ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 57
DAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA SISWA
SLTP WACHID HASYIM SURABAYA
Imam Ghozali
Dosen UPN “Veteran” Jatim. Jl Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya Email : [email protected]
Abstract. The purpose of this research is to know the impact of watching cinema electronic (sinetron) with interest study in class II or Wachid Hasyim Surabaya Junior High School. The population of this research is student of class II of Wachid Hasyim Surabaya Junior High School and sample of this research is taken with using random sampling. The collected data with using quesioner from responden student class II of Wachid Hasyim Surabaya Junior High School Technic analysist data is with cotigensi coeficient that before is count with chi quadrat. The result of this research can conclude that there is impact of watching cinema electronic (sinetron) with interest study in class Il of Wachid Hasyim Surabaya Junior High School.
Key words : cinema electronik, interest study
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak tayangan sinetron terhadap minat belajar siswa Kelas II SLTP Wachid Hasyim Surabaya. Populasi penelitian siswa Kelas II SLTP Wachid Hasyim Surabaya. Sample penelitian diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui hasil kuesioner dari responden siswa Kelas II SLTP Wachid Hasyim Surabaya. Teknik analisis data untuk menggunakan koefisien kontigensi yang sebelumnya di hitung dengan chi quadrat Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada dampak tayangan sinetron terhadap minat belajar siswa Kelas II SLTP Wachid Hasyim Surabaya. Dampak tersebut menunjukkan pengaruh yang cukup berarti terhadap minat belajar siswa.
Kata Kunci : tayangan sinetron, minat belajar siswa
PENDAHULUAN
Dunia hiburan bukan saja memonopoli kebutuhan orang dewasa, anak-anak pun membutuhkan suatu hiburan Di zaman era reformasi seperti sekarang ini, telah banyak bermunculan program siaran televisi, terutama televisi swasta.
Ada yang berpendapat siaran televisi swasta akan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, karena hal tersebut tentunya juga akan menimbulkan keresahan. Televisi mempunyai daya penetrasi yang tidak
sama dengan radio, namun is mampu menembus tembok rumah dengan gambar dart suara. Apalagi dengan ditemukan nya sistem satelit relay, maka televisi mampu memindahkan gambar dart suatu benua ke benua lain di permukaan bumi ini.
Da'wah Islam di Indonesia masih sedikit sekali bisa memanfaatkan film dan televisi ini.
Dalam hal film misalkan, memang terdapat beberapa film yang bernafaskan Islam meskipun memang
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 58
masih terlalu samar. (Agip Suminto, 1993:56).
Dalam hal pemanfaatan televisi untuk kepentingan da'wah berdasarkan keterangan yang penulis kumpulkan, maka p a t u t l a h d i f a h a m i p e n d a p a t y a n g mengkhawatirkan televisi akan menjadi bumerang bagi umat Islam.
Pada masa kini, anak-anak mulai memperhatikan hal-hal kesusilaan yang b e r s i f a t k r i t i s . D a l a m t a h a p i n i , perkembangan fungsi penalaran intelektual pada anak sangat dominan. Dengan adanya pertumbuhan sistem syaraf serta fungsi pikirannya, anak mulai kritis dalam menanggapi sesuatu ide a4au pengetahuan dart orang lain. (Wasty Soerminto, 1987:65)
Kehadiran televisi di masyarakat tentunya menuntut para orang tua untuk lebih waspada terhadap anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dan arahan agar anak tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif yang ditimbulkan oleh acara-acara yang begitu menarik untuk dilihat
Anak-anak adalah sebagai generasi penerus perjuangan untuk mengganti generasi yang lebih tua, memerlukan adanya bekal sebanyak
banyaknya. Perubahan yang sangat berpengaruh terhadap anak-anak itu sudah menjadi tanggung jawab orang tua sebagai tempat tinggal anak-anak, sebab situasi yang d e m i k i a n i t u s a n g a t m e m p e n g a r u h i pertumbuhan dan perkembangan pribadi anak. Agar anak dapat terhindar dart malapetaka akibat iptek yang maju maka perlu ditanamkan dalam jiwa manusia yang b e r i l m u u n t u k m e n i l a i d a n d a p a t mengendalikan diri, serta dapat membawa diri pada keselamatan, nilai- nilai yang terbaik adalah yang dibawa agama.
Media televisi tersebut bila dipakai untuk menyebarkan ilmu pengetahuan, memantapkan akidah islamiyah, membina akhlak mendoktrin generasi muslim dengan mengungkapkan sejarah kekayaan masa silam dan kemuliaan nya dan
mengarahkan umat pada
kemaslahatan serta mendidik putra- putri dan menuntun mereka pada yang lebih baik dalam rangka meraih kejayaan clan kemuliaan, maka media televisi tersebut boleh dipakai.
Sinetron adalah film, pertunjukkan ( d r a m a ) ya n g d i b u a t k h u s u s u n t u k penayangan nya di
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 59
media elektronik, seperti televisi (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991:944). Kesamaan antara sinetron dan film, mula-mula hanya dikenal hitam putih dan tanpa suara, pada akhir tahun 1920 mulai dikenal dengan film bersuara an dan menyusul film berwarna pada tahun 1930-an. Peralatan produksi film juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga sampai sekarang tetap mampu menjadikan tontonan yang menarik khalayak luas.
Sinetron (film) merupakan salah satu acara hiburan pada setiap televisi yang tak lepas dart nilai komersial dengan cara memasukkan pesan sponsor tertentu karena dari itulah mereka hidup dan berkembang.
Dewasa ini terdapat berbagai ragam film, meskipun cara pendekatannya berbeda-beda, tapi tetap mempunyai satu sasaran yang menarik perhatian orang terhadap muatan masalah yang dikandung, selain itu film (sinetron) dapat dirancang untuk melayani keperluan publik terbatas maupun publik yang seluas-luasnya (Marseti, 1996:10)
Sebagai media komunikasi massa, sinetron atau film jugs merupakan satu sarana yang bisa dimanfaatkan untuk
menyampaikan pendidikan, tapi jangan dikatakan sebagaimana pendidikan dibangku sekolah. Nilai pendidikan sebuah sinetron atau film bermakna semacam pesan-pesan atau katakanlah moral film yang semakin halus pengarapannya akan semakin baik. Dengan demikian, penonton tidak akan merasa digurui. Hampir sinetron (film) mengajari, atau memberitahu kita tentang sesuatu.
Umpamanya, seseorang dapat belajar bagaimana bergaul dengan orang lain bertingkah laku, lewat sinetron yang disaksikan.
Film-film laga yang digarap dengan tujuan komersial sekalipun biasanya memberikan kesan :si jahat dapat dikalahkan. Sebaliknya sinetron (film) dengan tujuan idiil mencoba menafsirkan dan menerangi nasib manusia sebagaimana ajaran- ajaran yang mulia, sinetron (film) yang dapat meneguhkan orang dalam menjalani kehidupan. (Marseli, S. 1995:98)
Ap a ya n g d i u ta ra ka n di a ta s merupakan pendidikan yang disisipkan ke dalam penayangan sinetron.
Dengan demikian acara pendidikan seperti itu termasuk pendidikan informal, sedemikian pentingnya
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 60
pendidikan bagi kita sehingga kita selalu dituntut untuk menuntut ilmu sepanjang waktu terutama pendidikan agama (Arifin, 1993:53).
Adapun sebaliknya, media tersebut disalahgunakan untuk menyebarluaskan kerusakan, menabur benih-benih penyakit mengiring generasi penerus kepada prinsip dan ajaran non Islam maka media televisi sebaiknya dihindarkan. Jika ditinjau lebih lanjut, waktu yang tersita oleh siaran televisi merupakan waktu efektif belajar. Kita lihat saja, seperti satu misal pada jam 18.00-21.00 stasiun televisi berlomba - lomba menyajikan secara menarik dan sayang untuk dilewatkan. Berawal dari fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dewasa ini, dimana arus informasi semakin cepat dan pada akhirnya mengakibatkan dampak yang negatif bagi kelangsungan manusia di dunia sampai di akhirat.
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahannya adakah dampak tayangan sinetron terhadap minat belajar pendidikan agama ?
Hipotesa kerja (Hi) ada dampak tayangan sinetron terhadap minat belajar pendidikan agama SLTP Wachid Hasyim Surabaya.
Sedangkan hipotesa nihil (Ho) tidak ada dampak tayangan sinetron terhadap minat belajar pendidikan agama Wachid Hasyim Surabaya.
METODE PENELITIAN
Populasi penelitian ini adakah semua siswa SLTP Wachid Ha syim Surabaya Sampel dari penelitian diambil dengan menggunakan teknik random sampling. sehingga diperoleh sampel siswa kelas 11 sebanyak 4 kelas, masing-masing kelas diambil 20% jadi sampel nya 50 siswa.
Pengumpulan data diperoleh melalui pemberian kuesioner kepada sampel siswa Teknik analisis data untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh tayangan sinetron terhadap minat belajar siswa menggunakan koefisien kontigensi, yang sebelumnya dihitung dengan chi quadrat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengumpulan data berkaitan dengan minat belajar siswa kelas II SLTP Wachid Hasyim Surabaya seperti tersebut pada Tabel 1. dibawah ini
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 61
Tabel 1. Minat Belajar Tayangan Sinetron
Minat Belajar
Tinggi Rendah Skor Tinggi
Rendah
5 16
25 4
30 20
Total 21 29 50
Berdasarkan tabel 1 di atas maka kuadrat. Hasil perhitungan chi kuadrat seperti dapat dirumuskan untuk menghitung chi tersebut pada tabel 2 di bawah ini :
Tabel 2. Hasil Perhitungan Chi Kuadrat (X2) : No Fo
n
ftCnxm Fo-ft (fo-ft)
n ft fo ( 1
2
3
4 5
25
16
4
6 . 50 12
30 21x
6 . 50 12
30 21x
6 . 50 12
30 21x
6 . 50 12
30 21x
7.6
7.6
7.6
-7.6
57.76
57.76
57.76
57.76
1.1552
1.1552
1.1552
1.1552
50 N = 50 0 4.60208
Tabel 2. menunjukkan bahwa besarnya X2 = 4,6208.
Sedangkan harga kritik X2 dengan derajat kebebasan 1 dan tingkat kepercayaan 5% menunjukkan nilai sebesar 3,841. Karena hasil perhitungan 4,6208 >. 3,841 (harga kritik X2) maka menerima hipotesis kerja (Hi) dan menolak Ho, yaitu ada pengaruh (dampak) tayangan sinetron terhadap
minat belajar siswa Kelas II Wachid Hasyim Surabaya.
Selanjutnya untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh tersebut dilakukan perhitungan dengan koefisien kontingensi. Kategori tinggi rendahnya pengaruh tersebut. Menurut Guildford dalam Sumanto dikelompokkan : a. kurang dari 0,20 hubungan
rendah sekali
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 62
b. 0,20 - 0,40 hubungan rendah tapi pasti
c. 0,40 -0,70 hubungan cukup berarti
d. 0,70 -0,90 hubungan yang tinggi, kuat
e. lebih dari 0,90 hubungan sangat tinggi, kuat sekali.
Hasil perhitungan koefisien kontigensi diperoleh nilai sebesar 0,410. Hasil perhitungan ini terdapat pada kategori sebesar 0,20-0,40. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang cukup berarti dari tayangan sinetron terhadap minat belajar siswa Kelas 11 Wachid Hasyim Surabaya.
T a n gga p a n s i s w a S LT P Wa c h i d Hasyim terhadap tayangan sinetron di televisi te rma su k ren da h.
Ha l i ni ter bu kti dari keseluruhan responden yang berjumlah 50 responden, sebanyak 20 siswa yang suka menonton sinetron dan 30 siswa yang tidak suka menonton sinetron, bila diprosentasikan ada 60% yang tidak suka dan 40% yang suka sinetron.
Adapun minat belajar pendidikan agama siswa yang ada di SLTP Wachid Hasyim Surabaya sangat baik. Dari 50 responden, sebanyak 30 responden yang minat
belajar pendidikan agamanya tinggi dan 20 responden yang minat belajar pendidikan agamanya rendah. Jadi yang minat belajar pendidikan agama tinggi 60% dan 40%
yang minat belajar pendidikan agamanya rendah.
Bahwa dari perhitungan statistik yang ada ternyata ada pengaruh, hal ini terbukti dengan nilai Chi Kuadrat (X2) = 4,6208, dan bila dilihat pada tabel derajat kebebasan (db) 1 pada 5% = 3,841, maka konsekuensinya adalah 4,6208 > 3,641 yang menunjukkan adanya pengaruh.
Sedangkan dari basil perhitungan koefisien kontigensi (KK) menunjukkan angka 0,290; bila dikategorikan pada tabel interprestasi terletak pada 0,20-0,40 yang berarti ada hubungan rendah tapi pasti.
KESIMPULAN
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada dampak tayangan sinetron terhadap minat belajar siswa Kelas II SLTP Wachid Hasyim Surabaya. Dampak tersebut menunjukkan pengaruh yang cukup berarti terhadap minat belajar siswa.
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 02 Juli-Desember 2021
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 63
DAFTAR PUSTAKA
Agip Suminto. 1993. Problematika Dakwah. Jakarta : Panji Mas.
Departemen P dan K. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi 11, Jakarta.
Marselino Sumartono. 1996. Dasar- Dasar Apresiasi Film. Jakarta :
PT. Gira Media Widiasarana Indonesia.
Sumanto. 1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Yogyakarta : Abdi Offset.
Wasty Soermanto. 1987. Psikologi Pendidikan. Malang : Cetakan II. PT. Rineka Cipta.