• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL III FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA TAHUN Juni 2021 D.I.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rancangan TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL III FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA TAHUN Juni 2021 D.I."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

7

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

Lampiran B

Keputusan Nomor: 01/Munas-III/F-TJSLBU/VI/2021 Rancangan

TATA TERTIB

MUSYAWARAH NASIONAL III

FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA TAHUN 2021

22 -25 Juni 2021 – D.I. YOGYAKARTA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021, yang selanjutnya disingkat Munas III F-TJSLBU 2021, merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi Forum TJSLBU di tingkat nasional, yang di selenggarakan dalam rangka konsolidasi organisasi guna menjaga konsistensi dan kesinambungan organisasi Forum TJSLBU baik secara internal maupun eksternal untuk senantiasa memberikan kontribusi positif kepada kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan terutama di bidang Kesejahteraan Sosial.

BAB II

TUGAS DAN WEWENANG Pasal 2

MUNAS III F-TJSLBU 2021 mempunyai tugas dan wewenang untuk:

1. Membahas dan menilai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Nasional Forum CSR Kesejahteraan Sosial Masa Bakti 2016–2021;

2. Menyempurnakan, mengesahkan dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU;

3. Membahas dan menetapkan Kerangka Pokok Program Forum TJSLBU Tingkat Nasional Masa Bakti 2021-2026;

4. Memilih dan mengangkat Ketua Umum Pengurus Nasional Forum TJSLBU Masa Bakti 2021–2026 melalui tata cara yang ditetapkan oleh Munas;

5. Menetapkan Formatur yang bertugas menyusun personalia Pengurus Nasional Forum TJSLBU Masa Bakti 2021-2026;

6. Membahas dan menetapkan Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi MUNAS III F- TJSLBU 2021.

BAB III PESERTA

Pasal 3

MUNAS III F-TJSLBU 2021 dihadiri oleh Peserta Penuh dan Peserta Peninjau.

(2)

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

Pasal 4

1. Peserta Penuh MUNAS III F-TJSLBU 2021 terdiri dari:

a. Pengurus Nasional Forum CSR Kesos Masa Bakti 2016-2021;

b. Pengurus Forum TJSLBU Provinsi se-Indonesia;

c. Perwakilan Badan Usaha yang telah menjadi anggota Forum TJSLBU atau selama 2 (dua) tahun terakhir telah terlibat dalam kegiatan yang di selenggarakan oleh Forum TJSLBU dan/atau Pemerintah ditingkat nasional;

2. Peserta Peninjau MUNAS III F-TJSLBU 2021 terdiri dari:

a. Unsur Kementerian Sosial cq. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial;

b. Unsur Pengawas Forum CSR Kesejahteraan Sosial Nasional;

c. Unsur Perwakilan Pimpinan Pilar Sosial (PSKS) tingkat nasional;

d. Unsur Perwakilan Perguruan Tinggi yang diundang;

e. Undangan lain yang ditentukan jumlahnya oleh Pengurus Nasional Forum CSR Kesejahteraan Sosial;

f. Perwakilan kementerian dan lembaga.

Pasal 5

Setiap Peserta Penuh dan Peserta Peninjau wajib membawa surat mandat dari pimpinan l Badan usaha atau organisasinya, kecuali Pengurus Nasional Forum CSR Kesos.

Pasal 6

Hak dan Kewajiban Peserta 1. Peserta MUNAS III F-TJSLBU 2021 memiliki:

a. Hak Suara;

b. Hak Bicara.

2. Hak Suara diberikan kepada Peserta Penuh yakni setiap unsur/kelembagaan yang ditetapkan masing-masing 1 (satu) suara (one delegation one vote), kecuali untuk Pengurus Nasional Forum CSR Kesos dimana setiap personalia yang di tetapkan sebagai peserta mempunyai hak suara (one man one vote);

3. Hak Bicara pada ayat 1 butir b tersebut di atas dimaksudkan sebagai hak untuk mengajukan pendapat, saran dan tanggapan, baik secara lisan maupun tertulis;

4. Peserta Peninjau hanya memiliki hak bicara, dan baru bisa dipenuhi atas izin Pimpinan Sidang dan/atau atas persetujuan seluruh peserta.

Pasal 7

Setiap Peserta Penuh dan Peserta Peninjau MUNAS III F-TJSLBU 2021 berkewajiban:

1. Menghadiri setiap jenis persidangan;

2. Memelihara kelancaran dan ketertiban MUNAS III F-TJSLBU 2021;

3. Memenuhi ketentuan lain yang diatur dalam Tata Tertib ini.

BAB IV

ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUNAS III F-TJSLBU 2021

(3)

9

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

Alat-alat kelengkapan MUNAS III F-TJSLBU 2021 terdiri dari:

1. Panitia Pengarah (Steering Committee/SC);

2. Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC);

3. Pimpinan Sidang Pleno;

4. Tim Formatur;

5. Tim Perumus.

Pasal 9 Pimpinan Sidang

1. Pimpinan Sidang Sementara adalah Pengurus Nasional Forum CSR Kesejahteraan Sosial berjumlah 3 (tiga) orang yang bertugas memimpin pembahasan Jadwal Acara dan Tata Tertib Persidangan serta pemilihan Pimpinan Sidang Pleno berdasarkan Tata Tertib yang telah disahkan oleh Sidang Pleno;

2. Pimpinan Sidang Pleno adalah Pimpinan Sidang MUNAS III F-TJSLBU 2021 yang memimpin seluruh agenda persidangan pleno, yang dipilih dari dan oleh peserta dengan komposisi berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima) orang terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, seorang Sekretaris merangkap anggota dan 3 (tiga) orang anggota dengan komposisi: 2 (dua) dari unsur peserta penuh yang mewakili Pengurus Provinsi, 1 (satu) dari unsur peserta penuh yang mewakili anggota, dan 2 (dua) dari unsur Pengurus Nasional Forum CSR Kesejahteraan Sosial, yang dipilih dan ditentukan oleh kepengurusan masing-masing serta disahkan oleh Sidang Pleno MUNAS III F-TJSLBU 2021;

Pasal 10 Wewenang Pimpinan Sidang adalah:

1. Memimpin agenda persidangan sesuai dengan jenisnya;

2. Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang-sidang;

3. Mensahkan dan menetapkan keputusan yang diambil baik secara mufakat maupun dengan suara terbanyak dalam rangka permusyawaratan;

4. Menskorsing persidangan jika dibutuhkan atas dasar kesepakatan seluruh peserta sidang;

5. Mengesahkan Ketua Terpilih, Pengurus Forum TJSLBU Masa Bakti 2021–2026 (khusus untuk Pimpinan Sidang Pleno).

Pasal 11

Pimpinan Sidang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Panitia Pelaksana MUNAS III F-TJSLBU 2021 yang bertugas:

1. Membuat catatan risalah persidangan;

2. Mengumpulkan data-data penting sebagai bahan masukan bagi Pimpinan Sidang sebelum, selama maupun diakhir persidangan;

3. Menyusun draft laporan persidangan dan draft kesimpulan akhir dari keseluruhan persidangan;

4. Membantu proses pemilihan Ketua Umum Pengurus Nasional Forum TJSLBU Masa Bakti 2021–2026, terutama dalam hal-hal teknis.

(4)

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

BAB V

JENIS-JENIS PERSIDANGAN Pasal 12

Persidangan dalam MUNAS III F-TJSLBU 2021 terbagi menjadi:

1. Sidang Pleno;

2. Sidang Formatur.

Pasal 13 Sidang Pleno

1. Sidang Pleno adalah setiap persidangan yang dihadiri oleh seluruh Peserta MUNAS III F-TJSLBU 2021 yang bertugas mengambil keputusan-keputusan penting dalam MUNAS III F-TJSLBU 2021;

2. Sidang Pleno dapat membentuk Komisi untuk membahas agenda-agenda penting yang menjadi kewenangan MUNAS III F-TJSLBU 2021;

3. Pembicaraan dalam Sidang Pleno disusun dalam suatu risalah.

Pasal 14 Sidang Formatur

1. Sidang Formatur adalah jenis persidangan yang bertugas untuk menyusun kepengurusan lengkap Forum TJSLBU tingkat nasional Masa Bakti 2021–2026;

2. Tim Formatur berjumlah 5 (Lima) orang, yang terdiri dari:

a. 1 (satu) orang Ketua Umum Terpilih;

b. 1 (satu) orang unsur Kesinambungan (Forum CSR Kesosnas 2016-2021);

c. 2 (tiga) orang unsur Pengurus Forum TJSLBU tingkat provinsi;

d. 1 (dua) orang unsur Anggota/Badan Usaha;

3. Formatur bersidang ditempat yang ditentukan oleh Formatur dengan waktu yang akan ditetapkan oleh Pimpinan Sidang Pleno, dan dipimpin oleh Ketua Umum Terpilih sebagai Ketua Formatur;

4. Hasil Sidang formatur disusun dan dituangkan dalam bentuk Berita Acara dan merupakan bagian dari keputusan Munas III F-TJSLBU 2021;

5. Tugas pokok Formatur adalah menyusun kepengurusan lengkap dari Pengurus Nasional Forum TJSLBU Masa Bakti 2021-2026;

6. Tugas Tim Formatur mengacu pada keputusan Sidang Pleno yang membahas tentang 1) AD/ART Forum TJSLBU; dan 2) Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Nasional Forum TJSLBU Masa Bakti 2021-2026.

BAB VI

TATA CARA PERSIDANGAN Pasal 15

1. Sebelum menghadiri Sidang setiap peserta wajib mengisi daftar hadir untuk kepentingan Pimpinan Sidang menentukan kuorum tidaknya persidangan;

2. Jika kuorum belum tercapai, Pimpinan Sidang dapat menunda sidang selama 30

(5)

11

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

3. Setelah sidang ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas, kuorum belum juga terpenuhi, maka Pimpinan Sidang dapat melanjutkan sidang atas persetujuan peserta yang sudah hadir;

4. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas juga berlaku untuk Sidang-sidang Komisi;

5. Pimpinan Sidang mencatat pendapat, pertanyaan dan/atau saran yang diajukan peserta;

6. Pimpinan Sidang memberikan penjelasan dan tanggapan terhadap pendapat dan pertanyaan dari peserta dengan singkat padat dan jelas, serta mengakomodir saran yang diberikan oleh peserta sidang;

7. Apabila peserta belum jelas, kepada yang bersangkutan diberi kesempatan untuk menanggapinya;

8. Pimpinan Sidang dapat menghentikan pembicaraan peserta apabila dianggap kurang pada tempatnya dan menyimpang dari pokok pembicaraan;

9. Pimpinan Sidang dapat menentukan waktu lamanya peserta berbicara.

Pasal 16 1. Peserta dapat mengajukan interupsi untuk:

a. Memberikan penjelasan/klarifikasi terhadap pokok masalah yang sedang dibahas;

b. Memberikan informasi tambahan terhadap pokok masalah yang sedang dibahas;

c. Memberitahu terjadinya penyimpangan dalam membahas pokok masalah;

2. Interupsi tidak boleh melebihi waktu 3 (tiga) menit dan terhadap pembicara sebagaimana dimaksud ayat 1 tersebut di atas, tidak diadakan perdebatan.

BAB VII

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ)

PENGURUS NASIONAL FORUM CSR KESEJAHTERAAN SOSIAL MASA BHAKTI 2016-2021

Pasal 17

1. Laporan pertanggungjawaban Pengurus Nasional Forum CSR Kesos Masa Bakti 2016–2021 disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Nasional Forum CSR Kesos dalam Sidang Pleno;

2. Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Nasional Forum CSR Kesos Masa Bakti 2016–2021, dilakukan secara langsung dengan memberikan kesempatan kepada setiap unsur peserta (kelembagaan) untuk menyampaikan Pemandangan Umum berupa penilaian terhadap Laporan Pertanggung- jawaban tersebut;

3. Waktu yang diberikan untuk menyampaikan Pemandangan Umum tersebut adalah 3 (tiga) menit untuk setiap unsur;

4. Pengurus Nasional Forum CSR Kesos Masa Bakti 2016–2021 berhak menyampaikan jawaban atau tanggapan terhadap Pemandangan Umum yang disampaikan oleh seluruh unsur peserta yang hadir;

(6)

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

5. Setelah Laporan Pertanggungjawaban disahkan dalam Sidang Pleno, maka Pengurus Nasional Forum CSR Kesejahteraan Sosial Masa Bakti 2016–2021 dinyatakan DEMISIONER.

BAB VIII

MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM DAN PENGURUS NASIONAL FORUM TJSLBU MASA BAKTI 2021-2026

Pasal 18

1. Pemilihan Ketua Umum Forum TJSLBU dilakukan oleh peserta penuh MUNAS III F-TJSLBU 2021 secara langsung;

2. Pemilihan Pengurus Nasional lengkap Forum TJSLBU dilakukan dalam Sidang Formatur MUNAS III F-TJSLBU 2021;

3. Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Nasional Forum TJSLBU Masa Bakti 2021–2026, mengacu pada keputusan hasil Sidang Pleno tentang hal dimaksud.

BAB IX

KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 19

1. Setiap Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ (setengah) ditambah 1 (satu) dari jumlah unsur peserta yang hadir;

2. Pengambilan keputusan hanya dapat dilaksanakan melalui sidang-sidang dalam MUNAS III F-TJSLBU 2021;

3. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan secara musyawarah untuk mencapai mufakat;

4. Apabila pelaksanaan ayat 3 pada pasal ini tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil melalui suara terbanyak dalam suasana dan semangat kebersamaan dalam MUNAS III F-TJSLBU 2021;

5. Apabila jumlah suara dalam pemungutan suara sama banyaknya, maka pemungutan suara dapat diulang, dan apabila hingga 3 (tiga) kali pengulangan masih sama banyaknya, maka diberi kesempatan untuk bermusyawarah. Jika masih juga tidak tercapai kesepakatan maka direkomendasikan oleh forum untuk penyelenggaraan ulang Munas.

Pasal 20

Pemungutan dan Penghitungan Suara

1. Pengambilan/pemungutan suara dilakukan dengan cara langsung, bebas, dan rahasia melalui kertas suara yang disediakan;

2. Panitia Pelaksana MUNAS III F-TJSLBU 2021 berkewajiban menyediakan perlengkapan pemungutan suara yang harus terjaga keaslian, keamanan, dan keabsahannya;

3. Pemungutan suara dinyatakan sah apabila kertas suara yang masuk dianggap sah, dan jumlahnya sesuai dengan jumlah utusan yang terdaftar;

(7)

13

Musyawarah Nasional III Forum TJSLBU Tahun 2021, ... - DIY, 22-25 Juni 2021

4. Penghitungan suara dilakukan oleh Pimpinan Sidang Pleno dengan disaksikan oleh saksi-saksi yang disepakati oleh forum persidangan sebanyak 2 (dua) orang;

5. Pimpinan Sidang Pleno kemudian mengesahkan dan menetapkan hasil penghitungan suara.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 21

Apabila dipandang perlu, MUNAS III F-TJSLBU 2021 dapat membentuk Tim Perumus.

Pasal 22

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian atas dasar kesepakatan bersama dalam forum persidangan MUNAS III F-TJSLBU 2021.

Pasal 23

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai selesainya pelaksanaan MUNAS III F-TJSLBU 2021.

DITETAPKAN DI : ... – D.I. YOGYAKARTA PADA TANGGAL : JUNI 2021 J A M : WIB

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA MUNAS III F-TJSLBU 2021

K E T U A, SEKRETARIS,

______________________ ______________________

ANGGOTA,

_______________________

(8)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

Draft

ANGGARAN DASAR

FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA

MUKADIMAH

Bahwa penyelenggaraan kesejahteraan sosial, yaitu kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya, merupakan tanggung jawab Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat termasuk Badan Usaha;

Bahwa Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha merupakan perwujudan komitmen dan upaya badan usaha untuk berperan dalam pembangunan terutama dalam kesejahteraan sosial sekaligus sebagai investasi sosial Badan Usaha;

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat (termasuk Badan Usaha) dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial;

Bahwa untuk percepatan pencapaian pembangunan nasional terutama dibidang kesejahteraan sosial diperlukan peningkatan sinergitas potensi, peran dan kemitraan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha, masyarakat, Iembaga sosial dan perguruan tinggi dalam penanggulangan tujuh prioritas sasaran masalah kesejahteraan sosial, yaitu: kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, korban bencana, serta korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

Bahwa Pemerintah melalui Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha, mengamanatkan pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Linkungan Badan Usaha yang bertujuan untuk mendorong, mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan mensinergikan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pembangunan khususnya dibidang Kesejahteraan Sosial.

Bahwa untuk memperkuat pondasi Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha sebagai komponen pilar partisipasi sosial masyarakat karena merupakan perwujudan kehendak pasal 38 Undang-Undang Kesejahteraan Sosial, maka dibutuhkan hukum dasar yang disepakati oleh semua pemangku kepentingannya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan pada era milenium saat ini, khususnya sebagai landasan partisipasi dan peran aktif Badan Usaha dalam pembangunan khususnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dengan tekad kuat untuk untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, dengan memohon ridho

(9)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

2 Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan restu dari seluruh rakyat Indonesia, pada tanggal September 2 0 2 1 Forum mengukuhkan kembali pendiriannya yang terbuka untuk semua pemangku kepentingannya. Sebagai bagian integral dari segenap komponen perjuangan Bangsa Indonesia, untuk memperlancar kinerja serta meningkatkan daya-guna dan hasil-guna secara melembaga dan berkelanjutan, Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha menetapkan landasan perjuangan yang dituangkan dalam Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I

NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1

Nama

(1) Organisasi ini bernama Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha yang selanjutnya disingkat Forum TJSLBU atau F-TJSLBU yang didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha.

(2) Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha merupakan suatu wadah atau organisasi sosial yang bertujuan mengoptimalkan implementasi peran Badan Usaha dalam penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan Badan Usaha, serta untuk menyediakan informasi, menyamakan persepsi pemangku kepentingan dalam prioritas sasaran Masalah Sosial, baik bentuk dan tahapan program, mekanisme kerja dan prinsip pelaksanaan maupun indikator CSR.

Pasal 2 Tempat dan Kedudukan

Forum TJSLBU dibentuk pada tingkat pusat sebagai Forum TJSLBU Nasional yang berkedudukan di Jakarta, serta dibentuk pada tingkat provinsi sebagai Forum TJSLBU Provinsi yang berkedudukan di ibukota provinsi.

Pasal 3 Waktu

Forum TJSLBU didirikan pada tanggal 12 Juli 2012 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

BAB II

ASAS, VISI, MISI DAN TUJUAN Pasal 4

A z a s

Forum TJSLBU berazaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sosial terutama kesetiakawanan sosial.

(10)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

Pasal 5 V i s i

Visi Forum TJSLBU adalah mewujudkan sinergitas peran dan tanggung jawab sosial Badan Usaha dalam pembangunan terutama bidang kesejahteraan sosial yang berkeadilan.

Pasal 6 M i s i Misi Forum TJSLBU adalah

1. Membangun kemitraan di antara dunia usaha, lembaga kesejahteraan sosial, perguruan tinggi, masyarakat, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;

2. Memfasilitasi pelaku usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;

3. Membangun partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;

4. Mensikronkan dan memadukan dunia usaha dengan program pembangunan kesejahteraan sosial

Pasal 7 T u j u a n Pendirian Forum TJSLBU bertujuan:

a. mendorong, mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan mensinergikan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha dalam Pembangunan khususnya bidang Kesejahteraan Sosial;

b. mewujudkan kesadaran tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha dalam mengantisipasi, mencegah, dan menangkal berbagai permasalahan sosial;

c. memperkuat jaringan komunikasi internal dan eksternal antara Forum TJSLBU dengan para pemangku kepentingan, serta antara Forum TJSLBU dengan pihak lainnya;

d. terwujudnya program pemerintah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara lebih optimal dan tepat sasaran;

e. mengembangkan kemampuan penyelenggara tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha terutama dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;

f. memotivasi badan usaha agar implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungannya menjadi pemersatu dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan

g. menjalin sinergi dan kerjasama kemitraan antarbadan usaha, pemerintah, dan dengan berbagai pihak dalam mewujudkan peningkatan Kesejahteraan Sosial masyarakat;

BAB III

BENTUK DAN PRINSIP Pasal 8

B e n t u k

Forum TJSLBU adalah organisasi sosial koordinatif yang berbentuk perkumpulan dan bersifat nonpartisan, nirlaba, transparan, kolaboratif dan bermitra dengan pemerintah.

Pasal 9 P r i n s i p

(11)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

4 a. sukarela;

b. sinergi.

c. transparan;

d. akuntabel;

e. demokratis; dan f. non-partisan;

BAB IV TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 10 T u g a s Forum TJSLBU bertugas:

1. membangun kesepahaman dan kemitraan dengan Pemerintah, Badan Usaha dan masyarakat dalam meningkatkan Kesejahteraan Sosial masyarakat;

2. menyediakan data dan informasi kepada Pemerintah, Badan Usaha dan pemangku kepentingan Forum mengenai jenis dan permasalahan sosial, serta program penanganannya;

3. mendorong dan mengajak Badan Usaha untuk berperan aktif dalam mendukung keberhasilan peningkatan kesejahteraan masyarakat;

4. memberikan asistensi, advokasi, rekomendasi, dan fasilitasi terhadap Pemerintah, Badan Usaha dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Pasal 11 F u n g s i Forum TJSLBU mempunyai fungsi :

1. menyelenggarakan koordinasi baik di dalam maupun di luar lingkungan Forum;

2. menyelenggarakan sosialisasi kepada anggota forum, pemangku kepentingan, masyarakat, dan pihak lainnya;

3. memperkuat jaringan komunikasi di internal Forum, antara Forum dengan pemangku kepentingan, dan pihak lainnya;

4. menyediakan, mengembangkan, dan menyebarluaskan sistem informasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha kepada pihak lain;

5. menyelenggarakan peningkatan kapasitas kepada penyelenggara Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha; dan

6. menerima informasi dan pengaduan dari masyarakat mengenai Badan Usaha yang belum melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

BAB V

USAHA DAN PROGRAM KERJA Pasal 12

Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, Forum TJSLBU menjalankan usaha sebagai berikut:

1. Mencegah timbulnya masalah sosial melalui implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha;

2. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial serta pendidikan dan pelatihan bagi setiap anggota masyarakat;

(12)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

3. Meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif masyarakat;

4. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap anggota masyarakat terutama dilingkungan badan usaha untuk berperan secara aktif dalam pembangunan terutama bidang kesejahteraan sosial;

5. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal dalam penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha; dan 6. Memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhinneka Tunggal Ika

dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 13 Program Kerja

1. Forum TJSLBU memiliki program kerja yang kebijakan, strategi dan kerangkanya di tetapkan dalam forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi untuk kemudian dijabarkan dalam forum Rapat Kerja Organisasi berdasarkan proyeksi jangka pendek, menengah, dan panjang.

2. Program Kerja Forum ditetapkan berdasarkan potensi, sumber, kemampuan dan kebutuhan Forum yang bersangkutan.

Pasal 14

Pengelompokan Program Kerja

(1) Secara umum program kerja Forum TJSLBU terdiri dari 5 program pokok, yakni:

a. Program Keorganisasian dan Pengembangan Keanggotaan;

b. Program Pelayanan dan Penanggulangan Permasalahan Sosial;

c. Program Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan;

d. Program Pendidikan, Kesehatan dan Keagamaan;

e. Program Pengembangan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup;

(2) Sebagai pendukung bagi pelaksanaan program pokok Forum, maka di tetapkan program pendukung sebagai berikut:

a. Program Sosialisasi dan Kampanye Kebijakan Sosial;

b. Program Penyediaan Data dan Informasi;

c. Program Pengembangan Kemitraan;

Pasal 15

(1) Pengurus Forum TJSLBU menyusun program kerja yang meliputi:

a. program kerja 5 (lima) tahunan; dan b. program kerja tahunan.

(2) Program kerja tahunan disahkan dalam rapat pengurus pleno (RPP).

(3) Program kerja 5 (lima) tahunan Pengurus Nasional Forum TJSLBU dilaporkan kepada Menteri Sosial Republik Indonesia.

(4) Program kerja 5 (lima) tahunan Pengurus Forum TJSLBU Provinsi dilaporkan kepada Gubernur.

(5) Program kerja 5 (lima) tahunan Pengurus Forum TJSLBU Kabupaten/Kota dilaporkan kepada Bupati/Walikota

(6) Pengurus Nasional Forum TJSLBU dapat melakukan supervisi terhadap pelaksanaan program kerja Pengurus Forum TJSLBU Provinsi.

(7) Hasil supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat dijadikan dasar pemberian rekomendasi kepada Pengurus dan/atau kepada Gubernur.

BAB VI KEANGGOTAAN

Pasal 16

(13)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

6 1. Anggota Forum TJSLBU adalah setiap Badan Usaha yang berdomisili diwilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia dan telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Keanggotaan Forum terdiri atas Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa.

3. Anggota Biasa bersifat terbatas yakni setiap Badan Usaha yang memiliki tingkat usaha menengah keatas dengan ketentuan modal usaha dan keuntungan yang ditetapkan lebih lanjut.

4. Anggota Luar Biasa bersifat terbatas yakni setiap lembaga yang mewakili unsur masyarakat sebagai potensi sumber kesejahteraan sosial, perguruan tinggi, dan yayasan, serta perorangan yang mewakili aktivis dan praktisi tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha.

5. Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan keanggotaan, ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga Forum.

BAB VII

KEORGANISASIAN, KEPENGURUSAN, PENGESAHAN, DAN PENGUKUHAN Pasal 17

Keorganisasian

1. Sesuai dengan kedudukannya, maka keorganisasian Forum TJSLBU berada ditingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

2. Keorganisasian Forum TJSLBU diselenggarakan oleh masing-masing tingkatan guna memberdayakan dan mengembangkan Forum secara umum sesuai dengan tugas dan fungsinya, sebagai kesatuan kelembagaan Forum.

3. Pengaturan keorganisasian Forum TJSLBU, selanjutnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga Forum.

Pasal 18 Kepengurusan

Kepengurusan Forum TJSLBU sesuai dengan keorganisasiannya diatur sebagai berikut:

1. Pengurus Nasional Forum TJSLBU adalah pelaksana organisasi dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut PN F- TJSLBU, yang diangkat, ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah Nasional dan dikukuhkan oleh Menteri Sosial RI.

2. Pengurus Forum TJSLBU Provinsi adalah pelaksana organisasi dalam lingkup provinsi yang selanjutnya disebut PF-TJSLBU Prov, yang diangkat dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah Provinsi, disahkan oleh Pengurus Nasional Forum TJSLBU serta dikukuhkan oleh Gubernur;

3. Pengurus Forum TJSLBU Kabupaten/Kota adalah pelaksana organisasi dalam lingkup kabupaten/kota yang selanjutnya disebut PF-TJSLBU Kab./Kota, yang diangkat dan ditetapkan dalam Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota, disahkan oleh PF-TJSLBU Prov., serta dikukuhkan oleh Bupati/Walikota;

Pasal 19

Masa Bakti, Pengukuhan dan Pelantikan

1. Kepengurusan Forum TJSLBU baik tingkat nasional maupun ditingkat provinsi dan kabupaten/kota memiliki masa bakti 5 (lima) tahun.

2. Pengukuhan Pengurus Forum TJSLBU kabupaten/kota dan provinsi maupun tingkat nasional dilakukan dengan Keputusan Pejabat yang berwenang sesuai dengan lingkup kewenangannya, yakni:

a. Keputusan Bupati/Walikota untuk pengukuhan Pengurus Forum TJSLBU Kabupaten/Kota;

b. Keputusan Gubernur untuk Pengukuhan Pengurus Forum TJSLBU Provinsi; dan

c. Keputusan Menteri Sosial RI untuk Pengukuhan Pengurus Nasional Forum TJSLBU.

(14)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

3. Pelantikan Pengurus Forum TJSLBU kabupaten/kota dan provinsi dilakukan oleh Pembina Umum masing-masing atau Pejabat yang ditunjuk untuk mewakilinya.

4. Pelantikan Pengurus Nasional Forum TJSLBU dilakukan oleh Menteri Sosial RI.

5. Mekanisme dan tata cara pelantikan selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi tersendiri.

BAB VIII PEMBINA

Pasal 20

Pembina Forum TJSLBU meliputi:

a. Pembina Umum;

b. Pembina Fungsional; dan c. Pembina Teknis.

Pasal 21

(1) Pembina Umum Forum TJSLBU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a meliputi:

a. Tingkat nasional adalah Menteri Dalam Negeri;

b. Tingkat provinsi adalah Gubernur;

c. Tingkat kabupaten/kota adalah Bupati/Walikota;

(2) Pembina Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan pembinaan dan pemberdayaan sebagai berikut:

a. Menteri Dalam Negeri, melakukan pembinaan umum secara nasional serta mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan umum kepada masing- masing Gubernur ditingkat provinsi;

b. Gubernur, melakukan pembinaan umum ditingkat provinsi, mengukuhkan kepengurusan Forum TJSLBU tingkat provinsi dan mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan umum kepada masing-masing Bupati/Walikota di tingkat kabupaten/kota;

c. Bupati/Walikota, melakukan pembinaan umum ditingkat kabupaten/kota, mengukuhkan kepengurusan Forum TJSLBU tingkat kabupaten/kota serta mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Forum TJSLBU;

Pasal 22

1. Pembina Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b meliputi:

a. Tingkat nasional adalah Menteri Sosial RI;

b. Tingkat provinsi adalah Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi; dan

c. Tingkat kabupaten/kota adalah Kepala Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota;

2. Pembina Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 melakukan pemberdayaan sebagai berikut:

a. secara fungsional sesuai dengan fungsinya sebagai koordinator pembangunan bidang kesejahteraan sosial;

b. program dan kegiatan dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan Forum TJSLBU sebagai organisasi sosial koordinatif terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha; dan

c. secara fungsional di dalam pelaksanaan fungsi koordinasi, komunikasi, informasi, kolaborasi dan kerja sama pada kepengurusan Forum TJSLBU Kabupaten/Kota, Provinsi sampai Nasional.

Pasal 23

1. Pembina Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c meliputi:

a. Tingkat nasional adalah Kementerian serta Lembaga dan/atau Badan Pemerintah Non Kementerian;

b. Tingkat provinsi adalah instansi/dinas terkait tingkat provinsi; dan

c. Tingkat kabupaten/kota adalah instansi/dinas terkait tingkat kabupaten/kota.

2. Pembina Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menyelenggarakan pemberdayaan dengan memfasilitasi, memberikan bimbingan serta

(15)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

8 pemberdayaan dan pengembangan terhadap Forum TJSLBU sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam pelaksanaan program.

BAB IX ORGAN FORUM

Pasal 24

Selain kepengurusan, Forum TJSLBU memiliki organ lain yang terdiri dari:

1. Pengawas Forum TJSLBU;

2. Penasehat Forum TJSLBU; dan 3. Unit Teknis Forum TJSLBU.

Pasal 25

Pengawas Forum TJSLBU

(1) Pengawas Forum TJSLBU terdiri atas:

a. Ketua; dan

b. Beberapa Anggota

(2) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur:

a. Pejabat pada Direktorat yang membidangi pemberdayaan sosial untuk tingkat nasional serta pejabat pada Dinas Sosial yang membidangi pemberdayaan sosial pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sebagai Ketua Pengawas;

b. Koordinator BUMN ditingkat nasional maupun tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai anggota;

c. Pimpinan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ditingkatan masing- masing sebagai anggota; dan

d. Unsur Perguruan Tinggi sebagai anggota;

(3) Anggota pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling banyak terdiri dari 6 (enam) orang ditingkat nasional, 4 (empat) orang ditingkat provinsi, dan 2 (dua) orang ditingkat kabupaten/kota.

(4) Pengawas mempunyai fungsi:

a. melakukan pengawasan terhadap kinerja Pengurus Forum TJSLBU;

b. mengevaluasi penyelenggaraan TJSLBU; dan

c. memberikan saran perbaikan dari hasil pengawasannya kepada Pengurus Forum TJSLBU.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengawas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 26 Penasehat Forum

(1) Penasehat Forum TJSLBU terdiri atas:

a. Ketua; dan

b. Beberapa Anggota

(2) Penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur:

(16)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

a. Pejabat pada Kementerian/Lembaga terkait ditingkat nasional serta pejabat pada instansi/dinas terkait ditingkat provinsi dan kabupaten/kota;

b. Ketua KADIN untuk tingakatan masing-masing sebagai anggota;

c. Ketua Asosiasi Pengusaha/pelaku usaha/badan usaha sebagai anggota;

d. Ketua Organisasi Kemasyarakatan dan/atau Organisasi Fungsional sebagai anggota;

e. Pimpinan Perguruan Tinggi sebagai anggota; dan f. Tokoh Masyarakat sebagai anggota.

(3) Anggota penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling banyak terdiri dari 8 (delapan) orang ditingkat nasional, 6 (enam) orang ditingkat provinsi, dan 4 (empat) orang ditingkat kabupaten/kota.

(4) Penasehat mempunyai fungsi:

a. memberikan dukungan bagi Forum TJSLBU dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya;

b. memberikan konsultasi dan pertimbangan; dan

c. memberikan kemudahan/akses dan fasilitas terhadap kebijakan maupun dukungan yang bersifat langsung kepada Forum TJSLBU;

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Penasehat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 27

Unit Teknis Forum TJSLBU

1. Forum TJSLBU dapat membentuk Unit Teknis sesuai kebutuhan pengembangan organisasi yang bertanggung jawab kepada pengurus Forum TJSLBU yang membentuknya.

2. Pembentukan unit teknis Forum TJSLBU disesuaikan dengan bidang program kerjanya.

3. Pembentukan dan mekanisme kerja Unit Teknis Forum TJSLBU selanjutnya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU.

BAB X

BENTUK-BENTUK FORUM PERTEMUAN Pasal 28

1. Bentuk-bentuk forum pertemuan dalam Forum TJSLBU terdiri dari:

a. Musyawarah Nasional;

b. Musyawarah Daerah;

c. Rapat Kerja;

d. Rapat Pengurus Pleno;

e. Rapat Pengurus Harian;

f. Rapat Konsultasi;

2. Ketentuan mengenai mekanisme forum pertemuan tersebut di atas selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU.

BAB XI

KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 29

(17)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

10 1. Forum-forum pertemuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat 1 butir a, b, c, d dan g di atas, akan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta karena merupakan pengambilan keputusan organisasi;

2. Forum-forum pertemuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat 1 butir e dan f diatas, akan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya satu per tiga (1/3) dari jumlah peserta (pengurus), karena merupakan pengambilan keputusan kepengurusan;

3. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan apabila hal itu ternyata tidak memungkinkan dicapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak;

4. Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar Forum TJSLBU sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah pengurus provinsi harus hadir dan menyetujui;

BAB XII

KEKAYAAN ORGANISASI Pasal 30

1. Kekayaan Forum TJSLBU terdiri dari :

a. Iuran, Sumbangan atau kontribusi anggota;

b. Sumbangan atau bantuan yang diterima Forum TJSLBU dari masyarakat maupun pihak lain tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang berminat mendukung maksud dan tujuan Forum TJSLBU;

c. Wakaf;

d. Hibah Wasiat;

e. Bantuan Pemerintah;

f. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Forum TJSLBU dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kekayaan Forum TJSLBU sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan serta kegiatan Forum TJSLBU.

BAB XIII IDENTITAS FORUM

Pasal 31

1. Forum TJSLBU memiliki lambang, bendera, dan panji yang ditetapkan dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, baik bentuk, unsur, filosofi/makna, pengertian dan penggunaannya;

2. Forum TJSLBU memiliki lagu mars dan hymne yang penggunaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU;

3. Forum TJSLBU memiliki seragam organisasi yang ketentuannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU.

BAB XIV

ATURAN PERALIHAN Pasal 32

Peraturan-peraturan dan/atau badan-badan yang ada tetap berlaku selama belum diadakan perubahan dan keberadaannya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Forum TJSLBU ini.

BAB XV PENUTUP

Pasal 33

(18)

Musyawarah Nasional III Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Tahun 2021

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Forum TJSLBU ini akan ditentukan kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU serta peraturan-peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Forum TJSLBU ini.

2. Anggaran Dasar Forum TJSLBU ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(19)

1

Draft

ANGGARAN RUMAH TANGGA

FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA

BAB I

ATRIBUT FORUM TJSLBU Pasal 1

Lambang

1. Lambang Forum TJSLBU berbentuk sebagai berikut:

2. Forum TJSLBU memiliki lambang yang terdiri dari unsur

a. Gambar Kepala Orang yang berjumlah 3 dengan posisi berbeda;

b. Gambar Huruf P berjumlah 3 dengan posisi berbeda;

c. Gambar Tulisan FORUM TJSLBU; dan d. Unsur Warna.

3. Filosofi dan Makna Lambang Forum TJSLBU:

a. Filosofi

1) Gambar Kepala Orang yang berjumlah 3 masing-masing mewakili: unsur Pemerintah (kepala menghadap keatas), unsur masyarakat (kepala menghadap kebawah), dan unsur Badan Usaha (kepala menghadap samping kiri).

a) Kepala menghadap keatas (pemerintah) karena posisinya yang diatas sebagai pemerintah (pemberi perintah dan pelayanan)

b) Kepala menghadap kebawah (masyarakat) karena posisinya yang dibawah (penerima pelayanan)

c) Kepala menghadap kesamping kiri (badan usaha) karena posisinya yang menjembatani dan ikut berkontribusi baik bagi program pemerintah maupun dalam rangka ikut meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui TJSLBU/CSRnya.

2) Gambar huruf P berjumlah tiga adalah sebagaimana prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan yakni Triple Bottom P: People (orang), Profit (bisnis), dan Planet (bumi/lingkungan).

3) Gambaran tulisan FORUM TJSLBU yang bermakna nama lembaga/organisasi.

(20)

a) Forum adalah wadah, sarana dan wahana untuk berkumpul dan berkumpul dimana didalamnya diselenggarakan dan dikembangkan fungsi-fungsi komunikasi, koordinasi, sinergi, konsultasi dan kolaborasi.

b) TJSLBU adalah singkatan dari tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha.

4) Unsur Warna yang terdapat pada lambang didominasi warna HIJAU yang berarti warna yang kita asosiasikan dengan lingkungan. Hijau juga merupakan warna revitalisasi dan kelahiran kembali. Sebagai kombinasi dari warna kuning dan warna biru, warna hijau mendapatkan kejernihan mental dan optimisme dari warna kuning, serta efek ketenangan emosional dan wawasan dari warna biru

b. Makna

Jadi, secara keseluruhan Lambang Forum TJSLBU berarti ....

4. Ukuran dan Penggunaan

Lambang Forum TJSLBU memiliki berbagai bentuk ukuran yang disesuaikan dengan penggunaan dan tata letaknya sebagai berikut:

a. Ukuran 7 x 4 cm digunakan sebagai atribut/badge pada seragam Forum TJSLBU baik Seragam Resmi maupun Seragam Harian, yang diletakkan pada lengan bagian atas sebelah kiri. Ukuran yang sama juga dapat digunakan sebagai atribut /badge pada Kaus Seragam Forum TJSLBU untuk kegiatan-kegiatan tertentu baik sebagai identitas panitia maupun peserta dengan peletakkan lambang pada bagian dada sebelah kiri kaus;

b. Ukuran 5 x 3 cm digunakan sebagai atribut/badge pada Topi Forum TJSLBU yang merupakan kelengkapan seragam Forum TJSLBU, yang diletakkan pada bagian tengah depan topi;

c. Ukuran sampai sebesar-besarnya 10 x 5 cm dapat digunakan sebagai logo/lambang pada map, cover proposal, cover buku, cover program dan sejenisnya, yang dapat diletakkan pada bagian tengah cover atau bagian lain sesuai kepantasan disain;

d. Ukuran 3 x 1 cm dapat digunakan sebagai atribut/logo pada lencana atau pin untuk kegiatan-kegiatan Forum TJSLBU diberbagai tingkatan, yang tata letaknya pada lencana/pin di tengah atau agak disebelah atas, sedangkan peletakan lencana/pin pada dada sebelah kiri dari baju/seragam. Ukuran yang sama juga dapat digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada ikat pinggang baik untuk seragam maupun untuk sehari-hari, yang diletakkan ditengah dari kepala ikat pinggang;

e. Ukuran 4 x 2 cm digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada kop surat, amplop, piagam dan sertifikat kegiatan organisasi, yang tata letaknya pada bagian kiri (untuk kop dan amplop) dan pada bagian tengah atau bagian lain sesuai kepantasan untuk sertifikat dan piagam;

f. Ukuran 4 x 2 cm digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada stempel/cap besar pengurus Forum TJSLBU untuk kepentingan surat-menyurat, perjanjian dan sejenisnya disemua tingkatan. Ukuran 3 x 1 cm juga dapat digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada stempel/cap kepanitiaan yang dibentuk

(21)

3

g. Ukuran 3 x 1 cm digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada stempel/cap kecil pengurus Forum TJSLBU untuk kepentingan administrasi pada kartu anggota, kartu iuran dan sejenisnya disemua tingkatan;

h. Ukuran 50 x 30 cm digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada Spanduk untuk kegiatan-kegiatan Forum TJSLBU yang tata letaknya pada sisi sebelah kiri spanduk serta pada backdrop untuk kegiatan-kegiatan Forum TJSLBU yang tata letaknya pada bagian tengah atau pada disisi sebelah kiri atau pada bagian lain sesuai kepantasan disain;

i. Ukuran sekurang-kurangnya 20 x 10 cm dapat digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada umbul-umbul, standing banner, x-banner atau produk advertising lainnya untuk kegiatan-kegiatan Forum TJSLBU yang tata letaknya disesuaikan dengan kepantasan disain dan etika keorganisasian;

j. Ukuran sebesar-besarnya 100 x 60 cm juga dapat digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada billboard dan produk advertising lainnya untuk kegiatan-kegiatan dan pencitraan Forum TJSLBU yang tata letaknya disesuaikan dengan kepantasan disain;

k. Ukuran lambang Forum TJSLBU yang menyesuaikan adalah pada Bendera yang menyesuaikan dengan ukuran Bendera tersebut, yakni sebesar 2/3 dari ukuran bendera tersebut, yang peletakkannya persis ditengah-tengah Bendera Forum TJSLBU;

l. Ukuran lambang Forum TJSLBU dapat menyesuaikan lebih lanjut pada berbagai media dengan tata letak yang menyesuaikan dengan kepantasan dan etika;

m. Lambang Forum TJSLBU dapat menjadi icon dan/atau branding bagi Forum TJSLBU tertentu dengan modifikasi baik tambahan disain maupun ukuran tanpa merubah keutuhan lambang Forum TJSLBU;

n. Unsur warna dalam lambang Forum dapat dihilangkan dalam arti dibuat dalam satu warna untuk kepentingan di media-media tertentu yakni: Lencana, piagam penghargaan, sertifikat, souvenir, plakat dan seragam tambahan.

Pasal 2 Bendera/Panji Bendera/Panji Forum TJSLBU adalah sebagai berikut:

1. Gambar/Disain

2. Pengertian

Bendera/panji adalah bendera yang menjadi simbol dan perlambang utama organisasi Forum TJSLBU sebagai identitas tunggal dalam membangun kesejajaran dengan kelembagaan lainnya.

(22)

3. Bentuk dan ukuran

Bentuk dan ukuran Bendera/Panji Forum TJSLBU diatur sebagai berikut:

a. Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 180 cm dan ukuran lebar 120 cm;

b. Terbuat dari bahan terbaik yang agak tebal (2 lapis);

c. Di tengah-tengah bendera terdapat lambang Forum TJSLBU dikedua sisinya dengan ukuran 2/3 dari lebar bendera;

d. Warna dasar adalah putih dengan pinggiran berwarna kuning emas yang melingkari warna dasar;

e. Pada sisi bendera terdapat rumbai warna hijau, kecuali sisi yang melekat pada tiang;

f. Bendera diikatkan pada tiang dengan tiga buah tali pengikat, tinggi tiang 3 m, berbentuk bulat, dan bergaris tengah 4 cm; dan

g. Pada puncak tiang bendera diberi kepala tiang (mustika) berbentuk bundaran kepala bergaris tengah 10 cm, dan terbuat dari logam;

Pasal 3 Mars

1. Mars adalah lagu penyemangat bagi anggota organisasi yang disesuaikan dengan visi dan tujuan organisasi Forum TJSLBU, untuk lebih giat bekerja dan berkarya nyata.

2. Bentuk syair dan lyrik Mars Forum TJSLBU adalah sebagai berikut:

3. Tujuan Mars Forum TJSLBU adalah:

a. membangkitkan semangat anggota Forum TJSLBU dalam mengemban tugas di bidang pembangunan kesejahteraan sosial;

b. memupuk dan mengembangkan rasa kesetiakawanan sosial antarsesama anggota Forum TJSLBU; dan

c. membangkitkan semangat cinta tanah air dan tekad untuk berjuang dan

(23)

5

Pasal 4 Slogan dan Motto

1. Slogan Forum TJSLBU adalah citra dan image (branding) Forum TJSLBU yang menjadi ciri khasnya sebagai organisasi asosiasi penghimpun Badan Usaha penyelenggara tanggung jawab sosial dan lingkungan serta menjadi pembeda dengan yang lain.

2. Slogan Forum TJSLBU berbentuk atau berbunyi ...

3. Motto Forum TJSLBU adalah semboyan atau salam yang menunjukkan jati dirinya.

4. Motto Forum TJSLBU berbentuk atau berbunyi ...

Pasal 5 Seragam 1. Seragam Resmi

a. Pengertian

Seragam resmi Forum TJSLBU atau disebut juga Pakaian Dinas Upacara (PDU) adalah seragam yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan seremonial baik dalam bentuk upacara kenegaraan, peringatan hari besar nasional, pertemuan atau forum-forum resmi organisasi yakni Munas/Musda, Rapat Kerja dan forum- forum ilmiah.

b. Bentuk

Seragam Resmi Forum TJSLBU terdiri dari:

1) Kemeja lengan panjang berwarna putih;

2) Tambahan kelengkapan dasi dengan warna menyesuaikan;

3) Jas Forum TJSLBU dengan warna dasar abu-abu cerah, yang bertuliskan nama FORUM TJSLBU pada dada sebelah kiri, nama pemakai pada dada sebelah kanan, dan mengenakan lambang Forum TJSLBU pada sisi bahu sebelah kiri, serta lambang wilayah provinsi atau kabupaten/kota (kecuali Pengurus Nasional) dan nama tingkatan kepengurusan Forum TJSLBU pada sisi bahu sebelah kanan;

4) Tulisan nama Forum TJSLBU, nama pemakai dan nama tingkatan kepengurusan berwarna kuning emas;

5) Celana panjang warna abu-abu cerah untuk laki-laki atau perempuan, atau Rok panjang warna abu-abu cerah untuk perempuan; dan

6) Sepatu hitam (pantofel) dengan tambahan kelengkapan kaus kaki yang warna dan motifnya menyesuaikan.

c. Gambar:

(24)

2. Seragam Harian

a. Pengertian

Seragam Harian Forum TJSLBU atau disebut juga Pakaian Dinas Harian (PDH) adalah seragam yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat harian /lapangan/operasional terutama dalam pelaksanaan program-program kegiatannya.

b. Bentuk

Seragam Harian Forum TJSLBU terdiri dari:

1) Kemeja lengan pendek dengan warna dasar dominan putih, mengenakan lambang Forum TJSLBU dengan tulisan nama FORUM TJSLBU dibawahnya berwarna hitam pada dada sebelah kiri, nama pemakai berwarna hitam pada dada sebelah kanan, serta lambang wilayah provinsi dan kabupaten/kota (kecuali Pengurus Nasional) dan nama tingkatan kepengurusan Forum TJSLBU berwarna hitam pada sisi bahu sebelah kanan;

2) Kemeja PDH dapat divariasikan dengan tambahan warna dan corak/model lain sesuai kepantasan dan ciri khas wilayah masing-masing;

3) Celana panjang bahan/jeans warna bebas dan menyesuaikan, rapih (tidak kusam, sobek dan compang-camping);

4) Sepatu model dan warna bebas yang layak pakai dengan tambahan kelengkapan kaus kaki yang warna dan coraknya menyesuaikan;

5) Topi Forum TJSLBU berwarna abu-abu cerah dengan lambang Forum TJSLBU di depannya, nama Forum TJSLBU di samping kiri dan pemakai di samping kanan.

c. Gambar:

3. Batik Forum TJSLBU a. Pengertian

Batik Forum TJSLBU adalah kemeja batik khas Forum TJSLBU yang merupakan kelengkapan seragam untuk kegiatan resepsi dan acara khusus tertentu.

b. Bentuk

1) Berbentuk kemeja lengan pendek atau lengan panjang corak batik;

2) Warna batik dominan abu-abu;

3) Dalam ukiran batik terdapat logo/lambang Forum TJSLBU atau ciri khas Forum TJSLBU dengan ukuran yang disesuaikan dengan kepantasan corak;

4) Kemeja batik memiliki satu saku pada dada sebelah kiri;

5) Celana panjang berbahan kain dengan warna hitam, warna gelap, atau warna

(25)

7

c. Gambar Contoh:

BAB II KEANGGOTAAN

Pasal 7 Jenis Keanggotaan 1. Keanggotaan Forum TJSLBU berbasis Badan Usaha.

2. Anggota Forum TJSLBU terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa.

3. Anggota Biasa adalah keanggotaan yang bersifat wajib dan otomatis, yakni Badan Usaha sebagaimana tertuang dalam Permensos RI nomor 9 tahun 2020 pasal.

4. Anggota Luar Biasa adalah keanggotaan yang bersifat pendukung dan mitra, yakni jejaring sinergi dalam implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha yang mewakili unsur pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi;

Pasal 8

Persyaratan Menjadi Anggota

1. Persyaratan menjadi Anggota Forum TJSLBU adalah sebagai berikut:

a. setiap Badan Usaha yang ingin menjadi anggota Forum TJSLBU, mengisi formulir keanggotaan dalam sistem registrasi secara online yang disediakan;

b. bersedia menaati, mematuhi dan menjalankan seluruh anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan, keputusan dan kebijakan Forum TJSLBU, serta mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan oleh Forum TJSLBU;

2. Kepada pemohon diberikan status Anggota dan berhak menerima Kartu Tanda Anggota yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Pengurus.

3. Ketentuan lebih lanjut tentang keanggotaan diatur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 9

Pemberhentian Keanggotaan 1. Keanggotaan Anggota Biasa berhenti karena:

a. Badan Usaha sudah berstatus pailit/bangkrut sesuai dengan keputusan pengadilan;

b. Badan Usaha sudah tidak terdaftar lagi;

c. atas permintaan sendiri; dan d. diberhentikan.

2. Untuk point c dan d berlaku juga bagi Anggota Luar Biasa.

(26)

Pasal 10

Hak dan Kewajiban Anggota 1. Setiap anggota memiliki hak:

a. Mendapatkan pelayanan yang memadai dalam rangka penyelenggaraan program- program organisasi;

b. Menyampaikan pendapat, saran, bertanya, dan menyampaikan kritik baik secara lisan maupun tertulis kepada organisasi;

c. Menjadi Pengurus Forum TJSLBU bagi setiap Anggota Biasa yang memenuhi persyaratan tertentu; dan

d. Memilih dan dipilih bagi setiap Anggota Biasa sesuai dengan mekanisme organisasi.

2. Setiap anggota, terutama Anggota Biasa, memiliki kewajiban:

a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU serta ketentuan-ketentuan organisasi lainnya;

b. Membayar iuran;

c. Menjaga nama baik organisasi;

d. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan organisasi bagi Anggota Biasa.

Pasal 11

Pemberhentian dan pemberhentian sementara keanggotaan diatur mekanismenya secara terpisah dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 12 Sanksi - Sanksi

Sanksi diberikan kepada anggota dan/atau pengurus Forum TJSLBU apabila:

1. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan-Keputusan Forum TJSLBU lainnya;

2. Melakukan perbuatan melanggar hukum; dan/atau

3. Melakuan perbuatan yang merusak nama baik Forum TJSLBU.

Pasal 13

Bentuk-Bentuk Sanksi 1. Peringatan lisan;

2. Peringatan tertulis;

3. Pemberhentian sementara sebagai anggota dan/atau pengurus Forum TJSLBU;

dan

4. Pemberhentian tetap sebagai anggota dan/atau pengurus Forum TJSLBU.

Pasal 14

Mekanisme Pembelaan Diri

1. Pembelaan diri setiap anggota dan pengurus yang terkena sanksi dapat dilakukan

(27)

9

2. Atas upaya banding tersebut, para pihak yang tidak bisa menerima keputusan Pengurus Forum TJSLBU Provinsi, dapat mengajukan kasasi kepada Pengurus Nasional Forum TJSLBU untuk diperiksa dan diputuskan;

3. Keputusan Pengurus Nasional Forum TJSLBU bersifat final dan mengikat.

Pasal 15

Tata Cara Pemberhentian Anggota

1. Khusus pemberhentian keanggotaan dapat dilaksanakan di setiap tingkatan kepengurusan karena alasan mengundurkan diri.

2. Bagi anggota yang mendapatkan sanksi karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan organisasi lainnya dapat di berhentikan dan/atau diberhentikan sementara.

3. Keputusan pemberhentian atau pemberhentian sementara anggota sebagaimana diatur pada ayat (2), diputuskan setelah diberikan peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dalam rentang waktu minimal 7 (tujuh) hari.

BAB III KEPENGURUSAN

Pasal 16

1. Kepengurusan Forum TJSLBU dibentuk ditingkat nasional, provinsi dan kabupaten/

kota.

2. Pembentukan kepengurusan dilakukan dalam forum pengambilan keputusan tertinggi masing-masing yang disebut Musyawarah Nasional (Munas) Forum TJSLBU untuk tingkat nasional dan Musyawarah Daerah (Musda) Forum TJSLBU untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

3. Untuk menjamin dayaguna dan hasilguna dengan sebaik-baiknya, kepengurusan Forum TJSLBU dibagi menjadi Pengurus Harian dan Pengurus Pleno.

4. Pengurus Pleno adalah semua pengurus yang secara definitif dikukuhkan melalui Surat Keputusan Pengesahan Kepengurusan.

5. Pengurus Harian adalah pengurus yang hanya terdiri dari unsur Ketua/Ketua Umum, para Wakil Ketua (Wakil Ketua Umum dan para Ketua untuk tingkat nasional), Sekretaris/Sekretaris Umum, para Wakil Sekretaris, serta Bendahara/Bendahara Umum, dan Wakil Bendahara, yang wajib disahkan dalam forum pengambilan keputusan tertinggi Forum TJSLBU diwilayahnya.

Pasal 17

Pembentukan Kepengurusan

1. Pembentukkan kepengurusan dilakukan dalam forum pengambilan keputusan tertinggi dimasing-masing tingkatannya apabila:

a. Pengurus sebelumnya telah habis masa bhakti atau periodisasinya;

b. Dalam masa bhakti berjalan tetapi dalam kurun waktu selama-lamanya 1 (satu) tahun untuk tingkat kabupaten/kota serta 2 (dua) tahun untuk tingkat provinsi dan nasional, tidak menunjukkan keaktifan sejak pembentukkannya dalam forum pengambilan keputusan tertinggi;

c. Terjadi pemekaran suatu wilayah baru.

(28)

2. Untuk ketentuan dalam butir b dan c ayat 1 diatas, maka pengurus satu tingkat diatasnya membentuk caretaker kepengurusan;

3. Untuk ketentuan dalam butir a ayat 1 diatas, pengurus satu tingkat diatasnya membentuk caretaker apabila masa jabatan (masa bhakti) kepengurusan telah habis dan telah melewati batas toleransi selama 6 (enam) bulan namun belum juga diselenggarakan forum pengambilan keputusan tertinggi diwilayah yang bersangkutan;

4. Tata cara pembentukan dan pemilihan pengurus diatur tersendiri dalam ketentuan lain yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU ini;

5. Uraian/pembagian tugas dan tata cara pengukuhan kepengurusan selanjutnya ditetapkan dalam peraturan organisasi tersendiri yang tidak terpisahkan dari Anggaran Rumah Tangga Forum TJSLBU ini.

Pasal 18 Kriteria Pengurus

1. Secara umum, untuk menjadi Pengurus Forum TJSLBU seseorang harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945;

c. Badan Usaha/Organisasinya berdomisili di wilayah tingkatannya yang dibuktikan dengan identitas resmi;

d. Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat;

e. Bertanggung jawab, berakhlak baik, dan mampu bekerja dengan timnya maupun dengan berbagai pihak;

f. Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun;

g. Mengetahui dan memahami aspek keorganisasian serta mengetahui dan memahami saol Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha/CSR;

h. Mendapat rekomendasi karena kecakapannya dalam berorganisasi dan kecakapan lain yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan Forum TJSLBU ditingkatannya;

i. Berpendidikan minimal SLTA/sederajat.

2. Secara rinci dan spesifik, kriteria pengurus untuk masing-masing tingkatan dapat dirumuskan dan ditetapkan dalam forum pengambilan keputusan tertinggi masing- masing.

Pasal 19

Pemberhentian Pengurus dan Pergantian Antarwaktu (PAW) 1. Seorang pengurus dinyatakan berhenti jika:

a. Meninggal dunia;

b. Karena habis masa baktinya;

c. Mengundurkan diri atas kemauan sendiri;

d. Dicabut mandatnya oleh Badan Usaha/organisasi yang merekomendasikannya;

e. Diberhentikan untuk sementara waktu (non-aktif) karena kasus-kasus pidana tertentu yang melibatkannya, untuk kepentingan nama baik organisasi, yang

Referensi

Dokumen terkait

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada semua pihak yang membacanya,memperoleh ridho Allah SWT dan menjadi penyemangat bagi

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok responden khalayak umum cenderung akan lebih menerima realitas yang dihadirkan oleh tayangan reka ulang adegan kasus kejahatan sebagai

Mewujudkan arsip sebagai indikator kinerja lembaga dan objek pemeriksaan dalam rangka transparansi penyelenggaraan pemerintahan melalui pemberdayaan potensi kearsipan K/L di

Stratifikasi desa banyuroto sebagai desa non endemis potensial adalah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tidak pernah ditemukan kasus ataupun kematian karena DBD, tetapi

Dari hasil uji F diatas dapat diketahui bahwa semua variabel independen yang terdiri dari self esteem dan self efficacy secara bersama-sama (simultan) berpengaruh

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai korelasi antara panjang dan berat udang vaname (litopenaeus vannamei) yang dipelihara secara intensif dengan kepadatan

Menurut Ustadz Jerri Desa Jembayat Margasari (selaku Ustadz yang berpengaruh di desa tersebut) bahwa transaksi yang dilakukan antara petani dengan pemberi utang

Akhirnya dengan terbitnya pedoman uji kompetensi, pembentukan lembaga sertifikasi kompetensi, pembentukan tempat uji kompetensi, serta pelatihan dan ujian calon penguji uji