ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(ANRI)
Oleh
DR. H. ANDI KASMAN, S.E., M.M
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan
KEBIJAKAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Disampaikan padaRapat Koordinasi Pembinaan Jabatan Fungsional Arsiparis
Nama : Dr. H. Andi Kasman, SE., MM
Tempat/tgl.Lahir : Mare‐Bone‐Sulawesi Selatan, 30 Agustus 1965 Instansi : Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Pangkat/Golruang : Pembina Utama Madya/IV D
Jabatan ASN : Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan (Pimpinan Tinggi Madya Eselon I A)
Jabatan Profesi : Ketua Umum Pengurus Nasional Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Pendidikan : Doktor (S‐3) Ilmu Pemerintahan UNPAD
Status : Menikah dengan Ir. Hj. Andi Arnida Massusungan, M.Sc. Anak : 3 (tiga) orang, yaitu:
1. Andi Muhammad Arief Makkuaseng (laki‐laki), Mahasiswa FIKOM UNPAD 2. Andi Fariz Izdiharuddien Makkuaseng (laki‐laki), Mahasiswa Fak.Ternak IPB 3. Andi Tenri Sheila Makkuaseng (perempuan), SMPIT Al Hikmah, Depok. Alamat Kantor : Jl. Ampera Raya Nomor 7, Cilandak Timur, Jakarta Selatan 12560
Telp.
021
‐
7805851
Pesawat 102, Fax : 021‐7810280, 7805812Website :www.anri.go.id,
Alamat Rumah : Jl. Sambiloto 2 No. 8 & 10 Komplek Perumahan Departemen
Pertanian Atsiri Permai, Citayam, Bogor 16431
Jl. Ampera 2 Komplek Perumahan ANRI Kav. A 2 Cilnadak Jakarta Selatan
HP. : 085881974716
E‐mail :andikasman@yahoo.com
FB : Andi Kasman Makkuaseng
MENINGKATKANKUALIT
AS PELAYANAN
PUBLIKDLM
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ARSIP YANG AUTENTIK DAN
TERPERCAYA.
MENJAMIN KESELAMATAN ASET NASIONAL DALAM BIDANG EKONOMI, SOSIAL
POLITIK, BUDAYA PERTAHANAN DAN KEAMANAN SEBAGAI IDENTITAS DAN JATI DIRI
BANGSA
MENJAMIN TERCIPTANYAARSIP DARI KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH LEMBAGA NEGARA, PEMERINTAHAN DAERAH, LEMBAGA PENDIDIKAN, PERUSAHAAN, ORGANISASI POLITIK,
ORGANISASI KEMASYARAKATAN, DAN PERSEORANGAN, MENDINAMISKAN PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DALAM SISTEM KEARSIPAN YANG KOMPREHENSIF DAN TERPADU MENJAMIN PERLINDUNGAN KEPENTINGAN NEGARA DAN HAK
KEPERDATAN RAKYAT MELALUI PEMANFAATAN ARSIP
MENJAMIN KETERSEDIAAN ARSIP YANG AUTENTIK DAN TERPENCAYA SEBAGAI ALAT
BUKTI YANG SAH
MENJJAMIN TERWUJUDNYA PENGELOLAAN ARSIP YANG ANDAL DAN PEMANFAATAN
ARSIP SESUAI PER-UU-AN
MENJAGA KESELAMATAN DAN KEAMANAN ARSIP
SEBAGAI BUKTI PERTANGGUNGJAWABA N DALAMKEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA
TUJUAN
PENYELENGGARAN
KEARSIPAN
ARSIP DINAMIS & STATIS
terpercaya, autentik, utuh
ARSIP DINAMIS & STATIS terpercaya, autentik, utuh PENGELOLAAN ARSIP
PENGELOLAAN ARSIP
SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( SIKN )
JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( JIKN ) INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL SUMBER DAYA SUMBER DAYA KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PEMBINAANPEMBINAAN
SISTEM KEARSIPAN NASIONAL ( SKN )
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN NASIONAL
ARSIP DINAMIS & STATIS
terpercaya, autentik, utuh
ARSIP DINAMIS & STATIS terpercaya, autentik, utuh PENGELOLAAN ARSIP
PENGELOLAAN ARSIP
SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( SIKN )
JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( JIKN ) INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL SUMBER DAYA SUMBER DAYA KEBIJAKAN
KEBIJAKANKEBIJAKAN PEMBINAANPEMBINAAN
KEBIJAKAN PEMBINAANPEMBINAAN
SISTEM KEARSIPAN NASIONAL ( SKN )
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN NASIONAL
PENYELENGGARAAN NEGARA
oleh Lembaga Negara dan Pemerintahan Daerah
Sumber: Bahan Tayangan Sosialisasi UUD 1945, MPR RI
(
dalam konteks penyelenggaraan negara)
melaksanakan
peran arsip instansional/daerah
peran arsip secara nasional
MASYARAKAT
MASYARAKAT
TANTANGAN
&
KONDISI
TERKINI
•
Informasi
telah
memainkan
peran
penting
dalam
setiap
pekerjaan
•
Tuntutan
hak
publik
untuk
memperoleh
informasi
dari
Badan
Publik
•
Reformasi
Birokrasi
ditandai
dengan
adanya
akuntabilitas
publik
dlm
upaya
mewujudkan
‘Good
Governance’
dan
‘Open
Government
Indonesia’
•
Pesatnya
perkembangan
teknologi
informasi
&
komunikasi
menuntut
penyelenggaraan
kearsipan
nasional
yg
komprehensif
&
terpadu
•
Kinerja
&
akuntabilitas
lembaga
dapat
diketahui
dari
KONDISI KEARSIPAN NASIONAL SAAT INI
•
Arsip
belum
semuanya menjadi
rujukan
pemerintah/
masyarakat
sebagai
sumber
informasi
•
Belum
optimalnya
fungsi
unit
kearsipan
pada
lembaga
negara/badan
pemerintahan
pusat &
pemerintah daerah;
•
Belum
optimalnya
fungsi
lembaga
kearsipan
pemerintahan
daerah
provinsi
dan
kabupaten/kota;
•
Minim &
masih
rendahnya
kualitas
sumber
daya
manusia
kearsipan,
baik
di
pusat
maupun
di
daerah;
•
Masih
banyak
lembaga
negara
dan
badan
pemerintah
pusat
dan
daerah
yang
belum
memiliki
4
pilar instrumen wajib pengelolaan arsip dinamis;
•
Bidang
kearsipan
belum
memanfaatkan
teknologi
dan
informasi
secara
optimal;
•
Masih terdapat arsip yang
memiliki nilai kebangsaan tidak berada di
lembaga kearsipan
WILAYAH & TANGGUNG JAWAB
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN NASIONAL
SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009
V I S I
‘ Arsip Sebagai Pemersatu Bangsa’
Misi ANRI
1.
Memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen
pemerintahan dan pembangunan.
2.
Memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja organisasi.
3.
Memberdayakan arsip sebagai alat bukti sah
4.
Melestarikan arsip sebagai memori kolektif dan jatidiri bangsa dalam
kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5.
Memberikan akses arsip kepada publik untuk kepentingan
pemerintahan,
pembangunan,
penelitian dan ilmu pengetahuan bagi
kesejateraan rakyat sesuai peraturan perUndang
‐
Undangan dan kaidah
‐
kaidah kearsipan demi kemaslahatan bangsa.
RENCANA
STRATEGIS
(PERPRES
NO
2/2015
TENTANG RPJMN
TAHUN
2015
‐
2019.
ANRI
berperan
dalam
mewujudkan Nawa Cita agenda
ke
2
yaitu
“
Membangun
Tata
Kelola
Pemerintahan
yang
Bersih,
Efektif
dan
Demokratis
dan
Terpercaya
”.
Renstra ANRI (2015‐2019) membangun kearsipan yang modern
berlandaskan pada nilai‐nilai luhur dan peningkatan peran serta
dan fungsi arsip sebagai akuntabilitas kinerja organisasi yang
merupakan kunci utama dalam penciptaan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Dituangkan
dalam
arah
kebijakan
dan
strategi
berupa
penerapan
‘E
‐
government
dan
Open
Government
Indonesia
(OGI)
’
VISI
&
MISI
PERUBAHAN
VISI
PERUBAHAN
TAHUN
2015
‐
2019
Arsip Sebagai Pilar
Good
Governance
dan
Memori Kolektif
Bangsa
MISI PERUBAHAN ANRI TAHUN 2015‐2019
1. Mewujudkan arsip sebagai indikator kinerja lembaga dan objek pemeriksaan dalam rangka transparansi penyelenggaraan pemerintahan melalui pemberdayaan potensi kearsipan K/L di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat.
2. Mewujudkan pengelolaan arsip aset melalui pengembangan aplikasi electronic records system;
3. Mewujudkan penyelamatan dan perlindungan arsip strategis dan melaestarikannya melalui sistem seleksi makro strategis , sistem restorasi modern digitalisasi dan sistem jaringan informasi.
4. Mengembangkan sistem akses dal layanan arsip melalui aplikasi sistem dan jaringan informasi kearsipan;
5. Mewujudkan dan mengembangkan NSPK sebagai alat kontrol ANRI terhadap penyelenggaraan kearsipan nasional;
6. Membangun sinergitas berkelanjuitan dengan K/L di Pusat dan Daerah terutam organisasi kearsipan (lembaga dan unit kearsipan) dan lembaga kearsipan internasional yang tergabung dalam ICA dan Sarbica.
MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
YANG
EFEKTIF
MELALUI
PENDEKATAN
KEARSIPAN
1. Perumusan
Kebijakan
2. Perencanaan
3. Penganggaran
4. Pelaksanaan
Anggaran
5. Penata Usahaan
6. Pelaporan
7. Monitoring
dan
Evaluasi
PENGELOLAAN ARSIP NEGARA TERTIB ARSIP & TERTIB ADMINISTRASI AKUNTABILITAS KEUANGAN & KINERJA GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT GERAKAN NASIONALSADAR TERTIB ARSIP
KEBIJAKAN
&
STRATEGI
ANRI
UU Nomor 43/2009 PP Nomor 28/2012OPEN
GOVERNMENT
INDONESIA
TANGGUNG JAWAB
PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DALAM SKN
Tingkat
Tanggung Jawab
Pelaksana
Nasional
Arsip Nasional
Republik Indonesia
(ANRI)
ANRI
Provinsi
Gubernur
sesuai
kewenangannya
Lembaga Kearsipan
Provinsi (Arsip Daerah
Provinsi)
Kabupaten/Kota
Bupati/Walikota
sesuai
kewenangannya
Lembaga Kearsipan
Kabupaten/Kota (Arsip
Daerah
Kabupaten/Kota)
Perguruan Tinggi
Pimpinan
perguruan
tinggi
sesuai
kewenangannya.
Lembaga Kearsipan
Perguruan Tinggi (Arsip
Perguruan Tinggi)
LINGKUP
KEBIJAKAN
KEARSIPAN
NASIONAL
UU
Nomor 43
Tahun 2009
Tentang Kearsipan
a.
Pembinaan;
b.
Pengelolaan arsip;
c.
Pembangunan SKN, pembangunan
SIKN, dan pembentukan JIKN;
d.
Organisasi;
e.
Pengembangan sumber daya
manusia;
f.
Prasarana dan sarana;
g.
Pelindungan dan penyelamatan arsip;
h.
Sosialisasi kearsipan;
i.
Kerja sama;
j.
Pendanaan.
KEWENANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KEARSIPAN
(UU No. 43 Th. 2009 Psl. 1 Angka 10 & Psl. 30 (1), Jo Pasal 147 PP NO. 28 TAHUN 2012)
SDMK
ARSIPARIS
Pejabat Struktural
Bidang Kearsipan
PNS
NON-PNS
Fungsional Umum
Bidang Kearsipan
TNI,
POLRI,
BUMN/D, dan
Peg. Swasta.
•
Manajerial
•
Struktural
Kepala Lembaga Kearsipan:
ANRI;
ARDA (Prov/Kab/Kota)
LKPTN
Kepala Unit Kearsipan:
Lembaga Negara,
SKPD Pemda
(Prov/Kab/Kota),
PTN, dan
BUMN/D
PROFESIONAL
•
Mandiri
•
Independen
A
rsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang
kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan
dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung
jawab melaksanakan KEGIATAN KEARSIPAN
(UU 43/2009 Pasal 1 butir 10 dan PP 12/2012 Pasal 1 butir 8)
Arsiparis PNS merupakan PNS
yang memiliki kompetensi di
bidang kearsipan yang diangkat
dan ditugaskan secara penuh
dalam jabatan fungsional
arsiparis sesuai dengan keten
tuan
peraturan
perundang-undangan
(PP 28/2012 Pasal 149 Ayat 1)
Arsiparis non PNS merupakan pegawai non
PNS yang memiliki kompetensi di bidang
kearsipan yang diangkat dan ditugaskan
secara penuh untuk melaksanakan kegiatan
kearsipan di lingkungan organisasi TNI,
Kepolisian Negara Republik Indonesia,
BUMN, BUMD, perguruan tinggi swasta,
perusahaan, organisasi politik, dan
organisasi kemasyarakatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
(PP 28/2014 Pasal 149 Ayat 3)
PERSYARATAN KOMPETENSI (PP 28/2012 Pasal 153-155)
dan
SERTIFIKASI (PP 28/2012 Pasal 25)
PEJABAT STRUKTURAL DI BIDANG KEARSIPAN
• Sarjana (S-1) Kearsipan; atau • Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan
Diklat Kearsipan
ARSIPARIS TINGKAT AHLI
• Sarjana (S-1) Kearsipan; atau • Sarjana (S-1) Non Kearsipan dan
Diklat Kearsipan
• Duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan
ARSIPARIS TINGKAT TERAMPIL
• Diploma III (D-III) Kearsipan; atau • Diploma III (D-III) Non Kearsipan
dan Diklat Kearsipan • Duduk dalam jabatan yang
mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan
Sertifikasi arsiparis dilaksanakan terhadap arsiparis yang mengikuti uji
kompetensi.
Arsiparis yang mengikuti dan lulus uji kompetensi berhak memperoleh
sertifikat kompetensi kearsipan. Penyelenggaran sertifikasi arsiparis
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
ARSIPARIS
Yang tersedia
3.241 orang (2,25%)
Kekurangan
140.389 orang
(97,75%)
Pengangkatan
Pertama
(Moratorium
PNS
2015
‐
2019)
Pindah Jabatan
(Struktural/
JFT
ke JFA)
Penyesuaian/
INPASSING
•
Keterampilan berdasarkan
Perka ANRI
Nomor 30/2014
•
Mengacu Permenpan dan RB
Nomor 26/
2016
dan Perka
ANRI
TUNJANGAN
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Peraturan Presiden RI Nomor 46 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
1. Arsiparis Pelaksana 240.000,-2. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 265.000,-3. Arsiparis Penyelia 350.000,-4. Arsiparis Pertama 275.000,-5. Arsiparis Muda 375.000,-6. Arsiparis Madya 500.000,-7. Arsiparis Utama
700.000,-Rancangan Peraturan Presiden RI berdasarkan Surat Menteri PAN dan RB Nomor:
B/3111/M.PANRB/9/2015 tanggal 21 September 2015 Hal Persetujuan Prinsip Besaran Tunjangan
JFA, Jo Surat Kepala ANRI Kepada Menteri PAN dan RB Nomor: HK.01.01/1377/2015 tanggal 26 Juni 2015 Hal: Rancangan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Arsiparis.
1. Arsiparis Pemula 300.000,- (5) 2. Arsiparis Terampil 360.000,- (5) 3. Arsiparis Mahir 450.000,- (6) 4. Arsiparis Penyelia 780.000,- (7) 5. Arsiparis Pertama 540.000,- (8) 6. Arsiparis Muda 960.000,- (9) 7. Arsiparis Madya 1.260.000,- (11) 8. Arsiparis Utama 1.500.000,- (13)
Rancangan
PERPRES
Surat Menteri Keuangan RI No: S-31/MK.02/2016
tanggal 28 Januari 2016 Hal Persetujuan Prisnip
tentang Penetapan Besaran Tunjangan Jabatan
Funsgional Arsiparis Jo. Surat Menteri Keuangan RI
(an. Dirjen Anggaran) No. S-41/MK.2/2016 tanggal 29
Februari 2016
1. Arsiparis Pelaksana
350.000,-2. Arsiparis Pelaksana Lanjutan
420.000,-3. Arsiparis Penyelia
700.000,-4. Arsiparis Ahli Pertama
520.000,-5. Arsiparis Ahli Muda
800.000,-6. Arsiparis Ahli Madya
1.100.000,-7. Arsiparis Ahli Utama
1.300.000,-DIPERBAIKI dengan Surat Menteri PAN
dan RB No. B/3716/D.III.PANRB/
11/2015 Tgl 20 Nov 2015
TUNJANGAN
PROFESI ARSIPARIS
1.
Surat Kepala ANRI kepada Menteri PAN dan RB Nomor: HK.01.01/1376/2015 tanggal 26
Juni 2015 Hal: Rancangan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Pofesi Arsiparis.
2.
Surat Menteri PAN dan RB Nomor: B/3112/D.III.PANRB/9/2015 tanggal 21 September 2015
Hal Permohonan Pendapat Hukum tentang Tunjangan Profesi Arsiparis;
3.
Surat Menteri PAN dan RB Nomor:
B/1234/D.III.PANRB/3/2016 tanggal 8 Maret 2016 Hal
Perkembangan Informasi Pendapat Hukum tentang
Tunjangan Profesi Arsiparis
Rancangan
PERPRES
UPAYA ANRI DALAM MELAKSANAAN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ARSIPARIS
(UU 43/2009 Pasal 30 Ayat 2)
1
• pengadaan arsiparis
2
• pengembangan kompetensi dan keprofesionalan arsiparis melalui
penyelenggaraan, pengaturan, serta pengawasan diklat kearsipan
3
• pengaturan peran dan kedudukan hukum arsiparis
4
• penyediaan jaminan kesehatan dan tunjangan profesi untuk sumber daya
kearsipan
JABARAN
STRATEGI
20