ANALISSIS GETAR DI P
DEP FAK IN
RAN MEKA PG. JATIT
BAYU GI
F
PARTEMEN ULTAS TE NSTITUT P
ANIS PADA UJUH, MA
SKRIPSI
Oleh :
INANJAR M
F14104044
2008 N TEKNIK EKNOLOGI PERTANIA
PROSES P AJALENGK
MUKTI
PERTANIA I PERTANI AN BOGOR
PRODUKSI KA
AN IAN R
I GULA
ANALISIS GETARAN MEKANIS PADA PROSES PRODUKSI GULA DI PG. JATITUJUH, MAJALENGKA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
BAYU GINANJAR MUKTI F14104044
2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANALISIS GETARAN MEKANIS PADA PROSES PRODUKSI GULA DI PG. JATITUJUH, MAJALENGKA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
BAYU GINANJAR MUKTI F14104044
Dilahirkan pada tanggal 6 Agustus 1986 di Indramayu Tangggal lulus : September 2008
Bogor, September 2008 Menyetujui,
Dosen Pembimbing Akademik
Dr. Ir. Sam Herodian, MS NIP. 131 671 602
Mengetahui,
Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen Teknik Pertanian
Bayu Ginanjar Mukti. F14104044. Analisis Getaran Mekanis Pada Proses Produksi Gula Di PG Jatitujuh di bawah bimbingan Dr. Ir. Sam Herodian, MS.
RINGKASAN
PG Jatitujuh menggunakan mesin-mesin agroindustri dalam proses produksi gula berskala besar untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Namun penggunaan mesin-mesin tersebut dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan jika kurang diperhatikan. Salah satu dampak yang terjadi yaitu adanya getaran mekanis pada mesin yang beroperasi dengan kecepatan dan putaran tinggi. Dalam jangka pendek, getaran di atas ambang yang diijinkan dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi dan performansi pekerja. Sedangkan dalam jangka panjang, efek getaran seperti gangguan keseimbangan, peningkatan kadar emosi dan stress, dan gangguan metabolisme tubuh dapat berakibat buruk pada kesehatan pekerja. Kurangnya perhatian pada hal ini dapat mempengaruhi kinerja operator dan secara tidak langsung berdampak pada proses produksi gula.
Penggunaan mesin-mesin dalam proses produksi gula di Indonesia sudah cukup meluas, namun aspek ergonomika belum mendapat perhatian yang serius.
Aspek ergonomika berhubungan dengan faktor manusia dan komponen pekerjaan dalam suatu sistem atau lingkungan kerja. Penerapan ilmu ergonomika bertujuan untuk menghasilkan hubungan yang sinergi antara manusia, mesin dan lingkungan kerja dengan parameter kesehatan, keselamatan dan kenyamanan kerja.
Penelitian yang dilakukan di PT. PG Jatitujuh bertujuan untuk mendapatkan titik tempat operator dengan getaran yang tinggi dan mencari waktu terpapar (exposure limit) maksimal untuk keamanan dan kenyamanan operator berada pada tempat tersebut.
Pengambilan data percepatan getaran mekanis dan frekuensi mesin dan ruang operator digunakan alat vibration meter. Dengan data tersebut dapat dibuat kontur penyebaran getaran mekanis dengan program surfer serta waktu terpapar (exposure limit) maksimal operator dengan memplotkan pada grafik standar percepatan getaran dan frekuensi yang direkomendasikan oleh OSHA (Occupational Safety and Healt Administration) dan WHO (World Healt Organization).
Getaran yang terjadi pada proses pembuatan gula berasal dari mesin-mesin yang bekerja di tiap-tiap stasiun. Percepatan getaran yang terbesar dan dianggap kritis bagi operator terjadi di stasiun penggilingan dengan percepatan getaran maksimun yang terjadi sebesar 17.7 m/s2. Getaran tersebut terjadi pada shift dua pada lantai utama dan berasal dari putaran mesin penggerak gilingan. Getaran juga terjadi di stasiun lainnya, seperti stasiun putaran memiliki percepatan getaran terbesar 12.62 m/s2 yang terjadi pada shift satu dan berasal dari mesin putaran LGC pada stasiun tersebut. Proses produksi yang terjadi mempengaruhi besarnya getaran yang terjadi. Contohnya pada stasiun penggilingan, getaran terbesar terjadi pada shift tiga karena pada waktu itu terjadi proses produksi yang lebih banyak dari waktu lainnya.
Berdasarkan standar OSHA dan WHO, rata-rata percepatan getaran yang terjadi di sebagian besar stasiun melebihi batas aman yaitu 4 m/s2. Hal ini dapat
mempengaruhi bahkan membahayakan operator yang bekerja dalam jangka waktu yang cukup lama.
Adanya getaran yang tinggi menyebabkan perlunya pengendalian untuk mengurangi resiko kecelakaan yang bisa dialami operator. Beberapa metode pengendalian yang bisa dilakukan yaitu pengendalian teknis dengan memodifikasi mesin penyebab getaran, juga bisa menerapkan pengendalian lingkungan dengan menyeragamkan lantai atau pijakan kaki operator dengan bahan yang memiliki daya redam tinggi. Dari segi operator pengendalian juga dapat dilakukan dengan memberikan alat pelindung diri seperti sepatu safety dan pengaturan waktu kerja operator.
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 6 Agustus 1986 dari bapak bernama Sulistijo dan ibu Lili Andriyani. Selama ini penulis menjalani pendidikan di TK Mutiara Pertiwi Kabupaten Indramayu lulus tahun 1992, SDN Paoman 4 Kabupaten Indramayu lulus tahun 1998, SMP Negeri 2 Sindang Indramayu lulus tahun 2001, SMU Negeri 1 Sindang Indramayu lulus tahun 2004 dan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi di Institut Pertanian Bogor sampai pada tahun 2008. Dalam menyelesaikan studi, penulis pernah melakukan praktek lapangan dengan judul
“ASPEK KETEKNIKAN PADA PROSES PRODUKSI UDANG (ON FARM) DI PT. CENTRALPERTIWI BAHARI, KABUPATEN TULANG BAWANG, LAMPUNG”. Penulis juga melakukan penelitian dengan judul
“ANALISIS GETARAN MEKANIS PADA PROSES PRODUKSI GULA DI PG. JATITUJUH, MAJALENGKA”. .
Selama di perguruan tinggi, penulis aktif berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (BEM FATETA) sebagai Staff Departemen Kesekretariatan dan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA) sebagai Ketua Departemen Keteknikan pertanian. Selain berorganisasi, penulis juga aktif mengikuti kepanitiaan dalam beberapa acara di kampus seperti Pelatihan Manajemen Alat Berat sebagai penanggung jawab acara dan sebagai mentor pada Pelatihan Auto Cad 2007. Selain kegiatan kampus, penulis juga aktif di organisasi mahasiswa daerah (OMDA) Indramayu (IKADA).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah AWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Analisis Getaran Mekanis Pada Proses Produksi Gula PG.
Jatitujuh, Majalengka” ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.
. Dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu memberikan masukan dan saran sehingga penulis dapat memnyelesaikan karya ini. Pada kesempatan ini penulis berterima kasih kepada :
1. Dr. Ir Sam Herodian, MS selaku pembimbing akademik yang telah membantu memberikan masukan kepada penulis.
2. Ir. Mad yamin, MT yang telah bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji pada ujian akhir penulis.
3. Bapak Lamto Widodo ST, MT yang telah bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji pada ujian akhir penulis.
4. Pak Budiyono, Ir. Metrika, Pak Suko Sukamto dan pihak PG. Jatitujuh yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian.
5. Orang tua, kakak dan adik tercinta (Mba Angga, Ita) dan keluarga yang selalu memberikan doa dan semangat.
6. Teman-teman satu bimbingan (Abdul malik dan Budi Santoso) yang telah memberikan dukungan moril maupun materi.
7. Teman-teman tim penelitian pabrik gula (Pak Fary, Ludi, Sukris, Heru, Tania, Vidy) atas kebersamaan dan bantuan selama penulis melakukan penelitian.
8. Teman-teman satu bagian ergotron (Ian, Ronal, Salix, Indra Y, Luqman, Tika, Agus, Haritz, Adi) atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini.
9. Emma, Nera, Zka, Elvi, Eni, Udin, Indra L, Salamun, Frima, Agung, Udin, Raja, Arip, Ambi, Abud, Boris, Fikri, Gunawan, Ilham, Anami, Doni, Andhika, Adi B, dan teman-teman TEP 41 atas kebersamaan selama empat tahun di Departemen Teknik Pertanian.
10. Teman-teman Omda Indramayu (Weli, Kusnan, Dwi, Heliyana, Eva, Vera, Risma, Jaenudin, Indra I) atas bantuan dan doa.
11. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa isi laporan praktek lapangan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis menyampaikan permohonan maaf dan mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bogor, September 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………. i
DAFTAR ISI ………... iii
DAFTAR TABEL ……… v
DAFTAR GAMBAR ……….….. vi
DAFTAR LAMPIRAN ……….. viii
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ……… 1
B. TUJUAN……….. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA A. KEADAAN PABRIK GULA ……… 3
B. ERGONOMIKA ……….……… 4
C. GETARAN ………. 6
1. Pengertian Getaran ……….. 6
2. Pengaruh Getaran Terhadap Operator ………. 7
3. Pengendalian Getaran ………. 8
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN ….………. 11
B. ALAT DAN BAHAN………..……… 11
C. METODOLOGI ……….……… 12
IV. PEMBAHASAN A. GETARAN DI STASIUN PENGGILINGAN ……….. 16
B. GETARAN DI STASIUN PUTARAN……… 24
C. GETARAN DI STASIUN LAIN ……… 28
D. PENGARUH GETARAN TERHADAP OPERATOR ………. 29
1. Stasiun Penggilingan ……….. 29
2. Stasiun Putaran ……… 34
3. Evaluasi Hasil Quesioner ……… 36
4. Upaya Pengendalian Getaran mekanis ………... 38
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ………... 40
B. SARAN……… 41
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN