• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. TEORI DASAR. Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. TEORI DASAR. Universitas Kristen Petra"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2. TEORI DASAR

2.1. Data Flow Diagram (DFD) 2.1.1. Pengertian DFD

Sebelum mengimplementasi program, maka dilakukan pembuatan DFD atau Data Flow Diagram. DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan input, process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut context diagram. Context diagram ini merupakan gambaran paling umum dari sistem, yang hanya memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem. Semakin bertambahnya level dalam DFD akan semakin detail digambarkannya proses-proses yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses dan data flow saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan yang ada pada context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram masih belum digambarkan, akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai pada level berikutnya

2.1.2. Notasi DFD

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu:

process, data flow, data store dan external entity. Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut.

? Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi

bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan

mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses. Simbol process dapat

dilihat pada gambar 2.1.

(2)

1

Prcs_1

Gambar 2.1. Simbol Process

? Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan di sampingnya yang menunjukkan data yang mengalir. Simbol dapat dilihat pada gambar 2.2.

Data Flow

Gambar 2.2. Simbol Data flow

? Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual mauoun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut. Simbol dapat dilihat pada gsmbsr 2.3.

Data Store

Gambar 2.3. Simbol Data Store

? Data source adalah sumber data menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukkan data ke sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama. Dalam DFD, data source disimbolkan dalam gambar 2,4,

Gambar 2.4. Simbol Data Source

(3)

2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) 2.2.1. Pengertian ERD

Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan metode untuk merancang database secara sistematis yang berisi komponen-komponen.

Himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut. (Gregorius, 2002)

2.2.2. Notasi ERD

Beberapa notasi ERD yang diperlukan dalam pemodelan, yaitu:

Tabel 2.1. Notasi ERD

No Simbol Arti Penjelasan

1 Entity Obyek nyata yang dapat

dibedakansatu dengan yang lain dan tidak sailng bergantung

2 Weak Entity Entiti yang tidak mempunyai key

attribute sendiri

3 Relationship Sebuah hubungan antara beberapa

entity dan tidak dapat berdiri sendiri, paling sedikit ada 2 entiti dengan sebuah penghubung

4 Attribute Menjelaskan suatu entity dan

mempunyai nilai

5 Key Attribute Atribut yang unik dari entity kerena nilainya berbeda setiap entity

6 Multivalued Atribut yang terdiri dari sekumpulan harga untuk suatu entity tertentu

7 Composite

Attribute

Menjelaskan atribut yang dapat

dibagi lagi menjadi beberapa atribut

lagi

(4)

8 Derived Attribute

Menjelaskan suatu atribut yang nilainya dapat diperoleh dari nilai atribut yang lainnya, pada suatu entity yang sama.

9 Total and

Partial Participation

Merupakan derajat keikutsertaan entity pada suatu hubungan. E2 adalah total participation, E1 adalah partial participation

2.2.3. Entity dalam ERD

Entity adalah perwujudan dari suatu objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan satu dengan yang lain dan tidak saling bergantung (Elmasri, R &

Navathe,S, 1994). Entity bisa berupa environmental element, resource, transaction. Ada 2 macam entity, yaitu:

? Strong entity, yaitu entity yang mempunyai attribute kunci untuk tiap individu didalamnya

? Weak entity, yaitu entity yang tidak mempunyai atribut kunci, sehingga harus dihubungkan dengan strong entity.

2.2.4. Relationship dalam ERD

Relationship menggambarkan hubungan antar entity. Untuk menghubungkan antar entity satu dengan lainnya dalam database dibutuhkan entity key.

Ada beberapa macam hubungan yang terjadi antara 2 entity:

? One to One Relationship

Hubungan antara satu entity dengan entity yang lain. Hubungan ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu non-obligatory yang dapat dilihat pada gambar 2.5. dan obligatory yang dapat dilihat pada gambar 2.6.

Yang dimaksud dengan obligatory adalah bila semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau mempunyai hubungan dengan entity yang lain.

Sedangkan non-obligatory adalah bila semua anggota entity tidak harus berpartisipasi dengan anggota entity yang lain.

E 1

E 2

(5)

Relation_4

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.5. Simbol One to One Relationship – Non Obligatory

Relation_4

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.6. Simbol One to One Relationship – Obligatory

? One to Many Relationship

Hubungan dimana satu anggota entity mempunyai hubungan dengan beberapa anggota entity lain yang berbeda. Simbol dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Relation_4

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.7. Simbol One to Many Relationship

? Many to One Relationship

Hubungan dimana beberapa anggota entity mempunyai hubungan dengan satu anggota entity lain yang berbeda. Simbol dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Relation_4

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.8. Simbol Many to One Relationship

? Many to Many Relationship

Hubungan dimana beberapa entity mempunyai hubungan dengan beberapa

anggota entity yang lain pada entity yang berbeda. Jadi kedua pihak bias memiliki

(6)

hubungan dengan lebih dari satu anggota entity yang lain. Hubungan ini dapat dibedakan menjadi hubungan non-obligatory yang dapat dilihat pada Gambar 2.9.

dan obligatory yang dapat dilihat pada gambar 2.10

Relation_4

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.9. Simbol Many to Many Relationship – Non-Obligatory

Relation_4

Ent_1 Ent_2

Gambar 2.10. Simbol Many to Many Relationship –Obligatory

Dengan menggunakan metode hubungan entity dalam perencanaan database, dapat dilakukan beberapa langkah untuk membedakan hubungan antara file yang ada:

? Menentukan entity yang ada dalam database dengan masing-masing attribute.

? Menentukan semua hubungan yang dapat terjadi antar entity yang ada.

? Menentukan hubungan yang ada, termasuk one to one, one to many, many to one, many to many juga menentukan apakah hubungan tersebut obligatory atau non-obligatory.

? Dari jenis hubungan yang telah ditentukan tersebut, maka ditentukan jumlah relasi yang diperlukan.

Setelah tahap ini selesai dilaksanakan, maka telah tersedia suatu database yang telah didesain dengan baik dan siap digunakan dalam kondisi yang seefisien mungkin, dan dapat memberikan informasi secara tepat dan benar.

2.3. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan bahasa scripting yang bersifat server side dan dapat

diintegrasikan dengan HTML, sehinggan HTML tidak lagi bersifat statis, namun

menjadi dinamis. (Gregorius, 2002)

(7)

Seluruh aplikasi yang berbasiskan web dapat dibuat menggunakan PHP.

Salah satu kelebihan PHP dibandingkan bahasa pemrograman lain adalah mempermudah aplikasi web untuk melakukan koneksi dengan database.

2.4. MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) yang sangat cepat dan kokoh serta bersifat open source. MySQL merupakan sebuah server database yang banyak digunakan di dunia maya, karena keandakannya dan juga karena sifatnya yang shareway. (Gregorius, 2002)

Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logik merupakan struktur 2 dimensi yang terdiri atas baris- baris data (row ataupun record) yang berada dalam satu atau lebih kolom.

2.5. DESIGN IS MY LIFE

Desain yang bisa membuat hidup lebih indah, kaya dan berarti. Desain matang yang dibuat dengan pemikiran dalam, menghasilkan karya desain yang unik, aneh, lucu, menarik, mengundang dan hidup, sehingga orang memandang dan dapat menikmatinya. Desain bisa bicara, memberikan inspirasi dan moment yang istimewa. Desain bisa smart, sexy, tidak terduga bahkan jelek, norak atau kampungan, sesuatu yang tidak membosankan atau tidak menarik.

Awal sebuah desain proses dimulai dengan sebuah pertanyaan :

“bagaimana menggabungkan bentuk dan jiwa projek. Desain adalah proses pembelajar, dimana karakter, personality adalah yang utama. Tanpa research dan analisa, tidak mungkin menghasilkan desain yang ingin disampaikan.

Estetika atau artistik aspek seringkali dikesampingkan atau dianggap

kurang penting dalam merancang marketing komunikasi. Leboye tidak pernah

mengurangi artistik aspek dalam mendesain, bahkan dipercaya bahwa desain

adalah seni komersial. Art adalah hal yang sangat penting bagi seorang manusia

yang berbudaya, art membuat sebuah karya menjadi menarik dan bernilai. Tanpa

seni, desain grafis tidak lain adalah sebuah sampah marketing.

(8)

Bentuk dan fungsi bukanlah hal yang berlawanan. Bentuk memberikan keindahan dan sesuatu yang menarik kepada fungsi. Fungsi menambah utility dan arti kepada bentuk. Desain yang baik mepunyai nilai estetika dan fungsi (ADGI, 2006)

2.6. PRINSIP WEB DESIGN

Menurut JeffcoNet’s, ada 6 prinsip dalam membuat web design yang baik, yaitu :

1. Adanya site identification di setiap halaman web.

• Search engine harus mudah dicari di setiap halaman, dan bisa meneruskan pencarian menuju konteks yang dituju.

• Tanpa identifikasi, pengunjung web tidak akan punya gambaran tentang halaman web yang akan dikunjungi.

• Solusi : taruhlah footer di setiap halaman dengan informasi lokasi situs.

2. Adanya site navigation di setiap halaman web.

• Setiap halaman di website harus memiliki menu atau tombol navigasi untuk memberikan penjelasan kepada surfer untuk menjelajahi isi dari website tersebut.

Contoh : Breadcrumbs – Yahoo.

Navigation bar – Christian Science Monitor.

Jump Menus – South Lakewood Elementary Library Popup Menus – JeffcoNet Library Links

3. Harus ada konsistensi dalam warna dan desain web.

Warna adalah salah satu bagian yang terpenting dari sebuah desain. Ketika bekerja dengan objek tiga dimensi, ataupun dalam pengerjaan websites, seorang desainer harus memilih warna.

• Kekonsistensian dari desain akan membawa various pages pada website kepada logical whole.

• Pengunjung web akan selalu merasa berada pada website yang sama ketika mulai berpindah dari 1 halaman menuju halaman lainnya.

Penggunaan fonts dan teks yang baik.

• Pakailah fonts yang standar, karena fonts tidak bisa di download.

(9)

• Perhatikan perbedaan dari fonts yang hampir sama jenisnya, namun ternyata berbeda, seperti serif dan sans-serif.

4. Penggunaan approriate graphic.

• Copyright free.

• Penggunaan atribut alt.

• Koreksi ukuran graphic menggunakan graphic editor, seperti adobe photoshop, image blender, paint studio, dll.

• Melakukan permission untuk menggunakan sebuah foto.

5. Gunakan desain yang simpel, untuk memudahkan kreasi dan maintenance process.

• Website yang kompleks akan membuat web tersebut sulit untuk di update.

• Hindari penggunaan frames, karena akan sulit untuk digunakan dalam berbagai jenis komputer.

2.7. Visual Statement

Arti kata visual dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang diterima oleh indera pengelihatan. (ADGI, 2006)

Secara terminologi, kata visual berkaitan dengan visual awareness dan visual communication. Visual awareness adalah tingkat kesadaran dan ketertarikan terhadap bentuk visual, sedangkan visual communication adalah berbagi informasi melalui pemaknaan visual. Untuk mengerti visual, seseorang membutuhkan visual literacy, yakni kemampuan untuk memahami beragam bentuk visual dan kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui paling sedikit satu media visual. (Curtiss 3)

Sebuah atau sekumpulan objek yang dibuat atau dirancang dengan tujuan agar dapat terlihat dan dikenal keberadaannya disebut sebagai suatu visual statement.

Visual statement dibuat agar dapat diterima khalayaknya (penikmat atau

audience). Setiap orang adalah visual statement maker (pembuat), dan setiap

orang pula dapat menjadi visual statement recevier (penerima). Orang buta

sekalipun mampu menerima informasi visual melalui penalaran indera lain,

umumnya melalui rabaan/ sentuhan (haptic perception).

(10)

Seorang desainer komunikasi visual adalah orang yang telah mendapatkan pelatihan secara formal akan visual statement, sebagai pemecah permasalahan desain yang berorientasi pada klien, dengan kejelasan maksud desain yang dapat dipertanggungjawabkan (highly conscious intent). Contoh visual statement yang dihasilkan, seperti desain objek multifungsi, desain grafis, ilustrasi, tayangan televisi, dsb.

Visual statement memiliki dua aspek, yakni isi dan struktur (Curtis 4-6).

2.7.1 Aspek Isi

Aspek isi meliputi pokok persoalan dan makna yang terkandung di dalamnya. Berupa subjek, informasi, kisah, ataupun pesan dari apa yang divisualisasikannya. Aspek isi ini dapat bersifat futuristik, fantasi, membangun emosi, mistik, mengandung filosofi, religi, bersifat informasi, maupun politis, tergantung bagaimana pesan tersebut dikomposisikan dengan substansi visual.

Simbol adalah tanda dan bentuk yang sengaja dibuat atau dikonotasikan terhadap suatu hal, yang pemaknaannya telah disepakati bersama oleh sekelompok orang atau budaya. Untuk dapat menginterpretasikan isi dari visualisasi, perlu dipahami terlebih dulu mengenai pengertian tanda, metode yang digunakan, dan simbol-simbol yang dipakai di dalamnya. Bagaimanapun, pemahaman akan arti suatu visualisai, dipengaruhi oleh persepsi penikmat.

Walaupun pemahaman penikmat dapat jauh berbeda dari makna yang ingin disampaikan pembuatnya, hal ini tetap merupakan bagian dari komunikasi visual yang valid.

Bagi kebanyakan orang, pokok persoalan seringkali mendominasi pengalaman visual, bahkan kerap kali kesadaran akan bentuk ditiadakan. Dalam visual literates, kesadaran akan bentuk adalah seimbang dengan kesadaran akan isi. (Curtiss 5)

2.7.2 Aspek Struktur

Aspek struktur meliputi physical properties: visual form/ bentuk, media,

dan teknik; dan theoretical concepts: elemen-elemen visual, komposisi dan gaya

desain. (Curtiss 5-6).

(11)

2.8 Elemen- Elemen Visual 2.8.1. Dimensi

Dimensi adalah ukuran, besaran dari suatu benda yang memiliki tinggi, bobot, ketebalan atau kedalaman, dan durasi (Curtiss 14).

Elemen visual dalam sebuah dimensi dapat berupa titik, garis, bentuk, massa, tekstur, ruang, waktu, dan pergerakan. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam visualisasi, dapat bersifat nyata ataupun mengimplikasikan ilusi (Curtiss 34).

2.8.2 Warna

Berbicara mengenai warna bukanlah suatu hal yang baru, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Secara terminologi erat kaitannya dengan hue, saturation dan value. Hue, saturation dan value mempengaruhi persepsi visual atas warna yang ada (Eiseman 10). Untuk memperjelas pemahaman mengenai hue, saturation dan value, dapat dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 2.11. Simbol Lingkaran Warna 1

Hue adalah nilai dari warna itu sendiri, seperti merah, kuning, hijau, dsb (yang

tedapat dalam lingkaran warna). Saturation adalah intensitas dari warna, seberapa

banyak kemurnian suatu warna terkandung. Value adalah gelap-terangnya suatu

warna.

(12)

Gambar 2.12. Simbol Lingkaran Warna 2

Lingkaran warna menunjukkan pembagian warna berdasarkan kelasnya, yakni warna primer, sekunder, tertier. Selain itu, umumnya warna juga sering dibedakan atas warna panas-warna dingin. Yang termasuk warna panas adalah warna-warna yang diasosiasikan dengan panasnya api dan cahaya matahari, seperti warna merah, oranye, dan kuning. Sedangkan warna biru, hijau, dan violet, dikatakan sebagai warna dingin sebab diasosiasikan dengan dinginnya air laut, langit, dan ruang angkasa. (Eiseman 11).

Saat melihat suatu warna, secara psikologis, perasaan turut diformulasikan.

Dalam pengertian, arti warna dipengaruhi oleh perasaan saat pertama kali mengenal warna tersebut.

Anak-anak bersifat color-dominant. Anak-anak lebih tertarik oleh warna

daripada bentuk. Menjelang dewasa, sifat anak-anak cenderung menjadi form-

dominant, namun demikian, banyak orang kreatif yang masih memiliki sifat

color-dominant dalam hidupnya. Perkembangan ingatan anak-anak sedikit banyak

dipengaruhi oleh warna yang dilihat dan diingat. Saat itu, mungkin secara tidak

sadar telah diasosiasikan suatu warna dengan suatu hal, namun otak tidak pernah

berhenti berproses, saat dewasa secara sadar atau tidak, otak dapat memberi

respon positif ataupun negatif terhadap suatu warna yang dilihat (Eiseman 13).

(13)

2.9 Memilih Warna pada Website

Warna merupakan pertimbangan emosional, karena variasi warna dapat menyebabkan emosi yang berbeda pada tiap orang. Beberapa orang mengetahui bahwa hijau adalah simbol uang (mata duitan), tapi disisi lain, warna hijau merupakan simbol ketamakan, iri hati, dan kecemburuan. Pilihan warna akan mendapat efek langsung dari pengunjung tentang persepsi perusahaan atau produk yang ditawarkan. Ini menjadi rumit dengan adanya fakta bahwa penggunaan warna pada web sekarang tak terbatas: perkembangan teknologi membolehkan seorang webmaster membuat jutaan kombinasi warna.

Harus dimengerti bahwa setiap warna ditentukan positif dan negatif dari emosi yang menghubungkannya, mungkin bisa disebut dengan ‘makna warna’.

Maksudnya adalah bahwa warna akan mempengaruhi emosional customer bagi perusahan, merek atau produk yang ditawarkan. Jadi ketika memilih skema warna untuk website, atau tipe media lain, dan perlu diyakini dengan pemberian warna pada perusahaan atau produk dengan warna-warna yang mengajak audiens untuk selalu memilih web perusahaan atau produk.

Jika melihat ruang makan, kulkas, atau lemari kaca dapur yang berisi produk yang dibeli dari toko sembako. Warna yang kebanyakan dilihat adalah merah, dan banyak yang lain diantaranya. Hanya sekilas terlihat dilemari kaca, sekarang apakah diketahui apa yang terlihat di dalamnya itu, produk yang penuh dengan warna merah.Chef Boyardee,Kellogg’s,Lipton,Carnation, Ragu, aunt Jemima,Betty Crocker,Orville Redenbacher’s, Heinz, Pam, semua merek ini menggunakan label merah. Karena merah Adalah suatu warna” panas”, dan sangat emosional juga. Didalam studi, merah benar-benar mempunyai suatu phisik mempengaruhi orang-orang, meningkan jantung dan menyebabkan tekanan darah untuk naik, menarik perhatian, tindakan keributan. dan suatu warna yang sangat kuat untuk produk pembungkus.

Semua warna yang pas/cocok dimasukkan ke dalam tiga kategori; sejuk,

hangat dan netral. Sedangkan bisa dipilih semua warna yang disuka dari kategori

yang sama, itu mungkin sering mencapai efek yang lebih sangat kuat dengan

memperkenalkan warna dari satu di antara kelompok yang lain. Dibawah ini akan

(14)

dilihat pandangan/persepsi sekarang bagaimana warna-warna bekerja bersama dan masing-masing warna berarti bagi yang melihatnya.

Warna-warna sejuk Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna- warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna ini bisa mempunyai rasa dingin atau impersonal, oleh sebab itu memilih warna-warna sejuk, mungkin bijaksana untuk menambahkan warna dari kelompok lain untuk menghindari ini.

Berikut beberapa makna dari beberapa warna sejuk:

? Biru

Positif: keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligence Negatif: kedinginan, ketakutan, kejantanan

? Hijau

Positif: uang, pertumbuhan, kesuburan, kesegaran, healing Negatif: iri hati, kecemburuan, kesalahan, kekacauan

? Ungu

Ungu adalah kombinasi biru dan merah, oleh sebab itu ditemukan baik kategori-kategori hangat maupun sejuk

Positif: raja, kaum ningrat, spirituality, kemewahan, ambition Negatif: misteri, kemasgulan

? Pirus

Positif: rohani, sembuh, perlindungan, sophisticated Negatif: cemburu, kewanitaan

? Perak

Positif: glamor, tinggi, anggun, sleek Negatif: pengkhayal, tidak tulus.

Warna Hangat Merah, merah muda, kuning, orange, warna ungu, dan emas

adalah warna hangat. Warna hangat cenderung mempunyai suatu efek kegairahan

bagi yang melihatnya. Bagaimanapun ketika warna ini digunakan sendiri dapat

menstimulasi, membangitkan emosi kekerasan/kehebatan dan kemarahan. Ketika

(15)

memilih nada hangat, menambahkan warna dari kelompok yang lain akan membantu ke arah menyeimbangkan ini.

Berikut beberapa makna dari beberapa warna hangat:

? Merah

positif: cinta, energi, kuasa, kekuatan, penderitaan, panas negatif: kemarahan, bahaya, peringatan, ketidaksabaran

? Merah muda

positif: sehat, bahagia, feminin, rasa kasihan, manis, suka melucu negatif: kelemahan, kewanitaan, ketidak dewasaan

? Kuning

positif: terang/cerdas, energi, matahari, kreativitas, akal, bahagia negatif: penakut, tidak bertanggungjawab, tidak stabil

? Orange

positif: keberanian, kepercayaan, kehangatan/keramahan, keakraban, sukses

negatif: ketidak-tahuan, melempem, keunggulan

? Ungu

- Warna ungu ditemukan di dalam kedua-duanya warna dingin dan hangat positif: royalti, kebangsawanan, kerohanian, kemewahan, ambisi

negatif: kegaiban, kemurungan

? Emas

positif: kekayaan, kemakmuran, berharga, tradisional negatif: ketamakan, pemimpi

Warna Netral

Coklat, berwarna coklat, gading, kelabu, putih dan hitam adalah warna netral.

Warna netral adalah suatu pemilihan agung untuk bergaul dengan suatu

palet (lukis) hangat atau dingin. warna-warna itu adalah yang baik untuk latar

belakang dalam suatu disain, dan juga cenderung untuk berbicara lebih pelan,

penggunaan dari yang lain lebih menaklukkan warna. Tambahkan hitam untuk

(16)

menciptakan suatu yang lebih gelap ” keteduhan” tentang suatu warna utama, sedang putih ditambahkan untuk menciptakan suatu tongkang/geretan ” warna”.

Berikut beberapa makna dari beberapa warna netral:

? Hitam

positif: perlindungan, dramatis, serius, bergaya/anggun, formalitas negatif: kerahasiaan, kematian, kejahatan/ malapetaka, kegaiban

? Kelabu

positif: keamanan, keandalan, kecerdasan/inteligen, padat, konservatif negatif: muram, sedih, konservatif

? Cokelat

positif: ramah, bumi, keluar rumah, umur panjang, konservatif negatif: dogmatis, konservatif

? Tan ( wol halus yang masih putih)

positif: ketergantungan, fleksibel, keriting, konservatif negatif: tumpul, membosankan, konservatif

? Gading

positif: ketenangan, kenyamanan, kebersihan/kesucian, hangat negatif: lemah, tidak stabil

? Putih

positif: kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih negatif: musim dingin, dingin, jauh

Yang merupakan kebenaran mewarnai kombinasi untuk bisnis website, Selagi tidak ada kemutlakan “kebenaran” untuk mewarnai website, perlu dipahami target pendengar, dan mempertimbangkan tanggapan tentang warna, yang tidak dimilik. Jika gol akhir adalah untuk memilih produk atau perusahaan, kemudian palet warna harus ditetapkan. Ada keseluruhan faktor yang menandai apa yang pengunjung suka atau tidak suka.

Faktor dasar target pengunjung untuk dipertimbangkan adalah perbedaan

umur/jaman, perbedaan kelas, perbedaan jenis kelamin dan keseluruhan

kecenderungan warna.(Dilist)

(17)

Perbedaan umur/zaman adalah suatu faktor pokok yang tidak boleh diabaikan. Jika anak remaja dan anak-anak adalah target pengunjung, dan menyukai terang, warna dasar, warna primer merah, biru, kuning dan hijau.

Bagaimanapun, berbeda dengan orang dewasa, atau lebih tua, akan menyukai warna yang lebih gelap, sama dengan mewarnai dari kelompok warna-warna yang netral.

Perbedaan kelas adalah faktor pokok yang lain di dalam memilih warna.

Riset Amerika Serikat telah menunjukkan kelas pekerja menyukai warna seperti biru, merah, hijau, dan lain-lain, yang lebih terdidik cenderung untuk menyukai yang lebih mengaburkan warna seperti taupe, warna biru langit, celadon, ikan salem, dll.

Perbedaan jenis kelamin adalah suatu faktor nyata didalam memilih warna.

laki-laki cenderung untuk menyukai warna cool seperti hijau dan biru, di mana wanita menyukai warna lebih hangat, merah dan orange. Jika dipunyai pendengar/pemerhati keduanya para laki-laki dan perempuan, yang akan mempertimbangkan pencampuran beberapa warna dari palet cool dan hangat kepada keduanya laki-laki dan perempuan dapat bertanya.

Kecenderungan warna menurut definisi, dimana suatu kecenderungan berarti “tren”. Memilih warna yang populer boleh-boleh saja untuk beberapa bentuk websites dan produk, tetapi jika ingin menyajikan umur yang panjang dan stabilitas web, kemudian warna populer tidak memungkinkan jadi yang terbaik untuk web. Sebagai gantinya, boleh dipertimbangkan warna yang lebih tradisional yang berdiri dari waktu ke waktu.

Memilih warna lebih kepada mengambil apa yang dirasa baik, adalah menimbulkan suatu tanggapan lain dari yang melihat web. Dengan mengetahui target dan efek yang berbeda dari warna yang ditimbulkan, dapat diperoleh suatu kemampuan lebih besar untuk menentukan apa yang menjadi warna terbaik untuk menarik pengunjung.

Pengunjung web biasanya menggunakan monitor, browsers dan sistem

operasi berbeda. Hampir mustahil untuk memastikan bahwa warna yang dibuat

akan sama pada tiap-tiap komputer seperti halnya sedang dicetak. Jangan hanya

terkait dengan perbedaan pada komputer yang berbeda, tetapi bagaimana mencoba

(18)

menjadikan konsisten. Bagaimana menciptakan suatu palet warna untuk perusahaan, identitas merek, atau warna produk, konsistensi adalah kunci.

Gunakanlah warna yang sama pada seluruh usaha pemasaran untuk menciptakan

keakraban dengan produk atau perusahaan. Konsistensi akan membantu menarik

pengunjung.

Gambar

Tabel 2.1. Notasi ERD
Gambar 2.6. Simbol One to One Relationship – Obligatory
Gambar 2.9. Simbol Many to Many Relationship – Non-Obligatory
Gambar 2.11. Simbol Lingkaran Warna 1
+2

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Tujuan penelitian ini ada lima: 1) mendiskripsikan penguasaan pribadi kepemimpinan program studi bahasa inggris di STKIP PGRI Ngawi, 2) mendiskripsikan pola

Dalam UU Wakaf, pasal 62 yang menjelaskan tentang penyelesaian sengketa mengenai wakaf, disebutkan apabila penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1

Akan tetapi, pengaruh arus bisa diabaikan untuk kondisi gelombang saat badai, sehingga kebutuhan desain, dalam perhitungan gaya akibat arus dan gelombang yang bekerja pada

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan tiga hal sebagai berikut: (1) perencanaan kesiapan menghadapi bencana gempa di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan consideration , gaya kepemimpinan structure , kompleksitas tugas, tekanan anggaran waktu dan budaya

Dengan adanya ciri-ciri tersebut maka kita akan dapat dengan mudah mengidentifikasi nama dan golongan dari kation atau anion tersebut...