PELEPAH DAN DAUN KELAPA SAWIT TERFERMENTASI
OLEH Aspergillus niger DALAM KONSENTRAT TERHADAP
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK
RANSUM PADA SAPI BALI (Bos sondaicus)
YAHYA PARTOMUAN HARAHAP 060306012
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
PELEPAH DAN DAUN KELAPA SAWIT TERFERMENTASI
OLEH Aspergillus niger DALAM KONSENTRAT TERHADAP
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK
RANSUM PADA SAPI BALI (Bos sondaicus)
SKRIPSI
OLEH :
YAHYA PARTOMUAN HARAHAP 060306012
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
PELEPAH DAN DAUN KELAPA SAWIT TERFERMENTASI
OLEH Aspergillus niger DALAM KONSENTRAT TERHADAP
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK
RANSUM PADA SAPI BALI (Bos sondaicus)
SKRIPSI
Oleh :
YAHYA PARTOMUAN HARAHAP 060306012/PETERNAKAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul :I Pelepah dan Daun Kelapa Sawit Terfermentasi oleh Aspergillus niger Dalam Konsentrat Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum Pada Sapi iiiBali (Bos sondaicus)
Nama : Yahya Partomuan Harahap
NIM : 060306012
Departemen : Peternakan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
(Ir. Edhy Mirwandhono, MSi) (Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, MSi.) Ketua Anggota
Mengetahui,
(Dr. Ir. Ristika Handarini, MP) Ketua Departemen Peternakan
ABSTRAK
YAHYA PARTOMUAN HARAHAP : Pelepah dan Daun Kelapa Sawit Terfermentasi oleh Aspergillus niger dalam konsentrat terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pada Ransum Sapi Bali (Bos sondaicus). Dibimbing oleh EDHY MIRWANDHONO dan MA’RUF TAFSIN.
Pelepah daun kelapa sawit memiliki potensi yang besar untuk dijadikan salah satu pakan alternatif. Namun tingginya kandungan serat kasar yang terkandumg pada pelepah daun kelapa sawit menyebabkan rendahnya tingkat kecernaan. Penggunaan Aspergillus niger dalam proses fermentasi diharapkan mampu meningkatkan kecernaan pelepah daun kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelepah dan daun kelapa sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger sebagai salah satu bahan pakan dalam konsentrat terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada sapi bali. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuannya yaitu R0 (tanpa
konsentrat), R1 (15% pelepah sawit fermentasi pelepah sawit fermentasi dalam
konsentrat) dan R2 (30% pelepah sawit fermentasi pelepah sawit fermentasi dalam
konsentrat).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum pada perlakuan R0 (100% rumput) adalah 3.60 kg/ekor/hari (±0.02), R1 (15%) adalah
4.99 kg/ekor/hari (±0.18), dan R2 (30%) adalah 5.16 kg/ekor/hari (±0.47).
Kecernaan bahan kering ransum pada perlakuan R0 (100% rumput) adalah 58.92%
(±5.78), R1 (15%) adalah 68.34% (±3.44), dan R2 (30%) adalah 70.98% (±2.49).
Konsumsi bahan organik ransum pada perlakuan R0 (100% rumput) adalah 3.23
kg/ekor/hari (±0.02), R1 (15%) adalah 4.48 kg/ekor/hari (±0.16), dan R2 (30%)
adalah 4.66 kg/ekor/hari (±0.43). Kecernaan bahan organik ransum pada perlakuan R0 (100% rumput) adalah 63.87% (±5.37), R1 (15%) adalah 72.63%
(±2.74), dan R2 (30%) adalah 73.74% (±1.98). Kesimpulannya adalah pelepah dan
daun kelapa sawit terfermentasi oleh Aspergillus niger dalam konsentrat berpengaruh positif terhadap tingkat kecernaan ransum pada sapi bali.
Kata Kunci : Pelepah dan Daun Kelapa Sawit Fermentasi, Aspergillus niger,
ABSTRACT
YAHYA PARTOMUAN HARAHAP : The Oil Palm Frond Fermented by Aspergillus niger on The Digestibility of Dry Matter and Organic Matter on Bali cattle (Bos sondaicus). Under supervised by EDHY MIRWANDHONO and MA’RUF TAFSIN.
The Oil Palm Frond is potensive to be an alternative feed. But the high of fiber in the oil palm frond has a negative effect to the digestibility. Utilizing of Aspergillus niger can increase the nutrition of oil palm frond. The objective of this research was conducted to investigate the effects of utilizing of the stem and midrib of palm fermentation by Aspergillus niger as feed of concentrate on the digestibility of dry and organic matter of Bos sondaicus. The design used in this research was the completely group design (CGD) with three treatments and three groups. The treatment were R0 (without concentrate), R1 (15% the stem and midrib of palm fermentation on concentrate) and R2 (30% the stem and midrib of palm fermentation on concentrate) and the average groups of gain were K1 = 13.76 kg, K2 = 14.87 kg and K3 = 15.55 kg.
The result of this research showed that the utilizing of the stem and midrib of palm fermentation by Aspergillus niger of 30% and 15% in concentrate can produce the highest of the dry and organic matter consumption, the digestibility of dry and organic matter of Bos sondaicus was 4.96 ± 0.19 kg/c/d, 4.46 ± 0.17 kg/c/d, 74.27 ± 1.13% and 73.06 ± 1.11%. It could be concluded that the utilizing of the stem and midrib of palm fermentation by Aspergillus niger in concentrate can extend the positive effect on the digestibility of cattle (Bos sondaicus).
Keywords : The Stem and Midrib of Palm Fermentation, Aspergillus niger,
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padang Sidempuan pada Tanggal 16 November 1987
dari Ayah Drs. Gunung Bonar Harahap dan Ibu Farida Agustina Nasution. Penulis
merupakan putra ketiga dari tujuh bersaudara.
Penulis menempuh sekolah dasar di SD Negeri 144432 Padang
Sidempuan, lulus tahun 2000, menempuh sekolah menengah pertama di SMP
Negeri 4 Padang Sidempuan, lulus tahun 2003, menempuh sekolah menengah atas
di SMA Negeri 4 Padang Sidempuan, lulus tahun 2006, Tahun 2006 penulis
diterima sebagai mahasiswa program studi Ilmu Produksi Ternak, Departemen
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur
Penyaluran Minat dan Prestasi (PMP).
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Peternakan ayam
pedaging (broiler) CV. Terang Bulan di desa Namo Pecawir Kecamatan Talun
Kenas, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan Himpunan
Mahasiswa Departemen (HMD) Peternakan sebagai anggota, Himpunan
Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP) sebagai anggota, Panitia Penyambutan
Mahasiswa Baru (PMB) 2009 sebagai wakil ketua. Prestasi non akademik yang
pernah diraih penulis adalah Runner-up kompetisi sepakbola Liga Pertanian 2009,
Juara kompetisi sepakbola Liga Pertanian 2010, dan Juara kompetisi sepakbola
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Adapun judul skripsi saya ini adalah “Penggunaan Pelepah dan Daun
Kelapa Sawit Terfermentasi oleh Aspergillus niger Terhadap Kecernaan
Bahan Kering dan Bahan Organik pada Sapi Bali (Bos sondaicus)”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua atas doa,
semangat dan pengorbanan materil maupun moril yang telah diberikan selama ini.
Kepada Bapak Ir. Edhy Mirwandono, M.Si. selaku ketua komisi pembimbing dan
Bapak Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si. selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dan semua pihak
yang ikut membantu.
Semoga skripsi ini dapat membantu memberikan informasi dan
bermanfaat bagi penelitian dan ilmu pengetahuan serta pelaku usaha bidang
peternakan khususnya peternakan sapi potong.
Medan, Maret 2011
DAFTAR ISI
Sistem Pencernaan Ternak Ruminansia ... 4
Pencernaan Sapi... ... 6
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi ... 17
Aspek Daya Cerna ... 18
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
Bahan dan Alat Penelitian... 20
Bahan ... 20
Alat ... 20
Parameter Penelitian... ... 22
Konsumsi Pakan (Bahan Kering dan Bahan Organik) ... 22
Kecernaan Bahan Kering ... 22
Kecernaan Bahan Organik ... 23
Pelaksanaan Penelitian... ... 22
HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Bahan Kering ... 26
Konsumsi Bahan Organik ... 28
Kecernaan Bahan Kering ... 29
Kecernaan Bahan Organik ... 31
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 34
Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Hal
1 Kandungan gizi pelepah daun kelapa sawit ... 5
2. Kebutuhan nutrisi pakan sapi ... 9
3. Kandungan nutrisi onggok kering ... 12
4. Kandungan nilai Gizi dedal padi ... 13
5. Kandungan nilai nutrisi bungkil kelapa ... 13
6. Kandungan nilai nutrisi bungkil inti sawit ... 14
7. Kandungan nilai gizi molases ... 14
8. Komposisi ransum konsentrat percobaan ... 22
9. Pengelompokan berdasarkan bobot badan awal ... 23
10.Rataan konsumsi bahan kering ransum pada sapi bali ... 26
11.Rataan konsumsi bahan organik ransum pada sapi bali ... 28
12.Rataan kecernaan bahan kering ransum pada sapi bali ... 30
DAFTAR LAMPIRAN
No. ... Hal.
1. Konsumsi hijauan sapi segar (kg/ekor/hari) ... 35
2. Konsumsi hijauan sapi dalam bahan kering (kg/ekor/hari) (BK) ... 36
3. Konsumsi hijauan dalam bahan organik (BO) ... 37
4. Konsumsi konsentrat sapi (kg/ekor/hari) ... 37
5. Konsumsi konsenterat sapi dalam bahan kering (kg/ekor/hari) (BK) ... 37
6. Konsumsi konsentrat sapi dalam bahan organik (BO) ... 38
7. Konsumsi pakan sapi dalam bahan kering (kg/ekor/hari) (BK) ... 38
8. Konsumsi pakan sapi dalam bahan organik (kg/ekor/hari) (BO) ... 38
9. Rataan konsumsi bahan kering sapi (kg/ekor/hari) (BK) ... 39
10. Analisis kergaman konsumsi bahan kering sapi ... 39
11. Uji BNT taraf 5% konsumsi bahan kering sapi ... 39
12. Rataan konsumsi bahan organic sapi (kg/ekor/hari) (BO) ... 35
13. Analisis keragaman konsumsi bahan organik sapi ... 36
14. Uji BNT taraf 5% konsumsi bahan organik sapi ... 37
15. Feses sapi segar (kg/ekor/hari) ... 37
16. Feses sapi dalam bahan kering (kg/ekor/hari) (BK) ... 37
17. Feses sapi dalam bahan organik (kg/ekor/hari) (BO) ... 38
18. Kecernaan bahan kering sapi (%) ... 38
19. Kecernaan bahan organik sapi (%) ... 38
20. Rataan kecernaan dalam bahan kering sapi (%) ... 39
22. Uji BNT taraf 5% kecernaan bahan kering sapi... 39
23. Rataan kecernaan bahan organik sapi (%) ... 39
24. Analisis keragaman kecernaan bahan organik sapi ... 38