• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI ( Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI ( Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

( Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta )

SKRIPSI SETYO UTOMO

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(2)

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

( Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta )

SETYO UTOMO D34102075

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(3)

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI

( Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta )

Oleh : SETYO UTOMO

D34102075

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 27 Juli 2006

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Ir. Sutisna Riyanto, MS. Ir. H. Ismail Pulungan, MSc.

NIP. 131 779 500 NIP. 130 345 020

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, MRur.Sc.

NIP. 131 624 188

(4)

RINGKASAN

SETYO UTOMO. D34102075. Hubungan Perilaku Komunikasi dengan Efektivitas Kerja Karyawan Divisi Produksi (Studi Kasus di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing utama : Ir. Sutisna Riyanto, MS.

Pembimbing anggota : Ir. H. Ismail Pulungan, MSc.

Perkembangan industri pengolahan susu (IPS) di Indonesia semakin pesat baik dalam skala usaha kecil, menengah, dan besar disebabkan seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan susu olahan, sehingga menimbulkan persaingan di antara IPS yang semakin kuat pula. Upaya dalam memenangkan persaingan antara perusahaan sejenis, IPS dituntut untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam mencapai efisiensi operasi, peningkatan produktivitas kerja, serta efektivitas kerja yang terjadi dalam lingkungan perusahaan. Efektivitas kerja yang dicapai dalam lingkungan perusahaan dapat dilihat dari proses komunikasi yang terjadi di dalam lingkungan kerja, salah satunya yaitu pada perilaku komunikasi karyawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) mengidentifikasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku komunikasi karyawan, 2) mendeskripsikan perilaku komunikasi karyawan dalam lingkungan kerjanya, 3) mengkaji tingkat efektivitas kerja karyawan dalam lingkungan kerjanya, dan 4) mengkaji hubungan perilaku komunikasi dengan efektivitas kerja karyawan.

Penelitian berlangsung selama satu bulan (2 – 31 Maret 2006) di Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta yang berjumlah 150 orang. Sampel karyawan sebanyak 60 orang yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode simple random sampling dari karyawan Divisi Produksi Susu Bubuk PT. Indomilk Jakarta. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer (kuesioner) dan data sekunder (catatan, arsip perusahaan). Analisis data meliputi analisis deskriptif (rataan skor dan persentase), serta uji korelasi rank Spearman (rs).

Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi rank Spearman (rs) menunjukkan bahwa : 1) karakteristik individu tidak berhubungan nyata dengan perilaku komunikasi karyawan, 2) hampir seluruh faktor-faktor organisasi tidak berhubungan nyata dengan perilaku komunikasi karyawan, hanya ketersediaan forum dan sarana komunikasi yang berhubungan nyata dengan perilaku mencari informasi meskipun dengan tingkat hubungan yang lemah, 3) sebagian besar perilaku komunikasi berhubungan nyata dengan efektivitas kerja meskipun dalam tingkat hubungan yang lemah.

Kata kunci : Karakteristik individu, faktor-faktor organisasi, perilaku komunikasi, efektivitas kerja

(5)

ABSTRACT

The Correlation between Communication Behaviour and Production Division Employee Working Effectivity

( Case Study in Powder Production Division PT. Indomilk Jakarta ) Utomo, S., S. Riyanto, I. Pulungan

Communication behaviour is considered as an important factor in building employee work effectivity. The aims of this research are: (1) to identify factors that associated with employee communication behavior, (2) to describe the employee communication behaviour in their work environment (3) to study employee work effectivity in their work environment, and (4) to study correlation between communication behaviour and employee work effectivity. This research was conducted for 1 month in March, 2nd – 31st 2006 at Powder Production Division PT INDOMILK Jakarta. The research populations are 150 employees of Powder Production Department with 60 employees were used as samples. Method for choosing samples was using simple random sampling technique based on the research purpose to explain the observed variables and then analyze the relations between them. Collected data consist of primary data and secondary data. Data analyses include descriptive analysis (score average and percentage) and rank Spearman correlation test. The results based on rank Spearman correlation test (rs) show that: (1) individual characteristic did not correlated with employee communication behaviour (2) almost all organization factors not correlated with employee communication behaviour, only the forum availability and means of communication that correlated with information seeking behavior even tough only at low correlation level (3) almost all of communication behaviour correlated with work effectivity altough only at low correlation level.

Keywords: Individual characteristic, organization factors, communication behaviour, work effectivity.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Mei 1984 di Jakarta. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Targono dan Ibu Pujowati Santoso.

Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1996 di SD Negeri 07 Pekayon, Jakarta Timur. Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SMP Negeri 49 Jakarta dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2002 di SMA Negeri 58 Jakarta. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Program Studi Sosial Ekonomi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2002.

Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan (HIMASEIP) periode 2005-2006, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan juga aktif dalam keanggotaan Forum Silaturahmi Mahasiswa Bogor (FOSMA Bogor) 2006. Selain itu penulis juga mendapat kesempatan menjadi asisten praktikum mata kuliah Ilmu Penyuluhan periode 2005-2006.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini. Penyusunan skripsi yang berjudul hubungan perilaku komunikasi dengan efektivitas karyawan divisi produksi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana peternakan pada Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku komunikasi karyawan, mendeskripsikan perilaku komunikasi karyawan dalam lingkungan kerjanya, mengkaji tingkat efektivitas kerja karyawan dalam lingkungan kerjanya, dan mengkaji hubungan perilaku komunikasi dengan efektivitas kerja karyawan. Skripsi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan untuk dapat mengetahui perilaku komunikasi yang dilakukan oleh karyawan dalam lingkungan kerjanya sehingga kegiatan kerja dapat berjalan secara efektif, serta memberikan sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi karyawan dalam bekerja. Selain itu juga menjadi bahan rujukan bagi penelitian lebih lanjut atau penelitian lain yang sesuai dengan hasil penelitian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun semua pihak yang membutuhkan. Amin yaa robbal ’aalamiin.

Juli 2006

Penulis

(8)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Peta pembangunan pada saat ini semakin banyak yang diarahkan pada sektor usaha berbasis pertanian. Hal ini disebabkan pertanian merupakan ujung tombak dari perputaran roda ekonomi, yang mampu mengubah sumberdaya alam yang tersedia menjadi produk-produk dengan nilai tambah yang tinggi, salah satunya pada sektor usaha peternakan. Peternakan merupakan salah satu usaha agribisnis yang memiliki potensi yang tinggi dan strategis untuk dikembangkan saat ini dan di masa yang akan datang. Sektor usaha peternakan meliputi usaha ternak unggas, ruminansia kecil, ruminansia besar, dan satwa harapan yang disertai dengan usaha pemeliharaan, pengolahan hasil ternak, pemasaran produk, dan sebagainya. Hasil utama yang didapat dari usaha peternakan berupa pangan hewani yang dapat dikonsumsi oleh manusia, seperti daging, telur, susu, dan madu yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup berarti, seiring dengan meningkatnya konsumsi produk oleh masyarakat.

Ternak sapi perah merupakan salah satu andalan sub sektor peternakan yang tetap prospektif dalam pengembangan agribisnis di Indonesia. Usaha ternak sapi perah telah memberikan dampak yang positif dalam memperkuat mata rantai pembangunan masyarakat seperti meningkatkan pendapatan peternak, perluasan kesempatan kerja, peluang usaha yang strategis, peningkatan ketersediaan pangan asal hewani baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu segar maupun kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu, dan penghematan devisa negara.

Perkembangan usaha ternak sapi perah secara tradisional maupun modern harus didukung terhadap upaya dalam membantu peternak untuk memasarkan susu yang diperoleh dari usaha tersebut. Salah satu pasar tersebut adalah industri pengolahan susu (IPS) yang nantinya akan mengolah susu segar menjadi produk susu olahan yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.

Industri pengolahan susu harus terus dikembangkan sehingga akan menjamin pasar secara luas baik dalam negeri maupun luar negeri akan kebutuhan susu.

Industri pengolahan susu skala usaha kecil, menengah, dan besar yang berkembang pesat saat ini disebabkan seiring dengan meningkatnya produksi dan konsumsi susu.

PT. Indomilk Jakarta menjadi salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang

(9)

pengolahan susu dengan produk-produk olahannya yang mempunyai jumlah tenaga kerja cukup banyak. Upaya dalam memenangkan persaingan antara perusahaan sejenis dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, PT. Indomilk harus mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk mencapai efisiensi operasi, peningkatan produktivitas kerja, dan efektivitas kerja yang terjadi dalam lingkungan perusahaan.

Efektivitas kerja yang timbul merupakan hasil dari proses terciptanya pekerjaan yang baik dan benar untuk memudahkan anggota melakukan pekerjaan, sehingga akan mencerminkan pencapaian hasil kerja antara kebutuhan individu dengan tujuan perusahaan. Kepuasan kerja, prestasi kerja, dan semangat kerja merupakan bagian dari suatu tingkat efektivitas kerja karyawan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Efektivitas kerja yang timbul dalam lingkungan perusahaan dapat dilihat dari kegiatan komunikasi yang terjadi di dalam lingkungan kerja PT Indomilk Jakarta.

Kegiatan komunikasi yang terjadi di lingkungan perusahaan mencakup berbagai macam bentuk baik komunikasi verbal atau non verbal meliputi pengiriman pesan-pesan antara dua orang atau lebih, antara sekelompok orang, atau dalam satu atau beberapa bidang yang mempengaruhi perilaku komunikasi dalam perusahaan.

Perilaku komunikasi dalam perusahaan biasanya timbul karena tuntutan dan tanggung jawab individu karyawan terhadap pekerjaan. Perilaku komunikasi ini dapat diamati dari kebiasaan karyawan di lingkungan kerjanya.

Perumusan Masalah

Perusahaan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan salah satunya harus memiliki kinerja karyawan yang efektif. Efektivitas kerja karyawan adalah hasil yang diperoleh dari suatu proses terciptanya pekerjaan yang baik dan benar untuk memudahkan anggota dalam melakukan suatu pekerjaan. Efektivitas kerja yang meliputi kepuasan kerja, prestasi kerja, dan semangat kerja karyawan akan berpengaruh pada pencapaian tujuan dari perusahaan. Hal-hal yang dapat menimbulkan masalah akan menghambat jalannya komunikasi dalam perusahaan yang berdampak pada kelancaran komunikasi dan efektivitas kerja dari karyawan.

Efektivitas kerja karyawan akan sangat bergantung pada proses komunikasi karyawan di perusahaan tersebut.

(10)

Proses komunikasi akan memudahkan sumberdaya manusia dalam suatu lingkungan kerja untuk melakukan suatu kegiatan, terutama menyangkut dengan pekerjaan di lingkungan kerja. Perilaku komunikasi merupakan suatu respon atau tindakan seseorang dalam suatu lingkungan kerja dan situasi komunikasi yang akan sangat berpengaruh pada kelancaran proses komunikasi, terutama dalam melancarkan tugas dan pekerjaan di organisasi tersebut. Organisasi yang dimaksud merupakan bagian dari kumpulan pekerja atau karyawan dari suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengolahan hasil ternak, yaitu PT. Indomilk sebagai salah satu industri pengolahan susu (IPS) yang memiliki jumlah tenaga kerja cukup besar.

Perbedaan perilaku komunikasi karyawan dalam lingkungan perusahaan dipengaruhi oleh karakteristik individu yang merupakan ciri khas dan sifat yang melekat pada setiap individu karyawan dalam bekerja. Karakteristik individu meliputi usia, tingkat pendidikan, pendapatan/upah yang diterima, lama bekerja, dan jumlah tanggungan keluarga. Selain itu, perilaku komunikasi karyawan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor organisasi yang merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan tempat seseorang bekerja. Faktor-faktor organisasi meliputi ketersediaan forum dan sarana komunikasi, serta iklim komunikasi organisasi (kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, dan perhatian pada tujuan kinerja tinggi).

Perlu adanya upaya dalam menelaah dan menganalisa hubungan perilaku komunikasi dan efektivitas kerja karyawan divisi produksi PT INDOMILK, sehingga kegiatan kerja dapat berjalan efektif dan tujuan perusahaan dapat terwujud.

Berdasarkan gambaran yang dikemukakan tersebut, dirumuskan beberapa masalah antara lain :

1. Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan perilaku komunikasi karyawan ? 2. Bagaimana perilaku komunikasi karyawan dalam lingkungan kerjanya ? 3. Bagaimana efektivitas kerja karyawan dalam lingkungan kerjanya ?

4. Bagaimana hubungan perilaku komunikasi karyawan dengan efektivitas kerja ?

Referensi

Dokumen terkait

Kultur jaringan (mikropropagasi) memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat meningkatkan produksi bibit untuk budidaya dan untuk memproduksi rumput laut yang seragam

Dengan kasus yang demikian terjadi banyak pelanggaran hak konsumen SPBU diantaranya dalam Pasal 4 huruf (b) dan pelaku usaha juga telah melanggar ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf

Peserta didik dapat menjelaskan dan mempresentasikan upaya tindakan yang dilakukan untuk ketersediaan kebutuhan air bersih. Sampah dapat mencemari air karena sampah bisa

Suatu foto udara diambil dari ketinggian 6000 ft di atas permukaan rata-rata dengan fokus kamera 6 in (152.4 mm) dan format ukuran 9 in (23 cm)..

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem kerja yang terdiri dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, sumber data

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi.

Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa (1) setelah melalui uji validasi dan uji coba kelompok kecil, perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |