TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
ANALISIS KERAGAAN PASAR
IKAN GURAMI (Oshp ro IIem us gouramy) DI KELURAHAN DUREN MEKAR DAN KELURAHAN DUREN SERIBU
DEPOK JAWA BARAT
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains dalam IImu Kelautan
Bidang Minat Manajemen Perikanan
Disusun Oleh :
ADIDA
NIM. 016121952
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA 2012
UNIVERSITAS
TERBUKA
ABSTRAK
Analisis Keragaan Pasar Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) Di Kelurahan Duren Mekar Dan Kelurahan Duren Seribu Depok Jawa Barat
Adida Universitas Terbuka [email protected]
Adanya disparitas harga yang cukup tinggi serta menurunnya jumlah pembudidaya dan pedagang pengecer ibn gurami menyebabkan perlu diadakannya penelitian mengenai keragaan pasar ikan gurami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu Depok Jawa Barat sehingga dapat diketahui efisiensi pemasaran ikan gurami tersebut.
Penelitian deskriptif yang berlangsung pada Nopember 2011 . s.d Desember 2011 ini bertujuan untuk menganalisa saluran pemasaral4 fungsi pemasaran yang dilakukan pelaku pemasaran dan keragaan pasar ikan gurami yang meliputi marjin, Farmer's Share, rasio keuntungan biaya, rasio pendapatan biaya serta keuntungan. Populasi pada penelitian ini adalah semua pembudidaya ikan gurami pada segmentasi usaba pembeoihan, pendederan ukuran nguku dan pembesaran serta peJairu pemasaran Jainoya yaitu pengepu~ pengepu~ ageD, broker, rumah makan dan pemancingan. Jenis instrument yang digunakan adalah kuisioner yang bersifat terbuka yang dikembangkan oleh peneliti.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat 4 saluran pemasaran telur ikan gurami,2 saluran pemasaran ikan ukuran gabah dan manjing, 4 saluran pemasaran ikan ukuran kuaci, 4 saluran pemasaran ikan ukuran nguku dan 3 saluran pemasaran ikan ukuran konsumsi. Saluran pemasaran yang sesuai untuk ikan gurami adalah saluran pendek. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku pemasaran adalah fungsi penjualan, pembelian,penyimpanan, pengangkutan, penanggulangan resiko,grading, pembiayaan dan informasi pasar. Banyaknya fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku pemasaran menyebabkan meningkatnya biaya pemasaran sehingga mempengaruhi besarnya marjin pemasaran. Keragaan pasar telur ikan gurami, ikan gurami ukuran gabah, manjing, kuaci, nguku dan konsumsi di Kelurahan Duren Mekar .dan Kelurahan Duren Seribu Depok Jawa Barat belum efisien karena tingginya marjin, belum meratanya rasio keuntungan biaya dan rendahnya keuntungan pembudidaya.
Namun berdasarkan rasio pendapatan biaya (TRffC) maka usaha pembenihan, pendederan ikan gurami ukuran nguku dan usaha pembesaran ikan gurami ukuran konsumsi layak untuk dilakukan.
Adanya pemberdayaan kelompok tani khusus untuk usaba ikan gurami perlu dilakukan dan sebaiknya penyuluhan diberikan pada pembudidaya agar dapat memilih saluran pemasaran yang dapat memberikan keuntungan yang adil bagi setiap pelalru pemasaran. Selain itu, perlu dibentuk koperasi sebagai sumber informasi harga dan pusat jual beli ikan sehingga terdapat kontinuitas produk setiap saat.
Kata Kunci : keragaan pasar, ikan gurami, saluran pemasaran, fungsi pemasaran, marjin
UNIVERSITAS
TERBUKA
Abstract
Analize ofGouramy Fish (Oshpronemus gouramy) Market Performance in Duren Mekar and Duren Seribu District, Depok, West Java.
Adida Universitas Terbuka adida _ [email protected]
Key Word: market performance, gourami fish. market channel, market function, mmjin The research of gourami fish market performance in Duren Mekar and Duren Seribu District caused of high price disparity, farmer and retailer decreased so we know about the gourami fish marketing efficiency.
The objective of this descriptive research are to analyze short-long market channel, marketing function and analyze the market performance of gourami fish in Duren Mekar and Duren Seribu District, Depok, West Java. in Nofember 2011 December 2011 such as Mmjin, Farmer's Share, Cost Benefit Ratio, Cost Revenue Ratio and Benefit. The popUlation of this research are fish farmer. retailer, middlemen,agency, restaurant and fishing place. The instrument is open quisioner . Data analysis used qualitative and quantitative method by using market performance analysis.
The result of this research describe that there are 4 egg marketing channel~ 2 larvae marketing channel~ 4 'kuaci' nursery marketing chinnels, 4 'nguku' nursery marketing channels and 3 consumption fish marketing channels. Short marketing chain need for gourami marketing. Marketing function from organization marketing caused of marketing cost. The function are barter function, physic function and facility function.
Egg marketing, larvae marketing. nursery marketing and consumption fish marketing are not efficiency marketing caused high mmjin, not spread cost benefit ratio and lower benefit offarmer. But bisnis of gouramy is reasonable caused ofTRITC > 1.
We can suggest the fish farmer to choose the good market channel so they can get reasonable benefit.
ii
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN BIDANG MINAT MANAJEMEN PERIKANAN
PERNYATAAN
T APM yang berjudul "ANALISIS KERAGAAN PASAR
IKAN GURAMI (Oshpronemus gouramy) DI KELURAHAN DUREN MEKAR DAN KELURAHAN DUREN SERIBU DEPOK JAW A BARAT' adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk
teJah saya nyatakan dengan benar.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjipIakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.
Jakarta, 24 Maret 2012 Yang menyatakan,
.... (ADIDA) NIM.016121952
UNIVERSITAS
TERBUKA
n riklinan,
t . c Ph.D
P. 19520213 1985032001 LEMBAR PERSETUJUAN TAPM
JlIdlll TAPM Analisis Keragaan Pasar 1kan Guram i (Oshpronemus Gouramy) Di Kelurahan Duren Mekar Dan Kelurahan Duren Seribll Depok Jawa Barat
Penyuslln TAPM Adida
NIM 016121952
Program Studi Magister Imu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Hariffanggal Sabtll, 23 Juni 2012
Menyetujui :
Pembimbing 'I, Pembimbing II,
Dr. Ir. Kukuh Nirmala, M.Sc Dr. Ir. Sri Harijati, MA NIP. 19610625 198703 I 00 I NIP. 19620911 1988032002
Mengetahui,
Ketlla Bidang Ilmll/
Program Magister IImu Kela Bidang Minat Manajemen
D ~anah.
M.SiNIP. 19631111 1988032002
iii
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER ll..MU KELAUTAN BIDANG MINAT MANAJEMEN PERIKANAN
PENGESABAN
Nama : Adida
NIM : . 016121952
Program Studi : nmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan ludul TAPM Analisis Keragaan Pasar Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy)
di Keluraban Duren Melear dan Kelurahan Duren Seribu Depok lawaBarat
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji TAPM Program Pascasarjana, Program Studi fimu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan, Universitas Terbuka pad&:
HarifTanggal : Sabtu/23 luni 2012
Waktu : 11.00 -13.00 WIB
Dan telah dinyatakan LULUS PANITIA PENGUn TAPM
Ketua Komisi Penguji : Suciati, MSc, PhD
Penguji Ahli : Dr. Eddy Supriyono, MSc ~
..~'
Pembimbing I : Dr. Kukuh Nirmala, MSc
Pembimbing II : Dr.Ir. Sri Harijati, MA .~...
iv
UNIVERSITAS
TERBUKA
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena atas berbt dan rahmat.Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan TAPM (Tesis) ini. Penulisan T APM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pasca Sarjana pada Program Studi Magister IImu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Universitas Terbuka.
Penulis mendapatkan dukungan dari berbagai pihak pada ,saat kuliah dan penyusunan T APM ini. 01eh karena ito, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Suciati M.Sc. PhD selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka atas kesempatan yang diberikan kepada penulis yntuk memperoleh
iImu di PPs Universitas Terbuka.
2. Kepala UPBJJ·UT Jakarta selaku penyelenggara Program Pascasarjana.
3. Ibu Dr. Ir. Nurhasanah, M.Si selaku Ketua Bidang Ilmu Program Studi Magister lImu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama ini.
4. Bapak Dr. Ir. Kukuh Nirma1a M.Si selaku Pembimbing I yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan T APM ini serta memberikan motivasi.
5. Ibu Dr. Ir. Sri Harijati MA selaku Pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan TAPM ini.
6. Bapak Dr. Eddy Supriyono selaku dosen ah1i yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk penyelesaian T APM ini.
7. Staf pengajar dan staf administrasi pada Program Studi Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat MancYemen Perikanan yang telah mendukung proses belcYar mengajar serta proses penyusunan T APM ini.
8. Terimakasih tak terhingga untuk keluarga tercinta, Mama, Papa dan Uni Dr.Ir.Ridawati.M.Sc yang telah memberikan bantuan dukungan materil dan moral serta Ananda tercinta AriefKelana dan Nur Mustika Andayani.
9. Sahabat dan kawan seperjuangan MMP Angkatan 2010 (Kak Yudi. Ina, Iwan, Makmur, Abe, Deden, Sigit, Lena, Atik, Rina, Kapten Hero, Kapten Nursal~
v
UNIVERSITAS
TERBUKA
Kapten Martin) yang telah banyak. mernberi semangat selama kuliah dan dalarn penulisan TAPM ini.
10. Sahabat sahabat di SMK Negri 2 Kota Tangerang, Ibu Ora Puji Pendawati dan Pak. Arjat S.Pd atas dukungan. bantuan dan motivasinya selama penulis kuliah dan rnenyusun T APM.
11. Pembudidaya ikan gurami, Pedagang Pengecer, Pengepul, Pengumpul, dan Broker dari Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu Depok Jawa Barat atas bantuan dan dukungannya selarna penelitian.
Sernoga Allah SWT berkenan rnernbalas kebaikan BapaklIbu dan Saudara Saudari. Penulis menyadari bahwa T APM ini belum sempurna sehingga penulis rnengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan T APM ini. Sernoga basil dari penelitian ini dapat bermanfaat.
Jakarta, 24 Maret 2012 Penulis
vi
UNIVERSITAS
TERBUKA
DAFTAR lSI
Halaman Abstrak ... .
Lembar Persetuj uan ... ... ... ... ... ... ... ... .... iii
Lembar Pengesahan... iv
Kata Pengantar . ... ... .... ... ... .... ... ... v
Daftar lsi ... ... ... ... ... .... ... ... ... .... vii
Daftar Bagan... ... ... ... x
Daftar Gambar... xi
Daftar Tabel... xii
Daftar LaInpiran .••... ... ... ... ... ... ... ... ... xiv
BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah... 5
C. Tujuan Penelitian... ... ... ... ... 7
D. Kegunaan Penelitian... 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... ... ... 9
1. Manajemen Pemasaran ... ... ... ... ... ... ... 9
2. Sistem Pemasaran... 10
2. Efisiensi Sistem Pemasaran ... 11
3. Pendekatan Keragaan Pasar ... 12
4. Pendekatan Fungsi Pemasaran... 16
5. Saluran Pemasaran ... ... ... ... 21
6. Sifat Produk: Perikanan ... 26
7. Segmentasi Usaha Ikan Gurami... 27
8. lkan Gurami ... ... ... 29
9. HasH Penelitian Terdahulu ... 31
B. Kerangka Berftkir... 33
C. [)efinisi Operasional... ... 33 vii
UNIVERSITAS
TERBUKA
BAB III. METOOOLOGI PENELITIAN
A. .Desain Penelitian.... ... ... ... 37
B. Populasi ... , . . . .. .. . . .. . . . .. . . .. . . .. . . ... 39
C. Instrumen Penelitian... ... 39
D. Prosedur Pengumpulan Data.... .... ... ... . 41
E. Metode Analisis Data ... '" 41 BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Situasi dan Kondisi Wilayah Penelitian ... 44
B. Saluran Pemasaran Ikan Gurami... 46
1. Saluran Pemasaran Telur ... 46
2. Saluran Pemasaran Ikan Ukuran Gabah Dan Manjing... 48
3. Saluran Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Kuaci ... 49
4. Saluran Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Nguku... 51
5. Saluran Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Konsumsi... 52
C. Fungsi Pemasaran Ikan Gurami ... 53
1. Fungsi Penjualan dan Pembelian ... 56
2. Fungsi Pengemasan ... 64
3. Fungsi Penyimpanan ... 64
4. Fungsi Pengangkutan ... 65
5. Fungsi Penanggulangan Resiko ... ... ... ... 65
6. Fungsi Grading ...'" ... ... ... ... 66
7. Fungsi Pembiayaan ... 66
8. Fungsi Informasi Pasar ... ... 68
D. Keragaan Pasar Ikan Gurami ... 69
1. Keragaan Pasar Telur Ikan Gurami... 69
2. Keragaan Pasar Ikan Gurami Ukuran Gabah Manjing... 77
3. Keragaan Pasar lkan Gurami Ukuran Kuaci... 89
4. Keragaan Pasar Ikan Gurami Ukuran Nguku ... 98
5. Keragaan Pasar Ikan Gurami Ukuran Konsumsi ... 106
E. Efisiensi Pemasaran Ikan Gurami ... ... ... ... .... 114
viii
UNIVERSITAS
TERBUKA
BAB V. SIMPULAN
A. Simpulan ... ... .... ... ... ... ... 119
B. Saran ... 120
DAFfAR PUSTAKA... 121
LAMPlRAN... ... ... ... ... ... ... ... 123
ix
UNIVERSITAS
TERBUKA
DAFTARBAGAN
Halaman
2.1 Sistem Pemasaran HasH Pertanian ... .... ... ... ... ... 10
2.2 Pola Pemasaran Umum Ikan Gurami ... ... ... ... 25
2.3 Pola Pemasaran Ikan Gurami Melalui Lembaga... 25
3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian Analisis Keragaan Pasar ... 38
4.1 Saluran Pemasaran Telur Ikan Gurami... 47
4.2 Saluran Pemasaran Ikan Ukuran Gabah dan Ukuran Manjing ... 48
4.3 Saluran Pemasaran Benih Ikan Ukuran Kuaci ... ... 49
4.4 Saluran Pemasaran Benih Ikan Ukuran Nguku... 51
4.5 Saluran Pemasaran Ibn Gurami Ukuran Konsumsi ... 53
x
UNIVERSITAS
TERBUKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 lkan Gurami I>ewasa ... ... .... ... ... 30
xi
UNIVERSITAS
TERBUKA
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Segmentasi Usaha dan Spesifikasi Ukuran Gurami yang Dipasarkan . 29
2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu tentang Pemasaran ... 31
3.1 Jumlah Pelaku Pemasaran Ikan Gllrami ... 39
4.1 Luas Tanah (Ha) Menurut Penggunaannya ... 44
4.2 Jumlah Penduduk... 45
4.3 Segmentasi Usaha Budidaya Ikan Gurami... 46
4.4 Fungsi Pemasaran Pelaku Pemasaran Telur Ikan Gurami ... 53
4.5 Fungsi pemasaran Pelaku Pemasaran Gabah dan Manjing... 54
4.6 Pungsi Pemasaran Benih Ikan Gurami Ukuran Kuaci ... 54
4.7 Fungsi Pemasaran Benih Ikan Gurami Ukuran Nguku ... 55
4.8 Fungsi Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Konsumsi ... 55
4.9 Distribusi Marjin Pemasaran Telur Ikan Gurami ... 69
4.10 Share Biaya Pemasaran Telur ... 70
4.11 Share Keuntungan Pelaku Pemasaran Telur ... 71
4.12 Rasio Keuntungan Biaya Pemasaran Telur ... 71
4.13 Farmer's Share. TRlfC dan Keuntungan Saat Langka ... 72
4.14 Farmer's Share, TRlfC dan Keuntungan Saat Standar ... 73
4.15 Farmer's Share, TRlfC dan Keuntungan Saat Melimpah... 74
4.16 Perbandingan Antar Saluran Pemasaran Telur Ikan Gurami ... 76
4.17 Distribusi Marjio Pemasaran Benih Ukuran Gabah dan Manjing ... 77
4.18 Share Biaya Pemasaran Ikan Ukuran Gabah ... 78
4.19 Share Keuntungan Ikan Gurami Ukuran Gabah... 79
4.20 Rasio Keuntungan Biaya Ikan Uk:uran Gabah ... SO 4.21 Farmer's Share, TRtrC dan Keuntungan Ukuran Gabah ... 81
4.22 Share Biaya Pemasaran Pelaku Pemasaran Ukuran Manjing... 82
4.23 Share Keuntungan Pelaku Pemasaran Larva... 83
4.24 Distribusi Rasio Keuntungan Biaya... 84
4.25 Farmer's Share, TRtrC dan Keuntungan... 85
4.26 Perbandingan Antar Saluran Pemasaran Ikan Ukuran Gabah ... 88
4.27 Peibandingan Antar Salman Pemasaran Ikan Ukuran Manjing ... 88
4.28 Distribusi Marjin Pemasaran Benih Ikan Gurami Ukuran Kuaci ... 89 xii
UNIVERSITAS
TERBUKA
4.29 Distribusi Share Biaya Pemasaran... 90
4.30 Distribusi Share Keuntungan Benih Ukuran Kuaci ... 90
4.3 I Distribusi Rasio Keuntungan Biaya Benih Ukuran Kuaci ... 92
4.32 Farmer's Share, TRffC dan Keuntungan Saat Langka... 93
4.33 Farmer's Share, TRrfC dan Keuntungan Saat Standar ... 94
4.34 Farmer's Share, TRffC dan Keuntungan Saat Melimpah... 95
4.35 Perbandingan antar Salman Pemasaran Benm Ukuran Kuaci ... ... 97
4.36 Distribusi Mmjin Pemasaran Benih Ikan Gurami Ukuran Nguku... 98
4.37 Distribusi Share Biaya Pemasaran... 99
4.38 Distribusi Share Keuntungan Benih Ukuran Nguku... 99
4.39 Distribusi Rasio Keuntungan Biaya Benih Ukuran Nguku ... 100
4.40 Farmer's Share, TRITe dan Keuntungan Saat Langka... 101
4.41 Farmer's Share, TRffC dan Keuntungan Saat Standar... 102
4.42 Farmer's Share, TRffC dan Keuntungan Saat Melimpab... 102
4.43 Perbandingan antar Salman Pemasaran Benih Ukuran Nguku... 105
4.44 Distribusi Marjin Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Konsumsi ... 106
4.45 Share Biaya Pemasaran Ikan Gurami Ukuran KODSumsi ... 107
4.46 Share Keuntungan Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Konsumsi ... 108
4.47 Distribusi Rasio Keuntungan Biaya Pemasaran ... 109
4.48 Farmer's Share, TRlTC dan Keuntungan Saat Langka ... 110
4.49 Farmer's Share, TRffC dan Keuntungan Saat Standar... 110
4.50 Farmer's Share, TRrfC dan Keuntungan Saat Melimpab ... 111
4.51 Perbandingan Antar Salman Pemasaran ... 113
xiii
UNIVERSITAS
TERBUKA
5
10
15
20
25
30
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara... 123
2 Peta Lokasi Penelitian... 126
3 Marjin Pemasaran Telur Ikan Gurami ... 127
4 Marjin Pemasaran Benm Ukuran Gabah dan Manjing ... 128
Marjin Pemasaran Benih Ikan Gurami Ukuran Kuaci... 129
6 Marjin Pemasaran Benm Ikan Gurami Ukuran Nguku ... 130
7 Marjin Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Konsumsi ... 131
8 Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Telur lkan Gurami ... 132
9 Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Larva Ukuran Gabah ... 132
Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Larva Ukuran Manjing ... 132
11 Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Ikan Ukuran Kuaci ... 132
12 Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Ikan Ukuran Nguku... 133
13 Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Ikan Ukuran Konsumsi... 133
14 Biaya Pemasaran Agen ... 133
Biaya Pemasaran Broker ... .... ... ... ... 134
16 Biaya Produksi Pembudidaya Telur Saat Langka ... 135
17 Biaya Produksi Pembudidaya Telur Saat Standar... 137
18 Biaya Produksi Pembudidaya Telur Saat Melimpah... 139
19 Biaya Produksi Pembudidaya Ukuran Gabah Pada Kondisi Langka... 141
Biaya Produksi Pembudidaya Ukuran Gabah Pada Kondisi Standar... 142
21 Biaya Produksi Pembudidaya Ukuran Gabab Pada Kondisi Melimpah ... 143
22 Biaya Produksi Pembudidaya Uk:uran Manjing Pada Kondisi Langka ••.... 144
23 Biaya Produksi Pembudidaya Uk:uran Manjing Pada Kondisi Standar ••.... 145
24 Biaya Produksi Pembudidaya Uk:uran Manjing Pada Kondisi Melimpah.. 146
Biaya Produksi Pembudidaya Ukuran Kuaci Pada Kondisi Langka... 147
26 Biaya Produksi Pembudidaya Uk:uran Kuaci Pada Kondisi Standar ... 149
27 Biaya Produksi Pembudidaya Uk:uran Kuaci Pada Kondisi Melimpah... 151
28 Biaya Produksi Pembudidaya Ulruran Nguku Pada Kondisi Langka... 153
29 Biaya Produksi Pembudidaya Ukuran Nguku Pada Kondisi Standar ... 154
Biaya Produksi Pembudidaya Uk:uran Nguku Pada Kondisi Melimpah... 155 xiv
UNIVERSITAS
TERBUKA
31 Biaya Produksi Ikan Ukuran Konsumsi Pada Kondisi Langka ... 156
32 Biaya Produksi Ikan Ukuran Konsumsi Pada Kondisi Standar ... 157
33 Biaya Produksi Ikan Ukuran Konsumsi Pada Kondisi Melimpah .... 158
34 Biaya Pemasaran Pedagang Pengecer Telur Saat Langka ... 159
35 Biaya Pemasaran Pedagang Pengecer Telur Saat Standar ... 159
36 Biaya Pemasaran Pedagang Pengecer Telur Saat Melimpah ... 159
37 Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul Telur Saat Langka ... 160
38 Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul Telur Saat Standar ...•... 160
39 Biaya Pemasaran Pedagang Pengepul Telur Saat Melimpah ... 160
40 Biaya Pemasaran Pengecer Ik:an Ukuran Gabab Pada Kondisi Langka ... 161
41 Biaya Pemasaran Pengecer Ik:an Ukuran Gabab Pada Kondisi Standar... 161
42 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Gabab Pada Kondisi Melimpah •... 161
43 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Manjing Pada Kondisi Langka ...• 162
44 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Manjing Pada Kondisi Standar... 162
45 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Manjing Pada Kondisi Melimpah . 162 46 Biaya Pemasaran Pengecer Ik:an Ukuran Kuaci Pada Kondisi Langka••••••.•• 163 47 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Kuaci Pada Kondisi Standar... 163
48 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Kuaci Pada Kondisi Melimpah..•.. 163
49 Biaya Pemasaran Pengecer Ik:an Ukuran Nguku Pada Kondisi Langka•••••••• 164 50 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Nguku Pada Kondisi Standar ... 164
51 Biaya Pemasaran Pengecer Ikan Ukuran Nguku Pada Kondisi Melimpah.... 164
52 Biaya Pemasaran Pengecer Konsumsi Pada Kondisi Langka ... 165
53 Biaya Pemasaran Pengecer Konsumsi Pada Kondisi Standar ... 165
54 Biaya Pemasaran Pengecer Konsumsi Pada Kondisi Melimpah ... 165
55 Biaya Pemasaran Pengumpul Pada Kondisi Langka ... 166
56 Biaya Pemasaran Pengumpul Pada Kondisi Standar ... 166
57 Biaya Pemasaran Pengumpul Pada Kondisi Melimpah ... 166
58 Biaya Pemasaran Rurnah Makan Pada Kondisi Langka •... 167
59 Biaya Pemasaran Rurnah Makan Pada Kondisi Standar ...•... 167
60 Biaya Pemasaran Rumah Makan Pada Kondisi Melimpah ... 168
61 Biaya Pemasaran Tempat Pemancingan Pada Kondisi Langka ... 169
62 Biaya Pemasaran Tempat Pemancingan Pada Kondisi Standar ... 169
63 Biaya Pemasaran Tempat Pemancingan Pada Kondisi Melimpah ... 169
64 Keuntungan Pelaku Pemasaran Telur Ikan Gurami ... 170
xv
UNIVERSITAS
TERBUKA
65 Keuntungan Larva lkan Gurami Ukuran Gabah ... ... ... ... ... 170
66 Keuntungan Larva Ikan Gurami Ukuran Manjing ... 170
67 Keuntungan Pelaku Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Kuaci ... 171
68 Keuntungan Pelaku Pemasaran Ikan Gurami Uk:uran Nguku... 171
69 Keuntungan Pelaku Pemasaran Ikan Gurami Ukuran Konsumsi .... 171
70 Foto Fungsi Pengemasan ... 172
71 Foto Fungsi Penyimpanan... 172
72 Foto Fungsi Pengangkutan ... ... .... ... ... .... ... ... 172
73 Foto Fungsi Grading ... 173
74 Foto Kolam Pemijahan Ikan Gurami... 173
75 Foto Telur Ikan Gurami ... 173
76 Foto Kolam Pemeliharaan Larva Ukuran Gabah dan Manjing... 174
77 Foto Benih Untuk Pembesaran... 174
xvi
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIVERSITAS
TERBUKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Kajian Teori
Adanya berbagai pennasalahan di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu seperti jumlah pembudidaya dan pedagang pengecer yang menurun, perbedaan harga yang cukup tinggi antara harga di pembudidaya dengan barga di konsumen akhir sehingga pembudidaYfl hanya berperan sebagai penerima harga maka pembudidaya berada dipihak yang lemah (bargaining position). Pennasalahan ini akan dianalisa dari panjang pendeknya saluran pemasaran, fimgsi yang dilakukan oleh setiap pelaku pemasaran sehingg~ dapat diketahui biaya pemasaran, share biaya pemasaran, share keuntungan, rasio keuntungan biaya, marjin pemasaran, farmer's share dan TRlfC atau rasio pendapatan biaya
1. Manajemen Pemasaran
Manajemen menurut Stoner (1982) dalam Doriza (2007) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota
OrgaruS3S1 serta penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya agar
mencapm tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Doriza (2007), pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang ~ihadapi. Hasil dari penelitian keragaan pasar ikan gurami ini berkaitan dengan fimgsi pengawasan dalam manajemen yaitu bagaimana agar ikan gurami dari pembudidaya dapat sampai ke konsumen sesuai dengan keinginan konsumen.
Menurut William J. Stanton (1978) dalam Doriza (2007) pemasaran merupakan suatu system keseluruhan dari k~atan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, melllPromosikan dan mendistribusikan barang dan
UNIVERSITAS
TERBUKA
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Sejalan dengan pendapat terse but Mahyuddin (2009) menyatakan bahwa pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan menyalurkan produk dari produsen ke konsumen sehingga pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan ekonomi dalam agribisnis perikanan. Pemasaran datam penelitian ini adalah kegiatan menyalurkan teluf,larva, benih atau ikan gurami ukuran konsumsi dan pembudidaya ke konsumen akhir.
Manajemen pemasaran adal~ analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian alas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyer) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasionalnya. Strategi pemasaran berperan penting dalam manajemen pemasaran. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah strategi bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel ata~ kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, promosi dan distribusi (Doriza, 2007).
Pada penelitian ini, akan dianalisa saluran distribusi atau saluran pemasaran ikan gurami sebingga dapat diketahui salur~ pemasaran yang efisien.
2. Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran basil pertanian merupakan rangkaian dari tiga sub sistem yang saling berinteraksi yaitu produk~i, konsumsi dan saluran pemasaran. Hubungan antara ketiga sub sistem ini dapat dilihat pada Bagan 2.1.
Sektor Produksi Saluran Pemasaran c::::> Sektor Konsumsi Bagan 2.1 Sistem Pemasaran Hasil Pertanian
Sumber : Anin?ita (2008)
SektQf produksi merupakan sub sistfID produsen dimana barang yang dihasilkan
dibawa ke konsumen akhir (sektor konsumsi) melalui saluran pemasaran. Sub sistem
UNIVERSITAS
TERBUKA
ini terdiri dari pelaku pasar atau perantara yang bertanggung jawab agar produk yang disediakan petani dapat tersedia bagi konsumen yang memerlukan sesuai dengan waktu dan teml'at yang diinginkan (Aqindita, et a/ 2008).
Benih ikan gurami yang dihasilkan oleh pembudidaya benih di Kelurahan Duren Mekar dan Ke1urahan Duren Seribu akan sampai ke konsumen akhir yaitu pembudidaya ikan gurame ukuran konsumsi sete1ah me1ewati perantara. Demikian pula dengan ikan gurami ukuran konsumsi yang dihasilkan oleh pembudidaya pembesaran ikan. Perantara ini adalah pelaku pemasaran seperti pengumpul, l'engepul, agen, broker dan pedagang pengecer. Adanya rangkaian interaksi antara pembudidaya dengan perantara didalam saluran pemasaran sehingga ikan gurami sampai dikonsumen akhir akan menggambarkan suatu sistem pemasaran.
3. Efisiensi Sistem Pemasaran
Efisiensi merupakan salah ~tu konsep untuk mengukur prestasi kerja manajemen (Dori~ 2007).
Menurut Kohl et a/ (1990) da/am Hilanayani, et a/ (2007), efisiensi pemasaran terdiri dari :
a. Efisiensi operasional, yaitu perubahan dalam biaya I'emasaran sebagai akibat perubahan biaya penye1enggaraan fungsi-fungsi pemasaran tanpa mempengaruhi sisi output. Efisiensi pemasaran diukur dari marjin pemasaran dan biaya I'emasaran.
b. Efisiensi harga yang menekankan pada kemampuan pasar dalam me1akukan efisiensi alokasi sumberdaya dan memaksimumkan output. Efisiensi harga diukur melalui korelasi harga yang terjadi untuk komoditas yang sarna I'ada berbagai tingkat pasar.
Sistem pemasaran yang efisien menurut Saefudin dalam Nurasa et al (2006) apabila setiap pelaku pemasaran y~g terlibat memperoleh imbalan yang arlil.
UNIVERSITAS
TERBUKA
Menurut Setiorini (2008) Marjin pemasaran yang diperoleh dari perbedaan harga jual pembudidaya dan harga yang dibayarkan konsumen akhir dapat menggambarkan efisiensi saluran pemasaran yang diteIp.puh oleh pembudidaya. Semakin besar selisih harga jual pembudidaya dengan harga yang dibayarkan konsumen akhir menjadi indikasi semakin tidak efisiennya saluran pemasaran dan semakin sedikit Farmer's Share yang ditemna oleh pembudidaya. Menurut Pumama (2004) saluran pemasaran tidak efisien karena bagian yang dit~rima pembudidaya rendah, keuntungan antar pelaku pemasaran tidak menyebar merata dan biaya pemasaran relatif tinggi.
Pemasaran benih ikan gurami dan ikan gurami ukuran konsumsi di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren 8eribu akan dianalisa efisiensi pemasarannya dari segi efisiensi operasional dan tidak dilakukan analisis dari pendekatan efisiensi barga.
Dari hasil analisa efisiensi operasional tersebut dapat diperoleh gambaran tentang keragaan pasar ikan gurami di Kelura\lan Duren Mekar dan Kelurahan Duren 8eribu Depok Jawa Barat yaitu dengan menganalisa panjang pendeknya saluran pemasaran, fungsi pemasaran, marjin pemasaran, farmer's share, share biaya pemasaran, share keuntungan, rasio keuntungan biaya dan rasio pendapatan biaya (TRffC). Dengan demikian efisiensi operasional akan menggambarkan efisiensi pemasaran ikan guraml.
4. Pendekatan Keragaan Pasar
Purcell (1979) berpendapat bahwa dalam menganalisis pennasalahan pada sistem pemasaran dapat digunakan beberapa pendekatan, yaitu
a Pendekatan fungsi merupakan peQdekatan yang mempelajari fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku pemas~an yang terlibat dalam pemasaran.
b. Pendekatan SCP.
UNIVERSITAS
TERBUKA
Pendekatan Structure, Conduct (lnd Performance (SCP) merupakan pendekatan yang mencakup semua aspek dari sistem pemasaran yaitu Struktur Pasar, Perilaku Pasar dan Keragaan Pasar (Anindita, et aI2008).
Permasalahan pemasaran ikan gurami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu akan dianalisa melalui pendekatan fungsi dan pendekatan keragaan pasar karena dari kedua pendekatan tersebut sudah dapat menggambarkan efisiensi pemasaran ikan gurami.
Keragaan pasar dapat dianalisa dari marjin pemasaran, farmer's share, share biaya, share keuntungan dan rasio keuntungan biaya. Marjin pemasaran merupakan perbedaan antara jumlah yang dibayar konsumen dan jumlah yang diterima produsen alas suatu produk pertanian yang diperjualbelikan (Anindita, et aI2oo8). Ada 3 cam untuk menghitung marjin pemasaran yaitu :
a. Penelusuran dari pembudidaya sampai ke konsumen akhir.
b. Membandingkan harga pada berbagai level pemasaran yang berbeda.
c. Mengumpulkan data penjualan dan pembelian kotor dan setiap jenis pedagang sesuai dengan jumlah unit yang qitangani.
Menurut Rifianto (2009 : 7.18) besamya marjin pemasaran merupakan ukuran tingkat efisiensi dan sistem pemas~. Hidayati (2009) berpendapat bahwa semakin tinggi efisiensi pemasaran berarti keragaan pasar semakin baik dan sebaliknya.
Faktor yang menyebabkan adanya perubahan marjin pemasaran adalah :
a Harga input untuk biaya pemasaran (tenaga kerja, bahan bakar, sewa bangunan, biaya modal dan sebagainya).
b. Usaha peningkatan penjualan (promosi).
c. Perubahan telmologi sebagai alat bantu dalam pemasaran.
d. Resiko pemasaran (kerusakan fisik dan waktu pembayaran ).
UNIVERSITAS
TERBUKA
Lebih lanjut Nurwidyanti, et al (2009) yang melakukan penelitian tentang keragaan pasar ikan bandeng di Keeamatan Sindang Kabupaten Indramayu berpendapat bahwa besarnya marjin pemasaran pada berbagai saluran pemasaran dapat berbeda karena tergantung dari panjang pendeknya saluran pemasaran dan aktifitas pemasaran yang dilaksanakan serta keuntungan yang diharapkan oleh pelaku pemasaran yang terlibat. Marjin pemasaran pada setiap salman pemasaran yang ada besarnya bervariasi dan distribusinya tidak merata pada setiap pelaku pemasaran. Bila saluran pemasaran yang dilalui rela?f panjang, maka akan memperbesar marjin pemasaran sehingga share harga yang diterima petambak dari harga yang dibayarkan konsumen akan menjadi semakin keeil. Semakin keeiI marjin pemasaran maka share harga yang diterima petambak akan semakin besar.
Menurut Tomek dan Robinson (1972), marjin pemasaran terdiri dari 2 pengertian yaitu :
a. perbedaan antara harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima produsen.
b. biaya dari jasa-jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat pennintaan dan penawaran dari jasa-jasa pemas~tersebut.
Lebih lanjut Sudiyono (2001) dalqm Purnama, M.N. (2004). berpendapat bahwa komponen marjin pemasaran terdiri d~ :
a. Biaya-biaya yang diperlukan lembaga atau pelaku pemasaran untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran yang disebut biaya pemasaran
b. Keuntungan lembaga atau pelaku pemasaran
Penulis sependapat dengan TOI1Iek dan Robinson (1972) karena sesuai dengan kondisi pemasaran ikan gurami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu. Pengertian marjin pemasaran yang digunakan pada penelitian ini adalah perbedaan antara harga yang dibayatl oleh konsumen dengan harga yang diterima
UNIVERSITAS
TERBUKA
oleh produsen. Demikian juga penulis sependapat dengan Sudiyono (2001) bahwa marjin terdiri dari biaya pemasaran d<lI1 keuntungan.
Menurut Anindita, et al (200~) biaya pemasaran adalah semua jenis biaya yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang terlibat dalam sistem pemasaran suatu komoditas dalam proses penyampaian barang mulai dari produsen ke konsumen.
Lebih lanjut Sari (1996) dalam Pumam~ M.N (2004) berpendapat bahwa adanya perbedaan kegiatan dari setiap pelaku pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara pelaku yang satu dengan ~elaku yang lain sampai ke tingkat konsumen akhir. Semaldn banyak lembaga pe~asaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditas dari produsen ke konsumen maka akan semaldn besar perbedaan harga komoditas tersebut di titik produsen dibandingkan dengan harga yang akan dibayar konsumen.
Penyebab tingginya mar,jin dapat diketahui dan analisis mar,jin sehingga dapat·
dieari pemecahan masalah agar distribusi mar,jin menyebar secara wajar diantara pelaku pemasaran yang terlibat Strategi perbaikan pemasaran dapat dilakukan dengan cara memperkecil mar,jin pemasaran. yaitu dengan mengurangi keuntungan yang berlebihan atau mengurangi biaya pemasaran yang dikeluarkan (Pumam~ 2004).
Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Passiamanto (2006) dengan semaldn kccilnya marjin, share yang akan di~erima nelayan semaldn besar. Semaldn besar share maka pemasaran dapat dikatakan semakin efisien karena sistem pemasaran tersebut dapat menyampaikan produk dari produsen ke konsumen dengan porsi biaya dan keuntungan pedagang yang relatif rendah.
Menurut Sarma (1995), Farmer's share mempunyai hubungan negatif dengan marjin pemasaran sehingga semaldn tinggi marjin pemasaran, maka bagian yang ak:an diperoleh petani semaldn rendah.
UNIVERSITAS
TERBUKA
Selain itu, rasio keuntungan dan biaya dapat juga digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemasaran. Rasio keuntungan dan biaya merupakan keuntungan yang diterima atas biaya pemasaran yang dikeluarkan. Semakin meratanya penyebaran rasio keuntungan dan biaya, maka dari segi operasional sistem pemasaran akan semakin efisien (Limbong dan Sitorus 1987 dalam Setiorini, 2008).
Hikmayani et al (2007) melakukan penelitian tentang pemasaran rumput Iaut di berbagai wilayah potensial di Indon(fsia. Pemasaran rumput Iaut efisien adalah di Iokasi Badung dan Sumenep yang memiliki rasio keuntungan biaya terbesar, biaya pemasaran yang dikeluarkan paling rendah dan jalur pemasarannya pendek.
Rasio keuntungan biaya juga c;lapat digunakan untuk menganalisa kelayakan usaha pembenihan dan pembesaran rang dilakukan oleh pembudidaya. Menurut Perangin-angin (2011), jika rasio k~untungan biaya > 0 maka usaha tersebut menggambarkan keuntungan dan usaha tersebut layak untuk dilakukan. Jika rasio keuntungan biaya - 0 maka usaha ters(fbut tidak untung dan tidak rugi sedangkan jika rasio keuntungan biaya < 0 maka usah? tersebut rugi dan tidak layak untuk dilakukan.
Analisa rasio pendapatan biaya akan dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha pembenihan dan peIl'\besaran ikan gurami. Menurut Perangin-angin (2011) jika rasio pendapatan biaya >- 1 maka usaha tersebut layak dilakukan. Jika rasio pendapatan biaya = 1 maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi sedangkan jika < 1 maka usaha tersebut rugi sehingga tidak layak untuk dilakukan.
Permasalahan pemasaran ikan gqrami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu akan dianalisa melalui pendekatan keragaan pasar yaitu marjin pemasaran, Farmer's Share, share keuntungan, share biaya pemasaran, rasio keuntungan biaya dan rasio pendap~tan biaya. Marjin pemasaran akan dihitung melalui penelusuran harga dari peIl1budidaya benih ikan gurami, pembudidaya pendederan atau pembudidaya ikan . a n konswnsi sampai ke konsumen akhir. Hal
UNIVERSITAS
TERBUKA
ini sesuai dengan pendapat Anindita, et al (2008). Analisa rasio pendapatan biaya akan dilakukan terhadap pembudid~ya segmentasi pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan gurami.
5. Pendekatan Fungsi Pemasaran.
Komoditi perikanan sebagian besar dipasarkan melalui saluran pemasaran yang ada. Masing masing pelaku pemasl:\ffiD dalam saluran pemasaran tersebut akan mengeluarkan biaya pemasaran. Penggabungan antara biaya pemasaran dan keuntungan merupakan marjin pemasaran (Rifianto, 2009). Lebih lanjut menurut Anindita, et al (2008) besamya biaya pemasaran dan siapa yang menanggung biaya pemasaran tersebut dapat dianalisa dari pendekatan fungsi.
Setiap pelaku pemasaran melakukan beberapa fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran, pengadaan fisik dan pelancar (Rifianto, 2009).
Fungsi-fimgsi pemasaran dapat dikelompokan menjadi : a. Fungsi pertukaran meliputi : Penjualan dan Pembelian
b. Fungsi pengadaan secara fisik meliputi : Pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan
c. Fungsi Pelancar terdiri dari Penanggulangan Resiko, Grading, Pembiayaan dan Informasi Pasar
Setiap fungsi pemasaran akan dijelaskan sebagai berikut : a. Fumgsi Pertukaran : Penjualan dan Pembelian
1) Fungsi penjualan
Penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan agar produk yang dihasilkan .
dapat diterima konsumen dengan ha.tga yang layak (Sudrajat, 2010). Kegiatan ini dapat berlangsung di pasar umum tradisional seperti di pasar Parung atau langsung ke tempat konsumen.
UNIVERSITAS
TERBUKA
Menurut Rifianto (2009), kegiatan yang dilakukan dalam fungsi penjualan adalah :
a) Penelitian pasar meliputi jenis hI;,~rang yang dibutuhkan, tingkat harga yang dapat terjangkau oleh konsumen, waktu penyerahan barang dan kualitas barang.
b) Memperkirakan kesanggupan penjualan. Perlu diamati pengaruh adanya persaingan barang substitusinya (pengganti) yang mampu memenuhi persyaratan fungsi dari komoditi yang digantikannya.
c) Pemilihan saluran distribusi sehingga perlu diketahui lembaga tata niaga yang terlibat dalam penyaluran barang tersebut.
d) Penentuan syarat penjualan merupakan hal yang harns dipenuhi oleh pembeli dan penjual yaitu
(1) Syarat kualitas barang (2) Cara pembayaran (3) Waktu pengiriman
e) Membuat kontak dengan calon pembeli f) Pemindahan hak milik
Fungsi penjualan yang dilakukan oleh setiap pelaku pemasaran ikan gurami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu akan dianalisis karena setiap fungsi yang dilakukan oleh pelaku pemasaran akan menambah biaya pemasaran.
Fungsi penjualan yang akan dianalisis meliputi :
a) Ukuran benih ikan gurami atauikan ukuran konsumsi yang dibutuhkan oleh konsumen
b) Harga jual benih ikan atau ikan ukuran konsumsi c) Cara pembayaran
d) Waktu pengiriman atau penyerahan benih ikan atau ikan gurami ukuran konsumsi e) Kualitas benih atau ikan ukuran konsumsi
UNIVERSITAS
TERBUKA
f) Adanya persaingan berupa ikan gurami yang berasal dan Iuar daerah 2) Fungsi Pembelian
Kegiatan pembelian dalam sistem tata niaga menurut Rifianto (2009) meliputi pembelian :
a) secara borongan oleh pedagang hf(sar Iangsung dari produsen.
b) secara eceran oleh pedagang ecer~dan pedagang besar.
c) oleh konsumen akhir dari pedagang eceran.
b. Fungsi pengadaan secara fisik meliputi Pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan
1) Fungsi pengemasan
Pada umumnya pengemasan bynih dan ukuran gabah sampai dengan ukuran korek dapat dilakukan secara tertutup menggunakan kantong plastik yang diberi air dan oksigen (Mahyuddin, 2009).
2) Fungsipenyimpanan
Fungsi penyimpanan dilakukan tcarena ikan yang dipanen tidak dapat langsung dipasarkan, misalnya karena sarana ~prasarananya belum siap, pengkondisian ikan sebelum pengangkutan (pemberokan) atau ada permintaan khusus dari konsumen agar pengiriman ikan ditangguhkan . Dengan demikian, diperlukan fasilitas dan teknik penyimpanan yang baik agar ikan yang disimpan tidak menurun kualitasnya atau ikan tersebut tidak mati (Sudrajat, 2010). Pada penelitian ini akan dianalisis fungsi penyimpanan ikan gurami.
3) Fungsi pengangkutan
Prinsip dari pengangkutan adalah menyampaikan produk kepada konsumen secara efisien, menguntungkan dan ~emenuhi prinsip tepat waktu, jumlah, mutu dan harga. Pada umumnya tempat usa.h!l pembenihan berbeda dengan tempat usaha pembesaran. Oleh karena itu, sarana dan prasarana yang memadai diperlukan agar
UNIVERSITAS
TERBUKA
ikan diterima konsumen dalam keadaan hidup. Nilai produk akan berkurang atau bahkan tidak berharga sarna sekali jikBc ikan sarnpai ke konsumen dalam keadaan mati atau sakit (Sudrajat, 2010) .
. Pembeli ikan gurami dari Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu terdiri dari pembeli lokal dan pembeli dari luar kota atau luar daerah. Transportasi yang baik sangat diperlukan agar ikan sampai ke konsumen dalam kondisi hidup.
Oleh karena itu, penulis akan menganfilisa fungsi pengangkutan yang dilakukan oleh setiap pelaku pemasaran ikan gurami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu.
c. Fungsi Pelancar terdiri dari Penanggulangan Resiko, Grading, Pembiayaan dan Informasi Pasar
1) Fungsi penanggulangan resiko. Resiko merupakan ketidakpastian yang dihadapi oleh pelaku pemasaran yang berkaitaq dengan masalah pembiayaan, kerusakan fisik atau kerugian lainnya (Rifianto, 2009). Resiko ini dapat dialami akibat dari sifat produk yang mudah rusak.
Benih ikan gurami dan ikan gurami ukuran konsumsi akan bernilai tinggi jika diterima oleh konsumen dalam kondisl hidup. Oleh karena itu, fungsi penanggulangan resiko akan dianalisis pada penelitian sistem pemasaran ikan gurami di Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu.
2) Grading
Grading merupakan pengelompokan barang berdasarkan persyaratan standar yang telah ditentukan. Barang yang sudah di grading akan memiliki nilai kegunaan yang lebih tinggi karena pembeli dan penjual akan dengan cepat melakukan proses perdagangan. Selain itu, dengan adanya grading maka biaya pengangkutan dan penyimpanan akan lebih efisien (Rifianto, 2009). Benih ikan gurami dari Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Duren Seribu dijual dalam berbagai ukuran sebingga
UNIVERSITAS
TERBUKA