PROTOKOL KEUANGAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis,
Dengan tujuan untuk mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama diantara kedua negara serta dalam rangka meningkatkan pembangunan Republik Indonesia.
Menegaskan komitmen bersama untuk memerangi korupsi dalam transaksi bisnis intemasional, Telah menyctujui hal-hal st"bagai berikut:
PASAL I - LINGKUP DAN tujuセ ⦅ du AHungan@ KEUANGAN
Pemerintah Republik Perancis memberikan bantuan kepacia pセュ・イゥョエ。ィ@ Republik Indonesia berupa dukungan keuangan urtuk membiayai proyek peningkatan kapasitas pelayanan iklim dan cuaca 13adan Meteorologi, Klimatologi dan Geotisika (BMKG), yakni sebuah proyck yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Republik Indonesia.
Dukur.ga.n keuangan tersebut. dalam bentuk pinjaman dari Pcrbendaharaan Perancis dengan jumlah maksimal sebesar 30 300 000 Euro (tiga puluh juta tiga ratus ribu Eurol. akan digun:lkan untuk membiayai hal-hal scbagai berikut untuk pelaksanaan proyek di atas:
Pembelian barang-barang dan jasa-jasa produk buatan P.::rancis di Negara Perancis;
Pembelian barang dan jasa produk buatan Indonesia atau barang dan jasa produk buatan negara lain dengaa jumlah paling besar 2?.% dari nilai dukungan keuangan, r,elaksanaan kontmk··kontrak terkait yang berada di bawah tunggungjawab pemasok da;·i Perancis.
Pemilihan pemasok Perands. yang kontrak··kontraknya akan dibiayai di bawah kernngka protokol ini. akan dilaksanakan sesuai dengan kt>tentuan perundang-undangan yJng berlaku di Republik Indonesia.
Angsuran pertaina dari setiap kontrak an tara I 0% dan 20% dari jumlah k0ntrak yang akan dibiayai. dlluar biaya pengiriman dan asttransi.
I'ASAL
3-
SYARAT-SYARAT_OAI\: KETENTUAN-KETENTUAN YANG me NngセiN |j rdukijnqaセ@セ ヲN⦅ uaNエAqaャGA@
Pinjaman t>erbendaharaan Perancis dibt:rikan untuk jangka waktu 19 tahun, •.ermasuk masa tenggang \\aktu selama 4 tahun. Dengan suku bunga sebcsa; I %per tahun. Pokok Pinjaman tersebt•t dibayar kemhali dalam bcntuk angsuran sebnnyak 30 kali dt:ngan nil&i angs1.1ran yang sama dan berturut-tumt setiap enam hulan sekali, 。ョァウオイZセョ@ pertama jatuh tempo pada )4 bulan setelah berakhirnya kuartal kolendar pada saat pcn%iran pinjaman dilnkukan. セオョァ。@ dihitung dari jumlah pokok pinjaman terhutong; perhitungan ini betlaku sejak tanggal penarikan dari Pinjaman Perbendaharnan Peranc;s dan dibaya•·k:1n ウ・エゥエセー@ c!lam bulan.
T;mggal jatuh tempo pembayanm, baik untuk ttilai pokok pinjaman atau bunga pinjaman. apabila ja!.uh pada hari lihur di Perancis, ditunda hingga hari kcrja bcrikutnya. 1\pabila angsuran pokok pinjaman atat. ban&a pinjaman tidak dibayar pada tanggal j lltuh tempo, maka akan mcnamllah jurnlah bunga atas tunggakan pembayaran yang dihitung sejak tanggal jatuh tempo hingga dilakukar.nya p(!lunasan pembayaran n·nggakar. Tingkat suku bunga atas tunggakan ー・ュ「。ケセ N イFョ@ adalah tingkat suku bunga resmi Pcrancis sebagaimana ditctapkan oleh Dekrit Kementerian untuk tahun 2010, yrkni sehesar 0,65 % per tahun. ditambah 3%, sehingga seluruhnya セ・「・ウ。イ@ 3.65% per tahun. Tingkat Sttkl t ounga atas tunggakan pembayaran akan dikenakan bunga sesuai dengan tingkat suku bungu tersebul di atas avanila セ・ュ「。ケ。イ。ョ@
jatult tempo untuk jangka walau s,tut tahun penuh.
Institutional Activities atau Badan Pengelola Kegiatan Kelembagaan Perancis), yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Perancis. Perjanjian tersebut akan menetapkan ketentuan penggunaan dan pembayaran kembali Pinjaman Perbendaharaan Perancis.
PASAL4- MATA UANG REKENING DAN PEMBAYARAN
Mata uang rekening dan pembayaran berdasarkan syarat-syarat Protokol ini adalah mata uang Euro. PASAL 5- PENDAFTARAN KONTRAK-KONTRAK
Kedua Pemerintah telah menegaskan pada bagian pembukaan atas komitmen mereka untuk memerangi korupsi dalam transaksi bisnis internasional. Para pihak pada kontrak-kontrak yang tercatat dalam protokol ini dilarang menawarkan atau memberikan, meminta, menerima, atau menerima suatu janji, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik untuk dirinya sendiri atau untuk pihak lain, segala bentuk pembayaran apapun atau keuntungan apapun dari atau kepada pihak ketiga manapun atau satu sama lain yang akan atau dapat ditafsirkan sebagai suatu tindakan melawan hukum dan suatu tindak pidana korupsi.
Untuk setiap kontrak yang dibiayai oleh Pinjaman Perbendaharaan Perancis yang terkait dengan proyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal I , pendaftarannya, sebagaimana dimaksud dibawah ini. akan tunduk pada:
kesesuaian kontrak dengan rekomendasi-rekomendasi yang disusun oleh tim pra evaluasi proyek yang terkait dengan kontrak tersebut:
verifikasi kesesuaian proyek dengan peraturan yang ditetapkan oleh konscnsus OECD mengenai Kredit Ekspor yang mendapat dukungan publik:
Ketiadaan tunggakan atas jumlah yang seharusnya sudah jatuh tempo dan tidak dihayar pada tanggal jatuh tempo oleh Pemerintah Republik Indonesia terkait dengan perjanjian-perjanjian konsolidasi hutang yang berlangsung di Paris Club dan pada Pinjaman Perbendaharaan Perancis; pemeriksaan status jumlah terhutang dan tertunggak pada tanggal jatuh tempo berkenaan dengan kredit-kredit yang dijamin oleh COF ACE dan diberikan baik kepada Pemerintah Republik Indonesia, l<'epada sektor publik, atau dengan .iaminan dari Pemerintah Republik lr.donesia.
Untuk masing-masing koutrak yang berkaitan dengan proyek sebagai mana dimaksud pada Pasal I, setelah pihak berwenang terkait di Perancis telah selesai melakukan verifikasi se1 ta memastikan bahwa ketentuan-ketentuan エ・イセ・「オエ@ telah dipenuhi sebagaimana mestinya. maka kontrak terscbut akan di daftarkan pada Protokol ini melalui pertukaran nota an tara perwaki Jan ケ。ョセ@ be1 wenang dari Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis.
PASAL 6- BATAS WAKTU PINJAMAN PERBENDAHARAAN PERANCIS
Dalam rangka memenuhi ketentuan dukungan keuangan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal I diatas, kontrak-kontrak antara pemasok Perancis dan pcmbeli dari Indonesia harus didaftarkan paling lambal tanggal 30 September 20 II.
Pencairan Pinjaman Perbendaharaan Peranci:. berdasarkan Protokol ini harus dilakukan paling lambat tanggal 30 Juni 2015; batas waktu tersebut tidak dapat ditunda kecuali terjadi keadaan luar biasa dan setelah adanya kesepakatan bersama melalui pertukaran nota antar kedua Pemerintah.
PASAL 7- PERPAJAKAN
Pembayaran atas pokok pinjaman dan bunga. yang terkait dengan pelaksanaan protokol ini akan dibayarkan tanpa pemotongan perpajakan di Indonesia.
Pembebasan pajak yang diberikan terhadap kontrak dalam kerangka protokol ini khususnya untuk penyediaan barang dan jasa, termasuk bantuan teknis, serta impor, eskpor, pembelian, penggunaan dan pemanfaatan barang dan jasa yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa tersebut, akan dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraLUran perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal terdapat pajak-pajak atau pungutan-pungutan apapun bentuknya. akan dipungut sesuai u(>ngan hukum dan pemturan perundang-undangan ketentuan perpajakan yang berlaku sehubungan dengan kontrak berdac;arkan protokol ini. maka pembayaran pajak atau pungutan tersebut akan dibebankan pada pihak pembeli lndo!lesi a. P.ASAL 8 • EVALUASI PASCA PROYEK
Pemerintah Republik Perancis dapat melanjutkan atas biaya sendiri untuk melaksanakan kegiatan evaluasi pasca proyek yang dibiayai berdasarkan Protokol ini dari segi ekonomi. finansial, dan akuntansi. tcrutama dalam rangka memberikan penilaian tcrhadap dampak yang ditimbulkan dalam pemt-angunan Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia dapat ikut serta dalam kegiatan evaluasi ini. sesuai dengan ketentuan yang akan ditetapkan kt:mudian, sehingga dapat mengambil manfaat secara langs,mg dari temuan· temuan yang diperoleh. Pemerintah Republik Indonesia setuju untuk rrenyambut baik misi pasca セカ。ャオ。ウゥ@ ya ng dikirim oleh Pemerintah Republik Perancis dan memfasilitasi akses informasi yang terkait proyek tersebut.
PASAL 9 ·MULA I B £ RLAKU
·-h_
Protokol ini akan mulai berlaku pad3 tanggal penandatar.ganan.
Atas Nama Pemerintah Republik Indonesia
SIGNED
SEBAGAI BUKTI,
yang bertandatangan di bav·ah i11i,telah diberi kuasa st.bagaimana mestinya oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani protokol kt:uangan ini, dan membubuhkan segel mlsing-masing.
Dibuat di Jakarta, pada tanggal
セ i@
Ou.trr'\
her
aojo
(dalam empat dokumen asE, dua dalan, Bahas? Indonesia, dan dul'l dalam Bah!'lsa Perancis, kedua n&skah memiliki kekuatan hukum yang sama)Atas Nama F-emerint.ah Repuhlik Perancis
SIGNED
rN セ エョ カ@
L.
f.
tvlttr.r"'d.\
セセセ@
Jtntkmlv
Anxnl4t,
$.
セ@
kセゥ
エイ |aa@
waイセ
セ@
fhi
ャゥ ・セ@
lエセセイ@
DtAbt
9>etctr
pエNイセセ@
PROTOCOL£ FINANCIER
ENTRE
I.E GOUVERNEMENT DE LA REPU I3LlQuE D'INDONESI!:
ET
Le Gouvemement de Ia Republique d'lndonesie et le Gouvernement de Ia Republique franyaise, Desireux de renforcer les liens d'amitie et de cooperation qui les unissent et de favoriser le developpement de Ia Republique d'lndonesie,
Rappelant leur attachement
a
Ia lutte contre Ia corruption dans les transactions commerciales internationales.Sont convenus des dispositions suivantes:
ARTICLE I -MONT ANT ET OBJET DES CONCOURS rtNANCIERS
Le Gouvernement de Ia Republique franyaise consent au Gouvernement de Ia Republiqne d'l ndonesie des concours financiers destines au projet de renforcement des capacites meteorologiques et climatiques de l'Agence pour Ia Meteorologic, Ia Climatologie et Ia Geophysique de Ia Republique d'l ndonesie (BMKG), projet s'inscrivant dans les priorites de developpement de l 'l ndonesie.
Lesdits concours, sous Ia forme d'un pret du Tresor fran9ais, sont d'un montant maximum de 30 300 000
€
(trente millions trois cent mille euros) et financent pour !'execution du projet mentionne ci-dessus:l'achat en France de biens et services franyais :
l'achat de biens et services indonesiens ou etrangers dans Ia limite de
22%
des concours mis en place, !'execution des contrats correspondants etant sous Ia responsabilite des fournisseurs franyais.ARTICLE
2 -
MODALITES DE FINANCEMENT DU PROJETLe choix des fournisseurs franyais dont k s contrats seront tinances dans le cadre du present protocole sera effectue conformement
a
Ia loi de Ia Republique d'lndonesie.Le premier acompte de chaque contrat finance par le pret du Tresor franyais dans le cadre de ce pro jet sera compris entre I 0 et 20% du momant du contrat finance. deduction faite des frais de transport ct d'assurance.
ARTICLE 3- CONDITIONS ET MODALITES DE MISE EN PLACE DES CONCOURS financierセ@
Le pret du Tresor 1Tan9ais a une duree de 19 ans, dont 4 ans de franchise. Le taux
J'
interet est de I% l'an. Le principal est remboursable en 30 echeances semestrielles egales et successives, Ia premiere etant exigible 54 mois apres Ia fin du trimestre civil au cours duquel les tirages 。セイッョエ@ ete effectues. Les interet!' sont calcules sur le montant du principal rcstant du ; ils courenta
partir de la date de chaque tirage sur le pret du Tresor franyais et sont payes semestriellement.La date de reglement d'une echeance de principal ou d'interet est, lorsqu'elle echoit un jour non ouvre en France, repoussee au premier jour ouvre qui suit. Toute echeance de principal ou d'interet non reglee
a
bonne date donnera lieua
interet moratoirea
compter du jour de l'exigibilite jusqu'au jour du paiement effectif. Le taux des interets moratoires est le taux d'interet legal fran9ais tel que fixe par decret ministeriel pour l 'annee 20 I 0 soil 0,65%I'
an, majore de 3% soit 3,65% !'an. Les intcrets moratoires port<::nl eux-memes interet au taux detini ci-dessus s'ils sont dus pour un:! annee entiere.ARTICLE 4- MONNAIE DE COMPTE ET DE PAIEMENT
La monnaie de compte et de paiement au titre du present protocole estl'euro.
ARTICLE 5- IMPUTATION DES CONTRATS
Les deux gouvemements ont rappelc dans le preambule du present protocole leur attachement
a
Ia
lutte contre Ia corruption dans les transactions commerciales internationales. Les parties &ux contrats imputes
sur le present protocole ne peuvent proposer ou donner
a
un tiers,
、セュ。ョ、・イL@ 。」」・ーセ・イ@ou se f&ire promettre,
directcment ou indirectement, pour leur benefice ou celui d'une autre partie aucun avantage indu, pecuniaire
ou autre, constituant ou pouvant constituer une pratique illegale et de corruption.
Pour chaque contrat finance par le pret du Tresor
ヲイ。ョセ。ゥウ@relatif au projet mentionne
a
l'article I,
son imputation, com me precisee ci-dessous, est conditionnee :
- a
Ia conformite du contrat avec les recommandations lormulecs par !'evaluation prealable du projet
correspondant audit contrat ;
-a
Ia verification de Ia conformite du pro jet avec les dispositions prevues par I' AI rangement de l'OCDE
relatif aux credits
a
)'exportation beneficiant d'un soutien public;
- a
l'absence de montants dus et non regles
a
bonne date par le Gouvernement Je Ia Republique
d'lndonesie au titre des accords de consolidation de dette intcrvenus en Club de Pllris el des prets
gouvemementaux ヲイ。ョセ。ゥウ@
,
-a
l'examen de l'etat des montants dus et non regles
a
bonne date, au titre des c.·ectits bancaires garl!ntis
par Ia COFACE a.ccordcs au Gouvemement de Ia Republiquc d'lndonesie,
a
son secteur public ou
avec Ia garantie du Gouvernement de Ia Repuulique d·lndonesie.
Pour chaque contrat relatif au
ーイセェ」エ@mentionne
a
I'
article I, a pres que les autorites
ヲイ。ョY。ゥウセウ@competent(.S auront constate que ces conditions sont dument remplies, il sera procede
a
son imputation sur le
present protocole par echange de lettres entre les representants autorises du Gouvemement de Ia Republique
d'lndonesie et du Gouvemement de Ia Republique
ヲイ。ョセ。ゥウ・N@1\RTICLE 6- DATES LIMITES DU PRET DU TRESOR f-RANCAIS
Pour heneficier des concours financiers detinis
a
)'article I ci-dessus, les contrats entre prC\stataircs
fran9ais ct acheteurs indonesicns doivent etre imputes au plus tard le 30 septembre 20 II.
Les ti1ages sur le pret du Tresor fran9ais accorde par le present protocole doivent etre realises
2t.iplus tard lc 30 juin 2015; cette date ne pourra etre prorogee qu'en cas de circonstanc'i!s exceptionnelles,
apres accord mutuel par echange de lettres entre les deux gouvemements.
ARTICLE 7 - LMPOTS ET TAXES
Les concours financiers lies
a
!'execution du present protocole ne peuvent ser\ ir
a
payer aucun
impot ni taxe en lndonesie.
Les remboursements en principal et les paiements en interets lies
a
!'execution du
ーイ・N[セョエ@prOh>cnle
seront effectues neL<; de tout impot et
ta;xeen lndonesie.
ARTICLE 8- EVALUATION RETROSPECTIVE DU PROJE1
Le Gouvernement de Ia Republique
ヲイ。ョセ。ゥウ・@peut faire proceder
a
ses frais
a
!"evaluation
retrospective, -;ur les plans economique, financier et comptablc. du projet inscrit sur ce protocole, de maniere
notamment
Aen apprecier !"impact sur le developpement de l'lndonesie. Le Gouvernement de Ia Republique
d' lndonesie est associe, s'il le souhaite,
a
Ia conduite de ceue evaluation. selon des modalites qui sont
a
definir. afin de bcneficier directement des resultats de !"etude. Le Gouvernemcnt de Ia Republique
d'lndonesie s'engage
a
accueillir Ia mission
、Gセカ。ャオ。エゥッョ@cnvoyee par le Gouvernement de Ia Republique
ヲイ。ョセ。ゥウ・@eta lui faciliter l'acces aux informations concernant le projct.
ARTICLE
C) -ENTREE EN VIGUEUR
Le pr6;ent protocole entre en vigueur
a
Ia date de sn signature.
Pour le GouJeme.nent
de Ia Republique d'lndonesic
SIGNED
セ@
L .P.
EN
FOI OE QUOI. les representants 、・セ@
deux gouvernemcnts,
dument autorises
a
cet effet, ont signe le present accord
'!Iy
ont
appose leur sceau.
Fait
a
Jakarta, le
2
J1
、Nエ H「セセ@
セ エBqNN@
'2-0tl
0
(En quatre exemplaircs originaux, deux en langue inconesienne
et deux en langue
ヲイ。ョセ。ゥウ・L@les deux textes faisant egalement
foi.)
Pour lc Gouvernement
de Ia Republique ヲイ。ョセ。ゥウ」@
SIGNED
p ォZャセイ@