i
KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pada Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh:
EKA MARYATI A 220090162
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
PERSETUJUAN
KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM
Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pada Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Diajukan Oleh: EKA MARYATI
A 220090162
Telah Disetujui untuk Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Progdi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pembimbing,
Drs. Achmad Muthali’in, M.Si
iii
PENGESAHAN
KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM
Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pada Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Yang dipersiapkan dan disusun oleh: EKA MARYATI
A 220090162
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada hari Kamis, tanggal 28 Februari 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Achmad Muthali’in, M.Si ( )
2. Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd ( )
3. Drs. M. Abdul Choir, S.H., M.H ( )
Surakarta, 28 Februari 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan
iv
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, 18 Februari 2013 Yang menyatakan,
v MOTTO
Self trust is the first secret of success
Percaya diri adalah rahasia pertama sebuah kejayaan (Ralph Waldo Emerson)
Ketenangan hati kita tergantung dari kemampuan mata hati kita untuk melihat bayangan masa depan. Tapi, kemampuan kita untuk melihat bagian yang
sesungguhnya belum terlihat itu tergantung dari kebeningan hati kita. Orang yang sudah lama tidak membeningkan hatinya dengan doa
dan ibadah, menjadi gelisah, pemarah, dan membesar-besarkan kekhawatiran kecil. Hati yang bening mampu
melihat yang mendamaikan. (Mario Teguh)
Tantangan kita yang pertama sebenarnya bukan kegagalan, melainkan pikiran takut gagal.
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini dengan setulus hati saya persembahkan kepada mereka yang sangat berarti dalam hidup saya, saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua saya, kepada ayah saya (Sunarno) dan Ibu saya (Suyati) yang selalu menyayangi, mendoakan dan telah bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan penulis baik material maupun spiritual.
2. Adik saya Fajar Dwi Atmojo, yang selalu menghibur dan menyemangati penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Seluruh keluarga besar saya yang selau mendoakan dan mendukung penulis dalam menyelesaiakn skripsi ini.
4. Ady Yuwana yang selalu mendukung dan memberi motivasi yang tidak ada habisnya kepada penulis
5. Sahabat-sahabat saya Cimo Rika, Momy Deean, Gendhuk Kunthi, Ratna, Anniz, dan Kartika. Berkat bantuan kalian semua proses ini menjadi sangat menyenangkan.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuu
Segala puji syukur yang hakiki milik Allah semata, yang senantiasa melimpahkan kasih sayangnya untuk seluruh umat dan alam semesta. Sholawat dan Salam teruntuk manusia pilihan Illahi, Muhammad SAW, yang dengan perjuangannya telah mengantarkan kita menjadi umat pilihan, yang terakhir untuk seluruh umat manusia demi menuju ridha-Nya.
Ucap syukur kepada Allah SAW, dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yang berjudul “Konstruksi Pendidikan Karakter Percaya Diri pada Film Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Film Ayah Mengapa Aku Berbeda?” Penyusunan skripsi ini bukan hanya usaha dan doa penulis semata, namun tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk menyelesaikan skripsi ini, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Sofyan Anif, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
viii
3. Bapak Drs. Achmad Muthali’in, M.Si., selaku sekertaris Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan selaku pembimbing yang atas bimbingannya selama masa penyelesaian penyusunan skripsi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Bapak Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si selaku Pembimbing Akademik, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Bapak Prof. DR. H. Bambang Sumardjoko, M.Pd dan Bapak Drs. M. Abdul Choir, S.H., M.H selaku dewan penguji skripsi.
6. Bapak/Ibu Dosen Progdi Studi PPKn yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan, sehingga penulis dapat mencapai gelar sarjana S1. 7. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan semua yang nanda butuhkan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan, meskipun telah berusaha semaksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga naskah ini bermanfaat dan sumbangan pikiran untuk masa yang akan datang. Penulis hanya mengharapkan semoga Allah SWT memberikan balasan atas bantuan yang telah diberikan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Surakarta, 18 Februari 2013
xi 5.Film sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 68
a.Pengertian Film 68
b.Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan 68 c.Pendidikan Kewarganegaraan dan Materi Percaya Diri 69 d.Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 70 e.Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 72 f.Film sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan72 6.Film sebagai Media Pendidikan Karakter Percaya Diri
xii
F. Keabsahan Data 97
G.Teknik Analisis Data 103
BAB IV HASIL PENELITIAN
A.Deskripsi Lokasi Penelitian 108
B.Deskripsi Data Hasil Penelitian dan Pembahasan 109 1.Deskripsi Umum Isi Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? 109 2.Deskripsi Konstruksi Pendidikan Karakter Percaya Diri Film
Ayah, Mengapa Aku Berbeda? 115
C.Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori 131 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A.Kesimpulan 135
B.Implikasi 138
C.Saran 139
DAFTAR PUSTAKA 139
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Konteks Makro Pendidikan Karakter 18
Gambar 2. Konteks Mikro Pendidikan Karakter 19
Gambar 3. Pola Instruksional di mana Guru Membagi Tanggung Jawab Bersama dengan Media 29
Gambar 14. Angel dan Ayahnya yang Akan Berangkat Mendaftar ke Sekolah Umum 116
Gambar 15. Angel dan Hendra Waktu di Cafe 117
Gambar 16. Ferly Menanyakan Apakah Angel Bisa Bermain Piano 117
Gambar 17. Angel Ditawari Kerja Di Cafe Oleh Toni 118
xv
Gambar 19. Ibu Katrina Menyemangati Angel yang Mulai Putus Asa
Berlatih Piano 120
Gambar 20. Angel Takut Apabila Dikompetisi Nanti Angel Tidak Menang 120 Gambar 21. Angel Akan Berangkat Mengikuti Kompetisi Piano 121 Gambar 22. Ayah Angel Menginginkan Angel Tetap Mengikuti Kompetisi
Piano 122
Gambar 23. Angel Mengerjakan Soal Tes Masuk Sekolah Umum 123 Gambar 24. Angel Memainkan Piano di Depan Pengunjung Cafe 124 Gambar 25. Angel Mengikuti Kompetisi Piano 125
Gambar 26. Ayah Angel dan Nenek Angel 126
Gambar 27. Jari-jari Angel di Jepit Dengan Piano 127 Gambar 28. Agnes Mendandani Angel Seperti Badut 127 Gambar 29. Kepala Sekolah SLB Memberi Saran Kepada Ayah Angel 128 Gambar 30. Ayah Angel Memasukkan Angel ke Sekolah Umum 129 Gambar 31. Ayah Angel Melaporkan Kelakuan Agnes Kepada Kepala
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Sinopsis Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? 148
Lampiran 2. Pemain dan Crew 152
Lampiran 3. Jadwal Bimbingan Skripsi 154
Lampiran 4. Surat Permohonan Konsultan 155
Lampiran 5. Berita Acara Bimbingan Skripsi
156
xvii
KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
pada Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Eka Maryati, A220090162, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas
Muhammadiyah Surakarta, 2013, xvii + 157 halaman
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konstruksi pendidikan karakter percaya diri guna pembelajaran PKn pada film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan, sedangkan untuk menganalisis datanya menggunakan analisis semiotik atau analisis tanda. Penelitian menganalisis tanda-tanda karakter percaya diri yang ada pada film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Berdasarkan analisis yang dilakukan , maka disimpulkan bahwa karakter percaya diri yang terkandung dalam film Ayah Mengapa Aku Berbeda? terletak pada adegan dan dialog tokoh utama bernama Angel sebagai berikut: 1) Faktor pendorong lahirnya percaya diri diperoleh Angel dari ayahnya, neneknya, Hendra, dan Ibu Katrina Dorongan percaya diri dari ayahnya, yaitu ketika Ayah Angel meyakinkan Angel bahwa Angel pasti akan bisa diterima oleh teman-teman barunya di sekolah umum. Bentuk dorongan percaya diri dari neneknya yaitu berupa pujian pada saat Angel akan mengikuti kompetisi piano. Dorongan dari Hendra ketika Hendra memberi dorongan kepada Angel agar Angel bersedia memainkan piano untuk pengunjung cafe. Sedangkan bentuk dorongan dari Ibu Katrina yaitu memberikan saran kepada Angel untuk mengikuti kompetisi piano serta memberikan semangat kepada Angel ketika Angel mulai putus asa berlatih piano, 2) Ekspresi percaya diri pada tokoh utama bernama Angel dapat dilihat dari adegan-adegan dalam film dengan indikator yang telah ditentukan peneliti, yaitu kemampuan diri, optimis, dan bertanggung jawab. Adegan film yang sesuai dengan indikator kemampuan diri yaitu ketika Angel menyelesaikan soal-soal tes masuk sekolah. Adegan yang menggambarkan indikator optimis yaitu ketika angel memainkan piano di depan pengunjung cafe, sedangkan adegan yang sesuai dengan indikator bertanggung jawab yaitu ketika Angel tetap tampil pada kompetisi piano walaupun didandani seperti badut, 3) Kendala/hambatan lahirnya percaya diri, yaitu ketika nenek Angel tidak mengijinkan Angel untuk pindah ke sekolah umum, ketika jari-jari tangan Angel dijepit dengan penutup piano oleh Agnes, dan ketika Angel didandani seperti badut pada saat akan mengikuti kompetisi piano, 4) Jalan keluar lahirnya percaya diri, dapat dilihat pada adegan ketika kepala SLB menyarankan agar angel dipindahkan ke sekolah normal dan ketika Angel dapat diterima di sekolah umum.