• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Development of Information System Monitoring and Reporting on Company Employee Performance Using Balanced Scorecard and Scrum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Development of Information System Monitoring and Reporting on Company Employee Performance Using Balanced Scorecard and Scrum"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 366

th

Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan

Balanced Scorecard Dan Scrum

Dede Kurniadi*1, Ridwan Setiawan2, Gelar Panca Ginanjar3

1,2,3

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Insititut Teknologi Garut, Indonesia e-mail: *1dede.kurniadi@itg.ac.id, 2ridwan.setiawan@itg.ac.id, 31806029@itg.ac.id

Abstrak

Dalam dunia kerja, permasalahan yang dihadapi oleh karyawan salah satunya yaitu mengenai penilaian kinerja dari perusahaan yang tidak objektif dan transparan. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan penilain kinerja karyawan yang dapat membuat karyawan termotivasi untuk mencapai penghargaan atau reward atas apa yang dikerjakannya.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlunya mengembangkan sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan perusahaan yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola penilaian kinerja karyawannya. Metode penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan menerapkan metode Balanced Scorecard (BSC) yang berdasarkan empat perspektif yaitu financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, learning and growth perspective, sedangkan untuk metode pengembangan perangkat lunak menggunakan Agile dengan pendekatan Scrum dengan 4 tahapan yaitu requirements, product backlog, sprint planning, sprint, dan sprint review. Pemodelan rancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan untuk pengujian perangkat lunak sistem menggunakan metode blackbox testing. Hasil dari penelitian ini berupa sistem informasi yang dapat digunakan perusahaan untuk memantau dan mengelola penilaian kinerja setiap karyawan.

Kata kunci—Balanced Scorecard, Scrum, Sistem Informasi, penilaian kinerja karyawan

Abstract

In the world of work, one of the problems employees face is regarding the company's performance appraisal, which is not objective and transparent. Therefore, companies must conduct employee performance assessments that can make employees motivated to achieve awards or rewards for what they do. Based on these problems, it is necessary to develop an information system for monitoring and reporting the performance of the company's employees that can assist the company in managing the performance appraisal of its employees. The employee performance appraisal method is carried out by applying the Balanced Scorecard (BSC) method based on four perspectives, namely financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, learning, and growth perspective, while for software development method using Agile with Scrum approach with four stages, namely requirements, product backlog, sprint planning, sprint, and sprint review. The system design modeling uses the Unified Modeling Language (UML), while the system software uses the BlackBox testing method. The result of this research is an information system that the company can use to monitor and manage the performance appraisal of each employee.

Keywords—Balanced Scorecard, Scrum, Information System, employee performance appraisal

(2)

367

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

1. PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi pada perusahaan dapat memberikan kemudahan dalam penilaian kinerja karyawan [1]. Jika menggunakan media alat tulis dalam pencarian data, dapat menimbulkan kendala dalam melakukan penilaian pegawai karena dalam mencari atau memasukkan nilai pegawai akan memerlukan waktu yang lama sehingga menghambat pekerjaan [2]. Suatu perusahaan membutuhkan sistem yang terkomputerisasi yang dapat memudahkan penyimpanan dan mengakses data apabila diperlukan guna menghasilkan informasi bagi perusahaan [3]. Hal tersebut akan mempermudah aktivitas pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya [4]. Kinerja karyawan dapat dikatakan hal yang berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan karena merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kemajuan organisasi [5]. Sedangkan menurut [6] kinerja karyawan yaitu hasil dari kerja keras yang sudah dicapai karyawan dalam perusahaan yang menunjukkan kesesuaian dengan wewenang dan tangung jawab masing-masing.

Pada penelitian ini sistem yang dibuat diterapkan pada perusahaan rumahgarut.com.

rumahgarut.com merupakan perusahaan jasa yang menyediakan layanan jual beli tempat tinggal di Kabupaten Garut. Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara, diperoleh permasalahan yaitu proses bisnis yang berjalan sekarang masih dilaksanakan secara manual, seperti absensi dan penilaian kinerja karyawan dengan cara melihat melalui sosial media. Dengan jumlah data yang banyak, maka perusahaan membutuhkan sistem informasi monitoring yang dapat membantu pimpinan dalam meninjau laporan pekerjaan yang akan dinilai kinerjanya sesuai dengan standar yang berlaku. Supaya kinerja karyawan dapat dilihat maka dilakukan pengukuran terhadap kinerjanya, pengukuran kinerja merupakan perangkat manajemen yang digunakan untuk menilai kemajuan atas pencapaian tujuan serta sasaran organisasi[7].

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi rujukan penelitian yang dilakukan, seperti penelitian [8] membahas tentang penerapan metode BARS dalam penilaian kinerja karyawannya, akan tetapi penggunaan metode tersebut pengukuran yang dilakukan cenderung lebih lama jika dibandingkan dengan metode Balanced Scorecard (BSC). Pada penelitian [9] membahas tentang penerapan metode BSC dalam penilaian kinerja karyawannya sehingga diperoleh hasil analisis yang bertujuan untuk mengetahui kinerja karyawan berdasarkan empat perspektif. Melihat dari latar belakang permasalan serta rujukan penelitian sebelumnya, maka dengan pembuatan sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja karyawan dengan menerapkan BSC di dalam sistemnya.

2. METODE PENELITIAN

Metode penilaian kinerja yang digunakan yaitu Balanced Scorecard (BSC), BSC merupakan kerangka kerja komprehensif yang dapat menerjemahkan visi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat strategi yang berkaitan [7]. Dengan menggunakan BSC maka dapat melengkapi ukuran dari kinerja sebelumnya dengan ukuran kinerja berikutnya [10].

Banyak perusahaan yang menerapkan kerangka kerja manajemen BSC, karena dapat merealisasikan visi dan misi perusahaan dalam menilai kinerja sehingga mudah mengkomunikasikan nilai-nilai mendasar kepada semua karyawan [11] [12]. Dalam menerapkan pendekatan BSC terdapat empat perspektif yaitu financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, learning and growth perspective Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu Scrum. Penggunaan Scrum dipilih

(3)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 368

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

karena dapat menghadapi kompleksitas teknologi, hal tersebut terbukti seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan interaksi antara teknologi, pasar dan lingkungan [13]. Scrum merupakan metodologi yang memberikan kejelasan mengenai tanggung jawab melalui peran yang terdapat di dalamnya, visibilitas melalui artefak, dan peluang untuk inspeksi dan adaptasi melalui peristiwanya (events) [14]. Berikut ini tahapan dalam metode Scrum yang dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Tahapan Scrum Adapun uraian dari tahapan Scrum sebagai berikut.

1. Requirements, merupakan tahapan yang menentukan persyaratan bisnis dasar yang membentuk sebagian besar produk.

2. Product backlog, merupakan artefak scrum yang berisi (backlog item) dan estimasi waktu yang dibutuhkan terhadap produk yang akan rilis mendatang.

3. Sprint planning merupakan tahapan perencanaan yang dilakukan secara bersama oleh scrum team. Dalam tahapan ini, produk atau proyek teratas dalam backlog item disusun kembali menjadi sprint backlog.

4. Sprint merupakan inti dari scrum karena merupakan time box selama produk yang dinyatakan “selesai” dapat digunakan dan berpotensi untuk dirilis. Sprint baru akan dimulai segera jika sprint sebelumnya sudah berakhir. Selama sprint berlangsung dilakukan juga daily scrum yang merupakan acara untuk menyinkronkan aktivitas yang dilakukan.

5. Sprint riview merupakan tahapan untuk memeriksa produk yang telah selesai dibuat dan disesuaikan dengan product backlog jika diperlukan.

(4)

369

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

Gambar 2. Tahapan Penelitian

Sedangkan untuk Gambar 2 merupakan tahapan kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada saat penelitian ini berjalan dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Identifikasi awal, merupakan aktivitas pengkajian teori dari jurnal penelitian sebelumnya sehingga diperoleh hasil dari tahapan pertama ini yaitu rumusan masalah dan juga landasan sebagai pengambilan judul penelitian.

(5)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 370

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

2. Requirements, merupakan aktivitas observasi serta wawancara agar memperoleh data yang dibutuhkan. Di tahapan ini pun dilakukan identifikasi aktor yang akan menggunakan sistem yang digambarkan dengan use case diagram, membuat spesifikasi dan struktur sistem.

3. Product backlog, merupakan aktivitas penentuan kebutuhan untuk sistem seperti menu atau fitur yang harus ada yang disajikan dalam bentuk backlog item.

4. Sprint planning, merupakan aktivitas yang menghasilkan sprint backlog yang berisi perencanaan penyusunan kebutuhan sistem yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan serta estimasi waktu dari menu atau fitur yang telah ditentukan.

5. Sprint, merupakan aktivitas eksekusi dari sprint backlog seperti merancang interface dan mengimplementasikan menu atau fitur seperti formula perhitungan BSC ke coding. Selama sprint berlangsung dilakukan juga aktivitas daily scrum yang bertujuan untuk menyampaikan progres terkait task yang dikerjakan.

6. Sprint riview, merupakan aktivitas presentasi hasil dari sinkronisasi dan pengujian software products yang telah dibuat kepada product owner.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Penelitian

3.1.1. Identifikasi Awal

Pada tahapan pertama ini dilakukan proses identifikasi awal dengan cara studi literatur dari penelitian sebelumnya sehingga menghasilkan berupa kesenjangan terhadap penelitian yang dilakukan. Selain itu juga, diperoleh sebuah landasan teori yang dapat dijadikan sebagai judul dalam penelitian ini.

3.1.2. Requirements

Pada tahapan ke dua ini dilakukan aktivitas penentuan kebutuhan sistem yang menghasilkan beberapa output yaitu identifikasi proses bisnis manual, spesifikasi sistem, dan identifikasi aktor.

(6)

371

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

Gambar 3. Proses Bisnis Manual

Gambar 3 menunjukan aktivitas yang sedang berjalan di rumahgarut.com pada saat proses melakukan penilaian kinerja karyawan yang di mana proses penilainnya masih manual dengan bantuan menggunakan beberapa media tambahan, sehingga proses penyimpanan data laporan penilaian kinerja kurang baik.

Setelah melakukan identifikasi terhadap proses bisnis yang sedang berjalan, selanjutnya melakukan usulan terhadap proses bisnis yang akan digunakan pada sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan seperti pada gambar 4 berikut.

(7)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 372

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

Gambar 4. Proses Bisnis Sistem Informasi Monitoring Dan Pelaporan Kinerja Karyawan Dilihat dari gambar di atas dapat diketahui adanya tiga aktor yang memiliki aktivitas berbeda sebagaimana yang disajikan dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1. Identifikasi Aktor

No Aktor Aktivitas

1. Admin 1. Login ke sistem

2. Pengelolaan pengguna (tambah, edit, dan hapus).

3. Pengelolaan indikator penilaian kinerja (tambah, edit, dan hapus).

4. Pengelolaan penghargaan (tambah, edit, dan hapus).

2. Karyawan 1. Login ke sistem 2. Melakukan absensi

3. Melakukan upload pekerjaan 4. Melihat hasil penilaian kinerja 3. Pimpinan 1. Login ke sistem

2. Melihat daftar laporan pekerjaan yang masuk 3. Melihat daftar karyawan yang ada

4. Melakukan penilaian kinerja karayawan 5. Melihat grafik hasil penilaian kinerja karyawan

Pada proses bisnis pelaporan kinerja karyawan terdapat beberapa aktivitas utama yang dilakukan yaitu admin melakukan pengelolaan pengguna, kemudian mengelola formulir penilaian Setelah itu karyawan hanya tinggal mengakses sistem dan upload laporan pekerjaan sehingga diterima oleh pimpinan. Maka pimpinan menilai pada formulir penilaian kinerja dan dikirimkan kepada karyawan apabila telah selesai dinilai, maka total nilai pada karyawan tersebut akan otomatis tampil pada rekap penilaian.

(8)

373

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

3.1.3. Product Backlog

Pada tahapan ke tiga ini menghasilkan berupa backlog item yang disajikan pada tabel 2 berikut.

Tabel 2 Backlog Item

No. Item Estimasi

1. Pengguna dapat login ke dalam sistem. 2

2. Admin dapat mengelola user seperti menambah, mengedit dan mengapus. 3 3. Admin dapat mengelola jabatan seperti menambah, mengedit dan mengapus. 3 4. Admin dapat mengelola penilaian berdasarkan wilayah seperti menambah,

mengedit dan mengapus.

6

5. Admin dapat mengelola penghargaan dimulai dari membuat, mengedit dan menghapus.

2

6. Karyawan dapat melakukan upload foto absensi. 2

7. Karyawan dapat melakukan upload file pekerjaan. 2

8. Karyawan dapat melihat hasil penilain kinerja. 2

9. Pimpinan dapat melihat daftar serta detail dari karyawan yang terdaftar. 1 10. Pimpinan dapat melakukan penilaian kinerja pada setiap karyawan. 6 11. Pimpinan dapat melihat rekap nilai berdasarkan wilayah dan periode

penilaian yang disajikan dalam diagram.

4 12. Pimpinan dapat mengelola pengumuman untuk karywan 3 13. Pengguna sistem dapat mengelola profile masing-masing. 2 14. Admin dapat melihat jumlah pengguna dan penilaian yang telah dibuat. 1 15. Karyawan dapat melihat hasil penilaian dan pengumuman yang telah dibuat. 1 16. Pimpinan dapat melihat jumlah karyawan dan laporan pekerjaan yang masuk. 1 3.1.4. Sprint Planning

Pada tahapan ke empat, dilakukan penyusunan backlog item menjadi sprint backlog yang berisi susunan menu atau fitur yang akan dibuat berdasarkan prioritasnya.

Tabel 3. Sprint Backlog

No Sprint Estimasi Prioritas

1. Kelola Formulir Penilaian Kinerja 6 Heigh

2. Penilaian Kinerja 6 Heigh

3. Rekap Penilaian 5 Heigh

4. Pengguna 3 Medium

5. Jabatan 3 Medium

6. Pengumuman 3 Medium

7. Hasil Penilaian 3 Medium

8. Login 2 Low

9. Penghargaan 2 Low

10. Absensi 2 Low

11. Pekerjaan 2 Low

12. Profile 2 Low

13. Dashboard admin 1 Low

14. Dashboard karyawan 1 Low

15. Dashboard pimpinan 1 Low

(9)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 374

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

Setelah melakukan perancangan interface selesai, maka berikutnya yaitu implementasi ke dalam bahasa pemrograman. Berikut ini sebagian tampilan dari pengimplementasiannya dapat dilihat pada beberapa gambar berikut.

Gambar 5. Tampilan Dashboard dan Tambah Penilaian Wilayah

Gambar 5 di atas menampilkan halaman dashboard admin yang menyajikan jumlah dari pengguna dan penilaian kinerja. Pada gambar 5 juga menampilkan form tambah penilaian wilayah, sehingga nantinya setiap wilayah memiliki pengukur penilaian yang berbeda.

Gambar 6. Tampilan Formulir Penilaian Kinerja Karyawan

Dapat dilihat pada gambar 6 di atas merupakan tampilan dari halaman pembuatan formulir penilaian kinerja karyawan dengan metode BSC serta menerapkan empat perspektif diantaranya sebagai berikut:

1. Financial perspective, merupakan perspektif berharga dalam meringkas konsekuensi ekonomi yang dapat diukur dari tindakan yang telah diambil.

2. Customer perspective, merupakan perspektif yang mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar, di mana unit bisnis akan bersaing sesuai dengan ukuran kinerja unit bisnis.

3. Internal business process perspective, merupakan perspektif yang terdiri dari beberapa rangkaian aktivitas dalam perusahaan yang berfokus pada proses internal yang akan memiliki dampak terbesar pada kepuasan pelanggan dan mencapai tujuan keuangan organisasi.

4. Learning and growth perspective, merupakan perspektif yang mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun organisasi untuk menciptakan pertumbuhan dan peningkatan jangka panjang [12].

Pada formulir penilaian kinerja karyawan juga dilakukan penerapan rumus dari BSC sehingga pimpinan hanya tinggal menginputkan nilai pada kolom realisasi, maka sistem akan melakukan perhitungan sesuai dengan rumus yang digunakan dalam metode BSC.

(10)

375

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

Formula atau rumus yang digunakan supaya dapat diketahui nilai dari pencapaian yang diperoleh berdasarkan indikator pada setiap perspektif [7] yaitu:

 

   100 (1)

Setelah nilai pencapaian diketahui, maka berikutnya mencari score dari setiap indikator yang dibuat dengan cara:

      100 (2)

Terakhir dapat diketahui total score karyawan dengan menjumlahkan semua score indikator yang ada pada setiap perspektif. Sehingga akan di dapat total score yang diperoleh dan pimpinan dapat memberikan penghargaan atau catatan sesuai dengan hasil yang diperoleh.

Gambar 7. Tampilan Rekap Penilaian

Gambar 7 menampilkan rekapitulasi total score yang di peroleh oleh setiap karyawan berdasarkan wilayah dan periode penilaiannya yang di sajikan dalam bentuk diagram batang.

3.1.6. Sprint Riview

Pada tahapan terakhir ini dilakukan aktivitas presentasi sekaligus pengujian blackbox dari hasil seluruh sistem yang telah di buat. Pengujian dilakukan untuk mencegah kesalahan berupa bug dalam program [15]. Perancang uji yang dilakukan yaitu dengan cara memilih input yang valid dan tidak valid serta menentukan keluaran (output) yang benar, tanpa harus mengetahui struktur internal dari yang diuji [16].

Tabel 4. Blacbox Testing

No. Aktivitas Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang

diharapkan Keterangan 1. Login Melakukan login

yang benar

Memasukkan email dan password.

Login berhasil dan masuk ke halaman dashboard.

Valid

2. Dashboard admin

Menambah jumlah data pengguna dan penilaian kinerja

Menambah data

pengguna dan

penilaian kinerja pada halamannya.

Menampilkan jumlah data pengguna dan penilaian kinerja

Valid

(11)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 376

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

3. Mengelola pengguna

Menambahkan pengguna.

Memasukkan data pada form tambah pengguna.

Menampilkan data pengguna yang baru.

Valid

Mengedit pengguna.

Mengubah data pada form edit pengguna.

Menampilkan data pengguna yang sudah diubah

Valid

Menghapus pengguna.

Menghapus pengguna yang terdaftar.

Menghilangkan data pengguna.

Valid 4. Jabatan Menambahkan

jabatan

Memasukkan data pada form tambah jabatan

Menampilkan data jabatan yang baru

Valid

Mengedit jabatan.

Mengubah data pada form edit jabatan.

Menampilkan data jabatan yang sudah diubah.

Valid

Menghapus jabatan

Menghapus jabatan yang terdaftar

Menghilangkan data jabatan.

Valid 5. Kelola

penilaian kinerja

Menambahkan penilain kinerja.

Memasukkan data pada form tambah penilain kinerja.

Menampilkan data penilain kinerja yang baru.

Valid

Mengedit penilain kinerja

Mengubah data pada form edit penilain kinerja.

Menampilkan data jabatan yang sudah diubah .

Valid

Menghapus penilain kinerja

Menghapus penilain kinerja pada halaman daftar penilain kinerja.

Menghilangkan data penilain kinerja.

Valid

6. Mengelola penghargaan

Menambahkan penghargaan

Memasukkan data pada form tambah penghargaan.

Menampilkan data penghargaan yang baru.

Valid

Mengedit penghargaan

Mengubah data pada form edit penghargaan.

Menampilkan data penghargaan yang sudah .

Valid

Menghapus penghargaan

Menghapus

penghargaan pada halaman daftar penghargaan.

Menghilangkan data penghargaan

Valid

7. Melakukan absensi

Melakukan upload foto absensi

Mengirimkan foto absensi pada form tambah absensi dengan benar.

Menampilkan status absensi tepat waktu.

Valid

8. Meng-upload pekerjaan

Melakukan upload file laporan

pekerjaan

Mengirimkan file laporan pekerjaan pada form tambah laporan pekerjaan.

Menampilkan laporan pekerjaan pada halaman daftar laporan pekerjaan.

Valid

9. Menilai kinerja karyawan

Melakukan penilaian kinerja karyawan

Memasukkan nilai pada formulir penilaian kinerja karyawan.

Menampilkan data total score yang sesuai rumus dari metode.

Valid

Mengirimkan formulir penilaian kinerja.

Mengirimkan formulir penilaian kinerja kepada karyawan.

Menampilkan pesan penilaian telah berhasil terkirim.

Valid

10. Hasil Menambah hasil Menampilkan hasil Data hasil penilaian Valid

(12)

377

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

penilaian penilaian kinerja pada halaman daftar hasil penilaian.

penilaian kinerja pada halaman daftar hasil penilaian.

bertambah

11. Rekap penilaian

Mengirimkan formulir penilaian kinerja.

Memilih pilihan wilayah dan periode penilaian kinerja.

Menampilkan diagram total score yang diperoleh karyawan terkait.

Valid

12. Mengelola pengumuman

Menambahkan pengumuman.

Memasukkan data pada form tambah pengumuman dengan benar.

Menampilkan serta menambah data pengumuman yang baru.

Valid

Mengedit pengumuman

Mengubah data pada

form edit

pengumuman dengan benar.

Menampilkan data

baru pada

pengumuman yang diedit.

Valid

Menghapus pengumuman.

Menghapus

pengumuman yang terdaftar.

Menghilangkan data pengumuman.

Valid

13. Dashboard karyawan

Menampilkan jumlah data hasil penilaian dan

pengumuman yang ada.

Data pada hasil penilaian dan pengumuman

jumlahnya sama dengan dashboard.

Menampilkan jumlah data hasil penilaian dan pengumuman yang sesuai.

Valid

14. Dashboard pimpinan

Menambah jumlah data laporan

pekerjaan dan karyawan.

Data pada laporan pekerjaan dan karyawan jumlahnya

sama dengan

dashboard.

Menampilkan jumlah data laporan pekerjaan dan karyawan yang sesuai.

Valid

15. Melengkapi profile

Mengisi data profile.

Mengisi data profile pada halaman update profile dengan benar.

Menampilkan pesan profile berhasl diubah.

Valid

3.2. Pembahasan

Berdasarkan dari latar belakang permasalahan penelitian maka diperoleh jawaban penelitian diantaranya yaitu:

1. Dengan menerapkan metode BSC dalam penilaian kinerja karyawan diperoleh hasil yang sesuai dengan standar penilaian sehingga mempermudah perusahaan dalam mencapai tujuan atau target yang di inginkan, karena dalam metode BSC terdapat empat perspektif yang dapat digunakan sebagai landasan dalam menentukan indikator penilaian kinerja karyawan.

2. Pada penelitian ini menghasilkan sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan berbasis website yang di dalamnya sudah menerapkan metode BSC di bagian menu penilaian kinerja. Dengan adanya menu tersebut pimpinan dapat dengan mudah melakukan penilaian kinerja karena hanya tinggal memasukkan nilai realisasi yang diperoleh berdasarkan laporan pekerjaan.

3. Dengan menerapkan metode Scrum dalam pembuatan sistemnya, maka diperoleh sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan product owner.

(13)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 378

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

Terdapat keselarasan penelitian yang menjadi pembanding antara penelitian rujukan dengan penelitian yang dilakukan untuk mengisi permasalahan ada, keselarasan tersebut disajikan pada tabel 5 berikut.

Tabel 5. Keselarasan Penelitian

No Penelitian Rujukan Penelitian Yang Dilakukan

1. Pada rujukan penelitian [9] menghasilkan nilai berupa analisis pengukuran kinerja setiap karyawannya berdasarkan metode BSC, sehingga kualitas dari perusahaan dapat diketahui serta pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini juga hanya bersifat menyeluruh.

Pada penelitian yang dilakukan ini sudah dibuat ke dalam sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan yang di dalamnya terdapat menu yang dapat melakukan pengelolaan penilaian kinerja yang sudah menerapkan metode BSC.

2. Pada rujukan penelitian [17] menghasilkan sistem monitoring dalam melakukan absensi yang jaraknya berjauhan melalui fingerprint sehingga karyawan tidak perlu datang ke kantor pusat untuk absen.

Pada penelitian ini telah berhasil menciptakan sistem informasi monitoring yang di dalamnya terdapat menu absensi dengan fitur upload image.

3. Pada rujukan penelitian [18] menghasilkan sistem informasi monitoring dan penilaian kinerja menggunakan metode Scrum dalam pembuatannya. Dalam sistem yang dibuat belum menerapkan metode penilaian yang jelas.

Pada penelitian ini menghasilkan sistem informasi monitoring yang dibuat menggunakan Scrum serta dibangun menggunaan PHP dan MySQL untuk database server, dalam sistem yang telah menerapkan metode penilaian BSC.

4. Pada rujukan penelitian yang dilakukan oleh [10] menghasilkan analisis perhitungan berupa nilai yang diperoleh oleh karyawan dengan berdasarkan perspektif bisnis internal saja.

Pada penelitian ini menghasilkan penilaian kinerja karyawan perusahaan dengan menerapkan empat perspektif yang ada dalam BSC.

5. Pada rujukan penelitian yang dilakukan oleh [19] menghasilkan analisis hasil penilaian kinerja menggunakan metode BSC

Pada penelitian ini menghasilkan sistem informasi monitoring dengan menerapakan metode BSC dalam melakukan penilain kinerja karyawan perusahaannya.

6. Pada rujukan penelitian yang dilakukan oleh [8] menghasilkan berupa analisis perhitungan penilaian kinerja karyawan menggunakan metode BARS.

Hasil yang di dapat alam penelitian yang dilakukan yaitu berupa sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan dengan menerapkan metode penilaian BSC dalam melakukan penilaian kinerja nya.

Maka keselaran hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan selaras dengan apa yang dibutuhkan pada sistem dalam menangani penilaian kinerja karyawannya. Penggunaan metode BSC dalam penilaian kinerja dapat membantu pimpinan dalam menentukan indikator penilaiannya, serta dalam pembuatan sistemnya menggunakan metode Scrum sehingga dapat mempermudah pada saat proses pengimplementasian karena modul-modul sudah di susun dalam sprint backlog. Dalam sistem yang dibuat perusahaan dapat melakukan pemberian penghargaan kepada karyawan dengan mudah karena tinggal memilih penghargaan yang akan diberikan sesuai dengan total score yang diperoleh.

(14)

379

Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E-ISSN 2503-2933

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

4. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi monitoring dan pelaporan kinerja karyawan dapat mempermudah perusahaan dalam mengelola pelaporan serta penilaian kinerja karyawan, karena dalam sistem yang dibuat telah diterapkan perhitungan sesuai metode penilaian BSC.

Karyawan dapat mengetahui score dari hasil penilaian secara detail karena sudah tercantum standar penilaian yang harus dicapai. Dengan adanya sistem ini, selain dapat menciptakan relasi yang baik antara karyawan dengan pimpinan karena penilaian kinerja menjadi objektif dan transparan, tetapi juga data laporan pekerjaan ataupun penilaian dapat tersimpan dengan aman.

5. SARAN

Adapun kekurangan dari sistem yang telah dibuat ini yaitu penghargaan yang didapat oleh karyawan pada formulir penilaian kinerja belum bisa dilakukan secara otomatis dan masih terdapat beberapa tampilan yang kurang responsif ketika di buka pada perangkat mobile. oleh sebab itu hal tersebut dapat dijadikan saran bagi penelitian berikutnya untuk menambah fitur otomatisasi penghargaan berdasarkan total score yang didapat dan dibuat versi mobile nya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Ismail Palandeng and E. Retnoningsih, “Sistem Monitoring Kinerja Karyawan Berbasis Website pada Penjualan Software ODOO,” J. Students‘ Res. Comput. Sci., Vol. 2, No. 2, pp. 143–152, 2021, doi: 10.31599/jsrcs.v2i2.900.

[2] A. Hendini and S. Kurnia, “Perancangan Sistem Mutu Kinerja Karyawan (Studi Kasus : PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak),” Vol. 6, No. 1, pp. 62–68, 2022.

[3] A. Mardian, T. Budiman, R. Haroen, and V. Yasin, “Perancangan Aplikasi Pemantauan Kinerja Karyawan Berbasis Android di PT. Salestrade Corp. Indonesia,” J. Manaj.

Inform. Jayakarta, Vol. 1, pp. 169–185, 2021, [Online]. Available:

https://doi.org/10.52362/jmijayakarta.v1i3.481

[4] H. Hanifah, H. F. Solehah, Y. F. R, M. M. Santoni, and S. Afrizal, “Perancangan Sistem Informasi Log-Book Karyawan Lab Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Berbasis Website di UPN Veteran Jakarta,” Vol. 2, No. September, pp. 532–541, 2021.

[5] A. Afandi and S. Bahri, “Pengaruh Kepemimpinan Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Sumatera Utara,” Maneggio J. Ilm. Magister Manaj., Vol. 3, No. 2, pp. 235–246, 2020.

[6] S. Arifin, A. R. Putra, and C. F. B. Hartanto, “Pengaruh Kompetensi, Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan,” Ekon. Keuangan, Investasi dan Syariah, Vol. 1, No. 1, pp. 22–29, 2019.

(15)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 366-380 E- ISSN 2503-2933 380

IJCCS Vol. x, Nofirst_page–end_page

Dede, et., al [Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan Pelaporan Kinerja Karyawan Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard dan Scrum]

[7] A. T. Soemohadiwidjojo, KPI (Key Performance Indicator) Untuk Perusahaan Jasa, 1st ed. Jakarta: Raih Asa Sukses, 2017.

[8] M. F. Akbar, C. Triwibisono, and F. N. Nugraha, “Performance Appraisal Design In The Grand Mutiara Hotel Housekeeping Division Using BARS Assessment Model,” Int.

J. Innov. Enterp. Syst., Vol. 7, No. 2, p. 6341, 2021, doi: 10.25124/ijies.v5i01.89.

[9] P. G. H. Saputra and I. P. Santika, “Kinerja Hotel The Patra Bali Resort & Villas Dengan Pendekatan Balanced Scorecard (BSC),” J. Appl. Manag. Stud., Vol. 03, No.

01, pp. 42–63, 2021.

[10] A. Farhan, “Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Balance Scorecard Perspektif Bisnis Internal,” J. Simantec, Vol. 8, No. 1, pp. 33–37, 2020, doi:

10.21107/simantec.v8i1.8752.

[11] A. T. Soemohadiwidjojo, Panduan Praktis Menyusun KPI Key Performance Indicator, III. Jakarta: Raih Asa Sukses, 2016.

[12] Robert S. Kaplan, D. P., and Norton., The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Actioncard. Boston: Harvard Business School Press, 1996.

[13] E. al. Sibarani, Metode Scrum, Vol. 2, No. 12. 2017. [Online]. Available:

https://www.scrumguides.org/docs/scrumguide/v2017/2017-Scrum-Guide- Indonesian.pdf

[14] M. C. Layton, Scrum For Dummies. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., 2015.

[15] H. Suhendar, J. Iskandar, D. Kurniadi, Y. Septiana, and T. Informatika, “Asset Management System Design of Village Based On Geographic,” J. Tek. Inform., Vol. 3, No. 4, pp. 815–819, 2022, doi: : https://doi.org/10.20884/1.jutif.2022.3.4.299.

[16] D. Febiharsa, I. M. Sudana, and N. Hudallah, “Uji Fungsionalitas (Blackbox Testing) Sistem Informasi Lembaga Sertifikasi Profesi (SILSP) Batik Dengan AppPerfect Web Test dan Uji Pengguna,” Joined J. (Journal Informatics Educ., Vol. 1, No. 2, p. 117, 2018, doi: 10.31331/joined.v1i2.752.

[17] R. Cahyana, D. Kurniadi, and Z. Aripin, “Pengembangan Teknologi Untuk Memudahkan Pemantauan Kehadiran Karyawan yang Tersebar di Lokasi Berjauhan,”

J. Algoritm., Vol. 16, No. 2, pp. 228–233, 2020, doi: 10.33364/algoritma/v.16-2.228.

[18] I. K. Dewi and R. A. Saputra, “Sistem Monitoring Kinerja Sub Bagian Operator Scada Menggunakan Agile Development Methods Studi Kasus PT. Cladtek BI Metal Manufacturing,” JR J. Responsive Tek. Inform., Vol. 5, No. 01, pp. 43–51, 2021, doi:

10.36352/jr.v5i01.190.

[19] W. A. Fahrudin, “Analisis Pengukuran Kinerja Menggunakan Balance Scorecard Untuk Menentukan Key Performance Indicator di PT Mulia Artha Anugerah,” JITMI (Jurnal Ilm. Tek. dan Manaj. Ind., Vol. 3, No. 1, p. 15, 2020, doi:

10.32493/jitmi.v3i1.y2020.p15-23.

Referensi

Dokumen terkait

BAHAWASANYA negara kita Malaysia mendukung cita- cita untuk mencapai perpaduan yang lebih erat dalam kalangan seluruh masyarakatnya; memelihara satu cara hidup demokratik;

Este taller pretende que las personas responsables de organizar y desarrollar los talleres de capacitación en MIRC, compartan sus experiencias de capacitación, conozcan y

Tanggal 4 Januari 2015 tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1436 Hijriah adalah hari besar yang penting dan bersejarah bagi Ummat Islam di seluruh dunia. Hari itu merupakan hari lahirnya Nabi Besar bagi Ummat Islam, Nabi Muhammad

community itself asks for the creation of a Natural Protected Area," says Carlos Lopez Santos of Amigos de Sian Ka'an , the Cancun-based NGO that has worked with the

Bahan : Kad manila, gunting, warna air, pelekat (selotape), lidi atau batang ais krim.. Soalan : Hasilkan topeng mata

Como parte de la experiencia que el MIRC ha generado, especIficarnente por parte de los profesores que participan en el proyecto, se han ido incorporando temas especIficos

Nyeri yang saya rasakan membuat saya lebih dekat denga Tuhan. Statistic df

Metode ini memiliki beberapa kelebihan dalam memperbaiki dan mempercepat proses pembelajaran, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh