• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

/ r.-:1 ,/{,ii,

ffi:j

jg

' :=;;:..

セ@

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

MUSEUM NASIONAL INDONESIA DE NGAN

PALACE MUSEUM, BEIJING, CHINA

Museum Nasional Indonesia dan Palace Museum, Beijing (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak")

Menurut ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku dari masing-masing negara;

Berdasarkan program pertukaran dan kerjasama sebelumnya, dengan ini Para Pihak menyatakan setuju untuk menandatangani Memorandum Saling Pengertian dalam rangka memperdalam dan memperluas kerjasama bilateral yang saling menguntungkan, memfasilitasi pelestarian dan pameran artefak budaya, dan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengunjung museum masing-masing.

Pasal I TUJUAN

(2)

Pasalll

LINGKUP KERJASAMA

Para Pihak setuju untuk bekerjasama dalam hal:

1. Memperkuat kerjasama dalam pelestarian dan konservasi koleksi kedua

museum, terutama yang berkaitan dengan materi dan teknologi yang

digunakan dalam konservasi peninggalan budaya.

2. Berbagi informasi mengenai metode kuratorial, edukasi, penelitian,

pameran, pemasaran, pelayanan pengunjung, teknologi informasi,

pengamanan museum, acara-acara kebudayaan, manajemen museum,

penerbitan, keanggotaan dan sistem sukarelawan, pengumpulan dana, dll.

3. Memfasilitasi peminjaman benda-benda seni antara kedua museum.

Pasal Ill

PENGATURAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal II akan

ditetapkan secara terinci dalam pengaturan terpisah yang kemudian akan

ditandatangani oleh Para Pihak.

Pasal IV

PERTUKARAN STAF

Para Pihak akan bekerjasama untuk menyiapkan segala kelengkapan

kunjungan bagi stat museum terkait di masa datang demi tercapainya tujuan

Memorandum Saling Pengertian ini.

PasalV

KERAHASIAAN

1. Masing-masing Pihak harus berupaya menjaga kerahasiaan dokumen,

informasi dan data lainnya yang didapat selama pelaksanaan Memorandum

Saling Pengertian ini.

(3)

setuju bahwa ketentuan pada pasal ini akan tetap berlaku. Segala upaya untuk mengungkapkan informasi tersebut diatas harus berdasarkan persetujuan Pihak pemilik informasi rahasia tersebut.

Pasal VI

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Segala Hak Atas Kekayaan lntelektual yang timbul dari pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian akan tunduk pada hukum dan peraturan tentang perlindungan Hak Atas Kekayaan lntelektual yang berlaku pada wilayah masing-masing Pihak.

Pasal VII

AMANDEMEN

Memorandum Saling Pengertian ini dapat ditinjau kembali dan diubah setiap saat atas persetujuan Para Pihak. Perbaikan atau perubahan tersebut akan berlaku pada tanggal yang akan ditentukan oleh Para Pihak dan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.

Pasal VIII

PENYELESAIAN SENGKETA

Setiap perbedaan yang timbul akibat penafsiran, pelaksanaan dan/atau berlakunya Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara bersahabat melalui konsultasi dan perundingan antara Para Pihak.

Pasal IX

MULAI BERLAKU, MASA BERLAKU, DAN PENGAKHIRAN

(4)

1 Memorandum Saling Pengertian ini dapat diakhiri setiap saat oleh salah

satu Pihak dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak

lainnyr mengenai keinginannya untuk mengakhiri Memorandum Saling

Pengertian ini paling tidak enam (6) bulan sebelum tanggal berakhir yang

diinginkan melalui jalur diplomatik.

>EBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, telah menandatangani

v'1emorandum Saling Pengertian ini.

llBUAT dalam rangkap dua di Jakarta pada tanggal 26 April 2012 dalam

3ahasa Indonesia, China dan lnggris, semua naskah memiliki kekuatan hukum

rang sama. Bilamana terjadi perbedaan penafsiran atas Memorandum Saling

Jengertian ini, maka versi Bahasa lnggris yang akan berlaku.

Untuk Museum Nasional Indonesia

Signed

lntan Mardiana

Pit. Kepala Museum Nasional

Indonesia

Untuk Palace Museum, Beijing, China

Signed

Li Ji

Wakil Direktur Palace Museum ,

(5)

REPUBLIK INDONESIA

t:f

00

ijz

rg

tt

#J

セ[エ@

C

セ@

t

* )

.EJ

rp

セ@

00

-*

tt

#J

ti

C

セ@

T

セ@

*,f"

Jx

if

") ,

JセセᄃooJセセセrセrLᆪヲセヲイittJセセEキLョJセセイ@

Jc}J_if %1t' 1Jt1ltx1-t1!F

セQJQヲ@

セpOFセG@

セmZエゥォョ@

セAヲォa{ャセL@

1!

セセpt@

%1t

セ@

ri1J:

セMJ@

§1#

JJCセL@

Aif

セセセセセmセJJッ@

セM]JM

EQGヲセiiQ@

Air

fPJ

セ@

セ@

T

if

m11it1f

%1t:

MLセセQᆪJCQセᆪセJセLJセゥイwittセヲヲLセセセJCQJ@

1?

ゥヲエCセ@

tt?ttif

WITT

%1t;

-=- ,

1£ !&

;[

Jit

l@

セ@

W

,

11Jf

セ@

,

!&

J[ ,

1§'

# , :Ji

r-

,

セA@

fk

Afl

JJ--

,

セセセJGセセJセLJセセセGセCIセセセG@

セセLセセセセセ@

セセセセセJG@

セセセゥイwJセセセ[@

(6)

セ@

-

セ@

セゥセセェF@

セJJセセセセセJセヲQセセセセセセセセJセaWjセヲゥセ@

l-t*1x

セ@

o

セイュセ@

ayjNSエセ@

セWiJJEJセイゥQjセセᄃCL@

セaヲヲaセセᄃセセセセセッ@

セャゥMJB@

Jセセjエ@

- '

JJ_

ff

1*

-iiE

.tl:G

t:

rt]

セ@ セ@ セセ@

!tA

fJ

fo)f

5t

Qセ@

>c 1tf-

'

iセG@

f

p

A

B

セAコ@

MセQJJGエQッ@

]GJセセイゥQjセセセG@

aWjイUjセセJ。ヲゥャセaヲヲセセセJィッ@

1

'..f..

1

,LL,

*

Qセ@ セ@ 1-J-.t / \

*

lb ' !.;-c .1.s tifi Qセ@ セ@ -bS A'J±_ _ ' ltf-.i 8

::ir-I セ@ J.!.{J 7'.. p iセG@ r:I'J '/_;., J.;<J

EL

11L

Qセ@ h'J' p iセG@ 1iZ I/'>

7J

r:I'J 1PJ iセG@ 0

セOLMJB@

セゥYGfセ@

セセセセセエャセセLセmセJセJfMセセセセセsセセaヲヲセ@

§1

00

Jセ@

セゥAzf@

セ@

1*1? Y!tf;&1Ylft

o

セMgMJB@

セゥt@

.tl:G

セ@

ri1J

セ@ セjj⦅ェェ@

f5J

セ@

J§-,

PT

QQQQヲQセゥt@

o

NエャZgセQセゥt@

-T

A7J

#

fPJ

セ@

jエセbmセセCセセセセセセセヲゥャセセセッ@

セ[|NMJB@

セゥxセセ@

JmセJセイゥャjセmJセセセセHセIsュセJセセセウセセェェ@

(7)

JャセエjᄃセゥャゥエbセAャ

L@ エャセeエッ@

セセMエセゥセエセセsエヲヲゥセセゥセmゥiLVエaセセ@

M エゥᆴ⦅ャゥセセセエQQjエエQイエj@

w

ゥᆴ⦅セ@

o

JAセヲjャゥヲエャエCセゥゥセエセヲjッ@

JAセエjエ]ッM]セセa]K[L。エセャᆪwセエセSセ@

t

ti ,

7}

セセ@

)f]

tf

jc

'

fp

セ@

jc

セ@ セ@

jc

fJ

セ@

'

tt

セッO@

jc

* -

セ@

Wi

セ G@ セ@

エクJaエセセセセセャィッJャゥセクJセセmヲAセセセ

L@ セ@

セククJョAjッ@

(8)

REPUBLIK INDONESIA

Memorandum of Understanding

Between the National Museum of Indonesia

And the Palace Museum, Beijing, China

The National Museum of Indonesia and the Palace Museum, Beijing, China (hereinafter referred to as the "Parties")

PURSUANT to the prevailing laws and regulations of the respective countries;

On the basis of previous exchanges and collaboration, hereby agree to sign a memorandum of understanding to deepen and widen mutual collaboration, to facilitate the preservation and exhibition of cultural artifacts, and to better serve both parties' audiences.

Article I

OBJECTIVE

The two Parties agree to establish a friendly relationship between both museums.

Article II

SCOPE OF COOPERATION

The two Parties agree to collaborate in the following areas:

(9)

Article VI

INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS

Any intellectual property arising from the implementation of this MOU shall be subject to the laws and regulation concerning the protection of intellectual property rights in the respective territories of the Parties.

Article VII

AMENDMENT

This MOU can be reviewed and amended at any time by mutual consent by the Parties. Such revisions or amendments by the Parties shall enter into force on such date as may be determined by the Parties and shall form an integral part of this MOU.

Article VIII

SETTLEMENT OF DISPUTE

Any differences arising from the interpretation, implementation and/or application of this MOU shall be settled amicably through consultations and negotiations between the Parties.

Article IX

ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION

1. This MOU shall enter into force upon signature and will remain valid for 5 (five) years.

(10)

2. Share information regarding curatorial methodologies, education, research, exhibitions, publicity, marketing, audience services, information technology, museum security, cultural events, museum management, publishing, membership and volunteer systems, fundraising, etc.

3. Facilitate mutual loan of artworks between both museums.

Article Ill

IMPLEMENTATION ARRANGEMENT

Details regarding implementation of the provisions stated in Article II shall be determined through separate Arrangement between the two parties.

Article IV

EXCHANGE OF STAFF

Both Parties will cooperate in providing assistance to relevant staff members on future visits in accordance with the goals of this MOU.

Article V

CONFIDENTIALITY

1. Each party shall undertake to observe the confidentiality of documents, information and other data received during the period of implementation of this MOU.

2. In the event of the termination of this MOU, the parties agree that provision of this article shall remain in force. Any intention to disclose such

(11)

IN WITNESS WHEREOF the undersigned have signed this MOU.

DONE in duplicate at Jakarta on the 26 April 2012 in the Indonesian, Chinese

and English languages, all texts are being equally authentic. In case of any

divergence in interpretation of this MOU the English version shall prevail.

For the National Museum of Indonesia

Signed

lntan Mardiana

nterim Director of the National Museum

>f Indonesia

For the Palace Museum,

Beijing, China

Signed

Li Ji

Executive Deputy Director of

the Palace Museum, Beijing,

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Maka, bila ditinjau dari sisi penderma, waktu terbaik untuk memberikan dana adalah pada saat penderma sedang berlatih me- ditasi vipassanā dan secara otomatis hal

ANALISIS KUALITAS FASILITAS WISATA BERDASARKAN PERSEPSI PENGELOLA DAN PENGUNJUNG DI WANA WISATA CURUG MALELA KABUPATEN BANDUNG BARAT.. Universitas Pendidikan

Model Struktural Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang Perbankan Syariah Sebagai Dasar Pengembangan Proses Pembelajaran.. Uraikan Tujuan atau Identifikasi masalah

skripsi dengan judul “ Fitoremediasi Tanah Sawah Terkontaminasi Pb Menggunakan Kombinasi Pupuk Anorganik, Agrobacterium sp I 3 atau Kompos dengan Rami ” dapat

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan hidayahNya skripsi dengan judul “Pengembangan BUDO AKTIF “Buku Dongeng Interaktif” Materi Nasionalisme Pada Tema 8 Subtema

melukiskan dalam tulisan-tulisan Marx dimana kita dapatkan definisi tentang kelas.Dia melukiskan dalam istilah-istilah yang kongret tentang perjuangan kelas ,penindasan oleh

Kedua , perumusan (formulasi) sanksi pidana terkait dengan adanya sanksi tindakan dari suatu norma yang sebelumnya ada harus disepakati oleh pembentuk

Tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa dari 20 peserta didik yang menjadi sampel dalam penelitian ini, terdapat 2 peserta didik atau 10% yang memilih selalu mengulangi