No. Daftar/FPEB/106/UN.40.7.D1/LT/2014
PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
Junjun Juanda 0901650
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
Oleh
Junjun Juanda 0901650
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Junjun Juanda
Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang.
ii
JUNJUN JUANDA
PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing
Prof. Dr. H. Disman, MS. NIP. 19590209 198412 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
Indonesia)”
di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS
Oleh Junjun Juanda
0901650
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi perilaku kewirausahaan mahasiswa Fakultas Pendidikan Eonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia yang dilihat dari indikator motif berprestasi, berorientasi ke masa depan, jaringan usaha, menghadapi pembaharuan, dan kepemimpinan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan survei. Pengolahan data menggunakan statistika deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah perilaku kewirausahaan mahasiswa dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Penentuan sampel responden dengan menggunakan teknik pengambilan sample random sampling dan proportionate stratified random sampling.
Hasil penelitian membuktikan bahwa perilaku kewirausahaan mahasiswa berada pada kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan mahasiswa tergolong cukup baik. karena semua Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu motif berprestasi, berorientasi ke masa depan, jaringan usaha, menghadapi perubahan, dan kepemimpinan menunjukan hasil yang baik.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
"STUDENTS’ ENTREPRENEURSHIP BEHAVIOR (Descriptive Study in
Faculty of Economics and Business Education Indonesia University of Education)"
under the guidance of Prof.. Dr.. H. Disman, MS
By Junjun Juanda
0901650
This study aimed to determine the description of the students’ entrepreneurship
behavior in Faculty of Economics and Business Education of Indonesia University of Education as seen from the indicators of achievement motives, future-oriented, business networking, face renewal, and leadership.
The approach used in this study was qualitative approach. The type of this research was a descriptive study using survey. The processing data used descriptive statistics. The objects in this study were students’ entrepreneurship behavior in Faculty of Economics and Business Education of Indonesia University of Education. The determination of the sample respondents used random sampling technique and proportionate stratified random sampling.
The study showed that students’ entrepreneurship behavior were in middle category, it mean that the students’ entrepreneurship behavior were quite good, because all the indicators used in this research, namely achievement motives, future-oriented, business networking, deal with change, and leadership showed good results.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang Masalah... Error! Bookmark not defined.
1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error! Bookmark not defined.
2.1. Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1. Konsep Perilaku ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1. Pengertian Perilaku ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2. Konsep Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.1. Pengertian Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.2. Ciri-Ciri Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3. Konsep Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.1. Pengertian Perilaku Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4. Unsur-Unsur Perilaku Kewirausahaan .. Error! Bookmark not defined.
2.1.4.1. Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4.2. Orientasi ke depan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4.3. Jaringan Usaha ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4.4. Menghadapi Perubahan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4.5. Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.
2.2. Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.3. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3. Populasi dan Sample Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1. Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2. Sample Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.4. Definisi Konsep ... Error! Bookmark not defined.
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1. Kuesioner ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2. Studi Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined.
3.6. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.6. Pengujian Instrumen ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2. Uji Reabilitas ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined.
4.1.2. Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir Orang Tua ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendapatan . Error! Bookmark not defined.
4.1.2.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3. Gambaran Umum Perilaku kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1. Motif berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.2. Berorientasi ke masa depan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.3. Jaringan Usaha ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.4. Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.5. Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.
4.2. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.2. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Orientasi ke Depan ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Jaringan Kerja .. Error! Bookmark not defined.
4.2.4. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Menghadapi Perubahan ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5. Perilaku Kewirausahaan dilihat dari Kepemimpinan . Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2010-2012 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 1.2 Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.1 Pembentuk Orientasi Entepreneur dan Spirit Entepreneur ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Angkatan 2010 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.3 Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Variabel ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Pendidikan Terakhir Orang Tua . Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... Error! Bookmark not defined.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.7 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Motif Berprestasi ... ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.8 Jenis Kelamin Responden dan Motif Berprestasi .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Usia Responden dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Pendapatan Orang Tua Responden dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Pekerjaan Orang Tua dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.13 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.14 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Berorientasi KeMasa Depan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.15 Jenis Kelamin Responden dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.16 Usia Responden dan Berorientasi Ke Masa Depan .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.17 Pendidikan Terakhir Orang Tua dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.18 Pendapatan Orang Tua dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.19 Pekerjaan Orang Tua dan Berorientasi Ke Masa Depan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.20 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Jaringan Usaha Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.21 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan Hal Jaringan Usaha ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.22 Jenis Kelamin Responden dan Jaringan Usaha . Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.23 Usia Responden dan Jaringan Usaha .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.24 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Jaringan Usaha
... Error! Bookmark not defined.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.26 Pekerjaan Orang Tua dan Jaringan Usaha... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.27 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Menghadapi Pembaharuan. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.28 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.29 Jenis Kelamin Responden dan Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.30 Usia Responden dan Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.31 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Menghadapi
Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.32 Pendapatan Orang Tua Responden dan Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.33 Pekerjaan Orang Tua dan Menghadapi Pembaharuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.34 Perilaku Kewirausahaan dalam Hal Kepemimpinan Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.35 Klasifikasi Gambaran Perilaku Kewirausahaan dalam Hal
Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.36 Jenis Kelamin Responden dan Kepemimpinan . Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.37 Usia Responden dan Kepemimpinan .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.38 Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden dan Motif Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.39 Pendapatan Orang Tua Responden dan Kepemimpinan ... Error! Bookmark not defined.
vii
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Proses Kewirausahaan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2. Pradigma Berpikir ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ... Error! Bookmark not defined.
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang terus melanda Indonesia sampai saat ini memberikan
dampak yang besar terhadap perkembangan ekonomi serta keadaan hidup
masyarakat Indonesia. Salah satu dampak dari krisis ekonomi tersebut adalah
semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga jumlah
pengangguran di Indonesia terus meningkat.
Pesatnya jumlah pengangguran di Indonesia ini terjadi pada kalangan
tidak berpendidikan maupun yang berpendidikan tinggi. Pengangguran yang
terjadi pada kalangan berpendidikan tinggi seperti mahasiswa terjadi karena
mereka belum siap untuk bekerja, beberapa diantaranya senang menjadi pegawai
atau buruh dan hanya sedikit sekali yang berminat yang menjadi wirausaha
(http//www.kompas.com, 2011). Menurut data BPStingkat pengangguran terbuka
di Indonesia menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan tahun 2010-2012 pada
Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2010-2012
No. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2010 (juta jiwa) 2010 (%) 2011 (juta jiwa) 2011 (%) 2012 (juta jiwa) 2012 (%)
1. Tidak/belum pernah
sekolah 157.586 3,81 190.370 3,56 82,411 3,69
2. Belum/tidak tamat
Sekolah Dasar 600.221 7,45 686,895 8,37 503,379 7,80 3. Sekolah Dasar 1.402.858 11,90 1.120.090 10,66 1.449.508 10,34
4. Sekolah Menengah
Pertama 1.661.449 11,87 1.890.755 10,43 1.701.294 5,51
5. Sekolah Menengah
Atas 2.149.123 12,78 2.042.629 7,16 1.832.109 7,50
6. Sekolah Menengah
2
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut BPS, tingkat pengangguran terbuka adalah perbandingan antara
jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja. Dari data Tabel 1 tersebut
menunjukan bahwa pada tahun 2010 pengangguran terbuka lulusan Diploma
I,II,III dan universitas lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak/belum
sekolah, begitu pula pada tahun 2011 dan 2012. Hal ini menunjukan bahwa
tingkat pendidikan yang tinggi tidak menjaminuntuk mendapatkan pekerjaan.
Semakin meningkatnya pengangguran terdidik di Indonesia saat ini
semakin memprihatinkan. Menurut Siti Sanisah (2010:148) “tingginya
pengangguran terdidik tidak lepas dari dunia pendidikan yang masih bergerak
lambat dan tidak dapat menghasilkan tenaga kerja yang di butuhkan oleh sektor
ketenagakerjaan. Fenomena ini menunjukkan persoalan banyaknya lulusan
perguruan tinggi yang menganggur.”
Menurut Zimmerer (2011:11) penyebab tingginya pengangguran
disebabkan oleh :
“rendahnya perilaku kewirausahaan bisa disebabkan oleh keinginan, kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, gagal dalam perencanaan, sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Salah satu solusi perguruan tinggi untuk mendorong hal ini menjadi lebih baik yaitu dengan memberikan pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship)”.
Beberapa perguruan tinggi sudah memasukan pendidikan kewirausahaan
ke dalam kurikulumnya sebagai salah satu prasyarat mata kuliah kewirausahaan
yang harus ditempuh dan berbagai kegiatan-kegiatan kewirausahaan. Dukungan
dari Departemen Pendidikan Nasional yaitu perguruan tinggi hendaknya
memasukkan mata kuliah kewirausahaan untuk mendukung terciptanya para
lulusan yang dapat menciptakan pekerjaan dalam Wahyu Eko Setianingsih et all.,
(2012:83) Namun upaya ini belum efektif, para lulusan perguruan tinggi masih
saja enggan untuk langsung terjun sebagai wirausahawan Mery Citra Sondari
(2012:2).
Proses kegiatan-kegaiatan kewirausahaan pembelajaran diterapkan oleh
perguruan tinggi hanya berperan sebagai fasilitator dengan memfokuskan para
lulusannya dapat lulus dengan mutu life skill yang baik dan cepat mendapatkan
3
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Perguruan tinggi belum dapat merubah mindset para lulusan yang kebanyakan hanya mencari kerja (job seeker) dibandingkan menciptakan lapangan pekerjaan
(job maker).Hal ini menunjukkan salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan
di kalangan perguruan tinggi”. Salah satu solusi perguruan tinggi untuk
mendorong hal ini menjadi lebih baik yaitu dengan memberikan pendidikan
kewirausahaan (entrepreneurship).
Tetapi upaya tersebut masih belum bisa dicapai oleh setiap perguruan
tinggi. Dengan upaya memasukkan mata kuliah kewirausahaan dan
kegiatan-kegiatan kewirausahaan, bahwa faktanya perilaku kewirausahaan di kalangan
perguruan tinggi masih terbilang rendah. Perilaku kewirausahaan yang dimiliki
mahasiswa sangatlah rendah.
Menurut Zimmerer dalam Suryana (2001:11 ) hal ini ditandai dengan
masih “kurangnya rasa percaya diri, tidak berani mengambil resiko, minat
berwirausaha yang rendah, rendahnya intensi serta masih kurangnya pengetahuan
mengenai kewirausahaan sehingga memicu terjadinya perilaku kewirausahaan
yang buruk”.
Untuk memperkuat fakta tersebut, dilakukan prapenelitian di Perguruan
Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yaitu, di Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis. Dengan melakukan observasi menyebar angket kepada
responden mahasiswa FPEB sebanyak 44 kuesioner. Oleh karena itu, untuk lebih
meyakinkan bagaimana perilaku kerwirausahaan mahasiswa di Fakultas
Penddidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), berikut hasil prapenelitian tersebut
dapat dilihat pada Tabel 2 :
Tabel 1.2
Klasifikasi Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Skor Frekuensi Persentase Ket.
> 9 - - Tinggi
8 – 9 15 75 Sedang
< 8 5 25 Rendah
Jumlah 20 100
Sumber: pra penelitian data diolah
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat mengenai perilaku kewirausahaan
4
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kewirausahaan yang bersifat berorientasi pada tugas dan hasil termasuk kedalam
kategori sedang. Sedangkan sisanya 25% atau 5 mahasiswa memiliki perilaku
kewirausahaan yang bersifat berorientasi pada tugas dan hasil termasuk kedalam
kategori rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya berpikir kreatif dan inovatif
dalam menjalankan usaha.
Dari hasil prapenelitian di atas menunjukkan bahwa responden lebih banyak memilih tidak setuju pada pernyataan “kemampuan mencipatkan lapangan pekerjaan atau berwirausaha”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku kewirausahaan FPEB UPI masih rendah. Sama halnya dengan pernyataan kedua
mengenai “kemampuan berfikir kreatif dan inovatif dalam beriwrausaha”.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang tangguh diperlukan suatu perilaku
kewirausahaan yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
kewirausahaan menurut Suryana (2006:39) diantaranya berkompeten dalam
manajerial, berpengalaman baik dalam kemampuan teknik,dapat mengendalikan
keuangan, dapat melakukan perencanaan dengan baik.Sedangkan, menurut
Zimmerer dalam Suryanabahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
kewirausahaan salah satunya adalah kesungguhan dalam niat.
Dalam hal lain Suryana (2001:11) jika dilihat pada kondisi diatas
berdasarkan data dari pra penelitian yang saya lakukan menunjukkan bahwa minat
mahasiswa dalam berperilaku wirausaha cenderung rendah hal ini disebabkan
karena kurangnya kesungguhan mereka dalam melakukan kegiatan berwirausaha.
Selain itu, minat dan intensi berpengaruh terhadap perilak. Ini sesuai
dengan Theory of Planned Behaviour (TPB) adalah suatu teori yang didesain
untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia yang memposisikan
keinginan berperilaku (intention) sebagai penentu utama dari sebuah perilaku
Elliot et all., dalam Iskandar (2012:93).
Dari uraian diatas penulis ingin meneliti tentang bagaimana sikap
5
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah diketahui adanya
masalah dalam faktor yang menentukan Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa di
Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penelitian ini maka peneliti membatasi ruang lingkup
permasalahan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI ?
2. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif
berprestasi?
3. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek
orientasi ke depan?
4. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek
jaringan usaha?
5. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek
menghadapi perubahan?
6. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek
kepemimpinan?
1.3. Tujuan Penelitian
Memacu dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran umum perilaku mahasiswa FPEB UPI.
2. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif
berprestasi.
3. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari
aspek orientasi ke depan.
4. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari
aspek jaringan usaha.
5. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari
aspek menghadapi perubahan.
6. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari
6
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat peneliti ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu kewirausahaan, khususnya
terkait dengan perilaku kewirausahaan Mahasiswa FPEB UPI.
2. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta
informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan
dilaksanakan. Objek penelitian memuat tentang variabel-variabel penelitian beseta
karakteristik-karakteristik/unsur-unsur yang akan diteliti, populasi penelitian,
sampel penelitian, unit sampel penelitian dan tempat penelitian. Objek penelitian
memuat tentang apa, siapa, dimana, kapan. (Suryana, 2010: 30). Objek sasaran
yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (UPI).
1.2. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara
ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses
yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Seperti yang
diungkapkan oleh Sugiono (2011:15) :
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih mementingkan makna dari pada generalisasi.
Berdasarkan kutipan diatas, pendekatan kualitatif adalah suatu proses
31
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Meneliti kata-kata, laporan terinci
dan pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Dimana
pendekatan ini merupakan pendekatan induktif yang hasilnya lebih menekankan
terhadap makna. Pendekatan kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek
yang alamiah.
1.3. Populasi dan Sample Penelitian
1.3.1. Populasi
Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber
penelitian. Suharsimi Arikunto (2010:173) menyatakan populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Menurut Sugiyono (2008:80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI yang telah lulus mengontrak mata
kuliah kewirausahaan pada angkatan 2010.
Tabel 3.1.
Populasi Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2010
No. Prodi Jumlah
1. Pendidikan Akuntansi – S1 106
2. Pendidikan Manajmen Bisnis – S1 86
3. Pendidikan Manajmen Perkantoran – S1 98
4. Pendidikan Ekonomi – S1 99
5. Manajmen – S1 89
6. Akuntansi – S1 97
Jumlah 575
Sumber : Sistem Informasi Akademik (SIAK054) – 26/08/2013 13:18:08
Berdasarkan Tabel 3.1 yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah 575
mahasiswa.
1.3.2. Sample Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik
32
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama (Suharsimi Arikunto,
2010:174).
Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah
purposive sampling, dan snowball sampling Sugiyono (2012:300). Purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu, misalnya orang tertentu yang dianggap paling tahu apa yang kita
harapkan sehingga memudahkan peneliti untuk menjelajahi obyek/situasi yang
diteliti. Snowbaal sampling adalah teknik pengambilan sample sumber data, yang
pada awal jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena
dari jumlah sumber data yang sedikit itu belum lengkap, maka mencari orang lagi
yang dapat menjadi sumber data.
Menurut Spradley dalam Sugiyono (2012:303) dalam menentukan jumlah
sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi,
sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu memadai untuk dimintai informasi.
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya”
sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga
lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.
1.4. Definisi Konsep
Agar tidak terjadi kerancuan dalam pemahaman dan menghindari
pemaknaan ganda serta menjelaskan maksud dari kata yang dituju, maka perlu
diberikan penjelasan secara khusus dari maksud judul yang dikemukakan peneliti.
Adapun yang dimaksud peneliti dengan judul skripsi “PERILAKU
KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Fakultas
33
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena itu, peneliti membagi definisi operasional dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu
tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan
baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan
aktifitas, yang merupakan hasil akhir jalinan yang saling mempengaruhi antara
berbagai macam gejala. Gejala itu muncul bersama-sama dan saling
mempengaruhi.
Di sisi lain perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa (berpendapat,
berpikir, bersikap, dan sebagainya) untuk memberikan responsi terhadap situasi
luar subyek tersebut. Respon ini dapat bersifat aktif (dengan tindakan atau action).
Menurut Laodesyamri dalam Nia Soniangsih (2009:34) bentuk operasional dari perilaku ini dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Perilaku dalam bentuk pengetahuan, yakni dengan mengetahuisituasi rangsangan dari luar.
b. Perilaku dalam bentuk sikap, yakni tanggapan batin terhadap keadaan atau rangsangan dari luat diri subyek, sehingga alam itu sendiri akan mencetak perilaku manusia yang hidup di dalmnya, sesuai dengan sifat dan keadaan alam tersebut. Hal ini akan terbukti dengan tindakan dan perilaku orang-orang yang lahir dikembangkan di desa yang masih primitif, dibandingkan dengan orang yang dilahirkan di daerah perkotaan yang sudah berbudaya tinggi. Lingkungan yang kedua adalah lingkungan sosio-budaya yang berfikir non fisik, tetapi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan perilaku manusia. Lingkungan ini adalah berupa keadaan mayarakat dan segala perilakunya. Oleh karena sedemikian rupa kuatnya pengaruh lingkungan itu terhadap individu/masyarakat, maka seolah-olah tercetak;ah suatu kepribadian (personality) pada orang tersebut sudah menjadi pola perilaku, karena mungkin kurang baik atau bertentangan dengan perkembangan jaman akan mengalami kesulitan-kesulitan.
c. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit, yamg berupa perbuatan (action) terhadap situasi dan atau rangsangan dari luar.
Konsep dasar perilaku manusia pada hakekatnya merupakan proses
interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi bahwa ia adalah
mahluk hidup. Pada hakekatnya perilaku manusia itu berorientasi pada tujuan,
dengan kata lain perilaku seseorang itu pada umumnya dirangsang oleh keinginan
34
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kewirausahaan
Pengertian wirausaha ini berasal dari entepreneur (Bahasa Prancis) yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan arti between taker atau go
between. Wirausaha bila ditinjau dari segi etimologis berasal dari gabungan kata
wira (gagah berani/perkasa) dan usaha. Jadi wirausaha berarti orang yang gagah
berani atau perkasa dalam usaha.
2. Mahasiswa
Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah
peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa
merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena
ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa yang merupakan calon intelektual
atau cendikiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat
dengan berbagai predikat.
1.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam setiap penelitian, untuk dapat memperoleh data maka diperlukan
teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini yaitu :
1.5.1. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. (Suharsimi Arikunto, 2010:194)
1.5.2. Studi Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian, dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2010:201). Sebagai
referensi dalam penelitian ini, penulis menggunakan jurnal, buku teks, dan
35
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.6. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan
menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai pengetahuan kewirausahaan, persepsi ssiwa tentang wirausaha, dan minat berwirausaha.
2. Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu mahasiswa fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Menyususn kisi-kisi instrumen penelitian.
4. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.
5. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang sifatnya tertutup.
6. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal. 7. Menyebarkan angket
8. Mengelola dan menganalisis angket.
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert.
SkalaLikert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut
sebagai variabel penelitian (Riduwan, 2012:20).
Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis
ketentuan skala yang digunakannya sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
KS = Kurang Setuju 3
TS = Tidak Setuju 2
36
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6. Pengujian Instrumen
Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah instrumen
penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak sesuai dengan
standar metode penelitian.
3.6.1. Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan
pada kuesioner atau angket yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak
relevan (Husein Umar, 2008: 52). Untuk menguji validitas instrumen (pertanyaan)
ini menggunakan alat bantu Microsoft Excel 200. Pengujian validitas instrumen
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment yang
dikemukakan oleh Person. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
√
Keterangan:
r = koefisien korelasi
X = skor yang diperoles dari subjek tiap item
Y = skor total item pertanyaan
∑ = jumlah skor dalam distribusi X
∑ = jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X
∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y n = jumlah responden
Adapun hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian mengenai
Perilaku Kewirausahaan dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini :
Tabel 3.3.
Uji Validitas Perilaku Kewirausahaan
No Item rhitung rtabel Keputusan
Perilaku Kewirausahaan
1 0,17 0,12 Valid
2 0,90 0,12 Valid
37
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 0,91 0,12 Valid
5 0,97 0,12 Valid
6 0,16 0,12 Valid
7 0,16 0,12 Valid
8 0,98 0,12 Valid
9 0,21 0,12 Valid
10 0,93 0,12 Valid
11 0,97 0,12 Valid
12 0,18 0,12 Valid
13 0,88 0,12 Valid
14 0,15 0,12 Valid
15 0,17 0,12 Valid
16 0,27 0,12 Valid
17 0,78 0,12 Valid
18 0,13 0,12 Valid
19 0,83 0,12 Valid
20 0,15 0,12 Valid
21 1,00 0,12 Valid
22 0,91 0,12 Valid
23 0,16 0,12 Valid
24 0,17 0,12 Valid
25 0,95 0,12 Valid
Dari Tabel 3.3 menunjukan bahwa seluruh hasil rhitung > rtabel untuk α =
0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh item pertanyaan untuk
variabel ini dinyatakan valid. Jadi seluruh data dalam penelitian ini layak untuk
diikutsertakan dalam analisis.
3.6.2. Uji Reabilitas
Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian pada suatu instrumen cukup
dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
intsrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel
38
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
halnya pada perhitungan validitas data, perhitungan reliabilitas dalam penelitian
ini juga mengunakan bantuan Microsoft Excel 2007.
Pengujian Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus
Spearman-Brown. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah :
1. Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belah pertama dan
kelompok skor butir bernomor genap sebagai belah kedua.
2. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan
diperoleh harga rxy dengan menggunakan rumus korelasi product moment
dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :
∑ ∑ ∑
{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
N = Jumlah Responden ∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y
∑XY = Jumlah skor X dan skor Y
3. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-Brown,
yaitu :
⁄ ⁄
⁄ ⁄
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut : Jika r11 > rtabel dikatakan reliabel.
Jika r11 < rtabel dikatakan tidak reliabel.
Adapun hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini :
Tabel 3.4
39
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel No
item
Varian Item
Jumlah Varian item
Total
Varian Reabilitas Ket.
Perilaku Kewirausahaan
1 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel
2 0,47 12,14 118,45 0,12 Reliabel
3 0,238 12,14 118,45 0,12 Reliabel
4 0,37 12,14 118,45 0,12 Reliabel
5 0,36 12,14 118,45 0,12 Reliabel
6 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel
7 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel
8 1,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel
9 0,50 12,14 118,45 0,12 Reliabel
10 0,46 12,14 118,45 0,12 Reliabel
11 0,47 12,14 118,45 0,12 Reliabel
12 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel
13 0,55 12,14 118,45 0,12 Reliabel
14 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel
15 0,50 12,14 118,45 0,12 Reliabel
16 1,41 12,14 118,45 0,12 Reliabel
17 0,58 12,14 118,45 0,12 Reliabel
18 0,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel
19 0,66 12,14 118,45 0,12 Reliabel
20 0,57 12,14 118,45 0,12 Reliabel
21 0,45 12,14 118,45 0,12 Reliabel
22 0,49 12,14 118,45 0,12 Reliabel
23 0,43 12,14 118,45 0,12 Reliabel
24 0,48 12,14 118,45 0,12 Reliabel
25 0,41 12,14 118,45 0,12 Reliabel
Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada variabel
penelitian memiliki angka reliabilitas. Dengan kata lain semua item
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat
mengambil kesimpulan tentang perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI
adalah sebagai berikut :
1. Gambaran umum perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB UPI termasuk
kedalam kategori sedang, artinya perilaku kewirausahaan mahasiswa FPEB
UPI tergolong cukup baik.
2. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek motif berprestasi
mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku
kewirausahaan dalam hal motif berprestasi tergolong cukup baik. Karena
masiswa sudah memiliki semangat untuk memjadi wirausaha.
3. Gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek orientasi ke
depan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya
perilaku kewirausahaan dalam hal orientasi ke masa depan tergolong cukup
baik. Hal tersebut terjadi karena mahasisawa sudah memiliki rencana untuk
munciptakan usaha yang akan dijalankan dan berpikir visioner mengenai
usaha.
4. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek jaringan usaha
mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori rendah, artinya perilaku
kewirausahaan dalam hal jaringan usaha tergolong kurang baik. Karena
mahasiswa belum memiliki hubungan usaha dengan pengusaha lainnya untuk
diajak kerja sama baik itu dengan teman maupun orang lain.
5. Gambaran perilaku kewirausahaan mahasiswa dilihat dari aspek menghadapi
perubahan mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya
perilaku kewirausahaan dalam hal menghadapi perubahan tergolong cukup
baik. Hal itu terjadi karena mahasiswa sudah memiliki ide kreatif dan ide
84
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Gambaran perilaku kewirausahaan dilihat dari aspek kepemimpinan
mahasiswa FPEB UPI termasuk kedalam kategori sedang, artinya perilaku
kewirausahaan dalam hal kepemimpinan tergolong cukup baik. Karena
mahasiwa sudah memiliki rasa percaya diri untuk menjadi wirausaha dan
sudah memiliki rasa percaya diri dalam memimpin usaha, dan berani
mengambil risiko yang akan dihadapi mengenai usaha yang akan dijalankan.
1.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka ada beberapa saran
yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk menumbuhkan perilaku kewirausahaan dapat dilakukan dengan cara
memberikan pengalaman langsung berwirausaha, dari pengalaman
langsung tersebut dapat menumbuhkan motivasi untuk berwirausaha.
Sehingga jika dilakukan secara terus menerus dapat membentuk perilaku
kewirausahaan.
2. PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) sebagai salah satu program untuk
penciptaan wirausaha baru perlu terus dilakukan, agar usaha yang
dijalankan oleh para pemenang PMW dapat terus berjalan dan berkembang,
sehingga tujuan utama dari PMW yaitu mampu menciptakan para
wirausaha baru dapat tercapai.
3. Untuk penelitian selanjutnya bisa mengganti variabelnya dengan variabel
yang lain seperti intensi. Selain itu bisa mengganti subjek penelitian yaitu
kepada seluruh mahasiswa UPI yang sudah mempunyai usaha bahkan
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Astamoen, M.P. (2005). Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Budiati, Yuli. 2011. Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi universitas semarang). Skripsi. Universitas Semarang. Tidak diterbitkan.
Hadiyati, Ernani. (2012). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan [Online], Vol 13 (1), 9 halaman. Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/196006 021986011-SURYANA/FILE_7.pdf[5 Oktober 2013]
http://journal.uii.ac.id/index.php/inovasi_kewirausahaan/article/view/2832/ 2586 [30 Agustus 2013]
Lestari, Fitra Dilla.2006. Perilaku Kewirausahaan dan Persaingan Terhadap Pendapatan Pedagang di Daerah Wisata Pantai Pangandaran. Skrips. UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Meredith, Geoffrey G. (1984). Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Pertja
Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Priyambodo, Eko. 2010. Pengaruh Motivasi dan mental kewirausahaan terhadap Minat mahasiswa akuntansi untuk berwirausaha (studi kasus pada
mahasiswa akuntansi upn “veteran”jatim). Skripsi. Universitas Veteran
Jatim. Tidak diterbitkan.
Riduwan. (2010). Metode dan teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana.
2
Junjun Juanda, 2014
Perilaku Kewirausahaan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suryana. (2010). Buku Ajar Perkuliahaan Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. [Online]. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Tersedia: