• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG SORGHUM (Sorghum bicolor L) VARIETAS NUMBU TERHADAP KUALITAS KUE WAFFLE (BAPEL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG SORGHUM (Sorghum bicolor L) VARIETAS NUMBU TERHADAP KUALITAS KUE WAFFLE (BAPEL)."

Copied!
198
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Dwi Cahyaningtias
  • Pengajar:
    • Ir. Bambang Triatma, M.Si
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
  • Topik: Pengaruh Penggantian Sebagian Tepung Terigu Dengan Tepung Sorghum (Sorghum Bicolor L) Varietas Numbu Terhadap Kualitas Kue Waffle (Bapel)
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang penelitian mengenai penggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum dalam pembuatan kue waffle. Peneliti mengemukakan pentingnya pemanfaatan sorghum sebagai alternatif bahan baku untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu yang diimpor. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung sorghum terhadap kualitas kue waffle dari segi inderawi dan kandungan gizi. Hal ini relevan dengan tujuan pendidikan untuk memberikan wawasan tentang diversifikasi bahan pangan kepada mahasiswa dan masyarakat.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menjelaskan tentang pentingnya kue waffle sebagai kudapan yang populer dan kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu yang diimpor. Penelitian ini menyoroti potensi sorghum sebagai bahan alternatif yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat ditanam di Indonesia, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Penjelasan ini penting dalam konteks pendidikan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang isu ketahanan pangan dan pemanfaatan sumber daya lokal.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini mengidentifikasi tiga pertanyaan utama yang akan dijawab, yaitu pengaruh penggantian tepung terigu dengan tepung sorghum terhadap kualitas kue waffle, tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk tersebut, serta kandungan gizi dari kue waffle. Ini menunjukkan pendekatan sistematis dalam penelitian yang dapat dijadikan contoh bagi mahasiswa dalam merumuskan masalah penelitian mereka sendiri.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung sorghum, menilai kesukaan masyarakat, dan menganalisis kandungan gizi dari kue waffle yang dihasilkan. Tujuan ini memberikan gambaran jelas tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian, yang penting untuk diinternalisasi oleh mahasiswa dalam merancang penelitian mereka.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk peningkatan pengetahuan tentang diversifikasi pangan, serta bagi mahasiswa dalam menambah wawasan mengenai pemanfaatan sorghum. Penjelasan tentang manfaat penelitian ini juga memberikan pelajaran bagi mahasiswa tentang pentingnya relevansi penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri.

1.5 Penegasan Istilah

Penegasan istilah penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian. Hal ini juga menjadi contoh bagi mahasiswa tentang bagaimana mendefinisikan istilah yang digunakan dalam penelitian untuk menjaga kejelasan komunikasi ilmiah.

1.6 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi memberikan panduan tentang struktur dokumen, membantu pembaca memahami alur pemikiran penulis. Ini juga mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya organisasi dalam penulisan akademik.

II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk tinjauan tentang waffle, bahan-bahan yang digunakan, dan proses pembuatan. Pengetahuan ini sangat penting untuk mahasiswa dalam memahami konteks penelitian mereka dan memberikan dasar teori yang kuat untuk analisis data.

2.1 Tinjauan Umum Waffle

Waffle adalah kudapan yang berasal dari Belgia dan memiliki berbagai variasi. Penjelasan ini memberikan konteks sejarah dan budaya yang memperkaya pemahaman mahasiswa tentang makanan yang mereka teliti. Ini juga menunjukkan kepada mahasiswa pentingnya memahami latar belakang produk yang mereka kembangkan.

2.2 Tinjauan Umum Sorghum

Sorghum sebagai bahan baku alternatif memiliki banyak keunggulan, termasuk kandungan gizi yang tinggi. Pengetahuan tentang sorghum ini penting bagi mahasiswa untuk memahami potensi bahan pangan lokal dan aplikasinya dalam pengembangan produk makanan.

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir memberikan gambaran tentang hubungan antara variabel yang diteliti. Ini membantu mahasiswa dalam merumuskan hipotesis dan merencanakan analisis data, yang merupakan keterampilan penting dalam penelitian.

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang dirumuskan memberikan arah bagi penelitian dan menjadi dasar untuk analisis data. Ini mengajarkan mahasiswa pentingnya merumuskan hipotesis yang jelas dan terukur sebagai bagian dari proses penelitian.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjelaskan prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk desain eksperimen dan teknik pengumpulan data. Pengetahuan tentang metodologi penelitian adalah kunci bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian yang valid dan dapat diandalkan.

3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian

Objek penelitian yang ditentukan memberikan fokus pada studi ini. Hal ini penting untuk mahasiswa dalam memahami bagaimana memilih objek yang relevan untuk penelitian mereka.

3.2 Metode Pendekatan Penelitian

Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini memberikan mahasiswa wawasan tentang bagaimana melakukan penelitian yang berbasis bukti dan analisis data yang sistematis.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dijelaskan memberikan mahasiswa pemahaman tentang teknik yang berbeda untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian, yang penting untuk validitas hasil penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan memberikan gambaran tentang bagaimana data yang dikumpulkan akan diolah dan diinterpretasikan. Ini penting untuk mahasiswa agar mereka memahami langkah-langkah dalam menganalisis data penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan. Pembahasan hasil memberikan konteks bagi data yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori yang ada, yang penting untuk pengembangan pemikiran kritis mahasiswa.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari penggantian tepung terigu dengan tepung sorghum terhadap kualitas kue waffle. Ini menjadi informasi penting bagi mahasiswa tentang bagaimana hasil penelitian dapat berdampak pada praktik industri.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil memberikan analisis mendalam tentang data yang diperoleh dan mengaitkannya dengan literatur yang ada. Ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya menghubungkan hasil penelitian dengan teori dan penelitian sebelumnya.

V. PENUTUP

Bagian penutup merangkum temuan utama penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Ini penting untuk mahasiswa dalam memahami bagaimana menyimpulkan penelitian mereka dan memberikan saran untuk pengembangan di masa depan.

5.1 Simpulan

Simpulan memberikan ringkasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penting bagi mahasiswa untuk belajar bagaimana menyusun kesimpulan yang jelas dan ringkas.

5.2 Saran

Saran yang diberikan berdasarkan temuan penelitian dapat menjadi panduan bagi penelitian selanjutnya, mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis tentang langkah-langkah berikutnya dalam bidang yang mereka teliti.

Gambar

Gambar 2.2 cetakan waffle
Gambar 2.3 Skema pembuatan waffle
Tabel 2.2 SNI Roti
Gambar. 2.4 Sorghum Numbu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh penggantian tepung terigu dengan tepung singkong terhadap efisensi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio L.).. Dibawah

Simpulan dari penelitian ini adalah Tidak ada pengaruh kualitas inderawi pada pastel panggang komposit tepung ubi jalar ungu dan tepung terigu, Kualitas terbaik pastel

Optimasi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L.) dan Potensinya Sebagai Pengganti Tepung Terigu pada Pembuatan Roti Tawar. Beserta perangkat yang ada

Hasil uji organoleptik menunjukkan, muffin dengan kombinasi tepung terigu dan sorgum sebesar 90:10 merupakan muffin dengan tambahan tepung sorgum yang paling disukai dari segi

yang tinggi, menjadi keunggulan dari penggunaan tepung terigu sebagai bahan.. pangan pengganti nasi

Tepung sorgum memiliki mutu yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung terigu karena tingginya kadar protein prolamin sehingga gizinya relatif rendah (Suwelo,

Kombinasi tepung sorgum dan tepung terigu berpengaruh nyata terhadap kualitas muffin pada parameter kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi, dosis ragi dan interaksi tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas bioetanol dari batang sweet sorghum varietas