• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE UNTUK MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT INDONESIA MENGKONSUMSI JAMU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE UNTUK MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT INDONESIA MENGKONSUMSI JAMU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANGAN KOMUNIKASI

VISUAL KAMPANYE UNTUK

MENINGKATKAN MINAT

MASYARAKAT INDONESIA

MENGKONSUMSI JAMU

Handy Liawinardi

Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan handy_liawinardi@yahoo.com ABSTRAK

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat modern terutama masyarakat Indonesia untuk lebih tertarik mengkonsusi serta menjadikan jamu bagian dari pola hidup sehat dimana saat ini pamor jamu di masyarakat modern semakin menurun. Simpulan yang didapat adalah merancang komunikasi visual sebuah kampanye dengan tone dan manner yang lebih modern agar imej jamu yang kuno dapat berkembang mengikuti perkembangan masa sehingga masyarakat di era modern ini dapat lebih tertarik untuk mengkonsumsi jamu.

Kata kunci: Jamu, gaya hidup, modern, dinamis, tekun, berkhasiat.

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai macam flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Berbagai macam hewan dan tumbuhan dapat kita temukan di Indonesia, mulai dari hewan dan tumbuhan endemik, hingga hewan-hewan budidaya. Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia dan yang telah dimanfaatkan turun-temurun oleh masyarakat adalah penggunaan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber pengobatan tradisional. Hal ini telah berlangsung sejak dahulu kala, bahkan sebelum masuknya obat-obatan dari luar Indonesia yang dibawa oleh para pedagang yang singgah ke Indonesia.

(2)

Salah satu pengolahan tumbuhan yang telah menjadi warisan turun-temurun masyarakat Indonesia untuk kesehatan adalah jamu. Jamu adalah minuman herbal yang diolah secara alami tanpa adanya penambahan bahan kimia. Bahan pembuatan jamu ini sendiri berasal dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia yang diambil baik itu dari batang, buah, daun, akar maupun kulit bahkan bunga dari satu tumbuhan.

Seiring perkembangan zaman, obat-obatan tradisonal mulai tergeserkan keberadaannya oleh obat-obatan sinstetis yang diproses melalui pengolahan kimia. Hal ini tentunya karena keunggulan dari obat sintetis itu sendiri yakni praktis dan tidak terlihat kuno. Di kota-kota besar di Indonesia, keberadaan jamu mulai tidak lagi dilirik sebagai minuman kesehatan karena penyajian secara tradisional ini dianggap tidak lagi menarik dan tidak enak untuk diminum.

Kini, masyarakat lebih memilih penggunaan minuman kesehatan dan minuman detoksinasi yang dibuat dari pabrik berskala nasional maupun internasional. Tentunya jika ditinjau dari segi kesehatan, minuman herbal yang diproses secara alami dan langsung akan lebih sehat untuk dikonsumsi karena tidak adanya penambahan zat-zat yang bertujuan untuk mengawetkannya.

Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai macam flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Berbagai macam hewan dan tumbuhan dapat kita temukan di Indonesia, mulai dari hewan dan tumbuhan endemik, hingga hewan-hewan budidaya. Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia dan yang telah dimanfaatkan turun-temurun oleh masyarakat adalah penggunaan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber pengobatan tradisional. Hal ini telah berlangsung sejak dahulu kala, bahkan sebelum masuknya obat-obatan dari luar Indonesia yang dibawa oleh para pedagang yang singgah ke Indonesia.

Salah satu pengolahan tumbuhan yang telah menjadi warisan turun-temurun masyarakat Indonesia untuk kesehatan adalah jamu. Jamu adalah minuman herbal yang diolah secara alami tanpa adanya penambahan bahan kimia. Bahan pembuatan jamu ini sendiri berasal dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia yang diambil baik itu dari batang, buah, daun, akar maupun kulit bahkan bunga dari satu tumbuhan.

(3)

Seiring perkembangan zaman, obat-obatan tradisonal mulai tergeserkan keberadaannya oleh obat-obatan sinstetis yang diproses melalui pengolahan kimia. Hal ini tentunya karena keunggulan dari obat sintetis itu sendiri yakni praktis dan tidak terlihat kuno. Di kota-kota besar di Indonesia, keberadaan jamu mulai tidak lagi dilirik sebagai minuman kesehatan karena penyajian secara tradisional ini dianggap tidak lagi menarik dan tidak enak untuk diminum.

Kini, masyarakat lebih memilih penggunaan minuman kesehatan dan minuman detoksinasi yang dibuat dari pabrik berskala nasional maupun internasional. Tentunya jika ditinjau dari segi kesehatan, minuman herbal yang diproses secara alami dan langsung akan lebih sehat untuk dikonsumsi karena tidak adanya penambahan zat-zat yang bertujuan untuk mengawetkannya.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode studi lapangan dan metode perancangan dimana pada metode studi lapangan, penulis melakukan survey lapangan terhadap keadaan jamu di masyarakat serta dan kebutuhan yang diperlukan. Berdasarkan hasil analisa tersebut penulis merancang komunikasi visual yang akan dilakukan.

Dari hasil survey yang dilakukan penulis dengan melakukan wawancara kepada beberapa target konsumen, diketahuilah bahwa sebenarnya masyarakat cenderung untuk memilih sesuatu yang berasal dari herbal untuk digunakan dalam kehidupan sehari hari karena dianggap lebih baik untuk tubuh, selain itu didapatkan juga kesimpulan bahwa umumnya masyarakat kurang tertarik mengkonsumsi jamu karena adanya rasa gengsi karena imej jamu yang kuno dan kurang modern.

Masalah Utama

Masyarakat enggan untuk mengkonsumsi jamu karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai khasiat dari jamu yang mereka konsumsi, serta imej pahit yang melekat pada jamu menjadikan masyarakat enggan menjadikan jamu sebagai salah satu bagian dari pola hidup sehat.

Untuk mengetahui keadaan sebernarnya di masyarakat serta mengetahui pola pikir masyarakat terhadap jamu, maka dilakukanlah survei secara kualitatif di Jakarta pada bulan Februari 2015 dengan metode penyebaran secara random. Survei yang

(4)

telah dilakukan dilaksanakan dengan metode wawancara, pengamatan dan juga kunjungan ke narasumber serta para ahli. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, terdapat banyak responden juga mengatakan sudah pernah mengkonsumsi jamu, presentasi tersebut tercatat sebanyak 84% dari total responden.Umumnya mereka mengkonsumsi jamu dalam bentuk simplisia cair yang dijajakan oleh pedagang jamu keliling. Dari 84% responden tersebut sebagian besar dari mereka mengaku bahwa tidak pernah lagi mengkonsumsi jamu semenjak dalam jangka waktu yang lama. Adapun beberapa alasan yang sering diberikan adalah :

• Rasa jamu yang kurang nikmat dan pahit.

• Tidak tahunya manfaat dari jamu yang dikonsumsi sehingga tidak tertarik untuk mengkonsumsi jamu untuk tujuan tertentu.

• Kurang tertarik terhadap jamu karena imej jamu yang kuno sehingga tidak melirik jamu sebagai minuman pilihan.

Untuk pendalaman lebih lanjut, seluruh responden memilik pola pandang bahwa jamu merupakan minuman yang menyehatkan dan memiliki efek yang baik untuk tubuh. Salah seorang responden yang mengaku masih rutin meminum jamu berpendapat bahwa dengan minum jamu maka tubuhnya terasa lebih bugar dalam beraktifitas. Responden yang tidak mengkonsumsi jamu lagi, baik responden yang pernah ataupun tidak pernah mengaku bahwa mereka peduli terhadap kesehatan tubuh, untuk menjaga kesehatan tubuh umumnya mereka mengkonsumsi produk produk untuk kesehatan seperti YouC1000, Scot Emulsion, produk kesehatan internasional seperti KK, Nutrilife, CNI dan lain lain. Serta produk produk kesehatan lainnya yang juga menunjang kecantikan seperti susu WRP, Teh Pelangsing, dan minuman detox.

Pengkonsumsian produk produk seperti yang disebutkan di atas tersebut umumnya hanya bersifat sementara atau tidak rutin, terkadang hanya beberapa kali ataupun hanya sekali. Umumnya penghentian konsumsi produk tersebut adalah kesibukan yang padat, merasa tidak membutuhkannya lagi ataupun harga yang mahal. Fakta yang tercatat menunjukkan bahwa dari seluruh narasumber yang dimintai keterangan, hanya sebanyak 6% responden yang mengetahui nama dari jamu yang

(5)

pernah mereka konsumsi. Umumnya mereka mengkonsumsi jamu karena di suruh oleh ibu atau neneknya.

Insight

Dari seluruh data dan riset yang dikumpulkan, didapatkan insight bahwa masyarakat modern menginginkan hal alami dalam menjalankan pola hidupnya agar tetap sehat.

Isu yang akan dikomunikasikan

Jamu merupakan minuman kesehatan yang alami bebas bahan kimia yang tidak memiliki efek samping untuk tubuh, dengan mengkonsumsi jamu secara rutin dapat menjaga kebugaran tubuh dan terhindar dari sakit.

Tujuan Komunikasi Masalah

Memperkenalkan jamu kepada masyarakat modern agar masyarakat mengetahui khasiat dari jamu sehingga masyarakat dapat lebih mengenal jenis-jenis jamu serta menjadikan jamu sebagai bagian dari pola hidup sehat sehari hari.

Positioning

Kampanye ini dirancang untuk mengubah paradigma jamu menjadi pilihan utama bagi masyarakat modern untuk memelihara kesehatan dan merubah imej jamu yang kuno menjadi lebih mengikuti perkembangan masa.

Big Idea

Munculkan kesempurnaan dalam diri.

Keyword

Jamu, gaya hidup, alami, berkhasiat, sehat, warisan asli Indonesia.

USP

Dengan mengusung konsep Modern tanpa menghilangkan sisi tradisional, komunikasi yang dibangun akan lebih mengikuti perkembangan masa dan dikemas sesuai dengan kegemaran target.

(6)

a) Pendekatan Emosional : Pendekatan emosional yang akan dilakukan dalam kampanye ini dengan cara menampilkan kehidupan kehidupan masyarakat dinamis di era modern, dimana kesibukan menuntut perhatian sehingga menjaga kesehatan amatlah penting. Untuk tetap menjaga kesehatan, maka jamu adalah sebuah pilihan yang tepat untuk mempertahankan kesempurnaan alami dari dalam tubuh.

b) Pendekatan Rasional : Pendekatan emosional yang akan dilakukan dalam kampanye ini dengan cara menampilkan fakta fakta mengenai khasiat dari jenis jenis jamu yang kini telah terbukti secara ilmiah.

Respon yang diharapkan

Respon positif dari masyarakat, terutama wanita remaja, remaja dewasa dan para ibu muda sehingga tercipta sebuah pola hidup sehat untuk mengkonsumsi jamu bahkan sejak dini. Meningkatnya pengenalan masyarakat manfaat dari jamu agar masyarakat mengetahui khasiat dari jamu yang dikonsumsi sehingga masyarakat dapat memelihara kesehatannya sebelum sakit.

Tone and Manner

Tone dan manner yang akan diterapkan dalam kampanye ini adalah Indonesian Modern. Desain yang dirancang akan menampilkan visual-visual yang lebih modern dan mengesampingkan imej tradisional yang selama ini melekat kuat dengan jamu. Visual yang dirancang akan bernuansa dinamis menyerupai visual yang digambarkan dalam Java Jazz Indonesia, YouC1000, namun tetap mempertahankan kebudayaan kebudayaan Indonesia contohnya batik.

Strategi Verbal

Bahasa yang akan digunakan dalam kampanye ini adalah bahasa yang akrab dan sering digunakan pada masyarakat modern kalangan muda sehingga tidak menimbulkan kesan kuno namun tidak terlalu kaku.

Strategi Visual

Visual yang akan digunakan dalam kampanye ini adalah dengan illustrasi masyarakat modern yang dinamis dan penuh dengan kesibukan dan pentingnya

(7)

untuk tetap menjaga kesehatan tubuhnya untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini akan digambarkan memalui tehnik fotografi dan videografi. Dalam penerapan di media, pemanfaatan negative space serta metode penggunaan grid akan menjadi bagian dari penerapannya. Visual yang akan ditampilkan dalam media cetak akan bertema sama dengan visual yang ditampilakn dalam media digital.

Konsep Desain

Konsep yang digunakan dalam perancangan ini adalah sebuah visual memiliki nilai emosional dan berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Konsep yang digunakan dalam serial iklan yang digunakan pertama adalah ballet, disini ballet diangkat untuk merepresentasikan jamu pegel linu dan juga sebagai sebuah illustrasi bahwa sesuatu yang indah dan sempurna tidak didapat secara instan namun harus melalui sebuah ketekukan dan kesabaran, seperti itu pula ketika kita meminum jamu untuk kesehatan yang perlu dilakukan dengan tekun dan berkelanjutan.

Selanjutnya serial kedua dalam kampanye ini mengangkat mengenai seorang pengantin pada hari pernikahannya. Hari pernikahan adalah hari yang paling penting dimana semua pengantin menginginkan kesempurnaan pada hari itu, setiap orang akan mempersiapkan dirinya untuk menjadi cantik dan sempurna baik dari bentuk tubuh maupun kulit yang lembut. Dalam konsep ini diilustrasikan bagaimana seorang pengantin percaya terhadap jamu untuk mempersiapkan hari pentingnya serta hasil yang didapatnya. Seri ini mengusung jamu kunyit asam yang berguna untuk menghaluskan kulit.

Eksekusi Desain

Tipografi

Dalam kampanye ini, akan digunakan 2 huruf utama sebagai identitas visual dari kampanye ini yang bersifat fungsional dan estetis yakni Blenda Script dan juga Alegreya Sans.

(8)

Blenda Script

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

Alegreya Sans

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

Logo

Sebagai sebuah identitas visual dalam kampanye ini, logo Jamu Indonesia dirancang lebih dinamis untuk menghilangkan kesan monoton dan kaku dari imej yang ada sebelumnya. Logo ini memiliki pola dasar dari font Blenda Script yang kemudian dimodifikasi menjadi bentuk lain.

Iklan Televisi

Terdapat dua seri iklan televisi yang dirancang dalam kampanye ini yakni seri pertama yang memiliki tema ballet dan seri kedua yang memiliki tema pengantin, masing masih iklan merepresentasikan jenis jenis jamu yang berbeda serta menggambarkan sebuah proses untuk mencapai kesempurnaan.

(9)

Gambar 5.2 Iklan televisi seri kedua

5.2.4 Billboard

Terdapat dua seri iklan billboard yang dirancang yakni seri ballet dan juga pengantin, seri ini mengikuti seri dari iklan televisi yang ada. ukuran dari iklan billboard ini adalah 5 x 10 meter.

Gambar 5.3 Iklan billboard

5.2.5 Iklan Majalah

Iklan majalah yang dirancang juga mengikuti seri dari iklan televisi dengan seri pertama ballet dan seri selanjutnya adalah pengantin. ukuran dari iklan majalah ini adalah 28 x 30 centimeter.

(10)

Gambar 5.4 Iklan majalah

Setelah diterbitkannya dua seri iklan sebelumnya, selanjutnya dirancang sebuah publikasi untuk mengkomunikasikan event yang akan dilakukan. Media media yang akan digunakan untuk promosi event ini antara lain iklan televisi, billboar dan juga iklan majalah.

(11)
(12)
(13)
(14)

Gambar 5.9 Desain packaging souvenir event

SIMPULAN DAN SARAN

Jamu sebagai warisan asli bangsa Indonesia, memiliki nilai dan manfaat penting bagi kesehatan alami masyarakat di Indonesia dari masa ke masa. Namun seiring perkembangan pamor jamu kian menurun seiring perkembangan zaman karena dianggap semabagi minuman yang kuno serta hanya sekedar mitos.Untuk dapat tetap menjadi sebuah akar budaya asli indonesia, jamu diharapkan dapat berkembang secara dinamis mengikuti perkembangan masa baik dari segi pengemasan, penyampaian dan juga secara visual sehingga dapat menarik minat masyarakat modern. Seiring perkembangan masa kini telah banyak pula dilakukan penelitian untuk membuktikan khasiat khasiat dari jamu sehingga kini khasiat dari jamu telah teruji secara nyata dan bukan hanya mitos belaka sehingga masyarakat perlu mengetahui khasiat khasiat nyata yang ada agar tercipta sebuah kepercayaan untuk mengkonsumsi jamu.

(15)

Gaya hidup sehat alami merupakan sebuah daya tarik bagi masyarakat modern ini, untuk itu sesuatu yang bersifat alami cenderung memiliki nilai lebih bagi masyarakat. Namun perlu diperhatikan bahwa sebuah komunikasi harus sesuai dengan target yang ingin dituju untuk memecahkan sebuah permasalahan. Komunikasi Jamu yang lebih modern tentunya akan sangat membantu untuk menaikkan kembali citra jamu di Tanah Air. Pengembangan produk produk dan juga tampilan yang lebih menarik ke depannya akan menarik minat masyarakat terhadap jamu dan mengingatkan kembali pentingnya pola hidup sehat secara alami.

REFERENSI

Burtenshaw, Ken & Mahon, Nik&Barfoot, Caroline (2011). The Fundamentals of Creative Advertising. (2nd). Singapore : AVA Book Production Pte. Ltd.

Handoyo, Koko.JamuSaktiMengobatiBerbagaiPenyakit. Jakarta : DuniaSehat.

Landa, Robin (2010). Generating and Designing Creative IdasAcross Media. (2nd). New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

McKenna-Cress, Polly &Kamien, A. Janet (2013). Creating Exhibitions. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

Pedler, M. Martin (2012). Visual Merchandising and Display.(6th). New York : Fairchild Books.

Peter, J. Paul& Olson, C.Jerry(2000). Consumer Behavior. Jakarta : Erlangga.

Pipes, Alan (2013). Foundation of Art and Design. London : Laurence King Publishing. Ltd.

Preston, A.C (2012). Event Marketing : How to Duccessfully Promote Events, Festivals, Conventions, and Expositions. (2nd). New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

Tilaar, Martha & T, Bernard (2014). The Power of Jamu. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama..

(16)

RIWAYAT PENULIS

Handy Liawinardi lahir di kota Langsa pada 23 Juli 1993. Penulis

menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual - Creative Advertising pada 2015. Saat ini bekerja sebagai CEO di wedding organizer yang telah dirintis oleh penulis semenjak semester 3. Penulis aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan selama perkuliahan salah satunya adalah Keluarga Mahasiswa Buddhist Dhammavaddhana sebagai Manager of Public Relation.

Gambar

Gambar 5.1 Iklan televisi seri pertama
Gambar 5.2 Iklan televisi seri kedua
Gambar 5.5 Iklan majalah untuk promosi event
Gambar 5.7 Desain tiket masuk event
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai seorang oratur ulung di Mesir, Al-Afghani bisa mempengaruhi masyarakat dengan ide dan gerakan politik sehingga dapat membangkitkan semangat umat dan menuangkan dalam

Penelitian difokuskan pada status gizi dan latihan fisik sehari-hari para kadet AAL, yang bertujuan untuk mengetahui perubahan antropometri seperti tinggi badan,

7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan

pada Pesona Swalayan Panam dapat dinaikkan maksimal 28 pack dan diturunkan maksimal 26 pack. Perubahan tersebut tidak merubah hasil optimal. 2) Perubahan yang terjadi

Pengalihan hak atau dipindahtangankan kepada pihak lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dapat dibenarkan dan harus dilaporkan kepada Walikota untuk diterbitkan izin yang baru

Sebagai konsekuensi sistem kekeluargaan patrilineal (kapurusa) yang diikuti, selanjutnya dalam masyarakat hukum adat Bali dikenal dua bentuk perkawinan, yaitu: (1) Perkawinan

Gagang pada pesawat telepon terdiri atas dari penerima ( receiver ).. untuk mendengarkan informasi lawan bicara, serta