• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Pengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada PT. Rayakonsult) ".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""Pengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada PT. Rayakonsult) "."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pada dasarnya kebijakan pemungutan pajak merupakan wujud pengabdian, kewajiban, dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan bagi pembiayaan negara dalam melaksanakan pembangunan nasional. Kewajiban dan tanggungjawab terhadap pajak sebagai pencerminan kesadaran di bidang perpajakan adalah berada pada wajib pajak itu sendiri. Struktur pengendalian intern yang diwakili oleh tiga hal, yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi dapat membantu manajemen dalam melindungi asset baik fisik maupun non fisik dari penyalahgunaan dan kecurangan-kecurangan. Struktur pengendalian intern juga ditunjukkan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu dan mencegah penggunaan sumber daya perusahaan yang tidak efisien, serta memberikan jaminan bagi pemodal agar kebijakan-kebijakan manajemen dapat dipatuhi oleh karyawan. Penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Struktur Pengendalian Internal yang terdiri dari: lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan, terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian dilakukan di PT. RAYAKONSULT. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara memilih bebas sekehendak periset (Convenience Sampling). Hipotesis dalam penelitian ini adalah Apabila Struktur Pengendalian Inernal dijalnkan dengan benar maka berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hasil penelitian menunjukan bahwa Struktur Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Basically the policy of collecting taxes is a form of devotion, obligations, and the role of the taxpayer to direct and implement the necessary tax obligations for financing the state in implementing national development. Obligations and responsibilities of the tax as a reflection of awareness in the field of taxation is located on the taxpayer itself. Internal control structure, represented by three things, namely the reliability of financial reporting, compliance with laws and regulations, effectiveness and efficiency of operations can help protect asset management in both physical and non-physical abuse and fraud. Internal control structure is also shown to prevent unnecessary duplication of effort and prevent the use of company resources is inefficient, as well as guarantee for investors that management policies can be observed by employees. The study, entitled Effect of Internal Control Structure of the Taxpayer Compliance aims to find empirical evidence to test the role of Internal Control Structure comprising: control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring, the Taxpayer Compliance. The study was conducted at PT. RAYAKONSULT. This study uses a qualitative method. The sample selection was done by researchers at will freely choose (Convenience Sampling). The hypothesis of this study is inernal dijalnkan Control Structure When properly then the effect on the Taxpayer Compliance. The results showed that the Internal Control Structure positively affects Taxpayer Compliance.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

2.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 7

2.1.1 Tujuan Pengendalian Iternal ... 13

2.1.2 Prinsip Aktivitas Pengendalian Internal ... 15

2.1.3 Komponen Sistem Pengendalian Intern ... 17

2.1.4 Ciri-ciri Pengendalian Intern yang Kuat dan Keterbatasannya ... 23

2.2.9.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak ... 39

(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

3.1.4 Organisasi Perusahaan... 49

3.1.5 Personil Perusahaan... 51

4.1 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal ... 60

4.1.1 Lingkungan Pengendalian ... 60

4.1.2 Penarikan Risiko ... 61

4.1.3 Aktivitas Pengendalian ... 63

4.1.4 Informasi dan Komunikasi ... 64

4.1.5 Pemantauan ... 64

4.1.6 Keandalan Laporan Keuangan ... 65

4.1.7 Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan ... 66

4.1.8 Efektifitas dan Efisiensi ... 68

4.2 Pengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ... 69

(5)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sasaran utama kebijakan peningkatan penerimaan keuangan negara di Indonesia antara lain menggali, mendorong, dan mengembangkan sumber- sumber penerimaan dari dalam negeri, agar jumlahnya semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta penyelenggaraan pemerintahan. Dalam hal ini upaya peningkatan penerimaan keuangan negara tersebut mempunyai korelasi positif terhadap adanya tuntutan untuk meningkatkan kemampuan disektor terkait, termasuk peningkatan kemampuan penerimaan dari sektor pajak. Untuk itu, dalam upaya peningkatan penerimaan khususnya melalui berbagai program intensifikasi, karena sektor pajak sebagai salah satu tulang punggung sumber penerimaan negara, yang secara fungsional sangat menentukan kelancaran pemerintahan, pembangunan serta dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan dalam negeri dari sektor pajak, antara lain melalui perubahan sistem pungutan official-

assesment menjadi self-assesment. Sistem self-assesment diberlakukan sejak

(6)

2

Universitas Kristen Maranatha juga perlu diikuti dengan tindak pengawasan guna mewujudkan tercapainya sasaran kebijakan perpajakan. Sehubungan dengan hal itu, maka pemeriksa pajak dalam melakukan tugas pengawasan perlu didukung oleh berbagai faktor penunjang salah satunya adalah menetapkan langkah strategi meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Pemerintah juga menyadari bahwa pembaharuan sistem perpajakan memang sangat dibutuhkan dan perlu disertai dengan upaya pembenahan aparat perpajakan, baik menyangkut prosedur, tata kerja, disiplin kerja, maupun sikap mental para petugas, serta pelayanan yang optimal.

(7)

Struktur pengendalian intern yang diwakili oleh tiga hal, yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi dapat membantu manajemen dalam melindungi asset baik fisik maupun non fisik dari penyalahgunaan dan kecurangan-kecurangan. Struktur pengendalian intern juga ditunjukkan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu dan mencegah penggunaan sumber daya perusahaan yang tidak efisien, serta memberikan jaminan bagi pemodal agar kebijakan-kebijakan manajemen dapat dipatuhi oleh karyawan. Dimana selanjutnya dengan adanya kondisi nyata bahwa proses pengolahan data akuntansi akan menghasilkan informasi keuangan yang teliti dan andal.

Dengan semakin kompleksnya lingkungan strategis perusahaan semakin kompleks pula pelaksanaan dan proses akuntabilitasnya. Oleh karena itu, diperlukan kejelasan tentang bagaimana akuntabilitas pada pengendalian internal diterapkan dalam perusahaan. Penerapan akuntailitas pada pengendalian intern ini terkait dengan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang harus diukur pencapaian kinerjanya. Akuntabilitas kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan rencana strategis (strstegic planning) suatu organisasi secara umum.

(8)

kebutuhan yang mendasar dari informasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja. Tanpa akuntabilitas terhadap pengendalian intern dan evaluasi kinerja, sulit untuk mengetahui secara tepat peta permasalahan dan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk pencapaian visi dan misi organisasi. Salah satu aspek pendukung kinerja suatu organisasi yang seringkali mendapatkan perhatian adalah konsumen atau pelanggan. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial setiap tingkatan dalam organisasi untuk melaksanakan kegiatan dan bertanggungjawab atas kegiatan di bagian masing-masing. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali dan kegiatan yang tidak terkendali. Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan-kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suau pihak. Ini berarti, kegiatan yang tidak benar-benar direncanakan, dilaksanakan, dan dinilai hasilnya oleh pihak yang mempunyi kendali tersebut.

Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan organisasi, seluruh aktivitas organisasi tersebut dapat diukur. Selanjutnya keandalan dari laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan akan membantu wajib pajak dalam menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peratuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

(9)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan penulis sebelumnya, penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Perusahaan menerapkan Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Paak?

2. Sejauh mana pengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Efektivitas Pelaksanaan Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang terpercaya dan memberikan manfaat bagi semua pihak terutama bagi :

(10)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran guna mendukung pengembangan teori yang sudah ada dan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan di bidang perpajakan khususnya mengenai Kepatuhan Wajib Pajak.

2) Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti tentang pentingnya Struktur Pengendalian Internal di perusahaan dan juga mengembangkan pola pikir peneliti dengan mempelajari langsung permasalahan yang sesunggunya terjadi di dunia nyata.

3) Bagi Perusahaan

Informasi pelengkap atau masukan sekaligus pertimbangan bagi pihak-pihak berwenang yang berhubungan dengan penelitian ini dalam menimbang dan memutuskan suatu kebijakan bagi perusahaan.

4) Bagi Peneliti Selanjutnya

(11)

75 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada PT. RAYAKONSULT, dan setelah membandingkan dengan teori-teori yang relevan maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Struktur Pengendalian Internal yang dijalankan PT. RAYAKONSULT memiliki keyakinan yang memadai untuk :

 Mengamankan aset yaitu mencegah atau mendeteksi perolehan,

penggunaan atau penempatan yang tidak sah.

 Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset

perusahaan secara akurat dan wajar.

 Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.

 Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan.

 Mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional.

 Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.

(12)

76

Universitas Kristen Maranatha 2. Struktur Pengendalian Internal yang dijankan oleh PT. RAYAKONSULT

telah berpengaruh terhadap kinerja dalam setiap operasi perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan Bab IV, maka saran yang dapat diberikan untuk PT. RAYAKONSULT dan penelitian selanjutnya adalah:

1. Mempertahankan keberlanjutan aktualisasi efisiensi dan efektivitas operasional.

2. Manajemen diharapkan meningkatkan data akuntansi yang dapat diuji ketepatannya untuk melaksanakan operasi perusahaan agar manajemen akurat dalam mengambil keputusan yang penting.

3. Meningkatkan tanggung jawab Perusahaan terhadap hukum dan professional untuk meyakinkan bahwa informasi disajikan dengan wajar sesuai dengan ketentuan dalam pelaporan yang efektif terhadap laporan keuangan.

(13)

PENGARUH STRUKTUR PENGENDALIAN

INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK

(Studi Kasus pada PT. RAYAKONSULT)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

GOFAR SANI NAIBAHO

1251278

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(14)

THE EFFECT OF THE INTERNAL CONTROL

STRUCTURE OF COMPLIANCE TAXPAYERS

(

Case Study in

PT. RAYAKONSULT)

THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By

GOFAR SANI NAIBAHO

1251278

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(15)

iv

KATA PENGANTAR

Penelitian yang berjudul “PENGARUH STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada PT. RAYAKONSULT) memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa berpengaruh Struktur Pengendalian Internal terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Dalam proses pembuatan tugas akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dorongan semangat, serta doa yang baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Penulis sadar bahwa banyak kekurangan baik dari penulisan ataupun penyusunan tugas akhir ini. Segala kritik dan saran akan penulis terima dengan hati terbuka sebagai pemacu untuk penulis memberikan hasil yang lebih baik lagi di masa depan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

 Bapak Drs. Soddin Mangunsong, M.S., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. Terima Kasih atas bimbingan, dukungan, perhatian dan kesabaran yang telah bapak berikan selama ini. Terima kasih atas masukan dan saran yang diberikan selama proses bimbingan dan penyusunan akhir serta pengetahuan yang membuat wawasan penulis bertambah.

 Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

 Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha.

 Ibu Debbianita, S.E., M.S., Ak. selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Seluruh dosen Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis.

 Seluruh staf Tata Usaha, staf perpustakaan dan karyawan Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dalam kelancaran studi dan administrasi selama kuliah.

 Kedua orang tua saya yaitu Gabariel Naibaho (+) dan Miliana Sitorus, terima kasih selalu memberikan penulis dukungan moril maupun materil serta doa yang tidak pernah putus sehingga tugas akhir ini bisa terselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak atas segala kasih sayang dan dukungan yang sudah diberikan.

 PT. RAYAKONSULT telah bersedia membantu dalam memberikan data untuk penulisan tugas akhir ini.

 Keluarga besar saya, Kakak, Abang, dan Lae yang selalu memberikan penulis semangat, doa dan dukungan penuh.

(16)

v

 Keluarga Kost Pak Haji Soebandi yang selalu memberikan dukungan, semangat, kebersamaan, serta doa.

 Teman seperjuangan saya dalam pembuatan tugas akhir Yulia Elizabeth, Kristanti, Stevani, Rehulina, dan Jessica.

 Teman-teman seperjuangan Akuntansi 2012. Terima kasih atas segala dukungan, bantuan dan kebersamaanya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.  Semua pihak yang telah banyak membantu dan namanya tidak dapat disebutkan

satu per satu.

Akhir kata, semoga Yesus Kristus selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta pandangan baru bagi pihak-pihak yang membacanya.

Bandung, Januari 2017

(17)

77 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2013. Akuntansi Pepajakan edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Amin Widjaja Tunggal. 2010. Teori dan Praktek Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Aviantara, Aris, 2011.”Mengenal Sanksi Pajak. catatan perpajakan Indonesia”. http://www. Aviantara.wrdpress.com/2012/04/18 pukul 08:55

Boynton, William C. 2003. Modern Auditing. William C. Boynton, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell; alih bahasa, Paul A. Rajoe, Gina Gania, Lehan Seiyo Busdi; editor, Yati Sumiharti. Edisi 7. Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Brotodiharjo, R, Santoso, 1991. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Edisi Pertama, Buku Pertama, Cetakan Pertama, PT. Eresco, Bandung.

COSO, 2013, Internal Control – Integrated Framework : Executive Summary, Durham, North Carolina, May 2013

Devano, Sony dan Siti Kurnia Rahayu, 2006, Perpajakan: Konsep, Teori dan

isu, Kencana, Jakarta.

E. Kieso, Donald, Jerry J, Weygandt and Teery D. Warfield, 2011. Intermediate

Accounting, Edisi 12 by: Erlangga.

http://maswesaputra.blogspot.com/2013_02_01_archive.html (20 Mei 2014).

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2015. Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat.

Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan

Publik.

Jakarta : Salemba Empat.

Mardiasmo,2003 Perpajakan edisi revisi,Yogyakarta, Andi

Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011 .Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011. Marisa dan Agus. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan

(18)

78

Universitas Kristen Maranatha

Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Tax and

Accounting Review, vol 1,1 : 124-135.

Menteri Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 545/KMK.04/2000

tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak.

Mr. Dr. NJ. Feldmann.2006. “De Over Heidsmiddelen Van Indonesia” (terjemehan).

Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat

Rahayu, Siti Kurnia. (2010). Perpajakan Indonesia : Konsep & Aspek Formal. Bandung: Graha Ilmu.

Rama dan Jones, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2008.

Randal J.Elder, Mark S.Beasley, Alvin A. Arens, dan Amir Abadi Jusuf. 2013.

Auditing and Assurance Services An Integrated Approach-An Indonesia Adaption.Jakarta: Salemba Empat.Service: An Integrated Approach.

Ed.12. Jakarta: Salemba Empat.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat, Jakarta. Resmi, Siti. 2013. Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta Rochmat Soemitro (2012). Perpajakan Teori dan Teknis Pemungutan.

Bandung: Graha Ilmu.

Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Information

System, 13th ed. England: Pearson Educational Limited.

Saputra, Wahyu. 2013. Strategi pelayanan Perpanjangan Pajak Kendaraan Bermotor Tanpa Menggunakan BPKB.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata. , 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Auditing Berbasis ISA (International

Standards on Auditing). Jakarta: Salemba Empat.

(19)

79

Universitas Kristen Maranatha Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang melebihi pengecekan manual ini, yakni pada dokumen satu, disebabkan karena pendeteksi plagiat menghasilkan total jumlah kata pada dokumen referensi yang

KEMAMPUAN LINUX YANG HANDAL, SEPERTI SISTEM MANAGEMENT MEMORY, TINGKAT SECURITY YANG TINGGI, SISTEM FILING YANG RAPI, DAN KEMUDAHAN PENGGUNAANNYA DITAMBAH DENGAN HARGANYA

C. 2  x 10  ­6  N  Jawaban : A  Penyelesaian :  F = 2 x 10  ­6  N  30. 

Struktur organisasi sudah dapat dipastikan mempunyai tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang diperlukan adanya pembagian

Jadi dengan kata lain walaupun produk pakaian jadi, baik itu baju atau celana yang di desain dan diproduksi untuk bisa dipakai oleh jenis kelamin pria dan wanita,

jadi, Perusahaan tidak bisa mengambil semua pinjaman sekaligus dalam satu waktu, melainkan sesuai Kebutuhan dan kemampuan membayar jumlah bunga atas pinjaman yang

16 Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini diberikan judul, OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM SYARIAH MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI