Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
JAKA ARIS NAPITUPULU
0906804
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK)
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
oleh
Jaka Aris Napitupulu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Jaka Aris Napitupulu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu PENGESAHAN
KEEFEKTIFAN TEKNIK INTRIK (SUGESTI INSTRUMEN MUSIK) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
oleh
Jaka Aris Napitupulu
NIM 0906804
disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing 1,
Dr. Sumiyadi, M.Hum.
NIP 196603201991031004
Pembimbing 2,
Rudi Adi Nugroho, M.Pd.
NIP 198503012009121005
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Jaka Aris Napitupulu
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAC
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Jaka Aris Napitupulu
iii Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...4
1.3 Rumusan Masalah ...5
1.4 Tujuan Penelitian ...5
1.5 Manfaat Penelitian ...5
BAB 2 PEMBELAJARAN MENULIS PUISI, TEKNIK INTRIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Pembelajaran Menulis ...7
2.1.1 Pengertian Menulis...7
iv
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2.1.3 Manfaat Menulis ...8
2.2 Puisi ...9
2.2.1 Pengertian Puisi ... 9
2.2.2 Jenis-Jenis Puisi ...11
2.2.3 Unsur-Unsur Pembangun Puisi ...13
2.3 Teknik Intrik...18
2.3.1 Pengertian Teknik Inrik...18
2.3.2 Instrumen Musik dalam Pemebelajaran ...19
2.3.3 Kelebihan Teknik Inrik ...21
2.3.4 Kekurangan Teknik Intrik ...22
2.4 Kerangka Berpikir ...22
2.5 Hipotesis ...25
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...26
3.2 Variabel Penelitian ...28
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ...28
3.4 Sumber Data ...28
3.2.1 Populasi ...28
3.2.1 Sampel ...28
3.5 Definisi Operasional...29
3.6 Instrumen Penelitian...29
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.6.2 Instrumen Evaluasi ...35
3.6.3 Lembar Observasi ...39
3.7 Teknik Pengumpulan Data ...41
3.7.1 Observasi ...41
3.7.2 Teknik Tes ...42
3.8 Teknik Pengolahan Data ...42
BAB 4 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...47
4.2 Deskripsi Data Kemampuan Menulis Puisi ...47
4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal ...48
4.2.2 Deskripsi Data Tes Akhir ...49
4.2.3 Deskripsi Data Tes Hasil Observasi ...50
4.3 Analisis Data Kemampuan Menulis Puisi Siswa ...53
4.3.1 Analisis Data Tes Awal Kemampuan Menulis Puisi ...54
4.3.2 Analisis Data Tes Akhir Kemampuan Menulis Puisi ...60
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis Data Kemampuan Menulis Puisi ...67
4.4.1 Uji Normalitas Hasil Tes Awal ...69
4.4.2 Uji Normalitas Hasil Tes Akhir ...71
4.5 Uji Hipotesis ...74
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ...76
vi
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5.1 Simpulan ...95
5.2 Saran ...95
DAFTAR PUSTAKA ...97
LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pola Penelitian...27
Tabel 3.2 Langkah-Langkah Pembelajaran ...31
Tabel 3.3 Penilaian Puisi ...37
Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktifitas Guru ...39
Tabel 4.1 Hasil Tes Awal ...48
Tabel 4.2 Hasil Tes Akhir ...49
Tabel 4.3 Hasil Lembar Observasi Aktifitas Guru ...51
Tabel 4.4 Distribusi Skor Tes Awal ...69
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Awal ...70
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.7 Distribusi Skor Tes Akhir ...71
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir...73
Tabel 4.9 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Tes Akhir ...73
1 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar memang sudah tidak asing lagi di
lingkungan Pendidikan. Bagi seorang guru kegiatan ini pasti menjadi teman
sehari-hari dalam kehidupan mereka. Para guru dituntut untuk dapat
mengembangkan berbagai jenis teknik dan metode pembelajaran yang
menarik agar dapat menumbuhkan minat siswa dan memotivasi siswa dalam
belajar. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia secara khusus, penting untuk
guru mata pelajaran ini untuk membuat suasana pembelajaran yang menarik
agar empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis)
dapat diterima oleh siswa dengan baik.
Keterampilan berbicara dan keterampilan menulis merupakan
keterampilan produktif, artinya siswa diharapkan mempunyai keterampilan
dan kemampuan mengungkapkan gagasan menggunakan bahasa lisan maupun
tulisan. Sementara itu, keterampilan membaca dan menyimak merupakan
keterampilan reseptif, karena kedua keterampilan ini hanya bersifat
memahami tuturan atau tulisan orang lain.
Pada hakikatnya pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk
mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru dituntut mampu memotivasi
siswa agar mereka tertarik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia,
khususnya dalam keterampilan menulis. Permasalahan yang terjadi dalam
pembelajaran menulis disekolah, terletak pada cara guru dalam mengajarkan
pembelajaran menulis yang cenderung lebih mengajarkan teori menulis
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
guru dalam keterampilan menulis bukan bertujuan untuk mengajarkan
keterampilan menulis, melainkan mengajarkan banyak teori tentang menulis.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang diharapkan dimiliki oleh siswa dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Dengan penguasaan keterampilan
menulis, siswa diharapkan dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan
perasaan yang dimilikinya dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun
nonfiksi. Dengan adanya proses berlatih diharapkan muncul keterampilan atau
kemampuan menulis dalam diri siswa. Seperti diungkapkan oleh Tarigan
(1994:4) bahwa keterampilan menulis ini tidak datang secara otomatis,
melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Karena
untuk menumbuhkan minat siswa terhadap keterampilan menulis perlu
diupayakan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan latihan yang
intensif.
Kemampuan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor penting dalam
proses pembelajaran menulis puisi. Selain penerapan model, metode dan
strategi yang sangat menentukan adalah peranan guru dalam proses
pembelajaran terhadap siswa. Dalam pembelajaran menulis puisi di SMP
masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan. Hal ini berkaitan dengan
ketepatan penggunaan metode atau teknik dalam pembelajaran sastra dalam
hal menulis puisi.Untuk menumbuhkan minat siswa dalam menulis terutama
dalam menulis kreatif sebuah puisi perlu adanya rangsangan yang mampu dan
dapat meningkatkan pikiran kreatif mereka dan membuat daya imajinasi
mereka keluar dengan sendirinya. Untuk menyediakan rangsangan itu para
guru perlu memberikan pengajaran yang lebih menarik dan lebih kreatif guna
untuk menghilangkan kejenuhan yang dirasakan oleh para siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Terkait dengan keterampilan menulis, siswa dituntut agar mampu
3
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam berbagai bentuk tulisan sastra maupun nonsastra. Salah satu bentuk
tulisan dalam ranah sastra adalah puisi. Menulis puisi adalah salah satu
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa SMP kelas VII. Keberhasilan
pembelajaran menulis puisi ini akan tergantung pada proses pembelajaran
yang akan dilakukan pengajar.
Pentingnya menulis puisi menjadi salah satu kompetensi dasar yang
harus dikuasai oleh siswa SMP kelas VII karena siswa dapat diarahkan agar
mampu menuangkan ide, gagasan, pemikirannya dalam bentuk tulisan puisi.
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang bersifat imajinatif. Sejalan
dengan pendapat Clive Sansom (Waluyo, (1960:6)) puisi merupakan bentuk
pengucapan bahasa yang ritmis, yang mengungkapkan pengalaman intelektual
yang bersifat imajinatif dan emosional. Puisi biasanya menggunakan makna
kiasan. Puisi terbangun dari struktur fisik dan struktur batin. Begitupun
dengan pendapat Waluyo (1995:25) puisi adalah bentuk karya sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun
dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan
pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
Menulis puisi merupakan proses menulis yang subjektif karena memang
berasal dari apa yang dirasakan, apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa
saja yang berhubungan dengan alat indera yang dapat dituangkan ke dalam
bentuk tulisan. Hanya saja tidak semua puisi tersebut tertuang ke dalam kata
atau kalimat yang indah dan ada pula yang tidak mengerti bagaimana cara
untuk menuliskan apa yang siswa rasakan dalam hal ini.
Heryanti (2007) melalui penelitiannya yang berjudul Keefektifan
Metode Sugestopedia dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada
Siswa Kelas X SMA Negri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007
mengungkapkan bahwa diperlukan sebuah metode yang dapat membuat
suasana pembelajaran menyenangkan dan menenangkan sebagai bantuan
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mencari cara agar dalam pembelajaran menulis puisi dapat tercipta suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan menenangkan, yaitu dengan suatu
teknik pembelajaran. Teknik tersebut adalah teknik ‘intrik’ (Sugesti Instrumen
Musik) sehingga dapat membantu konsentrasi dan imajinasi siswa untuk
menulis puisi.
Untuk itu teknik ‘intrik’ ini dapat dilakukan sebagai metode
pembelajaran yang mendukung. Karena teknik ini dapat memberikan
rangsangan positif terhadap otak melalui lantunan musik yang tenang sehingga
mampu memberikan pikiran yang tenang pula terhadap para siswa dan
membantu memfokuskan siswa terhadap apa yang mereka rasakan atau
bagaimana perasaan mereka yang nantinya akan mereka tuangkan ke dalam
tulisan puisi.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan judul “Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen
Musik) terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut.
1) Penulisan puisi tidaklah mudah, diperlukan ketekunan dan latihan yang
banyak, serta perlu adanya rangsangan yang dapat menumbuhkan sugesti
positif bagi kreatifitas siswa.
2) Siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dan merangkai tulisan
sehingga kemampuan menulis puisi siswa rendah.
3) Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan tema menulis puisi dan
5
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4) Guru mengalami kesulitan dalam membangkitkan minat belajar siswa, dan
menentukan metode atau cara yang tepat untuk menyampaikan meteri
menulis puisi.
1.3Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah ke dalam beberapa
bentuk pertanyaan sebagai berikut.
1) Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung
dalam menulis kreatif puisi sebelum diterapkan teknik ‘intrik’?
2) Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP 6 Pasundan Bandung
dalam menulis kreatif puisi sesudah diterapkan teknik ‘intrik’?
3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah diterapkan teknik ‘intrik’ dalam pembelajaran menulis kreatif
puisi?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan;
1) Kemampuan menulis kreatif puisi siswa kelas VII SMP Pasundan 6
Bandung sebelum menggunakan teknik ‘intrik’.
2) Kemampuan menulis kretif puisi siswa kelas VII SMP Pasundan 6
Bandung sesudah menggunakan teknik ‘intrik’.
3) Perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan
teknik ‘intrik’ dalam pembelajaran menulis puisi siswa.
1.5 Manfaat Penelitian
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a) Manfaat Akademis
Selain memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pijakan
untuk mendukung, memperkuat, juga melakukan pengembangan pada
penelitian selanjutnya. Khususnya, yang berkaitan dengan peningkatan
keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik ‘intrik’.
b) Manfaat Praktis
1) Bagi peneliti: Dengan penelitian ini peneliti berharap dapat
menggunakan metode pembelajaran bahasa Indonesia yang
menarik dan menyenangkan bagi siswa, salah satunya dengan
menggunakan teknik intrik.
2) Bagi Guru: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan bagi guru untuk menjadikan teknik intrik sebagai
alternatif pembelajaran menulis kreatif puisi agar lebih
bervariasi.
3) Bagi siswa: Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat
memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak
sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis mereka,
26 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan
menjawab masalah yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen.
Menurut Arikunto (2006:3) metode eksperimen adalah penelitian yang
sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti
bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara untuk
mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja
ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau menguangi atau
menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan
dengan maksud untuk melihat sebabakibat.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik intrik dalam
pembelajaran menulis puisi. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen semu, yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya
variabel-variabel yang selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap
prestasi belajar (Arikunto, 2006:77).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan
menggunakan model kuasi eksperimen atau eksperimen semu kategori tes awal
dan tes akhir dalam kelompok tunggal (pretes and posttes group). Metode ini
digunakan tanpa menggunakan kelas kontrol atau kelas pembanding. Karena
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pemahamannya, sehingga kelas eksperimen tidak dapat dibandingkan dengan
kelas kontrol.
Meskipun perlakuan yang diberikan sama, tingkat pemahaman yang
dicapai akan beragam di setiap kelasnya. Dalam penelitian yang digunakan one
group pretest posttest design, yaitu penelitian yang dilaksanakan pada satu
kelompok saja yang dipilih secara random.
Desain penelitian one group pretest and posttest design ini diukur dengan
menggunakan pretest yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan posttest yang
dilakukan setelah diberi perlakuan. Skema one group pretest posttest design
ditunjukan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pola Penelitian
Kelas Pretes Perlakuan Postes
Kelas eksperimen P1 Pr P2
Keterangan:
P1 = tes awal menulis puisi di kelas eksperimen
P2 = tes akhir menulis puisi di kelas eksperimen
Pr = pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik ‘intrik’
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1) Mengadakan pretes untuk mengukur kemampuan menulis puisi siswa sebelum
perlakuan diberikan.
2) Memberikan perlakuan berupa penggunaan teknik intrik dalam pembelajaran
28
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3) Mengadakan postes untuk mengukur kemampuan menulis siswa setelah
perlakuan diberikan.
Desain penelitian di atas yakni menggunakan satu kelompok subjek
penelitian. Subjek penelitian tersebut yaitu kelompok eksperimen. Kelompok
eksperimen menggunakan pembelajaran dengan teknik intrik.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Variabel Bebas, pada penelitian ini adalah penggunaan metode Teknik Intrik.
2) Variabel Terikat, pada penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 6 Bandung pada siswa kelas
tujuh, semester genap, pada bulan Mei tahun ajaran 2012/2013.
3.4 Sumber Data
3.4.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subjek penelitian. Untuk memperoleh data
penelitian, diperlukan sumber data. Dalam setiap penelitian harus selalu
berhadapan dengan objek yang diteliti. Maka dalam hal ini peneliti menentukan
populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Pasundan 6 Bandung kelas VII
tahun ajaran 20112/2013.
3.4.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pasundan 6
Bandung dengan mengambil satu kelas, dipilih secara random dan yang terpilih
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tahapan penelitian dari pratest sampai pascates. Penentuan sampel pada penelitian
ini, peniliti mengambil dengan cara random kelas, dengan anggapan bahwa setiap
individu atau kelompok dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dijadikan sampel penelitian serta diharapkan unsur subjektivitas dapat dihindari.
3.5 Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahpahaman dalam penelitian ini,
maka penulis merasa perlu untuk menjelaskan variabel dalam judul penelitian
ini.
1) Teknik ‘intrik’ adalah teknik pembelajaran dengan memberikan
sugesti positif kepada para pemelajar dengan menciptakan kondisi
kelas yang nyaman serta berbeda dari yang biasanya untuk lebih
memaksimalkan gagasan yang akan dituangkan kedalam tulisan
berupa puisi.
2) Kemampuan menulis kreatif puisi adalah keterampilan siswa kelas
VII SMP Pasundan 6 Bandung dalam menggambarkan perasaan
dan imajinasi mereka yang dituangkan kedalam bentuk kata-kata
atau kalimat yang indah dan bersajak.
30
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang akan dijadikan acuan oleh peneliti dalam proses belajar mengajar. Proses
pembelajaran yang ideal adalah proses pembelajaran yang telah direncanakan
terlebih dahulu. RPP yang dibuat menjadi acuan dalam proses pembbelajaran.
RPP ini mengacu pada silabus yang merupakan penjabaran dari KTSP. Rencana
pembelajaran untuk kelas eksperimen ini telah disusun oleh peneliti dan dapat
dilihat sebagai berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pasundan 6 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Standar Kompetensi : Menulis: 16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Siswa mampu menentukan tema yang akan dijadikan bahan menulis puisi
(dapat dipercaya)
2) Siswa mampu menuliskan puisi yang dibantu dengan kata kunci yang telah diberikan (tekun, kejujuran)
3) Siswa mampu menulis kreatif puisi (tekun, rasa hormat dan perhatian) 4) Siswa mampu menulis kreatif puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima
yang menarik berkaitan dengan keindahan alam. (tanggung jawab)
B. INDIKATOR
1. Kognitif
a. Produk
Siswa mampu menulis kreatif puisi berkaitan dengan keindahan alam
Siswa mampu menulis kreatif puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik berkaitan dengan keindahan alam
b. Proses
Siswa menulis kreatif puisi berdasarkan langkah-langkah yang telah diberikan
Siswa menggunakan kata kunci untuk menulis kreatif puisi berdasarkan tema yang dipilih
2. Psikomotor
Membuat puisi berkenaan dengan keindahan alam
3. Afektif
32
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Menyumbang ide
Menjadi pendengar yang baik
Membantu teman yang mengalami kesulitan
C. MATERI PEMBELAJARAN
Langkah-langkah menulis puisi.
Ciri penulisan puisi yang baik dan benar.
Contoh Puisi
D. METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah
Diskusi
Teknik Intrik
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Antologi Puisi
Potongan Kata Kunci
Laptop
Video Keindahan Alam
Alunan musik klasik
F. SUMBER BELAJAR
Puisi
LKS
Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pertemuan Kegiatan Waktu
(Menit)
b. Guru membuka pelajaran dengan
apersepsi (menanyakan
pengalaman siswa dalam menulis
puisi) misalnya: pernahkah menulis
puisi? Adakah kesulitan dalam
menulis puisi? Dst.
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran saat itu.
d. Siswa mendengarkan penjelasan
guru tentang alur kegiatan
pembelajaran.
10 Tanya Jawab
Kegiatan inti
a. Guru membuka sesi awal
pembelajaran dengan memberikan
c. Siswa menyimak video dan
34
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ditayangkan oleh guru.
d. Siswa menuangkan persepsi
mereka tentang media visual yang
telah mereka simak dan
menuangkannya dalam bentuk
puisi.
e. Siswa melaporkan hasil karya
tulisnya.
f. Siswa dan guru menyimpulkan
persepsi terhadap video visualisasi
tersebut.
Kegiatan Akhir
a. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai materi yang
baru saja disampaikan.
b. Siswa bersama guru melakukan
refleksi mengenai materi yang
telah disampaikan.
c. Murid bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran hari
ini dan memberikan tugas serta
arahan mengenai materi untuk
pertemuan selanjutnya.
mengkondisikan kelas untuk
memulai kegiatan belajar
10
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengajar.
b. Tanya jawab tentang materi
pertemuan pertama sebelumnya
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaraan saat itu.
Kegiatan inti
a. Guru membuka sesi awal
pembelajaran dengan memberikan
terapi relaksasi dengan
memberikan sugesti positif dan
memperkuat materi tentang puisi.
b. Siswa Mengamati objek, mendata
objek yang akan dijadikan bahan
penelitian puisi.
c. Mendeskripsikan objek.
d. Menulis puisi dengan
menggunakan pilihan kata yang
tepat
e. Menyunting sendiri pilihan kata
yang terdapat di dalam puisi yang
ditulis agar bersifat puitis
a. Siswa diberikan kesempatan siswa
untuk bertanya mengenai materi
yang baru saja disampaikan.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
mengenai materi yang telah
2
3
36
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
disampaikan.
c. Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini dan
memberikan tugas serta arahan
mengenai meteri untuk pertemuan
selanjutnya.
5
3.6.2 Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi yaitu berupa tes menulis puisi. Tes menulis puisi
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu, pada awal pertemuan prates dan akhir pertemuan
pascates. Tes awal pertemuan dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis
puisi siswa sebelum diberi perlakuan, sedangkan tes pada akhir pertemuan
dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa setelah diberi perlakuan.
Tes yang digunakan pada saat awal pertemuan dan akhir pertemuan merupakan
kegiatan tes yang sama yaitu menulis puisi.
Untuk mengetahui meningkatnya kemampuan menulis puisi siswa dengan
menggunakan metode hypnosis learning with music, diadakan dua kali tes. Tes
pertama yaitu prates, siswa menulis puisi tidak menggunakan media hypnosis
learning with music. Tes kedua yaitu, pascates. Penilaian tes menulis puisi ini
didasarkan analisis terhadap hakikat dan metode puisi yang meliputi penilaian
tema, diksi, imaji, bahasa figuratif atau gaya bahasa dan rasa (terlampir). Untuk
mempermudah penilaian terhadap aspek-aspek penilaian, maka digunakan sakala
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1
TES MENULIS PUISI
Bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menuliskan puisi!
1. Isilah nama dan nomor induk siswa.
2. Waktu penelitian 60 menit.
3. Dengarkanlah iringan musik yang ada dengan seksama dalam menulis
puisi!
4. Tulislah puisimu pada kolom yang tersedia, dengan tema keindahan alam.
5. Berilah judul pada puisi yang akan dibuat.
NAMA :
38
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
PENILAIAN PUISI
Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
Aspek Kriteria dan skor
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
40
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk lebih jelasnya peneliti akan membaginya dalam dua tahap
pembelajaran yaitu persiapan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
a. Persiapan Pembelajaran
Pada tahap persiapan pembelajaran ini, peneliti merancang tujuan
pembelajaran menulis kreatif puisi keindahan alam dengan menggunakan teknik
intrik untuk kelas eksperimen. Persiapan pembelajaran yang peneliti lakukan meliputi :1) perumusan kompetensi dasar, 2) perumusan indikator, 3) penentuan
alokasi waktu, dan 4) penyusunan rencana pembelajaran
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini, peneliti merancang tujuan
pembelajaran menulis kreatif puisi keindahan alam dengan menggunakan teknik
intrik untuk kelas eksperimen.
3.6.3 Lembar Observasi
Lembar observasi yaitu skala penelitian yang akan diisi oleh pengamat pada saat
peneliti mengadakan proeses KBM di kelas. Observasi ini berupa pengamatan
guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, untuk mengamati dan menilai
proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik intrik. Berikut
adalah format penilaian observasi.
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktifitas Guru
Sekolah :
Hari/Tanggal :
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kelas/Semester :
No. Aspek yang di nilai Nilai
1.
2.
3.
Kemampuan Membuka Pelajaran Menarik perhatian siswa
Mengkondisikan agar merasa senang dan nyaman belajar menulis puisi
Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan (Apersepsi)
Memberi stimulus materi ajar yang akan disampaikan yaitu tentang menulis puisi
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
Mengarahkan siswa untuk hening sejenak guna mengaplikasikan metode sugestopedia dalam
pembelajaran menulis puisi
Antusiasme mimik dalam penampilan saat menyampaikan materi
Penguasaan Materi Pokok Pembelajaran Materi ajar disampaikan sesuai dengan yang
tercantum dalam RPP, yaitu pembelajaran menulis
dengan menggunakan teknik ‘intrik’.
Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, psikomotorik, afektif)
Ketepatan dalam memberikan sugesti sesuai dengan langkah-langkah dalam teknik ‘intrik’.
42
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.
5.
6.
proporsional
Implementasi Skenario Pembelajaran
Penyajian materi ajar relevan dengan apa yang tertuang dalam RPP
Proses pembelajaran mencerminkan guru-siswa, dengan berpusat pada siswa
Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon dari siswa
Cermat dalam pemanfaatan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
Penggunaan Media Pembelajaran
Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media
Tepat saat penggunaan
Terampil dalam mengoperasionalkan
Membantu kelancaran dan kenyamanan proses pembelajaran
Evaluasi
Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
Melakukan evaluasi sesuai butir soal yang telah direncanakan dalam RPP
Melakukan evaluasi sesuai alokasi waktu yang direncanakan
Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang
Kemampuan Menutup Pelajaran
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
7. kompetensi yang diajar
Memberi kesempatan bertanya
Menginformasikan materi ajar berikutnya.
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Observasi
Observasi dapat didefinisikan sebagai tindakan untuk mengamati,
mencatat dan mengadakan pertimbangan terhadap suatu peristiwa atau
keadaan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk menganalisis
efektivitas suatu metode pembelajaran dan mengamati proses pembelajaran
menulis puisi dengan menggunakan metode sugestopedia yang dilakukan oleh
guru dalam hal ini peneliti. Berupa penilaian yang akan diisi oleh pengamat
pada saat melakukan proses pembelajaran.
Lembar observasi ini meliputi; lembar observasi aktivitas siswa dan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Data hasil observasi yang
diperoleh dari hasil pengamatan observer, diakmulasikan untuk mengetahui
nilai total dan nilai rata-rata yang diberikan observer. Untuk lebih jelasnya,
lembar observer yang telah disusun oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran.
3.7.2 Teknik Tes
Tes biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes yang
dilakukan dalam bentuk awal (pretes) dan test akhir (postes). Tes awal
44
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
‘intrik’, sedangkan tes akhir dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sesudah menggunakan teknik ‘intrik’.
Berupa soal yang disajikan pada saat prates dan pascates. Tes yang
peneliti gunakan berupa tes tertulis dengan jumlah soal sebanyak 1 soal
berbentuk essai. Soal ini mengenai menulis puisi bebas. Kriteria penilaian soal
disesuaikan dengan peraturan unsur-unsur pembentuk puisi, seperti tema, rasa,
amanat, isi, imaji, diksi, majas.
3.8 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
memproses data yang diperoleh, setelah data terkumpul. Data yang dikumpulkan
berasal dari hasil prates dan pascates menulis puisi, hasil observer dan lembar
angket. Setelah pelaksanaan tes dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah
mengoreksi pekerjaan siswa, menilai pekerjaan siswa dan menghitung jumlah
skor yang diperoleh siswa dari hasil tes.
Skor yang diperoleh adalah skor mentah, dan masih harus diolah lebih
lanjut untuk dijadikan nilai jadi. Skor-skor itu sendiri belum banyak memberikan
arti sebelum diolah dengan teknik tertentu. Analisi data skor biasanya dilakukan
dengan mempergunakan teknik statistik. Untuk mengetahui keadaan data yang
telah diperoleh sehingga dapat menggambarkan masalah dalam penelitian ini,
maka pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul. Data dalam penelitian ini
meliputi, data observer, hasil angket, dan hasil menulis puisi prates dan pascates.
Dalam pengolahan data kuantitatif peneliti menggunakan bantuan software SPSS
versi 17.0 for windows. Uji normalitas data mengunakan uji Kolmogorof
Smirnov-Shapiro Wilk dan uji hipotesis dengan uji-t Paired Sampel t-tes.
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1) Uji reabilitas antar penimbang
Mengolah data yang diperoleh dari hasil pengamatan observer lalu
menafsirkannya. Rumus untuk menghitung skor aktivitas guru adalah sebagai
berikut.
S =
Keterangan:
S = nilai dari setiap observer
O = jumlah nilai aspek yang diperoleh
JA = jumlah seluruh aspek
Setelah mendapat skor dari setiap observer, peneliti menghitung skor total dari
seluruh observer dengan rumus berikut.
St =
Keterangan:
St = skor total
S1 = skor dari pengamat 1
S2 = skor dari pengamat 2
Berikut penafsiran skor total aktivitas guru
4,00-3,50 = Sangat baik
3,49-3,00 = Baik
2,99-2,50 = Cukup
< 2,50 = Kurang
46
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data mengenai proses pembelajaran dapat dianalisis dengan cara
mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan oleh
observer (Subana dan Sudrajat, 2008).
Observasi dilakukan untuk menilai aktivitas siswa selama proses
pembelajaran menulis puisi dengan metode sugestopedia berlangsung. Penilaian
dilakukan oleh observer dan cara menghitung rata-rata hasil ketiga observer yakni
dengan rumus:
R =
2) Uji Normalitas dan Homogenitas
Untuk menentukan teknik statistik yang akan dipakai peneliti terlebih
dahulu menguji normalitas dan homogenitas tes awal dan tes akhir pada kedua
kelompok, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menentukan nilai mean dengan rumus
X=
b. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)
√
c. Menentukan daftar observasi dan ekspentasi
- Rentang skor (R)= skor terbesar-skor terkecil
- Banyak kelas (Bk) 1,33 log n
- Panjang kelas (P)
P =
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
- Derajat kebebasan = B = 3
d. Menggunakan rumus chi-kuadrat untuk memperoleh
( )
Keterengan:
= frekuensi observasi atau pengamatan
= frekuensi ekspektasi
Data dinyatakan normal jika chi-kuadrat (X)² hitung, chi-kuadrat tabel.
Untuk itu, harga (X)² ( dikonsultasikan pada tabel chi-kuadrat dengan
derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya kelas interval dikurangi 3(dk=k-3).
Jika diperoleh harga (X)² ( , (X)² ( , pada taraf nyata tertentu
maka dapat dikatakan bahwa data distribusi normal. Jika (X)² ( , lebih
besar dari (X)² ( , maka dapat dikatakan bahwa data distribusi tidak
normal.
Melakukan uji homogenitas varian rata-rata tes awal dan tes akhir dengan
menggunakan rumus:
Keterangan:
= nilai yang dicari
Vb = varian terbesar
48
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data yang dinyatakan homogen jika <
3) Uji hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dapat
ditentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Apabila skor pretest dan posttest
berdistribusi normal dan homogen, maka untuk menguji hipotesis digunakan
statistik parametrik dengan uji–t. Persamaan uji-t adalah sebagai berikut :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
Keterangan:
N1 = jumlah sampel posttest
N2 = jumlah sampel pretest
̅̅̅ = rata-rata skor posttest
̅̅̅ = rata-rata skor pretest
S2 = variansi
Jika thitung < ttabel maka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula
sebaliknya apabila thitung > ttabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.
Apabila skor pretes dan postes tidak homogen maka dilakukan uji-t’ (uji
Wilcoxon). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a) Membuat daftar rank dengan mengurutkan harga mutlak selisih skor pretes
dan postes, diurutkan dari harga selisih terkecil.
b) Membuat nilai W. Nilai W adalah bilangan yang paling kecil dari jumlah rank
positif dan jumlah rank negatif dari daftar rank yang telah dibuat.
c) Menentukan nilai W dari tabel:
Pada tabel daftar W harga n yang paling besar adalah 25. Maka untuk n>25,
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
√
Untuk taraf signifikansi 0.01, X=2.578, sedangkan untuk taraf signifikansi
0.05, X= 1.96.
d) Pengujian hipotesis
Jika W > Wa(n) artinya hipotesis diterima, tidak terdapat peningkatan setelah
menggunakan suatu metode pembelajaran. Dan jika W < Wa(n) artinya terdapat
95 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian
pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik intrik, diperoleh
simpulan sebagai berikut.
1) Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa SMP Pasundan 6 Bandung
sebelum menggunakan teknik intrik sebesar 53,22.
2) Nilai rata-rata kemampuan menulis puisinya setelah menggunakan teknik
intrik mencapai 84,02.
3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan menulis puisi
siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan berupa teknik intrik.
Hal ini dapat terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji
t. Dari uji t tersebut diperoleh nilai ttabel 1,4 pada tingkat kepercayaan 95%
dan thitung 16,25. Oleh karena itu, terbukti bahwa thitung > ttabel, yaitu 15,45 >
2,04 maka hipotesis diterima, artinya teknik intrik dapat meningkatkan
kemampuan menulis puisi siswa.
4) Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 30,8. Hal ini berarti
penggunaan teknik intrik dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi
siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pengolahan data, pembahasan, dan simpulan yang telah
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Suasana pembelajaran yang menarik dapat mendukung keberhasilan
proses belajar mengajar di kelas. Suasana yang menarik dan nyaman selain
berasal dari diri siswa, juga dapat diciptakan dalam proses belajar
mengajar. Salah satu faktornya terletak pada kemampuan guru dalam
membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan melalu berbagai
cara yang komunikatif. Salah satu cara yaitu dengan memberikan sugesti
positif melalui berbagai media salah satunya ialah musik seperti pada
teknik intrik.
2. Pemilihan jenis musik yang digunakan dalam teknik intrik terkait
penulisan puisi juga bisa disesuaikan dan ditentukan terhadap tema puisi
yang ingin kita terapkan pada siswa. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan musik klasik karya Kitaro untuk menyugesti siswa untuk
menulis puisi keindahan alam.
3. Guru dapat menggunakan teknik intrik ini sebagai salah satu metode
alternatif dalam pembelajaran menulis puisi, karena dari hasil penelitian
yang dilakukan penulis, siswa mendapatkan suatu pembelajaran yang lain,
menyenangkan dan menarik sehingga hasil penulisan puisi mereka juga
menjadi semakin baik..
4. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan terhadap teknik intrik terkait
penggunaan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya, atau di
luar pembelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri karena teknik intrik dapat
meningkatkan daya imajinasi dan kretivitas siswa serta memberikan
97 Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Angraeni, L.N. (2008). Metode Sugestopedia Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung. UPI Bandung.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
De Porter B. & Hernacki M. (2013). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.
Heryanti, E. (2007). Keefektifan Metode Sugestopedia dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung. UPI Bandung.
Jassin, H.B. (1985). Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung.
Kapaysyi. (2012): Hakikat Puisi [online] Tersedia:
http://www.tandakutip.com/hakikat-puisi/ [11 Desember 2012].
Keraf, G. (1999). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. (2006). Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Kosasih, E. (2012). Bahasa Indonesia: Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal. Bandung: Penerbit CV.
Jaka Aris Napitupulli, 2013
Keefektifan Teknik Intrik (Sugesti Instrumen Musik) Terhadap Kemampuan Menulis Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Pasundan 6 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kuswara, A. (2011). Puisi & Hakikat Puisi [online] Tersedia: http://adeku-
bahasaku.blogspot.com/2011/10/puisi-hakikat-puisi-johnson-dalam.html [11 Desember 2012].
Mulyono, I. (2012). Dari Karya Tulis Ilmiah sampai dengan Soft Skills. Bandung: Yrama Widya.Noer, M. (2010). Hypnoteaching for Success Learning. Yogyakarta: Insani Madani.
Pradopo, R. D. (2010). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM.
Rosyid, A. (2009). Puisi: Pengertian dan Unsur-unsurnya [online]. Tersedia:http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/27/puisi-pengertian-dan-unsur-unsurnya/ [11 Desember 2012].
Silberman, M.L. (2013) Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa aktif. Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia.
Sumiyadi. (2005). Pengkajian Puisi: Analisis Romantik, Fenomenologis, Stilistika, dan Semiotik. Bandung: Pusat Studi Literasi.
Tarigan, H. G. (1985). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.
Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Waluyo, H.J. (1987). Teori dan Apresiasi Sastra. Surakarta: Erlangga.