ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
ANALISIS BAKTERI PADA PAKAIAN BEKAS IMPOR
Aristia Ayu Puspitasari, 2016
Pembimbing I : Fanny Rahardja, dr., M.Si Pembimbing II : Wenny Waty, dr., M.PdKed
Impor pakaian bekas merupakan salah satu impor ilegal di Indonesia yang diduga dapat memberikan masalah kesehatan, contohnya infeksi kulit. Profil bakteri belum diketahui pada pakaian bekas impor.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui profil bakteri pada pakaian bekas impor yang dijual di kota Bandung.
Metode penelitian : Penelitian ini bersifat observasional deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan air rendaman pakaian yang ditanam dengan metode spread plate pada Nutrient agar, kemudian diperiksa secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan VITEK 2 ®. Koloni dipilih berdasarkan morfologi secara makroskopis dan mikroskopis.
Hasil penelitian didapatkan tiga bakteri yaitu Staphylococcus gallinarum, Bacillus amyloliquefaciens, dan Bacillus fortis.
Simpulan dari penelitian ini adalah bakteri yang ditemukan belum ada bukti berpotensi menjadi patogen.
iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
BACTERIAL ANALYSIS IN IMPORTED USED CLOTHES
Aristia Ayu Puspitasari, 2016
Tutor I : Fanny Rahardja, dr., M.Si Tutor II : Wenny Waty, dr., M.PdKed
Used clothes importing is one of illegal importing in Indonesia. This suspected to lead to health problem, such as skin infection. But, bacterial profile in imported used clothes is remain unknown.
This study purpose was to describe bacterial profile that could be found in imported used clothes sold in Bandung city.
This study was observational descriptive study. Data was obtained from clothes soaked in water and cultured in Nutrient agar with spread plate techniques and examined both quantitative and qualitative with VITEK 2 ®. To identify the species, colonies were choosed based from both macroscopic and microscopic assessment.
The result of this study was Staphylococcus gallinarum, Bacillus amyloliquefaciens, dan Bacillus fortis.
The conclusions of this study was none of bacteria found in imported used clothes proved to become pathogen.
iv Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.1. Stratum Basale (Stratum Germinativum) ... 6
2.1.1.2. Stratum Spinosum ... 6
2.1.1.3. Stratum Granulosum ... 6
v Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.5. Stratum Korneum ... 7
2.1.2 Dermis ... 7
2.2. Flora Normal pada Kulit ... 8
2.2.1 Tipe Flora Normal pada Kulit ... 10
2.3. Mekanisme Oportunitas Flora Normal ... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian ... 15
3.1.1 Alat Penelitian ... 15
3.1.2 Bahan Penelitian ... 15
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
3.3. Prosedur Penelitian ... 16
3.3.1 Persiapan ... 16
3.3.2 Pengambilan sampel ... 16
3.3.3 Pembiakan dan Pewarnaan Gram ... 17
3.3.4 Identifikasi Bakteri ... 18
3.3.5 Identifikasi Spesies dengan alat VITEK 2 ® ... 18
3.3.5.1. Identifikasi menggunakan BCL card ... 18
3.3.5.1. Identifikasi menggunakan GP card ... 21
3.4. Desain Penelitian ... 24
3.5. Prosedur Pemilihan Sampel ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
4.1. Hasil Penelitian ... 26
4.1.1 Skrining ... 26
4.1.1 Identifikasi dengan VITEK® 2 ... 27
4.2. Pembahasan ... 27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 29
5.1. Simpulan ………... 29
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA ... 30
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Pesan Kualifikasi Identifikasi menggunakan BCL card ... 21 3.2. Pesan Kualifikasi Identifikasi menggunakan GP card... 24 4.1. Hasil Pemeriksaan Skrining Makroskopis pada Nutrient Agar ... 26 4.2. Hasil Pemeriksaan Mikroskopis Koloni yang akan Diperiksa
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Hasil Identifikasi Bakteri Nomor Tabung 2 dari VITEK 2 ®...32
Hasil Identifikasi Bakteri Nomor Tabung 3 dari VITEK 2 ®...33
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, masalah impor ilegal pada praktik ekspor-impor merupakan salah satu masalah pada perekonomian Indonesia. Banyak terjadi impor ilegal contohnya adalah impor pakaian bekas. Impor pakaian bekas sebetulnya sudah dilarang sejak tahun 1982 (Aziz, 2003). Tetapi, impor ilegal ini tetap terjadi hingga memberikan dampak secara ekonomi yaitu menekan pertumbuhan produksi dalam negeri. Impor pakaian bekas juga dapat memberikan masalah kesehatan, contohnya infeksi kulit.
Pada tanggal 4 Februari 2015, Direktur Jendral Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Widodo dalam jumpa persnya menyatakan bahwa setelah dilakukan uji laboratorium dengan parameter mikrobiologi pada 25 pakaian bekas impor dari beberapa jenis yang diperjualbelikan, ditemukan 216.000 koloni bakteri per gram dan 36.000 koloni kapang per gram dengan bakteri temuan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta jamur Aspergillus (Nurhayat, 2015). Maka, pada bulan
Agustus tahun 2015, kementerian Perdagangan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas dan pada Pasal 2 disebutkan bahwa pakaian bekas dilarang untuk diimpor ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Febrianto, 2015).
2 Universitas Kristen Maranatha
penulis untuk melakukan penelitian analisis bakteri pada pakaian bekas impor di kota Bandung.
1.2Identifikasi Masalah
1. Bagaimana profil bakteri pada pakaian bekas impor di kota Bandung, khususnya pada Pasar Gedebage.
2. Bagaimana sifat bakteri yang ditemukan pada pakaian bekas impor di Kota Bandung, khususnya pada Pasar Gedebage.
1.3Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui profil bakteri pada pakaian bekas impor di kota Bandung.
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
Menambah pengetahuan tentang profil bakteri pada pakaian bekas impor di kota Bandung.
1.4.2 Manfaat Praktis
3 Universitas Kristen Maranatha
1.5Landasan Teori
Perkembangan dan evolusi infeksi bakteri pada kulit mencakup tiga faktor mayor: (1)portal of entry dan fungsi pertahanan kulit,
(2) perlindungan dan respon inflamasi inang terhadap invasi mikroba, dan (3) sifat patogen dari organisme (Fitzpatrick, 2012).
Kulit normal yang utuh pada anak-anak maupun dewasa secara relatif resisten terhadap infeksi, dan infeksi sering terjadi jika ada gangguan pada pertahanan kulit. Maserasi, bercukur, luka terbuka kronis, ekskoriasi dari gigitan serangga, dan gangguan pada pertahanan epidermis karena patogen lain adalah cara-cara bakteri dapat menyusup pertahanan kulit. Selain itu, kulit normal pada individu yang sehat sangatlah resisten terhadap invasi bermacam-macam bakteri yang sering terpapar pada kulit. Infeksi lokal seperti impetigo, furunculosis, ataupun cellulitis akan sulit terbentuk jika kulit dalam keadaan utuh (Fitzpatrick, 2012).
Organisme patogen seperti Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus yang memproduksi lesi dengan karakteristik cellulitis dan furunculosis pada inang biasanya akan terjadi jika ada gangguan pada pertahanan kulit. Adanya silk suture menyebabkan jumlah Staphylococcus aureus yang menyebabkan abses pada kulit manusia menjadi sepuluh ribu. Maserasi dan oklusi kulit dapat menyebabkan peningkatan pH, jumlah karbon dioksida dan jumlah air dalam epidermis meningkatkan flora bakteri. Penurunan jumlah asam lemak bebas, asam linoleat dan asam linolenat pada permukaan kulit memperpanjang waktu hidup Staphylococcus aureus pada kulit dan menyebabkan pertumbuhan Staphylococcus aureus tidak
terinhibisi (Fitzpatrick, 2012).
Respon imun terhadap invasi mikroba berupa sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif. Sistem imun bawaan dapat mengenali organisme dan meningkatkan
4 Universitas Kristen Maranatha
inflamasi. Proses ini paling sedikit melibatkan tiga PRR: (1) Antimicrobial Peptides (AMP), (2) Toll-like receptors, dan (3) sistem komplemen. Ketiga sistem ini mengikat bakteri saat bakteri menginvasi kulit, serta memanggil neutrofil dan sel imun lain untuk menghancurkan patogen pada sel yang terinfeksi (Fitzpatrick, 2012).
Agar mikroba dapat menginvasi host dengan efektif, mikroba harus
mendapatkan akses masuk ke dalam kulit manusia. Setelah bakteri mendapatkan akses masuk ke dalam kulit, barulah bakteri dapat mengkontaminasi dan menyebabkan penyakit. Kapasitas bakteri untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi (Fitzpatrick, 2012).
Pakaian dan linen rumah tangga (seprai, bantal, dan handuk) memiliki potensial sebagai perantara penyebaran infeksi di rumah dan kehidupan sehari-hari. Pakaian memiliki potensi seperti kontak tangan sebagai komponen rantai transmisi infeksi. Terutama pada pakaian yang lembab, dapat meningkatkan ketahanan hidup mikroba dan kesempatan untuk tumbuhnya mikroorganisme yang tersisa, sehingga dapat menjadi sumber mikroba yang infeksius (Bloomfield, Exner, Signorelli, Nath, & Scott, 2011).
Agen infeksius yang berpotensi menyebar melalui pakaian adalah bakteri enterik seperti Salmonella, Shigella, Campylobacter, Escherichia coli (termasuk E. coli O157), Clostridium difficle, strain virus enterik dan respirasi seperti norovirus, rotavirus, adenovirus dan astrovirus. Risiko tinggi patogen kulit paling sering
dihubungkan dengan Staphylococcus aureus (termasuk Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus), ragi (seperti Candida albicans), dan jamur dermatofita
(Bloomfield, Exner, Signorelli, Nath, & Scott, 2011).
29 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Hasil analisis bakteri pada sepuluh pakaian bekas impor di kota Bandung menunjukkan tiga bakteri, yaitu Staphylococcus gallinarum, Bacillus amyloliquefaciens, dan Bacillus fortis.
Bakteri yang ditemukan pada penelitian ini sampai sekarang belum ada bukti mempunyai potensi menjadi patogen.
5.2. Saran
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan jumlah sampel yang lebih besar. Penelitian selanjutnya dapat memilih pengambilan sampel ke penjual pakaian
bekas impor di luar Pasar Gedebage.
ANALISIS BAKTERI PADA PAKAIAN BEKAS IMPOR
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ARISTIA AYU PUSPITASARI
1310243
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat hidup, nikmat sehat, semangat, rasa ingin tahu, kecemasan, rasa panik, hampir putus asa, ikhtiar, tawakkal, indahnya selalu
berprasangka baik kepada-Mu, belajar bagaimana bersyukur ditengah kesulitan yang menggunung dan ijin untuk mendapatkan ilmu sedalam-dalamnya dan pengalaman seluas-luasnya dari semua orang yang membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul Analisis Bakteri pada Pakaian Bekas Impor. Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Kedokteran.
Karya tulis ini membahas hasil penelitian penulis mengenai profil bakteri pada pakaian bekas impor. Judul ini dipilih karena tingginya minat pembelian pakaian bekas impor tetapi masih kurang bukti apakah pakaian bekas impor memiliki bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit.
Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu, memberi dorongan, masukan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan tepat waktu. Untuk itu, kepada:
1. dr. Lusiana Darsono, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, terima kasih telah menyediakan sarana dan prasarana untuk penelitian.
2. dr. Fanny Rahardja, M.Si sebagai pembimbing utama, terima kasih telah
berkenan membimbing penulis, memberi masukan, memberikan ide dan saran dari awal penulisan hingga karya tulis ilmiah ini dapat selesai.
3. dr. Wenny Waty, M.PdKed sebagai pembimbing pendamping, terima kasih telah berkenan membimbing penulis, memberi masukan, memberikan ide dan saran dari awal penulisan hingga karya tulis ilmiah ini dapat selesai. 4. Staf Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
membantu penulis dari studi pendahuluan hingga penelitian selesai. Terima kasih atas perhatian, pertolongan dan candaannya selama saya mengerjakan penelitian.
5. Laboratorium Mikrobiologi PT. Biofarma, Ibu Nita, Mas Farid dan tim. Terima kasih atas bantuannya ditengah kebingungan penulis untuk identifikasi bakteri.
6. Mama Kismi Nani dan Papa Heri Purnama, terima kasih telah menjadi pembimbing, penguji, penagih tanggal sidang, pengirim doa paling rajin dan tidak pernah putus dan pemberi motivasi terbaik. Serta adik-adik penulis, Putri dan Eci.
7. Uti Soeparti, terima kasih atas dukungan dan doa yang tidak pernah terputus kepada penulis.
8. dr. Penny Setyawati Martioso, Sp.PK, M.Kes sebagai dosen wali penulis, terima kasih atas perhatian dan tidak pernah bosan memberikan nasihat. 9. Teman-teman yang telah memotivasi penulis dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiah: Christine Herlina, Shinta Koastin, Nomi Irene, Fredrica, Nadilla Citra, Kinanti Citra, Dania Subrata dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan. Tanpa kalian karya tulis ilmiah ini tidak ada rasanya. 10.Satrio Pambudi, terimakasih atas pengorbanan, motivasi, ungkapan marah,
masukan, hiburan, pemberi contoh dedikasi pengerjaan karya tulis, dan sebagai salah satu alasan.
11.Teman-teman terbaik penulis : Yunita Chandra, Sekar Ayu, Nabila Arsy, Yudiarini, Luthfia Indra. Terima kasih telah memicu penulis dan mengingatkan karena satu persatu telah lulus dan mengerjakan skripsinya
masing-masing.
Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari sempurna, tetapi semoga dapat memberikan manfaat kepada para pembacanya. Terimakasih
Bandung, Oktober 2016
30 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amirlak, B. (2015, July 18). Skin Anatomy: Overview, Epidermis, Dermis. Diambil kembali dari Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/1294744-overview
Aziz, F. (2003, May 1). Kemenperin: Penjelasan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kepada Wartawan Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas. Dipetik September 24, 2015, dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia: http://www.kemenperin.go.id/artikel/579/Penjelasan-Dirjen-Perdagangan-Luar-Negeri-Kepada-Wartawan-Tentang-Larangan-Impor-Pakaian-Bekas
bioMerieux Inc. (2010, 09). VITEK® 2 System Product Information. Durham, North Carolina, United States of America: bioMerieux.
Bloomfield, S., Exner, M., Signorelli, C., Nath, K. J., & Scott, E. (2011). The Infection Risks Associated with Clothing and Household Linens in Home and Everyday Life Settings, and the Role of Laundry. International Scientific Forum on Home Hygiene, 1-41.
Brooks, G. F., Carroll, K. C., Butel, J. S., Morse, S. A., & Meitzner, T. A. (2012). Jawets, Melnick, & Adelberg's Medical Microbiology 26th edition. McGraw-Hill Company.
Eroschenko, V. P. (2008). Di Fiore's Atlas of Histology with Functional Correlation. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.
Febrianto, V. (2015, July 14). Pemerintah Siapkan Perpres Larang Peredaran Pakaian Bekas. (AntaraNews) Dipetik September 24, 2015, dari AntaraNews: http://www.antaranews.com/berita/507045/pemerintah-siapkan-perpres-larang-peredaran-pakaian-bekas
Fitzpatrick. (2012). Fitzpatrick Dermatology in General Medicine 8th ed (Vol. 2). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Mescher, A. L. (2010). Junqueira's Basic Histology, Twelfth Edition. Indiana: McGraw-Hill Companies, Inc.
Muradian, M. (2015, October 22). Bacillus amyloliquefaciens - MicrobeWiki.
Diambil kembali dari Microbe Wiki:
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Bacillus_amyloliquefaciens
Nurhayat, W. (2015, February 4). Bahayanya Pakai Pakaian Bekas: Bisul, Jerawat, Hingga Infeksi Saluran Kelamin. (detikcom) Dipetik September 24, 2015,
31 Universitas Kristen Maranatha
http://finance.detik.com/read/2015/02/04/171800/2823685/4/bahayanya-pakai-pakaian-bekas-bisul-jerawat-hingga-infeksi-saluran-kelamin
Scheldeman, P., Rodriguez-Diaz, M., Goris, J., Pil, A., De Clerck, E., Herman, L., . . . Heyndrickx, M. (2004). Bacillus farraginis sp. nov., Bacillus fortis sp. nov., and Bacillus fordii sp. nov., isolated at dairy farm. International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, 1355-1364.
Sekaran, U. (1992). Research Methods for Business. London: Wiley & Sons, Incorporated.
Singal, A., & Grover, C. (2016). Comprehensive Approach to Infections in Dermatology. JP Medical Ltd.