Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI
(Penelitian Tindakan Kelas di SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Kependidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Oleh
AZIZ FERA ISRONI 0807731
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa
Melalui Pendekatan Bermain Pada
Pembelajaran Senam Lantai
Oleh Aziz Fera Isroni
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Aziz Fera Isroni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI
(Penelitian Tindakan Kelas di SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung)
Oleh
Disetujui dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I
Drs.Hendi Suhendi P
Nip: 195803021985111002
Pembimbing II
Helmy Firmansyah. M.Pd
Nip: 197912282005011002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Universitas Pendidikan Indonesia
Drs.Sucipto, M.Kes
ii
Aziz Fera Isroni, 2013
ABSTRAK
Aziz Fera Isroni. (0807731). Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai di SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung. Pembimbing 1 Drs. Hendi Suhendi P. Pembimbing 2 Helmy Firmansyah, M.Pd. Program Studi Pendidikan Jasmani. Jurusan Pendidikan Olahraga. FPOK-UPI.
Latar belakang penelitian ini adalah karena banyaknya siswa yang takut untuk mengikuti pembelajaran senam lantai, dikarenakan pembelajaran yang cenderung monoton dan masih menggunakan metode yang mengarah pada teknis. Sehingga anak merasa takut karena harus melakukan gerakan senam lantai yaitu gerakan guling depan, bagi siswa gerakan tersebut merupakan gerakan yang sulit dan menakutkan.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pendekatan bermain dapat meningkatkan keberanian siswa dalam pembelajaran senam lantai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan keberanian siswa melalui pendekatan bermain pada pembelajaran senam lantai. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 2 SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung yang berjumlah 35 orang siswa yang dilaksanakan pada tanggal 3, 10, 17, 24 Mei 2013 yang dilaksanakan di halaman GSG Ariagraha Bandung. Jalan Aria Utama No.7 Bandung.
Hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan menunjukan peningkatan dari setiap siklusnya. Presentase menunjukan pada siklus I tindakan 1 sebesar 57,14% (Kurang) dan pada tindakan 2 sebesar 64,57% (Kurang). Pada siklus I ini menunjukan peningkatan terhadap keberanian siswa, tetapi masih belum mencapai target yang diinginkan sehingga siklus dilanjutkan ke siklus II. Presentase menunjukan pada siklus II tindakan 1 sebesar 74,85% (Cukup) dan pada tindakan 2 sebesar 87,43% (Tinggi). Pada siklus II ini menunjukan peningkatan yang cukup signifikan sehingga sudah mencapai target yang diinginkan yaitu 80% dengan katagori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa pendekatan bermain dapat meningkatkan keberanian siswa dalam pembelajaran senam lantai.
iii
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Aziz Fera Isroni. (0807731). Efforts To Improve Students ' Courage Through Learning Approach Play On The Gymnastics Floor in Elementary School Cerdas Mulia Ekselensia Bandung. Mentor 1 Drs. Hendi Suhendi P. Mentor 2 Helmy Firmansyah, M.Pd. Physical Education Courses. Department Of Sports Education. FPOK-UPI.
Backgrounds this research is because of the students are afraid to follow learning gymnastics floor, because of learning that tends monotonous and still using methods that leads to technical. And the were afraid of having to perform a gymnastic floor that is moving a bolster front, for a student movement has become a movement that is hard and frightening.
The basic problem in this research is whether the approach play can enhance courage students in learning gymnastics floor.
Research aims to know how to improve courage students through approach plays on learning gymnastic floor. This research uses a method of action class. The population in this research is the grade 2 Elementary School students are Cerdas Mulia Ekselensia Bandung of 35 students was held on March 3, 10, 17, 24 may 2013 GSG page at Ariagraha. The Main Aria Utama No. 7 Bandung.
The results of the research showed that class actions increased from every cycle. Percentage name should tell cycle 1 action 1 is 57,14 ( less % ) and on the action of 64,57 2 % ( less ). On cycle I this really shows you an increase against courage students, but still not achieve the target so cycle proceed to cycle II. Percentage indicating the cycle II action 1 for 74,85% (enough) and on action 2 of 87,43% (high). On a cycle ii this really shows you the significant increase so that it is hitting a designated target that is, 80 % with category of high. It showed that the approach play can enhance courage students in learning gymnastics floor.
vi
UCAPAN TERIMAKASIH ……… iv
DAFTAR ISI……… vi
c. Tujuan Psikomotorik ... 13
2. Materi Pendidikan Jasmani ... 15
a. Fokus Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Taman Kanak-Kanak sampai dengan SD Kelas III ... 16 b. Fokus Program pembelajaran pendidikan jasmani di SD Kelas IV-VI ... 17
B. Pembelajaran Senam Dasar Lantai ... 18
1. Pengertian Senam ... 18
2. Jenis Senam ... 18
a. Senam Artistik (Artistic gymnastics) ... 18
b. Senam ritmik sportif ... 19
c. Senam akrobatik ... 19
d. Senam Trampolin ... 19
e. Senam umum ... 19
3 Senam Kependidikan ... 19
a. Manfaat dari senam kependidikan ... 20
4. Tujuan pembelajaran senam ... 20
a. Ranah Psikomotor... 20
vii
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Ranah Kognitif ... 20
5. Pendekatan Pengajaran Senam Lantai ... 21
6. Keberanian Siswa ... 23
7. Model Pembelajaran dengan pendekatan bermain 26 a. Definisi Pendekatan Pembelajaran ... 26
b. Definisi Bermain ... 26
c. Fungsi Bermain dalam pendidikan ... 28
d. Karakteristik permainan siswa SD/MI ... 29
e. Pembelajaran dalam bentuk permainan ... 30
C. Kerangka Berfikir……….. 31
D. Hipotesis Tindakan………... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 A. MetodePenelitian……….. 33
B. Populasi dan Sample………... 34
1. Populasi ... 34
2. Sampel ... 35
C. Setting Penelitian………... 35
D. Rencana Tindakan Penelitian ... 35
1. Perencanaan ... 36
2. Pelaksanaan Tindakan ... 36
3. Observasi ... 36
4. Analisis dan refleksi ... 37
E. Teknik Analisis Data ... 40
F. Data dan Teknik Pengambilannya ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 A. Deskripsi ...………... 42
B. Hasil Monitoring ………... 42
1. Tahap Awal Pembelajaran ... 43
2. Tahap inti pembelajaran ... 43
3. Tahap Akhir Pembelajaran ... 43
C. Hasil Penelitian………... 43
a) Proses Pembelajaran ... 47
b) Diskusi Dengan Observer ... 48
c) Analisis ... 49
d) Refleksi ... 49
e) Pencapaian target tindakan 1 (Pertemuan 1)... 49
b. Siklus 1 tindakan 2 (Pertemuan 2) ... 50
viii
Aziz Fera Isroni, 2013
2) Tindakan ... 53
3) Pengamatan ... 53
4) Refleksi ... 53
a) Proses Pembelajaran ... 53
b) Diskusi Dengan Observer ... 54
c) Analisis ... 55
d) Refleksi ... 55
e) Pencapaian target tindakan 2 (Pertemuan 2)... 55
c. Evaluasi Dan Refleksi Siklus 1 ... 56
a) Proses Pembelajaran ... 64
b) Diskusi Dengan Observer ... 65
c) Analisis ... 66
d) Refleksi ... 66
e) Pencapaian target tindakan 1 (Pertemuan 3)... 66
b. Siklus II tindakan 2 (Pertemuan 4) ... 67
1) Perencanaan ... 67
2) Tindakan ... 70
3) Pengamatan ... 70
4) Refleksi ... 70
a) Proses Pembelajaran ... 71
b) Diskusi Dengan Observer ... 73
c) Analisis ... 73
d) Refleksi ... 73
e) Pencapaian target tindakan 2 (Pertemuan 2)... 74
c. Evaluasi Dan Refleksi Siklus II ... 74
D. Pembahasan ... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80 A. Kesimpulan………... 80
B. Saran………... 80
ix
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Cakupan Ranah dari Penjas ... 14
Tabel 2.2 Tahap laku gerak (motor behavior) ... 30
Tabel 3.1 Siklus Penelitian ... 38
Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Siklus 1 Tindakan 1 (Pertemuan 1)... 47
Tabel 4.2 Deskripsi Kegiatan Siklus 1 Tindakan 2 (Pertemuan 2)... 53
Tabel 4.3 Perkembangan Keberanian Siswa Pada Pembelajaran Senam Lantai Melalui Pendekatan Bermain Pada Siklus 1... 57
Tabel 4.4 Perkembangan Peningkatan Nilai Keberanian Siswa Pada Pembelajaran Senam Lantai Melalui Pendekatan Bermain Pada Siklus 1 ... 58 Tabel 4.5 Deskripsi Kegiatan Siklus II Tindakan 1 (Pertemuan 3)... 64
Tabel 4.6 Deskripsi Kegiatan Siklus II Tindakan 2 (Pertemuan 4)... 71
Tabel 4.7 Perkembangan Keberanian Siswa Pada Pembelajaran Senam Lantai Melalui Pendekatan Bermain Pada Siklus II... 75
Tabel 4.8 Perkembangan Peningkatan Nilai Keberanian Siswa Pada Pembelajaran Senam Lantai Melalui Pendekatan Bermain Pada Siklus II ...
x
Aziz Fera Isroni, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerakan Guling/roll Depan………... 22
Gambar 3.1 Siklus Penelitian ... 38
Gambar 4.1 Skema Interval games 5 pos ... 46
Gambar 4.2 Skema Interval games 7 pos ... 52
Gambar 4.3 Skema Interval games 9 pos ... 62
xi
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1
Grafik Presentase Perkembangan Keberanian Siswa Dalam Pembelajaran Senam Lantai Melalui Pendekatan Bermain Pada Siklus 1...
58
Grafik 4.2
Grafik Presentase perkembangan peningkatan nilai keberanian siswa pada pembelajaran senam lantai melalui pendekatan bermain pada siklus 1...
59
Grafik 4.3
Grafik Presentase Perkembangan keberanian siswa pada pembelajaran senam lantai melalui pendekatan bermain pada siklus II...
76
Grafik 4.4
Grafik Presentase perkembangan peningkatan nilai keberanian siswa pada pembelajaran senam lantai melalui pendekatan bermain pada siklus 1...
xii
Aziz Fera Isroni, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Keputusan Pembuatan Skripsi Lampiran II Surat Penelitian
Lampiran III Instrumen Penelitian
1
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang
didambakan oleh semua pihak dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah. Bagi
siswa, hal yang diutamakan adalah keberhasilan belajar. Secara formal belajar
dikatakan berhasil jika tujuan yang sudah tersurat dalam kurikulum sudah
tercapai, namun tidak berarti bahwa tujuan-tujuan pembelajaran lain yang tidak
tersurat dalam kurikulum dikatakan tidak berhasil dalam proses pembelajaran,
karena belajar merupakan proses yang kompleks yang tidak mudah diukur,
diamati dengan kasat mata dan tidak harus terpaku pada ketercapaian yang
tersurat dalam kurikulum.
Keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor, secara umum faktor
yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua katagori, dikutip dari
(...http://www.artikelbagus.com/2011/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html.)
bahwa “Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor ekternal” Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu/siswa diantaranya adalah faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. ”. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar
individu, diantaranya adalah faktor fisiologis dan faktor psikologis (intelegensi,
perhatian, minat, bakat, kematangan) juga termasuk salah satunya yang sangat
penting dalam faktor internal adalah keberanian siswa.
Aristoteles dalam (www.Blogspot.com.Arti-senuah-keberanian.html)
mengatakan bahwa keberanian adalah, “The conquering of fear is the beginning
of wisdom. Kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari
kebijaksanaan.” Peter Irons dalam (www.Blogspot.com.Arti-senuah-keberanian.html) mengatakan keberanian adalah “Suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala
2
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam sesuatu yang dapat menghalanginya karena percaya kebenarannya.” Orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi
ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Sehingga
orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup melakukan sesuatu diluar
dari imajinasi pemikirannya. Penulis mengungkapkan bahwa sikap berani akan
mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan penuh percaya diri,
maka tinggi rendahnya kebranian siswa akan menentukan juga tingkat
keberhasilan.
Dalam kaitannya pada pembelajaran pendidikan jasmani yang
pembelajarannya kebanyakannya mengutamakan keterampilan, kemampuan
jasmani, sikap mental, dan sikap atau perilaku sosial, serta juga menuntut anak
untuk melakukan aktivitas gerak yang diluar kebiasaannya. Maka sikap berani
sangat diperlukan agar kegiatan belajar-mengajar pendidikan jasmani dapat
berlangsung dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Samsudin (2008:118) mengatakan bahwa :
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan prilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.
Dari pernyataan tersebut penulis berpendapat bahwa pada proses
pembelajaran pendidikan jasmani tidak semata-mata hanya menggunakan
kemampuan fisik saja, tetapi ada hal penting lainnya yang sangat penting yang
dapat pempengaruhi proses pembelajaran pendidikan jasmani yaitu faktor mental
yang salah satu yang sangat penting adalah keberanian.
Dalam penelitian ini penulis memfokuskan penelitian pada pembelajaran
senam lantai. Uhamisastra, Wahyudi dan Firmansyah (2010:6) bahwa “Salah satu dari tujuan pembelajaran senam adalah mengembangkan sifat-sifat
kejiwaan/mental-spiritual (percaya diri, suka bergaul, penuh inisiatif dan
3
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lantai, keberanian adalah sikap untuk memperjuangkan sesuatu oleh siswa untuk
melakukan aktifitas-aktifitas yang terdapat dalam kegiatan belajar senam lantai.
Masih rendahnya keberanian siswa dalam pembelajaran senam lantai yang
disebabkan banyak faktor yang menyebabkannya yaitu dari faktor internal dari
diri individu itu sendiri dan faktor eksternal dari luar individu. Juga penggunaan
berbagai model pembelajaran, teknik dan pendekatan pembelajaran yang
digunakan oleh guru cenderung masih bersifat tradisional. Guru pendidikan
jasmani tradisional cenderung menekankan pada penguasaan keterampilan.
Pendekatan yang dilakukan seperti halnya pendekatan pelatih olahraga. Dalam
pendekatan ini, guru menentukan tugas-tugas ajarnya kepada siswa melalui
kegiatan fisik tak ubahnya seperti melatih suatu cabang olahraga. Kondisi seperti
ini mengakibatkan tidak optimalnya fungsi pengajaran pendidikan jasmani
khususnya pada senam lantai sebagai media pendidikan dalam rangka
pengembangan pribadi anak seutuhnya, dalam kaitannya dengan hal ini yaitu
keberanian siswa.
Maka dari itu menentukan pendekatan pembelajaran adalah salah satu
sumber untuk meningkatkan keberanian siswa, karena itu sebaiknya seorang guru
merencanakan pendekatan pembelajaran hendaknya memahami terlebih dahulu
bagaimana intensitas keberanian yang dimiliki oleh siswanya. Maka menentukan
pendekatan atau kegiatan merupakan langkah penting yang dapat menunjang
keberhasilan pencapaian tujuan. Untuk itu melaksanakan proses pembelajaran
perlu difikirkan pendekatan yang tepat. Pendekatan pembelajaran dapat
ditetapkan oleh guru, namun dalam menentukan pendekatannya harus disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu guru juga harus
menetapkan yang perlu atau tidak pelu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran,
sesuai dengan batas kemampuan siswa. Untuk itu perlu adanya pendekatan,
variasi maupun modifikasi dalam kegiatan belajar senam lantai pada pembelajaran
pendidikan jasmani.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis menggunakan salah satu cara yaitu
proses pembelajaran melalui pendekatan bermain. Karena pada dasarnya siswa
4
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa kebutuhannya terpenuhi.
Bermain juga dapat menimbulkan kelincahan, kegembiraan, keberanian,
dan bergairah untuk bermain. Sebagai mana anak-anak akan lebih berani untuk
melakukan suatu pada aktivitas bermain. Melalui aktivitas bermain juga proses
pembelajaran lebih efektif, siswa aktif, dan siswa merasa lebih berani sehingga
mendorong kemampuan siswa berkembang secara optimal. Seperti yang
disampaikan Cowell dan Hozeltn (1995:146 dalam Sukintaka 1992:6) menyatakan
bahwa :
Untuk membawa anak-anak kepada cita-cita pendidikan, maka perlu adanya usaha peningkatan keadaan jasmani, sosial, mental, dan moral anak yang optimal. Agar memperoleh peningkatan tersebut, anak dapat dibantu dengan permainan, karena anak dapat menampilkan dan memperbaiki keterampilan jasmani, rasa sosial, percaya diri, peningkatan moral dan
spiritual lewat “fair play” dan “sportsmanship” atau bermain dengan jujur,
sopan, dan berjiwa olahragawan sejati.
Dari pernyataan diatas penulis berpendapat bahwa begitu kompleksnya
manfaat dari permainan, melalui permainan anak-anak dapat melatih keterampilan
jasmaninya, rasa sosial, percaya diri, peningkatan moral, memupuk sifat
kejujuran, sopan santun dan berjiwa olahragawan sejati
Berdasarkan hasil pengamatan sementara penulis dalam proses
pembelajaran senam lantai di SD Cerdas Mulia Ekselensia dengan SKKD sebagai
berikut: Standart Kompetensi (SK) 7. Mempraktikkan Senam Ketengkasan
sederhana dan nilai – nilai yang terkandung di dalamnya, dan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. Mempraktikkan gerakan senam ketangkasan sederhana berjalan dan
berguling ke depan, memindahkan tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan
kontrol yang baik. Bahwa siswa banyak yang tidak berani atau takut ketika siswa
diberikan gerakan-gerakan dalam proses pembelajaran senam dasar lantai dari
awal sampai akhir. Hal tersebut disebabkan kurangnya keberanian siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran akibat pembelajaran yang monoton, yang masih
5
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gerakannya, serta kondisi pembelajaran senam lantai yang cenderung unsur
geraknya masih susah di lakukan pada siswa sekolah dasar, sehingga tujuan
pembelajaran senam lantai yang diharapkan peserta didik akan lebih berani dalam
mengatasi suatu rintangan, serta meningkatkan keterampilan motorik dan
nilai-nilai fungsional yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor tidak
tercapai seutuhnya.
Dengan demikian guru pendidikan jasmani harus mensiasatinya dengan
merubah pendekatan pembelajarannya yang dapat meningkatkan keberanian siswa
untuk mengikuti proses pembelajaran senam lantai. Pendekatan bermain dianggap
cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut karena dengan pendekatan bermain
siswa dapat meningkatkan keberaniannya dalam pembelajaran senam lantai.
Pendekatan bermain bertujuan untuk merubah proses pembelajaran yang tadinya
bersifat tradisional menjadi pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan
mengarah ke dalam bentuk permainan.
Pada anak sekolah dasar seorang guru pendidikan jasmani harus
benar-benar menerapkan strategi mengajar yang sesuai dengan kemampuan anak usia
sekolah dasar. Seorang guru penjas juga dituntut untuk dapat meningkatkan
keberanian siswa sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajarannya dengan
penuh semangat dan rasa percaya diri yang tinggi. Karena masih banyaknya guru
penjas yang kurang menyadari peranan dan fungsi pendidikan jasmani di sekolah
sehingga proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah masih banyak
ditekankan pada program yang berat sebelah pada aspek fisik semata.
Selain itu pendekatan bermain ini dapat dipakai untuk menghindari ketidak
tercapainnya tujuan atau target kompetensi yang diajarkan akibat minimnya alat
dan alokasi waktu yang disediakan oleh sekolah. Dalam pelaksanaannya
pendekatan bermain ini memanfaatkan bentuk-bentuk permainan yang di
modifikasi, dan dalam hal ini pendekatan bermain sangat cocok diterapkan pada
anak sekolah dasar.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, pokok pikiran yang telah
dipaparkan didepan, maka timbulah salah satu pertanyaan apakah suatu
6
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam keberanian siswa. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian
tindakan kelas tentang “Upaya Meningkatkan keberanian siswa melalui pendekatan bermain pada pembelajaran senam lantai di kelas II SD Cerdas Mulia
Ekselensia Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Untuk mencapai standar kompetensi tersebut bukanlah hal yang mudah.
Adapun permasalahan-permasalahan yang muncul dilapangan adalah sebagai
berikut:
1. Banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan
pembelajaran senam lantai.
2. Kurangnya keberanian siswa dalam melakukan gerakan pada pembelajaran
senam lantai.
3. Kurangnya pemahaman guru akan keberagaman pendekatan pembelajaran
sehingga pembelajaran cenderung monoton dan tidak menyenangkan.
C.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan keberanian siswa dalam
pembelajaran guling depan senam lantai melalui pendekatan bermain siswa
kelas II SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung.
2. Untuk mencari dan mengatasi masalah yang dihadapi siswa kelas II SD Cerdas
Mulia Ekselensia Bandung terutama dalam pembelajaran guling depan senam
lantai.
3. Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana.
D.Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
siswa, guru, dan bagi sekolah yang bersangkutan yaitu SD Cerdas Mulia
7
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Siswa
a. Siswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih
baik, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman materi
belajar siswa pada guling depan senam lantai.
b. Diharapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat dijadikan motivasi
untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang pemahaman belajar guling
depan pada pembelajaran senam lantai.
c. Dengan banyaknya pendekatan pembelajaran mereka mendapatkan banyak
variasi dalam pembelajaran. Selain itu siswa dapat belajar sambil bermain.
2. Guru
a. Untuk meningkatkan kualitas mengajar dan mencoba menerapkan
pendekatan pembelajaran sebagai inovasi baru dalam proses pembelajaran.
b. Sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan dari penerapan
pendekatan bermain pembelajaran guling depan senam lantai.
3. Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk
mengembangkan berbagai model dan pendekatan pembelajaran.
E.Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan agar
substansi penelitian ini tidak melebar dan agar dapat kesepahaman penafsiran
tentang substansi yang ada dalam penelitian ini. Batasan-batasan masalah tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menitikberatkan pada pembelajaran senam lantai guling
depan yang mengacu pada silabus SD Cerdas Mulia Ekselensia Semester II.
2. Penelitian ini juga menitikberatkan pada satu pendekatan pembelajaran saja
yaitu dengan pendekatan bermain untuk meningkatkan keberanian pada
8
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam 3. Variable bebas pada penelitian ini adalah meningkatkan keberanian siswa
pada pembelajaran senam lantai.
4. Sampel dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas dua SD Cerdas Mulia
Ekselensia yang berjumlah 35 orang, terdiri dari 19 orang laki dan 16 orang
perempuan.
5. Lokasi penelitian ini adalah SD Cerdas Mulia Ekselensia di Jl.Aria Utama
No.4 Komplek Ariagraha Bandung. Dengan sarana tempat Halaman GSG
(Gedung Serba Guna Ariagraha).
6. Metode pada penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
7. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan
cara Observasi, Catatan lapangan, wawancara dan foto.
F. Batasan Istilah
Dengan adanya batasan istilah ini diharapkan istilah yang digunakan tidak
meluas dan untuk menghindari kekeliruan dalam menafsirkan beberapa istilah
penulis memberikan batasan yang berkaitan dengan permasalahan ini adalah:
1. Menurut DIRJENDIKTI (1991:10 dalam Sukintaka 1992:9) menyatakan
bahwa “Pendidikan Jasmani adalah proses proses interaksi antara peserta didik dan lingkungan yang dikelola melalui aktivitas jasmani secara
sistematik menuju pembentukan manusia seutuhnya”.
2. Keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan memperjuangkan apa
yang dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan,
kesakitan, dan lain-lain. Dikemukakan oleh Paul Findley dalam
www.Blogspot.com. Arti-sebuah-keberanian.html.
3. Montessori (Bigot, Kohnstamm, dan Palland, 1950:273 dalam Sukintaka
1992:6) mengatakan bahwa “Permainan sebagai alat untuk mempelajari
fungsi. Rasa senang akan terdapat dalam segala macam jenis permainan, akan
merupakan dorongan yang kuat untuk mempelajari sesuatu”.
4. Hidayat (dalam Mahendra 2007:8) mendefinisikan senam sebagai suatu
9
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan
kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan
33
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti dapat
mencermati suatu obyek dalam hal ini siswa, menggunakan pendekatan atau
model pembelajaran tertentu untuk meningkatkan keberanian siswa dalam
pembelajaran senam lantai. Melalui tindakan yang sengaja dilakukan yang
bertujuan untuk meningkatkan keberanian dalam bentuk rangkaian siklus
kegiatan. Dengan demikian perkembangan dalam setiap kegiatan dapat terpantau.
Selain itu, dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini, peneliti dapat
memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih berkualitas dan
efektif. Secara sederhana Mulyasa (2009:10) penelitian tindakan kelas adalah “Penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.”
Selanjutnya Suharsimi, Suhardjo, dan Supardi (2006 dalam Mulyasa
2009:10) menjelaskan Penelitian Tidakan Kelas dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yaitu “Penelitian + Tindakan + Kelas.” Dengan pemaparan sebagai berikut :
1. Penelitian
Menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan
cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting
bagi peneliti.
2. Tindakan
Menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk
34
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kelas
Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang
pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas adalah
sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari
guru yang sama pula.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta
didik dengan memberikan semuan tindakan (treatment) yang sengaja
dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama
dengan peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Untuk memecahkan suatu mashalah penelitian perlu adanya data atau
informasi dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung
ketercapaiannya suatu tujuan penelitian yang penulis lakukan. Peran populasi
dalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi
yang akan diteliti berdasarkan permasalahan dalam penelitian. Sudjana (1989:6)
mengemukakan bahwa:
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Selanjutnya Arikinto (2006:130) menjelaskan bahwa yang dimaksud
populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian.”Dari uraian diatas dapat
35
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam karakteristik tertentu. Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah
siswa SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung. Tahun ajaran 2012/2013.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut Sudjana (1989:6) sampel adalah “sebagian yang diambil dari populasi.” Sugyono (2005:91) mengatakan juga sampel adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa sampel adalah wakil dari populasi yang diambil datanya dan
kemudian data tersebut diolah dan diteliti.
Adapun yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas
II SD Cerdas Mulia Ekselensia yang berjumlah 35 orang, terdiri dari 19 orang
laki-laki dan 16 orang perempuan.
C.Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Cerdas Mulia Ekselensia kelas II tahun
ajaran 2012/2013. Kegiatan dalam penelitian ini adalah menerapkan model
pendekatan bermain yang dilakukan untuk meningkatkan keberanian siswa dalam
pembelajaran senam lantai.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan menggunakan 2 siklus
yang masing-masing terdiri dari 2 tindakan.
D.Rencana Tindakan Penelitian
Rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran yang disusun secara
sistematis, berorientasi ke depan dengan mempertimbangkan perstiwa-peristiwa
tak terduga sehingga dapat mengurangi atau mengeliminasi resiko. Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan karena adanya kepedulian
terhadap keadaan yang perlu ditingkatkan, yang dalam penelitian ini sasarannya
adalah peningkatan keberanian siswa.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka peneliti berkolaborasi
36
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mendiskusikan apa yang akan dilakukan dalam menganalisis serta meningkatkan
keberanian siswa dalam pembelajaran senam lantai.
1. Perencanaan
Bentuk kegiatan yang akan dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai
berikut :
a. Peneliti sebelumnya melakukan pra observasi terhadap semple, yang mana
pelaksanaanya telah dilakukan sejak penulis mengajukan proposal untuk
pelaksanaan penelitian.
b. Peneliti membuat lembar observasi yaitu:
- Sebuah catatan kosong yang tujuannya untuk melihat dan mengamati
bagaimana kondisi dan belajar siswa ketika dilapangan.
- Catatan harian yaitu salah satu alat atau instrument yang digunakan untuk
mengumpulkan data, dimana peneliti mencatat segala aspek pembelajaran
baik dari awal pembelajaran maupun diakhir pembelajaran.
c. Menyusun daftar rencana upaya-upaya yang hendak dilaksanakan untuk
meningkatkan keberanian siswa dalam proses pembelajaran senam lantai.
2. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai guru yang
terlibat dalam penelitian tindakan. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti
dalam melaksanakan tindakan adalah sebagai berikut:
a. Peneliti melaksanakan model pendekatan bermain yang telah disusun untuk
meningkatkan keberanian siswa dalam pembelajaran senam lantai.
b. Peneliti langsung melaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan
secara sadar, kritis dan objektif dengan menggunakan pemahaman mengenai
upaya meningkatkan keberanian siswa dalam pembelajaran senam lantai.
3. Observasi
Pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung peneliti
melaksanakan, mengamati, melihat dan mendengar apa yang terjadi di lapangan
secara langsung. Kemudian peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan
yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap peserta didik. Selanjutnya
37
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam sebagai berikut :
a. Observasi langsung
Observasi yang dilakukan dimana observer langsung turun ke lapangan
dan terlihat bersama objek penelitian.
b. Observasi Tidak Langsung
Observasi atau pengamatan yang dilaksanakan tidak pada saat
berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, misalnya berupa dokumentasi
dan cacatan lapangan.
4. Analisis dan Refleki
Dengan diberikannya upaya-upaya model pendekatan bermain untuk dapat
meningkatkan keberanian siswa maka peneliti dapat menganalisis dan merefleksi
diri dengan melihat data bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan apakah dapat
memberiakan dampak yang positif terhadap peningkatan keberanian siswa dalam
pembelajaran senam lantai.
Upaya-upaya yang disusun untuk dapat meningkatkan keberanian siswa,
menjadi acuan penulis dalam upaya meningkatkan keberanian siswa dalam proses
pembelajaran senam lantai. Siswa yang keberaniannya kurang, diharapkan dengan
adanya upaya penulis sebagai peneliti sekaligus pengajar menjadi lebih baik lagi
dari sebelumnya.
Agar lebih jelas mengenai rencana tindakan penelitian yang hendak
dilakukan penulis, maka berikut ini penulis sajikan gambar dan tabel siklus
penelitian.
38
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Siklus Penelitian
Untuk lebih jelasnya, peneliti dalam hal ini menyajikan tabel siklus
penelitian yang hendak dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Siklus Penelitian
Siklus I Perencanaan
- Melakukan observasi awal terhadap
sampel mengenai keberanian siswa.
- Membuat lembar observasi
- Menyusun daftar rencana upaya-upaya
yang hendak dilaksanakan serta medel
pendekatan bermain dalam pembelajaran
senam lantai.
Pelaksaan Tindakan
- Peneliti melaksanakan model pendekatan
Masalah
Pra Observasi
Perencanaan
Analisis & Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Perencanaan tindakan
Observasi / Pengamatan
39
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam bermain
- Melakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan tindakan secara sadar, kritis,
sistematis, dan objektif dengan
menggunakan pemahaman mengenai
upaya untuk meningkatkan keberanian
siswa dalam pembelajaran senam lantai.
Observasi/Pengamatan
- Observasi langsung: peneliti langsung
turun kelapangan dan terlibat berada
bersama objek penelitian.
- Observasi tidak langsung: pengamatan
tidak pada saat berlangsungnya peristiwa
(catatan lapangan.
Analisis dan Refleksi
- Melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan yang meliputi evaluasi, mutu,
jumlah dan waktu dari setiap tindakan.
- Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai
hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus
berikutnya.
- Evaluasi tindakan 1
Siklus II Perencanaan
- Identifikasi masalah dan penentuan
alternatif pemecahan masalah.
- Pengembangan program tindakan kedua.
Pelaksanaan Tindakan - Pelaksanaan program tindakan kedua
(model pendekatan bermain).
Observasi/Pengamatan - Pengumpulan data dan analisis data
tindakan kedua.
Analisis dan Refleksi - Evaluasi tindakan kedua
40
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik analisis data dan kualitatif. Langkah-langkah dalam
kegiatan analisis data, secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Meneliti seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelitian dilakukan dengan
cara menganalisis, mensistematis, memaknai, menerangkan dan
menyimpulkan.
2. Mereduksi data yang dilaksanakan melibatkan kegiatan pengkatagorian dan
pengklasifikasian. Hasil yang diperoleh berupa peningkatan keberanian siswa
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran senam lantai yang menggunakan
model pendekatan bermain.
3. Menyimpulkan
F. Data dan Teknik Pengambilannya
1. Sumber data: sumber data penelitian ini adalah siswa kelas II SD Cerdas Mulia
Ekselensia Bandung.
2. Jenis data: jenis data yang didapatkan adalah data kualitatif yang terdiri dari:
a. Upaya-upaya model pendekatan bermain dalam pembelajaran senam lantai
yang dilakukan untuk meningkatkan keberanian siswa.
b. Hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.
c. Wawancara
d. Catatan harian.
e. Dokumentasi.
3. Cara Pengambilan data:
a. Data mengenai tingkat keberanian siswa yang didapat dengan melakukan
observasi secara langsung.
b. Data mengenai situasi belajar mengajar pada saat dilaksanakan tindakan
diambil dengan menggunakan lembar observasi.
c. Data tentang refleksi serta perubahan-perubahan yang terjadi dilapangan
41
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam d. Data mengenai keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan didapat dari
sekenario pendekatan bermaian dalam pembelajaran senam lantai.
e. Data dokumentasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar sedang
80
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai upaya meningkatkan
keberanian siswa melalui pendekatan bermain pada pembelajaran senam lantai di
kelas 2 SD Cerdas Mulia Eksekensia Bandung dapat disimpulkan bahwa:
1. Melalui pendekatan bermain kebanyakan siswa sudah tidak mengalami lagi
kesulitan dalam melakukan gerakan pembelajaran senam lantai.
2. Melalui pendekatan bermain siswa sudah lebih berani dalam melakukan
gerakan pada pembelajaran senam lantai
3. Pemahaman peneliti juga sebagai guru pendidikan jasmani sudah semakin
bertambah, sehingga pembelajaran senam lantai sudah semakin
menyenangkan dan tidak membosankan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan di SD Cerdas
Mulia Bandung. Maka dari itu penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai
berikut :
1. Bagi guru pendidikan jasmani untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan
keberanian siswa. Karena dengan tumbuhnya rasa keberanian, siswa akan
lebih percaya diri dan lebih aktif dalam melaksanakan setiap tugas
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran senam lantai.
2. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan bahwa untuk meningkatkan
keberanian siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran senam
lantai pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan bermain. Karana
dengan pendekatan bermain anak akan merasa senang dan anak akan lebih
berani untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
81
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Badran, Amru Hasan (2005). Tips Mengatasi Rasa Takut. Jakarta Timur : Khalifa.
Burhanudin; Kurniawan (2005). 40 Permainan yang Mengasyikan. Bandung :
CV. Citra Praya.
Juliantine, Tite; Subroto, Toto; Yudiana, Yunyun (2010). Belajar &
Pembelajaran PENJAS, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Kusmaedi; Hidayat; Husdarta (2008). Perkembangan Peserta Didik. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.
Luthan, Rusli (1999), Asas-asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan
Gerak di Sekolah Dasar. Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas. Mahendra, Agus (2001). Pembelajaran Senam Di Sekolah Dasar, Jakarta :
Direktorat Jendral Olahraga, DEPDIKNAS.
(2003). Pembelajaran Senam, Jakarta : Direktorat Pendidikan
Luar Biasa, DEPDIKNAS.
(2009). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia
Mulyasa (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT. Remaja
Rosda Karya
Samsudin (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan
SD/MI, Jakarta : PT. Fajar Interpratama. Sudjana (1996). Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sukintaka. (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD PENJASKES, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Suparlan, Ajang; Mudjihartono; Darajat, Djadjat (2010). Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia.
82
Aziz Fera Isroni, 2013
Upaya Meningkatkan Keberanian Siswa Melalui Pendekatan Bermain Pada Pembelajaran Senam Lantai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Syaripudin, Tatang (2006). Landasan Pendidikan. Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia.
Tarigan, Beltasar (2009), Optimalisasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Uhamisastra; Wahyudi, Arif; Firmansyah, Helmy, (2010). Didaktik Metodik
Pembelajaran Senam), Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Umar, Alimin; Kaco, Nurbaya (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bekasi :
Ganeca Exact.
Zaman, Saepul; Helmi, Dyan (2009). 12 Permainan Untuk Meningkatkan
Inteligensi Anak, Jakarta : Visimedia. Sumber dari internet:
http//arti-syarat-ciri-berani-pemberani.html#.URerBYFJLDc)
http://www.artikelbagus.com/2011/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html