• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

Dayu Pangesti Triastuti 0906150

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA

MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Oleh

Dayu Pangesti Triastuti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Dayu Pangesti Triastuti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Drs. Endang Supardi, M.Si NIP. 195905081987031002

Pembimbing II

Drs. Alit Sarino, M.Si NIP. 195612111988031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI,

(4)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Oleh:

Dayu Pangesti Triastuti 0906150

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. Endang Supardi, M.Si. dan Drs. Alit Sarino, M.Si

Penelitian ini dilakukan di Bagian Produksi PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah belum optimalnya kepuasan kerja karyawan kontrak di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi yang diduga karena adanya sistem kontrak kerja. Sistem kontrak kerja dalam penelitian ini diukur dengan indikator Kualifikasi, Kompensasi, dan sanksi. Sedangkan untuk kepuasan kerja diukur melalui indikator Moral kerja, Disiplin, dan Prestasi.

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan teknik analisis data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Instrument yang digunakan adalah angket dengan model skala Likert yang telah dimodifikasi. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan kontrak bagian produksi yang berjumlah 80 orang dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi. Serta pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t.

(5)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN CONTRACT BASED EMPLOYEMENT SYSTEM AND EMPLOYEES SATISFACTION AT PRUDUCTION

DIVISION PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

By:

Dayu Pangesti Triastuti 0906150

This Script is guided by:

Drs. Endang Supardi, M.Si. dan Drs. Alit Sarino, M.Si

This thesis analyzes the relationship between contract based employement system andemployees satisfaction at Production Division PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) Cimahi. The main focus of this thesis is employees satisfaction level which is relatively low, it may because of contract based employment system. Contract based employment system is measured by qualifocation, compensation, and punishment. Meanwhile, employees satisfaction level is measured by employees attitude, discipline level, and performance.

Survey with data descriptif analysis is applied as a method in this thesis. All data is collected by quisionare with modified Likert scale. The respondent of this quisionare are contract based empleyees at Production Division (80 employees). The data is processed by correlation analysis method and hypothesis testing using t test.

(6)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... viii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KERANGKA TEORITIS... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Pelaksanaan Sistem Kontrak KerjaError! Bookmark

not defined.

(7)

2.2 Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja dengan Kepuasan kerja Karyawan Kontrak ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Populasi, Sampel dan Teknik SamplingError! Bookmark not

defined.

(8)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Karakteristik RespondenError! Bookmark not

defined.

4.1.3 Hasil Uji Coba Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined.

4.1.4 Deskripsi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Pengujian Persyaratan Analisis . Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Analisis Pelaksanaan Sistem Kontrak KerjaError! Bookmark

not defined.

4.2.2 Analisis Kepuasan Kerja Karyawan KontrakError! Bookmark not defined.

4.2.3 Analisis Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan KontrakError! Bookmark not defined.

(9)
(10)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat persaingan bisnis menjadi lebih ketat. Perusahaan yang ingin berkembang haruslah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Tenaga kerja merupakan sumber daya yang menjadi unsur terpenting untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan tersebut, karena walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan tidak akan berguna jika tidak ada yang mengelola dan mengolahnya. Ini seperti pendapat yang dikemukakan oleh Siagian (2004:129) bahwa “Walaupun dana dan daya memungkinkan organisasi berbuat sesuatu, akan tetapi sumber daya manusialah yang menyebabkan terjadinya sesuatu”.

(11)

Kepuasan kerja itu sendiri merupakan evaluasi yang menggambarkan seeorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja(Rivai: 2004). Karyawan yang merasa puas atas pekerjaannya akan dengan senang hati melakukan pekerjaannya dan berupaya terus menerus meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dan begitupun sebaliknya karyawan yang tidak puas cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa dan asal-asalan.

Berkaitan dengan hal itu, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai kepuasan kerja karyawan kontrak di PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan kain denim. Selain dapat memberikan kontribusi terhadap devisa negara, industri ini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak.Dalam menjalankan usahanya PT. Garuda Mas Semesta (Gamatex) menjual produk denimnya terutama ke sejumlah sentra perdagangan kain di kota-kota besar di Indonesia danluar negeri.

(12)

memprediksikan bahwa belum otimalnya kepuasan kerja karyawan kontrak mereka, yaitu:

1. Absensi karyawan selama 3 tahun terakhir. Tabel 1. 1

Sumber : Personalia PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Tahun 2013

Ketidakhadiran merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur kepuasan kerja karyawan, seperti yang diungkapkan Keith Davis dalam Anwar Mangkunegara (2005:118) bahwa : “Pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya (absen) tinggi. Mereka seringkali tidak hadir kerja dengan alasan yang logis dan subjektif.”

(13)

jelasnya disini penulis memberikan grafik rekapitulasi ketidakhadiran karyawan yang dinyatakan dalam bentuk gambar.

Sumber: Personalia PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Tahun 2013

Gambar 1. 1

Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan PT Gamatex

Dilihat pada grafik tersebut, tingkat kehadiran selama kurun waktu 2010 sampai dengan tahun 2012 semakin meningkat. Berdasarkan informasi yang didapat bahwa alasan tidak masuknya karyawan adalah banyaknya karyawan yang tidak masuk tanpa keterangan dan juga sakit.

0% 2% 4% 6% 8% 10% 12%

2010 Persentase

2011 Persentase

(14)

2. Tingkat kenaikan turnover karyawan selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Tabel 1. 2

Labour Turn Over tahun 2010-2012

Tahun Jumlah Karyawan

Masuk Keluar

2010 30 86

2011 63 81

2012 63 84

Sumber: Personalia PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Tahun 2013

Berdasarkan data diatas diperoleh keterangan bahwa alasan karyawan keluar dari pekerjaannya yaitu mengundurkan diri dan diberhentikan oleh perusahaan karena adanya pelanggaran ataupun kontrak kerja yang sudah habis. Turnover yang terjadi mengindikasikan bahwa karyawan di bagian produksi memiliki ketidakpuasan dalam bekerja karena pegawai yang tidak puas cenderung akan keluar dari perusahaan.

(15)

Tabel 1. 3

Personal Track Record Tahun 2009-2012

No. Jenis Pelanggaran Persentase Pelanggaran Per Tahun

2010 2011 2012

1 Kecerobohan yang

mengakibatkan alat rusak 2.97 % 3.14 % 3.48 % 2

Kurang teliti dan lalai dalam

melaksanakan pekerjaan 5.72 % 4.93 % 8.18 % 3 Tidak menuruti aturan

perusahaan 1.83 % 2.24 % 2.86 %

4 Terlambat masuk kerja 2.52 % 2.69 % 3.27 % Rata-rata Pelanggaran Per Tahun 13.04 % 13.00 % 17.79 %

Sumber: Personalia PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Tahun 2013

Dari hasil data tersebut, dapat kita lihat bahwa pada tahun 2010 dan tahun 2011 rata-rata pelanggaran per tahun sebanyak 13,04 % dan 13,00%, sedangkan pada tahun 2012 tingkat pelanggaran yang terjadi semakin meningkat menjadi 17,79%, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat absensi, turnover dan juga daftar pelanggaran karyawan di PT Garuda Mas Semesta (Gamatex)cukup tinggi, yang diindikasi bahwa adanya ketidakpuasan kerja karyawan kontrak.

(16)

Tabel 1. 4

Target Produksi Kain Denim PT Gamatex Tahun 2009-2012 No. Tahun Target Perusahaan (yds) Realisasi (yds)

1 2009 11.000.000 11.204.961

2 2010 11.000.000 11.290.140

3 2011 10.000.000 9.526.700

4 2012 10.000.000 8.416.011,50

Sumber: Personalia PT Gamatex Cimahi Tahun 2013

Dari data di atas terlihat bahwa pada tahun 2009 dan tahun 2010 target produksi terealisasi. Pada tahun 2009 target perusahaan 11.000.000 yds, 1 yards = 0,98 meter. Realisasinya sebesar 11.204.961yds dan target perusahaan pada tahun 2010 sebanyak 11.000.000 yds, realisasinya sebesar 11.290.140 yds. Akan tetapi pada 2 tahun berikutnya yakni pada tahun 2011 dan 2012, target produksi tidak terealisasi. Pada tahun 2011 target perusahaan sebanyak 10.000.000 yds sedangkan realisasinya 9.526.700 yds, dan pada tahun 2012 target perusahaan sebanyak 10.000.000 yds sedangkan realisasinya 8.416.011,50 yds.

Oleh sebab itu sudah merupakan keharusan bagi perusahaan untuk mengenali faktor-faktor apa saja yang membuat karyawan merasa tidak puas bekerja di perusahaan tersebut.Sebab apabila perusahaan memperhatikan kepuasan kerja karyawannya, produktivitas perusahaan pun akan meningkat. Ini sejalan dengan pendapat Marihot Tua Efendi (2009:290) bahwa :

(17)

Makna sebuah pekerjaan bagi seseorang sebagaimana yang dikemukakan oleh Stephen P. Robbin bahwa :

A Person’s job is more than just the obvious activities of shuffling paper,

waiting on costumer, or driving a truck. Job require interaction with co-worker and bosses, following organizational rule and policy, meeting performance standard, living with working conditions that are often less than ideal and like.

Pernyataan di atas menunjukan bahwa pekerjaan tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti interaksi dengan rekan sekerja, atasan, mengikuti aturan-aturan, dan lingkungan kerja tertentu yang seringkali tidak memadai atau kurang disukai.( Marihot Tua Efendi (2009:291)).

Hal di atas menunjukan bahwa kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya gaji, tetapi terkait dengan pekerjaan itu sendiri, dengan faktor lain seperti hubungan dengan atasan, rekan sekerja, lingkungan kerja, dan kebijakan perusahaan.Namunsalah satu faktor yang diduga memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah adanya kebijakan perusahaan, yaitu adanya sistem kontrak kerja.

(18)

pekerjaan baru terdapat batasan umur yang harus dipenuhi.Sistem kontrak kerja yang dilaksanakan oleh PT Garuda Mas Semesta, perpanjangan kontrak dilakukan setiap 1 tahun, dan berlangsung maksimal hingga 5kali perpanjangan kontrak. Pengangkatan karyawan tetap hanya akan dilakukan pada saat terdapat posisi kosong pada karyawan tetap di bagian tertentu, itupun dilihat dari penilaian hasil kinerja karyawan tersebut.

Meskipun persepsi kepuasan kerja tiap karyawan berbeda tergantung pada kebutuhan yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang dirasakan oleh setiap karyawan, sistem kontrak kerja yang dilaksanakan di PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi merupakan salah satu faktor yang memberikan dampak pada kepuasan kerja karyawannya.

Oleh karena itu dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya kepuasan kerja karyawan pada PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perilaku organisasi.

(19)

Dalam penelitian ini, sistem kontrak kerja mewakili situasi yang menyediakan stimulus yang dapat diamati, dihayati, dan dialami oleh organisme atau individu, melahirkan persepsi atau interpretasi terhadap stimulus yang pada akhirnya melahirkan perilaku tertentu. Selanjutnya perilaku yang ditampilkan individu akan menimbulkan perubahan di lingkungannya berupa hasil perilaku. Dengan demikian berdasarkan model teori perilaku organisasi ini, sistem kontrak kerja memiliki hubungan dengan kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk mengkaji lebih lanjut permasalahan ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN

KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN

PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

(20)

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini akan dilihat hubungannya dengan sistem kontrak kerja yang diduga merupakan salah satu faktor determinan yang mendukung terjadinya fenomena ketidakpuasan kerja karyawan kontrak .Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam pernyataan masalah (problem statements) sebagai berikut: “Berdasarkan hasil kajian secara empirik, sistem kontrak kerja yang merupakan salah satu kebijakan perusahaan yang menyebabkan kepuasan kerja karyawan kontrak kurang optimal.

1.2.2Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pelaksanaan sistem kontrak kerja karyawan di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi?

2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan kontrak di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi?

(21)

1.3 Tujuan Penelitian

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran pelaksanaan sistem kontrak kerja karyawan di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi.

2. Memperoleh gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan kontrak di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi.

3. Menganilisis seberapa besar tingkat hubungan pelaksanaan sistem kontrak kerja dengan kepuasan kerja karyawan kontrak di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan baik secara teoritik maupun praktis

1. Secara teoritik

(22)

2. Kegunaan praktis

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganilisis mengenai hubungan pelaksanaan sistem kontrak kerja dengan kepuasan kerja karyawan kontrak PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas adalah pelaksanaan sistem kontrak kerja (X) sedangkan yang menjadi variable terikat adalah kepuasan kerja karyawan kontrak(Y).

Penelitian ini dilakukan di PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) yang beralamat di jalan Industri II no.2 Cimahi Selatan. PT Gamatex adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan kain denim. Dalam menjalankan usahanya PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) menjual produk denimnya terutama ke sejumlah sentra perdagangan kain di kota-kota besar di Indonesia dan keluar negeri.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Januari 2013 sampai dengan penelitian ini berakhir. Adapun subjek yang dijadikan responden adalah karyawan PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi di bagian produksi yang berstatus karyawan kontrak.

1.2Metode Penelitian

(24)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada hal tersebut Sugiyono (2003:136) menegaskan bahwa “Terdapat empat kata

kunci yang harus diperhatikan yakni cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan kepada ciri-ciri keilmuan yaitu, rasional, empiris, dan sistematis”.

Berdasarkan penjelasan tersebut dan mengacu pada tujuan penelitian, maka penulis memilih Metode Eksplanasi (Survey Explanatory Method). Metode eksplanasi ini merupakan metode penelitian dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Di dalam metode ini masih terdapat penjelasan yang deskriptif, namun tetap fokus terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variable (asosiatif).

Menurut Singarimbun (dalam Jamal Riswanto, 2010), explanatory

research yaitu suatu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara

variable-variabel melalui pengujian hipotesa atau penelitian akan menghubungkan variable yang ada dalam hal ini yaitu variable sistem kontrak kerja dengan kepuasan kerja karyawan.

(25)

3.3 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yaitu : a) Pelaksanaan sistem kontrak kerja sebagai variabel bebas (X) dan b)Kepuasan kerja karyawan kontrak sebagai variabel terikat (Y).

3.3.1 Operasional Variabel Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja

Kontrak kerja dalam penelitian ini adalah suatu perbuatan hukum yang terjadi karena adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih dengan maksud untuk menimbulkan kewajiban-kewajiban antara satu pihak dengan yang lainnya. Dimensi untuk variable ini yaitu: (1) Kualifikasi; (2) Kompensasi; dan(3) sanksi. Uraian dari dimensi sistem kontrak kerja tersebut secara lebih rinci akan dibahas berikut ini.

Tabel 3. 1

Variabel Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja

Variabel Dimensi Indikator No. Item Skala

Sistem Kontrak Kerja Karyawan

(X)

F.X.Djumialji, 2006

Kualifikasi Tingkat kesesuaian latar belakang pendidikan dengan jabatan

1 Ordinal

Tingkat nilai lulusan

latar belakang

pendidikan dengan kualitas kerja

2 Ordinal

Tingkat kesesuaian keahlian yang dimiliki

(26)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu dengan jenis pekerjaan yang diterima

Tingkat kesesuaian pengalaman bekerja dengan kinerja

4 Ordinal

Kompensasi Tingkat kesesuaian upah yang diterima

(27)

karyawan yang

Sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran kesepakatan kerja

14 Ordinal

3.3.2 Operasional Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak

Dalam penelitian ini, kepuasan kerja itu sendiri bergantung pada perbedaan antara apa yang didapat dengan apa yang diharapkan oleh pegawai. Adapun yang menjadi dimensi dalam variabel ini yaitu: (1) Moral Kerja; (2) Disiplin; dan (3) Prestasi. Uraian dari dimensi kepuasan kerja karyawan secara lebih rinci akan dibahas berikut ini:

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak

Variabel Dimensi Indikator No. Item Skala

(28)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tingkat loyalitas krama berperilaku di lingkungan kantor

4 Ordinal

Tingkat kesediaan untuk menjunjung tinggi nama baik pribadi dan perusahaan

5 Ordinal

Disiplin Tingkat kehadiran karyawan

6 Ordinal

(29)

Tingkat tanggung jawab

Prestasi Tingkat kepuasan karyawan terhadap

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:107): “ Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data yang digunakan

(30)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1) Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang dikumpulkan dan diperoleh langsung dari objeknya. Data primer diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel yang telah ditetapkan, yaitu orang-orang yang dianggap dapat mewakili dan representative dalam menghasilkan data penelitian.

2) Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dari subjek yang tidak berhubungan secara langsung dengan objek penelitian, tapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen, laporan-laporan yang terdapat pada PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi dan literature atau kepustakaan yang memiliki keterkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. 1.5Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

Pengumpulan data dalam sebuah penelitian sangatlah diperlukan itu semua dilakukan guna membantu penulis dalam rangka mengetahui karakteristik data yang ada dalam penelitian ini. Seluruh karakteristik dalam penelitian ini dinamakan populasi.

Menurut Nazir (dalam Ating dan Sambas, 2006) populasi adalah:

“ Kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Populasiadalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat referensinya. Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan dengan orang ataupun bendanya.”

(31)

meneliti semua objek yang ada dalam populasi secara satu persatu, maka diambil sampel yang merupakan bagian atau wakil dari populasi yang diteliti, dengan harapan hasil yang diperoleh dapat menggambarkan sifat dan karakteristik populasi secara keseluruhan, dengan demikian hasil tersebut mampu mewakili dan berlaku untuk seluruh populasi.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu sebuah proses sampling

yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel. (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, digunakan rumus Slovin menurut Hussein Umar (2000:146) yaitu:

Keterangan :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

(32)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel sebagai berikut:

= 79,25= 80 orang

Mengacu dari pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja di PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi bagian produksi yang berstatus kontrak yaitu 80 orang.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpul penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. Adapun teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Komunikasi secara langsung untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penulis mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang menjadi objek penelitian.

b. Studi dokumentasi

Kegiatan pengumpulan data yang bersumber dari dokumen yang ada dimiliki perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan tujuan penelitian.

c. Angket

(33)

responden tinggal memilih alternatif jawaban dengan cara memberi tanda

checklist pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling tepat dengan

menggunakan kategori lima skala linkert.

Penyusunan angket beranjak dari ruang lingkup variabel yang diteliti. Oleh karena itu untuk kepentingan penelitian ini dikontruksi dua jenis angket, yaitu untuk variablel sistem kontrak kerja dan angket untuk kepuasan kerja karyawan.Dalam menyusun angket dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan

2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrument yang digunakan dalam angket merupakan instrument yang bersifat tertutup dengan lima alternatif jawaban. Menurut Arikunto (2002:128) “instrument tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = sangat Tidak Setuju

3. Responden hanya membubuhkan tanda check list pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan

(34)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima sikap kategori Likert. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:93) bahwa : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang/ sekelompok orang tentang fenomena social”. Dalam

hal ini setiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut: Tabel 3. 3

Kriteria Pemberian Skor terhadap Alternative Jawaban Angket

Alternatif Jawaban Nilai

Pernyataan Positif Pernyataan negative

Sangat Setuju 5 1

Selain menggunakan teknik dan alat pengumpul dta penelitian di atas, penulis juga melakukan studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi melalui buku-buku dan internet yang relevan, sehingga dapat membantu terhadap pemecahan masalah yang penulis kaji.

1.7Pengujian Instrumen Penelitian

3.7.1 Uji Validitas (Test of Validity)

(35)

(2002:158) memberikan definisi validitas adalah sebagai berikut “Suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Adapun langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a) Memberikan nomor pada angket yang masuk

b) Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah ditentukan. c) Menjumlahkan skor setiap responden

d) Mengurutkan jumlah skor responden

e) Mencari koefisien korelasi skor tiap bulir item dengan skor total dengan rumus Product Moment Correlation yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

(Suharsimi Arikunto, 2006:170) Keterangan :

= Korelasi antara variable X dan Y

X = Skor yang diperoleh dari subjek dalam setiap item Y = Skor total item instrument

∑ = Jumlah skor X ∑ = Jumlah skor X

∑ = Jumlah kuadrat masing-masing skor ∑ = Jumlah kuadrat masing-masing skor N = Jumlah responden

(36)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

f) Setelah rxy diperoleh, kemudian dicari thitung dengan menggunakan rumus:

t = 2

r = Koefisien Korelasi N = Ukuran sampel

g) Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada taraf kepercayaan (

) 5%.

Jika thitung> ttabel maka item tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika

thitung< ttabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

3.7.2 Uji Relabilitas (Test of Reability)

Instrumen penelitian yang baik, disamping valid juga harus reliable yaitu memiliki nilai ketepatan. Artinya bahwa instrument penelitian yang reliabel akan sama hasilnya apabila ditegaskan pada kelompok yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda.

Teknik yang digunakan untuk mencari reliabilitas dengan menggunakan rumus “alpha” yaitu:

) (Suharsimi Arikunto, 2006:196)

Keterangan:

= reliabilitas

(37)

∑ = jumlah varians butir = varians total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut:

a) Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Memberikan nomor pada setiap angket yang masuk,

2) Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yakni kategori 5 skala Likert,

3) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut dikuadratkan,

4) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari setiap responden,

5) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item, dan kemudian menjumlahkannya.

b) Menghitung koefisien r untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha, dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item.

(38)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total.

Mengkonsultasikan nilai r dengan r product moment untuk mengetahui apakah instrumen angket yang digunakan reliabel atau tidak. Dengan kriteria pengujian.

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α = 5 %.

Kriterianya adalah sebagai berikut: 1. r11> rtabel berarti reliabel

2. r11< rtabel berarti tidak reliabel

Setelah diperoleh data dari hasil penyebaran angket, selanjutnya langkah-langkah dalam prosedur pengolahan data menurut Sugiyono (2003:74) dengan menggunakan bantuan Software Excel 2007, adalah :

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh

responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh.

2. Coding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap ospen dari setiap item

berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola pembobotan untuk coding tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 4

Tabel Skor Kategori Skala Likert

No Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1 Sangat Setuju/Selalu/Sangat Positif 5 1

2 Setuju/sering/Positif 4 2

(39)

5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/sangat

Negatif 1 5

3. Tabulating, dalah hal ini hasil coding dituangkan ke dalam table rekapitulasi

secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Rekapitulasi Hasil Skoring Angket

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 6 ……….

1

2

3

N

1.8Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan sistem kontrak kerja pada PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah no.2, teknik analisis data yang digunakan pun adalah analisis deskriptif, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerjakaryawan kontrak pada PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi.

(40)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kontrak kerja pada PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi, dan tingkat kepuasan kerja karyawankontrak pada Bagian Produksidi PT Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi.Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median, atau modus.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh dari responden. Penggunaan skor kategori ini sesuai dengan lima kategori (skala Likert),adapun kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 6

(41)

Apabila data tidak memiliki rank kembar, maka rumus yang digunakan adalah:

= 1 - ∑

Sumber: Sidney Siegel and N.John Castellan, Jr (Ating Somantri dan Sambas Ali, 2006:217)

Keterangan:

= Koefeisien Korelasi Rank Spearman = banyaknya ukuran sampel

∑ = jumlah kuadrat dari selisih rank variabel x dengan rank variabel y

Rumus diatas berlaku bila kurang dari 20% skor-skor pada sebuah kelompok peringkatnya sama. Bila lebih dari 20%, harus menggunakan rumus koreksian, yaitu:

= ∑ ∑ ∑ √∑ ∑

Sumber : Rusefendi (Ating Somantri dan Sambas Ali, 2006:218) Dimana:

= selisih dari rank variable x dengan rank variable y t = Banyak anggota kembar pada suatu perkembaran

(42)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 7 hubungan sistem kontrak kerja dengan kepuasan kerja karyawan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam rumusan masalah.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara dengan berdasarkan taraf α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n-2.

Maka rancangan pengujian Hipotesis (hipotesis nol dan hipotesis alternative) yang diajukan adalah sebagai berikut:

: = 0, artinya tidak ada hubungan antara pelaksanaan sistem kontrak kerja sebagai variabel X dengan kepuasan kerja karyawan kontrak sebagai variabel Y

: ≠ 0, artinya ada hubungan antara pelaksanaan sistem kontrak sebagai variabel X dengan Kepuasan kerja karyawan kontrak sebagai variabel Y

(43)

1.9Pengujian Persyaratan Data 1.9.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. hal ini penting, diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji staistik yang akan dipergunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah normal.

Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya (Sugiyono, 2008 :69). Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/penghitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (powerfull) sekalipun ukuran sampel kecil (n=4) (Harun Al Rasyid 2005 dalam Ating dan Sambas). langkah kerjanya sebagai berikut:

a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data .

b) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

(44)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

d) Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.

e) Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z : dimana

nilai z, Formula,

g) Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.

h) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi

i) Apabila Dhitung

Dtabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05),

makaH0diterima dan dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti

distribusi normal.

Langkah kerja sehubung dengan uji normalitas ini adalah : a. Menghitung nilai tengah interval yang bersangkutan

 

X . 1

b. Menghitung frekuensi (F) masing-masing kelas interval

c. Menghitung Cfi (frekuensi kumulatif yang ke-i, ke bawah) dari 1 s/d n

Z   ; perhitungannya sebagai berikut:

(45)

f. Menghitung Fo( Xi) dari tabel distribusi normal, dilakukan dengan cara mengambil dua angka pertama dari besaran langkah 5 (z) dua angka pertama yang dijadikan penyebut dan satu angka sisanya sebagai pembilang.

g. Menghitung Sn

   

Xifo Xi , dilakukan dengan mencari selisih antara langkah 5 dan 6

h. Menghitung Sn

   

Xi1fo X , dilakukan dengan cara mencari selisih antara

fo

 

Xi yang bersangkutan dengan Sn

 

Xi sebelumnya

i. Memasukkan besaran seluruh langkah di atas ke dalam tabel distribus sebagai berikut:

Tabel 3. 8

Distribusi Frekuensi Uji Kolmogorov Smirnov Test

X Xi F CF Sn(Xi) Z Fo(Xi) Sn(Xi)-Fo(Xi) [Sn(Xi-1)-Fo(Xi)]

j. Memilih besaran Sn

   

Xifo Xi dan besaran Sn

   

Xi1fo Xi yang paling besar sebagai bahan untuk dibandingkan mencari nilai D dengan cara memilih skor/besaran yang lebih tinggi.

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara √

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :

 D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.

(46)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.9.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam hal ini adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung χ2

> nilai tabel, maka H0 menyatakan varians

skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

Sumber : (Ating dan Sambas, 2006:294) Dimana : dalam pengujian homogenitas varians ini adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

(47)

Tabel 3. 9

Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010:97)

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai barlett.

6. Menghitung nilai χ2.

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada a = 0,05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator..

8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut :

 Nilai χ2 hitung < nilai χ2

(48)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

karyawankontrak yang telah dirumuskan sebelumnya dalam rumusan masalah.Melalui pengujian hipotesis ini akan didapatkan suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis Statistik

: = 0, artinya tidak ada hubungan antara sistem kontrak kerja sebagai variabel X dengan Kepuasan kerja karyawan sebagai variabel Y

: ≠ 0, artinya ada hubungan antara sistem kontrak kerja sebagai variabel X dengan Kepuasan kerja karyawan sebagai variabel

b. Menentukan Taraf Kemaknaan atau Nyata α (Level of Significance α) Taraf kemaknaan atau nyata α (level of significance α) ditetapkan α = 5%

c. Menggunakan Statistik Uji yang Tepat

Dalam penelitian ini selanjutnya menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut :

t =

(Sudjana, 1996:130)

(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada karyawan kontrak bagian produksi di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi, untuk mengetahui hubunganpelaksanaan sistem sistem kontrak kerja dengan kepuasan kerja karyawan kontrak, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi pelaksanaan sistem kontrak kerja di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi berada dalam kategori efektif, artinya secara umum responden beranggapan bahwa pelaksanaan sistem kontrak kerja yang diterapkan oleh PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi sudah terealisasi cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden pada Variabel X yang menunjukkan hasil yang termasuk kedalam kategori efektif. Pada indikator kualifikasi dan kompensasi mendapat tanggapan setuju/efektif dari responden. Sedangkan pada kategori sanksi mendapat tanggapan cukup setuju/puas dari responden.. Artinya masing-masing indikator rata-rata berada dalam kategori setuju/efektif dan cukup setuju/cukup efektif, Hal ini membuktikan bahwa dari setiap indikator pelaksanaan sistem kontrak kerja yang telah ditetapkan perusahaan sudah terealisasi dengan cukup baik.

(50)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengoptimalkan kepuasan kerja para karyawan. Pernyataan ini dapat dilihat dari jawaban responden pada Variabel Y yang menunjukkan hasil yang termasuk kedalam kategori cukup sedang/cukup tinggi. Ini berarti bahwa pelaksanaan sistem kontrak kerja dinilai cukup baik berpengaruh terhadap ketiga indikator, Moral kerja, Disiplin, dan Prestasi.

3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pelaksanaan sistem kontrak kerja memiliki hubunganyang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan kontrak pada bagian produksi di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi. Artinya jika sistem kontrak kerja yang diterapkan perusahaan pada karyawan di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi sudah dikatakan baik/efektif maka kepuasan kerja karyawan semakin optimal, begitu pula sebaliknya jika sistem kontrak kerja yang diterapkan perusahaan pada karyawan di PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi belum dikatakan baik/ tidak efektif maka kepuasan kerja karyawan semakin rendah. Sedangkan nilai korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi berada pada kategori rendah, dengan demikian menunjukkan bahwa variabel pelaksanaan sistem kontrak kerja memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan kontrak.

5.2Saran

(51)

1. Variabel X pelaksanaan sistem kontrak kerja yang masih dikatakan cukup atau memiliki skor terendah adalah pada indikator sanksi. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis menyarankan untuk mengkaji mengenai prosedur pemberian sanksi yang diberikan perusahaan dengan tepat dan bijak.

2. Variabel Y kepuasan kerja karyawan kontrak mendapat tanggapan cukup setuju/cukup tinggi dari responden. Penulis menyarankan walaupun kondisi kepuasan kerja karyawan kontrak pada umumnya sudah tergolong cukup tinggi tetapi PT Garuda Mas Semesta (GAMATEX) Cimahi harus tetap memperhatikan sistem kontrak kerja yang diterapkan oleh perusahaan agar sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan, sehingga karyawan akan lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaannya.

(52)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji (1992). Psikologi Kerja. Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta.

……….(2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

Edisi Revisi V.Jakarta: Rineka Cipta

……….(2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta

As’ad, Moh. (2002). Perilaku Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

………. (2004). Psikologi Industri. Seri Ilmu Sumber Daya Manajemen.

Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Davis, Keith. (1985:99) .Human Behavior at work:organizational

Behavior”.New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company). Djumialdji, F.X (2003). Perjanjian Pemborongan. Jakarta: Bina Aksara.

………...(2006). Perjanjian kerja edisi revisi. Jakarta: sinar Grafika.

Gibson, J.,L., Ivancevich, J.,M., Donnelly, J.,H. (1997). Organisasi: Perilaku

Struktur, Proses. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Handoko, T. Hani (2000).Manajemen Personalia dan Sumber Daya

Manusia.Edisi ke 2. Yogyakarta:BPFE

……….. (2011).Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

BPFE-yogyakarta: Anggota ikapi

Hariandja, Marihot Tua Effendi. (2002).Manajemen Sumber Daya Manusia,

Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai.Jakarta:Grasindo.

……… (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Hasibuan,Malayu S.P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Dasar, dan

(54)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kosidin, Koko. (1999).Perjanjian Kerja, Perjanjian Perburuhan, dan Peraturan

Perusahaan. Bandung: Mandar maju.

Locke, Edwin A. (1976).The Nature and Causes of Job Satisfaction. New York. Luthans, Freud. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

………..(2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta:Andi.

Mangkunegara, A.A. anwar prabu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

……….(2005).Perilaku Budaya Organisasi.

Bandung: PT. Refika Aditama.

………....(2007).Evaluasi Kinerja Sumber Daya

Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Muhammad, Arni, 2007. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara, Jakarta.

Muhidin, Sambas A. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating. (2006). Aplikasi Statistika dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Munandar, Ashar Sunyoto (2001).Psikologi Industri dan Organisasi.Penerbit UI:Jakarta.

Nana, Syaodih Sukmadinata.(2001). Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosda karya

Panggabean, Mutiara S. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber daya Manusia untuk Perusahaan

dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Murai Kencana.

Robbins, P. Stephen. (2003). Organisasi Behavior. Upper Saddler River. NJ: Prentice Hall.

(55)

Robbins, P. Stephen.Judge. A,Timothy (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Rowley, Chris. and Keith Jackson (2012), Manajemen Sumber Daya Manusia :

The Key Concepts.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Siagian, Sondang P. (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.

Subekti, R. (1995),Aneka Perjanjian Kerja, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Sudjana, (1996). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti,

Bandung:Tarsito

Sugiyono, (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta

………….(2008), Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta

Umar, Husein. (2000). Metode Riset. Edisi 1. Jakarta: Gramedia

Wexley, Kenneth N. dan Yukl, Gary A. (2005).Perilaku Organisasi Dan

Psikologi Personalia. Rineka cipta:Jakarta.

Winardi, J. (2004). Manajemen Perilaku Organisasi, Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media.

Sumber Internet

Esha Najitama. (2011). sekilas tentang sistem kerja kontrak dan outsourcing

di Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://shnajitama.wordpress.com/2011/05/05/sekilas-tentang-sistem-kerja-kontrak-dan-outsourcing-di-indonesia/ (01 April 2013)

Wibowo. (2009). Teori Keterlibatan Kerja atau Job Involvement: Definisi dan

Factor Keterlibatan Kerja Karyawan. [Online]. Tersedia:

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-keterlibatan-kerja-karyawan-atau.html (20 Maret 2013)

(56)

Dayu Pangesti Triastuti, 2013

Hubungan Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak Pada Bagian Produksi Di Pt Garuda Mas Semesta (Gamatex) Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sumber Skripsi

Lela Nurlela, (2006), Hubungan Sistem Kontrak Kerja Dengan Motivasi Kerja

Karyawan( Kasus: Karyawan PT Unitex,Tbk,Bogor,Jawa Barat).

Rizky Amelia (2011), Hubungan promosi jabatan dengan kepuasan kerja

Gambar

Tabel 1. 1 Daftar Absensi Karyawan
Gambar 1. 1 Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan PT Gamatex
Tabel 1. 4 Target Produksi Kain Denim PT Gamatex Tahun 2009-2012
Tabel 3. 1 Variabel Pelaksanaan Sistem Kontrak Kerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan. Andi Firman, Tanggung Jawab Sosial

jawab pengelolaan terhadap potensi resiko lingkungan yang terjadi dalam.. industri pulp berdampak positif terhadap usaha

This research is about the case study of the teaching learning model based on the cognitive moral on Indonesia Language subject in 4th grade in Pasirtamiang 2 Elementary school in a

Charoen Pokphand Indonesia – Food Division Medan menerima bahan baku tepung untuk pembuatan sosis dari 4 supplier utama yaitu dari Thailand, Vietnam, Malaysia dan

[r]

Charoen Pokphand Indonesia - Food Division mengeluarkan kebijakan mutu perusahaan yaitu senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, halal dan aman untuk

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. Sekolah

Dalam rumusannya straafbaarfeit itu adalah “tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak dengan sengaja oleh seseorang yang dapat