• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Kedukaan “X” Mahasiswi Fakultas Teologi UKSW Pasca Kematian Kedua Orang Tua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Kedukaan “X” Mahasiswi Fakultas Teologi UKSW Pasca Kematian Kedua Orang Tua"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS KEDUKAAN “X” MAHASISWI FAKULTAS TEOLOGI

UKSW PASCA KEMATIAN KEDUA ORANG TUA

TESIS Diajukan kepada

Program Studi: Magister Sosiologi Agama, Fakultas: Teologi

Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Magister Sains

Oleh: Vinda Joseph

752014007

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

LEMBARAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh ketulusan, tesis ini saya persembahkan kepada:

Pertama,

Semua anak-anak yang mengalami kehilangan karena kematian orang tua.

Kedua,

(6)

MOTTO

Begitu mudah bersyukur untuk segala sesuatu

ketika kehidupan tampaknya sesuai dengan keinginan kita.

Tetapi bagaimana dengan masa-masa ketika apa yang kita harapkan

tampaknya jauh dari jangkauan?

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Mahakuasa karena

kasih dan anugerahNya saya dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul:

Studi Kasus Kedukaan “X” Mahasiswi Fakultas Teologi UKSW Pasca

Kematian Kedua Orang Tua. Saya menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan sehingga saran dan kritikan dari berbagai pihak diharapkan dapat

membantu saya dalam menyempurnakan tulisan ini, sehingga tulisan ini dapat

memberi kontribusi bagi pengembangan studi kedukaan.

Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

pihak-pihak yang selama ini telah membantu saya dalam penulisan ini.

1. Penghormatan dan terima kasih yang tulus saya persembahkan kepada yang

tersayang (Alm) Papa Benny, Mama Mey dan adikku Aldrin, atas doa dan

dukungan yang selama ini menjadi kekuatan untuk terus berproses dalam studi.

2. Terima kasih yang tulus saya pesembahkan kepada saudaraku Sharon Michelle

Oktaviani Pattiasina, selaku adik yang selalu setia memberi dukungan dan

motivasi selama berstudi.

3. Keluarga besar Joseph, Simaela, Nenkeula, Riring, Talakua dan Pattiasina.

Terima kasih untuk doa dan dukungan yang selama ini di berikan. Tuhan Yesus

memberkati kehidupan kita bersama.

(8)

ii 5. Terima kasih kepada: Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Dekan Fakultas

Teologi, Kepala Program Studi Magister Sosiologi Agama untuk kesempatan

berstudi pada lembaga yang Bapak dan Ibu pimpin. Para Dosen Fakultas Teologi

UKSW untuk setiap ilmu yang diberikan bagi saya. Pegawai TU Fakultas

Teologi UKSW untuk pelayanan yang diberikan selama saya berstudi. Tuhan

Yesus kiranya memberkati Bapak dan Ibu.

6. Dr. Pdt. Jacob Daan Engel dan Pdt. Totok Wiryasaputra, D.Min selaku dosen

pembimbing. Terima kasih untuk proses bimbingan yang selama ini dijalani,

hingga penulisan ini boleh berakhir. Tuhan Yesus kiranya memberkati.

7. Pdt. Nelman A. Wenny, D.Th selaku dosen penguji. Terima kasih untuk berbagai

kritikan dan saran bagi pengembangan tesis ini. Tuhan Yesus kiranya

memberkati.

8. Hetty, Joberth, Jessy, Ria, Boy terima kasih telah menjadi teman dan saudara

selama berstudi bersama di Kota Dingin Salatiga.

9. Teman-teman Magister Sosiologi Agama 2014, terima kasih untuk proses belajar

bersama selama ini. Tuhan Yesus kiranya memberkati langkah juang kita ke

depan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam berbagai bentuk

bagi penyelesaian studi ini, saya ucapkan terima kasih, Tuhan Yesus kiranya

memberkati.

Salatiga, 21 Maret 2016

(9)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES

LEMBAR PERSEMBAHAN MOTTO

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

ABSTRAK ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ...

1.2Perumusan Masalah ...

1.3Tujuan Penelitian ...

1.4Manfaat Penelitian ...

1.5Metode Penelitian ...

1.6Sistematika Penulisan ...

BAB II TINJAUAN TEORETIS

2.1Teori Kehilangan yang Mengakibatkan Kedukaan ...

2.2Gejala-gejala Kedukaan ...

(10)

iv 2.2.2 Mental ...

2.2.3 Sosial ...

2.2.4 Spiritual ...

2.3Tahap-Tahap Kedukaan karena Kehilangan ...

2.4Respon Kedukaan karena Kehilangan ...

BAB III TEMUAN PENELITIAN

3.1Lokasi Penelitian dan Identitas Partisipan ...

3.2Kehilangan yang dialami X karena Kematian Kedua Orang Tua ...

3.3Respon X terhadap peristiwa kehilangan ...

3.3.1 Fisik ...

3.3.2 Mental ...

3.3.3 Sosial ...

3.3.4 Spiritual ...

3.4Tahap-Tahap Kedukaan yang dialami oleh X ...

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

4.1Respon X terhadap Peristiwa Kehilangan ...

4.1.1 Fisik ...

4.1.2 Mental ...

4.1.3 Sosial ...

4.1.4 Spiritual ...

(11)

v

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan ...

5.1.1 Respon X terhadap Peristiwa Kehilangan ...

5.1.2 Tahap-Tahap Kedukaan yang dialami oleh X ...

5.2Rekomendasi ...

5.2.1 X ...

5.2.2 Sahabat-sahabat X...

5.2.3 Penulis ...

5.2.3 Pendeta ...

5.2.3 Pendamping Pastoral ...

5.2.4 Penelitian Selanjutnya...

DAFTAR PUSTAKA

75

75

77

78

79

79

79

79

80

(12)

vi

ABSTRAK

Kehilangan yang disebabkan karena kematian kedua orang tua secara berurutan, sering menimbulkan kedukaan yang mendalam bagi anak-anak yang ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon X terhadap kematian kedua orang tua dan bagaimana tahapan-tahapan kedukaan X pasca kematian kedua orang tua. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain studi kasus yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipakai ialah observasi dan wawancara. Dalam menganalisa data, peneliti memakai teori William Worden dan Granger E. Westberg. Setelah melakukan penelitian didapatkan bahwa kedukaan merupakan respon terhadap kehilangan yang dialami oleh X. Kedukaan ini selalu mempengaruhi aspek fisik, mental, sosial dan spiritual seorang penduka. Dalam kasus kedukaan ini, X memperlihatkan beberapa gejala sebagai bukti bahwa dirinya mengalami kedukaan karena kematian kedua orang tuanya. Secara fisik, gejala yang diperlihatkan X ialah menangis dan hiperaktif. Secara mental, X merasa sedih dan merindukan kedua orang tua. Secara sosial, X berani untuk kembali bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Secara spiritual, X sempat menggugat Tuhan namun tetap berkeyakinan pada kehendak Tuhan. Selain memaparkan gejala-gejala kedukaan, peneliti juga melakukan penelitian dengan menggunakan 10 tahapan kedukaan Westberg, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kedukaan X pasca kematian kedua orang tuanya. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa, X hanya melewati delapan tahapan kedukaan yaitu: shock, mengungkapkan emosi, depresi dan kesepian, munculnya gejala-gejala fisik, perasaan bersalah, kembali ke kebiasaan awal, berpengharapan dan menerima kenyataan. Delapan tahapan ini dilalui oleh X tidak secara berurutan dari satu tahap ke tahap lainnya. Manfaat dari penulisan ini adalah memberikan sumbangan pemikiran bagi gereja dan masyarakat untuk melihat sejauhmana respon X terhadap kematian kedua orang tua dan bagaimana tahapan-tahapan kedukaan X pasca kematian kedua orang tua.

Referensi

Dokumen terkait

Semakin tinggi penggunaan puree pisang, dihasilkan produk snack bar dengan kadar air, protein, dan elastisitas yang semakin meningkat, sementara kadar lemak,

Langkah terakhir dari sebuah perencanaan adalah dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu. Di dalam RPP Tematik Terpadu ini diharapkan dapat

Fraksi pati yang berukuran kecil memiliki keteraturan struktur amilopektin yang cukup tinggi sehingga memiliki struktur kristal yang padat dan kristalinitas yang relatif

F t Nominal tensile strength of bolt from LRFD Specification Table J3.2, ksi F u Specified minimum tensile strength of the type of steel being used, ksi F v Nominal shear strength

Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia

SEMUA BENDA ANGKASA BERGERAK MENGELILINGI MATAHARI, ORBIT BERUPA ELIPS, PENGAMATAN DENGAN TELESKOP..

Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas masalah penelitian ini adalah : Bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa

Karena umumnya freezer bekerja pada temperatur dibawah 0 o C, maka pada evaporator cenderung akan muncul bunga es (frost). Beberapa freezer ataupun kulkas, didisain