1
1
OPTIMASIKOMBINASI MATRIKSHIDROKSIPROPIL
METILSELULOSA DAN NATRIUM ALGINAT UNTUK
FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT
SISTEM FLOATING
SKRIPSI
Oleh:
AGUS PRASTIYO
K100 080 020
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
i
OPTIMASIKOMBINASI MATRIKSHIDROKSIPROPIL
METILSELULOSA DAN NATRIUM ALGINAT UNTUK
FORMULA TABLET KAPTOPRIL LEPAS LAMBAT
SISTEM FLOATING
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mancapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta
Oleh:
AGUS PRASTIYO
K 100 080 020
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
ii
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat, rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Optimasi Kombinasi Matriks Hidroksipropil
Metilselulosa dan Natrium Alginat untuk Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat Sistem Floating” sebagai salah satu syarat mencapai Derajat sarjana
Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Arifah Sri Wahyuni, M.Sc., Apt., selaku dekan Fakultas Farmasi UMS 2. Dr. T.N. Saifullah S., M.Si., Apt., selaku pembimbing utama skripsi 3. Suprapto, M.Sc., Apt., selaku pembimbing pendamping skripsi.
4. PT. Phapros Semarang, selaku pemberi bantuan bahan baku Kaptopril. 5. Kedua orang tua, Bapak &Ibu.
6. Tim peneliti Fery, Carlin, Hadi dan Beta.
7. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf dan karyawan Fakultas Farmasi UMS yang telah banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca guna perbaikan penulis dikemudian hari.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Surakarta, 15 juni 2013
v
1. Gastroterentive Drug Delivery System (GRDDS) ... 2
a. Floating System ... 2
b. Swelling System ... 2
c. Bio/Muchoadhesif ... 3
d. High Density System ... 3
e.Large-Single Unit Dosage Form ... 3
2. Formulasi Tablet Lepas Lambat Sistem Floating... 3
3. Evaluasi Sediaan Floating Drug Delivery System ... 4
4. Disolusi... 4
5. OptimasiSimplex LatticeDesign... ... 4
6. PemerianBahan ... 5
E.Landasan Teori ... 6
F.Hipotesis ... 7
vi
A. Kategori Penelitian ... 8
B. Variabel Penelitian ... 8
C. Alat dan Bahan ... 8
D. Formula Tablet Kaptopril Lepas Lambat ... 8
E. Jalannya Penelitian ... 9
1. Pembuatan Granul ... 9
2. Pemeriksaan Sifat Alir Fisik Granul ... 9
3. Pembuatan Tablet Lepas Lambat ... 10
4.Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet ... 10
F.Analisis Hasil. ... 12
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13
A.Pemeriksaan SifatAlir Granul ... 13
B.Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet Kaptopril ... 14
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Desain Alat Disolusi Untuk Floating ... 4
Gambar 2. Pendekatan SLD untuk hubungan antara HPMC dan natrium alginat terhadap sudut diam granul ... 14
Gambar 3. Pendekatan SLD untuk hubungan antara HPMC dan natrium alginat terhadap keseragaman bobot ... 16
Gambar 4. Pendekatan SLD untuk hubungan antaraHPMC dan natrium alginat terhadap kekerasan tablet ... 17
Gambar 5. Pendekatan SLD untuk hubungan antara HPMCdan natrium alginat terhadap kerapuhan tablet ... 18
Gambar 6. Hasil uji floating tablet kaptopril pada jam ke-1 ... 19
Gambar 7. Hasil uji floating tablet kaptopril pada jam ke-2 ... 20
Gambar 8. Hasil uji floating tablet kaptopril pada jam ke-3 ... 20
Gambar 9. Hasil uji floating tablet kaptopril pada jam ke-4 ... 20
Gambar 10. Hasil uji floating tablet kaptopril pada jam ke-5 ... 21
Gambar 11. Hasil uji floating tablet kaptopril pada jam ke-6 ... 21
Gambar 12. Pendekatan SLD untuk hubungan antara HPMC dan natrium alginat terhadap floating lag time ... 22
Gambar 13. Pendekatan SLD untuk hubungan antara HPMC dan natrium alginat terhadap keseragaman kandungan... 23
Gambar 14. Kurva Jumlah Terdisolusi Tablet floating Kaptopril Terhadap Waktu... 24
Gambar 15. KurvaJumlahTerdisolusi Tablet floating Kaptopril Terhadap Akar Waktu... 25
Gambar 16. Pendekatan SLD untuk hubungan antaraHPMC dan natrium alginat terhadap kecepatan disolusi ... 26
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Optimasi simplex lattice design ... 9
Tabel 2. Formula tablet kaptopril lepas lambat ... 9
Tabel 3. Hasil pemeriksaan sudut diam granul ... 13
Tabel 4. Hasil pendekatan simplex lattice design untuk sifat fisik dan disolusi tablet kaptopril lepas lambat sistem floating ... 15
Tabel 5. Keseragamanbobot (CV) ... 15
Tabel 6. Kekerasan tablet kaptopril sistem floating ... 17
Tabel 7. Hasil uji floating lag time ... 19
Tabel8. Hasilujikeseragaman kandungan ... 23
Tabel 9. Persamaan regresi linier jumlah terdisolusi terhadap waktu dan akar waktu ... 24
Tabel 10. Kecepatan disolusi kaptoprillepas lambat ... 26
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Perhitungan Penyesuaian Formula ... 32 Lampiran 2. Penentuan Panjang Gelombang maksimum dan Pembuatan
x
DAFTAR SINGKATAN
ACE Angiotensin Converting Enzyme CV Coefficient Variation
FLT Floating Lag Time
GRDDS Gastroretentive Drug Delivery System HBS Hydrodynamically Balance Systems HCl Asam Klorida
xi
INTISARI
Obat antihipertensi yang bekerja dengan menghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) dan juga menghambat pembentukan angiotensin II adalah kaptopril, sehingga kaptopril dipilih sebagai zat aktif dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kombinasi matriks hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dan natrium alginat terhadap sifat fisik serta profil disolusi yang diperoleh pada masing-masing formula, dengan metode simplex lattice design didapatkan formula yang optimal. Metode granulasi basah digunakan sebagai metode pembuatan tablet dengan perbandingan HPMC dan natrium alginat. Perbandingan formula F1 (100:0)%, F2 (75:25)%, F3 (50:50)%, F4 (25:75)% dan F5 (0:100)%. Tahab pengujian tablet menggunakan parameter pemeriksaan sudut diam, keseragaman bobot, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, keseragaman kandungan, floating lag time (FLT) dan kecepatan disolusi. Analisis data menggunakan program Design Expert® 8.0.5 Trial Simplex Lattice Design.
Hasil analisis data menunjukkan semakin banyak jumlah HPMC kerapuhan tablet dan kecepatan disolusi tablet meningkat, sedangkan semakin banyak natrium alginat sudut diam, kekerasan tablet dan floating lag time akan meningkat. Hasil optimasi HPMC dan natrium alginat didapatkan F5 menghasilkan respon tertinggi dengan perbandingan HPMC : natrium alginat (0 :100%) atau HPMC 188 mg dan natrium alginat 19 mg.