• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP

PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA

KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

SALI OKINAWA SURBAKTI NIM. 708532079

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

SALI OKINAWA SURBAKTI, 708532079. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi, secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara.

Populasi dalam penelitian adalah auditor pemerintah pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara . Pemilihan sampel dilakukan secara acak tanpa ada kriteria tertentu . Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden berupa kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 19.0

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya variabel etika kerja yang memiliki pengaruh signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,014 < 0,05) dan secara simultan bahwa tidak ada pengaruh etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,070 > 0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor, hanya etika kerja yang berpengaruh signifikan.

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penerapan Etika

Profesi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor Pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil

maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar- besarnya terutama kepada orangtua, Ayahanda terkasih (

Mbelamin Surbakti ) dan Ibunda tersayang ( Risma Simanungkalit S.Pd.) yang

senantiasa memberikan semangat dan doanya untuk penulis, abang-abang dan

adikku terkeren ( Eko Ibon Surbakti, SE , Dodi Iron Surbakti dan Tinton Tonika

Surbakti ) atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun

materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada

(6)

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah

sebagai berikut:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo- Karo, M.Si, Ak. Selaku Pembantu Dekan

III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang juga merangkap

sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. Selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus

Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang

(7)

7. Ibu Lili Wardani, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Bapak Drs. Sabran Sembiring yang telah berbaik hati membantu

penulis memperoleh izin penelitian.

9. Bapak Sidik Wardaya selaku Kepala bagian Tata Usaha yang telah

memberi izin penelitian kepada penulis.

10.Buat keluarga besar Surbakti dan Simanungkalit. Bangga punya

keluarga yang kompak seperti ini. Like this.

11.Teman-teman seperjuangan pembela kebenaran – pemberantas

kesedihan, Ajeng Witantri, Hafnida Yanti Hasibuan, SE. , Rahmatika

Zuhri Lubis, SE. , Siti Englan Nauli Harahap, SE. , Yani Sukriah

Siregar , terimakasih buat semuanya, kebersamaan, kebahagiaan,

kesedihan, kemarahan, kesusahan, kesenangan, keterpurukan,

ketrampilan, kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalian itu Pelangi di

hidupku.

12.Buat May ,Emer, Iden , Doan dan kalian Jelita, Nyun, Sari, Talia,

Rika. Terimakasih atas sudi kiranya memberikan ruang dan tempat

atas diri yang tak seberapa ini di hati kalian.

13.Buat semua teman Akuntansi pemerintahan ’08 A dan B yang tidak

bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk warna yang telah

(8)

14.Buat Adik Stambuk ’09 dan ’10 yang tidak bisa disebutkan satu

persatu. Terima kasih Doa dan dukungannya selama ini. Belajar yang

Rajin dan Semangat terus yaa..Jangan terlambat bayar uang kuliah nya

. hehe..

15.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung

maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu

per satu, Terima kasih. (percayalah betapa jari ini ini ingin menulis

nama kalian, apa daya tinta dan kertas terbatas. Hehe)

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembacanya (berkepentingan).

Medan, Agustus 2012

Penulis

Sali Okinawa Surbakti

(9)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah .……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 5

1.3 Pembatasan Masalah ……… 6

1.4 Rumusan Masalah ……… 6

1.5 Tujuan Penelitian ………. 7

1.6 Manfaat Penelitian ………... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori .……… 9

2.1.1 Pengertian Etika, Profesional, dan Etika Profesi Auditor .……….... 9

2.1.2 Peningkatan profesionalisme ……….. 13

2.1.3 Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ……….. 14

2.1.4 Prinsip-prinsip Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ………. 15

2.1.5 Pentingnya Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ………... 16

2.1.6 Pengaruh Etika Profesi terhadap Peningkatan Profesionalisme ... 17

2.2 Penelitian Terdahulu ……….. 19

(10)

2.4 Hipotesis .……… 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ……….... 23

3.2 Populasi dan Sampel ……….. 23

3.2.1 Populasi ………... 23

3.2.2 Sampel ………. 23

3.3 Jenis dan Sumber Data ………... 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………. 24

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……… 24

3.5.1 Variabel Penelitian ……….. 24

3.5.2 Definisi Operasional .………... 25

3.6 Teknik Analisis Data .………. 27

3.6.1 Uji Kualitas Data .……….27

3.6.2 Uji Asumsi Klasik .………...29

3.7 Pengujian Hipotesis ………... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 33

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ……… 33

4.1.2 Pengujian Data ……… 34

4.2 Uji Kualitas Data ……… 34

4.2.1 Uji Validitas ……… 34

4.2.2 Uji Reliabilitas ……… 37

4.3 Uji Asumsi Klasik ……….. 38

4.3.1 Uji Normalitas ……… 38

(11)

4.3.3. Uji Multikolinearitas ……….. 40

4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda ……….. 41

4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi ……….. 43

4.5Uji Hipotesis ..………. 44

4.5.1. Uji T ………... 44

4.5.2. Uji F ………... 46

4.6 Pembahasan ………... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 51

5.2 Saran ……….. 52

DAFTAR PUSTAKA ……….. 53

(12)

DAFTAR GAMBAR

2.3 Kerangka Berpikir ……… 21

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Terjadinya krisis multi dimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat

mengenai pentingnya etika untuk dilaksanakan. Etika menjadi kebutuhan penting

bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang

dari hukum. Salah satunya adalah profesi auditor yang dituntut untuk berperilaku

etis dan juga untuk menjadi Information Professional, yang tidak hanya bertindak

sesuai dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku akan tetapi juga menghasilkan

“informasi” yang berguna bagi pengambil keputusan. Dalam hal ini auditor harus

dapat menunjukkan bahwa jasa audit yang diberikan adalah berkualitas dan dapat

dipercaya, karena profesi auditor memiliki peran penting untuk memberikan

informasi (financial maupun non financial) yang dapat diandalkan, dipercaya, dan

memenuhi kebutuhan pengguna jasa auditor dalam dunia usaha yang semakin

kompetitif.

Auditor memiliki hubungan yang sangat unik dengan pengguna jasanya

jika dibandingkan dengan profesi lainnya. Profesi lain mendapatkan penugasan

dari pengguna jasa dan bertanggung jawab juga kepadanya, sementara auditor

mendapatkan penugasan dan memperoleh fee dari perusahaan yang menerbitkan

laporan keuangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan keuangan

tersebut. “Hubungan yang unik ini sering kali menempatkan auditor pada situasi -situasi dilematis, oleh sebab itu sangat penting bagi auditor untuk melaksanakan

(14)

“Sehubungan dengan posisi tersebut, maka setiap auditor dituntut untuk

mempunyai pengetahuan, pemahaman dan penerapan etika secara memadai dalam

pelaksanaan pekerjaan profesionalnya” (Mulyadi, 2002).

Agar auditor dapat memenuhi tanggungjawab profesional kepada

masyarakat, klien, rekan seprofesi maupun dalam menghadapi persaingan ketat

dalam era globalisasi, auditor harus melakukan upaya untuk mempertahankan

kualitas penugasan audit dengan meningkatkan profesionalisme kompartemen

akuntan publik / auditor .

Jika Kode Etik yang mengatur etika profesi auditor tersebut telah

dilaksanakan dengan baik maka dapat dipastikan bahwa profesionalisme dari

seorang auditor pun akan meningkat. Permasalahannya adalah Kode Etik telah

ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia untuk mengatur etika profesi guna

meningkatkan profesionalisme akuntan/auditor, akan tetapi profesionalisme dari

auditor memang masih saja dipertanyakan oleh berbagai pihak. Hal ini menjadi

tantangan tersendiri yang sangat berat akibat hilangnya atau setidaknya

berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap auditor. Oleh karena itu auditor

selaku profesi yang berasal dari masyarakat harus menunjukkan dirinya yang

profesional dengan memegang teguh etika profesi sebagai landasar dasar untuk

meningkatkan profesionalismenya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang di

lakukan oleh Sofyan Helmi Purba (2009) yang berjudul Pengaruh Penerapan Etika

Profesi terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik di Kota Medan.

(15)

kembali apakah dengan teori yang sama, tetapi dengan lokasi dan sampel yang

berbeda akan memberikan hasil yang sama dengan penelitian sebelumnya.

Penelitian terdahulu dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Medan sedangkan

penelitian ini di lakukan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

Penelitian ini menggunakan auditor BPKP sebagai sampel, dimana auditor BPKP

merupakan auditor Pemerintah.

Auditor pemerintah adalah auditor yang berasal dari lembaga pemeriksa

pemerintah. Di Indonesia lembaga yang bertanggung jawab secara fungsional atas

pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan negara adalah Badan Pemeriksa

Keuangan ( BPK ) sebagai lembaga pada tingkat tertinggi, Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) dan Inspektorat Jenderal ( Itjen ) yang ada

pada departemen-departemen pemerintah.

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan

Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) adalah lembaga pemerintah pusat

yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden.

Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan,

b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan

pembangunan,

c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP,

d. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan

keuangan dan pembangunan,

e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga (Pusdiklatwas BPKP, 2008).

(16)

pengurusan keuangan dan menyelenggarakan pengawasan pembangunan. Sedangkan fungsi yang dilakukan diantaranya melakukan pemeriksaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta melakukan pemeriksaan khusus terhadap kasus-kasus yang diindikasiksn mengandung unsur penyimpangan yang merugikan pemerintah serta melakukan evaluasi terhadap tata kerja administrasi pemerintah (Sumardi, 2001).

Jelas bahwa yang dititikberatkan sebagai tugas BPKP adalah mencakup

pengawasan baik pengawasan keuangan pelaksanaan pemerintahan dan

pengawasan kinerja pelaksanaan pemerintahan. BPKP juga merupakan Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang bertanggung jawab langsung kepada

Presiden dan berwenang melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan Negara.

Peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) ini menjadi sangat penting karena kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi menempatkan kabupaten dan kota sebagai pelaksana terdepan pembangunan. Daerah akan banyak menerima limpahan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Karena itu, upaya peningkatan efektivitas Badan Pengawas Daerah untuk pengawasan keuangan di daerah menjadi sanga krusial (Tempo, 2004).

Sebagai lembaga internal audit pemerintah yang menghasilkan produk

pengawasan seperti General Audit, Operational Audit dan Special Audit serta

mempunyai sumber daya manusia yang berstatus sebagai tenaga fungsional audit

lebih dari 4.000 personil (Sumardi, 2001) sehingga ada banyak masalah yang

kompleks. BPKP seringkali menghadapi berbagai masalah diantaranya adalah

tuntutan untuk selalu mengedepankan sikap profesionalisme bagi para auditornya

serta kepuasan kerja yang harus selalu diciptakan oleh intuisi untuk

(17)

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian yaitu

“ Pengaruh Penerapan Etika Profesi terhadap Peningkatan

ProfesionalismeAuditor Pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ”

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasikan

permasalahan yang dipercayakan, yaitu:

1. Apakah etika kerja berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor

pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

2. Apakah integritas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada

kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

3. Apakah objektivitas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor

pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

4. Apakah independensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor

pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

5. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor

pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

6. Apakah etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi

berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP

Provinsi Sumatera Utara?

(18)

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas maka penelitian ini

dibatasi kepada bagaimana pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika

kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan

profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian adalah :

1. Apakah etika kerja berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor

BPKP Provinsi Sumatera Utara

2. Apakah Integritas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor

BPKP Provinsi Sumatera Utara

3. Apakah Objektivitas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor

BPKP Provinsi Sumatera Utara

4. Apakah Independensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor

BPKP Provinsi Sumatera Utara

5. Apakah Kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor

BPKP Provinsi Sumatera Utara

6. Apakah Etika kerja, Integritas, Obyektivitas, Independensi, Kompetensi secara

simultan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP

Provinsi Sumatera Utara.

(19)

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk

mengetahui pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas,

objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalime

auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilaksanan dalam penelitian ini

diharapkan akan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi penulis

Sebagai penambahan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh etika

profesi terhada peningkatan profesionalisme auditor, dan juga untuk menambah

wawasan serta memperluas pandangan dan dapat menerapkan pengetahuannya.

2. Bagi Kantor Auditor

Sebagai masukan dan manfaat untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan

kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan profesionalisme auditor.

3. Bagi Akademi Pendidikan

Sebagai kontribusi pada pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan

mata kuliah auditing.

4. Bagi Pihak Lain

Sebagai informasi dan gambaran yang lebih jelas yang dapat digunakan untuk

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Etika kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan

profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,014 < 0,05 ), maka keputusannya

adalah hipotesis satu (H1) diterima.

2. Integritas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme

auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,677 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua

(H2) ditolak.

3. Objektivitas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme

auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,171 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua

(H3) ditolak.

4. Independensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme

auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,210 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua

(21)

5. Kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme

auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,818 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua

(H5) ditolak.

6. Etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensisecara

simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme

auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara, nilai (Fhitung<Ftabel), yang

berarti menolak hipotesis enam (H6).

5.2 Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada kantor BPKP Provinsi

Sumatera Utara sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum

perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar melakukan penelitian sejenis

dengan skala penelitian yang lebih komprehensif untuk mendapatkan data

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arens and Loebbecke. 2000. Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

Anindhya, Harlynda. 2011. Pengaruh Aturan Etika dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor, Dengan Profesionalisme Sebagai

Variabel Intervening. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang

Anshor, Faisal. 2005. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Pengambilan

Keputusan Auditor Untuk Memberikan Opini.

http.//www.google.com(13 Maret 2012)

Arleen dan Yulius Kurnia. 2003. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan

Tingkat Materialitas. http.//www.google.com (13 Maret 2012)

Budhiharjo, Satrio. 2003. BPK. Laporan Bawasda “Asal Bapak Senang”.

www.tempointeraktif.com

Christiawan, Yulius Jogi. 1999. Audit Bisnis. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 103 – 116.

Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik :

Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.

4, No. 2, Nopember 2002 : 79-92.

Dewan Standart Profesional Akuntan Publik-Institut Akuntan Publik. 2007-2008.

Fahdi, 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas,

Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan.

http.//www.google.com ( 22 juli 2012)

Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan

Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Multi Variate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.

Herawaty, Arleen dan Yulius Kurnia Susanto. 2009. Pengaruh

Profesionalisme,Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, VOL. 11, NO. 1, Mei 2009: 13-20

(23)

Januarti, Indira. 2011. Analisis Pengaruh Pengalaman Auditor, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Nilai Etika Organisasi terhadap Persepsi dan Pertimbangan Etis. Simposium Nasional Akuntansi 14 Aceh. Aceh.

Keraf. A. Sony. 1998. Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi

Luhur. Yogyakarta. Kanisius.

Khomsiyah dan N.Indrianto. 1998. Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen

dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah di DKI Jakarta.

http.//www.google.com (20 Juli 2002)

Mathis dan Jackson. 2002. Etika Kerja. http.//www.google.com (13 Maret 2012)

Mulyadi. 2002. Auditing : buku I. Jakarta. Salemba Empat.

Purba, Sofyan Helmi. 2009. Pengaruh Penerapan Etika Profesi, terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Empiris pada

Kantor Akuntan Publik di Kota Medan). Skripsi. Universitas Negeri

Medan.

Pusdiklatwas BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.

Sasongko, Nanang. 1999. Perkembangan Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) Pada

Masa Reformasi ( Sebuah Telaah Kritis ). Makalah yang disajikan

pada bimbingan Mahasiswa Baru Jurusan Akuntansi di Universitas Pasundan, Bandung

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Suhayati, Ely. 2010. Auditing : Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan

Akuntan Publik. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing : Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan

Publik. Edisi ketiga. Jilid1. Jakarta. FE UI

Supriyadi, Yadi. 2009. Pengungkapan Tindak Lanjut Atas Temuan Audit Pada

Laporan Internal Audit. Jurnal Akuntansi, Vol 9, No.3, September

2009 : 263 – 280

Susanto, Yulius Kurnia. 2009. Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan

Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan

Tingkat Materialisme Akuntan Publik. Vol. 13. No.2, Desember 2009

(24)

www.bpkp.go.id

www.google.com/etikaprofesi.pdf/

Yuliani, Ani. 2005. Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Peningkatan

Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Survei pada Kantor Akuntan

Referensi

Dokumen terkait

Terkait itu, penggunaan Ejaan van Ophuijsen dalam iklan-iklan tempo doeloe memiliki kebermaknaan dalam pengembangan Bahasa Indonesia, yaitu tetap diperkenalkan

[r]

Berdasarkan hasil pengujian di atas diketahui bahwa, nilai signifikansi variabel tertib terhadap peraturan &gt; 0,05 maka Ho diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan meneliti terkait penggunaan gijougo dengan judul “ Onomatope yang Menggambarkan Perasaan Manusia ( Gijougo) pada

Spearman dan Uji Multiple regression Linear , membuktikan bahwa ada hu- bungan antara lama terpajan di dalam kabin lokomotif kereta api per hari dengan timbulnya

 In the anaerobic digestion process, micro-organisms convert complex organic matter to biogas, which consists of methane (CH 4 ) and carbon. dioxide (CO

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Tahap Keempat yang selanjutnya dalam Keputusan Ketua.. Mahkamah Agung ini disebut Panitia Seleksi

senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul