PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP
PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA
KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH
SALI OKINAWA SURBAKTI NIM. 708532079
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
SALI OKINAWA SURBAKTI, 708532079. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi, secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara.
Populasi dalam penelitian adalah auditor pemerintah pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Utara . Pemilihan sampel dilakukan secara acak tanpa ada kriteria tertentu . Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden berupa kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 19.0
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya variabel etika kerja yang memiliki pengaruh signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,014 < 0,05) dan secara simultan bahwa tidak ada pengaruh etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,070 > 0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalisme auditor, hanya etika kerja yang berpengaruh signifikan.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penerapan Etika
Profesi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor Pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil
maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar- besarnya terutama kepada orangtua, Ayahanda terkasih (
Mbelamin Surbakti ) dan Ibunda tersayang ( Risma Simanungkalit S.Pd.) yang
senantiasa memberikan semangat dan doanya untuk penulis, abang-abang dan
adikku terkeren ( Eko Ibon Surbakti, SE , Dodi Iron Surbakti dan Tinton Tonika
Surbakti ) atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun
materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah
sebagai berikut:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo- Karo, M.Si, Ak. Selaku Pembantu Dekan
III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang juga merangkap
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Penguji yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak. Selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus
Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang
7. Ibu Lili Wardani, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Bapak Drs. Sabran Sembiring yang telah berbaik hati membantu
penulis memperoleh izin penelitian.
9. Bapak Sidik Wardaya selaku Kepala bagian Tata Usaha yang telah
memberi izin penelitian kepada penulis.
10.Buat keluarga besar Surbakti dan Simanungkalit. Bangga punya
keluarga yang kompak seperti ini. Like this.
11.Teman-teman seperjuangan pembela kebenaran – pemberantas
kesedihan, Ajeng Witantri, Hafnida Yanti Hasibuan, SE. , Rahmatika
Zuhri Lubis, SE. , Siti Englan Nauli Harahap, SE. , Yani Sukriah
Siregar , terimakasih buat semuanya, kebersamaan, kebahagiaan,
kesedihan, kemarahan, kesusahan, kesenangan, keterpurukan,
ketrampilan, kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalian itu Pelangi di
hidupku.
12.Buat May ,Emer, Iden , Doan dan kalian Jelita, Nyun, Sari, Talia,
Rika. Terimakasih atas sudi kiranya memberikan ruang dan tempat
atas diri yang tak seberapa ini di hati kalian.
13.Buat semua teman Akuntansi pemerintahan ’08 A dan B yang tidak
bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk warna yang telah
14.Buat Adik Stambuk ’09 dan ’10 yang tidak bisa disebutkan satu
persatu. Terima kasih Doa dan dukungannya selama ini. Belajar yang
Rajin dan Semangat terus yaa..Jangan terlambat bayar uang kuliah nya
. hehe..
15.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung
maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu
per satu, Terima kasih. (percayalah betapa jari ini ini ingin menulis
nama kalian, apa daya tinta dan kertas terbatas. Hehe)
Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya (berkepentingan).
Medan, Agustus 2012
Penulis
Sali Okinawa Surbakti
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah .……….. 11.2 Identifikasi Masalah ………. 5
1.3 Pembatasan Masalah ……… 6
1.4 Rumusan Masalah ……… 6
1.5 Tujuan Penelitian ………. 7
1.6 Manfaat Penelitian ………... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori .……… 9
2.1.1 Pengertian Etika, Profesional, dan Etika Profesi Auditor .……….... 9
2.1.2 Peningkatan profesionalisme ……….. 13
2.1.3 Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ……….. 14
2.1.4 Prinsip-prinsip Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ………. 15
2.1.5 Pentingnya Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ………... 16
2.1.6 Pengaruh Etika Profesi terhadap Peningkatan Profesionalisme ... 17
2.2 Penelitian Terdahulu ……….. 19
2.4 Hipotesis .……… 21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ……….... 23
3.2 Populasi dan Sampel ……….. 23
3.2.1 Populasi ………... 23
3.2.2 Sampel ………. 23
3.3 Jenis dan Sumber Data ………... 24
3.4 Teknik Pengumpulan Data ………. 24
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……… 24
3.5.1 Variabel Penelitian ……….. 24
3.5.2 Definisi Operasional .………... 25
3.6 Teknik Analisis Data .………. 27
3.6.1 Uji Kualitas Data .……….27
3.6.2 Uji Asumsi Klasik .………...29
3.7 Pengujian Hipotesis ………... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 33
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ……… 33
4.1.2 Pengujian Data ……… 34
4.2 Uji Kualitas Data ……… 34
4.2.1 Uji Validitas ……… 34
4.2.2 Uji Reliabilitas ……… 37
4.3 Uji Asumsi Klasik ……….. 38
4.3.1 Uji Normalitas ……… 38
4.3.3. Uji Multikolinearitas ……….. 40
4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda ……….. 41
4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi ……….. 43
4.5Uji Hipotesis ..………. 44
4.5.1. Uji T ………... 44
4.5.2. Uji F ………... 46
4.6 Pembahasan ………... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 51
5.2 Saran ……….. 52
DAFTAR PUSTAKA ……….. 53
DAFTAR GAMBAR
2.3 Kerangka Berpikir ……… 21
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Terjadinya krisis multi dimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat
mengenai pentingnya etika untuk dilaksanakan. Etika menjadi kebutuhan penting
bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang
dari hukum. Salah satunya adalah profesi auditor yang dituntut untuk berperilaku
etis dan juga untuk menjadi Information Professional, yang tidak hanya bertindak
sesuai dengan moral dan nilai-nilai yang berlaku akan tetapi juga menghasilkan
“informasi” yang berguna bagi pengambil keputusan. Dalam hal ini auditor harus
dapat menunjukkan bahwa jasa audit yang diberikan adalah berkualitas dan dapat
dipercaya, karena profesi auditor memiliki peran penting untuk memberikan
informasi (financial maupun non financial) yang dapat diandalkan, dipercaya, dan
memenuhi kebutuhan pengguna jasa auditor dalam dunia usaha yang semakin
kompetitif.
Auditor memiliki hubungan yang sangat unik dengan pengguna jasanya
jika dibandingkan dengan profesi lainnya. Profesi lain mendapatkan penugasan
dari pengguna jasa dan bertanggung jawab juga kepadanya, sementara auditor
mendapatkan penugasan dan memperoleh fee dari perusahaan yang menerbitkan
laporan keuangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan keuangan
tersebut. “Hubungan yang unik ini sering kali menempatkan auditor pada situasi -situasi dilematis, oleh sebab itu sangat penting bagi auditor untuk melaksanakan
“Sehubungan dengan posisi tersebut, maka setiap auditor dituntut untuk
mempunyai pengetahuan, pemahaman dan penerapan etika secara memadai dalam
pelaksanaan pekerjaan profesionalnya” (Mulyadi, 2002).
Agar auditor dapat memenuhi tanggungjawab profesional kepada
masyarakat, klien, rekan seprofesi maupun dalam menghadapi persaingan ketat
dalam era globalisasi, auditor harus melakukan upaya untuk mempertahankan
kualitas penugasan audit dengan meningkatkan profesionalisme kompartemen
akuntan publik / auditor .
Jika Kode Etik yang mengatur etika profesi auditor tersebut telah
dilaksanakan dengan baik maka dapat dipastikan bahwa profesionalisme dari
seorang auditor pun akan meningkat. Permasalahannya adalah Kode Etik telah
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia untuk mengatur etika profesi guna
meningkatkan profesionalisme akuntan/auditor, akan tetapi profesionalisme dari
auditor memang masih saja dipertanyakan oleh berbagai pihak. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri yang sangat berat akibat hilangnya atau setidaknya
berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap auditor. Oleh karena itu auditor
selaku profesi yang berasal dari masyarakat harus menunjukkan dirinya yang
profesional dengan memegang teguh etika profesi sebagai landasar dasar untuk
meningkatkan profesionalismenya.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang di
lakukan oleh Sofyan Helmi Purba (2009) yang berjudul Pengaruh Penerapan Etika
Profesi terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik di Kota Medan.
kembali apakah dengan teori yang sama, tetapi dengan lokasi dan sampel yang
berbeda akan memberikan hasil yang sama dengan penelitian sebelumnya.
Penelitian terdahulu dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Medan sedangkan
penelitian ini di lakukan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan auditor BPKP sebagai sampel, dimana auditor BPKP
merupakan auditor Pemerintah.
Auditor pemerintah adalah auditor yang berasal dari lembaga pemeriksa
pemerintah. Di Indonesia lembaga yang bertanggung jawab secara fungsional atas
pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan negara adalah Badan Pemeriksa
Keuangan ( BPK ) sebagai lembaga pada tingkat tertinggi, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) dan Inspektorat Jenderal ( Itjen ) yang ada
pada departemen-departemen pemerintah.
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan
Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) adalah lembaga pemerintah pusat
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden.
Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan,
b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan,
c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP,
d. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan
keuangan dan pembangunan,
e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga (Pusdiklatwas BPKP, 2008).
pengurusan keuangan dan menyelenggarakan pengawasan pembangunan. Sedangkan fungsi yang dilakukan diantaranya melakukan pemeriksaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta melakukan pemeriksaan khusus terhadap kasus-kasus yang diindikasiksn mengandung unsur penyimpangan yang merugikan pemerintah serta melakukan evaluasi terhadap tata kerja administrasi pemerintah (Sumardi, 2001).
Jelas bahwa yang dititikberatkan sebagai tugas BPKP adalah mencakup
pengawasan baik pengawasan keuangan pelaksanaan pemerintahan dan
pengawasan kinerja pelaksanaan pemerintahan. BPKP juga merupakan Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden dan berwenang melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan Negara.
Peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) ini menjadi sangat penting karena kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi menempatkan kabupaten dan kota sebagai pelaksana terdepan pembangunan. Daerah akan banyak menerima limpahan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Karena itu, upaya peningkatan efektivitas Badan Pengawas Daerah untuk pengawasan keuangan di daerah menjadi sanga krusial (Tempo, 2004).
Sebagai lembaga internal audit pemerintah yang menghasilkan produk
pengawasan seperti General Audit, Operational Audit dan Special Audit serta
mempunyai sumber daya manusia yang berstatus sebagai tenaga fungsional audit
lebih dari 4.000 personil (Sumardi, 2001) sehingga ada banyak masalah yang
kompleks. BPKP seringkali menghadapi berbagai masalah diantaranya adalah
tuntutan untuk selalu mengedepankan sikap profesionalisme bagi para auditornya
serta kepuasan kerja yang harus selalu diciptakan oleh intuisi untuk
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian yaitu
“ Pengaruh Penerapan Etika Profesi terhadap Peningkatan
ProfesionalismeAuditor Pada Kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ”
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasikan
permasalahan yang dipercayakan, yaitu:
1. Apakah etika kerja berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor
pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?
2. Apakah integritas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada
kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?
3. Apakah objektivitas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor
pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?
4. Apakah independensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor
pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?
5. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor
pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?
6. Apakah etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi
berpengaruh terhadap peningkatan profesionalisme auditor pada kantor BPKP
Provinsi Sumatera Utara?
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas maka penelitian ini
dibatasi kepada bagaimana pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika
kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan
profesionalime auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara ?
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian adalah :
1. Apakah etika kerja berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor
BPKP Provinsi Sumatera Utara
2. Apakah Integritas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor
BPKP Provinsi Sumatera Utara
3. Apakah Objektivitas berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor
BPKP Provinsi Sumatera Utara
4. Apakah Independensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor
BPKP Provinsi Sumatera Utara
5. Apakah Kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor
BPKP Provinsi Sumatera Utara
6. Apakah Etika kerja, Integritas, Obyektivitas, Independensi, Kompetensi secara
simultan berpengaruh terhadap peningkatan profesionalime auditor BPKP
Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk
mengetahui pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas,
objektivitas, independensi, dan kompetensi terhadap peningkatan profesionalime
auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilaksanan dalam penelitian ini
diharapkan akan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Bagi penulis
Sebagai penambahan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh etika
profesi terhada peningkatan profesionalisme auditor, dan juga untuk menambah
wawasan serta memperluas pandangan dan dapat menerapkan pengetahuannya.
2. Bagi Kantor Auditor
Sebagai masukan dan manfaat untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan
kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan profesionalisme auditor.
3. Bagi Akademi Pendidikan
Sebagai kontribusi pada pengembangan teori terutama yang berkaitan dengan
mata kuliah auditing.
4. Bagi Pihak Lain
Sebagai informasi dan gambaran yang lebih jelas yang dapat digunakan untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Etika kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan
profesionalisme auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,014 < 0,05 ), maka keputusannya
adalah hipotesis satu (H1) diterima.
2. Integritas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme
auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai
signifikan dimana (0,677 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua
(H2) ditolak.
3. Objektivitas tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme
auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai
signifikan dimana (0,171 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua
(H3) ditolak.
4. Independensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme
auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai
signifikan dimana (0,210 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua
5. Kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan profesionalisme
auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan nilai
signifikan dimana (0,818 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua
(H5) ditolak.
6. Etika kerja, integritas, objektivitas, independensi, dan kompetensisecara
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan profesionalisme
auditor pada kantor BPKP Provinsi Sumatera Utara, nilai (Fhitung<Ftabel), yang
berarti menolak hipotesis enam (H6).
5.2 Saran
Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah:
1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada kantor BPKP Provinsi
Sumatera Utara sehingga untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum
perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.
2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar melakukan penelitian sejenis
dengan skala penelitian yang lebih komprehensif untuk mendapatkan data
DAFTAR PUSTAKA
Arens and Loebbecke. 2000. Auditing. Salemba Empat. Jakarta.
Anindhya, Harlynda. 2011. Pengaruh Aturan Etika dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor, Dengan Profesionalisme Sebagai
Variabel Intervening. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang
Anshor, Faisal. 2005. Pengaruh Penerapan Etika Profesi Terhadap Pengambilan
Keputusan Auditor Untuk Memberikan Opini.
http.//www.google.com(13 Maret 2012)
Arleen dan Yulius Kurnia. 2003. Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan
Tingkat Materialitas. http.//www.google.com (13 Maret 2012)
Budhiharjo, Satrio. 2003. BPK. Laporan Bawasda “Asal Bapak Senang”.
www.tempointeraktif.com
Christiawan, Yulius Jogi. 1999. Audit Bisnis. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 103 – 116.
Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik :
Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.
4, No. 2, Nopember 2002 : 79-92.
Dewan Standart Profesional Akuntan Publik-Institut Akuntan Publik. 2007-2008.
Fahdi, 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas,
Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan.
http.//www.google.com ( 22 juli 2012)
Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan
Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Multi Variate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.
Herawaty, Arleen dan Yulius Kurnia Susanto. 2009. Pengaruh
Profesionalisme,Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, VOL. 11, NO. 1, Mei 2009: 13-20
Januarti, Indira. 2011. Analisis Pengaruh Pengalaman Auditor, Komitmen Profesional, Orientasi Etis, dan Nilai Etika Organisasi terhadap Persepsi dan Pertimbangan Etis. Simposium Nasional Akuntansi 14 Aceh. Aceh.
Keraf. A. Sony. 1998. Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi
Luhur. Yogyakarta. Kanisius.
Khomsiyah dan N.Indrianto. 1998. Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen
dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah di DKI Jakarta.
http.//www.google.com (20 Juli 2002)
Mathis dan Jackson. 2002. Etika Kerja. http.//www.google.com (13 Maret 2012)
Mulyadi. 2002. Auditing : buku I. Jakarta. Salemba Empat.
Purba, Sofyan Helmi. 2009. Pengaruh Penerapan Etika Profesi, terhadap Peningkatan Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Empiris pada
Kantor Akuntan Publik di Kota Medan). Skripsi. Universitas Negeri
Medan.
Pusdiklatwas BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.
Sasongko, Nanang. 1999. Perkembangan Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) Pada
Masa Reformasi ( Sebuah Telaah Kritis ). Makalah yang disajikan
pada bimbingan Mahasiswa Baru Jurusan Akuntansi di Universitas Pasundan, Bandung
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.
Suhayati, Ely. 2010. Auditing : Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan
Akuntan Publik. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing : Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan
Publik. Edisi ketiga. Jilid1. Jakarta. FE UI
Supriyadi, Yadi. 2009. Pengungkapan Tindak Lanjut Atas Temuan Audit Pada
Laporan Internal Audit. Jurnal Akuntansi, Vol 9, No.3, September
2009 : 263 – 280
Susanto, Yulius Kurnia. 2009. Pengaruh Profesionalisme Pengetahuan
Mendeteksi Kekeliruan, dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialisme Akuntan Publik. Vol. 13. No.2, Desember 2009
www.bpkp.go.id
www.google.com/etikaprofesi.pdf/
Yuliani, Ani. 2005. Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Peningkatan
Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Survei pada Kantor Akuntan