PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
WINDA SRIANA
NIM 2103111080
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya
ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
di fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga
ungkapkan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian
ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk
itu saran dan masukan yang kontruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini
bisa memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini
membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan
skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit
kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih
penulis sampaikan kepada:
• Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
• Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan, serta para Pembantu Dekan, Staf Pegawai, dan administrasi.
• Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
sekaligus sebagai Dosen Penguji.
• Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Penguji.
• Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
• Arnita, S.Si, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
• Bapak dan Ibu Dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
• Dra. Hj Safrimi M.Pd selaku Kepsek SMA Negeri 2 Medan dan Ibu Julisam, S.Pd
selaku guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah memberikan izin dan
iii
• Teristimewa untuk keluarga besar penulis yang selalu member dorongan agar
penulis bekerja keras untuk menyelesaikan studi di FBS.
• Semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah saya terima selama ini, semoga Allah SWT
selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Medan, Agustus 2014
Peneliti
i
ABSTRAK
Winda Sriana, NIM 2103111080. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan sebanyak 472 siswa yang diambil secara homogen dan secara acak. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group
pre-test-post-test design.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja dalam bentuk penugasan menulis teks eksposisi. Dari hasil pengolahan data yang di dapat dari lapangan diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 67,56 dan standar deviasi adalah 6,72. Sedangkan, nilai rata-rata post-test adalah 78,53 dan standar deviasi dalah 7,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari pre-test. Dengan kata lain, ada peningkatan hasil nilai rata-rata siswa sebelum penerapan model pembelajaran berbasis proyek (pre-test) dan sesudah penerapan model pembelajaran berbasis proyek (post-test).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t’. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh = 7,21 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan dk= n-1 = 40. Pada tabel t dengan dk=40 diperoleh =2,02 . Kriteria pengujian menyatakan bahwa (Ha) diterima jika > yaitu 7,21 > 2,02 maka hipotesis nilai ( ditolak dan hipotesis alternative diterima.
Dari hasil hipotesis diperoleh bukti yag empirik bahwa belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu menulis teks eksposisi.
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 9
2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ... 11
3. Langkah-Langkah Model Pempelajaran Berbasis Proyek ... 13
4. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 17
5. kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek………... 18
6. Pengertian Kemampuan Menulis... ... 19
7. Pengertian Teks Eksposisi... 20
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 47
A. Hasil Penelitian ... 47
1. Kemampuan menulis teks eksposisi sebelum menerapkan model pembelajaran berbasis proyek………. …… 47
2. Kemampuan menulis teks eksposisi setelah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek………. …… 51
B. Pengujian Hipotesis..………... 54
1. Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
vi
(Pre-Test) ……… 54
2. Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sesudah Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Post-Test) ……….… 56
3. Uji Homogenitas ………... 59
4. Uji Hipotesis ………... 61
B. Pembahasan Hasil Penelitian………. 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan……… 72
B. Saran……….. 73
DAFTAR PUSTAKA... 74
LAMPIRAN... 76
vii
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 36
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian ... 40
Tabel 3.6 Kategori Dan Penilaian ... 42
Tabel 4.1 Data Hasil Pre- Test ……….. ... 48
Tabel 4.2 Tabel Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Pada Tahap Pre-Test Berdasarkan Kategori………... ... 49
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test……… ... 50
Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test ………. ... 51
Tabel 4.5 Tabel kemampuan Menulis Teks Eksposisi Pada Tahap Post-Test Berdasarkan Kategori……… ... 53
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test……….……… 53
Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Pre-Test……….. 55
Tabel 4.8 Uji Normalitas Nilai Post-Test……….. ... 57
Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian... 58
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 SilabusBahasa Indonesia ... 76
Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Kelas Ekperimen... 79
Lampiran 3TesKemampuanMenulisTeks Eksposisi (Pre Test) ... 88
Lampiran 4TesKemampuanMenulisTeks Eksposisi (Post Test) ... 89
Lampiran 5 PerhitunganUjiNormalitas………... 90
Lampiran 6 PerhitunganUjiHomogenitas………... 94
Lampiran 7 PerhitunganUjiHipotesis……… 95
Lampiran 8 PerincianSkorAspekPenilaian Pre Test dan Post Test……….. 97
Lampiran 9 DaftarNilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors……….. 102
Lampiran 10 TabelNilai-NilaiDistribusi t……… 103
Lampiran 11 Tabel F (NilaiKritisDistribusi F)………. 104
Lampiran 12 Tabel Wilayah Luas di BawahKurva Normal 0 ke Z………. 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lahirnya kebijakan kurikulum 2013 sebagai penerapan kurikulum yang
baru ternyata tidak hanya mempertahankan bahasa Indonesia berada dalam daftar
pelajaran di sekolah, tetapi juga menegaskan pentingnya keberadaan bahasa
Indonesia sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan (carrier of
knowledge). Berdasarkan Kurikulum 2013 siswa menggunakan bahasa Indonesia
tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai sarana
mengembangkan kemampuan berpikir.
Menurut buku bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik untuk
SMA/MAK kelas X (2013) menjelaskan, pembelajaran Bahasa saat ini merupakan
pembelajaran berbasis teks, dimana untuk jenjang SD akan diajarkan sebanyak 30
jenis teks, SMP 45 jenis teks, dan SMA 60 jenis teks. Dengan pembelajaran
berbasis teks siswa akan dituntut untuk bisa menganalisis dan berimajinasi.
Dalam pembelajaran bahasa berbasis teks, bahasa Indonesia diajarkan
bukan sekedar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang
mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri yang penggunanya pada
konteks sosial-budaya akademis. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang
mengungkapkan makna secara kontekstual.
Dari sudut pandang teori semiotika sosial, teks merupakan suatu proses
sosial yang berorientasi pada suatu tujuan sosial. Tujuan sosial yang hendak
2
Sementara itu, proses sosial akan berlangsung jika terdapat sarana komunikasi
yang disebut bahasa. Dengan kata lain, proses sosial akan merefleksikan diri
menjadi bahasa dalam konteks situasi tertentu sesuai tujuan proses sosial yang
hendak dicapai. Bahasa yang muncul berdasarkan konteks situasi inilah yang
menghasilkan register atau bahasa sebagai teks.
Prinsip pembelajaran berbasis teks menurut buku bahasa Indonesia
ekspresi diri dan akademik untuk SMA/MAK kelas X (2013) yang dipersiapkan
pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013, yaitu :
(1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda.
Struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir.
Makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur
berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya.
Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu
pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan,
mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai.
Dalam buku bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik untuk
SMA/MAK kelas X (2013) dijelaskan bahwa, teks dapat diperinci ke dalam
berbagai jenis, seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan,
eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negoisasi, pantun,
3
merupakan teks non sastra yang masing-masing dapat dibagi lebih lanjut menjadi
teks laporan dan teks prosedural serta teks transaksional dan teks ekspositoris.
Sesuai dengan kurikulum 2013, buku siswa kelas X memuat lima pelajaran yang
terdiri atas dua jenis teks faktual, yaitu laporan hasil observasi dan prosedur
kompleks; dua jenis teks tanggapan, yaitu teks negoisasi dan teks eksposisi’ dan
satu jenis teks cerita, yaitu teks anekdot.
Jenis-jenis teks tersebut dapat dibedakan atas dasar tujuan (yang tak lain
adalah fungsi sosial teks), struktur teks (tata organisasi), dan ciri-ciri kebahasan
teks-teks tersebut. Sesuai dengan prinsip tersebut, teks yang berbeda tentu
memiliki fungsi yang berbeda, struktur teks yang berbeda, dan ciri-ciri
kebahasaan yang berbeda. Dengan demikian, pembelajaran berbasis teks
merupakan pembelajaran yang memugkinkan siswa untuk menguasai dan
menggunakan jenis-jenis teks tersebut di masyarakat.
Teks eksposisi merupakan salah satu pembelajaran teks yang terdapat
dalam kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA/MAK.
Keterampilan menulis teks eksposisi siswa perlu ditingkatkan, karena
berdasarkan hasil obeservasi di sekolah, penulisan teks eksposisi siswa biasanya
lebih berorientasi dalam hal banyak dan panjangnya tulisan, bukan pada isi dan
manfaat tulisan teks.
Teks eksposisi merupakan karangan yang ditulis dengan maksud untuk
memperjelas suatu pembahasan yang dipaparkan oleh penulis. Menurut Keraf
(1982 : 3) “eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau
4
yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca
uraian tersebut. Sementara Djuharie dan Suherli (2001:49) eksposisi adalah
“karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan, suatu peristiwa
atau objek dengan tujuan agar orang lain mengetahuinya”.
Faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan siswa dalam menulis
teks eksposisi ada dua, yaitu guru sebagai fasilitator dan faktor siswa sebagai
peserta belajar. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan dari dua
faktor tersebut, guru harus memilih pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai, sedangkan siswa harus mampu menyerap
pengetahuan yang diberikan guru dalam proses pembelajaran. Penerapan
kurikulum 2013 yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar menuntut
guru agar lebih kreatif untuk membangun siswa dalam memahami materi yang
akan di ajarkan. Model yang diajurkan dalam penerapan kurikulum 2013 menurut
buku guru bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik untuk SMA/MAK kelas X
(2013) berasaskan pada pendekatan saintifik yaitu, model pembelajaran berbasis
proyek, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran inqury, dan
model pembelajaran discovery learning.
Akan tetapi guru-guru bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan
pelatihan untuk terlaksananya kurikulum 2013 masih ada yang belum secara
maksimal menerapkan model-model pembelajaran yang dianjurkan oleh
pemerintah.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Medan, menurut keterangan yang
5
pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran materi menulis teks eksposisi.
Model belajar yang diterapkan oleh guru di kelas masih dominan menggunakan
model ceramah dan pembentukan kelompok diskusi saja. Namun, hasilnya masih
dikatakan belum maksimal dan siswa kurang bersemangat, sehingga kaidah
penulisan belum baik, validnya data yang tertuang dalam teks espoisisi belum
begitu lengkap. Bahkan, teks eksposisi yang mereka tulis kebanyakan masih
mengadopsi internet.
Banyak jenis pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa
menulis teks eksposisi. Sementara itu, salah satu jenis pembelajaran yang
dianggap dapat menjadi tawaran dalam merangsang siswa menulis teks eksposisi
adalah pembelajaran berbasis Proyek.
Teks eksposisi bertujuan untuk menyampaikan informasi yang
membutuhkan data, sedangkan pembelajaran berbasis proyek juga bertujuan
untuk menjaring data atau informasi. Sehingga dalam hal ini Pembelajaran
berbasis Proyek dalam prosesnya sangat cocok untuk di aplikasikan ke dalam
materi menulis teks eksposisi.
Hal ini sejalan yang disampaikan oleh Wiyanto (2004:66) bahwa, “
eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan informasi, mengajarkan, dan
menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima
dan mengikutinya. Serta yang disampaikan oleh Ngalimun (2013:191) bahwa
“proyek siswa dapat disiapkan dalam kolaborasi dengan instruktur tunggal atau
instruktur ganda, sedangkan siswa belajar di dalam secara kelompok kolaboratif
6
keterampilan merencanakan, mengorganisasi, negoisasi, dan membuat konsesus
tentang isu-isu tugas yang akan dikerjakan, siapa yang bertanggungjawab untuk
setiap tugas, bagaimana informasi akan dikumpulkan dan disajikan”.
Dalam hal ini model pembelajaran berbasis proyek memiliki peran
yaitu dapat menggiring siswa untuk menulis sebuah teks eksposisi dengan baik.
Dilihat dari langkah pembelajarannya dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, yang puncaknya adalah produk yang berupa karangan tertulis.
Melalui pembelajaran berbasis proyek diharapkan siswa mampu menulis sebuah
teks eksposisi secara produktif dan memenuhi semua kaidah penulisan yang
berlaku seperti terdapat bagian tesis (pendahuluan), argumentasi (isi) dan
penegasan ulang (penutup).
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik meneliti pengaruh
kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Kurikulum 2013
karena Sekolah SMA Negeri 2 Medan sudah menerapkan kurikulum 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas pada latar belakang, maka yang menjadi
identifikasi masalah yang dianggap berhubungan dengan penelitian :
1. Kemampuan siswa SMA N 2 Medan dalam menulis teks eksposisi
masih relatif rendah;
2. Siswa SMA N 2 Medan kurang bersemangat dalam pembelajaran teks
eksposisi, sehingga kaidah penulisan belum baik, validnya data yang
7
3. Pembelajaran menulis teks eksposisi oleh guru cenderung masih
dominan menggunakan model ceramah;
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
penelitian dibatasi hanya pada identifikasi masalah yang kedua dan ketiga. Hasil
pembelajaran menulis teks eksposisi oleh guru yang cenderung dominan
menggunakan model ceramah masih kurang memuaskan, sehingga siswa kurang
bersemangat. Oleh karena itu peneliti menawarkan model pembelajaran berbasis
proyek terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang menjadi rumusan
masalah adalah :
1.Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2 Medan
sebelum menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ?
2.Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2 Medan
setelah menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ?
3.Apakah Model Pembelajaran Berbasis Proyek berpengaruh signifikan
8
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2
Medan sebelum menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek;
2.untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2
Medan setelah menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek;
3.untuk mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa
SMA N 2 Medan dalam menulis teks eksposisi setelah menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Proyek.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah:
1.melengkapi teori-teori pembelajaran menulis teks eksposisi yang
menunjang mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA;
2.sebagai bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi;
3.sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan
siswa menulis teks eksposisi dengan menggunakan pembelajaran
berbasis Proyek;
4.sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya;
5.sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru yang kelak akan
72
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajarn berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan menulis teks
eksposisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka
dapat disimpulkan, sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 2
Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum menerapkan model
pembelajaran berbasis proyek dalam kategori cukup dengan nilai tertinggi
80 dan nilai terendah 55 dengan rata-rata 67,56 dan standar deviasi 6,72.
2. Kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 2
Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah menerapkan model
pembelajaran berbasis proyek dalam kategori baik dengan nilai tertinggi 90
dan nilai terendah 65 dengan rata-rata 78,53 dan standar deviasi 7,00.
3. Model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA IPA 2 Negeri 2
Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang dilihat dari hasil uji hipotesis =
7,21 pada taraf signifikasi 5 % (0,05) dan dk = n-1, = 2,02, dengan
73
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 2
Medan, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan untuk
meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi perlu ditingkatkan lagi.
Dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat mampu menjadi
sarana peningkatan pemahaman siswa. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan menarik
dari sebelumnya. Salah satu model pembelajaran yang efektif dan menarik
adalah model pembelajaran berbasis proyek.
2. Untuk mencapai keberhasilan dengan menerapkan model pembelajaran
berbasis proyek diperlukan pemahaman yang baik oleh guru, baik dari segi
persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar hal yang diharapkan yaitu
meningkatnya kemampuan menulis teks eksposisi siswa dapat lebih baik
lagi.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peniliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
74
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Azmi, Fadillah. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Dalam
Upaya meningkatkan Pemahaman dan Hasil Belajar dalam Membuat Halaman Web Dinamis Tingkat Lanjut di kelas XI TKJ-2 SMK N 1 Percut
Sei Tuan. Medan : Universitas Negeri Medan. Skripsi dipublikasikan.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Djuhari, setiawan, dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung :
Yrama Widya.
Gie, Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Model Pembelajaran Bebasis
Proyek. e.g PowerPoint slides.
Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores : Nusa Indah.
__________. 1995. Eksposisi. Jakarta : Gramedia.
Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom,
dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.
Maryanto, Nurhayati, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik :
buku guru /Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maryanto, Nurhayati, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik :
buku siswa /Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ngalimun. 2012. Strategi dan Mode Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja
75
Seni, dkk. 2013. Bahaa Indonesia Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas.
Bandung: Grafindo.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.
Tarigan, Henry Guntur.2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa.
Djuhari, setiawan, dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung :
Yrama Widya.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan
Koneptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.
Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.
Yunus, Muhammad, dan Suparno. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :