• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

WINDA SRIANA

NIM 2103111080

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya

ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

di fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga

ungkapkan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian

ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk

itu saran dan masukan yang kontruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini

bisa memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini

membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit

kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih

penulis sampaikan kepada:

• Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

• Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan, serta para Pembantu Dekan, Staf Pegawai, dan administrasi.

• Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

sekaligus sebagai Dosen Penguji.

• Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Penguji.

• Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

• Arnita, S.Si, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

• Bapak dan Ibu Dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

• Dra. Hj Safrimi M.Pd selaku Kepsek SMA Negeri 2 Medan dan Ibu Julisam, S.Pd

selaku guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah memberikan izin dan

(7)

iii

• Teristimewa untuk keluarga besar penulis yang selalu member dorongan agar

penulis bekerja keras untuk menyelesaikan studi di FBS.

• Semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah saya terima selama ini, semoga Allah SWT

selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

Peneliti

(8)

i

ABSTRAK

Winda Sriana, NIM 2103111080. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan sebanyak 472 siswa yang diambil secara homogen dan secara acak. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group

pre-test-post-test design.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja dalam bentuk penugasan menulis teks eksposisi. Dari hasil pengolahan data yang di dapat dari lapangan diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 67,56 dan standar deviasi adalah 6,72. Sedangkan, nilai rata-rata post-test adalah 78,53 dan standar deviasi dalah 7,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari pre-test. Dengan kata lain, ada peningkatan hasil nilai rata-rata siswa sebelum penerapan model pembelajaran berbasis proyek (pre-test) dan sesudah penerapan model pembelajaran berbasis proyek (post-test).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t’. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh = 7,21 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan dk= n-1 = 40. Pada tabel t dengan dk=40 diperoleh =2,02 . Kriteria pengujian menyatakan bahwa (Ha) diterima jika > yaitu 7,21 > 2,02 maka hipotesis nilai ( ditolak dan hipotesis alternative diterima.

Dari hasil hipotesis diperoleh bukti yag empirik bahwa belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu menulis teks eksposisi.

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek ... 9

2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ... 11

3. Langkah-Langkah Model Pempelajaran Berbasis Proyek ... 13

4. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 17

5. kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek………... 18

6. Pengertian Kemampuan Menulis... ... 19

7. Pengertian Teks Eksposisi... 20

(10)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

1. Kemampuan menulis teks eksposisi sebelum menerapkan model pembelajaran berbasis proyek………. …… 47

2. Kemampuan menulis teks eksposisi setelah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek………. …… 51

B. Pengujian Hipotesis..………... 54

1. Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Eksposisi

(11)

vi

(Pre-Test) ……… 54

2. Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sesudah Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Post-Test) ……….… 56

3. Uji Homogenitas ………... 59

4. Uji Hipotesis ………... 61

B. Pembahasan Hasil Penelitian………. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan……… 72

B. Saran……….. 73

DAFTAR PUSTAKA... 74

LAMPIRAN... 76

(12)

vii

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 36

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian ... 40

Tabel 3.6 Kategori Dan Penilaian ... 42

Tabel 4.1 Data Hasil Pre- Test ……….. ... 48

Tabel 4.2 Tabel Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Pada Tahap Pre-Test Berdasarkan Kategori………... ... 49

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test……… ... 50

Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test ………. ... 51

Tabel 4.5 Tabel kemampuan Menulis Teks Eksposisi Pada Tahap Post-Test Berdasarkan Kategori……… ... 53

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test……….……… 53

Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Pre-Test……….. 55

Tabel 4.8 Uji Normalitas Nilai Post-Test……….. ... 57

Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian... 58

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 SilabusBahasa Indonesia ... 76

Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Kelas Ekperimen... 79

Lampiran 3TesKemampuanMenulisTeks Eksposisi (Pre Test) ... 88

Lampiran 4TesKemampuanMenulisTeks Eksposisi (Post Test) ... 89

Lampiran 5 PerhitunganUjiNormalitas………... 90

Lampiran 6 PerhitunganUjiHomogenitas………... 94

Lampiran 7 PerhitunganUjiHipotesis……… 95

Lampiran 8 PerincianSkorAspekPenilaian Pre Test dan Post Test……….. 97

Lampiran 9 DaftarNilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors……….. 102

Lampiran 10 TabelNilai-NilaiDistribusi t……… 103

Lampiran 11 Tabel F (NilaiKritisDistribusi F)………. 104

Lampiran 12 Tabel Wilayah Luas di BawahKurva Normal 0 ke Z………. 107

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lahirnya kebijakan kurikulum 2013 sebagai penerapan kurikulum yang

baru ternyata tidak hanya mempertahankan bahasa Indonesia berada dalam daftar

pelajaran di sekolah, tetapi juga menegaskan pentingnya keberadaan bahasa

Indonesia sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan (carrier of

knowledge). Berdasarkan Kurikulum 2013 siswa menggunakan bahasa Indonesia

tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai sarana

mengembangkan kemampuan berpikir.

Menurut buku bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik untuk

SMA/MAK kelas X (2013) menjelaskan, pembelajaran Bahasa saat ini merupakan

pembelajaran berbasis teks, dimana untuk jenjang SD akan diajarkan sebanyak 30

jenis teks, SMP 45 jenis teks, dan SMA 60 jenis teks. Dengan pembelajaran

berbasis teks siswa akan dituntut untuk bisa menganalisis dan berimajinasi.

Dalam pembelajaran bahasa berbasis teks, bahasa Indonesia diajarkan

bukan sekedar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang

mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri yang penggunanya pada

konteks sosial-budaya akademis. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang

mengungkapkan makna secara kontekstual.

Dari sudut pandang teori semiotika sosial, teks merupakan suatu proses

sosial yang berorientasi pada suatu tujuan sosial. Tujuan sosial yang hendak

(16)

2

Sementara itu, proses sosial akan berlangsung jika terdapat sarana komunikasi

yang disebut bahasa. Dengan kata lain, proses sosial akan merefleksikan diri

menjadi bahasa dalam konteks situasi tertentu sesuai tujuan proses sosial yang

hendak dicapai. Bahasa yang muncul berdasarkan konteks situasi inilah yang

menghasilkan register atau bahasa sebagai teks.

Prinsip pembelajaran berbasis teks menurut buku bahasa Indonesia

ekspresi diri dan akademik untuk SMA/MAK kelas X (2013) yang dipersiapkan

pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013, yaitu :

(1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda.

Struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir.

Makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur

berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya.

Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu

pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan,

mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai.

Dalam buku bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik untuk

SMA/MAK kelas X (2013) dijelaskan bahwa, teks dapat diperinci ke dalam

berbagai jenis, seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan,

eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negoisasi, pantun,

(17)

3

merupakan teks non sastra yang masing-masing dapat dibagi lebih lanjut menjadi

teks laporan dan teks prosedural serta teks transaksional dan teks ekspositoris.

Sesuai dengan kurikulum 2013, buku siswa kelas X memuat lima pelajaran yang

terdiri atas dua jenis teks faktual, yaitu laporan hasil observasi dan prosedur

kompleks; dua jenis teks tanggapan, yaitu teks negoisasi dan teks eksposisi’ dan

satu jenis teks cerita, yaitu teks anekdot.

Jenis-jenis teks tersebut dapat dibedakan atas dasar tujuan (yang tak lain

adalah fungsi sosial teks), struktur teks (tata organisasi), dan ciri-ciri kebahasan

teks-teks tersebut. Sesuai dengan prinsip tersebut, teks yang berbeda tentu

memiliki fungsi yang berbeda, struktur teks yang berbeda, dan ciri-ciri

kebahasaan yang berbeda. Dengan demikian, pembelajaran berbasis teks

merupakan pembelajaran yang memugkinkan siswa untuk menguasai dan

menggunakan jenis-jenis teks tersebut di masyarakat.

Teks eksposisi merupakan salah satu pembelajaran teks yang terdapat

dalam kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA/MAK.

Keterampilan menulis teks eksposisi siswa perlu ditingkatkan, karena

berdasarkan hasil obeservasi di sekolah, penulisan teks eksposisi siswa biasanya

lebih berorientasi dalam hal banyak dan panjangnya tulisan, bukan pada isi dan

manfaat tulisan teks.

Teks eksposisi merupakan karangan yang ditulis dengan maksud untuk

memperjelas suatu pembahasan yang dipaparkan oleh penulis. Menurut Keraf

(1982 : 3) “eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau

(18)

4

yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca

uraian tersebut. Sementara Djuharie dan Suherli (2001:49) eksposisi adalah

“karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan, suatu peristiwa

atau objek dengan tujuan agar orang lain mengetahuinya”.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan siswa dalam menulis

teks eksposisi ada dua, yaitu guru sebagai fasilitator dan faktor siswa sebagai

peserta belajar. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan dari dua

faktor tersebut, guru harus memilih pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai, sedangkan siswa harus mampu menyerap

pengetahuan yang diberikan guru dalam proses pembelajaran. Penerapan

kurikulum 2013 yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar menuntut

guru agar lebih kreatif untuk membangun siswa dalam memahami materi yang

akan di ajarkan. Model yang diajurkan dalam penerapan kurikulum 2013 menurut

buku guru bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik untuk SMA/MAK kelas X

(2013) berasaskan pada pendekatan saintifik yaitu, model pembelajaran berbasis

proyek, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran inqury, dan

model pembelajaran discovery learning.

Akan tetapi guru-guru bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan

pelatihan untuk terlaksananya kurikulum 2013 masih ada yang belum secara

maksimal menerapkan model-model pembelajaran yang dianjurkan oleh

pemerintah.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Medan, menurut keterangan yang

(19)

5

pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran materi menulis teks eksposisi.

Model belajar yang diterapkan oleh guru di kelas masih dominan menggunakan

model ceramah dan pembentukan kelompok diskusi saja. Namun, hasilnya masih

dikatakan belum maksimal dan siswa kurang bersemangat, sehingga kaidah

penulisan belum baik, validnya data yang tertuang dalam teks espoisisi belum

begitu lengkap. Bahkan, teks eksposisi yang mereka tulis kebanyakan masih

mengadopsi internet.

Banyak jenis pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa

menulis teks eksposisi. Sementara itu, salah satu jenis pembelajaran yang

dianggap dapat menjadi tawaran dalam merangsang siswa menulis teks eksposisi

adalah pembelajaran berbasis Proyek.

Teks eksposisi bertujuan untuk menyampaikan informasi yang

membutuhkan data, sedangkan pembelajaran berbasis proyek juga bertujuan

untuk menjaring data atau informasi. Sehingga dalam hal ini Pembelajaran

berbasis Proyek dalam prosesnya sangat cocok untuk di aplikasikan ke dalam

materi menulis teks eksposisi.

Hal ini sejalan yang disampaikan oleh Wiyanto (2004:66) bahwa, “

eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan informasi, mengajarkan, dan

menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima

dan mengikutinya. Serta yang disampaikan oleh Ngalimun (2013:191) bahwa

“proyek siswa dapat disiapkan dalam kolaborasi dengan instruktur tunggal atau

instruktur ganda, sedangkan siswa belajar di dalam secara kelompok kolaboratif

(20)

6

keterampilan merencanakan, mengorganisasi, negoisasi, dan membuat konsesus

tentang isu-isu tugas yang akan dikerjakan, siapa yang bertanggungjawab untuk

setiap tugas, bagaimana informasi akan dikumpulkan dan disajikan”.

Dalam hal ini model pembelajaran berbasis proyek memiliki peran

yaitu dapat menggiring siswa untuk menulis sebuah teks eksposisi dengan baik.

Dilihat dari langkah pembelajarannya dimulai dari perencanaan,

pengorganisasian, yang puncaknya adalah produk yang berupa karangan tertulis.

Melalui pembelajaran berbasis proyek diharapkan siswa mampu menulis sebuah

teks eksposisi secara produktif dan memenuhi semua kaidah penulisan yang

berlaku seperti terdapat bagian tesis (pendahuluan), argumentasi (isi) dan

penegasan ulang (penutup).

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik meneliti pengaruh

kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis proyek. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Kurikulum 2013

karena Sekolah SMA Negeri 2 Medan sudah menerapkan kurikulum 2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas pada latar belakang, maka yang menjadi

identifikasi masalah yang dianggap berhubungan dengan penelitian :

1. Kemampuan siswa SMA N 2 Medan dalam menulis teks eksposisi

masih relatif rendah;

2. Siswa SMA N 2 Medan kurang bersemangat dalam pembelajaran teks

eksposisi, sehingga kaidah penulisan belum baik, validnya data yang

(21)

7

3. Pembelajaran menulis teks eksposisi oleh guru cenderung masih

dominan menggunakan model ceramah;

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

penelitian dibatasi hanya pada identifikasi masalah yang kedua dan ketiga. Hasil

pembelajaran menulis teks eksposisi oleh guru yang cenderung dominan

menggunakan model ceramah masih kurang memuaskan, sehingga siswa kurang

bersemangat. Oleh karena itu peneliti menawarkan model pembelajaran berbasis

proyek terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang menjadi rumusan

masalah adalah :

1.Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2 Medan

sebelum menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ?

2.Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2 Medan

setelah menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek ?

3.Apakah Model Pembelajaran Berbasis Proyek berpengaruh signifikan

(22)

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1.untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2

Medan sebelum menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek;

2.untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMA N 2

Medan setelah menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek;

3.untuk mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa

SMA N 2 Medan dalam menulis teks eksposisi setelah menggunakan

Model Pembelajaran Berbasis Proyek.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dirumuskan dari penelitian ini adalah:

1.melengkapi teori-teori pembelajaran menulis teks eksposisi yang

menunjang mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA;

2.sebagai bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi;

3.sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan

siswa menulis teks eksposisi dengan menggunakan pembelajaran

berbasis Proyek;

4.sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya;

5.sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru yang kelak akan

(23)

72

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model

pembelajarn berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan menulis teks

eksposisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka

dapat disimpulkan, sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 2

Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum menerapkan model

pembelajaran berbasis proyek dalam kategori cukup dengan nilai tertinggi

80 dan nilai terendah 55 dengan rata-rata 67,56 dan standar deviasi 6,72.

2. Kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 2

Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah menerapkan model

pembelajaran berbasis proyek dalam kategori baik dengan nilai tertinggi 90

dan nilai terendah 65 dengan rata-rata 78,53 dan standar deviasi 7,00.

3. Model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh dalam meningkatkan

kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA IPA 2 Negeri 2

Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang dilihat dari hasil uji hipotesis =

7,21 pada taraf signifikasi 5 % (0,05) dan dk = n-1, = 2,02, dengan

(24)

73

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 2

Medan, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi perlu ditingkatkan lagi.

Dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat mampu menjadi

sarana peningkatan pemahaman siswa. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan menarik

dari sebelumnya. Salah satu model pembelajaran yang efektif dan menarik

adalah model pembelajaran berbasis proyek.

2. Untuk mencapai keberhasilan dengan menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek diperlukan pemahaman yang baik oleh guru, baik dari segi

persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar hal yang diharapkan yaitu

meningkatnya kemampuan menulis teks eksposisi siswa dapat lebih baik

lagi.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peniliti lain guna memberi

masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam

(25)

74

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Azmi, Fadillah. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Dalam

Upaya meningkatkan Pemahaman dan Hasil Belajar dalam Membuat Halaman Web Dinamis Tingkat Lanjut di kelas XI TKJ-2 SMK N 1 Percut

Sei Tuan. Medan : Universitas Negeri Medan. Skripsi dipublikasikan.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Djuhari, setiawan, dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung :

Yrama Widya.

Gie, Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Model Pembelajaran Bebasis

Proyek. e.g PowerPoint slides.

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores : Nusa Indah.

__________. 1995. Eksposisi. Jakarta : Gramedia.

Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom,

dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.

Maryanto, Nurhayati, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik :

buku guru /Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Maryanto, Nurhayati, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik :

buku siswa /Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Mode Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja

(26)

75

Seni, dkk. 2013. Bahaa Indonesia Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas.

Bandung: Grafindo.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Bandung.

Tarigan, Henry Guntur.2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa.

Djuhari, setiawan, dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung :

Yrama Widya.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Bandung.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Koneptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.

Yunus, Muhammad, dan Suparno. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta :

Gambar

tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan dk= n-1 = 40. Pada tabel t dengan dk=40
Gambar 2.1  Struktur Teks Eksposisi .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

BERKEYAKINAN bahwa dialog konstruktif mengenai aspek-aspek penting dalam hubungan bilateral, dan isu-isu regional serta internasional yang menjadi kepentingan bersama akan

[r]

Berpijak dari keadaan tersebut bahwa kondisi siswa yang sangat bervariasi dalam menerima materi dan menguasai materi pembelajaran dari guru serta dewasa ini metode

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

[r]

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel