• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS SURAT SISWA RESMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/201.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS SURAT SISWA RESMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/201."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN

MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 PADANGSIDIMPUAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

DINA SYAHFITRI

209311042

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Keterampilan Menulis

Surat Resmi Kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran

2013/2014”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S-1 pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh

penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia sekaligus dosen Penguji II,

6. Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D. selaku Pembimbing Skripsi,

7. Drs. James Silalahi, selaku Dosen Pembimbing Akademik,

8. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku dosen Penguji I,

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

10. keluarga tercinta, Ayahanda Murhanuddin Siregar, Ibunda Nurhalimah, S.Pd.,

Nenek tersayang Hj. Syafiah Lubis serta udakku Drs. Aswan, M.Pd.,

Tulangku Arman Efendi Lubis dengan Nantulangku Purnama Hutagaol,

S.Pd., serta Nantulangku Ermina Wati atas segala motivasi, doa, perhatian,

serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus

(6)

ii

11. sahabat-sahabat tercinta Veni Hardianti, SKM., Futri Kusuma Wardani, S.Pd.,

Dini Syakina., S.H dan Nisah Ayu Siregar, S.Pd., M.Pd. atas doa, dukungan,

cinta dan kasih sayang yang sudah diberikan selama proses penyelesaian

skripsi ini, dan

12. sahabat-sahabat Stambuk ’09 Ekstensi D yang telah banyak membantu dalam

perkuliahan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan

bantuan dari seluruh pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan Bahasa Indonesia.

Medan, Februari 2014

Penulis,

(7)

ABSTRAK

Dina Syahfitri. NIM 209311042. Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Keterampilan Menulis Surat Siswa Resmi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan siswa menulis surat resmi. Masalah dalam penelitian ini terfokuskan pada 1. Kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode konvensional, 2. Kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri, 3. Pengaruh antara penerapan metode inkuiri terhadap keterampilan menulis surat resmi.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 360 orang. Sampel diambil menggunakan teknik sampel random yaitu sebanyak 58 orang terdiri dari kelas VIII-1 dan VIII-2 masing-masing 29 orang. Kemudian, kelas VIII-1 ditetapkan sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII-2 ditetapkan sebagai kelompok kontrol.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan instrumen tes kemampuan menulis surat resmi. Tes ini diujikan sebanyak satu kali dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri. Karena penelitian ini bersifat koomparatif, maka harga skor variabel XA dan variabel XBdiperbandingkan satu

sama lain. Uji perbandingan yang digunakan adalah menggunakan statistik “t”. Kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri memperoleh nilai rata-rata 84,66 sedangkan pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata 67,76. Berdasarkan perolehan nilai rata-rata di atas, maka hasil belajar menulis surat resmi dengan menggunakan metode inkuiri lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional.

Berdasarkan perhitungan dengan uji t diperoleh nilai to = 8,35 kemudian

dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dengan dk = (N1– N2) ternyata toyang diperoleh lebih besar dari tt yaitu 2,00 < 8,35 > 2,66

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 30

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 33

Tabel 3.3 Indikator Penilaian Surat Resmi ... 34

Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 36

Tabel 4.1 Nilai Keterampilan Menulis Surat Resmi Kelompok Eksperimen (X1) ... 41

Tabel 4.2 Nilai Keterampilan Menulis Surat Resmi Kelompok Kontrol (X2) ... 42

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Surat Resmi Pada Kelompok Eksperimen (X1) ... 43

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Surat Resmi Pada Kelompok Kontrol (X2) ... 44

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen (X1) ... 46

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen (X1) ... 48

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

4. Instrumen Penilaian

5. Nilai Rata-Rata Kemampuan Menulis Surat Resmi (Post-Test) Model

Pembelajaran Inkuiri Pada Kelas Eksperimen (X1)

6. Nilai Rata-Rata Kemampuan Menulis Surat Resmi (Post-Test) Model

Pembelajaran Konvensional Pada Kelas Kontrol (X2)

7. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

8. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors

9. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F

10. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Secara garis besar, keterampilan berbahasa dibedakan atas dua bentuk,

yaitu keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif.

Keterampilan reseptif diwujudkan dalam bentuk mendengar dan membaca.

Sebaliknya, keterampilan produktif diwujudkan dalam bentuk berbicara dan

menulis. Salah satu bentuk keterampilan produktif adalah menulis surat.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

berkomunikasi. Misalnya, komunikasi melalui telepon seluler (ponsel) dalam

bentuk short message service (SMS), melalui internet, dan e-mail. Komunikasi

melalui surat lebih relative lebih murah dibandingkan saat komunikasi di atas

seperti surat resmi.

Keterampilan menulis surat resmi perlu dimiliki oleh setiap siswa. Hal itu

tertuang dalam standar isi KTSP IMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Pembelajaran menulis surat resmi itu diajarkan di kelas VIII semester satu.

Standar kompetensi (SK) ke-4 mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan,

surat dinas, dan petunjuk. Kompetensi dasarnya (KD) 4.1 menulis surat dinas

berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa

baku. Dalam penulisan surat, siswa harus memperhatikan petunjuk atau tata cara

penulisan surat, baik komponen, penggunaan ejaan, dan kalimat efektif. Dengan

kata lain, menulis surat harus memperhatikan aturan yang berlaku.

Menulis surat resmi merupakan suatu kegiatan berkomunikasi yang

(11)

2

dengan ketentuan. Setelah menulis surat resmi, siswa diharapkan terampil menulis

surat resmi dan memahami kaidah/ketentuan penulisan dalam surat resmi yang

ditinjau dari aspek nonkebahasaan dan kabahasaan. Kedua aspek tersebut

dijadikan indikator dalam penilaian surat resmi siswa.

Komponen surat resmi terdiri atas 16 bagian, misalnya surat resmi

Menurut Arifin (1996:12), bagian yang terdiri dari atas 1. Kepala surat, 2. Tanggal

surat, 3. Nomor surat, 4. Lampiran surat, 5. Hal atau prihal surat, 6. Alamat yang

dituju, 7. Salam pembuka, 8. Paragraf pembuka surat, 9. Paragraf isi surat, 10.

Paragraf penutup surat, 11. Salam penutup, 12. Tanda tangan, 13. Nama jelas

penanda tangan, 14. NIP/NRP/NIK, 15. Tembusan, 16. Inisial.

Selanjutnya, aspek kebahasaan adalah penulisan ejaan (huruf kapital, titik

dua, koma, dan titik), kalimat, dan tidak ada unsur yang mubazir. Apabila aspek

kebahasaan di atas telah terpenuhi, maka penulisan surat resmi sudah mengkuti

ketentuan. Dalam artian, kalimat yang digunakan sudah efektif.Oleh sebab itu,

siswa dituntut untuk mampumembuat surat resmi dengan bentuk dan bahasa yang

baik dan benar.

Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran menulis surat resmi menduduki

peranan penting dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis. Untuk itu guru

hendaknya memberikan perhatian yang lebih terhadap siswa dalam menulis surat

resmi agar setelah terjun di masyarakat siswa tidak mengalami kesulitan atau

keraguan tentang bentuk dan bahasa dalam menulis surat resmi. Selama ini dalam

membuat surat.Khususnya surat resmi siswa hanya meniru bentuk-bentuk dan

bahasa yang dilihat sehingga tidak mengetahui secara tepat apakah bentuk-bentuk

(12)

3

Hal ini didukung berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1

Padangsidimpuan pada tanggal 5 April 2013 di kelas VIII dan berdasarkan hasil

wawancara bersama guru bidang studi Bahasa Indonesisa, bahwa dalam menulis

surat resmi sering terjadi kesalahan-kesalahan yang membuat siswa menjadi

kurang maksimal dalam menulis surat resmi. Adapun kekurangmampuan siswa

dalam menulis surat resmi dapat dilihat dari pemilihan kata yang digunakan sering

rancu atau tidak tepat dan dalam penggunaan tanda baca siswa sering salah

meletakkan tanda baca. Penyebab dari kekurangmampuan siswa dalam menulis

surat resmi tersebut adalah siswa kurang memperhatikan penulisan surat resmi

dan siswa sering tidak mengerti bagaimana cara-cara dalam menulis surat resmi

yang benar.

Hal ini diakibatkan karena siswa tidak begitu memahami dan kurang

mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran bahasa dan

sastra Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada bidang studi bahasa

Indonesia sebagian menulis surat dengan rata-rata nilai 75. Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) pada bidang studi bahasa Indonesia adalah 75. Menurut

pengamatan saya rata-rata nilai tersebut sudah dapat mencapai KKM tetapi perlu

dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Seperti lembar hasil kerja

(13)
(14)

5

Dari gambar di atas dapat dilihat yang pertama cara penulisanditanggal

surat tidak boleh ada alamat surat karena alamat surat sudah ada di kepala surat,

kedua lampiran tidak boleh disingkat, ketiga dalam penulisan angka tidak boleh

pakaian garis penghubung, keempat dalam tubuh surat pemakaian diksi, ejaan

dan kalimat, kelima dalam salam koma, keenamucapan terimakasih harus

disambung, ketujuh penutup surat penulisan kota padangsidimpuan tidak ada

tanda baca dalam penulisan, kedelapan penulisan NIP didalam jabatan pengirim

tidak boleh ada tanda baca titik dan dibuat tembusan surat.Sedangkan hasil

wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa siswa

masih sulit membedakan penulisan surat pribadi dengan surat resmi, misalnya:

tanggal surat resmi seharusnya tidak pakai tempat karena sudah ada di kepala

surat, penulisan kepala surat masih banyak yang salah, alamat yang dituju, di

salam pembuka.

Untuk mengatasi masalah di atas penulis memilih metode

inkuiripembelajaran menulis surat resmi. Metode Inkuiri adalah cara penyajian

pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan

informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Dimana metode inkuiri memungkinkan

para peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk

mencapai tujuan belajarnya dan metode inkuiri ini terbukti cukup efektif

digunakan sebagai metode pembelajaran dibandingkan dengan metode

pembelajaran konvensional yang sifatnya searah. Dimana metode pembelajaran

konvensional adalah pembelajaran yang ditandai dengan ceramah diiringi dengan

(15)

6

Kondisi demikian memotivasi peneliti untuk membuat penelitian dengan

judul “Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Keterampilan Menulis Surat Resmi

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran

2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan siswa dalam memahami unsur-unsur surat resmi masih

belum tepat.

2. Siswa hanya meniru bentuk-bentuk dan bahasa yang dilihat sehingga

tidak mengetahui secara tepat apakah unsur-unsur dan bahasa surat resmi

sudah sesuai dengan aturan yang ada atau belum.

3. Pemilihan kata pada saat menulis surat resmi belum tepat sehingga terjadi

kesalahan saat memahami tujuan surat resmi tersebut. Siswa sering tidak

mengerti bagaimana cara-cara dalam menulis surat resmi yang benar.

4. Penempatan tanda baca yang tidak tepat.

5. Tata cara menulis surat resmi dengan metode Inkuiri belum baik.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, adapun pembatasan masalahnya terdiri

dari:

1. Siswa cenderung meniru bentuk surat dan ragam bahasa yang dilihat

sehingga tidak mengetahui secara tepat apakah unsur-unsur dan bahasa

(16)

7

2. Penerapan tata cara menulis surat resmi dengan metode Inkuiri.

3. Pengaruh kemampuan siswa dalam menulis surat resmi kelas VIII SMP

Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode

konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun

pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode

pembelajaran inkuiri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada pengaruh antara penerapan metode inkuiri terhadap

keterampilan menulis surat resmi siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan

menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan

menggunakan metode pembelajaran Inkuiri pada siswa kelas VIII SMP

(17)

8

3. Untuk menemukan pengaruh antara penerapan metode Inkuiri terhadap

keterampilan menulis surat resmi siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Padangsidimpuan tahun pembelajran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai referensi bagi penulis lain yang akan mengadakan penelitian

dengan judul terkait. Agar peneliti yang akan datang lebih baik dari

peneliti sebelumnya dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengetahui bagaimana pengaruh

metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis surat resmi,

agar saat proses belajar mengajar tidak lagi terjadi kesalahan dalam

menulis surat resmi karena tahapan-tahapan menulis surat resmi sudah

dipahami.

3. Sebagai informasi bagi sekolah untuk mengetahui kemampuan siswa

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta

Barus, Sanggup. 2008. Korespondensi Indonesia. Medan : USU Press

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai

Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta

Rosyada, Dede. 2004. Pradigma Pendidikan Demokrasi Sebuah Model Pelibatan

Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana

Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk

Guru Edisi 5. Bandung: Tarsito.

Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa

Tarigan, H.G. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa

Sabarti, Akhadiah. 1992. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga

Sudarsa, Caca dkk. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D.Bandung : Alfabeta

Soedjito, dan Solchan TW. 2004. Surat-Menyurat resmi Bahasa Indonesia.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudidono, Anas. 2009. Statistika Pendidikan.Jakarta : Rajawali Pers

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :

Remaja Rosdakarya

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi Kali Pepe pada saat ini tidak terawat karena banyak terdapat tumpukan sampah dari pembuangan sampah ke sungai yang dilakukan oleh masyarakat bantaran Kali Pepe,

Oleh karena itu, maka penulis mengadakan penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pasien Diabetes Mellitus di Wilayah kerja Puskesmas Trucuk I

yang tinggal di panti tersebut cenderung memiliki masalah gangguan.. Menurut para lansia hal ini disebabkan adanya rasa cemas. yang sering mereka alami.

[r]

for the Allied Powers to the Government of Japan as of the opening of business on the said date hereinabove ュpョエゥッョセ、@ セィ。エ・カ・イ@ イゥァィエセ@. and

Hal ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi seperti yang tercantum dalam pelaporan keuangan dapat digunakan oleh investor sekarang dan investor potensial dalam melakukan

Jika sistem pendidikan diibaratkan suatu bangunan bertingkat, Sekolah Dasar merupakan fondasi bangunan tersebut. Fondasi yang kuat merupakan syarat mutlak agar suatu

Dalam penelitian ini, kualitas tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian dikarenakan konsumen telah mempercayai kualitas alas kaki YK, sehingga mereka