PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCETERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
(Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
LIA ISTIQOMAH NIM B200110184
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
(Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)
LIA ISTIQOMAH B200110184
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Liaistiqomah36@yahoo.com
ABSTRAKSI
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh good corporate governanceterhadap kinerja perusahaan.yang diproksikan dengan ukuran dewan direksi,dewan komisaris Independen, ukuran perusahaan dan komite audit terhadap kinerja perusahaan.
Penelitian ini menggunakan sampel 119 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan metode purposive sampling yang menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2011-2013. Metode ini analisis dari penelitian ini menggunbakan regresi berganda.
Hasil dari penelitian menunjukan dewan direksi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dengan nilai probability 0,000 < 0,05 , dewan komisaris Independen diperoleh nilai probability sebesar 0,004 < 0,05 sehingga dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, ukuran perusahaan diperoleh nilai probability 0,002 < 0,05 sehingga ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, komite audit diperoleh nilai probability 0,034 < 0,05 sehingga komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
A. PENDAHULUAN
Tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Semakin
tinggi nilai perusahaan dianggap semakin sejahtera pula pemiliknya. Kinerja
perusahaan merupakan salah satu ukuran keberhasilan atas pelaksanaan
fungsi-fungsi keuangan dalam perusahaan.
Semakin berkembangnya persaingan globalisasi yang ketat, menuntun dunia
usaha agar tidak terlindas dan dapat bersaing secara sehat. Ciri utama dari
lemahnya corporate governance adalah adanya tindakan-tindakan yang
mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan investor.
Mekanisme Good Corporate Governance dibagi menjadi dua bagian yaitu
internal dan eksternal. Good corporate governance merupakan pedoman bagi
manajer untuk mengelola perusahaan secara best practice.
Dewan direksi memiliki peranan yang sangat vital dalam suatu perusahaan.
Dewan direksi memiliki kuasa yang benar dalam mengelola segala sumber daya
yang ada dalam perusahaan. Dewan direksi memiliki tugas untuk menentukan
arah kebijakan dan strategi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, baik
untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Dalam melaksanakan Corporate governance, dewan komisaris memegang
peranan yang sangat penting dalam perusahaan. Fungsi dan dewan komisaris
adalah sebagai suatu sistem yang mengawasi mekanisme manajemen, dan
memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola perusahaan sehingga dewan
komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan (Egon Zehnder
Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam proses pelaporan
keuangan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan melihat
seberapa besar asset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset yang dimiliki
perusahaan ini menggambarkanhak & kewajiban serta permodalan perusahaan.
Komite audit ditempatkan sebagai mekanisme pengawasan antara
manjemen dengan pihak eksternal, bahwa komite audit pada aspek akuntansi dan
pelaporan keuangan untuk menjamin objektivitas, kredibilitas, reliabilitas,
intregritas, akurasi dan ketepatan waktu penyajian laporan keuangan, menelaah
kibijakan akuntansi dan memberikan perhatian khusus terhadap dampak yang
ditimbulkan oleh adannya perubahan kebijakan akuntansi.Penelitian ini
mengembangkan penelitian iqbal & Raharja (2012) yang dikembangkan dalam
bentuk skripsi. Penelitian ini bertujuan mengetahui “ PENGARUH GOOD
CORPORATE GOVERNANCETERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi
Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, periode 2011-2013)”.
B. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh ukuran dewan direksi terhadap kinerja perusahaan.
2. Mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris independen terhadap
kinerja perusaan.
3. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu tata kelola
perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai pertisipasi dalam
perusahaan yang menentukan arah dan kinerja perusahaan(Monks & Minow,
2002 dalam Wardhani, 2006). Forum for Corporate Governance in Indonesia
dalam Tjeger dkk (2003:25) mendefinisikan corporate governance sebagai
Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham,
pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta
para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan
dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem
yang mengendalikan perusahaan.
B. Ukuran Dewan Direksi
Dewan direksi memiliki peranan yang sangat vital dalam suatu
perusahaan. Dewan direksi memiliki tugas untuk menentukan arah kebijakan
dan strategi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas,
disebutkan bahwa dewan direksi memiliki hak untuk mewakili perusahaan
dalam urusan di luar maupun di dalam perusahaan.
C. Dewan Komisaris Independen
Board independent atau dewan komisaris independen adalah jumlah
dewan komisaris independen dalam perusahaan. Jumlah dewan komisaris
independen melakukan fungsi pengawasan dan koordinasi dalam perusahaan
yang semakin baik.
D. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan saldo salah satu penentu dalam
memperoleh dana dari para investor. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
yang besar lebih menjanjikan kinerja yang lebih baik dibandingkan
perusahaan yang ukuran lebih kecil. Tidak hanya itu, ukuran perusahaan
menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan dalam mengelola tingkat
resiko investasi yang diberikan oleh para pemegang saham untuk
meningkatkan kemakmuran mereka.
E. Komite Audit
Komite audit yang bertanggung jawab untuk mengawasi laporan
keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendalian
internal (termasuk audit internal) komite audit mempunyai fungsi membantu
dewan komisaris untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan,
menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi
kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan,
meningkatkan efektif.
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan
uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan melihat
Efek Indonesia (BEI). Data penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital
Market Directory (ICMD) dan Annual Report selama tahun 2011-2013
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selama periode 2011-2013. Pada
penelitian ini teknik penelitian pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling.
C. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan untuk
menjawab tujuan penelitian yaitu menggunakan uji regresi linier berganda.
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Perusahaan (ROE)
X1 = Ukuran Dewan direksi
X2 =Dewan komisaris Independen
X3 = Ukuran Perusahaan
X4 = Komite Audit
α = Konstanta Regresi
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Koefisien S.Eror Thitung Sig. ( Constant )
UDD DKI SIZE KA 42,748 1,921 -0,179 -1,548 -4,633 8,682 0,338 0,061 0,492 2,159 4,924 5,678 -2,946 -3,147 -2,146 0,000 0,000 0,004 0,002 0,034 Fhitung
Adjusted R2
DW
10,707 0,000
0,222
2,360
Sumber: Data sekunder diolah, 2015
Hasil Perhitungan statistik diatas didapatkan bahwa ke empat variabel
berpengaruh signifikan yaitu ukuran dewan direksi, dewan komisaris independen,
ukuran perusahaan dan komite audit.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa R2 sebesar 24.8%. Hasil ini
mengindikasikan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari
ukuran dewan direksi, dewan komisaris independen, ukuran perusahaan dan
komite audit mampu menjelaskan 24,8% variabel dependen. Sementara sisanya
SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap kualitas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013 dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Variabel Dewan direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja perusahaan
2. Variabel Dewan komisaris Independen berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan
3. Variabel Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan
4. Variabel Komite audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja perusahaan.
B. Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan secara maksimal, namun masih memiliki
beberapa keterbatasan :
1. Periode penelitian hanya dilakukan selama tiga tahun yaitu dari tahun 2011
sampai 2013, sehingga sampel yang digunakan hanye terbatas 119 sampel
perusahaan.
2. Penelitian ini hanyan terbatas pada satu jenis perusahaan yaitu perusahaan
manufaktur. Hal ini megakibatkan penelitian ini tidak bisa digeneralisasi untuk
3. Data yang bisa diperoleh untuk variabel dewan direksi dan komite audit hanya
dari jumlah masing-masing perusahaan.
C. Saran-Saran
Berdasarkan analisis data dan kesimpulan diatas maka dapat
dikemukakaan saran sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan diharapkan untuk senantiasa mempertimbangkan dan
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
2. Bagi investor dan kreditur diharapkan lebih teliti dan cermat dalam
meningkatkan kinerja perusahaan,diharapkan tidak hanya memperhatikan
ukuran dewan direksi, komisaris independen, ukuran perusahaan dan komite
audit, tetapi juga memperhatikan keputusan dalam rangka meningkatkan
profitabilitas perusahaan. Diharapkan manajemen perusahaan mampu
menjelaskan GCG secara lebih baik dan konsisten, sehingga skor GCG akan
tinggi dan mengakibatkan tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi. Dari
skor pemeringkatan GCG yang tinggi akan menarik investor untuk menamkan
dananya.
3. Bagi peneliti selanjutnya diaharapkan untuk lebih meningkatkan penelitian
melalui perusahaan sebagai sampel penelitian, periode penelitian yang lebih
panjang, memperbanyak jumlah data dataperusahaan manufaktur yang
DAFTAR PUSTAKA
lijoyo,Antonius., Elmar Bouma., TB M Nazmudin Sutawinangun, dan M Doddy Kusadriantoro, 2004, “Review of Corporate Governance in Asia:
Corporate Governance in Indonesia”, Forum for Corporate
Governance in Indonesia.
Bungshan, Turki, 2005, Corporate Governance, Erning Managemen and the information Content of Accounting Earnings,Theoritical Model and Empirical Tests, A Dissertattion, Bond University Quensland, Australia
Calisir, Fethi, Cigdem Altin Gumussoy, A Elvan Bayraktaroglu, and Ece Denis.
2010. “Intellectual Capital in the Quoted Turkish ITC Sector”. Journal
of Intellectual Capital, Vol. II (4), page 537-553.
Darmawati, Deni dkk, 2005, “Hubungan Corporate Governance, Kinerja
Perusahaan dan Reaksi Pasar”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Vol.8, No.1, Hal.65-81
Darwawati, D, Khomsiyah, Rika Gelar Rahayu, 2004. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar tanggal 2-3 Desember 2004.
Diyanti, Ferry. 2010. Mekanisme Good Corporate Governance, Karakteristik Perusahaan, Dan Mandatory Disclosure: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Tesis. Malang: Universitas Brawijaya.
Eisenberg, T., Sundgren, S., Wells, M., 1998, “Larger Board Size and Decreasing
Firm Value in Small Firms”, Journal of Financial Economics, Vol. 48,
1998, pp. 35-54.
Farida, Yusriati Nur., Prasetyo, Yuli., dan Herwiyanti, Eliada. 2010. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Timbulnya Earnings Management Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 12.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
2006-2008. Undergraduate thesis (unpublished), Universitas Diponegoro.
Hastuti, Yenni W and Tarmizi Achmad (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance secara Internal dan Eksternal terhadap Kinerja Keuangan : Studi Kasus di Bank yangTerdaftar di BEI 2006-2009. Undergraduate thesis (unpublished), Universitas Diponegoro.
Hesti, Diah Aristya (2010). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (Kap), dan Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan.Undergraduate thesis (unpublished), Universitas Diponegoro
Jensen, Michael C & W.H Meckling. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. pp.305-360.
Klapper, L. and Love.2002.”Corporate Governance, InvestorProtection and Performance in Emerging Markets”, World Bank Working Paper.
Klein, A., 2002, Audit Commite, Board of Director, Characteristics Economics (33), pp. 375-400
Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto LS. 2005. Corporate Governancedan Kinerja: Analisis Compliance Reporting dan Struktur Dewan Terhadap Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.
Nuswandari, Cahyani, 2009, “Pengaruh Corporate Governance Perception
Index Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta “ Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 16 No. 2, September.
Said, Roshima., Yuserrie Hj Zainuddin., dan Hasnah Haron, 2009, “The Relationship Between Corporate Social Responsibility and Corporate Governance Characteristics in Malaysian Public Listed Companies”, Social Responsibility Journal, Vol. 5, No. 2, Hal. 212-226.
Sam’ani. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Terhadap
Siallagan, Homonagan dan M.Machfoedz, 2006, “Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang 23-26 Agustus 2006.
Telebria, Ghodratallah, Mahde Salehi, Hashem Valipour, and Shahram Shafee. 2010.” Emprical Study of the Relationship between Ownership Structure and Firm Performance: Some Evidance of Listed Componies in Tehran
Stock Echange”, Journal of Sustainable Development, Vol 3 (2). Pp.
264-270
Tjager, I.N., Alijoyo, F. A., Djemat, H.R., dan Soembodo, B., 2003, “CorporateGovernance”, Prenhallindo, Jakarta
Uyun, Shofwatul (2011). Pengaruh Manajemen Risiko, Ukuran Perusahaan, dan Leverageterhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Undergraduate thesis (unpublished), UniversitasAirlangga
Wardhani, Ratna, 2006, “Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang mengalami Masalah Keuangan (Financially Distressed Firms)”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus 2006.
Warsono, Sony, Amalia, Fitri, Rahajeng, Dian Kartika, 2009, “CorporateGovernance Concept and Model: Preserving True OrganisationWelfare”, Center for Good Corporate Governance, Yogyakarta
Wright, Peter, Mark Kroll, Ananda Mukhreji, Michael L. Pettus. 2009. “Do the contingencies of External Monitoring, Ownership Incentives, or Fre cash
flow Explain Opposing Firm Performance Expectations?”. Journal
Management Governance, 13, pp.215-243.
Yermack, D., 1996, Higher Market Valuation of Companies with Small Board of Directors, Journal of Financial Economics, Vol. 40, 185-211.