• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL BERBASIS RATA-RATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL BERBASIS RATA-RATA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Wendy Andrytiarandy, 2013

METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL

BERBASIS RATA-RATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Matematika

Program Studi Matematika

Oleh

Wendy Andrytiarandy 0801343

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Wendy Andrytiarandy, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL

BERBASIS RATA-RATA

Oleh :

Wendy Andrytiarandy NIM. 0801343

Disetujui dan Disahkan Oleh, Pembimbing I

Dra. Entit Puspita, M.Si. NIP. 196704081994032002

Pembimbing II

Drs .Maman Suherman, M.Si. NIP. 195202121974121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

(3)

Wendy Andrytiarandy, 2013

METODE

FUZZY TIME SERIES

BERDASARKAN SELISIH DATA

HISTORIS PADA METODE CHEN

DENGAN PENENTUAN INTERVAL

BERBASIS RATA-RATA

Oleh

Wendy Andrytiarandy

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Wendy Andrytiarandy 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)
(5)

Wendy Andrytiarandy, 2013

ABSTRAK

Metode fuzzy time series merupakan metode peramalan dengan mengubah data historis menjadi himpunan fuzzy. Metode fuzzy time series pertama kali diperkenalkan oleh Song dan Chisom (1994). Banyak peneliti yang mengembangkan metode ini demi menghasilkan keakuratan yang lebih baik, seperti Chen (1996 dan 2004) dan Xihao (2008). Pada skripsi ini metode fuzzy time series yang digunakan didasarkan pada ketiga metode pengembangan tersebut, yaitu metode fuzzy time series yang didasarkan selisih data historis pada metode chen yang menggunakan penentuan interval berbasis rata-rata. Metode ini digunakan untuk meramalkan data penjualan mobil di Indonesia. Sebagai pembanding penulis menggunakan metode lain yaitu metode fuzzy time series standar yang digunakan Chen pada tahun 1996. Dari hasil studi kasus tersebut, diketahui bahwa peramalan menggunakan metode yang diajukan pada skripsi ini menghasilkan error sebesar 4,081%, hasil ini lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode standar yang menghasilkan error sebesar 7,359%.

(6)

Wendy Andrytiarandy, 2013

ABSTRACT

Fuzzy time series method is forecasting method by changing the historical data into fuzzy sets. Fuzzy time series method was first introduced by Song and Chisom (1994 ). Many researchers developing this method in order to produce better forecasting accuracy, as Chen ( 1996 and 2004 ) and Xihao ( 2008 ). In this paper, the fuzzy time series method used is based on the development of these three methods, that is the fuzzy time series method based on the difference of historical data in Chen method using average based - interval. This method is used to forecast automobile sales data in Indonesia. For comparison, the authors use the other method, that is the standard fuzzy time series method used by Chen in 1996. By the results of the case studies, it is known that the forecasting method proposed in this paper produces an error of 4.081 % , this result is more accurate than the standard method that produces an error of 7.359 %.

(7)

Wendy Andrytiarandy, 2013

2.2.1 Fungsi keanggotaan linier ... 7

2.2.2 Fungsi keanggotaan segitiga ... 9

2.2.3 Fungsi keanggotaan trapesium ... 10

2.2.4 Fungsi keanggotaan siqnoid ... 11

2.3 Fuzzifikasi dan Defuzzifikasi ... 11

2.3.1 Defuzzifikasi ... 12

BAB 3 METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL BERBASIS RATA-RATA 3.1 Konsep Dasar Peramalan ... 13

(8)

Wendy Andrytiarandy, 2013

3.9 Metode FuzzyTime Series yg dikembengkan Song dan Chissom ... 17

3.10 Metode FuzzyTime Series yang dikembangkan oleh Chen ... 19

3.11 Penentuan Interval Berbasis Rata-rata pada Fuzzy Time Series ... 20

3.12 Pengembangan Metode FuzzyTime Series yang Dikembangkan oleh Chen... 21

3.13 Metode Fuzzy Time Series Berdasarkan Selisih Data Historis Pada Metode Chen dengan Penentuan Interval Berbasis Rata-rata ... 22

BAB 4 STUDI KASUS 4.1 Studi Kasus Peramalan pada Banyak Penjualan Mobil di Indonesia ... 26

4.2 Peramalan Banyak Penjualan dengan Metode Fuzzy Time Series yang Dikembangkan oleh Chen ... 27

4.3 Peramalan Banyak Penjualan dengan Metode Fuzzy Time Series Berdasarkan Selisih Data Historis pada Metode Chen dengan Penentuan Interval Berbasis Rata-rata ... 39

(9)

Wendy Andrytiarandy, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu

keputusan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk menentukan

kapan suatu peristiwa atau besarnya nilai suatu data pada peristiwa yang akan

terjadi. Seperti pada setiap penjualan barang, membuat rencana untuk masa yang

akan datang adalah suatu hal yang harus dipikirkan oleh perusahaan yang

bersangkutan. Melihat keadaan pasar yang semakin kompleks maka perlu

dipelajari bagaimana agar target penjualan dapat meningkat. Dari data masa lalu

perlu dilakukan peramalan untuk masa depan yang bisa membantu meramalkan

penjualan barang beberapa tahun selanjutnya, sehingga dapat dipersiapkan

kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan.

Dalam penyusunan peramalan tersebut banyak didasarkan atas data yang

relevan pada masa lalu. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih

dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan

yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi,

biaya,dan kemudahan. Dua metode yang sering digunakan untuk meramalkan

suatu data yaitu analisis regresi dan metode runtun waktu (time series).

Analisis regresi selain dapat melakukan peramalan dapat pula digunakan

untuk menentukan hubungan sebab akibat. Sedangkan metode time series

digunakan untuk meramalkan data, yang berdasarkan data masa lalu dalam jangka

waktu yang panjang. Dari kedua metode tersebut yang sering di gunakan adalah

metode time series. Beberapa teknik didalam permodelan time series, dibahas

dalam metode Box-jenkins seperti Autoregresive (AR), Moving Average (MA),

ARMA, ARIMA, dan sebagainya. Metode time series ini dapat disebut sebagai

metode time series klasik.

Selain peramalanan menggunakan metode time series klasik, ada banyak

metode yang diajukan untuk peramalan penjualan barang yang berdasarkan time

(10)

2

Wendy Andrytiarandy, 2013

harus berbentuk linguistik yang dikenal dengan himpunan fuzzy (L.A. Zadeh).

Berbeda dengan metode time series klasik dimana pada dasarnya sama-sama

dapat memprediksi masalah musiman, tetapi tidak sesuai dengan masalah

peramalan pada metode fuzzy.

Lalu pada tahun 1993 Song dan Chissom memperkenalkan teori Fuzzy time

series untuk mengatasi kekurangan dari metode time series klasik. Berdasarkan

teori fuzzy time series, Song dkk menampilkan beberapa metode peramalan untuk

meramalkan data jumlah pendaftar di Universitas Alabama. Dan metode ini terus

dikembangkan, seperti pada tahun 1996, Chen juga memaparkan metode fuzzy

time series menggunakan operasi aritmatika sederhana untuk peramalan di

Universitas Alabama berdasarkan fuzzy time series. Ini merupakan keuntungan

untuk mengurangi waktu perhitungan dan proses perhitungannya lebih sederhana

namun tingkat akurasinya tidak cukup baik.

Pada tahu 2004, Chen dkk mengembangkan metode baru fuzzy time series

melalui jurnalnya yang berjudul “A New Method to Forecast Enrollments Using

Fuzzy Time Series”untuk peramalan di Universitas Alabama. Dengan metode ini dapat memperoleh akurasi peramalan yang lebih baik dari pada metode – metode

yang telah ada sebelumnya, namun tidak dapat meprediksi data yang akan datang,

karena pada peramalannya metode tersebut membutuhkan data aktual pada tahun

yang akan diramalkan.

Dalam perhitungan peramalan dengan menggunakan fuzzy time series,

panjang interval umumnya ditentukan berdasarkan keinginan peneliti untuk

mempermudah perhitungan. Sedangkan penentuan panjang interval sangat

berpengaruh dalam pembentukan fuzzy relationship yang tentunya akan

memberikan dampak perbedaan hasil perhitungan peramalan. Oleh karena itu,

pembentukan fuzzy relationship haruslah tepat dan hal ini mengharuskan

penentuan panjang interval yang sesuai. Salah satu metode untuk penentuan

panjang interval yang efektif adalah dengan metode berbasis rata-rata atau

average-based fuzzy time series sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh Xihao

(11)

3

Wendy Andrytiarandy, 2013

Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan, penulis tertarik untuk

meneliti tentang metode fuzzy time series dimana metodenya adalah kombinasi

antara metode fuzzy time series yang diperkenalkan oleh Song dan Chisom pada

tahun 1993 dan metode fuzzy time series yang dikembangkan oleh Chen pada

tahun 1996 dan 2004 serta penentuan intervalnya yang berbasis dengan rata-rata

yang diaplikasikan untuk meramalkan data penjualan kendaraan bermotor di

Indonesia yang diterapkan dalam hal ini kasus peramalan banyak penjualan mobil

di Indonesia. Skripsi ini diberi judul “Metode Fuzzy Time Series Berdasarkan

Selisih Data Historis Pada Metode Chen Dengan Penentuan Interval Berbasis

Rata-Rata”.

1.2Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagimana kajian teoritis dari Metode Fuzzy Time Series Berdasarkan Selisih

Data Historis Pada Metode Chen dengan Penentuan Interval Berbasis

Rata-Rata?

2. Bagaimana aplikasi fuzzy time series pada peramalan kasus banyak penjualan

mobil di Indonesia?

1.3Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam skripsi ini adalah:

1. Menguraikan kajian teoritis dari Metode Fuzzy Time Series Berdasarkan

Selisih Data Historis Pada Metode Chen dengan Penentuan Interval Berbasis

Rata-Rata.

2. Menerapkan fuzzy time series pada peramalan kasus banyak penjualan mobil di

(12)

4

Wendy Andrytiarandy, 2013

1.4 Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat penulisan skripsi ini secara teortis adalah memperluas teori

tentang metode time series.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat penulisan skripsi ini secara praktis adalah sebagai bahan

pertimbangan serta dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi

(13)

Wendy Andrytiarandy, 2013

BAB 3

METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL

BERBASIS RATA-RATA

3.1 Konsep Dasar Peramalan

Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu

keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa

sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah

pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau

beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan

hanya merupakan suatu perkiraan. tetapi dengan menggunakan teknik-teknik

tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan.

3.2 Karakteristik Peramalan Yang Baik

Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain

akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Akurasi.

Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan kekonsistenan hasil

peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila peramalan tersebut

terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya

terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan

peramalan relatif kecil. Sebagai contoh peramalan yang terlalu rendah akan

mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen

tidak dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan

pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu

tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga

banyak modal yang terserap sia – sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini

(14)

14

Wendy Andrytiarandy, 2013

2. Biaya.

Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah

tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan,

dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut

akan mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana

pengolahan datanya ( manual atau komputerisasi), bagaimana penyimpanan

datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan metode

peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi

yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan

dengan metode yang sederhana dan murah.

3. Kemudahan

Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan

mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem

perusahaan akan menjadi kurang efektif karena harus mempertimbangkan

keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan teknologi.

3.3 Teknik Peramalan

Dalam penyusunan peramalan banyak didasarkan atas data yang relevan

pada masa lalu. Dua metode yang sering digunakan untuk meramalkan suatu data

yaitu analisis regresi dan metode runtun waktu (time series).

Analisis regresi selain dapat melakukan peramalan dapat pula digunakan

untuk menentukan hubungan sebab akibat. Sedangkan metode time series

digunakan untuk meramalkan data, berdasarkan data masa lalu dalam jangka

waktu yang panjang. Dari kedua metode tersebut yang sering di gunakan adalah

metode time series. Beberapa teknik didalam permodelan time series, dibahas

dalam metode Box-Jenkins seperti Autoregresive (AR), Moving Average (MA),

ARMA, ARIMA, dan sebagainya. Metode time series ini dapat disebut sebagai

metode time series klasik.

Selain peramalanan time series menggunakan metode Box-Jenkins, ada

(15)

15

Wendy Andrytiarandy, 2013

masalah musiman, sehingga membutuhkan data dalam waktu yang panjang.

Untuk peramalan dalam jangka waktu yang tidak harus panjang, terdapat metode

peramalan yang tepat, yaitu fuzzy time series. Hal ini di karenakan data harus

diubah terlebih dahulu menjadi bentuk linguistik yang dikenal dengan himpunan

fuzzy, sehingga dalam metode fuzzy time series teknik peramalannya tidak

membutuhkan tren yang menyeluruh, melainkan hanya cukup melihat bentuk

linguistik dari data.

3.4 Fuzzy Time Series

Pada konsep Fuzzy time series model peramalan yang digunakan adalah

aplikasi dari himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy digunakan untuk menggantikan

data historis yang akan diramalkan. Metode fuzzy time series diperkenalkan

pertama kali oleh Song and Chisom. Berikut adalah definisinya.

Definisi 3.4.1 (Xihao dan Yimin, 2008:105)

menjadi himpunan semesta pembicaraan

dimana himpunan fuzzy didefinisikan, disebut sebagai

runtun waktu fuzzy pada , .

3.5 Relasi Logika fuzzy

Konsep peramalan membutuhkan relasi yang menghubungkan antar data

historis. Karena data pada peramalan fuzzy time series diubah menjadi himpunan

fuzzy maka relasi yang dipakai adalah relasi logika fuzzy yang definisinya sebagai

berikut.

Definisi 3.5.1 (Xihao dan Yimin, 2008:105)

Jika terdapat relasi fuzzy sehingga

dengan symbol adalah suatu operator maka disebabkan oleh .

(16)

16

Wendy Andrytiarandy, 2013

adalah , maka dikenal dengan “sisi kiri” dan dikenal dengan “sisi kanan”.

3.6 Time Invariant Fuzzy Time Series

Time Invariant Fuzzy time series merupakan fuzzy time series dimana

relasinya tidak bergantung terhadap waktu t.

Definisi 3.6.1 (Chen dan Hsu, 2004: 235)

Misal merupakan suatu fuzzy time series dan misalkan

mejadi model orde pertama dari Jika untuk dan yang berbeda,

untuk sebarang waktu maka dinyatakan

sebagai Time InvariantFuzzy time series

Dalam skripsi ini fuzzy time series yang dipakai adalah time-invariantfuzzy time

series.

3.7 Model Order Pertama Fuzzy Time Series Definisi 3.7.1 (Chen dan Hsu, 2004: 235)

Jika disebabkan oleh dinotasikan dengan

maka relasinya dinyatakan dengan simbol “

merupakan Max-Min operator komposisi, disebut sebagai model orde

pertama dari

Definisi 3.7.2 (Sah dan Degtiarev, 2005 : 376)

J i k a a d a l a h s e b u a h t ime-i nvariant fuzzy time

series, m a k a r e l a s i l o g i k a fuzzy

d i s e b u t d e n g a n o r d e p e r t a m a r e l a s i

(17)

17

Wendy Andrytiarandy, 2013

Namun pada skripsi ini tidak dibahas lebih dalam mengenai max-min operator.

Model yang dipakai hanyalah order pertama.

3.8 Grup Relasi Logika Fuzzy

Grup relasi logika fuzzy merupakan kumpulan dari relasi fuzzy yang

terbentuk jika terdapat “sisi kiri” dua buah atau lebih relasi logika fuzzy

“disebabkan” oleh fuzzy time series yang identik.

Definisi 3.8.1 (Xihao dan Yimin, 2008:105)

Diberikan dua buah Relasi logika fuzzy dengan sisi kiri yang sama, dimana

sisi kiri . Kedua sisi kiri dapat digrupkan menjadi grup relasi

3.9 Metode Fuzzy Time Series Yang Dikembangkan oleh Song dan Chissom Song dan Chissom merupakan orang-orang yang pertama kali

memperkenalkan teori fuzzy time series yaitu dalam peramalan banyak siswa

pendaftar pada Universitas Alabama. Metode yang digunakan adalah model

time-invariant. Berikut adalah algoritma dari metode yang dikembangkan oleh Song

dan Chissom:

1. Definisikan himpunan semesta

2. Partisikan himpunan semesta menjadi beberapa interval dengan panjang

yang sama . Definisikan himpunan fuzzy dari himpunan

(18)

18

Wendy Andrytiarandy, 2013

= sangat sangat rendah, =sangat rendah, =rendah, dan seterusnya

sehingga himpunan fuzzy didefinikan sebagai berikut

derajat keanggotaan dari dalam himpunan fuzzy Penentuan derajat

untuk masing-masing yaitu jika keanggotaan

maksimum dari suatu data didalam maka nilai fuzzifikasinya dikatakan

sebagai . Karena untuk mendapatkan nilai keanggotaan dalam metode

ini menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan segitiga maka diperoleh

Himpunan Fuzzy sebagai berikut:

:

himpunan fuzzy dimana memiliki nilai keanggotaan maksimum.

4. Bentuklah relasi fuzzy dari hasil fuzifikasi dimana , dan untuk

setiap relasi , dimana adalah operator minimum.

5. Ramalkan output dalam bentuk himpunan fuzzy dan defuzzifikasi output

(19)

19

Wendy Andrytiarandy, 2013

6. Menentukan grup relasi logika fuzzy yang akan digukan untuk peramalan

berdasarkan pada tahun sebelumnya yang diketahui dengan persamaan.

Jika maka

dengan menggunakan definisi dari model peramalan komposit

Dimana adalah selisih yang akan diramalkan pada tahun ke “ ” dalam

artian himpunan fuzzy.

Setelah output peramalan dalam bentuk himpunan fuzzy akan dilakukan

defuzifikasi untuk memperoleh nilai selisih peramalan, langkah-langkah

defuzzifikasi adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai keanggotaan outputnya adalah 0, maka z = 0

b. Jika nilai keanggotaan outputnya memiliki 1 maximum, maka titik tengah

interval dimana nilai ini dicapai adalah z.

c. Jika nilai keanggotaan dari outputnya memiliki lebih dari 2 maximum yang

berurutan, maka titik tengah interval dimana nilai ini dicapai adalah z.

d. Jika outputnya selain dari hal diatas maka digunakan Metode Centroid

Defuzifikasi hasil peramalan .

3.10 Metode Fuzzy Time Series yang dikembangkan oleh Chen

Metode Song dan Chisom memiliki perhitungan yang rumit pada langkah 4

dan 5 dimana dalam perhitungannya menggunakan operasi matriks yang

kompleks walupun pada akhirnya defuzzifikasinya sama. Sehingga Chen

mengembangkan metode yang lebih sederhana dari pada metode sebelumnya,

perhitungan langkah 4 dan 5 di metode Song dan Chissom, tidak dipergunakan

melainkan setalah membentuk grup relasi fuzzy langsung dilakukan fuzzifikasi

dengan menggukan operasi aritmatika sederhana, yaitu dengan tahap sebagai

berikut:

1. Partisikan himpunan semesta menjadi beberapa interval dengan panjang

yang sama.

(20)

20

Wendy Andrytiarandy, 2013

3. Fuzzifikasi data historis.

4. Bentuk fuzzy relasinya dan menetapkan grup relasi fuzzy.

5. Defuzzifikasi hasil peramalan, dengan aturan sebagai berikut :

Misalkan adalah data yang akan diramalkan dimana ,

maka:

1) Jika hanya terdapat satu relasi grup fuzzy dari yaitu , maka

dimana defuzifikasinya adalah nilai tengah dari interval

dimana memiliki nilai keanggotaan maksimum pada .

2) Jika tidak memiliki relasi maka defuzifikasi diperoleh dari nilai

tengah interval yang memiliki nilai keanggotaan maksimum pada .

3) Jika terdapat lebih dari satu relasi grup fuzzy dari yaitu

maka defuzifikasi diperoleh dari rata-rata nilai tengah

dari masing-masing interval yang memiliki nilai keanggotaan maksimum

pada masing-masing .

3.11 Penentuan Interval Berbasis Rata-rata Pada Fuzzy time series

Pada metode - metode sebelumnya dalam menentukan panjang interval

umumnya ditentukan berdasarkan keinginan peneliti untuk mempermudah

perhitungan. Sedangkan penentuan panjang interval sangat berpengaruh dalam

menentukan banyaknya himpunan fuzzy sehingga pembentukan fuzzy relationship

tentunya akan memberikan dampak perbedaan hasil perhitungan peramalan. Oleh

karena itu, pembentukan fuzzy relationship haruslah tepat dan hal ini

mengharuskan penentuan panjang interval yang sesuai. Salah satu metode untuk

penentuan panjang interval yang efektif adalah dengan metode berbasis rata-rata

atau average-based fuzzy time series sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh

Xihao dkk pada tahun 2007 dalam jurnalnya.

Dimana penentuan Algoritma dalam penentuan interval rata-rata

sebagaimana berikut:

1. Hintung semua nilai mutlak selisih antara dan

(21)

21

Wendy Andrytiarandy, 2013

2. Tentukan setengah dari rata-rata yang diperoleh dari langkah pertama untuk

kemudian dijadikan sebgai panjang interval.

3. Berdasarkan panjang interval yang di peroleh dari langkah kedua, tentukan

basis dari panjang interval sesuai dengan tabulasi basis berikut.

Tabel 3.1 : Basis inteval

4. Panjang interval kemudian dibulatkan sesuai dengan tabel basis interval.

Sebagai contoh bagaimana cara menghitung panjang interval berbasis

rata-rata, maka akan di berikan sebuah contoh. Misalkan terdapat data time series

sebagai berikut : 40, 50, 90, 120, 70 dan 100. Maka algoritma dari penentuan

interval berbasis rata-rata bisa diimplementasikan sebagai berikut :

1. Selisih mutlak antara data time series diperoleh nilai – nilai 10, 40, 30,

40, dan 30. Maka bisa diketahui bahwa rata – rata selisih data adalah

(22)

22

Wendy Andrytiarandy, 2013

3.12 Pengembangan Metode Chen dalam Mendefuzzifikasi Hasil Peramalan Dalam mendefuzzifikasi hasil peramalan, Shyi-Ming Chen dan Chia-Ching

Hsu telah mengembangkan metode baru yang ditulis dalam jurnalnya “A New

Method to Forecast Enrollments Using Fuzzy time series” pada tahun 2004,

dengan aturan sebagai berikut:

Dalam meramalkan tahun ke-t, maka lihat fuzzy untuk tahun ke-t,

misalkan .

1) Jika mutlak selisih data tahun (t-1) dan (t-2) lebih besar dari setengah

panjang interval partisi, maka data peramalan tahun ke-t adalah titik ¾

dari interval yang memiliki tingkat keanggotaan 1 pada

2) Jika mutlak selisih data tahun (t-1) dan (t-2) sama dengan setengah

panjang interval partisi, maka data peramalan tahun ke-t adalah titik ½

dari interval yang memiliki tingkat keanggotaan 1 pada

3) Jika mutlak selisih data tahun (t-1) dan (t-2) lebih kecil dari setengah

panjang interval partisi, maka data peramalan tahun ke-t adalah titik ¼

dari interval yang memiliki tingkat keanggotaan 1 pada

Perhatikan bahwa penggunaan mutlak selisih dalam penentuan titik

peramalan yaitu ¼ ,½ atau ¾ sangat berguna untuk melihat tren seberapa

besar kenaikan atau penurunan antar data beruntun, sehingga dengan selisih

tersebut hasil peramalan dapat diperoleh lebih akurat.

Namun dalam metode ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat

meramalkan, karena untuk meramalkan tahun ke-t membutuhkan himpunan

fuzzy pada tahun ke-t. Tetapi pada aturan defuzzifikasinya lebih detail

dikarenakan menggunakan sistem selisih sehingga dapat melihat seberapa

besar kenaikan dan penurunan untuk data berikutnya.

3.13 Metode Fuzzy Time Series Berdasarkan Selisih Data Historis Pada Metode Chen dengan Penentuan Interval Berbasis Rata-rata

Metode ini merupakan penggabungan dari metode-metode fuzzy time series

(23)

23

Wendy Andrytiarandy, 2013

diterapkan adalah peramalan yang berbasis metode Chen 1996 dengan penentuan

interval berbasis rata-rata (Metode Xihao) dimana pada peramalannya

menggunakan sistem selisih dan beberapa aturan pada metode Chen 2004.

Proses yang dilakukan sebelum peramalan pada dasarnya serupa dengan

metode-metode yang sudah ada. Berikut adalah tahap-tahap dalam peramalan

pada metode yang diajukan pada skripsi ini.

1. Fuzifikasi data historis

Proses yang dlakukan pada tahap ini sama seperti metode-metode

yang sudah ada pada metode fuzzy time series, yaitu:

- Mendefinisikan interval himpunan semesta yang

memuat semua data historis.

- Membagi menjadi beberapa bagian interval dengan panjang yang

sama yang panjangya ditentukan dengan penentuan

interval berbasis rata-rata.

- Mendefinisikan himpunan fuzzy pada yang nilai linguistiknya

didasarkan pada interval partisi , yaitu merupakan himpunan

fuzzy untuk nilai linguistik pada sehingga dapat dituliskan

∑ ( )

- Fuzifikasi data historis berdasarkan interval data historis tersebut

berada yang memiliki nilai fungsi keanggotaan 1, yaitu dapat

difuzifikasi menjadi jika , dimana pada .

Dalam hal ini fuzzy untuk dituliskan sebagai .

(24)

24

Wendy Andrytiarandy, 2013

Tujuan dari pembentukan grup relasi ini adalah melihat tren dari relasi

yang terhubung pada masing-masing himpunan fuzzy dari data historis.

Berikut adalah prosesnya.

- Membentuk relasi logika fuzzy, yaitu menghubungkan himpunan fuzzy

(25)

25

Wendy Andrytiarandy, 2013

3) Jika mutlak selisih data tahun (t-1) dan (t-2) lebih kecil dari panjang

interval partisi, maka data peramalan tahun ke-t adalah rata-rata dari

setiap titik ¼ dari interval dan , misalkan titik- titik ¼

tersebut adalah dan , yaitu

(26)

Wendy Andrytiarandy, 2013

BAB 5 PENUTUP

5.1Kesimpulan

1) Metode fuzzy time series berdasarkan selisih data historis pada metode

Chen dengan penentuan interval berbasis rata-rata merupakan gabungan

dari metode Fuzzy time series Chen 1996 dan 2004, dan metode interval

berbasis rata-rata yang diperkanalkan oleh Xihao 2006. Metode ini terdiri

dari tiga langkah yaitu fuzzyfikasi data historik, Membentuk grup relasi

logika fuzzy, danmeramalkan data historik.

2) Setelah diaplikasikan pada kasus penjualan mobil di Indonesia dari januari

2012 sampai dengan mei 2013 dan membandingannya dengan metode

Fuzzy Time series yang standar (Chen 1996) diperoleh hasil peramalan

pada kasus ini dengan menggunakan metode standar menghasilkan error

sebesar 7,359% sedangkan hasil peramalan dengan menggunakan metode

yang diajukan pada skripsi ini hanya menghasilkan error sebesar 4,081%.

Ini berarti metode yang diajukan pada skripsi ini dapat menghasilkan

peramalan yang lebih akurat. hal ini dikarenakan panjang interval

mempengaruhi banyaknya himpunan fuzzy yaitu semakin kecil interval

maka semakin banyak himpunan fuzzy, dan proses defuzifikasi

mempengaruhi ketepatan peramalan.

5.2 Saran

Berikut adalah saran dari penulis berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan.

1. Dalam metode ini pada pembentukan grup relasi fuzzy, jika terjadi

pengulangan relasi hanya dihitung sekali, yang artinya tidak

memperhatikan pengulangan tren yang seharusnya terjadi, untuk itu

penulis menyarankan dalam pembentukan relasi tersebut dituliskan

sebagaimana adanya yaitu jika terjadi pengulangan relasi maka harus

diperhitungkan dan membuktikan bahwa teori tersebut akan memberikan

(27)

57

Wendy Andrytiarandy, 2013

2. Tren dari data historik sangat mungkin dipengaruhi oleh faktor eksternal

seperti halnya data saham, yang dipengaruhi oleh data saham lainya,

sedangkan pada metode ini tidak melibatkan faktor eksternal pada

peramalannya. Untuk itu penulis menyarankan metode ini

dikombinasikan dengan melibatkan faktor eksternal dan membuktikan

(28)

Wendy Andrytiarandy, 2013

Daftar Pustaka

Belohlavek, R dan Klir, G.J. (2011). Concept and Fuzzy Logic. Massachusetts: The MIT Press.

Chen, S dan Hsu, C. (2004). “A New Method to Forecast Enrollments Using Fuzzy Time

Series”. 2, (3), 234-244.

Hernasary, Y. (2007). Metode Time Invariant Fuzzy Time Series Untuk Peramalan Pendaftaran Calon Mahasiswa. Skripsi pada D e p a r t e m e n M a t e m a t i k a F a k u l t a s M a t e m a t i k a D a n I l m u P e n g e t a h u a n A l a m U n i v e r s i t a s S u m a t e r a U t a r a : t i d a k d i t e r b i t k a n .

Jilani, T.A, et al. (2008). “Fuzzy Metric Approach for Fuzzy Time Series Forecasting based

on Frequency Density Based Partitioning”. International Journal of Information and

Mathematical Sciences. 4, (2), 112-117.

Klir, G.J dan Yuan, B. (1995). Fuzzy Set and Fuzzy Logic Theory and Application. New Jersey: Prentice Hall P T R.

Pevva, K dan Kyosev, Y. (2004). Fuzzy Relational Calculus. USA: World Scientific.

Poulsen, J.R. (2009). Fuzzy Time Series Forecasting. Makalah pada Aalborg University Esbjerg (AAUE).

Ross, T.J. (2010). Fuzzy Logic with Engineering Applications. United Kingdom: Wiley.

Sah, M dan Degtiarev, K.Y. (2005). “ Forecasting Enrollment Model Based on First-Order

Fuzzy Time Series”. Engineering and Technology. 1, 375-378.

Soejoeti, Z, Ph.D. (1987). Analisis Runtun Waktu. Jakarta: Karunia Jakarta Universitas Terbuka.

Gambar

Tabel 3.1 : Basis inteval

Referensi

Dokumen terkait

Gaya kepemimpinan memiliki peranan dalam suatu organisasi, hal ini berkaitan erat dengan hubungan yang terjadi antara atasan dan bawahan karena pada dasarnya gaya

Dimensi sains yang dimaksud adalah proses, produk, aplikasi, dan sikap yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran sains dengan menggunakan budaya dan kearifan

Untuk menyesuaikan bentuk alam yang telah popular itu dengan ajaran Islam dalam kosmologi, ahli al-haq pada zaman kemudian, seperti Al-Imam Al- Akbar Muhyi

REALISASI EKSPOR PROVINSI GORONTALO PERIODE BULAN NOVEMBER 2008.. Mitra Mandiri

Kaitan antara Doktrin Monroe dengan tradisi demokrasi di Amerika Serikat , antara lain: Pertama, bangsa Amerika selama satu setengah abad (tahun 1817- Perang Dunia

Sementara itu, vaksin inaktif AI H5N1 clade 2.1.3 komersial, memberikan perlindungan pada itik dari klinis dan kematian sebesar 67-100% terhadap infeksi virus AI H5N1

Sikap terhadap bahaya praktek penyiapan lahan dengan membakar Sangat tidak setuju (STS) Tidak setuju (TS) Ragu – ragu (R) Setuju (S) Sangat setuju (SS).. Penyiapan lahan

Diklat Dasar Pol PP pola 30 jam pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e, harus diikuti oleh PNS yang telah diangkat menjadi Polisi Pamong Praja dan menduduki