PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING
ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN
BELAKANG PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
GELAR ANUGRAH PUTRA MUNGGARAN
0900601
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN
BELAKANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
Oleh
Gelar Anugrah Putra M
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan
© Gelar Anugrah Putra M 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
GELAR ANUGRAH PUTRA MUNGGARAN
PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING
ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN
BELAKANG PADA PERMAINAN SEPAKBOLA
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd. NIP. 197508102001121001
Pembimbing II
Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D. NIP. 197608122001121001
Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan FPOK UPI
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
ABSTRAK
PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING ANTARA
PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN BELAKANG PADA
PERMAINAN SEPAKBOLA
Gelar Anugrah Putra Munggaran
0900601
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan perbedaan
ketepatan dan kecepatan shooting antara pemain depan pemain tengah pemain
belakang pada permainan sepakbola. sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pemain sepakbola Kecamatan Cimanggung 12 orang yang diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan kamera. Dalam penelitian ini, penulis menyiapkan kamera
untuk merekam proses shooting untuk diukur kecepatannya dan menyiapkan skor
batas di daerah gawang untuk mengukur ketepatan. Untuk pengolahan dan
analisis datanya menggunakan statistik One-Way Anova. Sedangkan untuk
pengolahan hasil datanya menggunakan program SPSS for Windows versi 17.
Dari pengolahan analisis data diperoleh hasil data sebagai berikut: untuk
Ketapatan shooting nilai (p) = 0,038. Sedangkan untuk kecepatan shooting nilai
(p) = 0,038. Dari hasil kedua data tersebut dapat diketahui bahwa nilai (p) < 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa: Terdapat perbedaan
ketepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang.
Dan Terdapat perbedaan kecepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah,
dan pemain belakang
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
ABSTRACT
THE DIFFERENCES OF SHOOTING ACCURACY AND SHOOTING SPEED
BETWEEN FORWARD, MIDFIELDER, AND DEFENDER IN FOOTBALL
Gelar Anugrah Putra Munggaran
0900601
The purpose of the research is analyzing the ratio of shooting accuracy and
shooting speed between forward, midfielder and defender in football. The sample
of the research are from football game in Kecamatan Cimanggung. 12 players are
taken by using purposive sampling technique. Data collection are conducted by
camera. In the research, the writer was preparing the camera to record shooting
process in order to measure the speed and preparing score limit in goal area to
measure the accuracy. One- Way Anova statistic was used for processing and
analyzing the data. While SPSS for Windows version 17 was used for processing
the result data. From the process of analyzing data, it is obtained the result data as
follows: for shooting accuracy, score (p) = 0,038. Whereas for shooting speed,
score (p) = 0,038. From both result data, it can be seen that the score (p) < 0,05.
Based on the result, the writer concludes that: There are the differences of
shooting accuracy between forward, midfielder and defender and there are the
differences of shooting speed between forward, midfielder and defender.
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN... i
ABSTRAK ... ii
KATAPENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan ……….. ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah ………... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... ... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ……….. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sepakbola ……….. ... 9
B. Ketepatan Dan Kecepatan ………... 13
C. Pengertian Shooting ………. ... 17
D. Pemain Sepakbola ……… ... 21
E. Penelitian Yang Relevan ……….... 25
F. Kerangka Berfikir ……….………. 26
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ……… ... 29
B. Populasi dan Sampel ……… 30
C. Desain Penelitian ………. 31
D. Definisi Operasional ……… 32
E. Instrumen Penelitian ………. 33
F. Teknik Pengumpulan Data ……… 36
G. Analisi Data ……….. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… 38
B. Diskusi Temuan ………. ... 49
Bab V PENUTUP A. Kesimpulan ………. 53
B. Saran - saran ……… 54
DAFTAR PUSTAKA ………. ... 55
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Hampir semua negara
memiliki team sepakbola. Berbagai turnamen pun selalu ramai ditonton oleh para
penggemarnya. Yang sudah terkenal dalam sejarah persepakbolaan dunia adalah
kompetisi sepakbola di Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Perancis, Portugal,
Belanda, dengan klub-klub yang hebat serta pemain yang mendunia.Sementara itu
di Amerika Latin, terkenal sebagai gudang pemain amatir yang sering bermain di
klub-klub Eropa. Brasil dan Argentina merupakan dua negara sepakbola yang
sudah terkenal sejak lama meskipun kompetisi antar klubnya tidaklah sepopuler
seperti di Eropa. Dalam kompetisi perebutan Piala Dunia, biasanya negara-negara
dari Amerika Latin ini merupakan calon juara, terutama Brasil dan Argentina. Dan
bagi Indonesia, para penggemarnya cukup puas hanya jadi penonton saja.Di
Indonesia pun tak kalah gilanya dalam urusan sepakbola ini. Sejak puluhan tahun
yang lalu sepakbola selalu jadi pusat utama perhatian masyarakat. Pada tahun
1950an Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup disegani dalam
kawasan Asia. Dan sekarang tinggal puing-puingnya saja. Indonesia selalu jadi
nomor buncit dalam percaturan sepakbola Asia. Apalagi dalam ajang sepakbola
dunia, mungkin Indonesia berada dalam ranking kesekian ratus.
Hampir dipastikan masyarakat di Indonesia sangat mengenal olahraga
sepakbola. Tidak diragukan lagi, sepakbola adalah olahraga yang paling populer
di Indonesia . semua kalangan baik tua maupun muda, bahkan tanpa membedakan
laki-laki dan perempuan, sangat menggemari olahraga ini. Menjamurnya
permainan sepakbola telah merambah ke semua daerah. Tidak hanya di perkotaan
tetapi daerah pedesaan juga gemar memainkan olahraga tersebut. Sepakbola
2
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan
dengan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan
menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya. Dalam
perkembangannya permainan ini dapat dimainkan dilapangan (outdoor) dan di
dalam ruangan tertutup (indoor). Sepakbola berkembang dengan pesat di
kalangan masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki dan
perempuan; anak-anak, dewasa; dan orang tua (Sucipto, dkk. 2000: 7).
Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau
kesebelasan berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan
sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi
atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dari penjelasan tersebut
dapat diketahui bahwa tujuan bermain sepakbola adalah untuk mencetak angka
atau gol. Untuk mencetak angka atau gol tersebut memerlukan suatu teknik dasar
yang disebut dengan shooting. Shooting adalah salah satu teknik yang
memegang peranan penting. Karena tujuan dari shoting itu sendiri adalah
untuk memasukkan bola kegawang lawan dengan tujuan untuk memperoleh
point untuk merubah keadaan atau yang sering disebut dengan skor. Sucipto
dkk. (2000:11) menyatakan, “Menendang bola merupakan pola gerak dominan
yang paling penting dalam permainan sepak bola. Pada dasarnya bermain sepak
bola itu tidak lain dari permainan menendang bola.” Dalam shooting, bagian
tubuh yang banyak memegang peranan penting salah satunya adalah kaki. Dimana
kekuatan tungkai merupakan salah satu yang memegang peranan yang penting
dalam keberhasilan shooting bola ke gawang. Shooting keras dan terarah ke
gawang adalah salah satu skill yang harus dimiliki oleh semua pemain. Semakin
banyak shooting yang dilakukan maka semakin besar kemungkinan untuk meraih
kemenangan dalam suatu pertandingan.
Menurut John Devaney (1994:22), dalam sepakbola terdapat berbagai
posisi pemain, diantaranya adalah penyerang striker atau pemain depan,
3
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
gawang goal keeper. Kemudian dari berbagai macam pemain penyerang terdiri
atas penyerang kanan dan penyerang kiri, gelandang terdiri atas gelandang
gelandang kanan, gelandang kiri dan gelandang tengah. Selain pemain penyerang
dan pemain gelandang ada juga pemain belakang defender yang biasa disebut
pemain back pertahanan yang terdiri atas back kanan, back kiri dan back tengah
serta seorang penjaga gawang goal keeper. Tiap tiap pemain mempunya fungsi
yang berbeda. Seperti penyerang atau pemain depan mempunyai tugas untuk
meyerang ke gawang lawan, oleh sebab itu seorang pemain depan di tuntut untuk
bisa mencetak gol ke gawang lawan. Kemudian pemain tengah mempunyai tugas
untuk membantu penyerangan dan juga bertugas sebagai pengumpan bola. Selain
itu ada juga pemain belakang atau defender, yang bertugas untuk menjaga
pertahanan dari serangan lawan. Akan tetapi pemain bertahan juga bisa membantu
untuk penyerangan. Karena setiap pemain memiliki tugas pada masing-masing
posisinya tentunya berpengaruh kepada tendangan masing-masing pemain pada
posisi yang dimilikinya. Tendangan atau shooting yang diharapkan dari tiap-tiap
pemain adalah keras dan juga terarah ke gawang karena setiap pemain mempunyai
kesempatan untuk menendang bola ke gawang, meskipun pemain depan
mempunyai kesempatan yang lebih besar dari pemain yang lainnya. Menurut
Sucipto, dkk. (2000: 11) Menendang bola merupakan pola gerakan dominan yang
paling penting dalam permainan sepakbola. Pada dasarnya bermain sepakbola itu
tidak lain dari permainan menendang bola. Sedangkan teknik-teknik dasar lainnya
bermuara pada teknik menendang bola. Seperti pada teknik menghentikan bola,
keteramplan itu merupakan kebalikan dari alur gerak teknik menendang bola.
Pembinaan sepakbola harus dimulai dari usia muda, yaitu dari kelompok
usia anak sekolah dasar. Dengan pembinaan yang baik, teratur, serta didukung
oleh tenaga yang ahli dibidangnya tidak menutup kemungkinan prestasi sepakbola
di Indonesia akan meningkat secara signifikan. Pembinaan sepakbola dapat
diberikan melalui pendidikan jasmani di sekolah mulai dari SD, SMP, sampai
SMA. Namun keterbatasan jam pelajaran pendidikan jasmani menjadi salah satu
4
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
kegiatan diluar sekolah. Tim sepakbola kecamatan cimanggung adalah salah satu
alternatif untuk menyalurkan bakat siswanya yang mempunyai keterbatasan waktu
di sekolah atau dilingkungan akademiknya. Dengan adanya perkumpulan pemain
sepakbola di wilayah Kecamatan, besar harapan untuk meraih target yang telah
direncanakan sebelumnya dan diharapkan muncul bibit-bibit pemain sepakbola
yang bagus. Namun terdapat hambatan yang dapat menghambat perkembangan
sepakbola di Kecamatan Cimanggung di Wilayah Kabupaten Sumedang.
Diantaranya alat dan fasilitas yang dimiliki tidaklah sesuai dengan kebutuhan dari
suatu tim sepak bola. Bola yang digunakan serta alat-alat pendukung pelaksanaan
latihan sepakbola masih minim sehingga proses dalam latihan tidak bisa berjalan
dengan maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan yang matang baik secara
materi maupun spiritual Salah satunya adalah kesiapan dari pemain itu sendiri.
Tentunya mereka dituntut untuk memiliki skill yang baik. Dan salah satu
skill yang dibutuhkan para pemain adalah tendangan keras dan terarah ke gawang
yang sering disebut shooting. Shooting kearah gawang dibutuhkan untuk
mencetak skor dari setiap pertandingan. Semakin banyak skor yang diperoleh
maka akan semakin besar pula peluang kemenangan yang akan diperoleh oleh
suatu tim.
Sejauh mana perbedaan kemampuan shooting antara pemain depan,
pemain tengah, dan pemain belakang dari tim sepakbola kecamatan Cimanggung
belum bisa di ketahui secara pasti. Pemain depan atau striker mempunyai
kesemapatan lebih banyak untuk menendang bola kearah gawang. Tugas utama
penyerang yaitu memasukan bola ke gawang lawan. Selain itu juga seorang
penyerang dapat membuka pertahanan dan memberi ruang bahkan umpan kepada
rekannya untuk memasukan bola lewat ruang yang dibukannya. Nugraha (2012 :
32) mengatakan lazimnya dalam tim, penyerang atau striker mempunyai tugas
untuk mencetak gol atau goalgetter. Namun dalam permainan sepakbola modern,
tugas mencetak gol tidak mutlak harus dilakukan oleh pemain yang berposisi
sebagai penyerang. Pemain tengah midfielder atau sering kali disebut pemain
5
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
pemain penyerang. Pemain tengah juga harus pandai membaca situasi dan tidak
menutup kemungkinan mencetak gol. Begitu juga pemain belakang, di situasi
tertentu mereka akan membantu melakukan penyerangan dan bisa saja mencetak
gol. Meskipun situasi seperti itu tidak dijumpai sepanjang pertandingan secara
terus menerus..
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Perbedaan Ketepatan Dan Kecepatan Shooting Antara Pemain
Depan, Pemain Tengah Dan Pemain Belakang Dalam Permainan Sepakbola”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka peneliti dapat
mengidentifikasi permasalahan, diantaranya :
Menurut Andi C. Nugraha (2013 : 31) lazimnya pemain depan mempunyai
tugas untuk mencetak gol, sementara pemain tengah bertugas untuk membagi bola
dan pemain belakang bertugas untuk memotong serangan lawan. Oleh sebab itu
pemain depan harus mempunyai kemempuan shooting yang paling baik
dibandingkan pemain tengah dan pemain belakang. Akan tetapi dalam sepakbola
modern pada saat ini, tugas mencetak gol tidak hanya di bebankan pada pemain
depan saja, namun pemain tengah dan pemain belakang juga diharuskan bisa
mencetak gol ketika pemain depan sulit untuk memasukan bola karena rapatnaya
pertahanan lawan. Oleh karena itu pemain tengah dan pemain belakang dituntut
untuk mempunyai kemampuan shooting yang sama baiknya dengan pemain
depan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana ketepatan shooting pemain depan, pemain tengah, dan pemain
6
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
2. Bagaimana kecepatan shooting pemain depan, pemain tengah, dan pemain
belakang pada permainan sepakbola.
3. Apakah terdapat perbedaan ketepatan dan kecepatan shooting antara pemain
depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola.
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana ketepatan shooting pemain depan, pemain
tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola
2. Untuk mengetahui bagaimana kecepatan shooting pemain depan, pemain
tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan ketepatan dan kecepatan
shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada
permainan sepakbola
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak yaitu :
1. ManfaatTeoritis
Secara teoritis, penilitian diharapkan dapat diketahui sejauhmana kemampuan
shooting para peserta ekstrakurikuler sepakbola baik pemain depan, pemain
tengah, dan pemain belakang. Dengan diketahui kemampuan shooting, diharapkan
bisa memotifasi bagi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola. Dan juga
sebagai tolak ukur pelatih untuk merancang program latihan. Bagi keilmuan
diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi dan sumber kajian dalam ilmu
pengetahuan tentang ketepatan dan kecepatan bola pada saat shooting.
7
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dengan melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut ini;
a. Bagi siswa, sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan
kemampuan menendangnya. Dengan mengetahui sejauh mana kemampuan
menendangnya diharapkan siswa terus berlatih untuk meningkatkan kualitas
shooting.
b. Bagi pelatih, dapat dijadikan masukan mengenai gambaran kemampuan
shooting anak didiknya, sehingga dapat lebih mudah dan terarah dalam
menyusun perencanaan program latihan.
c. Bagi lembaga, hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan untuk
pengembangan dan pengetahuan tentang shooting pada permainan sepakbola.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini, maka perlu
adanya “struktur organisasi yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan laporan
penelitian ini” yaitu sebagai berikut:
Bab I berisi Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang
penelitian,identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
Kajian pustaka mempunyai peran sangat penting. Kajian pustaka berfungsisebagai
landasan teoritik dalam menyusun rumusan masalah, tujuan dan
hipotesis.Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk
merumuskanhipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antarvariabel penelitian.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah dalam penelitian.
Bab III berisi penjelasan yang rinci mengenai metode penelitian.
Komponendari metode penelitian terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, desain
penelitianberikut dengan justifikasi pemilihan desain penelitian, metode penelitian
8
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
tiapvariabel, instrumen penelitian, proses pengembangan insrtumen penelitian,
teknik pengumpulan data, serta analisis data penelitian.
Bab IV berisi hasil penelitian dari pengolahan atau analisis data untuk
menghasilkan temuan berkaitan tentang masalah penelitian, serta
pembahasanyang dikaitkan dengan kajian pustaka.
Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran yang menyajikan tentang
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.
Penulisan kesimpulan untuk skripsi berupa uraian padat hasil penelitian
tetapitidak mencantumkan data statistik. Saran dapat ditujukan kepada pra
pembuatkebijakan, praktisi pendidikan, ataupun kepada peneliti berikutnya.
Daftar pustaka memuat semua sumber yang pernah dikutip dan digunakandalam
penulisan skripsi. Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan
dalampenelitian. Setiap lampiran diberikan nomor urut sesuai dengan
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai
tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan
menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan
prosedur penelitian.
„Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya‟ (Arikunto, dalam Arinil, N, 2013, hlm. 34).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif
komparatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiono (2009, hlm. 8) yaitu:
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Sedangkan penelitian komparatif adalah „penelitian yang berusaha untuk
menemukan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik terhadap
orang, kelompok, terhadap suatu ide, atau suatu prosedur kerja‟ (Arikunto, dalam
Sudijono, 2008, hlm. 274). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan
perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti
berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Tujuan penelitian deskriptif komparatif
adalah Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih
fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Oleh karena itu penulis melakukan penelitian deskriptif komparatif dengan tujuan
untuk meneliti kemampuan shooting pemain depan, pemain tengah dan pemain
belakang pada permainan sepakbola.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007:13) data penelitian pada pendekatan
30
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk
menghilangkan subjektifitas dalam penelitian.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang dapat terdiri dari mausia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes,
atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu
dalam suatu penelitian. Sementara menurut Nurul Zuriah (2007:116)
mengemukakan bahwa populasi merupakan seluruh data yang menjadi perhatian
peneliti. Jadi, populasi penelitian dapat disimpulkan sebagai subjek penelitian
yang mengenainya dapat diperoleh dari data yang dipermasalahkan
Menurut Furqon (2009;146) populasi dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan objek atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik
yang sama.” Populasi menurut Ridwan (2009:6) yaitu; “pupulasi merupakan
subjek atau objek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah peneltian.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, maka populasi dari penelitian ini
berjumlah 14 orang pemain sepakbola kecamatan cimanggung Kabupaten
Sumedang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, (Arikunto,
2002:29,109). Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan jenis metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012 : 85)
bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemain dari tim kecamatan
31
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
C. Desain Penelitian
Desain penelitian diperlukan dalam satu penelitian karena desain
penelitian dapat menjadi pegangan yang lebih jelas dalam melakukan
penelitiannya. Design research atau rancangan penelitian merupakan gambaran
umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan
tertentu. Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas
dan utuh. Rancangan penelitian menunjukkan adanya format penulisan yang
disusun secara sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan
yang harus dijalani oleh peneliti. Rancangan penelitian memiliki beberapa
manfaat sebagai berikut.
1. Memberikan pedoman penelitian kepada peneliti.
2. Menentukan batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang kemungkinan
dihadapi dan seharusnya dilakukan.
Desain dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;
Gambar 3.1 Desain Penelitian
(Sumber : Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Sugiyono 2012 : 44 )
X1
X2
Y
(1,2)
32
Untuk menghindari salah penafsiran dan salah pengertian istilah dalam
penelitian ini maka perlu suatu batasan-batasan dan penegasan istilah yang
terdapat dalam judul penelitian ini.
1. Ketepatan
Ketepatan dalam konteks olahraga menurut Suharno H. P. (1980/1981: 32)
mengemukakan bahwa ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk
mengarahkan sesuatu gerak ke sesuatu sasaran sesuai dengan tujuannya..
2. Kecepatan
kecepatan menurut Harsono (2001:36), adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu
33
yang mempunyaitujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan
denganmempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola
E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penilitian, diperlukan
sebuah alat ukur untuk medapatkan data. Sehubungan dengan pengukuran,
Nurhasan (2007:5) mengemukakan bahwa;
Pengukuran adalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu obyek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur ini berupa; a) tes dalam bentuk-bentuk pertanyaan, b) tes dalam bentuk psikomotor, c) berupa skala sikap dan berupa alat ukur yang bersifat standar misalnya ukuran meter, berat, ukuran suhu derajat fahrenheit (F) derajat celsius (C).
Menurut Sukardi (2007:138) tes merupakan prosedur sistematik di mana
individual yang dites direpresentasikan dengan suatu set stimuli jawaban mereka
yang dapat menunjukkan ke dalam angka. Dalam tes telah direncanakan sesuai
dengan pilihan hati dan pikiran subjek guna menggambarkan respons yang
kemudian diolah oleh peneliti secara sistematis menuju suatu arah kesimpulan
yang menggambarkan tingkah laku dari subjek tersebut.
1. Vidio Recorder
Vidio Recorder digunakan untuk merekam proses shooting dari jarak yang
telah ditentukan. Untuk pengambilan video dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan satu buah kamera. Kamera tersebut di simpan di tengah antara
gawang dan juga pemain. Berikut skema penempatan posisi kamera untuk
34
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
Gambar 3.2 Design pengambilan Video
Vidio Recorder berfungsi untuk merekam gerak bola pada saat bola itu
mulai ditendang kesasaran guna untuk mencari angka kecepatan bola. Output dari
video yang diambil berupa format AVI.
2. Kinovea
Kinovea digunakan untuk menganalisis atau menghitung kecepatan shooting
yang dilakukan sampel setelah melakukan pengetesan.
3. Tes ketepatan dan kecapatan Shooting
Tes ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan kecepatan bola pada
saat menendang. Untuk mengukur ketepatan bola, sampel makukan shooting
kearah gawang yang telah disiapkan berikut dengan skor yang telah disiapkan
seperti pada gambar 3.2. sedangkan untuk pengukuran kecepatan bola penulis
menggunakan stopwatch.
35
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
7 5 3 1 3 5 7
78 cm 90 cm 103 cm 185 cm 103 cm 90 cm 78 cm
16, 5 m
Gambar 3.3 Tes Menendang Bola Kesasaran Shooting
(Sumber : Tes Dan Pengukuran Keolahragaan, Nurhasan et al. 2007:214)
Alat yang digunakan:
a. Peluit
b. Gawang
c. Bola
d. Nomor – nomor e. Tali
f. Stopwatch
Petunjuk pelaksanaan tes shooting:
1) Sampel berdiri dibelakang bola yang diletakan disebuah titik berjarak 16,5
m didepan gawang.
2) Pada saat bunyi peluit, sampel mulai menendang bola, Stopwatch mulai
36
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
3) Bola yang mengarah ke angka sasaran dan angka yag muncul distopwatch,
itulah nilai test sampel.
4) Sampel diberi tiga kali shooting.
Cara penskoran:
1) Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali
tendangan.
2) Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor, maka diambil
jumlah skor dari kedua sasaran tersebut.
3) Tendangan dinyatakan gagal apabila bola keluar dari daerah sasaran dan
menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran.
F. Teknik Pengumpulan data
A. Tahap penelitan yang dilakukan adalah
a. Tahap persiapan yaitu tahap menyiapkan proposal penelitian, survei
pendahuluan untuk memperoleh data yang diperlukan, dan studi
dokumentasi serta literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian.
b. Pelaksanaan penelitian yang dimulai dengan melakukan pengetesan
kepada setiap responden yang menjadi subjek penelitian.
c. Tahap pengumpulan dan pengolahan data yang telah diperoleh yang
selanjutnya dilakukan analisis data dan uji statistik.
d. Tahap penyusunan laporan dan penyajian hasil penelitian. Setelah
kegiatan pelaksanaan penelitian selesai dilakukan, kemudian disusun
laporan penelitian yang berupa sekripsi.
Dalam penelitian, perlu adanya alur penelitian sehingga penelitian yang
dilakukan terencana dan bisa diatur dengan baik. Adapun teknik pengumpulan
37
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
POPULASI
SAMPEL
TES SHOOTING
HASIL TES
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
Gambar 3.4 Teknik Pengumpulan Data
(Sumber : Penulis)
G. Analisa Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anova. Tujuan
dari penelitian anova adalah untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua
sampel. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perbandingan yang
dilakukan antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang dari hasil
kecepatan dan ketepatan bola pada saat shooting. Analisis statistik yang dilakukan
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada kajian pustaka dan hasil pengolahan dan analisis data
yang dibahas pada bab II dan IV, penulis dapat menjabarkan kesimpulan dari hasil
penelitian sebagai berikut:
1. Ada perbedaan kecepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah dan
pemain belakang dalam permainan sepakbola di klub kecamatan Cimanggung
kabupaten Sumedang. Dengan hasil sampel dari pemain depan mempunyai
tingkat kecepatan paling rendah dengan nilai rata-rata 0,65 dibandingan
pemain tengah dan pemain belakang yang mempunyai nilai rata-rata yang
sama yaitu 0,72. Semakin rendah nilai rata-rata semakin cepat laju bola dalam
menempuh jarak. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemain depan
mempunyai kecepatan shooting paling baik dibandingkan pemain tengah dan
belakang.
2. Terdapat perbedaan ketepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah,
dan pemain belakang dalam permainan sepakbola di klub Kecamatan
Cimanggung Kabupaten Sumedang. Dengan hasil sampel dari pemain tengah
mempunyai tingkat ketepatan yang baik dengan dilai rata-rata 4,75
dibandingkan pemain depan yang mempunyai nilai rata-rata 2,66 dan pemain
belakang mempunyai nilai rata-rata 2,58. Penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa pemain tengah mempunyai tingkat ketepatan yang paling
baik dibandingkan pemain depan dan pemain belakang.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian ini memberikan informasi
tentang ketepatan dan kecepatan shooting. Dengan informasi ini, ada beberapa
54
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
ataupun peningkatan kemampuan shooting. Adapun saran-saran dan implikasi dari
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut ini .
1. Bagi pelatih, harus lebih teliti dalam mengetahui karakteristik tendangan para
pemainnya dengan diketahui karakteristik tendangan maka pelatih dapat
memberikan latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan shooting para
pemainnya.
2. Bagi pemain, untuk meningkatkan kualitas tendangan individu masing-masing
karena menendang merupakan salah satu hal yang paling penting, untuk
mencapai suatu tujuan dari sepak bola yaitu mencetak gol.
3. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk memberikan gambaran bagi
pelatih dan pemain sepakbola bahwa pentingnya memahami kualitas shooting
dalam sepakbola dan meningkatkaan kemampuan shooting sehingga pemain
55
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Ilham Nurdiansyah (2012) “Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan
Punggung Kaki Antara Pemain Depan Dengan Pemain Tengah Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepakbola Di Sma Negeri Wilayah Kabupaten Sleman-Diy” Skripsi, Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta
Joseph A, Luxbacher.(1998).“Sepakbola”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pradita. Kurnia S.B, (2012) “Hubungan Antara Kecepatan Kelincahan Dan Kekuatan Oto Tungkai Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Siswa Putra Kelas Atas Sd Negeri Plembon Gunungkidul” Skripsi, Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.
Nugraha, Andi. (2013). “Mahir Sepakbola”. Bandung : Nusa Cendekia.
Nurhasan. H & Hasanudin. D. (2007) “Tes dan Pengukuran Keolahragaan” Bandung : UPI
Paino. (2012) “Perbedaan Kemampuan Shooting Pemain Depan, Tengah, Dan Belakang Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola Sd N Sutogaten Purworejo” Skripsi, Universitas Negrai Yogyakarta.
Khorasani, Mohammadtaghi. (2009) “Biomechanical Responses of Instep Kick between Different Positions in Professional Soccer Players” Journal of Human Kinetics Universitas Malaya. Malaysia
Sardjono. (1982). “Gerak Dasar Sepakbola”. Jakarta: Rosda Serangkai.
Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola”. Departemen Pendidikan Nasional
Sugiyono. (2006). “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung : Alfabeta
Suhendra Bambang (2013) “perbandingan menendang bola menggunakan
punggung kaki posisi serong dengan posisi lurus terhadap hasil tendangan
pinalti” Skripsi, Universitas Pendidikan Indoneisa. Bandung
Trihendradi C. (2013) “Step By Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik”
56
Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014
SUMBER INTERNET
Suryana, Djohan. (2012). Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. [online] tersedia di : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/06/gila-bola-gila-462761.html. [ diakses 17 Februari 2014 ]
Taufik, Mohamad (2012). Permainan Sepakbola. [online] tersedia di :
http://penjaskessman26bdg.blogspot.com/2012/05/teknik-menendang-bola-dalam-permainan.html. [diakses 20 Februari 2014]
Wikipedia. (2014). Sepakbola. [online] tersedia di :