• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produksi Anti Bakteri dari Sayap Berbagai Jenis lalat yang terilhami dari Hadis Bukhary tentang Lalat (Penelitian multiyears Terintegrasi Sains dan Agama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Produksi Anti Bakteri dari Sayap Berbagai Jenis lalat yang terilhami dari Hadis Bukhary tentang Lalat (Penelitian multiyears Terintegrasi Sains dan Agama"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642, 3811654, 3853449 Fax: 021-3812344, 021-34833981 http://pendis.kemenag.go.id/diktis.kemenag.go.id

J A K A R T A

Nomor : 1712//Dj.I/Dt.I.III.5/HM.01/06/2017 706Jakarta, 22 Juni 2017 Sifat : Biasa

Lamp. : Daftar Nominator PPK, SCMP-LN, KNI, RFDN, RFLN, PDFT, PTIT, PDPG, PTIK

Perihal : Nominee Bantuan Penelitian Tahun 2017

KepadaYth.

1. Rektor/Ketua PTKI Negeri se-Indonesia 2. Koordinator Kopertais Wil I s.d. XIII

Di-

Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen administrasi pengajuan penelitian dan penilaian substansi akademik proposal/concept note penelitian, berikut kami sampaikan nama-nama nominator sebagaimana terlampir. Untuk itu, kami mohon kepada Saudara untuk menyampaikannya kepada dosen tersebut dan jika perlu, dilakukan pendampingan sebagai persiapan sebelum presentasi. Berkenaan dengan rencana pelaksanaan seminar penelitian, agar diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Nominee agar menyempurnakan concept note penelitiannya menjadi proposal sempurna (desain operasional) dengan sistematika minimal sebagai berikut; judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, kajian/kerangka teori, kajian penelitian terdahulu, metode penelitian, rancangan daftar isi, rancangan pembiayaan, dengan ketebalan halaman 15% (atau + 25 hal.) dari perkiraan jumlah total halaman.

2. Pelaksanaan seminar akan dilaksanakan mulai tanggal 10 s.d. 30 Juli 2017, dengan jadwal, tempat dan skema yang akan ditentukan kemudian.

3. Pada saat presentasi, nominee agar membawa dokumen sebagai berikut: a. Proposal sempurna (desain operasional) yang digandakan sebanyak

2 eks, yang diserahkan kepada panitia. Nominee yang tidak menyerahkan proposal lengkap, tidak akan diberi kesempatan untuk presentasi. Selain itu, dalam proposal, nominee agar menginformasikan sumbangsih penelitian dalam deradikalisasi.

b. Jika penelitian kelompok, diutamakan ketua tim yang harus mempresentasikannya.

c. Bahan presentasi dalam bentuk power point yang akan dipresentasikan di hadapan tim reviewer dengan perkiraan waktu 5 s.d. 10 menit.

d. Mempersiapkan surat tugas dari instansi masing-masing (waktu dan tempat akan diberitahukan kemudian).

e. Menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk membiayai kegiatan penelitian terlebih dahulu (prefinance) setelah dinyatakan lulus. Format surat akan disediakan panitia.

(3)

f. Khusus untuk kluster SCMP-LN, nominee dianjurkan untuk mempresentasikan isi artikel yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris.

g. Para peneliti sudah menjalin komunikasi dengan jurnal ilmiah terakreditasi yang akan menjadi destinasi artikel ilmiah dari hasil penelitiannya.

4. Jika diketahui bahwa nama-nama terlampir sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan lain dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam seperti Program 5000 Doktor dan lainnya, agar menginformasikan pengundurannya kepada tim pusat (Hp. 0816.483.53.81) atau via email

litabdimas@gmail.com c.c. anismanis@gmail.com.

5. Kluster yang belum diumumkan, akan diumumkan dalam waktu sesegera mungkin.

Demikian pengumuman ini disampaikan, mohon untuk dipersiapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

a.n. Direktur Jenderal

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

ttd,

N i z a r

Tembusan:

(4)

NO NO REGISTRASI PENGUSUL JUDUL INSTITUSI

1 PTIK/7422-1/2017 Mohammad Yusuf

Pipit Pratiwi Rahayu Mencari Solusi Konflik Sosial-Agama di Indonesia dengan Teori Permainan Dinamis UIN Sunan Kalijaga 2 PTIK/8645-1/2017 Hari Hendarto

Mery Nitalia

Pengaruh pemberian ekstrak kering garcinia cambogia terhadap kematian sel jantung pada tikus dengan diabetik kardiomiopati

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 PTIK/7477-1/2017 KhamidinalMuhammad Wakhid Musthofa Feedback Saddle Point Equilibria for Soft-Constrained Zero-Sum Linear Quadratic

Discrete-Time Descriptor Differential Game UIN Sunan Kalijaga

4 PTIK/8291-1/2017 M. Tirono Ahmad Abtokhi

OPTIMASI MEDAN LISTRIK BERPULSA UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BIOFILM Staphylococcus aereus, Salmonella Sp., DAN Escherichia coli PADA SUSU (Strategi Sanitasi Bahan Pangan Pada Susu Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Penghematan Ene

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

5 PTIK/8479-1/2017 Fatmawati NurAndi Armisman Edy Paturusi Pemanfaatan Potensi Daerah dan Penanggulangan Penyakit Malaria dan TBC : Uji Farmakologi Fraksi Daun Laruna dan Pembuatan Sediaan Nano Partikel UIN Alauddin Makassar

6 PTIK/8398-1/2017 Siti Amaroh H. Masrukhin

Aplikasi Maqasid Al Shari'ah Index Dalam Penilaian Kinerja Sosial Bank Syariah Hasil Konversi Dan Spin Off Di Indonesia Periode 2013-2015 Dan Implikasinya Pada Kepercayaan Publik

STAIN Kudus

7 PTIK/8537-1/2017 Dwi Surya Atmaja M. Edi Kurnanto

PENGEMBANGAN MODEL PENANGGULANGAN PENYEBARAN RADIKALISME TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI SE-KOTA PONTIANAK

IAIN Pontianak

8 PTIK/8409-1/2017 H. Sukarno L. Hasyim Roni Harsoyo,

Desain Pengembangan Sains dan Agama dalam Kurikulum Integratif Pendidikan Tinggi Islam Berbasis Pesantren Unggulan (Studi Multi Situs di UII Yogyakarta dan UMY Yogyakarta)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULA

KERTOSONO NGANJUK 9 PTIK/8788-1/2017 Anton Prasetyo

Himmatul Barroroh

Identifikasi Perubahan Lokal Struktur Dalam Aurivillius Lapis Lima A2Bi4Ti5O18 (A= Ca, Ba) : Studi Spektroskopi Raman

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 10 PTIK/7358-1/2017 Fitra Lestari N

Syamsurizal

PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)

MENGGUNAKAN METODE SCOR MODEL DAN SOFTWARE PROCESS WIZARD (STUDI KASUS SERTIFIKASI HALAL LPPOM MUI RIAU)

UIN Sultan Syarif Kasim Riau

11 PTIK/8642-1/2017 Maswati BaharuddinIin Novianti Isolasi Bakteri Selulolitik dari pencernaan Larva Cossus cossus dan kapasitas degradasi biomassa lignoselulosa dalam produksi biofuel Generasi Kedua UIN Alauddin Makassar

12 PTIK/8436-1/2017 Nadyah

Isriany Ismail

Penelusuran Senyawa Bioaktif Anti Kanker dari Fraksi Kayu Jawa (Lannea

coromandelica) : Potensi Bahan Baku Farmasi untuk Pengobatan Kanker Payudara dan Serviks

UIN Alauddin Makassar

NOMINEE PENELITIAN TERAPAN INTEGRASI KEILMUAN DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

(5)

NO NO REGISTRASI PENGUSUL JUDUL INSTITUSI

13 PTIK/8558-1/2017

MUHAMMAD KHALIFAH MUSTAMI

MASHURI MASRI

Produksi Anti Bakteri dari Sayap Berbagai Jenis Lalat yang Terilhami Dari Hadis

Bukhary Tentang Lalat (Penelitian Multiyears Terintegrasi Sains dan Agama). UIN Alauddin Makassar

14 PTIK/8703-1/2017 H. Maragustam

Khoirul Anam

REVOLUSI KURIKULUM PENDIDIKAN PESANTREN (STUDI SUNAN AVERROES

ISLAMIC BOARDING SCHOOL PESANTREN NAWESEA YOGYAKARTA) UIN Sunan Kalijaga

15 PTIK/8882-1/2017 ENY YULIANTI

RIFATUL MAHMUDAH

OPTIMASI KEMAMPUAN PENYERAPAN DAUN KELOR (Moringa Oleivera, Lam) SEBAGAI OBAT ANTIDIABET PADA MAKROPORI NATURE CELLULOSE BEADS DARI BATANG JAGUNG

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

16 PTIK/8011-1/2017 Muhammad Taufik

Muhammad Hidayat Noor Menimbang Keadilan Poligami dengan Model Matematika UIN Sunan Kalijaga

17 PTIK/8354-1/2017 Susnaningsih MuatLeny Nofianti Peranan Religiusitas dalam Menjelaskan Hubungan Antara Halal Literacy dan Islamic Financial Literacy Dalam Rangka Mewujudkan Ekosistem Halal UIN Sultan Syarif Kasim Riau 18 PTIK/7622-1/2017 Zulkarnain AS

A. Hildayanti

Integrasi Konsep Arsitektur Islam Pada Tipologi Rumah Adat Saoraja Lapinceng Di

Kabupaten Barru UIN Alauddin Makassar

19 PTIK/7845-1/2017 Subair Iskar Bone

Membangun Ketangguhan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dalam Konteks

Perubahan Iklim (Studi Kasus di Pulau Nusa Ela, Maluku Tengah) IAIN Ambon

20 PTIK/9032-1/2017 Lestari Handayani Yusra

Identifikasi Akun Pelaku Tindak Kejahatan Penghinaan Agama Islam pada Media Sosial Twitter

UIN Sultan Syarif Kasim Riau

21 PTIK/8459-1/2017 Azriful

Burhanuddin Darwis

Analisis Limbah Biji Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) sebagai Minuman Teh

Anti-Oksidan UIN Alauddin Makassar

22 PTIK/7545-1/2017 Merry Siska Reski Mai Candra

DESAIN PERBAIKAN SISTEM KERJA UMKM OLAHAN NENAS DI RIAU MENGGUNAKAN METODE NERPA (NOVEL ERGONOMIC ASSESSMENT POSTURAL METHOD)

UIN Sultan Syarif Kasim Riau

23 PTIK/7885-1/2017 Mada Sanjaya W.SHasniah Aliah

INTEGRASI ILMU FALAQ, SAINS DAN TEKNOLOGI ROBOT DALAM PERANCANGAN ALAT UKUR KIBLAT DAN WAKTU SHOLAT SECARA PORTABLE BERBASIS KOMPAS DIGITAL, GPS DAN MIKROKOMPUTER

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

24 PTIK/8937-1/2017 H.Muhammad DjakfarHj.Umrotul Khasanah

Studi Proses Inovasi Sistem Keuangan Islam TradisionaL "Praktik Akad Ganda" Berbasis Fatwa Ulama Lokal (Analisis Pembiayaan Pangan Masyarakat Petani Di Kab. Malang Dan Kab. Probolinggo Jawa Timur)

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 25 PTIK/8124-1/2017 H. Abdul Manaf

Eko Wahyu N.S.

Analisis Miskonsepsi Suhu dan Kalor yang Terintegrasi Ayat Al-Quran dengan Four Tier Test pada Siswa SMA/MA Negeri Kelas X Se-Kota Banjarmasin

IAIN Antasari Banjarmasin

26 PTIK/9050-1/2017 Ahmad Bunyan Wahib

(6)

NO NO REGISTRASI PENGUSUL JUDUL INSTITUSI

27 PTIK/8864-1/2017 Arbianingsih

Nur Hidayah MODEL SPRITUAL NURSING CARE (SNC) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR UIN Alauddin Makassar

28 PTIK/7340-1/2017 Bebeh Wahid Nuryadin Ade Yeti Nuryantini

Studi Pergeseran dan Optimasi Physico-Chemical Terhadap Sifat Fotoluminesensi Material Boron Karbon Oksinitrida (BCNO) Didoping Mangan

UIN Sunan Gunung Djati Bandung 29 PTIK/8839-1/2017 Akyunul Jannah

Dewi Yuliani

Potensi Kombinasi Fraksi Etilasetat Tanaman Anting-Anting (Acalypha Indica Linn) Dan Artemisin Sebagai Obat Antimalaria Terhadap Plasmodium Falciparum In Vitro

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 30 PTIK/7704-1/2017 Imam TaziSuyono

KLASIFIKASI POLA DATA FOURIER TRANSFORM INFRARED SPECTROSCOPY (FTIR) DAN HIDUNG ELEKTRONIK (E-NOSE) BERBASIS KEMOMETRIK (KANDUNGAN MINYAK BABI PADA BERBAGAI MINYAK GORENG)

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Kepala Sub Direktorat

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Dr. Muhammad Zain

(7)

PROPOSAL PENELITIAN KOMPETITIF

PENELITIAN TERAPAN DAN PENGEMBANGAN-INTEGRASI KEILMUAN (PTIK)

JUDUL PROPOSAL

PRODUKSI ANTI BAKTERI DARI SAYAP BERBAGAI JENIS LALAT

YANG TERILHAMI DARI HADIS BUKHARY TENTANG LALAT (Penelitian Multiyears Terintegrasi Sains dan Agama)

Disusun oleh :

Ketua Tim : Dr. Muhammad Khalifah Mustami, M.Pd (UIN Alauddin Makassar) Anggota : Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Kes (UIN Alauddin Makassar)

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017

(8)

1

A. Judul

Produksi Anti Bakteri dari Sayap Berbagai Jenis Lalat yang Terilhami Dari Hadis Bukhary Tentang Lalat (Penelitian Multiyears Terintegrasi Sains dan Agama).

B. Latar Belakang

َعَ

قَ

و اَ

ذِإ َمَّ

لَسَ

و ِ

هْ

يَ

لَع َُّ

للَّا ىَّ

لَص ُّيِبَّنلا َ

لاَ

ق

ِ

ف ُ

باَ

بُّ

ذلا

َّ

مُ

ث ُ

هْسِ

مْ

غَ

يْ

لَ

ف ْ

مُ

كِ

دَحَ

أ ِباَ

رَش ي

ىَ

رْ

خُْ

لْاَ

و ً

ءاَ

د ِ

هْ

يَحاَ

نَج ىَ

دْ

حِإ يِف َّ

نِ

إَ

ف ُ

هْ

عِزْنَيِ

ل

ءاَ

فِ

ش

)ىراخبلا هاور(

Artinya:

Nabi saw. bersabda: Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya.1

Terilhami dari hadis yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhary no. 5336 di atas, telah dilakukan dua penelitian di jurusan biologi UIN Alauddin Makassar di tahun 2016, mengenai identifikasi bakteri secara biokimia, mikrobiologi dan molekuler yang terdapat pada sayap kiri dan kanan lalat rumah (Musca Domestica), dan penelitian mengenai identifikasi bakteri secara biokimia, mikrobiologi dan molekuler yang terdapat pada sayap kiri dan kanan lalat hijau (Chrysomya sp).

Fakta yang kami peroleh dari penelitian pertama bahwa dari sayap lalat rumah

(Musca Domestica) teridentifikasi bakteri Bacillus Cereus. Bakteri Bacillus Cereus ini

merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, bakteri ini mampu menghasilkan spora yang tahan terhadap panas dan proses dehidrasi. Kasus keracunan yang terjadi dan telah dilaporkan sampai saat ini sering dikaitkan dengan makanan olahan dari tepung nabati seperti pasta, nasi, kentang, roti dan mie. 2

Pada Penelitian yang ke dua didapatkan hasil 3 jenis bakteri pada sayap lalat hijau

(Chrysomya sp), yakni bakteri Acinetobacter baumannii, bakteri Escherichia coli dan bakteri

Pantoea aglomerans. 3 spesies bakteri tsb merupakan bakteri patogen, yang berperan

sebagai vektor pembawa suatu penyakit. Yakni bakteri Acinetobacter baumannii,

(9)

2

luka operasi. Escherichia coli menyebabkan penyakit diare akut. Dan Pantoea aglomerans menyebabkan penyakit bakteremia, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi kulit, infeksi jaringan lunak, infeksi saluran kemih, endokarditis, infeksi intraabdominal, septic arthritis,

osteomyelitis, dan infeksi mata. 2

Dari kedua penelitian tsb, kemudian dilakukan kajian ekplorasi yang terilhami dari hadis bukhary bahwasanya pada lalat begitu banyak bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, sementara di satu sisi lalat sangat dekat dengan kehidupan manusia. Hadis bukhary seakan menjadi pencerah bahwasanya di balik bakteri patogen yang ditemukan pada lalat, ternyata Allah sudah menitipkan anti bakteri pada sayap yang lain pada lalat tsb. Secara nalar keilmuan bahwasanya hal ini sangat dapat diterima, mengingat fakta bahwa lalat bisa hidup walaupun dengan bakteri yang terdapat di sayapnya, artinya Allah sang pendesain sejati sudah menyiapkan anti bakteri pada sayap yang lainnya. Hal tsb kemudian mengilhami kami untuk melakukan Grand Design Multy Years Research yang mana secara garis besar dibagi menjadi :

1. Tahap pertama (2017-2018) : Identifikasi bakteri pada sayap dari 17 jenis lalat yang berada di lingkungan perumahan kab. Gowa sulsel, selain lalat Musca Domestica dan lalat Chrysomyasp.

2. Tahap kedua (2018) : Uji antagonis Bakteri patogen yang diperoleh dari Tahap pertama dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh dari sayap lainnya dari masing masing lalat.

3. Tahap ketiga (2018) : Isolasi, identifikasi dan pemurnian senyawa anti bakteri yang diperoleh dari Tahap kedua.

C. Tujuan

1. Implementasi hadis yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhary no. 5336 dalam kerangka sains yang sistematik.

2. Mengidentifikasi jenis bakteri pada sayap dari 17 jenis lalat yang berada di lingkungan perumahan di kab. Gowa sulsel

3. Menghasilkan data Uji antagonis Bakteri patogen dari sayap lalat dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh dari sayap lainnya dari masing masing lalat.

(10)

3

D. Perumusan Masalah

1. Apakah hadis yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhary no. 5336 dapat diimplementasikan dalam kerangka sains yang sistematik.

2. Apakah dapat teridentifikasi jenis bakteri pada sayap dari 17 jenis lalat yang berada di lingkungan perumahan di kab. Gowa sulsel

3. Apakah dapat dihasilkan data Uji antagonis Bakteri patogen dari sayap lalat dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh dari sayap lainnya dari masing masing lalat. 4. Apakah dapat dihasilkan Produk anti bakteri dari sayap lalat

E. Tinjauan Pustaka

1. Abu Salma, 2007 menumbuhkan bakteri dari sayap kanan dan kiri lalat di dua cawan petri yang berbeda. Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Staphylococcus sp. yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, tumbuh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu

actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat

antibakteri dan antifungi. Hasil yang serupa diperoleh untuk jenis lalat lain yang banyak mengandung bakteri patogen Salmonella sp. dan Proteus sp., yang terhambat oleh pertumbuhan Actinomyces. Masuknya lalat pada makanan atau minuman, dengan tanpa dicelup dan dicelup, ternyata memberikan hasil berbeda yang signifikan. Adapun kesimpulan dari penelitian Abu Salma yaitu hal ini membenarkan apa yang disabdakan oleh baginda Nabî yang mulia, Shallâllâhu ‘alaihi wa Sallam, bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit sekaligus penawarnya. Maha benar Allôh dan Maha benar Rasūlullâh Shallâllâhu alaihi wa Sallam. 3

Hal yang berbeda dengan penelitian Abu salma bahwa penelitian ini mengeksplorasi berbagai jenis lalat yang terdapat di perumahan kab. Gowa sulsel.

2. Retno Hestiningsih (2004), lalat Chrysomya sp dominan ditemukan pada tempat penampungan sampah akhir (TPA); Diantara keempat spesies bakteri penyebab penyakit Gastrointestinal yang diperkirakan ( E. coli, Salmonella sp, Shigella sp,

dan Vibrio sp) tidak semua ditemukan, hanya E. coli yang dapat ditemukan,

adapun species lain yang dapat diidentifikasi adalah Klebsiella pnemoniae,

Bacillus sp. dan Enterobacter aerogenes (dominan pada lalat dan sampah di

lokasi penampungan sampah yang dijadikan lokasi pengambilan sampel), kemudian Staphylococcus aureus, Streptococcus sp., Proteus morgani dan Proteus

(11)

4

mirabilis; Kontaminasi bakteri pada lalat Chrysomya megacephala dan lalat

Musca domestica berasal dari tempat penampungan sampah 4.

Perbedaanya yaitu lokasi Penelitiannya tidak berada di TPA.

F. Kontribusi

1. Pelaksanaan penelitian yang mengintegrasikan aspek keislaman dan sains akan mempercepat perkembangan sains dimana dalam penelitian ini mengimplementasikan hadis yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhary no. 5336 dalam kerangka sains yang sistematik.

2. Menambah isolat bakteri pada jurusan Biologi UIN Alauddin Makassar dengan teridentifikasikannya jenis bakteri pada sayap berbagai lalat yang berada di lingkungan perumahan di kab. Gowa sulsel yang pada akhirnya mewujudkan eksistensi UIN sebagai lembaga yang berintegrasikan sains dan agama.

3. Dihasilkannya data Uji antagonis Bakteri patogen dari sayap lalat dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh dari sayap lainnya dari masing masing lalat.

4. Mendukung perwujudan hak kekayaan intelektual dengan dihasilkannya Produk anti bakteri dari sayap lalat.

5. Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai cikal bakal UIN Alauddin makassar sebagai research university dengan publikasi jurnal terindeks scpous sebagai salah satu output dari Grand Design Multy Years Research ini.

G. Metode

TAHAP I. Mengidentifikasi jenis bakteri pada sayap dari 17 jenis lalat yang berada di lingkungan perumahan di kab. Gowa sulsel

1. Sterilisasi Alat

Alat-alat yang akan digunakan dicuci bersih lalu dibilas dengan air suling, kemudian alat-alat gelas disterilkan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 oC dengan tekanan 2 atm selama 2 jam. Alat-alat logam disterilkan dengan cara dipijarkan menggunakan lampu spiritus dengan tekanan 15 PSI suhu 121oC 5

2. Preparasi Sampel

Sampel yang digunakan adalah sayap berbagai jenis lalat. Pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan cara steril.

3. Pembuatan Suspensi Sampel

Sayap lalat dimasukkan ke dalam tabung eppendorf yang berisi PBS. Tujuan dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya.

(12)

5

4. Pembuatan Media

Bahan-bahan yang akan digunakan disiapkan untuk pembuatan masing-masing medium. Pembuatan media yang digunakan untuk penanaman bakteri antara lain, yaitu: a. Pembuatan Media NA.

Pembuatan media NA(Nutrient Agar) adalah dengan cara melarutkan 23 gram bubuk NA ke dalam satu liter aquadest, larutan yang terbentuk dimasukkan ke dalam botol scott kemudian dipanaskan hingga homogen. Media NA disterilkan dalam autoclaf selama 15 menit pada suhu 121 0 C.

b. Pembuatan Media MCA.

Pembuatan Media MCA (Mac Conkey Agar ) adalah dengan cara melarutkan 23 gram bubuk MCA, masukkan dalam beaker gelas 50 mL dan larutkan dengan aquadest dan masukkan dalam Erlen meyer. Homogenkan dengan cara di panaskan di dalam pemanas selama 15 menit, kemudian mulut Erlenmeyer di sumbat dengan menggunakan kapas, yang dilapisi kertas, kemudian sumbatan tersebut di tutup kembali dengan menggunakan kertas, lalu di ikat.Sterilkan media tersebut di dalam autoclave pada suhu 121 oC selama 15 menit. Dinginkan dengan tuangkan ke dalam cawan petri dan simpan dalam lemari es. c. Pembuatan Media SSA.

Pembuatan Media SSA (Salminella Shigella Agar) adalah dengan cara melarutkan 23 gram bubuk SSA, kemudian masukkan dalam beaker glass 50 ml dan larutkan dengan aquadest, lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer. Homogenkan dengan cara di panaskan diatas pemabas selama 15 menit. Sterilkan media tersebut di dalam autoclave pada suhu 121 oC selama 15 menit. Dinginkan dan tuang ke dalam cawan petri dan simpan dalam lemari es.

d. Pembuatan Media MSA.

Pembuatan Media MSA (Manitol Salt Agar) adalah dengan cara melarutkan 60 gram

dehydrate medium dalam 1000 ml aquadest dingin. Kocok dan panasi sampai mendidih (jangan terlalu lama mendidih) sampai larut sempurna. Tidak usah steril, tuang pada cawan petri dalam beaker glass 50 ml 5

Pembuatan media yang digunakan dalam pengujian aktivitas biokimia antara lain, yaitu:

a. Pembuatan media TSIA.

Pembuatan Media TSIA Media (Triple Sugar Iron Agar), ditimbang bubuk TSI dengan neraca analitik. Bubuk TSI dimasukkan ke erlenmeyer lalu dilarutkan dengan aquades. Larutan media dipanaskan dengan menggunkan kompor listrik dan diaduk hingga larut

(13)

6

sempurna. Dicek pH menggunakan pH stick, pH media TSI adalah 7,4. Media dimasukkan ke tabung reaksi, masing-masing 5 ml dengan menggunakan pipet ukur. Tabung ditutup dengan kapas berlemak, aluminium foil, dan diikat dengan benang pulung. Larutan media disterilisasi dengan autoclave. Tabung reaksi diletakkan dalam posisi miring hingga media membeku.

b. Pembuatan media SIM

Media SIM merupakan media yang terdiri dari sulfur dan indol metility (medium tripton). Maka dalam pembuatannya,pertama-tama yang harus dilakukan adalah :

1) Pembuatan motility: Siapkan alat dan bahan melakukan penimbangan Pepton sebanyak 20,0 gr, NH4Fe citrat sebanyak 0,2 gr, N2S2O3 sebanyak 0,2 gr, Agar sebanyak 0,3 gr, kemudian ditambahkan aquadest sebanyak 1 L dan dilakukan pemanasan sampai menidih.

2) Pembuatan medium tripton 1 % (Indol): menimbang tripton sebanyak 10 gr, tambahkan aquasest sebanyak 1 L, kemudian panaskan hinggah menddih.

Setelah keduanya mendidh maka dilakukan pencampuran antara Motility dengan Indol, setelah tercampur,maka didinginkan sejenak dan masukkan kedalam tabung reaksi. Media siap digunakan dengan metode tusuk.

c. Pembuatan media Simon Citrat

Larutkan SC bubuk 22.5 g/L, autoclave 15 menit pada suhu 121 0C, kemudian masukan ketabung dan miringkan sampai mengeras, dengan PH 6.6 ± 0.2 pada suhu 25 0C.

d. Pembuatan media Urea

Larutkan urea bubuk 21 g/L akuades, autoclaf (15 menit 121 0C),dinginkan sampai 45-55 0 C dan tambah 50 ml urea 40% dari larutan urea 40% yang di saring dan disterilisasi. Diamkan dalam keadaan miring sampai mengeras. PH 6.8 ± 0.2 pada suhu 25 0C (Dwijoeseputro, 1990).6

5. Isolasi Bakteri

a. Dari 5 ekor lalat yang dipisahkan antara sayap kanan dan kirinya, sehingga diperoleh 10 sampel sayap lalat hijau. Ini berlaku untuk setiap jenis lalat yang dijadikan sampel.

b. Masing-masing dari 10 sampel sayap lalat tersebut, masukkan ke dalam tabung eppendorf yang berisi Phosphat Buffer Saline (PBS) atau disebut larutan penyangga. PBS merupakan larutan yang terdiri dari asam lemah dan garamnya yang dapat menjaga dan mempertahankan pH. Larutan PBS terdiri dari Natrium Klorida, Natrium Phosphat, Kalium Phosphat dan Kalium Klorida yang dilarutkan dengan air suling (aquades)/

(14)

7

c. Sampel pada tabung eppendorf tersebut, kemudian dikultivasi ke dalam media yang telah disiapkan yakni media NA, MC dan SS untuk kemudian diidentifikasi mikroba yang tumbuh.

6. Identifikasi Morfologi secara Mikroskopik dengan Pewarnaan Gram

Gelas objek dibersihkan dengan alkohol 96% kemudian difiksasi di atas lampu spiritus, selanjutnya isolat aktif diambil secara aseptik dan diletakkan di atas gelas objek lalu diratakan. Difiksasi kembali di atas lampu spiritus. Setelah dingin diteteskan cat Gram A (kristal violet) 2-3 tetes selama 1 menit, kemudian dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan di udara. Setelah itu ditetesi dengan Gram B (Iodium) selama 1` menit, dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan di udara. Kemudian ditetesi dengan Gram C (Alkohol 96 %) selama 30 detik, lalu dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan di udara. Terakhir ditetesi dengan Gram D 42 (Safranin) selama 45 detik, lalu dicuci dengan air mengalir dan kelebihan air dihilangkan dengan kertas serap. Pengamatan ini dilakukan dengan melihat bentuk dan warna sel dibawah mikroskop dengan pembesaran tertentu.

7. Pengujian Aktivitas Biokimia

a. Uji TSIA (triple sugar iron agar)

Isolat mikroba biakan diambil sebanyak satu ose kemudian goreskan pada agar miring untuk melihat sifat dari mikroba tersebut, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam.

b. Uji Indol

Isolat mikroba biakan diambil sebanyak satu ose kemudian inokulasikan ke dalam medium untuk melihat sifat dari mikroba tersebut, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam, kemudian tambahkan reagen kovak’s untuk melihat perubahan warna.

c. Uji Motility

Isolat mikroba biakan diambil sebanyak satu ose kemudian inokulasikan ke dalam medium untuk melihat sifat dari mikroba tersebut, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam.

d. Uji Urea

Isolat mikroba biakan diambil sebanyak satu ose kemudian goreskan pada agar miring untuk melihat sifat dari mikroba tersebut, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam.

e. Uji Citrat

Isolat mikroba biakan diambil sebanyak satu ose kemudian goreskan pada agar miring untuk melihat sifat dari mikroba tersebut, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam (Dwijoeseputro, 1990).6

(15)

8

8. Identifikasi Molekuler

a. Ekstraksi DNA

Ekstraksi DNA pada dasarnya merupakan serangkaian proses pemisahan DNA dari komponen–komponen sel lainnya. Ekstraksi DNA pada organisme eukariot dilakukan melalui proses preparasi sampel (sample preparation), melisiskan sel (cell lysis), DNA binding, pencucian (wash) dan elution.

Langkah-langkah ekstraksi DNA adalah sebagai berikut:

1) Sebanyak 200µl sample dimasukkan ke dalam tabung mikro sentrifuge 1,5 ml steril lalu ditambahkan 20µl Proteinase K.

2) Homogenkan dengan cara pipetting, kemudian diinkubasi pada 60 oC selama 5 menit. 3) Tambahkan 200µl Buffer GSB (Geneaid) lalu vortex kemudian diinkubasi kembali pada

temperature yang sama selama 2 menit. 45 Selanjutnya ditambahkan ethanol absolute (96%) dan vortex selama 10 detik.

4) Pindahkan semua campuran tersebut ke dalam spin column, sentrifugasi pada 14.000 xg selama 1 menit. Buang collection tube yang berada di bawah spin column dan ganti dengan collection tube yang baru.

5) Tambahkan 400µl buffer W1 lalu sentrifuge selama 30 detik dengan kecepatan yang sama kemudian buang cairan yang ada pada collection tube.

6) Tambahkan 600µl wash buffer (Geneid) sentrifuge selama 30 detik, lalu buang cairan pada collection tube dan sentrifuge kembali selama 3 menit. Buang collection tube dan letakkan mikrocentrifuge steril pada bagian bawah spin column.

7) Selanjutnya tambahkan 100 µl Elution buffer diamkan selam 3 menit kemuadian sentrifuge dengan kecepatan yang sama selama 30 detik. Cairan yang mengandung DNA yang tertampung pada tabung mikrocentrifuge disimpan pada -4 oC untuk digunakan sebagai template PCR (Levinson, 2008).7

b. Amplifikasi PCR (Polimerase Chain Reaction).

Prosesnya meliputi 3 tahap, yaitu denaturasi dengan suhu 95 oC selama 30 detik, annealing dengan suhu 55 oC selama 30 detik dan ekstention dengan suhu 72 oC selama 1 menit. 46 Prosedur ini dikerjakan pada sampel DNA yang telah diisolasi, ekstrak DNA dari sampel dan aquadest sebagai kontrol negatif. "PCR mix" dimasukkan ke dalam tabung PCR:

(16)

9

Tabel 1. Komposisi Primer Mix 8

Reaksi (µl)

ddH2O 34.75

10X PCR buffer 5

25 mM MgCl 2 2

5 mM Dntp 1

Reverse primer (20pmol) 1 Forward primer (20pmol) 1 Hotstart DNA pol. 0.25

DNA sample 5

Total premix 50

Amplifikasi dilakukan dengan menggunakan mesin PCR (DNA thermal Cycler). Untuk amplifikasi PCR, tahap awal denaturasi pada suhu 95 ºC selama 15 menit, selanjutnya 94 ºC selama 1 menit, annealing pada suhu 55 ºC selama 30 detik, ekstensi 72 ºC selama 1 menit sebanyak 40 siklus dilanjutkan dengan ekstensi akhir suhu 72 ºC selama 5 menit dan 12 ºC ± 30 menit untuk penyimpanan. 9

c. Elektroforesis gel agarose

Agarosa dibuat dengan melarutkan 2 g agarose (BioRad) dalam 100 ml 0,5 x Tris borate EDTA (100 g Tris base, 27.5 g asam borat, 20 ml 0.5 M EDTA pH 8.047 dalam 1 liter air). Kemudian dipanaskan sampai mendidih dan larut. Selanjutnya ditambahkan 1 μl ethidium bromida (0.2 µg/ml) dan dimasukkan dalam pencetak gel yang telah dipasangi sisir. Setelah agarosa memadat (sekitar 30 menit) selanjutnya dimasukkan ke dalam tank elektroforesis yang berisi larutan TBE 0.5%. Masukkan DNA sampel yang telah dicampur dengan cairan

"loading dye" ke dalam sumur dengan perbandingan 2:1, kemudian dimasukkan Marker 100

bp setelah keseluruhan sampel dimasukkan. Elektroda dihubungkan dengan power supply kemudian dinyalakan selama 1 jam + voltase 100 volt, 400 Ampere. Setelah itu, alat elektroforesis dimatikan kemudian gel dari alat tersebut diambil. Gel dipindahkan kedalam UV transiluminator kemudian diamati hasilnya pada komputer. Ukuran fragmen hasil amplifikasi PCR ditentukan dengan cara dibandingkan antara posisi ukuran penanda DNA

(Marker) dengan ukuran fragmen sampel. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya band pada

(17)

10

d. Analisis Data Sekuensing

Analisis data sekuensing dilakukan dengan menggunakan program software DNA star. Untuk analisa sequence alignment, dilakukan dengan membandingkan sekuens yang diperoleh (query) dengan yang telah ada pada Gene Bank dengan database searches NCBI internet site (http//www.ncbi.nlm.nih.gov) menggunakan BLAST (Basic Local Alignment Search Tool).

TAHAP II

Uji antagonis Bakteri patogen dari sayap lalat dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh dari sayap lainnya dari masing masing lalat.

Uji antagonisme secara in vitro

Uji antagonisme dilakukan secara in vitro dengan teknik yang dikembangkan oleh Arwiyanto (2007). Bakteri antagonis yang dimaksudkan disini adalah bakteri yang terdapat pada sayap lalat, sementara bakteri yang terdapat di sayap lainnya merupakan bakteri yang akan diujikan dengan bakteri antagonis tsb.

Bakteri antagonis ditumbuhkan dengan cara mengambil koloni bakteri dengan menggunakan tusuk gigi steril lalu dititikkan pada medium YPGA yang telah ditentukan secara simetri satu sama lainnya pada satu cawan petri. Biakan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 29oC. Setelah diinkubasi cawan dibalik dan ditambahkan 1 mL kloroform, kemudian dibiarkan selama 2 jam pada suhu kamar. Setelah semua uap kloroform menguap, cawan petri dibalik pada posisi semula, kemudian dituangkan suspensi 200 μL bakteri dari sayap lainnya dalam 4 mL agar air 0,6%. Biakan diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 29oC untuk mengamati zona hambatan. Setelah periode inkubasi dicatat isolat yang menghasilkan senyawa penghambat yang ditandai dengan adanya zona penghambatan di sekitar koloni bakteri antagonis. Zona penghambatan diukur dan dinyatakan dalam milimeter. Deteksi mekanisme penghambatan dilakukan dengan metode menurut Arwiyanto (2007). 11

TAHAP III

Produksi anti bakteri dari sayap lalat

Uji Aktivitas Anti bakteri

Uji aktivitas anti bakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar, bakteri uji yang berasal dari sayap lalat yang telah ditumbuhkan dipipet berdasarkan jumlah selnya ke dalam media NA, diaduk dengan stirer kemudian dituang dalam cawan petri dan dibiarkan mengeras. Masing-masing ekstrak dalam metanol diteteskan setiap 10 µl di atas kertas cakram 6 mm.

(18)

11

(kertas cakram tsb sebelumnya sudah berisi bakteri yang berasal dari sayap berbagai jenis lalat yang diperoleh dari TAHAP II penelitian ini), kertas cakram didiamkan ± 15 menit hingga metanol menguap. Setelah itu, masing-masing kertas cakram ini diletakkan dalam cawan petri pada jarak tertentu, sesuai dengan penomoran pada dasar petri, untuk memudahkan pengamatan. Cawan petri berisi kertas cakram ini kemudian didifusikan dalam refrigerator selama ± 2 jam, setelah itu dimasukkan dalam inkubator selama 2x24 jam pada suhu 370C (Abdel-Raouf & Ibraheem, 2008). Pengamatan dilakukan pada hari pertama (setelah 1x24 jam) dan hari kedua (setelah 2x24 jam). Isolat dengan aktivitas tertinggi memiliki diameter zona bening terluas dan tidak parsial. 12

H. Jadwal Pelaksanaan

TAHAP WAKTU

TAHAP I. Identifikasi jenis bakteri pada sayap dari 17 jenis lalat yang berada di lingkungan perumahan di kab. Gowa sulsel

Agustus 2017 – April 2018

TAHAP II. Uji antagonis Bakteri patogen dari sayap lalat dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh dari sayap lainnya dari masing masing lalat.

Mei 2018 – Agustus 2018

TAHAP III. Produksi anti bakteri dari sayap lalat. September 2018 - Desember 2018

I. Pesonalia

No Nama Keahlian Jadwal Alokasi

1. Dr. Muhammad Khalifah Mustami, M.Pd

Genetika & Biologi sel

Senin-sabtu 25 jam per pekan 2. Dr. Mashuri Masri, S.Si.,

M.Kes

Mikrobiologi Umum & Biologi molekuler

Senin-sabtu 25 jam per pekan

J. Rencana Anggaran Biaya

No TAHAP BIAYA

1. TAHAP I. Identifikasi jenis bakteri pada sayap dari 17 jenis lalat yang berada di lingkungan perumahan di kab. Gowa sulsel

40.000.000

2. TAHAP II. Uji antagonis Bakteri patogen dari sayap lalat dengan berbagai macam bakteri yang diperoleh

(19)

12

dari sayap lainnya dari masing masing lalat.

3. TAHAP III. Produksi anti bakteri dari sayap lalat. 25.000.000 4. PUBLIKASI JURNAL SCOPUS 10.000.000

TOTAL 100.000.000

K. Biodata Peneliti

1. Dr. Muhammad Khalifah Mustami, M.Pd

NIP/NIK : 19710412 2000 03 1001 Jenis Kelamin : □ Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Ladea, 12 April 1971 Golongan / Pangkat : Pembina / IVb Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala Perguruan Tinggi : UIN Alauddin Makassar

Alamat Rumah : BTN Antara Blok C.12 No.8 Makassar Telp./Faks. : 081354634497

E-mail : khalifah_uin@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun

Lulus Jenjang Perguruan Tinggi

Jurusan/ Bidang Studi 1995 Strata Satu (S1) IAIN Alauddin UjungPandang Tadris Biologi 1997 Strara Dua (S2) IKIP Malang Biologi 2007 Strata Tiga (S3) Universitas Negeri Malang Biologi

PENGALAMAN PENELITIAN (di luar tugas akhir)

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana

2013

Pemanfaatan Air Kelapa sebagai Media Pertumbuhan Stek

Tanaman Kentang (Solanum

tuberosum) Secara In Vitro

Ketua DIPA UIN

Alauddin Makassar

2014

Produksi Susu Jagung Fermentasi dengan Bakteri asam Laktat dari Limbah Pembuatan Dangke

Ketua DIPA UIN

Alauddin Makassar 2016 Wings of the common house fly

(Musca domestica) : Bacterial

(20)

13

strain Identification.

2016

Wings of the common Green fly

(Chrysomya sp) : Bacterial strain

Identification.

Anggota Mandiri

Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2011 Biologi Sel (buku) Alauddin Press 2012 Genetika (buku) Alauddin Press 2013 Rancangan Percobaan (buku) Alauddin Press 2014 Biologi Reproduksi (buku) Alauddin Press

2.Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Kes

1. Nama Lengkap Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Kes 2. NIP 19801216 200912 1 003

3. Tempat dan tanggal lahir Pangkajene SIDRAP 16 desember 1980 4. Pangkat dan Golongan Ruang Penata Tk.I/IIId

5. Jabatan Akademik Lektor 7. Jenis Kelamin Laki-laki

8. No.HP 08114447416

9. Email mashuriuin@gmail.com 10. Alamat BTP Blok L 167 Makassar

RIWAYAT PENDIDIKAN TINGKAT

(LULUS) JURUSAN

S1 (2004) Biologi, Fak.MIPA, Unhas

S2 (2008) Mikrobiologi, Program studi Biomedik, Unhas

S3 (2014) Ilmu (sains) Kedokteran. Program Pasca Sarjana, Unhas.

RIWAYAT PENELITIAN/KARYA TULIS ILMIAH

No Karya Ilmiah Alamat website

JURNAL NASIONAL NON AKREDITASI

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/arti cle/view/1913/1852

1. Identifikasi Molekuler Bakteri Penghasil Enzim L-Asparaginase dari Alga Coklat

(21)

14

2. Deteksi Koi Harpes Virus (KHV) pada Ikan Mas Koi (Cyprinus Carpio L) dengan menggunakan Metode Aplikasi Polym Erase Chain Reaction (PCR)

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/arti cle/view/85/57

3. Isolasi dan Pengukuran Aktivitas Enzim Bromelin dari Ekastrak Kasar Bonggol Nanas (Ananas Comosus) pada Variasi Suhu dan PH

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/arti cle/view/478/455

4. Isolasi dan Pengukuran Aktivitas Enzim Bromelin dari Ekastrak Kasar Batang Nanas (Ananas Comosus) pada Variasi Suhu dan PH

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/arti cle/view/457/434

5. Identifikasi Protein dari Crude Antigen Outer Membrane Protein (OMP)

Salmonella enterica serovar typhi asal

suspek demam tifoid Makassar

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Biotik/article/ view/1896/1836

JURNAL INTERNASIONAL

1.

Pseudomonas Putida E16 16 sRNA

Potential As Enzyme-Procing Bacteria

http://www.biomedscidirect.com/journa lfiles/IJBMRF20141759/pseudomonas_ putida_e16_16_srna_potential_as_enzy me_producing_bacteria.pdf

2.

Preliminary Test On The Effectiveness Of Protein Fraction Of Aedes Aegypti

Larvae Against Bacteria Growth of

Escherichia Coli http://www.biomedscidirect.com/journa lfiles/IJBMRF20141641/preliminary_te st_on_the_effectiveness_of_protein_fra ction_of_aedes_aegypti_larvae_against _bacteria_growth_of_escherichia_coli.p df 3. Effect of Moringa

oleifera leaf extracts and

Honey suplementation for Performance physical Fitness atlit pplp http://www.biomedscidirect.com/journa lfiles/IJBMRF20151997/effect_of_mori nga_oleifera_leaf_extracts_and_honey_ suplementation_for_performance_physi cal_fitness_atlit_pplp.pdf

4. Molecular Identification of Bacterial Simbiont Macroalgae Sargassum

Polycystum Producing Enzymes

L-Asparaginase

Proceding Makalah Internasional Book of Abstract And Program Icos 2014 Hasanuddin Universitas Makassar 5.

Mendzikirkan DNA Pengantar Dakwah Sains dan Religius

Proceeding International Seminar on Islam Culture and Heritage. 2015.UIN Alauddin Makassar in collaboration with Universiti Utara Malaysia.ISSN. 2461-0917

6.

MAKALAH KONFERENSI INTERNASIONAL

The Harmony of Various Biology cal Perspective (from DNA, Kidney, Evolution of Darwin, Endosymbiosis of Margulis, until sperm).

(22)

15

7. Wings of the common house fly (Musca

domestica) : Bacterial strain

Identification.

JURNAL TEKNOLOGI -TERINDEKS SCOPUS. (ON PROGRESS SUBMIT) http://www.jurnalteknologi.utm.my/ind ex.php/jurnalteknologi/issue/view/319

8. Wings of the green fly (Chrysomya sp) : Bacterial strain Identification.

JURNAL SCOPUS (ON PROGRESS SUBMIT)

http://www.ijpbs.net/current-issue.php

MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR

No Jenis Penerbit Tahun

1.

Buku Ajar : Parasitologi dalam Suatu Integrasi sains,kesehatan dan agama

UIN Alauddin Makassar 2011. ISBN 978-602-237-196-0 2. Buku Ajar

Biologi Molekuler Sains dan Aplikasi

UIN Alauddin Makassar

2013

5. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum UIN Alauddin Makassar

2015

L. Daftar Pustaka

1. Bab Idza Waqo’a adz-Dzubab fil Ina`, hadits no. 5336, XVIII:79 2. Pelczar,Michael et al., 2008. Dasar dasar mikrobiologi 2.UI-Press 2008

3. Abu salma, 2007. Mukjizat Hadits lalat, Studi Ilmiah Hadîts Lalat dalam Perspekstif Islâm dan Ilmu Medis Modern. URL: http://dear.to/abusalma

4. Retno Hestiningsih. 2004. Perbandingan Bakteri Kontaminan Pada Lalat

Chrysowyia negacepkala dan Musca domestica di tempat pembuangai sampah

akhir piyungan, bantul, Yogyakarta

5. Rakhmawati, Anna. 2012. Media penyiapan Mikroorganisme, Pelatihan Laboratorium. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

6. Dwijoeseputro. 1990. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Malang ;73, 74.

7. Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology. Amerika: The McGraw-Hill Companies.

8. Indah Nur O, Liliek S & Arifin N.S. 2008 “Analisis Kekerabatan Mentimun

(Cucunius Sativus L) Menggunakan Metode RAPD-PCR Dan Isozim”. Jurnal

Biodiversitas, Vol. 9. no.2 April, 99-102.

9. Mordechai, E., 1999. Application of PCR The methodologies in Molecular Diagnostic. Burlington Country, USA.

10.Muladno. 2002. Seputar Teknologi Rekayasa Genetika. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.

11.Arwiyanto (2007) dalam Saputra, Rachmad dkk, 2015. Uji aktivitas antagonistik beberapa isolat Bacillus spp. Terhadap penyakit layu bakteri (Ralstonia

solanacearum) pada beberapa varietas tomat dan identifikasinya. PROS SEM NAS

MASY BIODIV INDON. Volume 1, Nomor 5, Agustus 2015 ISSN: 2407-8050. Halaman: 1116-1122 DOI: 10.13057/psnmbi/m010525.

12.Abdel-Raouf & Ibraheem (2008) dalam Aldhani, Erfanur dkk., 2012. Uji aktivitas senyawa antibiotika yang dihasilkan oleh aktinomisetes endofit Streptomyces

bacillaris ay999817 dari batang tanaman urang aring. Jurnal teknologi & industri

(23)
(24)
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/arti cle/view/1913/1852 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/teknosains/arti cle/view/85/57 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/arti cle/view/478/455 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/arti cle/view/457/434 http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Biotik/article/ view/1896/1836 http://www.biomedscidirect.com/journalfiles/IJBMRF20141759/pseudomonas_ http://www.biomedscidirect.com/journalfiles/IJBMRF20141641/preliminary_te http://www.biomedscidirect.com/journalfiles/IJBMRF20151997/effect_of_mori http://www.jurnalteknologi.utm.my/index.php/jurnalteknologi/issue/view/319 http://www.ijpbs.net/current-issue.php http://dear.to/abusalma

Referensi

Dokumen terkait

Rasputin already knew where he was going, but Felix didn’t want the police to follow them successfully.. Kuznetzov turned off Razliv’s main street, trying to double back to

Y trata la historia de Aurora, quien es una chica de 15 años que atraviesa la etapa de la pubertad y quiere a toda costa perder su virginidad con el chico que le gusta; sin embargo

Right here, obtaining the soft file of the book Learning IOS 8 Game Development By Siddharth Shekar can be done quickly by downloading and install in the link page that we

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Možno jo je uporabiti za določevanje mutacije BRAF pri bolnikih z melanomom, za pomoč pri odločitvi o uporabi zdravila vemurafenib (25) ali določevanju statusa KRAS, kot pomoč pri

Tanoto Founda on bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

[r]

Metode pengambilan data diambil secara primer yaitu pengamatan langsung dan diambil pada saat pemboran dan tertera dalam log bore termasuk yaitu mud weight fluida lumpur