BALAI PENDIDIKAN DAN LATIHAN WILAYAH III JAKARTA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PENILAIAN RISIKO TERKAIT
PELAPORAN KEUANGAN DAN
PENYUSUNAN TINDAK LANJUT
KONSEP PENYEMPURNAAN
SOP PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN DI SATUAN KERJA
SEKRETARIAT BPIW
VERGINA HAPSARI, S.E.
NIP: 199102082019032009
1
OUTLINE
2
3
4
Latar Belakang
Pelaksanaan Aktualisasi
Gambaran Unit kerja
Latar Belakang
1
LATAR BELAKANG
IDENTIFIKASI ISU
Masih ditemukan isu dalam kegiatan pelaporan keuangan di BPIW, seperti kesalahan akun saat mencatat transaksi, penatausahaan persediaan yang belum tertib serta kesalahan dalam penjelasan di CaLK. Belum ada pengendalian intern atas kegiatan pelaporan keuangan di BPIW sementara persiapan penilaian terhadap Pengendalian Intern Pelaporan Keuangan (PIPK) sudah dimulai sejak Juni 2019 dan salah satu kriteria pemeriksaan BPK adalah efektivitas Sistem Pengendalian Intern. SOP Penyusunan Laporan Keuangan sebagai pedoman yang berlaku di Sekretariat BPIW saat ini kurang relevan dan kurang disosialisasikan.
GAGASAN PEMECAHAN ISU
Penilaian risiko terkait
pelaporan keuangan dan
penyusunan tindak lanjut konsep penyempurnaan SOP
Penyusunan Laporan
Keuangan di Satuan Kerja Sekretariat BPIW
Gambaran Unit kerja
2
GAMBARAN UNIT KERJA
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Bagian Program dan Evaluasi
Subbagian Program dan Anggaran
Subbagian Data
Subbagian Pemantauan dan Evaluasi
Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana
Subbagian Tata Usaha Kepegawaian
Subbagian Pengembangan
Kepegawaian
Subbagian Organisasi dan Tata Laksana
Bagian Keuangan dan Umum
Subbagian Keuangan
Subbagian Barang Milik Negara
Subbagian Umum
Bagian Hukum, Kerjasama dan Layanan
Informasi
Subbagian Hukum
Subbagian Kerjasama
Subbagian Layanan Informasi
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR WILAYAH
• BPIW berperan dalam melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR.
• Sekretariat BPIW mempunyai tugas pemberian dukungan pengelolaan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPIW.
BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM
• Bertugas melaksanakan urusan keuangan, penatausahaan dan pengelolaan barang milik negara, ketatausahaan, serta umum di lingkungan Badan.
• Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan keuangan, perbendaharaan, dan
laporan keuangan
b. pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan barang milik negara
c. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Badan
• Subbagian Keuangan menjalankan tugas pelaksanaan
urusan keuangan, perbendaharaan, dan laporan
keuangan.
• Subbagian Keuangan bertugas menyusun laporan
keuangan, baik untuk tingkat Satuan Kerja (UAKPA) maupun tingkat Eseleon I (UAPPA-E1)
Pelaksanaan Aktualisasi
3
TAHAPAN KEGIATAN
2
1
3
4
5
Memahami peraturan dan SOP
terkait pelaporan keuangan
tingkat satuan kerja
Mengidentifikasi risiko dalam
setiap tahapan kegiatan
Melakukan penilaian risiko
menggunakan kuisioner penilaian
Menyusun peta risiko dan
menentukan risiko utama
Menyusun tindak lanjut konsep
penyempurnaan SOP
Penyusunan Laporan Keuangan
Mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan SPIP di Kementerian PUPR1. Memahami Peraturan
NO. PERATURAN TENTANG
1 UU No. 17 Tahun 2003 Keuangan Negara 2 UU No. 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara
3 PP No. 8 Tahun 2006 Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 4 PP No. 71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintahan
5 PMK No. 214/PMK.05/2013 Bagan Akun Standar
6 PMK No. 181/PMK.06/2016 Penatausahaan Barang Milik Negara
7 PMK No. 177/PMK.05/2015 Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
8 PMK No. 222/PMK.05/2016
Perubahan atas PMK No. 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
9 PMK No. 225/PMK.05/2016 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat
10 PMK No. 17/PMK.09/2019 Pedoman Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
11 SE Menteri PUPR No.01/SE/M/2016 Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual dalam Pelaporan Keuangan danPelaporan BMN di Kementerian PUPR 12 SE Menteri PUPRNo.03/SE/M/2017 Prosedur Rekonsiliasi Internal dan Eksternal Laporan Keuangan SatuanKerja di Kementerian PUPR
Kegiatan Tahapan Kegiatan Kaitan dengan ANEKA
Memahami peraturan dan SOP
terkait pelaporan keuangan 1. Mengumpulkan peraturan danSOP terkait pelaporan keuangan Akuntabilitas: meningkatkan transparansi dan konsistensi dalampelaporan keuangan
Output 2. Mempelajari peraturan dan SOP terkait pelaporan keuangan Komitmen Mutu: menunjang peningkatan mutu laporankeuangan yang disusun
Rangkuman peraturan terkait
pelaporan keuangan 3. Berkonsultasi dengan mentor untuk meningkatkan pemahaman Manajemen ASN: mewujudkan pegawai ASN yang profesionaldalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
Kegiatan Tahapan Kegiatan Kaitan dengan ANEKA
Memahami peraturan dan SOP
terkait pelaporan keuangan 1. Mengumpulkan peraturan danSOP terkait pelaporan keuangan Akuntabilitas: meningkatkan transparansi dan konsistensi dalampelaporan keuangan
Output 2. Mempelajari peraturan dan SOP terkait pelaporan keuangan Komitmen Mutu: menunjang peningkatan mutu laporankeuangan yang disusun
Rangkuman peraturan terkait
pelaporan keuangan 3. Berkonsultasi dengan mentor untuk meningkatkan pemahaman Manajemen ASN: mewujudkan pegawai ASN yang profesionaldalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
Identifikasi risiko dilakukan untuk setiap tahapan pelaporan keuangan yang mengacu pada SOP Penyusunan Laporan Keuangan dan PMK No. 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas PMK No. 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penyampaian Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.
2. Mengidentifikasi Risiko (1)
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Kaitan dengan ANEKA
Mengidentifikasi risiko terkait
pelaporan keuangan 1. Membuat daftar risiko-risiko yang mempengaruhisetiap tahapan kegiatan pelaporan keuangan Akuntabilitas: meningkatkan transparansi dankonsistensi dalam pelaporan keuangan
Output
2. Berdiskusi dengan pegawai terkait hambatan/isudalam kegiatan pelaporan keuangan Komitmen Mutu: mengetahui hambatan/isudalam kegiatan pelaporan keuanganDaftar risiko yang terkait dengan
pelaporan keuangan 3. Berkonsultasi dan meminta saran dari mentor terkait daftar risiko
Manajemen ASN: mewujudkan pegawai ASN
yang profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
2. Mengidentifikasi Risiko (2)
Verifikasi dokumen sumbertransaksi
Pencatatan transaksi keuangan ke Aplikasi SAIBA
Rekonsiliasi internal
Rekonsiliasi eksternal
Menyusun laporan keuangan
Telaah dan verifikasi laporan keuangan
Penyampaian laporan keuangan ke Eselon I
Reviu dan audit serta penyusunan tindak lanjut
BALAI PENDIDIKAN DAN LATIHAN WILAYAH III JAKARTA
3. Melakukan Penilaian Risiko (1)
FORMULIR 11 LAMPIRAN PERMEN PUPR NO. 20 TAHUN 2018 ANALISIS RISIKO TINGKAT UNIT KERJA
UNIT ORGANISASI : Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
UNIT KERJA : Sekretariat Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
SUB UNIT KERJA : Bagian Keuangan dan Umum
KEGIATAN : Pelaporan Keuangan
TUJUAN KEGIATAN : Menyusun Laporan Keuangan Tingkat Satuan Kerja yang Andal dan Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
1 Dokumen sumber transaksi tidak lengkap dan/atau pembuatan dokumen tidak
Pencatatan transaksi keuangan terhambat
2 Transaksi keuangan tidak dicatat pada akun, nilai dan/atau periode yang tepat
Pencatatan transaksi keuangan tidak sesuai standar
3
Terdapat transaksi masuk/keluar persediaan/aset tetap/aset lainnya yang tidak tercatat dalam laporan barang atau
Nilai persediaan/aset tetap/aset lainnya yang tersaji dalam neraca tidak akurat
4
Terdapat selisih antara nilai kas di laporan keuangan hasil olahan SAIBA dengan saldo kas di Bendahara Pengeluaran/kas di rekening
Nilai kas yang tersaji dalam neraca tidak akurat
5
Terdapat perbedaan antara data laporan keuangan hasil olahan SAIBA (SAI) dengan data di Sistem Akuntansi Pusat (SiAP)
Data yang tersaji dalam laporan keuangan diragukan kewajarannya
6 Kesalahan dalam penyajian angka dan/atau kurang rincinya penjelasan
Nilai dan/atau penjelasan akun dalam laporan keuangan tidak akurat 7 Verifikasi dan telaah laporan keuangan
tidak dilakukan sesuai standar Laporan keuangan kurang akuntabel 8 Penyampaian laporan keuangan tidak
tepat waktu
Konsolidasi laporan keuangan tingkat Eselon I terhambat
9 Opini BPK RI atas Laporan Keuangan
Disclaimer Laporan keuangan kurang andal
*Dampak terhadap pencapaian tujuan kegiatan
Skala Kemungkinan Skala Dampak
1 Sangat jarang (Tidak terjadi > 3 tahun) 1 Sangat kecil
Kertas Kerja Pengisian Skala Dampak dan Kemungkinan
No Pernyataan Risiko Skala Dampak Kemungkinan
Skala Dampak
Kegiatan Tahapan Kegiatan Kaitan dengan ANEKA
Melakukan penilaian risiko 1. Menyusun kuisioner penilaianrisiko Akuntabilitas: meningkatkan transparansi dan konsistensi dalampelaporan keuangan
Output 2. Menyebarkan kuisioner di lingkungan Sekretariat BPIW Komitmen Mutu: mengetahui risiko dalam penyusunan laporankeuangan
Rekapitulasi hasil kuisioner dan
nilai risiko 3. Menyusun rekapitulasi kuisionerpenilaian risiko yang telah diisi Manajemen ASN: mewujudkan pegawai ASN yang profesionaldalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
Kegiatan Tahapan Kegiatan Kaitan dengan ANEKA
Melakukan penilaian risiko 1. Menyusun kuisioner penilaianrisiko Akuntabilitas: meningkatkan transparansi dan konsistensi dalampelaporan keuangan
Output 2. Menyebarkan kuisioner di lingkungan Sekretariat BPIW Komitmen Mutu: mengetahui risiko dalam penyusunan laporankeuangan
Rekapitulasi hasil kuisioner dan
nilai risiko 3. Menyusun rekapitulasi kuisionerpenilaian risiko yang telah diisi Manajemen ASN: mewujudkan pegawai ASN yang profesionaldalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Kaitan dengan ANEKAMelakukan penilaian risiko 1. Menyusun kuisioner penilaian risiko Akuntabilitas: meningkatkantransparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan
Output
2. Menyebarkan kuisioner di lingkunganSekretariat BPIW Komitmen Mutu: mengetahui risikodalam penyusunan laporan keuanganRekapitulasi hasil kuisioner
dan nilai risiko 3. Menyusun rekapitulasi kuisionerpenilaian risiko yang telah diisi
Manajemen ASN: mewujudkan
pegawai ASN yang profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
3. Melakukan Penilaian Risiko (2)
Skala Dampak 1 Sangat kecil 2 Kecil 3 Besar 4 Sangat besar Skala Kemungkinan1 Sangat jarang (Tidak terjadi > 3 tahun) 2 Jarang (Terjadi 1 kali dalam 3 tahun) 3 Sering ( Terjadi 1 kali dalam 2 tahun) 4 Sangat sering (Terjadi setiap tahun)
4. Menyusun Peta Risiko (1)
Peta risiko disusun berdasarkan rata-rata skor kemungkinan dan dampak untuk setiap risiko. Perhitungan tersebut menghasilkan ranking risiko, dimana risiko dengan ranking tertinggi merupakan risiko utama.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Kaitan dengan ANEKA
Menyusun peta
risiko 1. Menganalisis kemungkinan dandampak dari risiko yang telah diidentifikasi
Akuntabilitas: mengetahui risiko utama yang dapat
menghambat transparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan
Output
2. Menyusun peta risikoKomitmen Mutu: mengetahui risiko utama yang mengancam
pencapaian mutu laporan keuangan Peta risiko dan
risiko utama
3. Menentukan risiko utama
4. Berkonsultasi dengan mentor mengenai
4. Menyusun Peta Risiko (2)
PETA RISIKO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 D a m p a k KemungkinanBerdasarkan proses penilaian risiko, risiko-risiko utama dalam pelaporan keuangan adalah:
1. Perbedaan data LK hasil olahan SAIBA dengan data di SiAP (dalam tahap rekonsiliasi eksternal) 2. Transaksi keuangan tidak dicatat pada akun, nilai dan/atau periode yang tepat
3. Terdapat transaksi masuk/keluar persediaan/aset tetap/aset lainnya yang tidak tercatat atau pencatatannya tidak sesuai ketentuan
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Kaitan dengan ANEKA
Menyusun tindak lanjut berupa konsep penyempurnaan SOP Penyusunan Laporan Keuangan
1. Melakukan analisis tindak lanjut yang sesuai untuk risiko utama
Akuntabilitas: memitigasi risiko yang
mengancam transparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan
Output
2. Menyusun konsep penyempurnaanSOP Penyusunan Laporan Keuangan Komitmen Mutu: menunjang peningkatan mutulaporan keuangan yang disusunKonsep penyempurnaan SOP Penyusunan
Laporan Keuangan tingkat Satker 3. Berkonsultasi dan meminta saran darimentor mengenai penyempurnaan SOP
Komitmen mutu: mitigasi risiko yang dapat
mengganggu pencapaian mutu laporan keuangan
Tindak lanjut konsep penyempurnaan SOP disusun berdasarkan:
1. SOP Penyusunan Laporan Keuangan yang berlaku saat ini kurang relevan
2. Hasil penilaian risiko terkait pelaporan keuangan menunjukkan perlunya verifikasi terhadap proses pencatatan transaksi keuangan/barang agar tidak menimbulkan selisih nilai saat rekonsiliasi eksternal
3. Perubahan peraturan dari PMK No. 177/PMK.05/2015 menjadi PMK No. 222/PMK.05/2016
4. PermenPAN-RB No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
SOP Penyusunan Laporan Keuangan yang berlaku saat ini
Konsep Penyempurnaan SOP
Penyusunan Laporan Keuangan
Tingkat Satuan Kerja
5. Menyusun Tindak Lanjut (4)
Konsep Penyempurnaan SOP
Penyusunan Laporan Keuangan
Tingkat Satuan Kerja
5. Menyusun Tindak Lanjut (5)
Konsep Penyempurnaan SOP Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satuan Kerja
MANFAAT
HAMBATAN
• Menjadi tahap awal pengendalian intern terhadap pelaporan keuangan di BPIW.
• Menjadi dasar bagi tim PIPK di Sekretariat BPIW dalam menentukan tindak pengendalian serta pemantauan untuk risiko utama yang telah diidentifikasi.
• Memutakhirkan pedoman baku SOP Penyusunan
Laporan Keuangan tingkat Satuan Kerja agar lebih relevan dan sesuai dengan perubahan peraturan perundang-undangan.
Manfaat Jangka Panjang
Diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan pelaporan keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang andal.
•
Mencari waktu untuk berdiskusi dengan mentor
dan atasan.
•
Menyusun
produk
aktualisasi
sembari
menjalankan
kewajiban
pekerjaan
kantor,
Kesimpulan dan Rekomendasi
5
KESIMPULAN
REKOMENDASI
• Penyusunan tahapan SPIP selanjutnya yaitu tindak pengendalian dan pemantauan untuk risiko-risiko prioritas yang sudah diidentifikasi
• Pengesahan konsep penyempurnaan SOP
Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satuan Kerja
• Sosialisasi perubahan SOP ke semua pelaksana dan pihak terkait
Kegiatan aktualisasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi nilai-nilai dasar PNS dalam mengatasi isu yang aktual di unit kerja habituasi. Diharapkan output dari aktualisasi ini dapat menjadi berkontribusi dalam penerapan pengendalian intern pelaporan keuangan di BPIW serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan penyusunan laporan keuangan.
KETERKAITAN DENGAN VISI MISI
DAN NILAI ORGANISASI
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi
bidang PUPR yang meliputi SDM, pengendalian
dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian
dan pengembangan untuk mendukung fungsi
manajemen meliputi perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang
tepat, dan pengawasan yang ketat.
MISI KEMENTERIAN PUPR
TUGAS BPIW
5. Pelaksanaan
administrasi
Badan
Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
Kejujuran dan disiplin dalam pelaporan keuangan Kepatuhan terhadap peraturan perundangan Fokus terhadap pencapaian tujuan laporan keuangan yang andal Dalam mengidentifikasi risiko yang terkait
Memberikan manfaat kepada organisasi