• Tidak ada hasil yang ditemukan

PASAR MONOPOLI DAN PASAR OLIGOPOLI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PASAR MONOPOLI DAN PASAR OLIGOPOLI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PASAR MONOPOLI DAN PASAR OLIGOPOLI

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Ekonomi

Dosen Pengampu : Marwini, S.H.I, SE, M.A, M.S.I

Disusun Oleh :

Khoirinida Ulfa (1501036014) Anisa Rochmiana (1501036015) Khusnul Khotimah (1501036016) Yanuardy Prasetya (1501036017)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah salah satu bidang yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia. Dalam pasar ilmu ekonomi dikenal berbagai macam pasar, baik yang pada prakteknya sering dilihat dalam kenyataan sehari-hari maupun yang hanya dikenal secara absolut dalam teori.

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada dikalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga jumlah suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan.

Macam pasar yang umumnya banyak dipraktekkan adalah Monopoli dan Oligopoli. Sekarang ini, banyak yang belum mengetahui tentang pasar Monopoli dan Oligopoli. Baik dari pengertiannya, ciri-cirinya, bahkan sampai dampak yang diakibatkan oleh pasar Monopoli dan Oligopoli tersebut. Maka dari itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari pasar monopoli dan pasar oligopoli, ciri-cirinya dan kelebihan dan kekurangan dari Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli? 2. Apa saja ciri-ciri Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli?

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli 1. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli dibedakan menjadi dua, yaitu Pasar Monopoli Murni dan Pasar yang mendekati Monopoli Murni (near monopoly ).

Pasar Monopoli Murni adalah pasar dengan pengusaha tunggal, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya substitusi yang sempurna terhadap komoditas yang ditawarkan oleh si pengusaha monopoli (monopolis). Contoh : PLN, PAM, PT Kereta Api, dll.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pasar yang mendekati Monopoli Murni (near monopoly) adalah suatu pasar yang terdiri dari satu orang pengusaha (single producer) atau satu perusahaan dalam suatu lokasi tertentu, misalnya satu kecamatan, satu kabupaten, satu negara. Contoh : penjual sate. bersangkutan. Dilihat dari penyebabnya, hambatan masuk dikelompokan menjadi hambatan teknis (technikal barriers to entry) dan hambatan legalitas (legal barriers to entry).

a. Hambatan teknis

Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh beberapa hal;

1. Perusahaan memiliki kemampuan dan antar pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efesien. 2. Perusahaan memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi,

baik beberapa sumber daya alam, sumbeer daya manusia maupun lokasi produksi. Kelompok konglomerat di Indonesia mempunyai kemampuan monopoli secara teknis, karena mampu mengontrol faktor produksi berupa bahan baku (misalnya batu kapur untuk pabrik semen).1

(4)

b. Hambatan Legalitas

1. Undang-Undang dan Hak Khusus

Tidak semua perusahaan mempunyai daya monopoli karena kemampun teknis. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien tetapi mempunyai daya monopoli. Hal itu dimungkinkan karena secara hukum mereka diberi hak monopoli. Di Indonesia, Badan-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) banyak yang memiliki daya monopoli karena undang-undang tersebut mereka memiliki hak khusus untuk mengelola industri tertentu.

2. Hak Paten atau Hak Cipta

Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena kemampuan-kemampuan khusus yang menciptkan daya monopoli secara teknik. Seorang yang mempunyai kemampuan menulis yang baik, memiliki hak monopoli atas bukunya bila mengurus hak cipta. Seseorang menemukan resep masakan atau ramuan obat, memiliki hak monopoli atas penemuannya bil mengurus hak paten.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, industri penyediaan tenaga listrik (industri listrik) di Indonesia dikatakan berstruktur pasar monopoli karena:

1. Hanya ada satu produsen, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN). 2. Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substansi,

walaupun sumber tenaga listriknya memiliki beberapa alternatif (disel, tenaga air, tenaga uap dan nuklir).

3. Perusahaan-perusahaan lain tidak dapat emmasuki industri listrik karena ada hambatan, yaitu hak monopoli PLN berdasarkan Undang-Undang.

Dengan cara berpikir yang sama kita memahami mengapa tidak semua rumah makan boleh menjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken. Mengapa tidak semua perusahaan penerbit boleh mencetak ulang dan mengedarkan buku-buku terbitan perusahaan lain tanpa izin perusahaan yang bersangkutan.2

2. Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang menghasilkan seluruh atau sebagian besar total output di pasar. Pasar Oligopoli lebih menyerupai pasar monopoli murni yang bercirikan oleh sejumlah kecil perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan komoditas

(5)

homogen seperti baja atau komoditas yang berbeda corak seperti mobil. Contoh : Perusahaan Astra Honda Motor.

Bila Anda membayangkan perusahaan besar, berarti Anda sedang memikirkaan oligopoli, suatu pasar yang di dominasi hanya oleh sedikit perusahaan. Mungkin tiga atau empat perusahaan mendominasi lebih dari setengah output pasar. Banyak industri, seperti baja, mobil, minyak, sereal sarapan, dan tembakau, adalh oligopolistik. Karena pasar oligopolistik hanya terdiri dari sedikit perusahaan, masing-masing perusahaan harus mempertimbangkan efek kebijakannya pada perilaku pesaing. Para oligopolis menjadi saling bergantung atau interpeden.3

Faktor-faktor penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli 1. Efisiensi skala besar

Dalam dunia nyata, perusahaan-perusaan yang bergerak dalam bidang industri mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Dalam industri moil, untuk satu jenis mobil, skala efisiensi baru tercapai jika produksi mobil minimal 50.000 sampai 100.000 unti per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal seluuruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.

Keadaan di atas merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry) bagi perusahaan-perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoli hanya terdapat sedikit produsen.

2. Kompleksitas manajemen

(6)

yang persaingannya begitu kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.4

B. Ciri-ciri Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli a. Pasar Monopoli:

1. Industri yang terdiri satu perusahaan

Yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh monopoli dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.

2. Tidak mempunyai komoditas pngganti yang mirip

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut. 3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri

Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud, karena tanpa ada halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di dalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.

4. Dapat mempengaruhi penentuan harga

Perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu hrga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.

5. Promosi iklan kurang diperlukan

Perusahaan monopoli adalah satu-satunya di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan

(7)

iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya. Iklan yang dibuatpun bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi ntuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.5

b. Pasar Oligopoli:

1. Menghasilkan komoditas standard maupun barang berbeda corak Perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar. Industri dalam pasar oligopoli yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah seperti produsen bensin, industri baja dan alumunium dan industri bahan baku seperti semen dan bahan bangunan.

2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya tangguh

Tanpa adanya kerjasama, kekuasan dulu menentukn harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat ia akan menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan harga kehilangan langganan.

3. Perlu melakukan promosi iklan yang intensif

Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaab oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan yang seperti itu. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan adalah menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.6

C. Laba dalam Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli A. Pasar Monopoli

Berapa banyak laba yang dicapai oleh perusahaan monopoli, untuk mengetahuinya ingatlah kembali bahwa laba sama dengan pendapatan total (TR) dikurangi biaya total (TC), atau:

Dapat menulis kembali rumus ini menjadi:

5 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT Grafindo Persada,2014), hlm.267-268.

6 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT Grafindo Persada,2014), hlm. 315-316.

Laba = TR - TC

(8)

TR/Q : Pendapatan rata-rata, yang sama dengan P (harga) TC/Q : Biaya total rata-rata atau ATC

Persamaan laba ini ternyata sama dengan persamaan laba untuk perusahaan kompetitif dan memungkinkan untuk menghitung laba perusahaan monopoli secara grafis.

Tinggi bidang tersebut (Penggalan BC) adalah harga dikurangi biaya total rata-rata, atau (P- ATC), yang identik dengan laba dari setiap unit produksi yang dijual oleh perusahaan monopoli. Sedangkan lebar bidang segiempat tersebut (penggalan DC) melambangkan kuantitas penjualan yang dapat memaksimalkan laba atau Qmaks. Dengan demikian luas bidang segiempat ini merupakan total laba bagi perusahaan monopoli.7

B. Pasar Oligopoli

Pada mulanya biaya marginal adalah MC0, untuk memaksimumkan

keuntungan MC0 harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaan dalam

Gambar, keuntungan maksimum dicapai apabila harga adalah P0 dan jumlah

produksi adalah Q0, sekiranya terjadi perubahan biaya produksi,

bagaimanakah kedudukan keseimbangan akan mempengaruhinya. Misalkan biaya produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva biaya marginalnya menjadi seperti yang ditunjukkan oleh MC2. Dari keadaan

gambar dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan tetap dicapai oleh perusahaan itu ketika harga adalah P0 dan jumlah barang yang

diprodusikan adalah Q0. Hanya setelah kurva biaya marjinal berada diatas

MC2 keseimbangan untuk memaksimumkan keuntungan akan mengalami

perubahan. Dari keadaan dalam gambar dapat disimpulkan pula bahwa selama perubahan biaya produksi tidak menyebabkan kurva biaya marjinal berada diatas MC2 atau dibawah MC1, keseimbangan pemaksimuman

keuntungan yang dinyatakan digambar tidak akan mengalami perubahan. Dengan demikian, selama kurva biaya marginal memotong MR diantara titik A1 dan A2, harga dari jumlah produksi perusahaan tidak akan

mengalami perubahan.8

7 N.Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi, (Jakarta: Erlangga,2003), hlm.416-417. 8 Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2014), hlm.319-320.

(9)

D. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli A. Pasar Monopoli

Kelebihan:

1. Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan

2. Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan

3. Ksejahteraan karyawan relatif lebih baik

4. Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.

Kekurangan:

1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal. Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin diperolehnya

2. Memproduksi outputt pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif (yang sesuai dengan permintaan konsumen)

3. Mengenakan harga lebih tinggi daripada kompetitif

4. Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan konsumen.

B. Pasar Oligopoli Kelebihan:

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli

2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk

(10)

4. Adanya penerapan teknologi baru. Kekurangan:

1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi

3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang

4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi

5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru 6. Bisa berkembang kearah monopoli.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Pasar Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no subtitutes) dari produk yang diperdagangkan oleh si monopolis.

Pasar Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, barang yang dihasilkannya bersifat berbeda corak seperti produsen mobil atau seperti perusahaan perminyakan

B. Saran

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Putong, Iskandar, Economics Pengantar Mikro dan Makro, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010.

Mankiw, Gregory, Pengantar Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2003.

Sukino, Sadono, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: Erlangga, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yang mana

• Struktur pasar atau industri oligopoli adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen).di mana: – Setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar

Yaitu suatu pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menghadapi banyak pembeli  Penjual = Price maker3.

• Dalam pasar persaingan monopolistik, produsen yang merupakan monopolis dari barang produksinya juga bersaing dengan perusahaan lain yang memproduksi barang sejenis. •

Praktek oligopoli biasanya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan- perusahaan untuk masuk ke dalam pasar, dan tujuan

Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil

Tidak terjadinya variasi harga dalam berstruktur pasar oligopoli dikarenakan karekteristik dari pasar oligopoli dan perilaku oligopolis yang saling mempengaruhi dan

Model Chamberlin ini dalam pasar oligopoli menyatakan bahwa, suatu keseimbangan yang stabil akan terjadi jika dalam pasar tersebut sepakat hanya memakai satu harga. Hal ini