• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SEBUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SEBUA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SEBUAH PERUSAHAAN

Rizta Emrys Fransiska Sompotan

Fakultas Sastra, Universitas Komputer Indonesia

Email : [email protected]

Abstract

An entrepreneur when building his company, would need someone else as an employee to help build the business into a success. The employee maybe from own friends or from others else. but, we must be careful when choosing employees in our company. Recognize the person. Don’t choose the wrong person because she or he will harm your company.

Keyword : Sumber daya manusia, karyawan, kompeten

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Semua orang mempunyai bakat menjadi seorang pengusaha sukses. Tetapi, sebelumnya, kita harus mengetahui apa itu sebenarnya pengusaha, bagaimana kriteria seorang pengusaha sukses, dan lain sebagainya. Pengusaha atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, ulet & tekun, rajin, siap menghadapi resiko, jeli melihat dan meraih peluang, piawai mengelola sumber daya, dalam membangun, mengembangkan, memajukan & menajdikan usaha atau perusahaannya unggul. (Eddy soeryanto Soegoto, 2009).

Sebagai seorang entrepreneur, secara tidak langsung melakukan pekerjaan mulia karena ia memberi kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh nafkah dan biaya hidup bagi keluarganya dari perusahaan yang ia bangun, mulai dari beberapa orang hingga ribuan orang, yang berarti Ia telah memberi nafkah bagi begitu banyak keluarga yang membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi dan menafkahi keluarganya. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan dan membangun badan pelatihan kerja sesuai perusahaan yang didirikan. Dengan begini, masyarakat tidak hanya memiliki pekerjaan, tapi memiliki kemampuan yang lebih mendalam dalam bidang kerjanya

karena adanya pelatihan-pelatihan tersebut.

Seorang entrepreneur tidak akan bisa berdiri sendiri dalam membangun sebuah perusahaan, melainkan membutuhkan setidaknya seorang karyawan yang membantunya dalam mengelola sebuah perusahaan. Seorang penjahit pun butuh seorang asisten supaya kinerjanya bisa semakin cepat dan tidak menguras banyak tenaga sendirian.

Akan tetapi, dalam mengangkat seorang yang bisa dibilang seorang ‘asisten’ tentu membutuhkan kriteria-kriteria sendiri. Tidak mungkin ketika kita membuka sebuah toko baju, akan tetapi kita tidak memiliki seorang penjahit yang ahli di bidangnya, bisa-bisa perusahaan kita tidak akan maju, bahkan bisa saja tidak berdiri.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diambil penulis adalah sebagai berikut. a) Bagaimana kriteria menjadi

seorang pengusaha yang handal?

b) Bagaimana kiat-kiat mendirikan dan mesukseskan sebuah perusahaan?

c) Bagaimana kriteria sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan sebuah perusahaan?

(2)

dapat mendukung jalannya perusahaan?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.

a) Mengetahui kriteria seorang pengusaha handal. b) Mengetahui kiat-kiat

mendirikan dan

mensukseskan sebuah perusahaan.

c) Mengetahui kriteria sumber daya manusia yang unggul untuk memajukan sebuah perusahaan.

d) Mengetahui cara menentukan sumber daya manusia yang dapat mendukung jalannya perusahaan.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari media cetak maupun elektronik (buku, internet dan lain sebagainya) yang berhubungan dengan judul “Pengaruh sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan”, baik berupa buku maupun informasi dari internet. Setelah melakukan pengumpulan data, penulis akan menganalisis bagaimana cara membangun perusahaan sukses dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sebuah perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat menjaga kestabilitasan kualitas dan kuantitas bisnisnya dan juga yang senantiasa menjaga hubungan antara sesama pegawai yang berada didalamnya. Kerjasama yang kuat pun sangat dibutuhkan perusahaan untuk menyokong perusahaan itu sendiri.

Kita sebagai seorang entrepreneur harus cermat dalam

merekrut karyawan yang akan kita pekerjakan di dalam perusahaan kita. Kita harus benar-benar mengenali calon-calon karyawan yang akan kita angkat.

Mengenali calon karyawan yang cocok tentunya tidak hanya melalui wawancara yang diselenggarakan sebelum memasuki perusahaan, tapi juga kita dapat mulai memperhatikan teman sekitar kita.

Pernahkah mendengar “banyak relasi, banyak rezeki”? Ketika kita memiliki banyak relasi, banyak teman, tentu siapa tahu salah satu diantara teman kita itu adalah seorang pemimpin suatu perusahaan yang dapat merekrut kita kapanpun. Kalau teman sendiri, tentunya kita sudah tahu sifat dan seluk beluk orang tersebut.

Seperti pengalaman penulis saat ia mengikuti training di sebuah hotel ternama di jepang. Selain ia mengikuti training tersebut, ia juga memperhatikan beberapa temannya yang suatu saat kelak dapat dijadikan partner kerja atau bahkan merekrutnya ketika penulis memiliki perusahaan nanti.

Menurut penulis, orang yang layak dijadikan karyawan di perusahaannya adalah orang yang memiliki rasa tanggung jawab, ingin membantu, pekerja keras, inisiatif tinggi, aktif, mudah bergaul, dapat bekerja dibawah tekanan, dan yang paling penting saling menghormati dan menghargai. Untuk mendapatkan orang yang seperti itu pun butuh kerja keras dan pencarian yang panjang, karena tidak semua orang memiliki jiwa yang seperti itu.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

(3)

Negara bisa dilihat dari banyaknya pengusaha didalam Negara tersebut.

Seseorang dapat dibilang seorang pengusaha adalah ketika orang tersebut memiliki keterampilan membuat sebuah usaha baik itu penjualan barang dan jasa, memiliki modal untuk membangunnya, dan tentunya punya perencanaan yang matang untuk perusahaan yang dibangunnya. Bukti konkrit dari seorang pengusaha adalah perusahaan yang dibuatnya. Contoh, toko buah, toko buku, tempat les dan lain sebagainya.

Pernahkah kalian mendengar kata Wiraswasta dan Wirausaha?

Wirausaha adalah orang yang menciptakan usaha bisnis sendiri dan bekerja untuk bisnisnya sendiri. Sedangkan wiraswata merupakan seorang karyawan yang biasanya bekerja ‘ikut orang lain’ akan tetapi memiliki sikap mental untuk berdiri sendiri.

Dalam membangun sebuah usaha binis, kita harus memiliki mental berani untuk keluar dari ‘zona nyaman’ dan berpikiran out of the box. Banyak sekali di zaman ini pengusaha-pengusaha sukses yang terus berpikir kreatif dan menciptakan berbagai inovasi.

Objek dari perusahaan itu sendiri adalah bisnis yang akan dijalaninya. Apa itu bisnis? Bisnis adalah suatu objek kewirausahaan, yang dijalankan oleh diri kita sendiri yang bisa mendatangkan sebuah keuntungan, baik materiil maupun non-materiil. Dalam memilih varian bisnis ini juga kita tidak boleh asal. Kita harus pertimbangkan keuntungan dan kerugiannya matang-matang. Jika kita salah memilih, bisa saja akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri. Bukannya akan mendatangkan keuntungan, malah akan mendatangkan kerugian.

Maka dari itu, sebelum kita mendirikan sebuah perusahaan, ada

baiknya kita mengenali bagaimana diri kita sendiri dan belajar dari pengusaha-pengusaha handal yang sudah memiliki banyak pengalaman.

Berikut kriteria seorang pengusaha handal :

a. Berani mengambil sikap

Selain itu, untuk menjalankan bisnis, kita harus memiliki sikap untuk menang. Masalah-masalah dalam dunia bisnis seringkali tidak dapat diduga datangnya. Oleh karena itu, kita harus siap secara mental untuk mengatasi rintangan-rintangan yang menghalangi dalam perjalanannya. Kehidupan dari para pengusaha sukses menunjukkan bahwa kesulitan-kesulitan tersebut sebenarnya faktor yang memotivasi mereka untuk sukses.

b. Berpikiran out of the box

Untuk memulai sebuah bisnis, ide adalah kunci utamanya. Di masa globalisasi seperti sekarang ini, kompetisi berjalan sangat ketat dan ide-ide tidak akan mampu bertahan lama. Ia harus selalu diperbarui. Saat kesegaran dari suatu ide semakin meningkat, peluang untuk sukses juga akan semakin meningkat. Jika kita tidak berpikiran out of the box dalam pengambilan sebuah ide, kita akan kalah dengan yang lain, atau bahkan kita hanya menjadi seorang plagiat saja.

c. Komunikator handal

(4)

fondasi kuat terhadap bisnis yang kokoh.

Semakin banyak pelanggan dan relasi kita, bisnis yang kita bangun pun akan semakin terkenal dan akan semakin banyak mendatangkan keuntungan.

d. Disiplin

Disiplin juga merupakan salah satu kualitas paling penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Disiplin tersebut termasuk kepada disiplin diri dan disiplin keuangan.

Cerita-cerita pada masa lalu membuktikan bahwa kurangnya disiplin merupakan faktor penyulut yang menyebabkan kegagalan dari kebanyakan bisnis. Disiplin finansial adalah syarat mutlak karena bisnis pada hakikatnya adalah perputaran uang.

Displin waktu pun sangat penting. Terutama ketika kita menentukan suatu deadline tertentu. Misal, ketika seorang penulis yang dikejar deadline untuk merilis sebuah novel yang sedang ditunggu-tunggu oleh para pembacanya, akan tetapi kita tidak dapat menyelesaikan sesuai deadline atau waktu yang ditentukan. Maka, pembaca (pelanggan) ini akan marah dan tidak percaya kita lagi. Dan hancurlah bisnis kita.

e. Strategi marketing

Strategi marketing yang potensial juga sangat esensial dalam kesuksesan sebuah bisnis. Kita harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para target pelanggan dan juga terus melakukan pengembangan karena para pelanggan selalu ingin mencari hal-hal yang terbaru dan terkini. Tingkatan layanan dan kualitas dari kerja kita juga akan menjadi faktor penentu utama untuk kesuksesan kita di dalam bisnis. Para pelanggan

selalu mengharapkan perilaku yang menyenangkan dari anda.

f. Berjiwa pemimpin

Sebagai entrepreneur, tentunya kitalah yang akan menjadi kunci dari perusahaan kita. Dan dapat dibilang kitalah bosnya. Seorang ‘bos’ tentunya tidak boleh main-main. Kita harus bisa memimpin dan membawa anak-anak buah kita menjalankan roda perusahaan agar tetap maju dan terus menghasilkan keuntungan.

Akan tetapi, kita harus membedakan mana yang bersikap ‘bossy’ dan sikap‘pemimpin’. Seseorang yang bossy akan memimpin dan menyuruh seenaknya tanpa melihat keadaan anak buahnya. Sama seperti pemimpin otoriter. Jika kita bersikap bossy, tentu karyawan kita akan banyak yang tidak betah, dan berdampak pada kinerja yang akan dihasilkan dari seorang karyawannya tersebut.

Ketika kita bekerja dalam tekanan, tentu kinerja kita akan tidak maksimal. Begitu pula yang dirasakan seorang karyawan yang dipimpin oleh pemimpin yang bersikap bossy. Semakin lama karyawan tersebut akan banyak yang keluar, dan kita akan kehilangan karyawan-karyawan yang memiliki potensi bagus.

Sebaliknya yang sejatinya memiliki jiwa pemimpin. Ia akan

banyak memperhatikan

karyawannya. Karyawan pun akan merasa senang, dan termotivasi untuk terus memberikan kemampuannya yang terbaik bagi perusahaan. Namun, perlu digaris bawahi, bahwa seorang pemimpin harus bersikap tegas.

Dan lagi, Seperti yang

dikatakan pada buku

(5)

dimiliki oleh seorang entrepreneur dalam menjalani bisnisnya, yaitu :

a. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan lakukan. Misalnya, seorang yang akan melakukan bisnis perhotelan maka ia harus memiliki pengetahuan tentang perhotelan. Untuk bisnis pemasaran komputer, ia harus memiliki pengetahuan tentang cara memasarkan komputer. b. Knowing the basic business

management, yaitu

mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan,

termasuk dapat

memperhitungkan, memprediksi,

mengadministnasikan dan membukukan

kegiatankegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis beranti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua sumber daya secara efektif dan efisien.

c. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha yang sungguhsungguh, dan tidak setengah hati.

d. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga moril. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu cukup

uang, tenaga, tempat, dan mental.

e. Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/rugi.

f. Technical Competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangunan sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih.

g. Marketing Competence,yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

h. Human Relation Competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan personal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar perusahaan.

Dan juga memiliki keterampilan yang harus dimiliki seorang entrepreneur handal, yaitu :

a. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/ mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.

b. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

c. Managing people, yaitu

(6)

d. Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, benmanfaat, dan memuaskan.

e. Knowing how to compete, yaitu mengatahui strategi/cara bersaing. Wirausaha, harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dininya dan pesaing. Ia hanus menggunakan analisis SWOT baik terhadap dininya maupun terhadap pesaing.

f. Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas (tersurat, tidak tersirat). Setelah kita mengetahui bagaimana menjadi seorang pengusaha handal, kita juga harus tau bagaimana kriteria sebuah bisnis yang dikatakan sukses. Berikut kriteria bisnis yang dikatakan sukses.

a) Bisnis tersebut telah berhasil menghasilkan keuntungan

Saat memulai sebuah bisnis, tentu kita akan mengeluarkan sejumlah modal usaha. Namun, seiring berjalannya waktu, maka keuntungan dari usaha kita akan berhasil menutup modal yang telah kita keluarkan sebelumnya. Di saat kemudian bisnis mulai menghasilkan keuntungan melebihi modal yang sudah dikeluarkan itu, maka bisnis kita sudah memenuhi salah satu kriteria untuk dikatakan sukses. Karena, pada dasarnya, kita membuka sebuah bisnis untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

b) Konsumen sudah mulai mencari-cari produk kita

Seiring perkembangan bisnis, maka produk kita akan mulai menuai popularitas. Dengan kemampuan komunikator yang handal kita dapat membawa orang-orang untuk mencintai produk/jasa yang kita kembangkan. Dengan demikian, seiring berjalannya waktu, kita sudah tidak perlu lagi bersusah payah mempromosikan produk, malah kemudian konsumen yang akan mencari dan memburu produk kita.

c) Kita tetap bisa menghasilkan uang bahkan saat sedang berlibur

Saat kita sudah bisa bersantai dan bebas meninggalkan bisnis untuk sementara waktu, seperti pergi untuk menikmati waktu kita, akan tetapi bisnis kita tetap jalan dan menghasilkan uang tanpa ada yang dikhawatirkan, disinilah perusahaan kita mencapai kesuksesannya.

d) Bisnis yang didirikan mulai mendapat perhatian umum

Perhatian umum ini bisa diwujudkan pada saat banyak orang membicarakan dan merekomendasikan bisnis kita atau saat tiba-tiba ada media massa yang datang untuk melakukan liputan pada bisnis yang kita jalankan.

e) Konsumen merasakan manfaat

produk kita dan

merekomendasikannya

Semakin banyak konsumen yang telah mencapai produk kita dan merasa puas. Kemudian,

ditambah dengan

merekomendasikan atau menyarankan produk kita pada orang lain. Maka, semakin banyak pula pelanggan dan keuntungan yang didapat.

f) Bisnis kita semakin berkembang dan menyerap banyak tenaga kerja

(7)

merekrut karyawan atau menambah karyawan baru. Berarti bisnis anda sudah sampai pada kesuksesannya.

Sebuah perusahaan tentu terdiri dari pemimpin dan juga anak buah. Anak buah ini adalah dalam artian seorang karyawan yang membantu membangun dan mensukseskan sebuah perusahaan. Sebelum kita bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama pun, kita pasti akan menemukan tahap wawancara bukan? Lalu apa untungnya wawancara? Disinilah perannya wawancara dalam pencarian karyawan yang terbaik dan cocok untuk perusahaannya.

Dari wawancara ini, dapat langsung diketahui bagaimana kepribadian, kecocokan dan keloyalan pribadi seseorang. Kriteria karyawannya pun dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya kadang berbeda.

1. Kapabilitas

Kapabilitas seseorang dapat dilihat dari kemampuan dasarnya dalam kemampuan nalar dan kecerdasan berpikir sistematis. Kapabilitas seseorang dapat dilihat dari kecerdasan minimal yang dibutuhkan.

Untuk menguji kemampuan ini buatlah serangkaian pertanyaan yang menguji kecerdasan seseorang.

2. Kapasitas

Kapasitas adalah potensi kemampuan seseorang dalam keahlian memecahkan masalah, mengerjakan pekerjaan berat, mengatasi stress, membuat prioritas, bekerja dibawah tekanan, dan lain sebagainya.

Untuk menilai seseorang yang memiliki kapasitas yang tinggi adalah dengan memberikannya beban kerja yang tinggi dan juga deadlinenya.

4. Kreatifitas

Kreatifitas ditunjukkan dari bagaimana seseorang memecahkan sebuah masalah diluar kelaziman yang sudah ada, namun tetap efisien, efektif dan lebih cepat serta menguntungkan. Mereka yang meiliki jiwa kreatifitas adalah mereka yang mampu berpikiran out of the box.

5. Karakter

Karakter merupakan watak dan sikap dari pribadi seseorang tersebut. Bagaimana ia mengendlikan emosinya, sopan santu, merespon sebuah kejadian, dan sebagainya. Test seperti MBTI (Myers Briggs Type Indicator) atau DISC dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana karakter seseorang. Karakter ini juga dapat

membantu kita dalam

menempatkan orag tersebut di bidang yang paling ia kuasai sesuai dengan kemampuan yang ia miliki. 6. Kredibilitas

Kredibilitas seseorang dapat dilihat melalui kejujuran dan integritas sehingga orang tersebut dapat dipercaya. Kredibilitas ini sangat penting dimiliki seseorang, baik itu oleh karyawan dan juga pemimpin, supaya tidak ada yang saling merugikan, baik melalui kebohongannya atau sejenisnya. 7. Komitmen

Komitmen juga sangat dibutuhkan bagi setiap individu. Aturan dibuat melalui adanya sebuah komitmen dari kedua pihak. Ketika kita saling menjaga komitmen masing-masing, maka perusahaan pun akan berjalan dengan lancar pula.

8. Kompatibilitas

(8)

sama, gotong royong dan saling membantu satu sama lain untuk memajukan perusahaan. Sikap inisiatif pun bisa termasuk kedalam kategori ini.

Dengan begini, kita jadi tahu bagaimana mendirikan sebuah perusahaan yang baik dan benar agar sukses. Tidak hanya dari pemimpinnya yang harus memiliki kriteria, sumber daya manusianya pun juga harus memiliki kriteria yang tepat. Karena, saat kita menjalankan sebuah perusahaan, kita tidaklah bekerja sendiri, tidak masing-masing, namun kita akan saling berhubungan satu sama lain.

4. KESIMPULAN

Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.

Keberhasilan atau efektifitas kepemimpinan tidak sajalah diukur bagaimana memberdayakan bawahannya tapi juga kemampuannya menjalankan atau melaksanakan kebijakan perusahaan melalui cara atau gaya kepemimpinannya. Pola atau gaya kepemimpinan sangat tergantung pada karakteristik individu pemimpin menghadapi bawahan berdasarkan fungsinya sebagai atasan.

Seorang entrepreneur pun harus memiliki sikap dan keterampilan yang baik. Dan tentunya ia harus menguasai keadaan sekitar, baik didalam maupun diluar. Namun, selain seorang entrepreneur yang akan menjadi pemimpin perusahaanya, ia juga membutuhkan karyawa yang membantunya dalam menjalankan roda bisnis.

Dalam merekrut karyawan tentu tidak bisa main-main. Kita butuh

kejelian dan cermat dalam menilai orang. Apakah orang tersebut akan menguntungkan perusahaan atau malah akan merugikan perusahaan. Dengan begini, kita pun jadi merasa aman ketika perusahaan kita dibantu oleh orang-orang yang berkompeten dibidangnya.

Cara merekrutnya kita bisa dengan melihat teman kita disekitar dulu, lalu ke orang lain dengan cara wawancara. Persiapkan pula pertanyaan maupun bahasan yang menjadi materi wawancara nanti supaya kita tidak salah memilih karyawan.

5. REFERENSI

[1] Soegoto, Eddy

Soeryanto.2014.Entrepreneursh ip: menjadi pebisnis ulung. Indonesia : Elex Media Komputindo

[2] Ria Agustina, 2009, Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kreativitas Karyawan: Analisis Pengaruh Mediasi Pemikiran Kreatif dan Motivasi Intrinsik pada Karyawan di Industri Media.

Referensi

Dokumen terkait

lesson study sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan model pembelajaran. Adapun pengembangan model pembelajaran dilakukan

G.  Kerangka Pikir Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka dibuat kerangka pikir sebagai berikut: Dokter Pasien Resep Apoteker

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971, Perusahaan Perseroan (Persero) PT.. Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas informasi dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam minat pembelian ulang

Karya Tulis Ilmih yang berjudul “Efektifitas Terapi Relaksasi Terhadap Tingkat Insomnia pada Siswa Kelas 3 SMP Menjelang Ujian Nasional” disusun untuk memenuhi sebagian

Buku pedoman pencegahan anemia bagi anak usia 6-9 tahun yang telah dikembangkan sangat layak digunakan ditinjau dari hasil validasi dengan nilai presentase untuk tampilan

Agama merupakan ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang terdapat dalam kitab suci yang turun temurun serta diwariskan dari generasi ke generasi untuk

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Oleh Afik Kurniawan