• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLUNYA PEMENUHAN FASILITAS SEBAGAI UPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERLUNYA PEMENUHAN FASILITAS SEBAGAI UPA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERLUNYA PEMENUHAN FASILITAS SEBAGAI UPAYA KENYAMANAN WISATAWAN CANDI BADUT DI KABUPATEN MALANG

Yuniar Rosyidah

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Malang

ABSTRAK

Fasilitas merupakan sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi memudahkan. Ketika suatu wisata mencoba memasarkan tempatnya maka fasilitas adalah salah satu unggulan yang diajukan untuk menunjang serta menarik perhatian wisatawan. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memopulerkan keberadaan suatu situs atau candi. Fasilitas yang terbatas tentu bukan menjadi suatu alasan yang serius dalam memajukan atau memperluas jaringan Candi Badut. Salah satunya adalah administrasi yang menjadi pertimbangan untuk wisatawan dalam memilih suatu tempat wisata, maka dari itu wisatawan memiliki ciri tersendiri dalam memilih tempat yang hendak dikunjunginya.

Kata Kunci: Fasilitas, Kenyamanan, Wisatawan

PENDAHULUAN

(2)

sejarah candi, lahan candi, akses menuju candi, petunjuk arah menuju candi, papan nama candi, pintu masuk candi dan serta administrasi candi yang tidak memungut biaya tiket masuk.

Keadaan Candi Badut yang demikian memberikan gambaran bahwa perlu banyak pembenahan pada situs ini karena jika ditumpuk saja permasalahan ini akan berakibat fatal. Fatalnya akibat yang disebabkan juga dapat merugikan berbagai pihak, bahkan Negara juga akan merasa dirugikan karena ketika wisatawan termasuk wisatawan lokal tidak tertarik dengan tempat bersejarah maka sejarah akan tenggelam secara perlahan seiring berjalannya waktu. Selain itu globaliasasi juga berpengaruh akan lunturnya keingintahuan warga Negara atau wisatawan dalam kunjungannya di situs bersejarah. Pesan dari Soekarno untuk tidak melupakan sejarah hanya akan tinggal cerita jika tidak ada upaya dalam pembenahan situs dan fasilitas yang mendukung.

Fasilitas yang dibutuhkan tidak akan berpengaruh negatif pada anggaran dana Negara karena pemenuhan fasilitas bukan merupakan hal yang merugikan pihak manapun. Wisatawan akan merasa nyaman apabila rasa ingin tahunya dapat terpenuhi, selain itu kebersihan suatu tempat juga mempengaruhi ketertarikan wisatawan. Mewujudkan suatu keinginan tentu perlu adanya pengorbanan, pengorbanan demi pengorbanan selalu dilakukan untuk kemaslahatan bersama. Layaknya seorang ibu yang selalu memenuhi kebutuhan anaknya, seperti rumah sebagai tempat tinggal petugas Candi Badut berusaha sekuat tenaga memenuhi kekurangan fasilitas demi kenyamanan wisatawan Candi Badut. Hal yang kecil seperti sapu, kasak, tong sampah dapat terpenuhi dengan adanya penyumbang dana akan tetapi jika tidak ada dana yang masuk maka iuran anggota adalah jalan keluarnya. Iuran anggota seringkali dilakukan untuk berbagai hal karena jika mengajukan surat harus menunggu proses yang cukup lama akan tetapi kebutuhan sudah mendesak.

TUJUAN

(3)

wisatawan seringkali tergesah-gesah untuk meninggalkan candi tanpa menuntaskan keinginan tahunya karena rasa tidak aman.

METODE

Metodologi penelitian adalah ajaran mengenal metode-metode yang digunakan dalam proses penelitian. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Data yang hendak dikumpulkan pada suatu penelitian, diperoleh melalui metode-metode tertentu yaitu Pertama, metode observasi menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku. Sehubungan dengan metode observasi harus mengarah kepada kondisi apa, proses apa, aktivitas apa, dan perilaku apa atau siapa. Kedua, metode dokumenter merupakan alat pengumpulan datanya disebut form pencatatan dokumen dan sumber datanya berupa catatan dokumen yang tersedia. Disamping itu yang disebut sumber sekunder juga termasuk dokumen ekspresif seperti biografi, autobiografi, dan lain sebagainya.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Candi Badut

Sebagian ahli purbakala berpendapat bahwa Candi Badut dibangun atas

perintah Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan. Prasasti Dinoyo (tahun 682 Caka atau 760 M) yang ditemukan di Desa Merjosari, Malang, dijelaskan bahwa pusat Kerajaan

Kanjuruhan adalah di daerah Dinoyo. Prasasti Dinoyo sendiri saat ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Tulisan dalam prasasti juga menceritakan tentang masa pemerintahan Raja Dewasimba dan putranya, Sang Liswa, yang merupakan masa keemasan Kerajaan

Kanjuruhan. Konon Sang Liswa yang bergelar Raja Gajayana sangat senang melucu (bahasa Jawa: ‘mbadhut’) sehingga candi yang dibangun atas perintahnya dinamakan Candi Badut. Walaupun terdapat dugaan semacam itu, sampai saat ini belum ditemukan bukti kuat keterkaitan Candi Badut dengan Raja Gajayana (Winartie, 2014)

(4)

kalamakara di bagian atasnya dan diperkirakan patung yang menempati relung tersebut adalah maha resih dari dewa siwa. Sebelah utara relung ditempati oleh patung dewi Durga yang menginjak lembu yang dipercaya mempunyai niat jahat pada dewa Siwa. Sebelah Timur diperkirakan patung Ganesha.

Gambar 1 Foto Candi Badut tampak dari samping kanan Candi Badut

Candi Badut terbuat dari Batu andesit yakni, batu bekuan vulkanik yang ditatah membentuk kotak-kotak yang saling kunci. Batu andesit bahan candi harus dibedakan dari batu kali. Batu kali meskipun mirip andesit tapi keras dan mudah pecah jika ditatah (sukar dibentuk). Pemberian nama pada candi ini juga memiliki banyak versi mulai dari nama pohon yang disebut-sebut pohin Badut da nada juga yang diduga nama kecil sang Raja Kanjuruhan yang sekarang lebih dikenal dengan Raja Gajayana. Bentuknya yang tambun memberikan kesan dan bisa diprediksi bahwa candi ini merupakan candi yang berlatar belakang agama Hindu (Memo, 2015).

(5)

Prediksi Ancaman yang akan dihadapi Candi Badut

Seiring berjalannya waktu Candi Badut tentu memiliki masa-masa sulit dalam

mempertahankan eksistensinya karena bukan lagi harus mempertahankan situs melainkan juga harus berssaing dengan tempat-tempat yang menggunakan teknologi canggih. Tempat wisata saat iniberlomba-lomba untuk menarik perhatian wisatawan akan tetapi jika Candi Badut hanya mengandalkan keadaanya yang sekarang maka hal tersebut akan menghambat kepopuleran Candi Badut di tengah keramaian kota, bahkan akan ditinggalkan jika fasilitas yang dibutuhkan

wisatawan kurang diperhatikan. Mengenai kebersihan candi ini sangat bersih akan tetapi

keterbatasan alat untuk membersihkan membuat proses dalam membersihkan cukup waktu lebih banyak. Candi Badut belum memiliki lahan parkir yang dikhususkan untuk wisatawan candi, belum ada sarana untuk istirahat bagi wisatawan yang kelelahan dalam liburannya di candi ini. Pada dasarnya candi ini memang digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu tetapi saat ini sudah bergeser menjadi tempat wisata. Bergesernya fungsi dari candi bukan berarti umat Hindu tidak boleh melakukan ibadah, hal ini dibuktikan dengan adanya perayaan hari Raya Nyepi umat Hindu setiap tahunnya di candi ini.

Candi ini memiliki lahan yang cukup sulit untuk diadakan acara besar karena keterbatasan lahan. Secara administratif candi ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Malang akan tetapi jalan yang berada tepat di depan Candi merupakan wilayah dari Kota Malang. Nama candi juga digunakan sebagai nama jalan dan desa yang berada di sekitar area candi. Hal tersebut

merupakan salah satu upaya untuk melestarikan nama Candi Badut dalam persepsi masyarakat agar tidak melupakan situs ini. Candi badut memerlukan kerjasama dari berbagai pihak dalam menjaga eksistensinya. Tanpa terkecuali peran masyarakat sekitar dalam menjaga serta

memberikan kontribusinya.

Beberapa cerita yang pernah diceritakan oleh alah satu petugas bahwa di Candi Badut ini parkirannya memang belum ada tempat khususnya dan juga posisi pos jaga dengan parkiranyang cukup jauh sehingga menyulitkan petugas menjaga situs sekaligus menjaga parkir. Sebagai upayamenjaga keamanan biasanya beliau mendatangi setiap orang yang mencurigakan yakni seseorang yang berpenampilan seperti pemilik motor dan tidak lekas turun juga tidak lekas berangkat dengan motor yang ditungganinya dalam durasi waktu yang cukup lama. Dari

(6)

mondar-mandir mengelilingi candi dan tempat parkir untuk memastikan keamanan candi. Jika terus menerus demikian maka wisatawan yang datang akan was-was serta kurang nyaman dalam wisatanya.

Upaya yang sudah dilakukan

Sebagai upaya melestarikan keberadaan Candi Badut seorang guru juga tuut menyumbang peran dalam hal pendidikan, banyak sekali guru-guru SD, TK, SMP, dan SMA yang berada di sekitar candi untuk melakukan pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan candi sebagai media belajar sekaligus tempat belajar. Candi Badut juga di gunakan sebagai bukti nyata dari sejarah yang telah diajarkan guru di sekolah. Kebiasaan outclass semacam ini dilakukan pada hari Sabtu. Beberapa kendala yang dihadapi yakni sekali lagi masalah lahan yang sempit karena hanya terdapat jalan setapak yang ada di sekitar candi, sedangkan untuk lahan terbuka untuk keperluan perkumpulan tidak ada melainkan adanya hanya taman yang cukup luas. Taman ini bukan untuk digunakan sebagai sarana duduk-duduk tetapi untuk lahan penghijauan.

KESIMPULAN

Upaya yang perlu dilakukan untuk memopulerkan adanya Situs candi Badut adalah pemenuhan sarana dan prasarana yang memberikan kenyamanan wisatawan. Kenyamanan wisatawan merupakan tujuan yang selalu ingin didapatkan, tetapi kendala dalam memenuhinya selalu ada yakni masalah anggaran dana. Tentunya masalah tersebut bukan hal yang asing karena segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan pasti memiliki resiko tersendiri. Upaya yang telah dilakukan sudah banyak saat ini tinggal bagaimana respon dari masyarakat setmpat dan dalam menyikapinya.

DAFTAR PUSTAKA

Memo. 2015. Membelakangi Semeru, Tertua di Jawa Timur, Nyaris Terlupakan, (Online), (http://www.memoarema.com/candi-badut-peninggalan-prabu-gajayana/38987.html) diakses pada 26 januari 2015

Winartie. 2014. Mengunjungi Candi Badut yang Sarat Sejarah, (Online),

Gambar

Gambar 1 Foto Candi Badut tampak dari samping kanan Candi Badut

Referensi

Dokumen terkait

Ada empat alasan mendasar dalam penentuan penyeberangan bagi pejalan kaki yaitu:.. 1) Tingkat Pelayanan,kesempatan menyeberang yang tersedia untuk pejalan kaki berada di

Dalam mengukur sebuah peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik, penulis hanya menggunakan cara yang sangat sederhana yaitu dengan melihat data-data

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh proporsi pemberian pakan dengan lama pencahayaan di malam hari tidak berpengaruh terhadap konsumsi

Paduan logam hanya dengan kekuatan mekanik rata-rata dalam keadaan "annealing" telah menjadi sangat penting karena mereka mempunyai kemampuan penguatan yang dikontrol

Terminal Bus juga merupakan suatu area dan fasilitas yang di dalamnya terdapat interaksi berbagai elemen seperti manusia (penumpang, pedagang dan kru bus), fasilitas

Hose memberikan penjelasan mengenai hal yang sangat penting dan erat kaitannya dengan spiritualitas seorang hamba Tuhan, yaitu pertama berbicara mengenai

 Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus diberikan atau disediakan oleh pemerintah daerah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bandung tentang Pemberian