• Tidak ada hasil yang ditemukan

HPI 8 Recent site activity teeffendi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HPI 8 Recent site activity teeffendi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Gambaran Umum

Mempelajari hukum pidana internasional mempunyai dua pengertian, yaitu mempelajari substansi (tindak pidana internasional) dan mempelajari cara-cara untuk menyelesaikan tindak pidana internasional.

Hukum pidana internasional tidak hanya mempelajari hukum materiilnya saja, melainkan juga hukum

formilnya yang isinya tentang penyelesaian tindak

(3)

Sejarah Peradilan Pidana

Internasional

Menurut Schabas, peradilan internasional

pertama atas perlakuan kejam adalah peradilan

Peter von Hagenbach, yang diselenggarakan

pada tahun 1474, untuk kekejaman yang

dilakukan selama pendudukan Breisach. Von

Hagenbach dipersalahkan telah melakukan

kejahatan perang, dihukum dan dipancung

(4)

Sejarah Peradilan Pidana

Internasional (lanjutan)

Berbeda dengan Schabas, Bassiouni mencatat

bahwa peradilan terhadap pelaku kejahatan

internasional pertama kali diselenggarakan pada

tahun 1268 di Naples, ketika Conradin von

Höhenstaufen dijatuhi hukuman karena ia

dianggap melancarkan perang yang tidak

dibenarkan

(5)

Pembentukan Peradilan Pidana

Internasional

1. Perjanjian Versailles 1919 (The Treaty of Peace Between the Allied and Associated Powers and Germany);

2. Perjanjian Sèvres 1920, yang merupakan perjanjian perdamaian antara pasukan sekutu dengan

kekaisaran Usmaniyah Turki;

3. Piagam London (Agreement for The Prosecution and Punishment of The Major War Criminals of The

(6)

Road to International Criminal Court

• Pembentukan mahkamah pidana internasional dari segi sejarah, diawali oleh Peradilan Nuremberg

(International Military Tribunal Nuremberg) di Jerman, yang berfungsi mengadili para penjahat perang Pasca Perang Dunia II yang dilakukan di Eropa.

(7)

Road to International Criminal Court

(lanjutan)

• Tiga puluh tahun setelah IMTFE, disusun sebuah

peradilan pidana internasional lagi, kali ini di negara bekas Yugoslavia (International Criminal Tribunal for The Former Yugoslavia),

• Dilanjutkan ke Afrika tahun 1990-an dengan

membentuk peradilan pidana internasional untuk

(8)

Road to International Criminal Court

(lanjutan)

• Selain peradilan-peradilan tersebut, dunia mencatat pernah membentuk peradilan campuran diantaranya di Kamboja (The Law on the Establishment of

Extraordinary Chambers in The Courts of Cambodia for the Prosecution of Crimes Commited during the Period of Democratic Cambodia), Sierra Leone (Special Court for Sierra Leone), Kosovo (International Judge for

(9)

Tugas Terstruktur II

Ketentuan Umum

Tugas dilaksanakan secara berkelompok;

Kelas dibagi ke dalam 8 kelompok;

Masing-masing kelompok rata-rata

beranggotakan 5 mahasiswa;

(10)

Tugas Terstruktur II

Substansi Tugas

Membuat resume tentang peradilan pidana

internasional yang berisi tentang yurisdiksi

(teritorial, temporal, personal dan material),

prinsip dasar dan uraian tentang proses

persidangan;

Resume dipresentasikan secara panel, dua

kelompok setiap minggunya;

(11)

Pembagian kelompok dan Penugasan

Kelompok I Peradilan Nuremberg

Lindadari Uswatun Frike Citra Virgita Murni Lestari Sare Bambang Muchsin

Kelompok II Peradilan Tokyo

Ibnu Amin Ibrohim Mirza Noor

Agustina Pramita Suhaili

(12)

Pembagian kelompok dan Penugasan

Kelompok III Peradilan Yugoslavia

Ahmad Sauqi Eko Santoso Eva Fitriyani Abdul Manan Dhimas Gusti A

Kelompok IV Peradilan Rwanda

Sabitullah

Ita Meriana Putri Zairofi Faddol Siti Qomariyah

(13)

Pembagian kelompok dan Penugasan

Kelompok V Peradilan Kamboja

Jamaluddin Rizkie Septiyani M Wasyib Tirtanang Khoirul Hakim

Maulana Ishaq Helmi Faqih

Kelompok VI Peradilan Sierra Leone

Aisyah Nurmalasari Dewi Purwati

Rani Mita Masifa Abdur Rahman Halim Fengky Hariyadi

(14)

Pembagian kelompok dan Penugasan

Kelompok VII Peradilan Kosovo

Sofa Wahyudi Muklas Adi Putra Ferri Ardiansa Putra Ummul Khoiriyah Nur kholis

M. Adnan Fanani

Kelompok VIII Peradilan Timor Leste

Ega Diva Harwiyanti Siti Umairoh

(15)

Isi Resume terkait yurisdiksi

• Yurisdiksi Teritorial (berlaku dimana pengadilan tersebut);

• Yurisdiksi Temporal (kapan berlakunya pengadilan tersebut);

• Yurisdiksi Personal (terhadap siapa berlakunya pengadilan tersebut);

(16)

Daftar Referensi

1. Arie Siswanto, Yurisdiksi Material Mahkamah Kejahatan Internasional, 2005

Referensi

Dokumen terkait

Sikap adalah kecenderungan berperilaku yang didasarkan pada komponen kognitif (yang berisi pengetahuan seseorang terhadap objek sikap), komponen afektif (yang

Dampak komunikasi terapeutik yang diterapkan oleh terapis dalam kegiatan terapi anak retardasi mental. Dampak adalah pengaruh yang kuat yang menimbulkan

Meskipun orang yang memiliki tipe introvert ini sangat tertutup dan mungkin tidak mudah terbuka pada orang lain, tetapi ada 5 alasan Anda harus bangga menjadi seorang introvert?.

Akan tetapi, apabila peralihan agama dalam suatu perkawinan, tetapi dalam hubungan perkawinan mereka tidak menimbulkan perselisihan dan pertengkaran, dengan kata

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan dengan ke enam subyek faktor penghambat yang muncul dalam kegiatan terapi adalah resistensi berupa anak tidak fokus,

Istri Ning Mundul tidak menyadari adanya keributan di rumah warga kampung lain dan tidak mengetahui kedatangan kawanan perompak di kampung mereka?. Kapten perompak tertarik dengan

dilanjutkan dengan pengamatan lebih mendalam tentang proses komunikasi terapeutik terapis pada saat kegiatan terapi anak retardasi mental, dan mengumpulkan data

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two stay- Two stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V MIN Mergayu Bandung Tulungagung.. Tulungagung: