• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagi sedikit pengetahuan dan pengalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Berbagi sedikit pengetahuan dan pengalam"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman

HADIE YANTOS

BLOG

Friday, 13 December 2013

        Fluorescent Antibody Technique (FAT) Fluorescent Antibody Technique (FAT) untuk penggunaan didalam mikrobiologi  telah  diperlihatkan  pertama  kali  oleh  Coons,  at  all  pada  tahun  1942.  sebelumnya  telah diperkenelkan  penandaan  protein  antibodi  dengan  zat  warna  yang  dapat  berfluoresensi.  Fluoresensi merupakan pemancaran sinar oleh atom atau molekul setelah terlebih dahulu disinari. Zat warna yang dapat befluoesensi disebut fluorokrom. Pada dasarnya teknik fluoresen antibodi ini merupakan kombinasi cara­cara imunologis  dan  pewarnaan.  Adanya  antigen  akan  diperlihatkan  dengan  perantaraan  antibodi  yang  telah disenyawakan dengan fluorkrom.

 

        Prinsip dari uji ini adalah terbentuknya ikatan antara antigen (virus rabies) dengan spesifik antibodi virus rabies  yang  telah  dikonjugasi  dengan  zat  fluorescen  sehingga  tampak  agregat  yang  berpendar  hijau (fluorescensi)  pada  sampel  yang  diamati  dengan  menggunakan  mikroskop  flurorescent.  Organ  target  virus penyebab  rabies  adalah  jaringan  sistem  syarat  pusat  otak,  khususnya  cerebellum,  hipokampus,  thalamus, cereberal  cortex  dan  medulla  oblongata.    Hewan  yang  menunjukkan  gejala  klinis  rabies  atau  mati  akibat penyakit rabies, banyak ditemukan antigen virus rabies di dalam air liur, air mata dan jaringan otak.  Dalam otak,  antigen  virus  rabies  terdapat  dalam  jumlah  yang  sangat  banyak  terutama  pada  thalamus,  pons  dan medulla.  Organ  lain  seperti  glandula  salivarius  memberikan  sensitifitas  dan  spesifisitas  yang  bervariasi. Jaringan yang direkomendasikan untuk dikoleksi dan diuji adalah pool dari jaringan otak dan batang otak (brain stem).

Anjing, salah satu hewan penular rabies

0   More    Next Blog» Create Blog   Sign In

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic.

Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its

use of cookies.

(2)

 

(3)

    dengan  PBS untuk menghilangkan gliserol yang dapat menutupi fluoresensi 

3. Preparat kemudian dikeringkan dengan cara dihembuskan angin (diangin­angin), lalu dimasukkan      ke  dalam coplin jar (kontainer) yang mengandung aseton dingin (preparat terendam) dan simpan       di dalam  freezer ­15 °C sampai ­20  °C selama 30 menit. 

4. Preparat kemudian diangkat dari rendaman aseton dingin lalu dikeringkan (diangin­angin),  5. Susun preparat dalam cawan petri besar yang telah dialasi kertas saring basah (untuk menjaga      kelembapan. 

6. Teteskan konjugat anti rabies FITC sebanyak 1­2 tetes pada lokasi yang didemarkasi. Usahakan      cairan  konjugat tersebar secara merata menutupi lokasi demarkasi. 

7. Tempatkan slide preparat tadi secara horisontal pada rak yang datar di atas baki yang cukup       mengandung  air, baki ditutup dan lalu ditempatkan di dalam inkubator dengan suhu 37 °C selama      30 menit. 

    Untuk rekomendasi: untuk memperoleh hasil yang lebih kontras dan lebih baik flourescentnya      serta mendeteksi sampel yang positif lemah, dianjurkan konjuget Biored dicampur dengan Evans      Blue 1% dengan perbandingan 0,1 ml Evans Blue 1% dicampurkan dengan 2 ml konjuget Biorad.  8. Setelah selesai masa inkubasi, slide preparat kemudian di rendam dalam PBS pH 7,4 selama 5      menit sebanyak 2 (dua) kali, 

9. Slide preparat kemudian dipindahkan dan dikeringkan dengan cara menempatkannya secara      vertikal. 

10. Setelah slide preparat kering, tambahkan 1 tetes 50% gliserin bufer pH 7,6 di atasnya, tutup        dengan  coverslips pada lokasi yang akan diamati, lalu amati di bawah mikroskop fluorescen        dengan perbesaran 40 x. 

11. Slide preparat kontrol positif dan slide preparat sampel yang mengandung virus rabies akan        berwarna  fluoresen hijau terang (apple green) atau struktur hijau­kekuningan dengan ukuran        yang bervariasi mulai  dari ukuran kecil ibarat seperti butiran pasir sampai ukuran besar Negri        Bodies. Tidak terlihat adanya warna  fluorescen hijau terang (apple green) atau struktur hijau­       kekuningan pada slide kontrol negatif. 

12. Sampel dinyatakan positif rabies jika ditemukan sel yang berpendar hijau (berwarna fluoresen        hijau  terang (apple green) atau struktur hijau kekuningan), seperti dijumpai pada slide kontrol        positif tetapi tidak  dijumpai gambaran tadi pada slide kontrol negatif. 

   

Hasil positif rabies pada mikroskop flouresen

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic.

Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its

use of cookies.

(4)

Posted by Hadie Yantos at 22:52  No comments: 

Labels: Dunia Veteriner

+1   Recommend this on Google

Friday, 2 November 2012

Read more »

Posted by Hadie Yantos at 19:53  No comments: 

Labels: Dunia Veteriner

Cara Pengambilan Sampel Otak Anjing

      Pengambilan  sampel  otak  anjing  dilakukan  untuk  mendapatkan  bagian  dari  otak (dasar  cerebellum, hippocampus, cortex dan medulla oblongata) sebagai bahan uji untuk pemeriksaan adanya virus rabies pada hewan  tersangka.  Otak  anjing  diambil  dengan  cara  sebagai  berikut:  kepala  anjing  yang  telah  mati  dipotong dengan menggunakan pisau tajam pada bagian lehernya (antara tulang leher pertama dengan tulang kepala) sehingga terlihat foramen occipitale. Dengan menggunakan sedotan limun (straw) berdiameter 5 mm, sedotan limun tadi ditusukkan (sambil diputar­putar) ke kepala melalui foramen occipitale tadi dengan arah ke bagian mata. Selanjutnya sedotan limun ditarik kembali keluar secara perlahan. Pada ujung sedotan limun tadi akan diperoleh bagian jaringan jaringan otak (dasar cerebellum, hippocampus, cortex dan medulla oblongata). 

+1   Recommend this on Google

Wednesday, 2 November 2011

Read more »

Posted by Hadie Yantos at 20:02  No comments: 

Labels: Dunia Veteriner

Cara Pengiriman Sampel Otak Anjing Untuk Pemeriksaan FAT

Terhadap Rabies

 

      Bila  pengujian  serum  harus  diperiksa  pada  laboratorium  penguji  yang  lokasinya  cukup  jauh,  maka sampel otak harus dikirim dalam keadaan dingin dan aman agar sampel otak tidak rusak dan tidak tercecer mengkontaminasi  lingkungan,  dengan  cara  sebagai  berikut:  tabung  gelas/plastik  yang  berisi  sampel  otak pertama  dibungkus  dengan  kapas/bahan  lainnya  (sebagai  pelindung  goncangan)  dan  kemudian  tabung tersebut  dimasukkan  ke  dalam  kotak  yang  lebih  besar  dan  kokoh  atau  kaleng.  Kaleng  tersebut  kemudian dibungkus  kapas/kain  secukupnya  dan  dimasukkan  ke  dalam  kotak  yang  lebih  besar  (boks  es  atau stereoform) yang berisi bahan pendingin (batu es atau es kering/dry ice). Kotak tersebut diberi tanda, selain jenis spesimen, spesies, bahan pengawet, lokasi dan tanggal pengambilan, pengirim dll, juga ditulis “BAHAN BIOLOGIS BERBAHAYA RABIES”. Untuk tabung sampel yang berisi bahan pengawet formalin, boks/kotak penyimpanan tidak perlu dingin. Perlu diperhatikan bahwa tabung, kaleng penyimpan tabung atau boks tidak boleh bocor dan tetap utuh selama dalam pengiriman. 

+1   Recommend this on Google

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic.

Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its

use of cookies.

(5)

SEKILAS TENTANG KERUPUK JANGEK IKAN SALAI

HELIOTERAPI, TERAPI DENGAN SINAR MATAHARI CARA MENGHILANGKAN CEGUKAN

CAPITA SELECTA

Baca Juga

Hadie Yantos  

Follow 10

View my complete profile

About Me

Beranda

Disclaimer Hubungi Kami Hadie Yantos Blog Privacy Policy

Halaman

Simple template. Template images by gaffera. Powered by Blogger.

This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic.

Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its

use of cookies.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan atau nir signifikan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dengan r = 0.005, dan p =

Oleh karena itu, untuk menilai sah tidaknya arisan; saudara dituntut untuk menyelidiki rukun dan syarat dari arisan berantai, seperti subyek hukum, obyek,

[r]

Simpulan penelitian: Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara pendidikan formal dan perilaku ibu dalam pencegahan

Untuk dapat menghimpun kekuatan yang sebesar-besarnya, maka Gerwani mengorganisasikan kaum wanita tanpa membedakan suku bangsa, fahan agama, aliran politik dan

Untuk penelitian di Gamefield Hongkons Limited terdapat 2 variabel, yaitu komunikasi pemasaran dan juga Loyalitas Pelanggan.Untuk variabel Komunikasi Pemasaran dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan istilah budaya dalam novel Negeri 5 Menara ke dalam bahasa Inggris The Land Of Five Towers, dan (2) teknik penerjemahan apa

“Penyaluran” adalah pengemasan informasi yang mempunyai unsur mempertanggungjawabkan hasil penggalangan dana pemirsa, seperti pelaporan jumlah dana yang sudah terkumpul dan