1
barang mewah internasional dapat menjadi hasil dari persepsi kualitas premium,
gaya ini yang menjadi lifestyle, reputasi, dan aksesibilitas terbatas. Dalam persepsi
pemilik dan lain-lain, karakteristik ini menandakan emosional, pengalaman, dan
nilai-nilai simbolik dari produk tersebut (Kuang-Peng Hung, 2011 : 457). Karena
atribut-atribut, merek-merek mewah membantu membentuk pemilik identitas
dengan menjembatani batin dan dunia luar (Belk, 1988; Jenkins, 2004).
Banyak vendor yang menjual produknya di Indonesia, biasanya menjual
produknya lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain termasuk Apple iPhone.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan smartphone Apple yaitu banyaknya
orang indonesia yang konsumtif sehingga menyebabkan masyarakatnya gila akan
gadget. Setiap produk baru dari vendor-vendor terkenal seperti Apple, Samsung,
BlackBerry dan Nokia selalu diburu oleh orang Indonesia yang up to date dengan
gadget. Semahal apapun harganya selalu diburu orang Indonesia, bahkan mereka
rela mengantri dan menunggu bahkan sejak malam hari demi gadget yang
diimpikan Selain itu juga adanya budaya masyarakat kita untuk mengganti
mengganti-ganti handphone dan smartphone-nya membuat vendor berlomba-lomba
meluncurkan produknya di Indonesia, pengguna di Indonesia akan rela menjual
gadget lamanya dengan harga rendah dan membeli gadget yang baru.
Sebagian juga orang Indonesia memilih gadget bukan karena fungsi tetapi
karena gengsi. Semakin mahal harga gadget yang dimiliki maka semakin terlihat
kelas sosialnya termasuk jika seseorang memiliki gadget seperti iPhone, Samsung
Galaxy S III, dan BlackBerry.
Tabel 1.1
MARKET SHARE KUARTAL 2012
Global Smartphone Q3'12 Q4'12
Apple Iphone 5 6.0 27.4
Sebuah badan riset Strategy Analytics mengumumkan bahwa untuk pertama
kalinya, Apple berhasil mendominasi penjualan ponsel seluruh dunia pada kuartal
ke–4 2012 lalu. Pada laporannya, mereka mengungkapkan penjualan iPhone 5
yang mencapai 27,4 juta unit tersebut berhasil mencapai 13 persen dari total
marketshare smartphone di dunia. Ponsel empat inci keluaran Apple ini sendiri
berhasil mengalahkan Samsung Galaxy S3 yang berada diposisi ketiga dengan
jumlah penjualan sebanyak 15,4 juta unit. Di posisi kedua diisi oleh iPhone 4S
terjadi berkat diskon yang dicantumkan Apple buat perangkat penerus iPhone 4
ini. Total, iPhone 4S mencapai 8 persen dari keseluruhan market share
smartphone dunia.
Dalam dimensi simbolik, kepemilikan merek mewah dapat memberikan
sinyal kepada orang lain sebagai serta pengguna produk dengan merek yang
mewah (Belk, 1988; O'Cass, 2004). Dengan kata lain, nilai terletak dalam
memperluas diri seseorang dan seseorang yang ingin terlihat mewah (Berthon et
al, 2009 : 47). Peningkatan market share yang tinggi pada produk Apple iPhone
disinyalir karena adanya faktor citra merek mewah yang melekat pada Apple
iPhone. Apple telah mengumumkan laporan keuangan dan penjualannya pada
kuartal ke–4 pada tahun 2012. Dari pengumuman tersebut diketahui bahwa Apple
berhasil membukukan pendapatan sebesar $37.5 milyar dengan total keuntungan
bersih $7.5 milyar, serta keuntungan penghasilan saham $8.26 per lembar. Angka
ini diketahui meningkat dari yang sudah diraih Apple saat kuartal ke–4 2012 yaitu
dengan total pendapatan $36 milyar, keuntungan bersih $8.2 milyar dan
penghasilan saham $8.67 per lembar.
Gross margin tahun ini sebesar 37 persen dibandingkan dengan 40 persen
dengan yang didapat Apple pada kuartal tahun lalu. Sedangkan, penjualan
internasional mewakili 60 persen dari seluruh pendapatan Apple kuartal ini.Sang
raksasa teknologi juga mengumumkan jumlah penjualan produk-produk
andalannya. Pada kuartal ini mereka berhasil menjual 33.8 juta unit iPhone, 14,1
juta unit iPad, dan 4,6 juta unit Mac. Dibandingkan dengan jumlah penjualan
Pada kuartal ke–4 2012, Apple menjual 26,9 juta unit iPhone, 14 juta unit iPad
dan 4,9 juta unit Mac.
Tabel 1.2
DATA PENJUALAN PRODUK APPLE
Q4'13 Q3'13 Q4'12
Product Summary Units Revenue Units Revenue Units Revenue
Iphone 33797 19510 31241 18154 26910 16645
DATA PENJUALAN APPLE DI TIAP NEGARA
Q4'13 Q3'13 Q4'12
Operating Segmen Revenue Revenue Revenue
America 13941 14405 13810
DATA PENDAPATAN DAN LABA APPLE TAHUN 2012-2013
Q1 2013 Q1 2012 Presentase
Revenue 54.5 Miliar 46.3 Miliar Naik 8.2 %
Profit 13.1 Miliar 13.06 Miliar Naik 0.3 %
Share 13.81 13.87 Turun 0.43 %
Tabel 1.5
ini menunjukan jika penjualan iPhone mengalami peningkatan yang cukup
signifikan jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.Pada akhir
pengumuman, Apple menargetkan total pendapatan sebesar $41 miliar hingga $43
miliar dengan gross margin sebesar 37,5 persen sampai 38,5 persen. Ketika Apple
mengumumkan laporan keuangan dan penjualan kuartal ke–4 2012 lalu, Apple
menargetkan total pendapatan sebesar $52 miliar di kuartal pertama 2013. Target
ini tercapai bahkan, berhasil dilewati oleh Apple sendiri. Menurut Oppenheimer
(2013), cukup mengesankan untuk mengetahui bahwa total pendapatan Apple
pada kuartal ini, merupakan total pendapatan kuartal terbesar Apple sepanjang
sejarah mereka.
Data-data yang diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa merek
mempunyai nilai tersediri bagi penggunanya. Niat beli pengguna akan produk
Apple ini berdasarkan akan persepsi pengguna, sifat konsumtif untuk menunjukan
status sosial akan produk apple yang akan mereka punya. Banyaknya masyarakat
Indonesia membeli produk Apple iPhone dikarenakan nama merek yang mahal
Gambar 1.1
Data Penjualan Smartphone di Indonesia 2012
Berbeda dengan penjualan smartphone di luar negeri penjualan Apple
sangat tinggi namun di dalam negeri penjualan Apple lebih redah dengan Android
dan Samsung. Adanya kebutuhan masyarakat akan smartphone membuat
Samsung masuk dengan menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan
dengan punya Apple. Selain itu fitur yang ditawarkan Samsung juga sangat
menarik perhatian. Lifestyle juga mempengaruhi adanya niat beli seseorang.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas,
maka dapat dirumuskan perumusan masalah penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Apakah sifat sombong berpengaruh positif yang signifikan terhadap
2. Apakah sifat sombong berpengaruh positif yang signifikan terhadap niat
beli?
3. Apakah sifat sombong berpengaruh positif yang signifikan terhadap
pengaruh sosial?
4. Apakah persepsi merek mewah berpengaruh positif yang signifikan
terhadap niat beli?
5. Apakah pengaruh sosial berpengaruh positif yang signifikan terhadap
niat beli?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai adalah untuk:
1. Mengkaji sifat sombong berpengaruh positif yang signifikan terhadap
persepsi merek mewah
2. Mengkaji sifat sombong berpengaruh positif yang signifikan terhadap
niat beli
3. Mengkaji sifat sombong berpengaruh positif yang signifikan terhadap
pengaruh sosial
4. Mengkaji persepsi merek mewah berpengaruh positif yang signifikan
terhadap niat beli
5. Mengkaji pengaruh sosial berpengaruh positif yang signifikan terhadap
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembacanya,
baik sebagai praktisi, akademis, atau pemerhati pemasaran. Dan manfaat
penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi Apple iPhone sebagai
program tindak lanjut untuk mengetahui pengaruh persepsi merek mewah,
pengaruh sosial, sifat sombong terhadap niat beli pada Apple iPhone di
Surabaya.
2. Bagi STIE PERBANAS Surabaya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pembendaharaan perpustakaan
serta bahan acuan atau informasi untuk bahan penelitian lebih lanjut bagi
mahasiswa STIE PERBANAS Surabaya.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini dilaksanakan untuk memperkaya dan memperdalam
pengetahuan peneliti dibidang pemasaran dengan pendekatan teoritis dan
praktis.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas dan
tidak menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian Serta
Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai Tinjauan Pustaka yang antara lain
meliputi Penelitian terdahulu yang akan menjadi acuan dalam
penyusunan penelitian ini dan teori-teori yang menjadi landasan dalam
menyelesaikan Permasalahan Penelitian, Kerangka Pemikiran
Penelitian dan Hipotesis Penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang Rancangan Penelitian, Batasan
Penelitian, Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran
Variabel, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,
Instrumen Penelitian, Data dan Metode Pengumpulan Data, Uji
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian serta Teknik Analisis
Data.
BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini berisi uraian tentang gambaran subyek penelitian yang
menjelaskan garis besar tentang populasi pada penelitian, dijelaskan
juga mengenai analisis data yang terdiri dari analisis deskriptif dan
analisis statistik serta pengujian hipotesis dan pembahasan yang berisi
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan penelitian, keterbatasan
penelitian yang dilakukan baik secara teoritik, metodologis, maupun
teknis, serta saran bagi pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian