• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ilmu Alamiah Dasar rita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Ilmu Alamiah Dasar rita"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tatasurya kita terdiri dari matahari, sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh planet – planet,satelit, meteor, debu dan gas antar planet. Bumi merupakan salah satu planet yang menjadi bagian dari tatasurya tersebut. Ia terletak di urutan ketiga setelah planet Merkurius dan Venus.

Bumi merupakan suatu planet yang istimewa bagi manusia. Bumi hingga sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan karena adanya ketersediaan air dan uga oksigen, namun para peneliti masih mencoba untuk mencari tahu apakah suatu hari nanti aka nada suatu planet yang bisa ditinggali oleh manusia seperti Bumi sekarang ini.. Sebagaimana planet yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang mengedari matahari yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan.

Bagi manusia, apa yang ada , yang telah disediakan oleh alam semesta masih merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia, karena manusia masih memiliki batas – batas imajinasinya untuk menjawab atas apa yang terjadi di alam semesta ini.. Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut. Manusia masih menerka-nerka peristiwa yang terjadi di alam semesta ini, seperti peristiwa yang melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, tengah hari di atas kepala dan terbenam di barat yang memunculkan hipotesis Geosentris dan Paleosentris.

Bagaimana terbentuknya benua dan Samudra yang memunculkan teori pergeseran benua

(2)

Gerhana Bulan. Serta terbentuknya Alam Semesta, terbentuknya Galaksi serta Tatasurya.

Selanjutnya, akan di bahas slebih dalam mengenai Bumi dan Alam Semesta.

1.2 Rumusan Masalah :

Dari adanya latar belakang diatas, maka akan adanya suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1.Apa yang dimaksud dengan Hipotsis Geosentris dan Heliosentris ? 2.Bagaimana spesifikasi yang dimiliki Bumi ?

3.Bagaimana peristiwa terbentuknya Benua dan Semesta ?

4.Apa akibat dari adanya gerak Rotasi Bumi, Revolusi Bumi dan Gaya Gravitasi Bumi ? 5.Bagaimana peristiwa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan ?

6.Bagaimana terbentuknya alam semesta, terbentuknya galaksi dan terbentuknya tatasurya serta apa saja yang merupakan bagian dari Tatasurya ?

1.3 Tujuan :

Dari adanya rumusan masalah seperti diatas, maa akan adanya tujuan yang ingin dicapai ialah :

1.Mengetahui Hipotesis Geosentris dan Heliosentris. 2.Mengetahui spesifikasi dari bumi

3.Mengetahui terbentuknya Benua dan Samudra.

4.Mengetahui gerak Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, Gaya Gravitasi beserta akibatnya. 5.Mengetahui peristiwa terjadinya gerhana Matahari dan gerhana Bulan

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bumi

Pandangan Geosentris dan Heliosentris

Pada awalnya manusia menganggap bahwa matahari mengitari bumi. Anggapan ini yang mendasari hipotesis Geosentris dan Ptolomeus. Ptolomeus (70-147) menjelaskan gerak bulan, planet, dan matahari ini dengan menempatkan lingkaran – lingkaran kecil pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi mengelilingi bumi.

Pandangan Ptolomeus yang memandang bumi sebagai pusat alam semesta dinamakan pandangan atau Hipotesis Geosentris, pandangan ini bertahan sampai abad pertengahan. Covernicus (1473-1543) mengemukakan untuk menempatkan matahari sebagai pusat tatasurya (1515). Pendapat Covernicus ini disebut Sistem Heliosentris. Covernicus ini memandang gerak planet planet ini berbentuk lingkaran mengitari matahari termasuk juga bumi. Susunan planet – planet dalam sistem Tatasurya, mulai dari planet yang terdekat ke matahari yaitu : Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Pluto.

Bumi Sebagai Planet

Bumi mengorbit matahari dalam lintasan elips (Hk. Keppler I), pada jarak rata rata 149,6 juta km.karena lintasannya berbentuk elips maka jarak matahari dan bumi selalu berubah. Ekuator bumi tidak sebidang dengan bidang orbit bumi, melainkan miring sekitar 23,50 . Kemiringan ini menyebabkan terjadinya empat musim (panas, gugur, dingin, dan semi ) pada daerah sub tropika, diakibatkan oleh tumukan meteorit sewaktu bumi baru terbentuk..

(4)

bolasempurna, memiliki sumbu rotasi yang miring terhadap bidang orbitnya dan menerima gravitasi bulan dan matahari.

Gabungan gaya-gaya ini menimbulkan momengaya yang cenderung menjatuhkan bumi kebidang ekliptika (bidang orbit bumi) dan bumi melawan dengan melakukan presisi. Dalam gerakan presisinya, sumbu bumi bergerak tidak dalam lintasan lurus, melainkan bergelombang, mengangguk-angguk dan gerakan ini disebut Nutasi. Nutasi adalah akibat lain dari gaya tarik gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi.

Bumi tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutubnya dan menggelembung pada ekuatornya. Jari – jari dikutub bumi adalah 6.356,8km sedangkan pada ekuatornya 6.378,2km. pepatnya bola bumi disebabkan pada saat bumi baru terbentuk belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggeembung pada bagian tegak lurus sumbu rotasi (ekuator).

Bagian – Bagian Bumi

Melalui pengamatan seismologi (hantaran pada gelombang gempa bumi)para ahli memperoleh gambaran mengenai susunan bagian dalam bumi. Bumi ternyata memiliki beberapa lapisan, di mulai dari yang terdalam yaitu (controsfer/barisfer), lapisan kulit yang padat (litosfer) dan lapisan air pada permukaan bumi (hidrosfer). Bumi diselimuti gas, yaitu atmosfer.

Inti Bumi (Barisfer/Centrosfer)

(5)

Derajat Geothermis, artinya jumlah derajat Celcius yang dipakai apabila turun vertical 100m kedalam bumi. Jumlah geothermis tidak sama disetiap tempat. Batuan gunung berapi yang masih panas memperkecil derajat geotermis, sedangkan air samudra dan air tanah memperbesar derajat geotermisnya.

Namun diduga bahwa makin jauh dari permukaan bumi akin kecil derajat geotermisnya, sehingga temperature inti bumi tidak akan lebih dari 3.0000C. Dalam temperature ini segala macam zat telah mencair / menjadi gas, tetapi karena tekanan berat dari lapisan-lapisan di atasnya maka barisfer tetap padat.

Beberapa ulasan tentang padatnya barisfer adalah (1). Bila seandainya barisfer cair, maka tentu akan terjadi pasang naik dan pasang surut, yang mungkin akan mengakibatkan permukaan bumi kembang kempis, (2). Getaran gempa di Jepang dapat diukur di Inggris dengan alat yang halus, sifat tersebut menunjukan bahwa inti bumi padat.

Kulit Bumi (Litosfer)

Kulit bumi (Litosfer) (lithos = batuan, sphaira - bulatan) adalah bagian bumi yang vital bagi kehidupan manusia, berupa benua, daratan, pulau-pulau tempat tinggal dan tempat melangsungkan kehidupan manusia. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan Sial (Silisium dan Aluminium) dengan berat jenis rata-rata 2,65 dan lapisan Sima (Silisium dan Magnesium) dengan berat jenis rata-rata 2,9.

Kulit bumi terdiri dari zat padat yang disebut batuan (termasuk pasir, tanah, abu, gunung berapi,kerikil dll) menurut kejadiaanya, batuan dibedakan atas tiga golongan yaitu :

a. Batuan Beku : terjadi dari magma yang cair dan panas membeku di dalam atau diluar bumi akibat temperaturnya turun. Menurut tempat terbentuknya, dibedakan ada tiga macam, yaitu batuan luar (magma yang cair dan panas keluar dari kawah gunung berapi saat meletus dan bersentuhan dengan udara yang tempraturnya lebih rendah dimuka bumi, akibatnya magma tadi membeku menjadi batuan), batuan beku sela (magma yang membeku di jalan keluar muka bumi), dan batuan beku dalam (magma yang membeku di dalam bumi)

(6)

keras (membatu), karena tekanan dari lapisan di atasnya. Contoh yang tetap gembur (pasir pantai dan sungai) sedangkan yang mengeras (konglomrat = kumpulan batu-batu kerikil yang menyatu dan mengeras dan batuan pasir – kumpulan pasir yang menyatu dan mengeras)

c. Batuan Metamorf (malihan) : batuan sedimen maupun batuan beku yang telah mengalami perubahan sifat, karena suhu yang tinggi atau tekanan yang berat. Contoh batu pualam (marmer)

Lapisan Air (Hidrosfer)

Hidrosfer (Hydro = air, sphaira = bulatan) ialah semua perairan yang berada di bumi, yaitu samudra, lautan, danau, sungai dan air tanah. Kira-kira 71% dari planet bumi ini nerupakan lapisan air. Air dari laut, sungai, danau menguap (evaporasi) ditambah dari penguapan vegetasi (transpirasi) akan membentuk awan. Awan yag terbawa oleh angin ketempat yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan (kondensasi) sehingga terurai menjadi titik-titik air yang karena gaya beratnya akan turun kemuka bumi sebagai hujan (presipitasi). Setelah sampai dimuka bumi, sebagian mengalir diatas permukaan bumi dan aliran bawah permukaan , mengisis kembali danau, sungai, dan laut srta diserap kembali oleh tumbuhan. Dengan demikian terjadilah siklus hidrologi.

Lapisan Udara

Lapisan udara (Atmosfer = uap, udara, Sphaira = bulatan ) menyelimuti bumi. Berdasarkan sifatnya dibagi dalam beberapa lapisan.

a. Troposfer

(7)

dingin, dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara di atas tropoause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropoause.

b. stratosfer

Lapisan udara di atas tropopause di sebut stratosfer. Kenaika suhu pada lapisan ini di sebbkan oleh unsure ozon (O3) yang menyerap radiasi ultra violet dari matahari. Stratosfer bagian atas di baasi oleh stratopause, yang terletak pada ketinggian 60 km. lapisan diatas stratopause di sebut mesosfer, yang terletak antara ketinggian 60 km dan 80 km.

c. mesosfer

pada lapisan ini di tandai penurunan suhu rata- rata0,4 derajat Celsius setiap naik 100 m. bagian atas mesosfer dibatasi mesopause, lapisan pada atmosfer yang paling rendah ( kira- kirab1000c), terletak pada ketinggian 85 km

di atas mesopause terdapat lapisan termosfer , terletak pada ketinggian 85 km dan 300 km, suhu pada lapisan ini dari -1000 C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. d. termosfer

lapisan ini dibatasi oleh termopause, terletak pada ketinggian 300 km sampai 1000 km. suhu termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu. Pada malam hari suhu berkisar antara 300 0C- 1200 0C dan pada siang hari antara 700 0C- 1700 0C.

Atmosfer penting bagi khidupan di bumi karena tanpa atmosfer, makluk hidup tidak dapat hidup . atmosfer juga sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Sangat beruntung bahwa atmosfer menyebabkan ambatan bagi benda yang bergerak melaluinya, sehingga metior melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Atmosfer bersifat kompresibel ( bias dimanpatkan) sehingga lapisan atmosfer hewan lebih padat daripada lapisan di atasnya, akibatnya tekanan udara berkurang sesuai ketinggian.

(8)

helium(He), krpton(Kr), hydrogen (H2), xenon (Se), metana(CH4), sedangkan yang kurang stabil antara lain ozon (O3). Oksigen sangat penting bagi kehidupan, yaitu mengubah zat makanan menjadi energy. Oksigen dapat bergabung dengen unsure kimia lain yang di butuhkan untuk pembekaran. Carbon dioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, pernafasan manusia dan hewan, kemudian di butuhkan oleh tumbuhan. Carbon dioksida mengakibatkan efek rumah kaca, kenaikan konsentrasi carbon dioksida di dalam atmosfer akan mengakibatkan kenaikan suhu permukaan bumi. Nitrogen terdapat di udara dalam jumlah paling banyak, tidak langsung bergabung dengan unsure lain. Tetapi pada akekatnya unsure ini adalah penting, karena merupakan dari senyawa organic, kalau tidak ada unsure ini , materi akan mudah terbakar dan setiap ada api akan menimbulkan kebakaran yang sulit di padamkan. Neon, Argon, Xeon, dan Kripton tidak mudah bergabung dengan unsure lain , bias di gunakan untuk bohlam lampu. Helium dan Hidrogen merupakan gas yang paling ringan dan sering di gunakan untuk mengisi balon. Ozon terutama terdapat pada ketinggian 20 km- 30 km, gas ini dapat menyerap radiasi ultra violet dari matahari yang bisa membahayakan bagi mahluk hidup.

2.2 Terbentuknya Benua dan Samudra

Benua merupakan bagian bumi yang tidak tertutup oleh perairan. Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya benua dan samudra di bumi yaitu:

pertama : teori tentang pergeseran benoa( continental drift) oleh Alfred I Wegener( tahun 1915), dan teori yang di kemukakan adalah sebagai berikut: ‘’ pada saat bumi terbentuk hanya berupa satu benua besar( superkontinental). Pagea, superkontinental ini retak-retak dan pecah menjadi 3 bagian, yaitu Eropa- Asia, Amerika Afrika, dan Australia – dan Antartika. Kemudian Amerika- Afrika dan Australian-Antartika pecah, seperti keadaan sekarang.

(9)

Pada saat bumi berotasi, ada sebagian masanya yang terlempar keluar, yang kemudian membentuk cekungan menjadi samudra pasifik.

Kedua teori lempeng tektonik( tectonic plate theory) yang di kemukakkan oleh harry sebagai berikut:

Bumi ini terdiri dari lempeng-lempeng tipis dan kaku yang retak-retak dengan bentuk yang tidak beraturan dan dikelompokkan atas lempengan benoa dan lempengan samudra. Lempengan ini terdiri dari enam lempengan, yaitu lempengan antartika, lempengan amerika, lempengan afrika,lempengan Eurasia, lempengan india- Australia, dan lempeng pasifik.

Lempeng- lempeng ini setiap saat mengalami gerakan ( horizontal maupun vertical) untuk mencari kesehimbangan baru. Baik bergerak saling menajauh, saling mendekat maupun saling bergesekan.

a. Apabila lempengan benua dan samudra saling bertabrakan, maka lempengan samudra tersebut akan menyusup atau menujam ke bawah lempeng benua. Karena lempeng samudra mempunyai berat jenis lebih besar. Pada bidang pertemuan ke dua lempeng tersebut, akan di temui jalur palung laut, proses pelipatan dan sesar, di sertai kegiatan pulkanisme serta merupakan dairah rawan gempa. Contohnya pertemuan antara lempeng benua aurasa dengan lempeng samudra india- Australia.

b. Apabila kedua lempeng bergerak saling menjauh, maka akan terjadi rekahan dan dari rekahan tersebut akan keluar magma yang banyak mengandung mineral besi dan magnesium, yang kemudian membeku membentuk kerak bumi yang baru. Contohnya : perekahahan lempeng samudra yang terjadi samudra atlantik ( pematang tengah samudra atlantik).

c. Apabila dua lempeng saling bergesekan maka pada bidang batasnya di temukan patahan atau sesar mendatar. Contohnya sesar San Adreas di Amerika Serikat.

2.3 Perubahan Atmosfer

(10)

Perubahan ini berakibat bencana bagi makhluk hidup yang ada di bumi. bencana yang timbul antara lain : hujan asam, penipisan ozon, dan pemanasan global.

a. Hujan asam

Gas sulfur dioksida (SO2), dari pembakaran minyak bumi dan batu bara dan proses industry serta gas nitrogen dioksida (NO2) dari semua jenis pembakaran bereaksi dengan uap air (H2O) yang berada di atmosfer akan membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Apabila asam sulfat dan asam nitrat ini terkena hujan maka hujan akan menjadi bersifat asam.

Hujan asam ini akan menimbulkan kerusakan hutan, tanaman, dinding pualam, cat dll. Asam sulfat dan asam nitrat merupakan asam yang kuat dan bila terkena hujan maka pH akan turun di bawah 5,6 . hujan yang normal, tidak tercemar asam, pHnya sekitar 5,6 ( agak asam), sebab terlarutnya asam karbonat (H2CO3) yang terbentuk dari gas CO2 ( carbondioksida) dalam air hujan.

b. Penipisan ozon.

Di lapisan stratosfer terdapat ozon (O3) yang berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Pada suhu biasa, cukup stabil, tetapi bila di panaskan akan terurai menjadi oksigen (O2). Ozon di stratosfer menyebabkan orang lanjut usia dan anak balita menjadi sesak nafas. Ozon yang di buat dalam proses dalam industry dapat di gunakan untuk mensterilkan dan menjernihkan air.

Apabila di stratosfer terdapat CI F C (Clorofluoro Carbon), CFC bertemu sinar ultra violet maka CL (Chlor) akan bereaksi dengan atom O dari Ozon. Makin banyak CIFC di atmosfer maka makin banyak atom Cl yang di lepas dan bereaksi dengan ozon, yang berakibat terjadi penipisan ozon.

CIFC merupakan produk sampingan dari bentuk industry seperti bahan pendingin kulkas, bahan pendingin ruangan, penggunaan aerosol pada haispray, parfum dan obat nyamuk , Styrofoam..

Apa bila penipisan ozon terjadi , dampaknya pada manusia, antara lain: (1). Kanker kulit.

(2). Katarak mata.

(11)

Panas yang di pancarkan dari sinar matahari kemuka bumi sebagian di serap dan sebagian lagi di pantulkan oleh muka bumi. Panas yang di pantulkan oleh muka bumi terperangkap oleh gas rumah kaca secara terus menerus, maka pemanasan gelobal tidak dapat di hindari.

Gas rumah kaca yang ada diatmosfer memiliki sifat seperti kaca dalam rumah, yang fungsinya menahan sinar inframerah yang di pantulkan oleh muka bumi sehingga suhu di permukaan bumi meningkat.

Gas rumah kaca sudah ada pada atmosfer bumi karena gas rumahkaca inilah permukaan bumi menjadi hangat sehingga nyaman untuk kehidupan.

Das rumah kaca yang penting menangkap panas dalam atmosfer adalah carbon dioksida(CO2), uap air(H2O), nitrat oksida (NO2), metana (CH4), dan CHC (clorofluorocarbon).

Pemanasan global ini mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi karena naiknya intensitan gas rumah kaca.

2.4 Gerak Rotasi, Gerak Revolusi dan Grativasi Bumi

Bumi berputar pada porosnya dengan arah barat-timur san sekali putaran memerlukan waktu 23 jam 36 menit 4 detik. Gerakan Bumi berputar pada porosnya disebut rotasi Bumi.

Akibat rotasi Bumi yaitu:

 Gerak semu harian matahari, seolah-olah matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat

 Pergantian siang dan malam, dimana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari (siang), sedangkan separuh lainnya mengalami kegelapan (malam)

 Pembiasan arah angin dan arus laut, seperti yang dijelaskan dalam hukum Buys Ballot. Angin dibelahan bumi utara tidak bergerak lurus dari tekanan udara maksimum ke daerah udara tekanan minimum, tetapi dibelahan bumi utara dibiaskan ke kanan dan di belahan bumi selatan dibiaskan ke kiri

 Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda garis bujurnya

(12)

Bumi disamping berputar pada porosnya, juga berputar mengintari matahari dan sekali berputar memerlukan 365,25 hari, gerakan bumi berputar mengintari matahari disebut revolusi Bumi.

Akibat revolusi Bumi yaitu:

 Di daerah sebelah utara garis balik utara (Tropic of Cancer) dan sebelah selatan (Tropic of Capricon) mengalami empat musim (panas-gugur-dingin-semi) bergantian

 Perbedaan lamanya siang dan malam, pada musim panas siang hari lebih panjang daripada malam, sebaliknya pada musim dingin malam hari lebih panjang daripada siang harinya.

Bumi mempunyai gaya berat dan gaya berat tersebut dinamakan grativasi Akibat grativasi bumi yaitu :

 Materi di bumi punya bobot, sehingga tidak melayang-layang

 Makin kea rah kutub, bobot suatu materi akan semakin besar, karena jari-jari bumi kearah kutub menjadi pendek

 Terlihat rasi bintang yang beredar dari bulan ke bulan

2.5 Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Bila kedudukan matahari-bumi-bulan berada pada satu garis lurus, sehingga sinar matahari yang akan diterima bumi atau bulan menjadi terhalang, terjadi gerhana.

Gerhana bulan terjadi karena permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan akan terjadi pada fase bulan purnama. Kemiringan bidanng edar bulan

terhadap ekliptika (5 , menyebabkan gerhana bulan tidak terjadi pada setiap bulan purnama.

Gerhana matahari terjadi karena ada bagian bumi yang tertutup oleh bayangan bulan. Ada tiga macam gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian (parsial) dan gerhana matahari cincin.

2.6 Mengenal Alam Semesta

(13)

dengan ukuran meter, kilometer, atau bahkan ribuan kilometer. Benda-benda dengan ukuran sangat kecil termasuk dalam mikrokosmos, seperti sel, jaringan, atom, proton, elektro sehingga untuk melihatnya perlualat bantu khusus atau bahkan hanya dapat diamati dari gejalanya saja. Sebaliknya objek pengamatan yang sangat besar misalnya bulan, Bumi, satelit dan semua isi alam semesta lainny. Obyek yang sangat besar itu pun adakalanya dalam pengamatan tampak dengan ukuran yang sangat kecil, sehingga untuk pengamatan sering menggunakan pula alat bantu misalnya teleskop karena letaknya yang sangat jauh. Oleh sebab itulah pengamatan dan penelitian dalam alam semesta khususnya benda-benda langit berbeda pendekatannya dengan pengamatan dan penelitian benda-benda yang ada di Bumi. Perbedaan utama pengamatan benda angkasa memerlukan alat bantu untuk melihat benda-benda yang jauh posisinya dengan teleskop.

Tanpa menggunakan alat bantu pengamatan seperti teropong, orang pada zaman dahulu menganggap Bumi berupa dataran yang pipih, dan mengira Bumi sebagai pusat dari semua materi yang ada di ala mini termasuk matahari. Paham ini disampaikan oleh Ptolomeus dikenal dengan paham geosentri, paham yang dianut oleh orang-orang Yunani Kuno hingga sekitar abad 14 abad. Barulah pada tahun 1540-an seor1540-ang astronomi Pol1540-andia y1540-ang bernama Nicolas Copernicus memperkenalk1540-an teori Heliosentris, yang menyatakan bahwa planet-planet termasuk Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Setelah ditemukan teleskop oleh Galilei (1564-1642), makan makin membuat pengamatan menjadi mudah, jelas dan makin banyak benda angkasa yang dapat dimikmati.

2.7 Terbentuknya Alam Semesta a. Mikrokosmos

(14)

tetapi lebih merupakan bahan kehidupan. Saat ini belum ada ahli kimia yang mampu meniru produksi antibody tertentu padahal merupakan kegiatan rutin setiap hari.

Tahun 1869 Friedrich Miescher seorang ahli biokimia berhasil memisahkan suatu zat dari inti sel. Zat ini sekarang oleh para ilmuwan dinamakan asam deoksiri bonykleat atau disingkat dengan DNA yang merupakan rantai antara zat bernyawa dan tak bernyawa.

b. Makrokosmos

Tiga teori tentang terbentuknya alam semesta yaitu teori big bang, teori steady state dan teori osilasi, teori ledakan yang sangat hebat, kemudian bagian-bagiannya berputar membentul galaksi-galaksi. Teori ini bertolak dan asumsi adanya suatu massa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena ada reaksi inti. Massa itu kemudian bergerak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi puat ledaka. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserakan itui terbentuk menjadi kelompok-kelompok galaksiyang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.

Teori Teady State mengatakan bahwa galaksi-galaksi menjauh dan dunia ini mengembang, kemudian disela-selanya akan muncul galaksi-galaksi baru, sedangkan teori Oscililation atau teori ekspansi-kontraksi menganggap bahwa alam semesta yang terdiri dari galaksi-galaksi ini mengalami penyusutan dan merapat kemudian m meledak dan dalaksi-galaksi penyusun alam semesta ini kembali merapat lagi dan proses berulang tetapi dalam waktu yang sangat lama, yaitu ratusan juta tahun. Teori ini berdasarkan pemikiran bahwa ada suatu siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi ini didukung oleh adanya tenagayang bersumber dari reaksi hydrogen yang pada akhirnya akan membentuk bebagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.

(15)

dahulu. Berdasakan teori ekspansi dan kontraksi maka sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir.

2.8 Pembentukan Tata Surya

Matahari adalah satu diantara jutaan bintang yang ada dalam sebuah galaksi yaitu galaksi Bima Sakti atau Milkeyway. Beberapa teori yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya.

a. Hipotesis Nebular

Kant dan Laplace (1796), mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa awan gas atau massa kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut massa gas yang sangat jauh dari pusat tertinggal tidak ikut tertarik kea rah pusat. Setelah mendingin pusat massa menjadi matahari, sedangkan sejumlah massa yang tertinggal, mengelilingi pusat (matahari) sebagai planet-planetdan benda angkas lainnya, seperti Bumi dengan benda-benda lain yang mengelilingi planet tersebut yang berupa satelit atau bulan. Dapat dibayngkan bahwa berdasarkan teori ini, planet Saturnus yang dikelilingi oleh cincin Saturnus itulah yang merupakan bekal satelinya. Salah satu keberatan dari hipotesis ini adalah ditemukan dua buah bulan pada Jupiter dan sebuah bulan Saturnus yang berputar berlawan arah dengan rotasi planet-planet tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai dengan hipotesis Laplace.

b. Hipotesis Planettesimal

(16)

menjadi lebih besar dan panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat aku mulasi dari massanya. Teori ini dapat menjawab pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada Jupiter maupun pada Saturnus yang mempunyai orbit berlawana dengan rotasi planet-planet tersebut.

c. Hipotesis Tidal

James Jeans dan Harold Jupiter mengemukakan pada tahun 1919. Teori ini menyatakan planet merupakan percikan dari matahari, yaitu seperti percikan matahari. Tidal terjadi karena ada 2 buah matahari yang bergerak/melintas salingmendekat tetapi tidak sampai bertubrukan dan akibat gaya tarik menariknya maka ada bagian yang terlepas berupa percikan-percikan tersebut. Percikan-percikan inilah yang akhirnya menjadi planet dan benda percikan tersebut dinamakan tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet tersebut disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.

Sumber cahaya yang berasal dari matahari mempunyai ukuran yang relative besar dibandingkan dengan planet-planet yang mengitarinya. Perhatikan betapa kecilnya bumi kita ini jika dibandingkan dengan planet Uranus, Neptunus, Saturnus dan Jupiter. Jika keseluruhan planet dimasukkan dalam bagian dari piringan matahari maka masih tersisa luasan yang sangat luas.

2.9 Bagian-bagian Tata Surya a. Matahari

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatornya : 864.000 mil, sedang garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek. Jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km). Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Sedangkan gaya gravitasi matahari kira-kira 30 kali gaya gravitasi bumi.

(17)

temperatur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 jutaoC. Pada daerah tertentu tampak ada bercak-bercak hitam. Daerah bercak-bercak hitam menunjukkan suhu yang lebih rendah dari sekitarnya. Dengan adanya bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan matahari mengadakan rotasi, yaitu 27 hari. Namun semakin dekat ke kutubnya ternyata semakin lambat, di dekat kutub kecepatan rotasi adalah 34 hari. Dari kenyataan ini para ahli menyimpulkan bahwa matahari bukan bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira 220 mil. Dari lapisan ini terdapat semburan api yang berasal dari suatu ledakan. Semburannya mencapai ketinggian 140.000 mil. Lapisan luar dari photosfer yang disebut chromosfer, berwarna kemerahan dan berasal dari hidrogen pijar. Lapisan ini mempunyai lidah-lidah api yang menjilat ke luar. Tebal chromosfer adalah korona. Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnya kadang-kadang melebihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona tampak jelas waktu gerhana matahari.

Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :

a. Merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi bumi. Minya bumi dan batu baru itu sebenarnya juga berasal dari energi matahari pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau binatang.

b. Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.

c. Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita secara tak langsung dapat memahami bintang-bintang lain.

b. Planet-Planet dalam Tata Surya

Planet-planet anggota tata surya dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu : a. Planet dalam (inner planets) yang meliputi ; Mercurius, Venus, Bumi, dan Mars.

(18)

Merkurius

Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis tengah 3000 mil (hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2160 mil). Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770oF. Sebaliknya pada bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius mempunyai temperatur yang tertinggi dan terendah bila dibandingkan dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan tak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Planet yang kini sulit dilihat dari bumi karena letaknya dekat sekali dengan matahari, namun pada cuaca yang baik dapat dilihat pada saat matahari terbenam.

Merkurius mengadakan rotasi (berputar pada porosnya) dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Temperatur minimum pada malam hari adalah -400oF. Merkurius beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, tidak mempunyai bulan dan berat jenisnya 5,13 gram/cc.

Venus

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal dengan nama Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pada waktu pagi hari. Besarnya hampir sama dengan bumi. Venus bergaris tengah 7700 mil, sedangkan bumi bergaris tengah 7900 mil (1 mil – 1,6 km).

(19)

Venus beredar mengelilingi matahari (revolusi) selama 225 hari artinya satu tahun Venus adalah 225 hari, bandingkan dengan revolusi bumi kita yaitu selama 365 ¼ hari. Dengan analisis spektrum atas cahaya yang datang dari Venus, dapat diketahui bahwa di sana ada oksigen. Atas dasar analogi bahwa keberadaan gas oksigen yang tetap jumlahnya di udara disebabkan oleh tumbuhan yang mengadakan photosintesis, maka dapat diperkirakan bahwa di Venusada kehidupan. Venus tidak memiliki bulan.

Pada tahun 1967 Soviet Rusia telah menancapkan kapsulnya di permukaan planet ini, sedang Amerika dengan Mariner 5-nya telah pula mengadakan peralatannya melewati planet tersebut. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh mereka ini pada ilmuwan bersimpulan bahwa atmosfer Venus terdiri dari karbondioksida sebanyak sekitar 85% sampai 985 sedangkan sisanya adalah uap air, oksigen yang sangat sedikit dan tidak ada nitrogen (dibandingkan dengan atmosfer bumi yang terdiri dari 90% nitrogen, 19,8% oksigen dan sisanya adalah gas lain termasuk karbondioksida yang sangat sedikit). Temperatur di Venus berdasarkan data dari kapsul Soivet berkisar antara 280oC atau 536oF sedangkan menurut Mariner milik Amerika sekitar 516oC atau 800oF.

Bumi

Tentang Bumi ini akan dibahas secara lebih mendalam di bagian lain, namun sebagai bahan perbandingan dalam mempelajari planet-planet lain disini akan diuraikan secara singkat.

Bumi menempati urutan ke-3 terdekat dengan matahari, besarnya hampir sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil, atau 12640km. Jaraknya antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan Jarak Astronomnis atau Astronomical Unit (AU).

Mars

Ada dugaan keras bahwa di planet Mars ada kehidupan. Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan tersebut di bawah :

(20)

menghubungkan bagian Mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam apakah mungkin seluas itu?

b. Mars nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu nampak adanya perubahan baik perubahan dalam bentuk/gambar maupun warnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada permukaannya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya di bumi.

c. Dari analisis spektra sinar yang datang dari Mars, ternyata memang ada oksigen meskipun jumlah relatif sedikit sehingga tidak mungkin manusia bumi bernafas secara beba disana.

Hal lain yang menarik di planet ini adalah bahwa Mars mempunyai 2 buah bulan. yang satu kecil dan dekat dengan planet hanya berjarak 3700 mil. Bandingkan dengan bulannya bumi kita yang berjarak 240 ribu mil. Satelit kecil ini dinamai Phobos dan berdiameter 10 mil (16 km). Ia mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7 jam 39 menit, dan yang aneh ia terbit dari Barat terbenam di Timur.

Satelit kedua dinamai Deimos, ia terbit dari Timur dan terbenam di Barat setelah beberapa hari. Hal ini disebabkan karena revolusi satelit Deimos ini hanya beda sedikit lebih cepat daripada rotasi Mars. Adapun Phobos dalam satu hari Mars terbit dan terbenam sebanyak 3 kali.

Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil. Rotasinya relatif cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter nampak sebagai bintang yang terang muncul pada tengah malam. Karena rotasinya cepat itu bagian ekuatornya menjadi sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas.

(21)

selatan (telah diketahui sejak tahun11831) diperkirakan adalah suatu kawah yang masih hidp (karena warnanya berubah-ubah). Satelit-satelitnya berukuran besar. Dua diantaranya lebih besar daripada planet merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu bereda berlawanan arah dengan 9 lainnya.

Saturnus

Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Planet ini berdiameter 74.000 mil. Seperti Jupiter rotasinya begitu cepat yaitu 10 jam. Persamaan yang lain adalah amtosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan hidrogen.

Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu 243oF. Ini berarti gas amoniaknya membeku. Berat jenisnya 0.7 dibandingkan dengan BJ air – 1 atau BJ Bumi = 5.3. Hal yang paling menarik dari planet ini adalah adanya sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari permukaan planet sejauh 7000 mil sampai kurang lebih 37000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu dan ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.

Selain sabuk atau cincin raksasa tersebut, Saturnus juga memiliki 10 buah satelit. Sebuah diantaranya yang terbesar diberinama Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 planet lainnya, yang menunjukkan bahwa Phoebe bukan anak kandung Saturnus.

Uranus

Planet ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Harschel dan keluarganya pada tahun 1781 ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Pada waktu itu orang mengenal adanya planet yang lebih jauh dari Saturnus. Uranus ini besarnya tidak sampai separoh Saturnus, namun bila dibandingkan dengan bumi, besar diameternya 4 kali lipat.

Jaraknya ke matahari adalah 19,2 AU. Planet ini mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun. Rotasinya adalah 10 jam 47menit. Uranus mempunyai 5 buah satelit.

(22)

Neptunus ditemukan karena astronom mengamati planet baru Uranus, yang orbitnya agak menyimpang dari perhitungan berdasarkan hukum Newton (gaya tarik menarik antara dua benda). Maka diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Setelah dicari maka ditemukanlah planet terbesar ketiga, Neptunus pada tahun 1846. Planet ini mempunyai 2 buah satelit. Satu di antaranya bererak berlawanan arah dengan perputaran planet itu sendiri. Jaraknya ke matahari 30,1 AU, diameternya 28.000 mil. Neptunus berputar mengelilingi matahari dalam 156 hari sekali putar.

Pluto

Planet ini merupakan planet terjauh dari matahari. Mengingat sangat jauh dari matahari, sehingga gelap, oleh karena itu diberi nama Pluto (Pluto adalah nama Dewa Kegelapan orang Yunani).

2.10 Benda-benda Angkasa Lain a. Asteroid

Asteroid merupakan benda angkasa kecil nirip planet jumlahnya ribuan, lintasannya anatara planet Mars dan planet Jupiter.

Asteroid yang pertama yang ditemukan diberi nama “Ceres” oleh penemunya Piazzi. Ternyata Seres merupakan asteroid terbesar.

Awalnya, asteroid diduga sebagai bahan untuk menjadi planet, kemudian ada yang menduga bahwa asteroid adalah pecahan dari planet. Tetapi ternyata asteroid adalah benda angkasa yang berdiri sendiri, bukan bahan planet dan bukan pecahan planet.

b. Komet

Ketika melintas di dekat bumi dengan cepat, benda angkasa ini menampakan ekornya yang panjang. Pada saat jauh dari matahari, komet bergerak lambat dan makin dekat matahari gerakannya semakin cepat.

(23)

menjauh dari matahari, apabila komet bergerak menjauh dari matahari ekornya tetap menjauh dari matahari. Hal ini akibat angin matahari.

c. Meteor

Meteor sering disebut dengan “bintang jatuh” atau “bintang beralih”, peristiwa itu merupakan masuknya benda angkasa ke dalam atsmosfer bumi. Benda tersebut akan bergesekan dengan udara, sehingga suhu meteor akan naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Benda angkasa yang memasuki atmosfer bumi disebut meteoroid, sedangkan peristiwa pemijaran disebut meteor. Meteoroid yang tidak terbakar dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.

d. Satelit

Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), disamping berputar pada porosnya. Bersama planet satelit mengintari matahari. Satelit yang paling dikenal adalah bulan, satelit.

(24)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bumi tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutubnya dan menggelembung pada ekuatornya. Jari – jari dikutub bumi adalah 6.356,8km sedangkan pada ekuatornya 6.378,2km. pepatnya bola bumi disebabkan pada saat bumi baru terbentuk belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggeembung pada bagian tegak lurus sumbu rotasi (ekuator).

Bumi berputar pada porosnya dengan arah barat-timur san sekali putaran memerlukan waktu 23 jam 36 menit 4 detik. Gerakan Bumi berputar pada porosnya disebut rotasi Bumi. Bumi disamping berputar pada porosnya, juga berputar mengintari matahari dan sekali berputar memerlukan 365,25 hari, gerakan bumi berputar mengintari matahari disebut revolusi Bumi. Bumi mempunyai gaya berat dan gaya berat tersebut dinamakan grativasi

Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :

d. Merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi bumi. Minya bumi dan batu baru itu sebenarnya juga berasal dari energi matahari pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau binatang.

e. Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.

f. Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita secara tak langsung dapat memahami bintang-bintang lain.

Planet-planet anggota tata surya dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu : c. Planet dalam (inner planets) yang meliputi ; Mercurius, Venus, Bumi, dan Mars.

(25)

berukuran kecil tetapi relatif padat, sedangkan planet luar berukuran besar walaupun mempunyai massa jenis yang kecil

3.2 Saran

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh fisik terkait kemunculan gejala-gejala perkembangan perubahan pemanfaatan lahan menjadi komersil, mengidentifikasi

Hal ini mengindikasikan bahwa hubungan kedua variabel tersebut signifikan dan terdapat hubungan positif antara kelekatan dengan ibu dan body image pada remaja

Pada era keempat ini, kita harus semakin menyadari pentingnya penghargaan terhadap keanekaragaman (diversity). Kelangsungan hidup masyarakat dan bisnis tergantung pada

Untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, maka mahasiswa calon guru perlu mengikuti latihan yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Program PPL adalah kegiatan

Pengukuran secara kuantitatif ialah dengan cara membandingan biaya dengan manfaat, bila manfaat yang didapatkan oleh perusahaan lebih besar daripada biaya

8QGDQJ8QGDQJ 1RPRU 7DKXQ WHQWDQJ 3HPHULQUDEVR 'DHUDK /HPEDUDR 1HJDUD 5HSXEOLN ,QGRQHVLD7DKXQ 1RPRU 7DPEDKDQ /HPEDUDQ 1HJDUD 5FSXEOLN ,QGRQHVLD 1RPRU VHEDJDLUQDQD WHODK

Riset pemasaran dipandang sebagai suatu penghubung antara pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik Menurut Dudi Anandya dan Heru Suprihhadi 2005:5 Riset Pemasaran

rhinoceros , pengendalian hama tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap persentase serangan O.. rhinoceros , dan sanitasi tidak memiliki hubungan yang