PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN
SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP PURCHASE
INTENTION DI LAZADA INDONESIA
( Studi Kasus Pada Pelanggan Lazada Indonesia di Jakarta Selatan )
Satrio Aji
Universita Trilogi, Manajemen 2018
1. Latar Belakang Masalah
Pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. Survei yang dilakukan sepanjang 2017 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet.
Berdasarkan konten yang paling sering dikunjungi, pengguna internet paling sering mengunjungi web onlineshop sebesar 82,2 juta atau 62%.
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) Tahun 2017
Data tersebut menunjukkan, bahwa pengguna internet di Indonesia hobi berbelanja secara online. Transaksi jual beli antara pembeli dan penjual melalui internet ini dikenal dengan nama E-commerce.
suatu barang. Dengan mengakses situs e-commerce, masyarakat bisa berbelanja kapanpun dan dimanapun dan barang yang sudah di beli di antar ke alamat tujuan.
Salah satu situs e-commerce terbesar di Indonesia adalah Lazada Indonesia. LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara. Tujuan dari perusahaan ini adalah menjadi salah satu situs belanja online yang paling top dan utama di Indonesia serta memberikan pelayanan kepada konsumen secara maksimal, memberikan inspirasi dalam belanja dan memberikan pengalaman kepada konsumen dalam memilih-milih produk online.
Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis produk yang berkaitan dengan elektronik, dekorasi rumah tangga hingga produk kesehatan dan kecantikan hanya dengan mengakses ke website yang telah disediakan. Selain melalui website, Lazada Indonesia juga menyediakan Lazada App yang bisa di download melalui smartphone. Hal ini makin memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melakukan transaksi online.
Selain itu, Lazada sangat peka terhadap perkembangan trend di Indonesia. Salah satu hal yang menjadi trend di Indonesia ialah penggunaan media sosial. Lazada Indonesia memanfaatkan hal ini untuk melakukan komunikasi pemasaran melalui media sosial atau bisa disebut dengan social media marketing. Dikutip dari
jurnal As’ad, H. AbuRumman (2014) social media marketing adalah salah satu pemasaran strategi yang di gunakan oleh pembisnis untuk menjadi bagian dari suatu jaringan dengan orang-orang melalui internet atau online. Dan menurut Dan Zarella (2010), Social media marketing adalah strategi kegiatan pemasaran menggunakan situs – situs media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube dan sebagainya. Social media marketing juga membuat komunikasi dengan pelannggan menjadi lebih dekat, lebih mencoba menunjukan sebuah brand daripada mencoba untuk mengontrol image (Gordhamer, 2009). Sosial media memiliki pengaruh yang kuat dalam terbentuknya minat pembelian karena social media dapat memberikan informasi mengenai produk, brand dan service.
Selain social media, e-word of mouth pun memiliki peranan yang kuat untuk menginformasikan suatu produk atau jasa perusahaan kepada konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Jimenez dan Mendoza (2013), menunjukkan bahwa e-WOM
memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen sebelum konsumen memutuskan untuk membeli sebuah produk atau jasa. Kini konsumen cenderung mencari informasi tentang suatu produk atau jasa secara online. Informasi tersebut dapat berupa pengalaman atau review dari orang lain yang akhirnya dapat mempengaruhi terbentuknya suatu minat pembelian.
dan Sugiharto, 2015). Minat beli dapat terwujud ketika menemukan kriteria yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Berdasarkan uraian diatas, dimana konsumen lebih banyak menggunakan internet dalam mencari informasi mengenai suatu produk, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH ELECTRONIC
WORD OF MOUTH DAN SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP PURCHASE INTENTION DI LAZADA”
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, tidak menyimpang dan untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan. Dari latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap purchase intention di Lazada Indonesia ?
2. Apakah social media marketing berpengaruh terhadap purchase intention di Lazada Indonesia?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap purchase intention di Lazada Indonesia.
2. Untuk mengetahui apakah social media marketing berpengaruh terhadap purchase intention di Lazada Indonesia.
5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan penelitian ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan hasil penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori-teori yang relevan dan diperlukan dalam menjelaskan variabel yang diteliti, jurnal yang relevan.
Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian, definisi operasional variabel, metode pengukuran variabel, metode pengambilan sampel, proses pengumpulan data dan metode analisis data
Pada bab ini akan dipaparkan hasil-hasil temuan dari penelitian yang dilakukan penulis pada produk Teh Pucuk Harum di Jakarta Selatan.
Bab V Penutup
Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran-saran berdasarkan temuan dari penelitian yang dilakukan.
diperoleh nilai t hitung ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dalam
cepat saji Hoka pengaruh yang signifikan
simultan pada RAIZO. pengaruh yang signifikan
simultan pada RAIZO.
No Variabel Operasional
Definisi Operasional Indikator
1 Electronic word of mouth (X1)
Pernyataan positif atau negatif dari konsumen mengenai produk atau jasa yang pernah dikonsumsi dan disampaikan. melalui internet
- Menyebarkan
informasi mengenai kualitas produk atau pelayanan dari Lazada Indonesia melalui internet.
- Merekomendasikan Lazada Indonesia melalui internet. - Mendorong orang lain
untuk berbelanja di Lazada Indonesia.
2 Social Media Marketing (X2)
Strategi pemasaran dengan
mempromosikan
produk melalui media sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan
penjualan
- Menciptakan konten yang menarik perhatian pengguna media sosial.
- Mendorong pengguna media sosial untuk membagikan konten (repost).
- Menarik pengguna media sosial untuk mengunjungi situs website Lazada Indonesia.
3 Purchase Intention (Y)
Kecendrungan
konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa.
- Ketertarikan
konsumen terhadap produk di Lazada Indonesia.
- Keinginin konsumen untuk dan memiliki produk dari Lazada Indonesia.
8. Metode Penelitian a. Populasi dan Sampel
pelanggan Lazada Indonesia di Jakarta Selatan. Sampel adalah sebagian dari populasi ( sugiyono, 2014 :297). Metode pengambilan sampel mengunakan Non Probabilty Sampling dimana tiap responden yang memenuhi kriteria populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Maholtra, 2004). Metode non probability sampling yang digunakan adalah aksidental sampling. Aksidental sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel secara kebetulan dan mempertimbangkan apakah responden tersebut sesuai atau cocok sebagai sumber data.
Dalam penelitian ini peneliti memilih responden siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti di daerah Jakarta Selatan, yang pernah melihat, mendengar, menyaksikan iklan atau bentuk promosi lainnya dari Lazada Indonesia dan pernah berbelanja di Lazada Indonesia
Berhubung populasi tidak diketahui, maka pengambilan sampel menurut paul leedy dalam suharsimi arikunto ( 2013 : 179) dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
N = [Ze]2 (P) ( 1- P )
N = [1,6450,10]2 (0,5) (1-0,5)
N = 67,65 dibulatkan menjadi 70
Keterangan :
N = Ukuran Sampel
Z = Z skor yang diperoleh dari tabel distribusi normal yang mempunyi tingkat kepercayaan 90 % maka Z skor adalah 1,645, untuk tingkat kepercayaan 95% maka z skor adalah 1,96 dan untuk 99% maka z skor adalah 2,326.
P = Proporsi maximal estimasi = 0,5
e = Sampling error maksimum 10%
Peneliti menggambil tingkat kepercayaan 90 % dan error 10 % . dari perhitungan diatas dapat diketahui sampel penelitian ini adalah sebanyak 67, 65 responden. Namun Peneliti menetapkan jumlah sampel adalah sebannyak 70 responden.
b. Metode Pengolahan Data
penelitian dimana angket dalam penelitian ini diberikan langsung kepada responden, skala likert dapat diukur dengan diberikan bobot 1 untuk intensitas paling rendah dan bobot 5 untuk intensitas paling tinggi.
Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan Skor 1 Sangat Tidak Setuju 1 2 Tidak Setuju 2 3 Setuju 3 4 Sangat Setuju 4
Setelah kuesioner disebarkan dan diisi oleh responden lalu dilakukan analisis data. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan software SmartPLS versi 2.0.m3. Menurut Jogiyanto dan Abdillah (2009) PLS (Partial Least Square) adalah Analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural. Model pengukuran menunjukkan bagaimana variabel manifest atau observed variabel merepresentasi variabel laten untuk diukur, model ini juga digunakan untuk mengukur validitas dan reliabilitas. Sedangkan model struktural menunjukan kekuatan estimasi antar variabel laten atau kosntruk, model ini juga digunakan untuk mengetahui apakah variabel Electronic Word Of Mouth (X1) dan Social Media Marketing (X2) berpengaruh terhadap Purchase Intention. Lebih lanjut, Ghozali (2006) dalam Kalnadi (2013) menjelaskan bahwa PLS adalah metode analisis yang bersifat soft modeling karena tidak mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, yang berarti jumlah sampel dapat kecil (dibawah 100 sampel).
9. Kerangka Penelitian
Kerangka untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Electronic Word Of Mouth
Social Media Marketing
DAFTAR PUSTAKA
Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.
Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189
Kisman, Z. Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.