• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOGRAFI DAN APLIKASINYA PADA IPS SD (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GEOGRAFI DAN APLIKASINYA PADA IPS SD (1)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 3

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS

Nama mahasiswa

Npm

Aulia dewi widianingsih

178610009

Nur alfiah

178610048

Nurlia isriani

174810051

Wulan sari

174810066

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP ARRAHMANIYAH

2017/2018

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan

hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Konsep Dasar Ips ini.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar

IPS “Geografi Dan Aplikasinya Pada IPS SD”

Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. Taufik lubis,M.Pd.

selaku dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar IPS yang telah memberikan

bimbingan dan arahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

baik dan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik

dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kedepan agar

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 2

D. Sistematika Penulisan ... 2

BAB II ... 3

PEMBAHASAN ... 3

A.Definisi Geografi ... 3

Erastothenes ... 3

Strabo ... 3

Kari Ritter... 3

A. Keragaman Ketampakan Di Permukaan Bumi ... 4

1. Ketampakan Alam di Daratan ... 4

2.Ketampakan Alam di Perairan ... 5

B. Proses Pembentukan Muka Bumi ... 5

1. Tenaga Endogen ... 6

2. Lipatan dan Patahan ... 6

C. Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia ... 7

D. Peta Atlas dan Globe ... 9

E. Letak Astronomis dan Geografis Wilayah Indonesia... 15

F. Pengajaran Geografi ... 16

G. Sumber materi pengajaran Geografi ... 22

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permukaan bumi dewasa ini sudah mulai mengalami penggeseran baik secara

vertikal maupun horizontal. Pergeseran permukaan bumi tersebut dikarenakan

adanya pergerakan pada lapisan kulit bumi yang terjadi setiap saat.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di

kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau

dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Berdasarkan

posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas: Utara - Negara

Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan - Negara Australia,

Samudera Hindia. Barat - Samudera Hindia. Timur - Negara Papua Nugini, Timor

Leste, Samudera Pasifik.

B. Rumusan Masalah

Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat rumusan

masalah sebagai berikut:

1.Bagaimana Keragaman Ketampakan Di Muka Bumi

2.Bagaiman Proses Pembentukan Muka Bumi

3.Bagaimana Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia

4.Apakah Arti dan Perbedaan Antara Peta,Atlas dan Globe

(6)

C. Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Keragaman Ketampakan Di Muka Bumi

2. Untuk Mengetahui Proses Pembentukan Muka Bumi

3. Untuk Mengetahui Arti dan Perbedaan Antara Peta,Atlas dan Globe

4. Untuk Mengetahui Letak Astronomis dan Letak Geografi Wilayah Indonesia.

D. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, membahas tentang : Latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II Pembahasan , membahas tentang : Keragaman ketampakan di muka

bumi, proses pembentukan muka bumi, dampak keragaman muka bumi terhadap

kehidupan manusia, arti dan perbedaan antara peta, atlas, dan globe. letak

astronomis dan letak geografi wilayah indonesia.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A.Definisi Geografi

Geografi pertama kali dikemukakan oleh erathotenes dalam tulisannya yang

berjudul geographyca. Geografi pada awalnya berarti tentang muka bumi yang

meliputi tanah, air, iklim, laut, flora, dan fauna, maupun manusia.

Secara harfiah, geografi berasal dari bahasa yunani, yaitu geo yang berarti bumi

dan graphien yang berarti gambaran (deskripsi). Deskripsi tersebut meliputi alam

lingkungan pada tempat tertentu, termasuk perbedaan dan persamaannya dapat

diartikan sebagai pengetahuan geografi.

Beberapa definisi geografi adalah sebagai berikut :

Erastothenes

Geografi adalah penulisan tentang bumi. Definisi ini sesuai dengan

perkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah

lain (geo = bumi , graphein = penulisan atau uraian).

Strabo

Menyebutkan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu

mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara

berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak perkembangannya,

mulai dari menceritakan tentang daerah lain, sudah lebih dikhususkan lagi

dan sudah adanya konsep region yaitu daerah yang sudah mempunyai ciri

khas tersendiri dan adanya hubungan antar daerah (tempat).

Kari Ritter

Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi

(8)

A.Keragaman Ketampakan Di Permukaan Bumi

Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam.

Sebagian dari mereka tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di

pantai yang datar atau di wilayah perbukitan. Keragaman tersebut memengaruhi

kehidupan manusia. Manusia yang tinggal di pegunungan memiliki corak

kehidupan yang berbeda dengan mereka yang tinggal di pantai. Demikian pula

dengan orang yang tinggal di perbukitan dan lembah sungai. Masing-masing

menyesuaian diri atau beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Ketampakan alam yang ada di sekitar kita terdiri atas ketampakan alam

yang ada di daratan dan perairan. Contoh Ketampakan alam yang ada di daratan

adalah dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, gunung, pegunungan, dan

gunung. Sedangkan Ketampakan alam yang ada di perairan adalah sungai, danau,

selat, dan laut.

1. Ketampakan Alam di Daratan

Ketampakan alam yang ada di daratan, antaralain sebagai berikut.

a. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian

0-200 m di atas permukaan laut (dpl) yang bermanfaat sebagai lahan pertanian,

perikanan, pemukiman, dan peternakan. Dataran rendah pada umumnya terdapat

di sekitar pesisir pantai.

b. Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari

400 meter di atas permukaan laut (dpl). Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk

perkebunan maupun tempat peristirahatan. Selain itu, dataran tinggi digunakan

untuk menanam tanaman jenis sayuran dan buah-buahan. Beberapa Dataran

Tinggi di Indonesia, antara lain Alas (Nanggoe Aceh Darussalam), Kerinci

(Sumatera barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur), Bone (Sulawesi

Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).

c. Pegunungan

Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kumpulan deretan

(9)

umumnya dipakai untuk rekreasi atau tempat peristirahatan. Beberapa

Pegunungan di Indonesia, antara lain Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), Sewu

(DI Yogyakarta) dll.

2.Ketampakan Alam di Perairan

Ketampakan alam yang ada di perairan, antaralain sebagai berikut:

a. Pantai

Pantai adalah dataran yang berbatasan dengan laut yang bermanfaat sebagai

tempat pariwisata, perikanan dan hutan bakau. Pernahkah kalian pergi ke

pantai.Sungguh mengasyikan bukan? Coba kalian tuliskan pantai-pantai yang ada

di Indonesia.

b. Sungai

Sungai-sungai besar pada umumnya terletak di pulau yang besar pula, seperti

Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua.

Sungai dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik dan sarana kebutuhan

hidup penduduk. Sungai juga dapat berfungsi sebagai alat transportasi seperti di

Kalimantan.

pulau.Indonesia mempunyai banyak sekali selat. Kalian tahu kenapa? Ya betul,

karena Indonesia adalah negara kepulauan. Beberapa Selat Di Indonesia, antara

lain Selat Sunda, Selat Karimata, Selat Bali, Selat makasar, Selat Badung, Selat

Berhala, dan Selat Rote.

B.Proses Pembentukan Muka Bumi

Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar, bergelombang

atau berbukit sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak terjadi begitu saja,

melainkan melalui berbagai proses dan waktu yang sangat lama. Berbagai bentuk

(10)

luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga geologi.Tenaga dari dalam bumi

mengubah bentuk muka bumi sehingga muncul gunung, pegunungan, dan

lain-lain. Selanjutnya apa yang telah dilakukan oleh tenaga dari dalam bumi, kemudian

dirombak oleh tenaga dari luar bumi oleh air, angin, es, dan organisme sehingga

nampaklah keragaman muka bumi seperti yang kita lihat sekarang.

Keragaman bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi

dengan sendirinya melainkan melalui suaru proses alam yang panjang.

Keragaman tersebut terjadi karena adanya tenaga endogen dan eksogen yang ada

di bumi.

1. Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang

membentuk muka bumi dan kulit bumi. Tenag endogen terdiri dari tenaga

tektonik,vulkanik, dan gempa bumi.Tenaga tektonik adalah tenaga dari dalam

bumi yang menimbulkan terjadinya penggeseran dan perubahan letak lapisan

batuan secara vertikal (gerakan evirogenetika) dan horizontal (gerakan

orogenetik).

a.Gerakan epirogenetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi secra

perlahan-lahan yang meliputi wilayah luas dalam jangka waktu lama .

b.Gerakan oronetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi secara tepat

yang meliputi wilayah sempit. Gerakan ini dapat berbentuk lipatan atau patahan.

1.Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi.

2.Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang berasal

dari dalam lapisan kulit bumi.

2. Lipatan dan Patahan

Lipatan (foulding) adalah bentuk ombak atau gelombang pada suatu

lapisan kulit bumi, yang ditunjukkan oleh perlapisan batuan. Lipatan terbentuk

karena pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng tersebut mengakibatkan

adanya lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan

maupun pada kedua tepi lapisan. Lapisan batuan kemudian mengalami pelipatan

(11)

Suatu lipatan terdiri atas beberapa bagian yang membentuk struktur

lipatan. Struktur sebuah lipatan terdiri atas:

 Antiklin, yaitu unsur struktur lipatan denganbentuk yang cembung

(convex) ke atas.

 Sinklin,yaitu lipatan yang cekung (concave) keatas.

 Sayap (limb), yaitu bagian dari lipatan yang terletak menurun mulai dari

lengkungan maksimum suatuantiklin sampai lengkungan maksimum

suatusinklin.

Patahan (foulting) adalah proses dari tenaga dalam bumi (endogen) yang menekan

batuan keras sehingga lapisan batuan satu dengan yang lain terpisah atau patah.

Bentuk-bentuk patahan (foulting) adalah sebagai berikut:

 Patahan horst atau tanah naik, adalah lapisan tanah yang terletak lebih tinggi

dari daerah sekeliling akibat terjadi patahan di sekitarnya.

 Patahan graben atau slenk/tanah turun ,adalah lapisan tanah yang yang terletak

lebih rendah dari daerah sekelilingnya akibat terjadi patahan disekitarnya.

 Dome adalah lapisan batuan yang terangkat berbentuk melengkung seperti

cembung atau kubah.

C.Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan

Manusia

Tenaga Endogen umumnya bersifat membangun karena adanya material baru

yang dikeluarkan dari dalam bumi.Material tersebut memperbaharui material lama

di permukaan bumi yang telah mengalami perubahan atau kerusakan oleh tenaga

eksogen. Tenaga endogen juga membentuk permukaan bumi, sehingga terdapat

bukit, pegunungan, lembah dan lain-lain.

Walaupun demikian, pada awal pembentukannya dirasakan sebagai sebuah

bencana alam. Sebagai contoh, letusan gunung berapi pada awalnya menimbulkan

kerusakan bagi lahan pertanian, hutan, permukiman dan menimbulkanpula korban

(12)

dan material lainnya) mengganti lapisan tanah subur yang telah tipis karena erosi

sehingga menjadi subur kembali.

Tenaga endogen dan eksogen memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak positif dari tenaga endogen adalah:

1. Dampak Positif dari endogen adalah

 Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah

permukaan tanah berpotensi mengandung mineral yang berharga seperti emas,

perak, dan bahan tambang lainnya

 Material letusan gunung berapi (efata) sangat kaya akan mineral yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami proses

pelapukan, material-material hasil letusan tersebut akan hancur dan menjadi

tanah vulkanik yang subur, sehingga tidak heran jika banyak lahan pertanian

yang subur berada di daerah ini.

 Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan

airtanah sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga

panas bumi. Magma juga memanaskan airtanah dan menjadi sumber air panas

bagi keperluan wisata pemandian airpanas.

 Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunungapi yang sangat

berguna untuk bahan bangunan.

 Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri

bagi dunia pariwisata karena udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang

indah.

Disamping sejumlah dampak positif yang ditumbulkannya, tenaga endogen

memiliki dampak negatif, yaitu di antaranya

2. Dampak negatif dari endogen adalah

 lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunungapi dapat merusak lahan

pertanian, permukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.

 Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman,

iritasi pada mata, tergang- gunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas

(13)

 Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusandapat merusak permukiman,

dan pertanian. Agak berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen

umumnya bersifat menghancurkan. Permukaan bumi yang telah dibentuk oleh

tenaga endogen, kemudian lambat laun dihancurkan oleh tenaga eksogen.

Walaupun memiliki sifat menghancurkan, tetapi tenaga eksogen memiliki

dampak positif bagi kehidupan, di antaranya:

3. Dampak positif dari oksigen

 Batuan dari hasil pembekuan magma akan bermanfaat bagi tumbuhan jika

telah dihancurkan oleh tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.

 Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil

sehingga dapat dimanfaat- kan untuk berbagai keperluan terutama bahan

bangunan.

Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di bawah permukaan tanah lambat

laun

tersingkap oleh tenaga eksogen sehingga memberi manfaat bagi manusia.

4. Dampak negatif dari eksogen

 Erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan

akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

Erosi juga mengakibatkan sedimentasi di daerah yang lebih rendah dan terjadi

pendangkalan di daerah danau atau waduk. Akibatnya kemampuan PLTA

untuk menghasilkan listrik semakin berkurang.

 Selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga menjadikan air sungai dan

danau tidak lagi jernih. Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh manusia

untuk keperluan minum atau mencuci. Makhluk hidup, khususnya ikan juga

(14)

suatu bidang datar dengan skala tertentu. Hakikatnya peta adalah gambar dari

berbagai fenome yang ada di bumi,sehingga peta adalah sumber informasi yang

baik.

Bentuk-bentuk muka bumi memiliki sebaran yang berbeda-beda antara

wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Konsep geografi yang mengkaji

sebaran fenomena geografi dalam ruang dipermukaan bumi disebut konsep pola.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka bumi

merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka dan objek geografi

lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam satu wilayah.

Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan kedalam bentuk

yang sesungguhnya,tetapi di gambarkan dalam bentuk simbol. Oleh karena itu

kita semua harus memahami simbol-simbol yang ada dalam peta agar kamu

dengan mudah membaca atau menginterprestasi peta.

b. Interprestasi Peta

Interprestasi Peta merupakan merupakan membaca peta dengan

cara memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada. Hal ini disebabkan

penggambaran bentuk-bentuk mika bumi dan objek geografi lainnya dalam peta

tidak digambarkan sesui dengan bentuk aslinya,tetapi digambarkan dalam bentuk

simbol.

Kita ketahui bahwa simbol peta dapat dibedakan menjadi simbol titik,

garis,bidang,warna dan simbol piktorial. Untuk dapat membaca dan

menginterprestasi peta dengan baik maka kita harus memahami terlebih dahulu

arti dari masing-masing simbol.Dengan memahami arti simbol kamu dapat

dengan mudah menginterprestasi objek geografi dan sebaran dari

objek-objek geografidalam peta.

c. Pembagian Peta dan Perbedaannya

Peta terbagi atas 2 bagian yaitu peta umum dan peta tematik.

 Peta umum adalah peta yang menggambarkan berbagai kenampakan permukaan bumi. Dalam peta umum simbol-simbol yang digambarkan

mengikuti simbol-simbol konvensional (bebas) dan tergantung dari si pembuat

(15)

warna. Sebagai contoh warna cokelat tua dalam peta umum menunjukan

daerah pengunungan tinggi, sedangkan dalam peta tematik mempunyai arti

yang lain tergantung dari tema peta tersebut.Didalam atlas sebagian besar

isinya berupa peta umum.Contoh Peta Sumatra, Peta Jawa,Peta Kalimantan

sampai peta berbagai negara di dunia.

 Peta tematik atau peta khusus adalah peta yang hanya menggambarkan satu

fenomena geografi. Adapun contoh peta tematik dalam atlas antara lain Peta

Iklim, Peta Kepadatan penduduk, Peta Hasil Bumi, dan Peta Hasil Tambang.

d. Simbol Dalam Peta

Simbol pada peta merupakan gambar yang mencerminkan unsur-unsur dari

permukaan bumi, setiap simbol memiliki arti. Isi peta berupa simbol-simbol yang

terdiri atas gambar,tulisan, dan warna.  Simbol titik

Simbol titik dibedakan menjadi tiga, yaitu simbol gambar,simbol geometrik,dan

simbol huruf.

a) Simbol gambar adalah simbol yang dilukiskan dalam bentuk gambar yang

wujud nya mempunyai kemiripan dengan yang di gambarkan .

Contoh :

BANDAR UDARA PELABUHAN LAUT

b) Simbol geometrik adalah simbol pada peta yang dilukiskan dalam bentuk

(16)

c) Simbol huruf adalah simbol dalam bentuk huruf atau sinkatan kata.

Contoh:

P : Pulau

Peg. : Pegunungan

Tel. : Teluk

Sel. : Selat

Tg. : Tanjung

Kep. : Kepulauan

 Simbol Garis

Simbol garis digunakan untuk menggambarkan ketampakan alam yang

memanjang. Misalnya, Rel kereta Api, Jalan Raya, batas kota, dan batas

provinsi .

(17)

 Simbol wilayah

Simbol wilayah digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur

ketampakan alam yang luas atau merupakan suatu wilayah,

(18)

 Warna

Kita dapat menjumpai beberapa warna pada peta. Warna pada peta

merupakan simbol yang memiliki arti. Warna pada peta memiliki arti. Warna

pada peta memiliki beberapa arti, antara lain sebagai berikut.

a. Hijau artinya dataran rendah.

b. Kuning artinya dataran tinggi.

c. Cokelat artinya pegunungan.

d. Putih artinya puncak pegunungan bersalju.

e. Merah dan hitam artinya tanda hasil usaha manusia. Misalnya, Kota, Jalan

Raya, dan Jalan Kereta Api.

f. Biru artinya perairan, seperti laut, danau teluk, dan samudra.

2. Atlas

Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga

ditemukan dalam bentuk multimedia.Atlas merupakan kumpulan peta dan narasi

yang disusun secara sistematis sehingga membentuk kesatuan informasi

keruangan tentang suatu wilayah. Atlas Nasional Indonesia menyajikan informasi

keruangan yang berkaitan dengan sejarah, wilayah dan batas kedaulatan,

sumberdaya, penduduk, dan ekonomi yang ada di indonesia.

3. Globe

Globe adalah bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan

kemiringan 66 1/2 derajat pada garis ekliptika (bidang edar bumi)dan dengan

(19)

E. Letak Astronomis dan Geografis Wilayah Indonesia

1. Letak Astronomis

Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis

lintang dan

garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi

secarahorizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan

Kutub Utaradan Kutub Selatan. Letak astronomis Indonesia Terletak di antara

6oLU – 11oLS dan95oBT – 141oBT Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia

dilalui oleh garis equator,yaitu garis khayal pada peta atau globe yang membagi

bumi menjadi dua bagian samabesarnya. Garis equator atau garis khatulistiwa

terletak pada garis lintang 0o.

2. Letak Geograpis

Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan

dipermukaan bumi.Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara

BenuaAsia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera

Pasifik.Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang

mempunyai artipenting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.

Letak geografis adalah letak suatu wilayah/tempat/negara berdasarkan

kenyataan di permukaan bumi. Indonesia terletak diantara 2 benua, benua Asia (di

utara katulistiwa) dan benua Australia (di selatan katulistiwa) dan terletak di

antara 2 samudra, samudra Hindia dan samudra Pasifik

3. Letak Geologi

Letak Geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan lapisan pembentukan

kulit bumi.Indonesia merupakan pertemuan 3 lempeng litosfer yaitu lempeng Asia

yang cukup stabil, lempeng Indo Australia yang bergerak ke arah utara dan

lempeng dasar samudra pasifik yang bergerak ke arah barat daya.Wilayah

Indonesia berada di daerah pertemuan dua rangkaian pegunungan muda yaitu

(20)

4. Iklim Indonesia

Iklim berupa suhu udara, kelembapan udara, curah hujan. Kelembapan udara

pengaruhnya bersifat vertikal akibat perbedaan ketinggian tempat dan secara

horizontal karena perbedaan curah hujan . Untuk mengetahui iklim di indonesia ,

kita bisa melihat dari garis-garia lintang. Misal , dari utara sampai selatan kita

bagi menjadi 5 kawasan .

a. Kawasan Udara Kutub

b. Kawsan Udara Iklim Sedang

c. Kawasan Udara Tropis

diajarkan di sekolah dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan mental anak

pada jenjang pendidikan masing-masing,. Hakekat dari Geografi adalah

pengajaran tentang aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan

keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan variasi

kewilayahannya masing-masing. Pada bab 8 ini diuraikan Pengajaran Geografi

yang mencakup : Pengajaran Geografi di Indonesia, Ruang Lingkup Pengajaran

Geografi, Sumber pembelajaran Geografi, dan kewajiban seorang guru Geografi.

a. Pengajaran Geografi di Indonesia

Pada bagian terdahulu sudah diuraikan pentingnya Geografi bagi kehidupan

manusia, sehingga keberadaannya perlu diperkenalkan kepada individu melalui

proses pendidikan. Melalui proses pendidikan, sekolah-sekolah di Indonesia sudah

mengajarkan geografi sebagai mata pelajaran wajib bagi siswa mereka.

Sebagai sebuah mata pelajaran, geografi sudah diajarkan di sekolah-sekolah

Indonesia sejak zaman kolonial Belanda dan terus diajarkan hingga sekarang.

Pada sekolah-sekolah bentukan Belanda, Geografi diajarkan dengan nama

(21)

Ilmu Bumi. Pengunaan nama Ilmu Bumi bagi Geografi terus berlanjut hingga

setelah kemerdekaan, baru pada tahun 1955 istilah Geografi mulai dipergunakan

dalam khasanah ilmu pengetahuan di Indonesia. Hal ini dikarenakan, kata ilmu

bumi kurang tepat untuk terjemahan kata Geografi dalam bahasa Indonesia dan

lebih tepat untuk menterjemahkan kata Geologi (Geo = Bumi, Logi/Logos =

Ilmu). Namun demikian hingga saat ini masih banyak orang, terutama golongan

tua yang masih menyebut Ilmu Bumi untuk Geografi.

Berdasarkan kurikulum pendidikan nasional yang berlaku saat ini, yaitu

Kurikulum Berbasis Kompetensi Geografi diajarkan kepada siswa sekolah di

jenjang pendidikan dasar dan menengah. Proses pembelajarannya berbeda pada

setiap jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan SD dan SMP, Geografi

diajarkan kepada siswa secara terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya yang

termasuk kelompok Ilmu Sosial pada mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan

Sosial). Seperti halnya pada jenjang pendidikan dasar, di Sekolah Kejuruan

(SMK) Geografi juga diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran

kelompok Ilmu Sosial lainnya pada mata pelajaran IPS. Sebagai mata pelajaran

tersendiri, Geografi diajarkan pada siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pada pelaksanaan proses pengajaran Geografi di sekolah penjabaran konsep dan

pokok bahasannya harus disesuaikan dan diserasikan dengan tingkat pengalaman

serta perkembangan mental anak pada jenjang pendidikan tertentu. Sehingga

dalam proses pengajarannya diperlukan kesiapan guru dalam melakukan seleksi

akan materi pengajaran serta metode dan pendekatan yang dipergunakan dalam

proses belajar mengajar tersebut. Tujuannya, agar siswa memperoleh pengetahuan

geografi sesuai dengan tingkatan usia pada tiap jenjang pendidikan, dengan kata

lain pengajaran geografi dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan

perkembangan usia siswa.

1. Karakter Pengajaran Geografi

Pada bagian terdahulu diuraikan bahwa studi geografi berkenaan dengan

(22)

geografi lainnya. Sehingga agar dapat menyerap dengan baik apa yang menjadi

gejala dan masalah geografi, kita harus mampu mendalami hakikat faktor manusia

dengan alam lingkungannya yang dapat kita peroleh jika kita memiliki

pengetahuan dasar berkenaan dengan aspek-aspek sosial, ekonorni, budaya,

politik, dan sebagainya. Untuk kepentingan tersebut, kita harus menerapkan

pendekatan sosiologi, ilmu ekonomi, antropologi, ilmu politik, dan lain

sebagainya.

Selain menyoroti aspek manusia, studi geografi juga menyoroti lingkungan fisik

yang melatarbelakangi kehidupan manusia. Untuk mampu mengungkapkan latar

belakangnya, guru geografi wajib memiliki pengetahuan dasar ilmu-ilmu yang

berkenaan dengan lingkungan fisik seperti ilmu tubuh tanah, meteorologi,

klimatologi, geologi, geomorfologi, kartografi, astronomi, ilmu kimia, ilmu fisika,

dan lain-lain. Pendekatan berbagai ilmu tersebut dapat diterapkan untuk

mengungkap berbagai gejala dan proses alam yang menjadi latar belakang

kehidupan manusia.

Penggunaan pendekatan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam,

pada studi Geografi dapat diterapkan secara bersama maupun secara terpisah

dalam mengkaji berbagai gejala dan masalah geografi. Berdasarkan uraian

tersebut tampak bahwa pendekatan interdisipliner atau sekurangnya

multidimensional merupakan pendekatan yang diterapkan pada studi geografi. Hal

ini menunjukkan bahwa geografi dan studi geografi bersifat interdisipliner atau

multidimensional.

Pengajaran geografi merupakan penjabaran geografi pada tingkat pendidikan

dasar dan menengah, juga memiliki karakter yang sama dengan geografi dan studi

geografi. Dalam mempelajari dan mengajarkan geografi, pendekatan

interdisipliner atau setidak-tidaknya multidimensional, menjadi ciri khas

pengajaran geografi. Sehingga seorang guru geografi harus mempunyai

kemarnpuan melakukan pendekatan interdisipliner atau multidimensional. Tanpa

memiliki kemampuan dasar tersebut, guru yang mengajarkan geografi tidak akan

dapat melakukan proses belajar mengajar secara wajar dan menyenangkan bagi

(23)

2. Posisi Pengajaran Geografi

Preston E. James (1989:11) menyatakan, "Geography has sometimes been called

the mother of science, since many fields of learning that started with observation

of the actual face of the earth turned io'the study of specific processes wherever

they might be located." Dengan argumen di atas, bidang pengetahuan apa pun

yang dipelajari seseorang selalu dimulai dengan pengamatan di permukaan bumi, sehingga cukup beralasan James menyatakan, "Geografi sebagai induk dari ilmu” karena kegiatan hidup umat manusia tidak dapat dilepaskan dari permukaan bumi.

Hal itu menunjukkan geografi memiliki kedudukan yang kuat dalam memberikan

dasar pengetahuan kepada tiap orang untuk mempelajari dan melakukan studi

berbagai aspek kehidupan di permukaan bumi. Kehidupan manusia tidak dapat

dilepaskan dari kehidupan manusia lainnya serta manusia juga tidak dapat

melepaskan diri dari permukaan bumi.

Salah satu sarana yang dapat memenuhi kebutuhan akan pengetahuan dan ilmu

berkenaan dengan kegiatan hidup manusia dalam kaitannya dengan sesama

manusia dan juga dengan lingkungannya, adalah materi geografi. Berkenaan

dengan fungsi geografi dalam membina manusia, James Fairgrieve (Gopsill,

1966: 7) menyatakan, bahwa fungsi pendidikan dan pengajaran geografi adalah

membina warga masyarakat yang akan datang, untuk sadar akan kedudukannya

sebagai mahluk sosial terhadap kondisi dan masalah kehidupan yang dihadapinya.

Pendidikan dan pengajaran geografi mempunyai fungsi mengembangkan

kemampuan calon warga masyarakat dan warga negara masa depan agar memiliki

kemampuan berpikir kritis terhadap berbagai masalah kehidupan yang terjadi di

sekitarnya, dan melatih mereka agar cepat tanggap terhadap kondisi lingkungan

serta kehidupan di permukaan burni.

Pernyataan Fairgrieve tersebut menonjolkan fungsi dan nilai edukatif dari

geografi. Lebih jauh lagi pengajaran geografi mempunyai nilai ekstensi

(Surnaatmadja, 1983: 100-113) yang meliputi nilai-nilai teoretis, praktis, filosofis,

(24)

secara terarah serta baik dapat membina anak didik berpikir integratif bagi dirinya

sendiri dan bagi kepentingan kehidupan pada umumnya. Hal tersebut

menunjukkan, pendidikan dan pengajaran Geografi dapat menjadi sarana untuk

memanusiakan manusia.

Karena fungsi dan peranan geografi seperti dikemukakan di atas, maka posisi

geografi di tengah-tengah bidang pendidikan yang lain harus mendapat tempat

yang serasi dan wajar. Pencapaian tujuan tersebut, sangat dipengaruhi oleh

kemampuan guru geografi memprosesnya di lapangan. Sehingga, guru geografi

harus memiliki kemampuan dasar keguruan sesuai dengan bidang geografi yang

menjadi tanggung jawab profesinya.

3. Nilai Pengajaran Geografi

Setiap bidang ilmu, termasuk geografi memiliki nilai, baik nilai bagi dirinya

sendirl maupun hilai bagi ilmu lain, atau bahkan bagi kehidupan pada umumnya

karena pada dasarnya setiap bidang ilmu mempunyai tugas untuk

mengembangkan dirinya sendiri dan mengembangkan kehidupan ke tingkat

kesejahteraan yang lebih tinggi.

Sebagai bidang ilmu dan bidang studi, tata kerja Geografi tidak hanya

berlandaskan prosedur keilmuan, namun juga mengembangkan keilmuan tersebut.

Pada perkembangan ilmu dewasa ini, tiap ilmu sudah tidak dapat

mempertahankan teori, konsep, dan prinsipnya secara tertutup dan terisolasi.

Perlintasan dan persilangan antarbidang ilmu, termasuk perlintasan dan

persilangan geografi dengan ilmu lainnya, bukan hanya spontan dibiarkan terjadi,

tetapi telah menjadi tuntutan kebutuhan. Hal ini disebabkan karena tugas yang

diemban tiap bidang ilmu dalam menerapkan teori, konsep dan prinsipnya harus

mencari alternatif pemecahan "masalah kehidupan yang bersifat sangat

kompleks", sehingga menuntut bantuan penerapan berbagai bidang ilmu lain

secara sekaligus.

"When we study human society, we are confronted and solve them we cannot

(25)

Demikian pula apa yang dialami, dan dihadapiI geografi sebagai bidang ilmu serta

bidang studi dalam menganalisis masalah kehidupan dewasa ini. la wajib

mengembangkan diri menjalin kerja sama dengan bidang-bidang ilmu, dan studi

lainnya. Melalui tata cara kerja yang demikian itu, geografi akan mampu

mengembangkan sayap dan cakrawala pandangannya. Adapun nilai yang dimiliki

pengajaran Geografi, adalah :

a. Nilai teoritik

Seperti halnya ilmu pengetahuan lain, Geografi memiliki nilai teoretik yang

bermanfaat bagi pengembangan dirinya. Selain itu, geografi juga dapat memberi

sumbangan serta masukan teoretik, konseptual, dan prinsipal kepada bidang ilmu

dan studi lain. sehingga pada pengajaran di sekolah, nilai teoretik dari geografi

dapat diterapkan pada mata pelajaran lain, yaitu Sejarah, ekonomi, biologi dan

sebagainya. Hakikat ini wajib dikuasai oleh guru Geografi di sekolah.

b. Nilai praktis

Sebagai bidang ilmu dan studi maupun bidang pengajaran, geografi dapat

menampilkan dirinya sebagai bidang yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat

(mempunyai nilai praktis). Sebagai bidang ilmu penelitian, geografi mempunyai

peranan dalam melakukan penelitian dasar .

berkenaan aspek kehidupan dengan permasalahannya di wilayah-wilayah tertentu

di permukaan burni, baik secara terbatas maupun secara luas. Hasil penelitian

tersebut dapat dimanfaatkan bagi kepentingan perencanaan regional yang secara

praktis diterapkan bagi perkembangan dan peningkatan taraf hidup manusia

(human development) serta untuk mengembangkan lebih lanjut wilayah yang

bersangkutan (region development). Melalui penelitian, perencanaan, dan

penerapan selanjutnya, dapat dilakukan penyesuaian tata guna lahan (landuse)

yang seimbang dan berimbang sesuai dengan asas pelestarian serta peningkatan

kualitas lahan tersebut. Hal ini menunjukkan sebagai ilmu tata guna lahan (the

(26)

kemampuannya bagi masyarakat melalui pelestarian alam lingkungan.

c. Nilai Ketuhanan.

Salah satu nilai yang dimiliki geografi adalah Nilai Ketuhanan, yaitu suatu nilai

yang dapat lebih menyadarkan manusia akan hubungannya dengan sang pencipta

atau dengan kata lain dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang

pada Tuhannya. Melalui metodologi ilmiah yang terarah, geografi dapat memberi

pengetahuan dan pengertian meyakinkan kepada mereka yang mernpelajarinya,

yaitu berkenaan dengan eksistensi dirinya, eksistensi alam lingkungan, serta

interelasi dan interaksi manusia dengan alam lingkungan tempat hidupnya.

Dengan demikian, manusia akan mengerti

tentang nilai hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan alam

lingkungan, dan hubungan antara faktor alam dengan faktor alam lainnya. Kita

yang mempelajari geografi akan mengerti hubungan keruangan faktor-faktor

geografis, termasuk hubungan keruangan manusia dengan alam lingkungan.

d. Nilai Edukatif

Merupakan nilai yang dimiliki ilmu pengetahuan, termasuk geografi yaitu

kemampuan berfikir kritis pada anak didik. Geografi, khususnya pengajaran

geografi, dapat mengembangkan kemampuan intelektual tiap peserta didik yang

mempelajarinya. Geografi dapat meningkatkan rasa ingin tahu, daya untuk

melakukan observasi alam, lingkungan, melatih ingatan dan citra terhadap

kehidupan dengan lingkungannya, dan dapat melatih kemampuan memecahkan

masalah kehidupan sehari-hari. Melalui pengajaran geografi, kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotor anak didik dapat ditingkatkan. Pengajaran

geografi mempunyai kemampuan melatih anak didik mencapai kedewasaan

mental, dalam berpikir, merasakan, dan mengembangkan keterampilannya.

G. Sumber materi pengajaran Geografi

Pada bagian terdahulu sudah diuraikan ruang lingkup dari pengajaran

geografi, yaitu manusia beserrta aktifitas kehidupannya dan lingkungan alam

(27)

pembelajarannya tidak terlepas hakikat dan ruang lingkup pengajaran geografi

sebagaimana sudah diuraikan di atas. Adapun yang menjadi sumber bagi

pembelajaran geografi adalah :

1. Manusia di masyarakat

2. Alam lingkungan dan sumberdaya yang dikandungnya.

3. Region-region di muka bumi

Uraian tersebut menunjukkan, segala kenyataan yang ada dan terjadi di

permukaan bumi, baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun

yang berkenaan dengan alam lingkungan dan segala proses yang terjadi,

merupakan sumber pengajaran geografl. Selain gejala-gejala hidup yang

langsung terjadi di permukaan bumi, buku-buku dan kepustakaan lain yang

juga berkenaan dengan gejala tadi, menjadi sumber yang dapat dimanfaatkan

pengajaran geografi. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber pengajaran

geografi sangat luas, sehingga guru dapat memperkaya materi pengajarannya

agar pengajaran yang berlangsung tidak menjadi kering atau membosankan.

Luas dan beragamnya sumber pembelajaran geografi, menuntut guru untuk

memiliki kemampuan dalam menseleksi terhadap berbagai materi tersebut,

sehingga dengan proses penseleksian tersebut diharapkan proses belajar

mengajar di kelas menjadi efektif dan efisien serta mampu menumbuhkan

proses kreatif dan kritis pada siswa. Jika guru telah mampu menumbuhkan

sikap kritis dan kreatif pada diri siswa, maka proses pembelajaran geografi

tidak lagi menjadi kegiatan yang membosankan dan tidak memberi tantangan

pada siswa untuk berfikir kritis, namun dapat menjadi kegiatan pembelajaran

yang efektif, efisien sekaligus menyenangkan bagi siswa dan guru.

H. Kewajiban Guru Geografi

(28)

dalam proses belajar mengajar sehingga materi yang disajikannya dapat

dicerna oleh siswa serta mampu menumbuhkan pola pikir yang kritis dan

kreatif pada diri mereka. Agar proses pembelajaran di kelas dapat mencapai

target dan tujuan yang telah ditetapkan, seorang guru wajib melakukan

kegiatan :

1.Menseleksi berbagai sumber pengajaran yang akan diajarkan kepada anak

didik. Tujuannya, agar sumber pengajaran yang dipergunakan sesuai dengan

materi atau topik bahasan yang akan dibahas pada kegiatan pembelajaran di

kelas.

Mensesuaikan materi yang akan disampaikan dengan tingkat perkembangan

anak, tujuannya agar materi yang disampaikan dapat dicerna dan diterima

dengan baik oleh anak didik.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh seorang guru agar proses pembelajaran dapat

berlangsung dengan baik dan menyenangkan. Selain kewajiban umum

tersebut, secara khusus seorang guru geografi wajib memiliki kemampuan

yang sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang guru geografi. Kewajiban

yang harus dimiliki seorang guru geografi, adalah

1. Kemampuan menguasai materi Geografi. Hal ini berkaitan dengan tugas

yang dia emban sebagai pengampu mata pelajara geografi. Tanpa penguasaan

materi, seorang guru tidak akan dapat menjadi guru yang baik dan dapat

menterjemahkan isi dari kurikulum secara benar kepada anak didiknya.

2. Menguasai Tujuan Pengajaran Geografi. Penguasaan akan tujuan

pengajaran sangat diperlukan oleh seorang guru, karena tanpa penguasaan

tujuan pengajaran, seorang guru tidak akan mampu menyampaikan berbagai

macam materi pengajaran secara runtut dan terperinci yang berakibat pada

tidak tercapainya tujuan pengajaran.

(29)

anak didik perlu diperhatikan oleh guru, sehingga dalam memberikan materi

pengajaran seorang guru harus menyesuaikan materi yang diajarkan dengan

perkembangan usia anak didik, karena pendidikan merupakan upaya

pendewasaan anak yang dilakukan secara formal.

Berdasarkan uraian tersebut tampak bahwa seorang guru tidak sekedar harus

piawai dalam mengelola kelasnya, namun dia juga sekaligus harus mempunyai

penguasaan terhadap bidang keilmuan yang menjadi tanggung jawabnya. Jika

semua guru geografi memiliki kemampuan tersebut, maka elajaran geografi

yang selama ini dianggap sebagai pelajaran yang menjemukan dan tidak

menarik akan dapat menjadi pelajaran yang menarik dan mampu

membangkitkan daya kritis anak didik.

Peranan Pengajaran Geografi

Pendidikan merupakan proses yang dialami setiap individu sepanjang

hayatnya, karena pendidikan merupakan proses yang akan terus dijalani oleh

individu sepanjang hidupnya (life long education). Sehingga, seorang individu

menjalani pendidikan tidak hanya di bangku sekolah namun di semua ruang di

muka bumi. Proses pendidikan persekolahan di semua jenjang pendidikan

hanyalah sebagai sebagian kecil penyumbang dalam pembentukan kepribadian

individu, namun demikian pendidikan persekolahan menjadi tumpuan utama

bagi masyarakat dalam memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam

memanusiakan manusia.

Pada bagian ini diuraikan bagaimana peranan pengajaran geografi bagi

pendidikan, yang mencakup : Pendidikan Nasional, Pendidikan

(30)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Keragaman bentuk muka bumi merupakan hasil kerja dari dua

tenagapembentuk muka bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. • Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa

vulkanisme, diastropisme dan seisme.sedangkan tenaga eksogen yang mengubah

bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tigaproses yaitu pelapukan, erosi dan

sedimentasi.

Pada bagian terdahulu diuraikan betapa pentingnya peranan seorang guru dalam

proses belajar mengajar sehingga materi yang disajikannya dapat dicerna oleh

siswa serta mampu menumbuhkan pola pikir yang kritis dan kreatif pada diri

mereka. Agar proses pembelajaran di kelas dapat mencapai target dan tujuan yang

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Bale,jejen 1990. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk Sekolah Dasar Kelas 6

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka

Sudarmo, Yusman Basri 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk Kelas 6

SD Cet. 5. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Ahmad zuber- Lukman Hakim 2015. Ilmu Pengetahuan sosial 4 Untuk

Gambar

gambar matematika.

Referensi

Dokumen terkait

Alasan mencari pekerjaan merupakan alasan terbesar untuk tinggal di sekitar TPST karena sebagian besar pemukim yang tinggal di sekitar TPST merupakan pendatang yang sebelumnya

Kegiatan-kegiatan promosi tersebut akan mulai dilakukan sesaat sebelum Bisnis Internet dan Games beroperasi yang bertujuan untuk menginformasikan kepada pelanggan tentang

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.. Surat Penetapan Penyedia

Analisis titik impas umumnya berhubungan dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing).

denganpendekatan rata-rata, rasio, angkaindeks, pembobotan, tabulasisilangdan paired comparison. Sementarauntuk data kualitatifmenggunakanpendekatandeskriptif. Skor BSC SMK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori

Tahapan yang kedua ialah tahapan pengembangan, dimana pada tahap pengembangan ini terdapat 4 sub proses yaitu proses akuntansi dimana proses ini dilakukan dengan

Kata syariah dalam versi bank syariah di Indonesia adalah aturan perjanjian berdasarkan yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak lain untuk penyimpangan dana dan/ atau pembiayaan