BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. JENIS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan subjek penelitian yang ada, maka peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain dari latar belakang dan subjek penelitian, Penelitian Tindakan Kelas digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut
Wihardit (2009:14) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian Tindakan Kelas mempunyai ciri atau ide pokok sebagai berikut:
a. Penelitian Tindakan Kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.
b. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti.
c. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi pendidikan.
d. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki; dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan.
Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah model pendekatan spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart (1998), dimana dalam Penelitian Tindakan Kelas menggunakan prosedur beberapa siklus yaitu Siklus I, Siklus II dan seterusnya sampai penelitian menuju pada indikator keberhasilan.. Dalam masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan yaitu Planing (perencanaan), acting & observing (pelaksanaan dan observasi), serta reflecting (refleksi).
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas model pendekatan spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart digambarkan melalui gambar berikut:
Gambar 2. PTK Pendekatan spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan PTK kolabortif. Karena penelitian ini melakukan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IV SDN Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dimana peneliti mengajar di kelas, sedangkan guru kelas menjadi observer yang akan mengamati pembelajaran.
3.2. SETING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada siswa kelas IV Semester 2 Tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, pada masing-masing siklus akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan atau 8 jam pelajaran. Selama proses penelitian, peneliti akan dibantu oleh guru kelas yang berperan sebagai observer mencatat aktivitas yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dan aktivitas siswa.
2016/2017 yang berjumlah 25 anak dengan rincian 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Untuk alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
No Pelaksanaan Penelitian April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Proposal PTK
Siklus I
2
Perencanaan
Tindakan dan observasi Refleksi
Siklus II
3
Perencanaan
Tindakan dan observasi Refleksi
4 Pelaporan
3.3. VARIABEL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa variabel, antara lain adalah variabel terikat/variabel hasil (Y) serta variabel bebas/variabel proses (X).
3.3.1. Variabel Terikat (Y) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah capaian atau besarnya skor yang diperoleh siswa dari tes evaluasi. Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan dinilai adalah hasil belajar siswa.
3.3.2. Variabel Bebas (X) model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Think Pair Share (TPS) merupakan metode pembelajaran kooperatif yang mempunyai ciri khas pengerjaan soal secara berpasangan. terdapat lima prinsip utama dalam model pembelajaran Think Pair Share (TPS), yaitu :
 Tahap pair  Tahap Share  Tahap penghargaan
3.4. PROSEDUR PENELITIAN
Karena penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pendekatan spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, maka penelitian akan dilaksanakan dalam 2 siklus menggunakan tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan sekaligus pengamatan/observasi dan yang terakhir adalah refleksi.
Siklus I Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti meliputi : - Melakukan wawancara pada guru kelas untuk memperjelas permasalahan
serta memperoleh solusi yang tepat guna memperoleh hasil yang maksimal.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi.
- Membuat dan menyiapkan instrumen yang berupa lembar observasi guru dan siswa, serta lembar catatan lapangan.
- Membuat perangkat penilaian, media pembelajaran juga lembar analisis.
Pelaksanaan dan Pengamatan
Tahap pelaksanaan dan pengamatan tindakan meliputi:
- Guru menjelaskan materi pelajaran tentang kegiatan ekonomi kepada siswa.
- Guru mengarahkan siswa untuk melakukan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media gambar dengan cara membagikan gambar kepada masing-masing siswa, menyuruh siswa untuk berdiskusi secara
akan melakukan presentasi di depan kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan mengenai gambar yang telah diberikan guru.
- Guru dan siswa melakukan interaksi tentang materi yang sedang diajarkan. - Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru.
- Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi atas apa yang sudah diajarkan.
- Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas dengan mencatat seluruh aktivitas guru dan siswa terhadap hasil-hasil atau dampak dari tindakan
yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Sasaran pengamatan memuat semua tingkah laku kesulitan mengemukakan ide, gagasan atau pertanyaan, pengerjaan soal juga dalam membuat rangkuman. Setiap hambatan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran menjadi catatan yang harus diperbaiki dalam siklus berikutnya.
Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah guru selesai melakukan tindakan dalam bentuk proses pembelajaran dan melakukan analisis atau penilaian. Refleksi dilakukan untuk mengenalisis seluruh proses pembelajaran selama siklus I berlangsung yang muaranya menuju ke siklus II agar pembelajaran yang dilaksanakan nantinya dapat berjalan lebih baik dan hasilnya akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Data diambil dari hasil tes evaluasi siswa dan lembar observasi guru dan siswa yang telah diisi oleh guru kelas sebagai observer.
Siklus II Perencanaan
Dalam tahap perencanaan siklus II peneliti mempersiapkan hal-hal yang
akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki kekurangan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Rencana tindakan siklus II yang akan dilakukan adalah:
demikian, diupayakan dapat memperbaiki masalah-masalah pada pelaksanaan Siklus I.
- Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.
- Menyiapkan perangkat penilaian di akhir pembelajaran. - Menyiapkan alat peraga/media pembelajaran.
Pelaksanaan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II yaitu memberikan umpan balik
pada siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Proses pembelajarannya hampir sama dengan proses pembelajaran pada siklus I. Pada tahap pendahuluan guru memberikan penekanan kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran dan hasil yang dicapai/diharapkan. Pada tahap inti pelaksanaan tindakan meliputi:
- Guru menjelaskan kembali materi untuk memperdalam pemahaman siswa. - Membagikan media gambar kepada siswa untuk melakukan model
pembelajaran Think Pair Share.
- Siswa dengan bantuan guru melakukan interaksi dengan tugas yang diberikan bersama pasangannya sampai melakukan presentasi di depan kelas.
- Guru memberikan penghargaan kepada pasangan siswa yang jawabannya paling benar..
- Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru.
- siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
- Pengamatan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I dilakukan melalui data lembar observasi kegiatan guru dan siswa.
Refleksi
Peneliti merefleksi hasil evaluasi belajar siswa untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran. Peneliti kemudian membandingkan hasil tes siklus II dengan siklus I dalam hal pencapaian skor maupun pencapaian ketuntasan belajar. Siklus II ini dipakai untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan juga ketercapaian indicator keberhasilan.
3.5. TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan hasil tes evaluasi siswa sedangkan teknik non tes akan menggunakan lembar observasi guru siswa dan juga dokumentasi.
a. Teknik tes
Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan mengamati hasil tes evaluasi pada akhir Siklus I dan Siklus II.
b. Teknik observasi
Menggunakan lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
c. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi berupa foto-foto kegiatan guru dan juga siswa selama proses pembelajaran.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar observasi
Tabel 3.
Kisi-kisi lembar Observasi Aktifitas Guru
Aspek Indikator No item
Kegiatan awal Mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran
1, 2, 3, 4, 5, 6
Kegiatan inti Penerapan model
pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbantuan
media gambar
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Kegiatan akhir Melaksanakan kegiatan penutup
21, 22
Jumlah 22
Tabel 4
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Siswa
Aspek Indikator No item
Kegiatan awal Melakukan kegiatan pra pembelajaran
1, 2, 3
Kegiatan inti Terlibat dalam kegiatan diskusi dan pemecahan masalah
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
Kegiatan akhir Melaksanakan kegiatan akhir pembelajaran
16, 17
Jumlah 17
b. Soal tes
Soal tes evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model Think Pair Share (TPS)
Tabel 5 Kisi-kisi Soal siklus I
No Kompetensi
Dasar Indikator Nomor soal
1 sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
Menjelaskan
karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber sumber daya alam dan
pemanfaatannya
5, 9, 13, 16, 18
Menjelaskan dan
memberi contoh sumber daya alam hayati dan
non hayati
2, 4, 7, 10, 14
Menjelaskan dan
memberi contoh sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui
3, 6, 11, 15, 20
Tabel 6
Kisi-kisi Soal siklus II
No Kompetensi
Dasar Indikator Nomor soal
1 3.1. Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya
Menjelaskan
karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
No Kompetensi
Dasar Indikator Nomor soal
2 sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya
1, 4, 10, 15, 18
Menjelaskan dan
memberi contoh sumber daya alam hayati dan non hayati
3, 7, 8, 11, 14
Menjelaskan dan
memberi contoh sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui
5, 9, 12, 16, 20
3.5.3. Uji Instrumen a. Uji Validitas data
Menurut Naniek S. Wardani (2012:87) Validitas adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untuk mengukur apa yang seharusnya. Sebutir soal dapat dikatakan memiliki tingkat validitas yang tinggi apabila skor dari soal yang bersangkutan memiliki kesesuaian arah dengan skor total atau dalam bahasa statistik terdapat korelasi positif yang
signifikan antara skor soal dengan skor totalnya. Dalam penelitian ini akan digunakan program SPSS versi 16.0 untuk menguji kevalidan instrumen
dianalisis menggunakan uji validitas 2 arah dengan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%. Nilai r-tabel untuk 22 responden adalah Df = N-2, Df = 22-2 yang berate berada pada baris ke-20. Nilai r-tabel dengan tingkan signifikansi 0,05 dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel 7
Nilai r-tabel 22 responden
r-hitung < r-tabel maka butir soal tersebut tidak valid. Distribusi hasil uji validitas menggunakan program SPSS versi 16.0 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 8
Hasil uji validitas soal tes siklus I
No Indikator Nomor soal Soal valid
1
2
3
4
Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan
Menjelaskan dan memberi contoh sumber daya alam hayati dan non hayati
Menjelaskan dan memberi contoh sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui
Hasil uji validitas soal siklus II
No Indikator Nomor soal Soal valid
1
2
3
No Indikator Nomor soal Soal valid
4
sumber daya alam hayati dan non hayati
20, 22, 26, 33, 35
35
Menjelaskan dan memberi contoh sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat diperbaharui
6, 7, 8, 13, 15, 16, 19, 29, 32
6, 8, 15, 19, 29, 32
Total 35 21
Dari tabel diatas dapat diketahui item soal yang valid dan item soal yang tidak valid. Soal yang valid akan digunakan dalam evaluasi pada tiap siklus dan soal yang tidak valid tidak akan digunakan sebagai soal evaluasi.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Naniek S. Wardani (2012:334) menyatakan reliabilitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg.dalam penelitian ini uji reliabilitas instrumen soal menggunakan program SPSS versi 16.0 dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas dinyatakan dalam Cronbach’s alpha. Naniek S. Wardani, dkk dalam bukunya memberikan rentang reliabilitas
sebagai berikut:
Tabel 10
Keriteria Indeks Reliabilitas
No Indeks Kriteria
1 0,80-1,00 Sangat reliable
2 <0,80-0,60 Reliabel
3 <0,60-0,40 Cukup reliable
4 <0,40-0,20 Agak reliable
Tabel 11
Hasil uji reliabilitas butir soal Siklus 1 dan Siklus 2
Siklus 1 Siklus 2
Cronbach’s alpha N of items Cronbach’s alpha N of items
.735 36 .738 36
Dari hasil iji yang telah dilakukan menggunakan program SPSS versi 16.0, butir soal Siklus 1 Cronbach’s alpha mencapai .735 yang artinya instrumen soal memiliki tingkatan keajegan yang baik dan dapat digunakan untuk soal evaluasi. Sedangkan untuk butir soal siklus 2 angka Cronbach’s alpha mencapai .738 juga sudah reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.
c. Uji tingkat kesukaran soal
Besarnya tingkat kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Krtiteria yang akan digunakan adalah semakin kecil indeks yang telah diperoleh makan semakin sulit soal yang diujikan, Sebaliknya jika semakin besar indeks yang diperoleh
makan semakin mudah soal tersebut. Adapun kriteria kesukaran soal tersebut: 0 - 0.30 = kategori soal sukar
0.31 - 0.70 = kategori soal sedang 0.71 - 1.00 = kategori soal mudah
Hasil analisis yang telah diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. menunjukkan pada siklus I terdapat 13 soal mudah, 18 soal sedang dan 4 soal sukar. Sedangkan pada siklus II terdapat 12 soal mudah, 15 soal sedang dan 8 soal sukar.
3.5.4. Teknik Analisis Data
3.6. INDIKATOR KERJA