• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lenin a.k.a Virus Penyebab Kalahnya Rusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lenin a.k.a Virus Penyebab Kalahnya Rusi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lenin a.k.a Virus: Penyebab Kalahnya Rusia di Perang

Dunia I

Oleh :

Riyan Permana Putra

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Latar Belakang

Menurut Perhitungan Rusia Perang Dunia I Dapat Diselesaikan dengan Cepat. Ketika Rusia dengan Percaya Diri Menghasut Serbia pada Juli 1914 untuk Benar-benar Berperang dengan Austria-Hongaria. Rusia sudah melakukan Perhitungan Hasil Perhitungan. Dari Segi Teknis, Rusia Tidak Perlu Khawatir karena Kerjasama Ekspor-Impor dengan Inggris dan Perancis Bisa Berjalan Lancar, baik untuk Amunisi Perang maupun untuk Kebutuhan Pangan. Dengan kondisi seperti itu, Rusia Memprediksikan Jerman akan Terjepit dan Kehabisan Sumber Daya dalam Waktu 2 Tahun. Tetapi Semua Berubah Ketika S.M.S Goeben dan S.M.S Breslau berlabuh di Dardanella, Turki Ottoman.

Sungguh di Luar Dugaan Turki Ottoman Memihak Jerman dalam Perang Dunia I. Turki Ottoman yang tadinya Bersikap Netral dan Bahkan Tidak Memiliki Kepentingan Besar untuk terlibat dalam perang Tiba-tiba Menyerang Pelabuhan-pelabuhan Rusia Tanpa Peringatan. Kerusakan pelabuhan-pelabuhan tersebut memang bisa diperbaiki, tetapi Posisi Turki Ottoman yang Strategis Memastikan Tidak Ada Kapal yang Bisa Berlabuh di pelabuhan-pelabuhan tersebut Tanpa Seijin Turki Ottoman. Artinya, Ekspor-Impor Rusia Diblokade oleh Turki Ottoman. Tiba-tiba saja Rusia yang malah Terkepung oleh Jerman, Austria-Hongaria dan Turki Ottoman. Rusia yang sebelumnya Percaya Diri Perang Melawan Jerman akan Mudah Berubah menjadi Buntu Berkepanjangan.

(2)

Diperparah karena Rakyat Rusia Masih Teringat akan Kekalahan Rusia saat Melawan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang 1904-1905. rakyat Sudah Penat, Stres, Muak dan Marah terhadap Perang yang Tidak Kunjung Selesai tersebut. Kemarahan Rakyat Rusia Diperparah oleh Kaisar Rusia Sendiri yaitu Nicholas II yang Terlalu Borjuis, Mementingkan Kepentingan Keningratan dibandingkan Rakyat Jelata. Rakyat Rusia Mulai Kehilangan Kepercayaan terhadap Sang Kaisar. Pada saat itulah muncul sebuah gagasan yang mulai Berhasil Mengambil Hati Rakyat Rusia, yaitu Komunisme.

Siapa itu Lenin ?

Vladimir Ilich Ulyanov atau yang lebih dikenal sebagai Nikolai Lenin atau Lenin. Lenin adalah seorang Revolusioner dan Negarawan Rusia. Mula-mula menjadi Pengacara di Samara pada tahun 1892. Ia pergi ke St. Petersburg (1894) di mana Ia mulai melancarkan propaganda kepada pekerja industri. Di sini Ia bertemu dengan Kroepskaja yang kemudian menjadi istrinya pada tahun 1898. pada tahun 1895 Ia ke Swiss, sekembalinya di St. Petersburg aktif kembali di kalangan golongan pekerja, sehingga ditangkap dan dikirim ke Siberia (1897), di mana Ia menulis The Development of Capitalism in Russia. Pada tahun 1900 pindah ke Swiss dan mendirikan surat kabar revolusioner. Meletakkan dasar InternationalkeIII pada tahun 1917. kembali ke Rusia pada tahun 1917 dan mengambil pimpinan atas golongan revolusioner. Menggulingkan Pemerintahan Sementara Kerenski pada tanggal 7 November 1917. Menandatangani Perjanjian Perdamaian Brest-Litovsk dengan Jerman (1918). Mendirikan Dikatator Protelariat, dengan didukung pekerja-pekerja dan persatuan dengan petani-petani Lenin dapat memegang kekuasaan dan dapat memperkuat kedudukannya pada tahun 1918-1921 dengan melawan dan menumpas golongan Kontra Revolusioner. Meletakkan dasar suatu organisasi Ekonomi Sosialis dan struktur federasi dalam Kekaisaran Tsar dahulu yang pada tahun 1922 menjadi Union of Soviet Socialist Republics (U.S.S.R.). Mengadakan perubahan-perubahan yang sangat jauh, tetapi negara dan masyarakat telah payah, sehingga membelok keNew Economic Policy (N.E.F.)

(3)

Mausoleum yang letaknya berhimpitan dengan tembok Kremlin di Lapangan Merah (Red Square) di Moskow. Sebagai salah satu Teoretikus Marxisme Ia menulis Materialism dan Empiriocriticism (1909), Imperialism: The Highest Stage of Capitalism (1917), The State and The Revolution (1917).

Penyelundupan Lenin oleh Jerman ke Rusia

Di tengah-tengah Himpitan Krisis Ekonomi, Ancaman Perang serta Perasaan Muak terhadap Kaum Bangsawan Rusia yang Terus Mengirim Rakyatnya untuk Berperang Membuat Ideologi Komunisme menjadi Begitu Seksi di Mata Masyarakat Rusia kala itu. Ideologi Komunisme yang membawa gagasan tentang Kesetaraan Sosial dan Ekonomi Semakin Berhasil Mencuri Hati Masyarakat Rusia yang sudah Muak dengan tingkah para Bangsawannya. Di sisi lain, Romantisme Paham Komunisme begitu Ditakuti Kaisar dan Kaum Bangsawan Eropa. Mereka Paham Betul, Ideologi ini Mengancam Status Kebangsawanan mereka. Sementara itu, tokoh Sentral gerakan Komunis yang Paling Ditakuti di Eropa pada saat itu adalah seorang Turunan Rusia bernama Vladimir Ilich Ulyanov atau yang Lebih Dikenal sebagai Nikolai Lenin atau Lenin.

Lenin ini adalah Tokoh Penting Partai Komunis Rusia. Kakanya sendiri Terlibat dalam Pembunuhan Kaisar Alexander II dari Rusia. Karena Aktivitasnya di Partai Komunis Rusia, menjadikan Lenin Dikejar-kejar oleh Polisi dari Berbagai Negara sampai akhirnya Ia Kabur ke Swiss. Ketika Perang Dunia I Dimulai, Lenin Bereaksi dengan Sangat Keras. Dia Sangat Yakin ini adalah Perangnya Para Bangsawan Bukan Perangnya Rakyat. Dia juga Kesal dan Tidak Sabar. Dia Tahu Rakyat Rusia sedang Marah pada Kaisarnya. Sampai akhirnya, Terjadilah Revolusi Februari. Rakyat Menggulingkan Kaisar dan Menaikkan Pemerintah Demokratis.

Di satu sisi Lenin Lega karena Kekasisaran yang selama ini Membelenggu Rakyat, Berhasil Digulingkan. Tapi di sisi lain, Lenin juga Kecewa karena Merasa Impiannya untuk Mendirikan Negara Komunis Pertama di Rusia Telah Kehilangan Kesempatan. Ketika sedang Gemas dan Kecewa, tiba-tiba Lenin Dihubungi oleh salah satu Musuh Terbesarnya, pihak yang Menyebutnya “Virus” yaitu Polisi Rahasia Jerman.

(4)

Walaupun telah Berhasil Berkoalisi dengan Turki Ottoman, Jerman Berhasil Menghindari Kekalahan Telak tetapi sejauh ini Jerman Hanya Mampu Mengimbangi Sekutu, Belum Berhasil untuk Mengalahkan Rusia dan Sekutunya. Oleh karena itulah, Jerman Berpikir Keras Bagaimana Caranya Dpat Mengalahkan Rusia dari Dalam. Sampai Akhirnya, Pemerintah Jerman Menggagas sebuah ide yang Kelak akan Mengubah Dunia yaitu Mengembalikan Lenin a.k.a “Virus” ke Rusia.

Maka daripada itu, utusan Polisi Rahasia Jerman Menemui Lenin di Swiss dan Menawarkan Bantuan. Tanpa Berpikir Panjang Lenin Menerima Bantuan tersebut. Apapun akan Dia Lakukan untuk Dapat Kembali ke Rusia dan Mewujudkan Impinya Mendirikan Negara Komunis Pertama di Rusia.

Berkat Bantuan dari pihak Polisi Rahasia Jerman, Lenin Dapat Kembali ke Rusia. Kurang dari Setahun, Lenin dan Para Pengikutnya yang Setia Berhasil Mengerahkan Masa serta Berhasil Melakukan Revolusi Oktober sekaligus Mendirikan Negara Komunis Pertma di Dunia yaitu Union of Soviet Socialist Republics (U.S.S.R.)atau Uni Soviet. Siasat tersebut Membuahkan Hasil bagi Jerman. Uni Soviet Langsung Meminta Perjanjian Damai dengan Jerman dalam Perjanjian Brest-Litovsk (1918).

Konklusi

Jadi, ketika kapal S.M.S Goeben dan S.M.S Breslau berlabuh di Dardanella, Turki Ottoman, Mejadi semacam Game Changer dalam Perang Dunia I. Ditambah dengan Himpitan Krisis Ekonomi, Ancaman Perang serta Perasaan Muak terhadap Kaum Bangsawan Rusia yang Terus Mengirim Rakyatnya untuk Berperang Membuat Ideologi Komunisme menjadi Begitu Seksi di Mata Masyarakat Rusia kala itu yang Dipolurker oleh Lenin. Serta Berkat Bantuan dari pihak Polisi Rahasia Jerman yang Dapat Mengembalikan Lenin ke Rusia yang Selanjutnya Menggulingakn Kekaisaran Rusia dengan Revolusi Oktober. Yang Terakhir, Membuat Perjanjian Damai dengan Jerman dalam Perjanjian Brest-Litovsk (1918) yang Otomatis Membuat Rusia Kalah Perang.

Referensi

Buku

(5)

Marshall, Samuel Lyman Atwood. World war I. Houghton Mifflin Harcourt, 1964.

Miller, Geoffrey. Superior force: the conspiracy behind the escape of Goeben and Breslau. Hull University Press, 1996.

Van der Vat, Dan. The Ship that Changed the World. The Escape of the Goeben to the Dardanelles in 1914. Edinburgh, 2000.

Internet

Referensi

Dokumen terkait

penelitian dengan judul “Gambaran subjective well-being pada wanita yang berada pada tahap pasca mastektomi kanker payudara dan tidak menikah ” dengan baik.. Proses

Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pelatihan keterampilan dasar yaitu Bapemas KB selaku penanggung jawab dan perencana; PLKB selaku koordinator pelaksana

[r]

Hal ini menggambarkan bahwa ketersediaan tenaga kerja mencukupi bagi industri untuk melakukan pengembangan usaha dan dengan ketersediaan tenaga kerja yang relatif banyak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penjinakkan ikan bileh dari alam ke wadah budidaya, dan mengetahui kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan bileh yang

Program PKW, PKK, dan Magang dilakukan berbasis pada SKL dan menggunakan acuan kurikulum berbasis kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Selanjutnya, SKL digunakan

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)Modul berbasis model pembelajaran ARIAS untuk memberdayakan motivasi dan berpikir kritis siswa pada materi

Berdasarkan dari hasil analisis, penulis mengambil kesimpulan bahwa dibutuhkan media edukasi berupa buku untuk anak-anak dan orang tua yang dapat memberikan