• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI PEMBENTUKAN BUMI DAN TEKTONIK LEMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI PEMBENTUKAN BUMI DAN TEKTONIK LEMP"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI

PEMBENTUKAN

BUMI DAN

(2)

Misteri Terjadinya Bumi

 Proses bagaimana terjadinya Bumi dan

Tata Surya kita ini telah lama menjadi bahan perdebatan diantara para

ilmuwan. Banyak pemikiran-pemikiran yang telah dikemukakan untuk

(3)

TEORI DARI ILMUWAN

Teori KANT, LAPLACE, dan HELMHOLTZ adalah teori yang beranggapan bahwa bumi berasal dari suatu bintang yang berbentuk kabut raksasa bersuhu tidak terlalu panas dan

penyebarannya terpencar dalam kondisi berputar dan dikenal sebagai awal-mula dari matahari. Akibat perputaran tersebut

menyebabkan matahari ini kehilangan daya energinya dan akhirnya mengkerut. Sebagai akibat dari proses pengkerutan tersebut, maka ia akan berputar lebih cepat lagi. Dalam keadaan seperti ini, maka pada bagian ekuator kecepatannya akan semakin meningkat dan menimbulkan terjadinya gaya sentrifugal. Gaya ini akhirnya akan melampaui tarikan dari gayaberatnya, yang semula berfungsi

sebagai penyeimbang, dan menyebabkan sebagian dari bahan yang berasal dari matahari tersebut terlempar. Bahan-bahan yang

(4)

Teori PLANETESIMAL dari CHAMBERLIN

dan MOULTON. Teori ini mengemukakan adanya suatu Bintang yang besar yang

menyusup dan mendekati MATAHARI. Akibat dari gejala ini, maka sebagian dari bahan

yang membentuk MATAHARI akan terkoyak dan direnggut dari peredarannya. Mereka berpendapat bahwa bumi kita ini terbentuk dari bahan-bahan yang direnggut tersebut yang kemudian memisahkan diri dari

MATAHARI

(5)

PERKEMBANGAN TEKTONIK LEMPENG

 Lahir teori “uniformitarianism/ actualism’

oleh James Button (mid 19th)

 F.B Taylor (1910) : “drift” sangat berperan

dalam membentuk jalur pegunungan dan asal usul tata ruang bumi

 Alfred Wegener (meteorologist, 1912) :

(6)
(7)
(8)
(9)

 Pandangan mengenai keadaan

permukaan bumi di mana benua-benua digambarkan sebagai benda-benda yang mengapung, bergeser dan berpindah dari kedudukan awalnya (teori ini sangat

radikal dan revolusiner pada saat itu)

 Kegagalan teori ini adalah tidak dapat

menjelaskan mekanisme gaya penyebab bergesernya masa benua sangat besar (solid rock) pada jarak yang jauh ?

(10)

 Menurut Wagener continental drift

terjadi akibat gaya sentripetal rotasi bumi

 Akibatnya sebagian besar ilmuwan saat

itu menolak teori tersebut

(11)

GEJALA PEMISAHAN DAN PERGESERAN BENUA

OLEH ALFRED WEGENER (1912)

BENUA-BENUA DISEBELAH-MENYEBELAH ATLANTIK JUGA INDIA-AUSTRALIA-EURASIA DAN ANTARTIKA, MENYATU DI SEBUT :

"BENUA PANGEA"

(PENGAPUNGAN BENUA)

(12)
(13)

 Holmes (1928) : pergerakan continent

diakibatkan oleh arus konveksi akibat energi panas peluruhan radio aktif

(14)

 Penelitian dengan magnetometer (1950)

untuk mendeteksi submarine

menunjukkan adanya variasi magnetik di lantai samudera (batuan basalt)

 Penelitian pada mid oceanic ridge

mendapatkan variasi magnetik tidak

random tetapi membentuk pola seperti “zebra-stripe

(15)
(16)

 Penelitian difokuskan pada lautan (mid

oceanic ridge)

 Harry.H.Hess dan R.S. Dietz (1961)

mengenalkan teori “sea floor sperading”

(17)

 Oceanic crust berasal dari mantel bumi

dan lahir di mid oceanic system (vulcanic submarine)

 Oceanic crust (Si-Ma) lebih tipis daripada

Continental crust (Si-Al)

 Pergerakan lateral oceanic crust akibat

arus konveksi pada mantel atas

 Oceanic crust menunjam dibawah

continental crust pada palung samudera (permukaan bumi konstan)

(18)
(19)

Arus konveksi yang menggerakan lantai samudra (litosfir), pembentukan material baru di Pematang Tengah Samudra (Midoceanic ridge) dan

(20)

MELALUI ARUS KONVEKSI DI DALAM MANTEL BUMI

(21)

• E. ARGAND (1924)

• ARTHUR HOLMES (1931, 1944) • A. L. du TOIT (1937)

ALFRED WEGENER (1912, 1929)

KEGAGALANNYA HARRY HESS (1962)

SEBAGAI :

HIPOTESA

(22)

DIETZ (1961) HARRY HESS (1962)

SEBAGAI :

HIPOTESA

“PEMEKARAN LANTAI SAMUDERA”

CIKAL-BAKAL DARI

“TEORI TEKTONIK LEMPENG”

DITATA TAHAP DEMI TAHAP SEHINGGA MENJADI :

PRINSIP-PRINSIP DASAR TEKTONIK LEMPENG :

1. LITOSFIR BERSIFAT KAKU DAN TEGAR, TERDIRI DARI KERAK DAN MANTEL ATAS BAGIAN ATAS

2. TERPECAH-PECAH MENJADI PELAT-PELAT YANG DISEBUT LEMPENG-LEMPENG LITOSFIR

(23)

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Bentuk

(24)
(25)
(26)

BENTUK STRUKTUR DALAMAN BUMI

PERUBAHAN KECEPATAN RAMBAT GELOMBANG GEMPA DI DALAM BUMI ; MEMUNGKINKAN DAPAT DIKENALINYA BATAS-BATAS

SUSUNAN LITOSFIR :

(27)

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Pengertian

Litosfera

Astenosfera

Kerak kontinen

(28)
(29)

1. LITOSFIR BERSIFAT KAKU DAN TEGAR, TERDIRI DARI KERAK

DAN BAGIAN ATAS MANTEL

2. TERPECAH-PECAH MENJADI PELAT - PELAT ATAU

LEMPENG - LEMPENG

3. LITOSFIR TERLETAK

DIATAS LAPISAN ASTENOSFIR, BAGIAN MANTEL BUMI YANG BERSIFAT MUDAH MENGALIR

STRUKTUR DALAMAN BUMI TERDIRI DARI :

• LITOSFIR ( ± 100 KM ) ; TERDIRI DARI KERAK DAN BAGIAN ATAS DARI MANTEL BUMI

• ASTENOSFIR ( DARI BAGIAN BAWAH LITOSFIR SAMPAI 700 KM ) • SELUBUNG BUMI ATAU “MANTEL BUMI “

( SAMPAI KEDALAMAN 2885 KM ) • INTI BUMI (TEBAL = 3516 KM )

(30)

T < ~ 300-450ºC

JALUR SUBDUKSI

ISTILAH INI DIAJUKAN

OLEH JOSEPH BARREL (1914)

(31)

COMPOSITION

LITHOSPHERIC PLATES

- OCEANIC CRUST

- CONTINENTAL CRUST

70 - 80 KM

UNDER THE OCEANS 150 KM

UNDER SOME PARTS OF CONTINENTS; AV. 100 KM THICK

• LARGELY GRANITE, OTHER IGNEOUS, SEDIMENT AND METAM. ROCKS

• ABUNDANCE OF Si, Al, Na, Ca AND RADIOACTIVE HEAT-PRODUCING K, U, Th.

• GEOLOGIC AGE :

1 - 2,5 BILLION YEARS

(32)

COMPOSITION

LITHOSPHERIC PLATES

- OCEANIC CRUST

- CONTINENTAL CRUST

70 - 80 KM

UNDER THE OCEANS 150 KM

UNDER SOME PARTS OF CONTINENTS; AV. 100 KM THICK

• COMPOSITION : - BASALT

- COARSE GABBRO . (OFIOLITE SERIE)

• ABUNDANCE OF Si, Mg, Fe, Ca • GEOLOGIC AGE :

THE OLDEST IS

200 MILLION YEARS

(33)
(34)
(35)
(36)

KEMAJUAN-2 YANG DICAPAI DALAM BIDANG ILMU KEBUMIAN

SEPERTI ILMU KELAUTAN DAN GEOFISIKA

TELAH MAMPU MEMBERIKAN GAMBARAN DAN PENJELASAN-2

BERBAGAI GEJALA GEOLOGI

DARI HAMPIR 2/3 PERMUKAAN BUMI

MAGMATISMA DAN

(37)

L I T O S F I R

(BAGIAN LUAR DARI KULIT BUMI)

• TERDIRI DARI KERAK DAN MANTEL ATAS BAGIAN ATAS SERTA BERSIFAT TEGAR ATAU RIGID

• TERLETAK DI ATAS LAPISAN YANG BERSIFAT LENTUR DAN DINAMAKAN ASTENOSFIR

• TERPECAH-PECAH MEMBENTUK KEPINGAN-KEPINGAN DAN DISEBUT LEMPENG-LEMPENG LITOSFIR

(38)

100

200

300

3.0 4.0 5.0 6.0

KECEPATAN GELOMBANG P DAN S ( Kilometer per sekon )

K

MOHO LEMPENG LITOSFIRPadat, V tinggi

ASTENOSFIR

1-10% dalam keadaan Lebur, lemah, V rendah; Sumber magma basalt

PADAT

PENAMPANG LITOSFIR-ASTENOSFIR-MANTEL BUMI

KERAK BUMI

(39)

TEKTONIK DAN OROGENESA

PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN MELALUI GEJALA PERLIPATAN, PATAHAN DAN PENGANGKATAN

TIDAK MELIBATKAN SELURUH BAGIAN KERAK BUMI PADA SAAT YANG BERSAMAAN

(40)

GERAK LEMPENG PADA BATAS LEMPENG

SEBAGAI AKIBAT DARI MODEL TEKTONIK LEMPENG INI ADALAH :

3. Penentuan besarnya gerak relatif antara kedua lempeng yang saling berhadapan, baik kualitatif maupun kuantitatif

menjadi sangat penting

1. Deformasi yang terjadi pada kerak bumi sangat ditentukan oleh besarnya gerak relatif dari lempeng-lempeng litosfir

(41)

INTERAKSI LEMPENG DAN DEFORMASI

A.

Jenis-jenis interaksi lempeng :

1. Interaksi Konvergen

2. Interaksi Divergen

3. Interaksi Strike-slip

B. Jenis-jenis deformasi

(42)
(43)
(44)

INTERAKSI

KONSEP DASAR TEKTONIK LEMPENG

PRODUK INTERAKSI

- KERAK SAMUDERA - KERAK BENUA

- ARAH

(45)
(46)

PRINSIP-2 DASAR TEKTONIK LEMPENG

(47)

 Oros = Pegunungan dan Gennao =

menghasilkan

Dengan demikian orogenesa berarti pembentukan pegunungan.

Sebagaimana diketahui bahwa deformasi kerakbumi (batuan) dan pembentukan

pegunungan umumnya terjadi pada

wilayah wilayah yang berada pada batas interaksi lempeng.

(48)

OROGENESA

Orogenesa adalah pembentukan

pegunungan yang dipengaruhi oleh konsep tegasan yang dicirikan oleh lapisan lapisan sedimen tebal yang terlipat dengan arah sumbu lipatan yang berbeda beda, serta dicirikan oleh proses deformasi yang

berlangsung berkali kali dan merupakan

pengaruh dari berbagai proses yang berbeda-beda, termasuk intrusi dan gejala pelengseran gaya berat, yang bekerja pada suatu bahan

(49)

Pembentukan pegunungan di Amerika Utara dan Amerika Selatan sebagai

(50)

S.A.

3. SISTIM KEPULAUAN

(“ISLAND ARC SYSTEM”)

PALUNG

1. PELEBURAN PARSIAL MANTEL BUMI

MANTEL LAVA

BASALT

MAGMA BASALTIS

• KERAK SAMUDERA, TERDIRI DARI : - BASALT-DOLERIT-GABBRO - SEDIMEN LAUT

• AIR LAUT

UNSUR-2 BERPERAN SBG. SUMBER : • BAGIAN MANTEL DIATAS LITOSFIR

- LITOSFIR - ASTENOSFIR

2

(51)
(52)

EVOLUSI TEKTONIK SE ASIA

Referensi

Dokumen terkait

BAB IV ANALISIS PEMODELAN KORONA PADA SALURAN TRANSMISI YANG MENGALAMI SURJA TEGANGAN LEBIH PETIR 4.1 Saluran Transmisi 275 kV Tanpa Pengaruh Korona

perbedaan yang nyata (signifikan) antara rendemen dengan perlakuan bahan baku daun utuh dan daun rajang, dimana t hitung lebih besar dari t tabel (4,678 &gt;

Luasan lahan sebagai industri pada hasil optimasi masih tidak dapat memenuhi luasan yang direncanakan, hal ini karena penggunaan lahan sebagai industri memiliki

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. Apakah karakteristik

satu langkah proses produksi dan merupakan masukan pada langkah selanjutnya yang berakhir pada produk akhir yang dikehendaki. Terdapat limbah atau KBP seperti reject, limbah padat,

Pesan yang terkandung dalam iklan televisi memiliki kemampuan untuk menarik perhatian khalayak pada simbol atau ide-ide tertentu.. Langsung maupun tidak langsung,

Orang- orang merasa bimbang kenapa Nichiren, yang mengakui sebagai seorang pelaksana Saddharma Pundarika Sutra harus dihadapi oleh begitu banyak penganiayaan dan

“Kau bisa melakukan apa pun yang kau inginkan di rumah sakit tanpa diomeli karena kau sedang sakit!”Leon terdiam lagi.“Ada apa?” tanya Sandra.“Hanya satu hal yang tidak bisa