• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Berbasis Sekolah Studi Impleme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Berbasis Sekolah Studi Impleme"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

(Studi Implementasi di Aceh Utara)

Jalaluddin, S.Pd, M.Pd

(2)

i

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

(Studi Implementasi di Aceh Utara)

© Jalaluddin, S.Pd, M.Pd

Penerbit NATURAL ACEH Jalan T. Iskandar, Lr. Rumbia, Ceurih, Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh 23117

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Editor : Zainal Abidin Suarja, M.Pd

Diterbitkan pertama kali oleh PenerbitNatural Aceh, Banda Aceh, 2014.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotokopi, microfilm, VCD, CD-ROM, dan rekaman suara) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/penerbit.

(3)

KATA PENGANTAR

Manajeman adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaanya adalah“menaging” -pengeloaan sedangkan pelaksanaanya disebut manager atau pengelolah. Dan juga manajemen adalah ilmu pengetahuan maupun seni. Ada suatu pertumbuhan yang teratur mengenai manajemen -suatu ilmu pengetahuan yang menjelaskan manajemen dengan pengacuan kepada kebenaran-kebenaran umum. Hubungan-hubungan sebab mushabab

antar “variabel” dalam manajemen sesudah ditentukan dan diungkapkan sebagai

generalisasi takluk kepada penelitian selanjutnya dan sesuai dengan pengetahuan baru. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau School Berbasis Manajemen merupakan strategi untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan produkif. Hal ini disebabkan dalam konsep MBS, pengambilan keputusan diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran yaitu sekolah, meskipun standar pelayanan minimnya ditetapkan oleh pemerintah, akan tetapi sekolah lebih leluasa dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dalam mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan di sekolah.

Seni adalah pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang dihasilkan dan yang diinginkan. Ia adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta menggunakan pengetahuan manajemen. Pada hakikatnya, tugas seorang manager adalah menggunakan usaha para bawahan secara berdayaguna. Namun seorang manager menghabiskan waktunya dengan pengelolahan, biasanya mereka melaksanakan suatu pekerja non-manajemen. Dan manajemen mempunyai tujuan tertentu dan tidak dapat diraba. Ia berusaha mencapai hasil-hasil tertentu, biasanya diungkapkan dengan

istilah-istilah “objective” atau dengan hal-hal yang nyata. Kelompok-kelompok itu memberi sumbangannya kapada pencapaian khusus itu. Mungkin manajemen dapat digambarkan sebagai tidak nyata, karena tidak bisa dilihat, tapi hanya terbukti oleh hasil-hasil kerja yang

ditimbulkanya “output” atau hasil kerja yang menadai.

(4)

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, bahwa Allah SWT tetap. menberikan hidayahNya kepada penulis, sehingga dapat melaksanakan berbagai amanahyang menjadi kewajiban sebagai makhluk ciptaaNya. Penyelesaan buku ini, adalah bentuk rasa sytukur atas rahmat dan karunia yang diberikan Allah kepada Penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku ini, masih jauh dari kesempurnaan serta masih memiliki kekurangan dan kelemahan. Sungguh pun demikian harapan penulis bahan ajar ini dapat memenuhi persyaratan akademis dan juga dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya dan khasanah keilmuan pada umumnya.

Banda Aceh, Agustus 2014

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI……….. iii

BAB 1 MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ... 1

A. Pengertian Manajemen Pendidikan ... 1

B. Pengertian Kepemimpinan... 1

C. Kepala Sekolah Sebagai Administrator ... 6

D. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pendidikan dan Pendidik... 9

E. Upaya Kepala Sekolah Terhadap Pembinaan Kinerja Guru ... 13

BAB II KINERJA GURU DAN PENGEMBANGANNYA DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH... 18

A. Pengertian Kinerja ... 18

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru... 21

C. Faktor-Faktor Yang Dapat Meningkatkan Kinerja ... 24

D. Kinerja Guru Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26

E. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia ... 26

BAB III MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH ... 29

A. Pengertian Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah ... 29

B. Komponen- Komponen Manajemen Berbasis Sekolah ... 31

BAB IV STRATEGI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ... 41

A. Perubahan Paradikma Pendidikan ... 42

B. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan ... 44

C. Karakteristik Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah ... 46

D. Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam Manajemen Berbasis Sekolah ... 52

BAB V PERUBAHAN POLA MANAJEMEN PENDIDIKAN KEDEPAN... 60

A. Perubahan Sebagai Tuntunan ... 60

B. Karakteristik Sekolah Yang Melakukan MBS ... 61

C. Keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah ... 62

D. Sosialisasi Peningkatan Kualitas Pendidikan ... 66

BAB VI KOMUNIKASI DAN SUVERVISI DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH... 69

A. Pengertian Komunikasi ... 69

B. Hakikat Komunikasi ... 69

C. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi ... 71

(6)

E. Komunikasi Dalam Pendidikan ... 76

F. Supervisi Pendidikan ... 78

BAB VII EFEKTIVITAS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (JALALUDDIN) ... 85

BAB I ... 85

A. Latar Belakang Masalah ... 85

B. Tujuan dan Manfaat ... 86

BAB II Rencana Pengembangan ... 87

A. Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah ... 87

BAB III ... 90

A. Analisis Lingkungan Internal dan Analisis Lingkungan Eksternal ...90

BAB IV... 96

A. Kesimpulan dan Implikasi ... 96

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian ini, harapannya adalah mampu menyadarkan masyarakat bahwa gaya fashion yang ditampilkan secara berlebihan yang berujung pada gagasan- gagasan tentang

Kompresi citra adalah proses pemampatan citra yang bertujuan untuk mengurangi duplikasi data pada citra sehingga memory yang digunakan untuk merepresentasikan citra

Sedangkan dalam segi waktu eksekusi dapat disimpulkan bahwa pertama, penggunaan blockfull pada HDFS memberikan waktu eksekusi yang lebih baik, kedua, tidak ada

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Organisasi : 1. 13 SATUAN KERJA PENGELOLA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

initiate the teacher talk in the classroom during teaching learning process.. 1.4

Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pihak tenaga kesehatan untuk dilakukan penyuluhan tentang dekubitus secara rutin kepada keluarga dan pasien

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 92 tahun 2015 menyebutkan bahwa waktu yang diterima oleh korban salah tangap untuk mendapatkan ganti kerugian adalah 14 hari sedangkan