• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK di eksosistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK di eksosistem "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR LINGKUNGAN ABIOTIK

: CAHAYA DAN ENGARUHNYA

(2)

Lingkungan

Lingkungan hidup dari suatu organisme adalah semua faktor biotik

dan abiotik yang potensial mempengaruhi organisme. Lingkungan tersebut juga merupakan habitat organisme yang terdiri dari

(3)

lingkungan hidup tanaman dibagi

dalam dua kelompok besar,

pertama: lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional.

lingkungan mikro adalah lingkungan yang paling dekat dengan tanaman yang secara

potensial berpengaruh terhadap organ tersebut, jadi merupakan suatu lingkungan dimana tumbuhan harus bertanggap.

Lingkungan makro mungkin sangat berbeda dengan lingkungan mikro sebagai contoh adalah lingkungan dalam suatu kanopi hutan sangat berbeda dengan lingkungan luar kanopi tersebut khususnya pada kelembaban, kecepatan angin, intensitas cahaya dan

temperatur tentunya, lingkungan mikro di bawah suatu batuan di gurun tentu lebih dingin dibandingkan dengan diluar bebatuan tersebut.

Kecepatan angin pada lingkungan mikro pada satu mm dari permukaan daun tentu

(4)

Lingkungan abiotik terdiri dari faktor-faktor seperti tanah, air, udara dan radiasi. Lingkungan abiotik membentuk banyak objek dan memberi kekuatan yang

mempengaruhi satu dengan yang lainnya dan mempengaruhi komunitas di sekitar mahkluk hidup.

Faktor-faktor abiotik lainnya termasuk diantaranya adalah luasnya daerah untuk hidup dan banyaknya nutrien-nutrien tertentu yang tersedia bagi organisme. Semua organisme membutuhkan luas wilayah tertentu untuk dapat hidup dan bergerak di dalam hubungan komunitas. Mereka juga membutuhkan nutrien yang berasal dari bukan mahkluk hidup seperti fospor, untuk menjaga aktifitas tubuh seperti peredaran darah dan pencernaan. Ekologi adalah ilmu yang

(5)

Pengertian cahaya

Sumber energi utama bagi tumbuh-tumbuhan hijau adalah radiasi

matahari, yang diabsorbsi oleh tumbuh-tumbuhan secara langsung sebagai panas dan juga dirubah oleh tumbuh-tumbuhan tersebut

(6)

Pengaruh Cahaya terhadap

Kehidupan Tanaman

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tergantung pada

intensitas cahaya, kualitas dan panjang gelombangnya, lamanya serta periodisitasnya. Variasi dalam salah satu dari sifat-sifat ini dapat

merubah kuantitas dan kualitas pertumbuhan.

Ada tiga aspek penting yang perlu dibahas dari faktor cahaya ini, yang erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:

a. Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.b. Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.

(7)
(8)

Pengaruh Radiasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Radiasi matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang mempunyai

hijau daun merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini menjadi bahan utama dalam pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Selain meningkatkan laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari biasanya mempercepat pembungaan dan pembuahan. Sebaliknya, penurunan

intensitas radiasi matahari akan memperpanjang masa pertumbuhan tanaman. Jika air cukup maka pertumbuhan dan produksi padi hampir seluruhnya ditentukan oleh suhu dan oleh radiasi matahari

Radisasi matahari merupakan faktor penting dalam metabolisme tanaman

(9)

Pengaruh Kuantitas Cahaya

Matahari terhadap Tanaman

Sebagian besar tanaman dari daerah sedang adalah fotoperiodik.

Namun demikian, di daerah ekuator, panjang siang hari pada setiap bulan menunjukkan perbedaan yang kecil sehingga pengaruh

(10)

Pengaruh Intensitas Cahaya

Matahari terhadap Tanaman

Pengaruh tanaman dalam kaitannya dengan intensitas cahaya salah

satunya adalah penempatan daun dalam posisi di mana akan diterima intersepsi cahaya maksimum. Daun yang menerima intensitas

(11)

Cahaya dapat menembus daun dengan 4 cara

1. Irradiasi langsung yang tidak terhalang yang diberikan oleh noda-noda matahari. Noda

matahari ini mempunyai sifat berirradiasi langsung kecuali bila terjadi pengaruh bayangan. (Anderson dan miller 1974). Cahaya matahari langsung nampak menjadi berkurang nilainya pada sebagian besar di bawah kanopi.

2. Radiasi difusi yang tak terhalang merupakan cahaya langit difusi yang mengiringi noda

matahari.

3. Refleksi daun-daun tidak hanya meneruskan cahaya, tetapi sama dengan permukaan

biologis lainnya, memantulkan sebagian tertentu. Jumlah yang dipantulkan akan tergantung pada beberapa parameter cahaya yang dipantulkan. Juga diubah spektrumnya dengan cara yang sama seperti cahaya yang diteruskan.

4. Transmisi derajat penaungan lebih tergantung jumlah cahaya yang diabsorbsi dan yang

dipantulkan oleh daun.

Dari keempat cara tersebut diatas sudah jelas akan mempengaruhi terhadap proses

fotosintesis karena kualitas, intensitas dan fotoperiode cahaya untuk proses fotosintesa terjadinya pada daun

(12)

Cahaya berpengaruh terhadap proses fotoperiodisme dan

fototropisme pada tumbuhan. Fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran cahaya matahari.

Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik). Di daerah beriklim sedang yang mengalami empat

(13)

a. Tumbuhan berkala panjang, yaitu tumbuhan yang memerlukan lamanya siang lebih dari 12 jam untuk terjadinya proses perbungaan. Berbagai tumbuhan temperate termasuk pada kelompok ini, seperti macammacam gandum (wheat dan barley), kentang, gandum dan bayam.

b. Tumbuhan berkala pendek, kelompok tumbuhan yang memerlukan lamanya siang lebih pendek dari 12 jam untuk terjadinya proses perbungaan, dalam kelompok ini termasuk tembakau dan bunga krisan.

c. Tumbuhan berhari netral

(14)

Fototropisme merupakan respons tumbuhan berupa gerak

Referensi

Dokumen terkait

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan

Induksi elektromagneti ialah gejala terjadinya arus listrik dalam suatu penghantar akibat adanya perubahan medan magnet di sekitar kawat..

Begitu juga dengan karakteristik sosial kecamatan Sidikalang yang dipengaruhi oleh penduduk yang ada, seperti etnik Pakpak, Toba, Simalungun, karo, dan suku

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian harta bersama berdasarkan kontribusi suami istri dalam perkawinan dari perspektif keadilan adalah pembagian harta bersama dengan

Tujuan penelitian ini menganalisis hasil pelatihan yang difokuskan pada kepuasan alumni diklat terhadap pelayanan kediklatan di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul : ’’ RANCANG

1) Akses Usaha: melakukan pelatihan manajemen dan inovasi produk, mem- permudah pengadaan bahan baku, dan pemberian kredit dengan bunga lunak. Aspek Strategi Pengembangan

Kegiatan perencanaan anggaran biasanya memakan proses yang cukup panjang karena para penggerak perusahaan harus berpikir secara matang agar anggaran yang di rencanakan tidak