Tugas Mata Kuliah Administrasi Ekspor-Impor
Jenis-Jenis Perdagangan Internasional
Disusun Oleh
Finna Sofiani
21160143
Ismanda Puspita
21160133
Annisa Pratiwi
Ramadhani
21160199
Nitta Amelia Malik
21160145
Susilawati
21160146
Wida Rubianti
21160200
AKADEMI SEKRETARIS DAN MANAJEMEN
BINA SARANA INFORMATIKA
1. Ekspor Dengan L/C
Empat komoditas ekspor utama Indonesia yang termasuk “ekspor barang tertentu” yaitu mineral, batubara, minyak bumi dan gas (migas), minyak sawit serta produk – produk turunannya wajib menggunakan Letter Of Credit (LC) dalam setiap transaksi ekspornya. Pemerintah Indonesia menilai bahwa keempat komoditas tersebut merupakan komoditi primer dan memiliki keunggulan komparatif, serta mempunyai peran yang besar terhadap total nilai ekspor Indonesia sehingga harus ditingkatkan nilai tambahnya.
2. Ekspor Tanpa L/C
Pola ekspor non L/C memungkinkan eksportir menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum barang diekspor, sehingga lebih menguntungkan bagi eksportir. Maka setiap negara mewajibkan ekspor impor dengan L/C untuk keamanan transaksi, tanpa L/C perusahaan tidak dapat mengekspor barang kecuali komoditas tertentu atau peraturan istimewa.
3. Direct Barter
Direct Barter atau barter langsung merupakan sistem pertukaran barang dengan mempergunakan alat “penentu nilai” atau “denominator of value” suatu mata uang asing seperti “dollar Amerika”, dan penyelesaian dilakukan melalui “clearing” pada neraca perdagangan antara kedua negara yang bersangkutan. Transaksi direct barter ini biasanya dilakukan melalui bank yang mempunyai staf ahli yang bergiat dalam perdagangan barter ini.
4. Switch Barter
Switch Barter atau barter alih terjadi apabila salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang diterimanya dari pertukaran itu, maka negara pengimpor itu dapat mengalihkan (switching) barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkan. Misalnya, Rusia mengirim mesin pabrik baja ke India, dan India akan membayarnya dengan mengirim teh atau karung goni (Jute-Bag) ke Rusia. Karena Rusia tidak membutuhkan the dan karung goni, maka Rusia dapat mengalihkan the ini ke pasar London dengan harga lebih murah dibandingkan dengan teh/karung goni yang langsung diekspor ke London. Dalam pihak ini, India dirugikan karena teh India akan bersaing dengan teh India hasil barteran Rusia dengan London.
5. Counter Purchase
Salah satu Offset Agreement yang dilaksanakan oleh Pemerintah Malaysia, yaitu proyek pembuatan jalur kereta api penghubung di Tanjung Pelepas Johor yang ditangani oleh perusahaan pembuat jalur kereta dari India, sebuah BUMN India IRCON International Ltd. Nilai transaksi Offset Agreement itu
sendiri bernilai US$ 120 million (RM 450million), dengan jangka waktu pengerjaan 30 bulan. Pembayaran atas pengerjaan itu dengan memberikan Palm Oil yang setara dengan nilai transaksi.
6. Buy Back Barter
Dalam pembelian Sukhoi Su-35 antara Indonesia dengan Rusia, Rusia memberikan ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar. Kesepakatan tersebut dilakukan lewat MoU, dan dilanjutkan dengan perjanjian pembelian setelah komoditas asal Indonesia dan valuasi harganya yang dimasukkan dalam imbal beli dan disepakati kedua belah pihak.
Beberapa komoditas yang ditawarkan yakni komoditas perkebunan beserta yang ditawarkan yakni karet, minyak sawit atau CPO, mesin, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furniture, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.
7. Konsinyasi Pasar Bebas
PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk. ialah pemegang lisensi tunggal ACE Hardware di negeri ini, yang ditunjuk secara langsung oleh ACE Hardware Corporation, Amerika. Saat ini ACE adalah Pionir dan Pusat Perlengkapan Rumah & Gaya Hidup Terlengkap, dengan 99 gerai di beraneka pusat keramaian pada kota-kota besar di Indonesia. Toko ACE menyediakan lebih dari 75.000 tipe produk berkualitas dalam kategori lengkap.
8. Konsinyasi Bursa dagang atau Lelang
Konsinyasi jenis ini dilakukan oleh perusahaan jual-beli online yaitu ”eBay”. Perusahaan ini memungkinkan penjual dan pembeli dari seluruh penjuru dunia bertransaksi secara lelang untuk produk yang diperjual-belikan.
9. Package Deal
Indonesia Mengekspor beberapa komoditi ke Negara Inggris yaitu tembakau, kelapa sawit, teh dan kopi. Sementara Inggris Mengimpor hasil industri, mobil, mesin-mesin, alat listrik dan tekstil.
10. Penyelundupan ilegal
Indonesia mengekspor penyelundupan ilegal rokok, tekstil dan mutiara ke beberapa negara.
11. Penyelundupan tak kentara
Barang yang diselundupkan ke luar wilayah Indonesia, didominasi oleh kayu dan rotan dengan tujuan Cina dan Taiwan.
12.Lintas Batas Laut (Sea Border)
Ekspor lintas batas laut terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah yang memiliki batas perairan yang tidak terlalu jauh seperti batas perairan antara Batam dan negara Singapura. Komoditas ekspor didominasi oleh ikan dan pasir.
13. Lintas Batas Darat (Overland Border)
Ekspor lintas batas darat seringkali dilakukan oleh penduduk dua negara yang berada di perbatasan darat negaranya. praktik seperti ini sering terjadi di perbatasan anatara Indonesia-Malaysia tepatnya antara masyarkat provinsi Kalimantan Timur dengan daerah Sabah dan Serawak Malaysia. Komoditas ekspor bermacam-macam dan dalam jumlah kecil.