• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN Slide pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN Slide pptx"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

K O N S E P D A S A R , P E M I K I R A N , D A N F A K T O R - F A K T O R G E O G R A F I S

D R . A L A M S Y A H T A H E R , M . S I

  F A K U LT A S K E G U R U A N D A N I L M U P E N D I D I K A N U N I V E R S I T A S S Y I A H K U A L A B A N D A A C E H

(2)

Konsep Dasar Geografi

1. Penghargaan budayawi terhadap bumi

Sebenarnya lingkungan alam itu bukanlah suatu kombinasi unsur alam yang menuntut adaptasi dari manusia secara ketat dari masa ke masa.Nyatanya masyarakat pada masa

yang berbeda dalam sejarah menangkap dan menafsir lingkungan yang berbeda pula

(3)

2. Konsep Regional

Suatu wilayah dipandang memiliki

homogenitas dalam hal bentuk bentang

(4)

2. Konsep Regional

Suatu wilayah dipandang memiliki

homogenitas dalam hal bentuk bentang

alamnya (landscape) dan corak kehidupannya (mata pencaharian, mentalitas penduduknya) misalnya suatu daerah yang yang jenis

(5)

3. Pertalian Wilayah.

Relasi antar unsur alam dalam suatu wilayah

menghasilkan suatu proses yang memberikan ciri-ciri khusus kepada wialayah yang

bersangkutan. Misalnya di daerah sekitar

Salatiga dan Boyolali kombinasi yang sangat menguntungkan antara curah hujan, suhu, vegetasi, jenis tanah serta topografi

(6)

4. Interaksi Keruangan.

Kekhususan suatu wilayah dalam hal hasilnya misalnya mendorong berbagai bentuk

kerjasama atau saling tukar jasa dengan wilayah lain. Jadi perbedaan wilayah

mendorong interaksi yang berupa pertukaran manusia (migrasi) barangnya (perniagaan)

dan budayanya. Sehubungan itu lokasi yang sentral membawa banyak kemajuan.

Sebaliknya lokasi yang pereferis

(7)

5. Lokalisasi.

Adalah pemusatan suatu kegiatan pada

wilayah yang terbatas. Pemusatan ini justru dapat menambahkan fungsi wilayah.

Misalnya kota pelabuhan sekaligus menjadi industri perkapalan. kota budaya, kota

pelajar , dan kota pariwisata. Perangkapan fungsi ini menunjukkan terjadinya linkage (kaitan) kepentingan manusia, dan

(8)

6. Skala

Studi geografi dapat bersifat mikroskopis

(wilayah sempit), dan dapat pula makroskopis (wilayah luas) yang berlaku bagi wilayah

sempit, kesimpulan-kesimpulannya dapat digeneralisasikan bagi wilayah luas ?,

(9)

7. Konsep Perubahan

Apa yang dipelajari dalam geografi tentang

suatu wilayah.itu apa yang berlaku pada waktu tertentu, yakni yang terbaru atau kini. Tetapi kondisi kini itu adalah hasil dari proses masa lampau dan berjalan lama sekali, melalui aneka perubahan.Ada perubahan jangka pendek (cuaca dan musim) dan ada perubahan jangka panjang (iklim). Pola permusiman itu dapat berlaku sama untuk masa lama. Perubahan jangka pendek

(10)

FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFIS

Apanya dari bumi yang sebenarnya

mempengaruhi kehidupan manusia. Tentang ini para geograf merujuk kepada adanya

(11)

1. Lokasi (posisi, bentuk, luas dan jarak)

Lokasi suatu tempat dalam suatu wilayah penting. Demikian pula unsur relasi

keruangan yang lain, seperti posisinya, jarak dari tempat lain. wilayah itu sendiri memiliki luas serta bentuk yang ada artinya pula bagi persatuan bangsa, perkembangan ekonomi ataupun kontak dengan wilayah lain secara kultural dan politik. Suatu negara yang

(12)

2. Jenis Iklim ( musim)

Menentukan hasil pertanian , daerah tropika

yang baik untuk perkebunan macam-macam menjadi rebutan kaum penjajah di masa

(13)

3. Bentuk Relief ( tinggi rendahnya permukaan bumi).

Mempengaruhi pelaksanaan pengangkutan,

(14)

 

4. Jenis Tanah (kapur, liat, pasir, dan gambut)

Menentukan kesuburan suatu wilayah, tanah

yang berkapur melahirkan daerah yang

penduduknya miskin dan kurang gizi.tanah yang subur mendasari kepadatan penduduk yang membawa berbagai masalah pula.

Mempengaruhi kegiatan ekonomi manusia

serta mutu pangannya. Maluku dengan

(15)

5. Jenis Flora dan Fauna.

Mempengaruhi kegiatan ekonomi manusia

serta mutu pangannya. Maluku dengan

(16)

6. Kondisi Air (dapat dikonsumsikan atau tidak)

Menentukan dapat tidaknya suatu wilayah

dihuni dengan baik sehingga merupakan

kunci bagi lahirnya peradaban manusia. Ingat peradaban di Mesir kuno dan Mesopotamia. Ada daerah yang tidak ada air untuk minum, kalaupun ada jaraknya 5 Km)

(17)

7.Sumber-Sumber Mineral (minyak.batu bara, gas dll)

Sumberdaya alam yang melimpah dapat

mendorong suatu wilayah untuk lebih maju. Kalau ini digunakan untuk kemakmuran

(18)

 

8. Kontak Dengan Lautan (dekat dengan laut)

Kemajuan dan peranan negeri Inggris di

Eropa dan Jepang di Asia Timur. Juga politik air hangat dari negara raksasa Rusia dahulu. Ibu kota kabupaten, negara umumnya

(19)

DEFINISI GEOGRAF

Istilah geografi diperkenalkan oleh

(20)

Geografi menurut Para Ahli

1. Preston e James : sebagai induk dari segala ilmu

pengetahuan.

2. Ulman (1954) : adalah interaksi antar ruang.

3. Maurice Le lannou (1959) : objek studi geografi

adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.

4. Paul Claval (1976): menjelaskan gejala-gejala dari

segi hubungan keruangan.

(21)

Apabila dilihat dari beberapa definisi geografi

tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun apabila

dilihat lebih jauh ada kesamaan tittik pandang ,yaitu:

1. bumi sebagai tempat tinggal.

2. hubungan manusia dengan lingkungannya

(interaksi)

3. dimensi ruang dan dimensi historis.

4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi

(22)

OBJEK STUDI GEOGRAFI

Menurut para ahli geografi Indonesia

tergabung dalam Ikatan Geografi Indonesia (IGI) melalui seminar dan lokakarya nasional di Semarang, telah bersepakat mengenai

objek studi geografi.

Menurut IGI objek geografi adalah : Objek

(23)

1. OBJEK MATERIAL GEOGRAFI

Objek Material Geografi yaitu merupakan

sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi.

Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan

(24)

Geosfer itu luas sekali, meliputi :

 Atmosfer, yaitu lapisan udara : cuaca dan iklim

yang dikaji dalam Klimatologi dan Meteorologi, dll.

 Lithosfer, yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji

dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll.

 Hydrosfer, yaitu lapisan air meliputi perairan di

darat maupun di laut yang dikaji dalam Hidrologi dan Oceanografi, dll.

 Biosfer, yaitu lapisan kehidupan: Flora dan Fauna

yang dikaji dalam Biogeografi, Biologi, dll.

 Anthroposfer, yaitu lapisan manusia yang

merupakan ‘tema sentral’ diantara lapisna lainnya. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya.

 Jadi dalam mengkaji objek studi geografi tersebut

(25)
(26)

2. OBJEK FORMAL GEOGRAFI

Kalau objek material goegrafi

bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal geografi bersangkut-paut dengan cara

pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan

(27)

Metode atau pendekatan objek formal geografi

meliputi beberapa aspek, yakni aspke keruangan

(spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan

(28)

a.Aspek Keruangan, geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai” suatu temapt dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita lalu mempelajari tentang letak, jarak, ketergantungan dsb.

b. Aspek Kelingkungan, geografi

mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan

komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah.

Komponen-komponen ini terdiri dari Komponen-komponen tak hidup seperti tanah, air, iklim dsb dan komponen hidup seperti hewan,

(29)

c. Aspek Kewilayahan, gografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri khas. Dari hal ini lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi

misalnya kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa sebagai gurun.

d. Aspek Waktu, geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periode-periode waktu atau

perkembangan dan perubahan dari

waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran

(30)

Perlu diperhatikan bahwa dalam mengkaji suatu permasalahan, geografi terbagi

menjadi gografi fisis dan geografi manusia yang kedua tak dapat dipisahkan. Bahkan masing-masing cabang geografi saling

melengkapi.

(31)
(32)

DEMOGRAFI

Thomas Robert Malthus 1798. lewat karangannya

“an Essay on The Principle of Population” ia menyatakan bahwa jumlah penduduk akan melampaui jumlah persediaan makanan. Ia

berpendapat bahwa jangka waktu yang dibutuhkan oleh penduduk untuk berlipat dua jumlahnya sangat pendek . Apabila tidak dilakukan pembatasan,

penduduk cenderung berkembang menurut Deret Ukur (2. 4. 8. 16. 32 dst), diperkirakan penduduk akan berlipat dua kali jumlahnya setiap 25 tahun,

(33)

 Untuk menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk dan

persediaan bahan pangan, pertumbuhan yang cepat harus dicegah, ada 3 hal yang dapat mengurangi jumlah penduduk:

 1. Kemelaratan (misery), ialah segala keadaan yang

meyebabkan kematian, seperti berbagai jenis penyakit dan epidemi, bencana alam, kelaparan, kekurangan pangan, dan peperangan.

 2. Kejahatan (vice), ialah segala jenis pencabutan nyawa

sesama manusia, seperti kebiasaan membunuh anak-anak tertentu atau pembunuhan orang cacat dan orang-orang tua.

 3. Pengekangan diri (moral restraints), ialah segala usaha

(34)

Kritik terhadap Teori Malthus adalah sebagai

berikut:

 1. Tidak memperhitungkan kemajuan-kemajuan transpor yang

menghubungkan daerahsatu dengan daerah lain, sehingga

pengiriman bahan makanan ke daerah yang kekurangan pangan akan mudah dilaksanakan.

 2. Tidak memperhitungkan kemajuan yang pesat dalam bidang

teknologi, terutama dalam bidang pertanian. Jadi produksi pertanian dapat pula ditingkatkan secara cepat dengan menggunakan teknologi baru.

 3. Tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran b agi

pasanagn yang sudah menikah.

 4. Tidak memperhitungkan Fertilitas akan menurun apabila

(35)

Rasio dan Proporsi

Jumlah murid 20 orang. Yang laki-laki 12 orang ,

yang perempuan 8 orang. Jadi perbandingan jenis kelamin (sex ratio) murid laki-laki dgn murid perempuan adalah. 12/8=1,5. atau 1,5 murid laki-laki dibandingkan dengan seorang murid perempuan. Agar tidak terjadi pecahan deciml, angka ini dapat dikalikan dengan 100, sehingga dapat dikatakan bahwa kelas tersebut mempunyai perbandingan jenis kelamin 150

(36)

KOMPOSISI PENDUDUK

 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin.

merupakan variabel terpenting dalam demografi.. Hampir semua pembahasan masalah kependudukan melibatkan variabel umur dan jenis kelamin penduduk.

Komposisi penduduk menurut umur, dapat pula disebut struktur penduduk, biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok umur. Kelompok umur yang satu dengan yang

berikutnya berjenjang 5 tahun. Misalnya 0 - 4 tahun, 5 - 9, 10 - 14, 15 -19, 20 -24 dst. Penduduk yang berumur 0-4 tahun

adalah seluruh penduduk yang belum merayakan ulang tahun yang ke 5, umur 5 – 9 tahun adalah penduduk yang belum

(37)

STRUKTUR PENDUDUK

Struktur penduduk antar negara satu dengan yang lain tidaklah sama.

Begitu pula keadaannya bila dibandingkan antara struktur penduduk negara berkembang degan negara maju, antara daerah pedesaan dan daerah perkotaan.

 Struktur umur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel demografi, yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Ke tiga variabel ini saling mem

pengaruhi satu dengan yang lainnya. Kalau salah satu variabel berubah , ke dua variabel yang lain juga ikut berubah.

 Faktor sosial-ekonomi suatu neggara akan mempengaruhi struktur umur

penduduk lewat ke tiga variabel demografi tersebut.

Suatu negara dikatakan berstruktur umur muda, apabila kelompok

penduduk yang berumur di bawah 15 tahun jumlahnya besaran berkembang seperti Indonesia, ( lebih dari 35 persen).penduduk yg

(38)

PIRAMIDA PENDUDUK

 Struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin digambarkan

pda sebuah grafik yang disebut Piramida Penduduk. Pada bagian

kiri sumbu vertikal digambarkan jumlah penduduk laki-laki, dan yang sebelah kanan jumlah penduduk perempuan.

 Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis

kelamin, karakteristik penduduk suatu negara dapat dibedakan menjadi tiga kelompok.

(39)

2, Konstruktif: Jika penduduk berada dalam

kelompok termuda jumlahnya sedikit, tipe ini terdapat pada negara-negara dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat, dan tingkat

kematiannya rendah. Contohnya , Jepang, Negara-negara Eropa Barat, Swedia.

3. Stasioner: Jika banyak penduduk dalam tiap

kelompok umur sama, kecuali pada kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara

(40)

Turunnya tingkat kematian, terutama pada

umur muda, dan keadaan fertilitas yang tetap tinggi, menyebabkan struktur umur

penduduk negara tersebut muda.

Turunnya tingkat fertilitas di suatu negara,

pengaruhnya lebih besar pada bentuk dasar piramida penduduk negara tersebut.

Misalnya Indonesia pada pereiode tahun 1971-1980 terjadi penurunan tingkat

fertilitas yang disebabkan karena

(41)

 Kesalahan –kesalahan yang umumnya didapat dari sensus

pendudukmengenai umur seseorang adalah sebagai berikut:

 1. seseorang cebderung memberitahukan umurnya pada

pencatat dengan angka-angka yang berakhiran dengan angka 0 dan angka 5.

 2. golongan remaja cenderung mencatatkan umur mereka

lebih tinggi dari umur yang sebenarnya, sebaliknya golongan tua mencatakan umur mereka di bawah umur yang

sebenarnya.

 3. sering umur seseorang ditaksir oleh pencatat, sesuai

Referensi

Dokumen terkait

100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi. Contoh : Piramida penduduk

Angka kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam

Penelitian ini yang dimaksud pelayanan penduduk dalam pengolahan data penduduk hanya pembuatan surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, surat

Ekspansif karena sebagian besar dari penduduk berada dalam kelompok umur muda kisaran umur 0 – 44 tahun , yang Pada umumnya terdapat pada Negara/daerah

Angka pertumbuhan populasi penduduk di empat kecamatan studi dipengaruhi oleh jumlah kelahiran dan kematian penduduk, serta jumlah perpindahan penduduk. Indeks

Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang

Faktor yang menyebabkan bonus demografi adalah: penurunan angka kelahiran dan angka kematian dalam jangka panjang, adanya perubahan struktur umur penduduk dikarenakan keberhasilan KB

Demografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kependududkan yang meliputi kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk untuk mengetahui jumlah perkembangan penduduk dalam suatu