• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI KEPENDUDUKAN docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI KEPENDUDUKAN docx"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI KEPENDUDUKAN

Nama Aggota : 1.Sari M

2.Lintang Dinari B A 3.Natalia Ratnawati

4.Yesiti Amanda

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ... 1

DAFTAR ISI ...2

KATA PENGANTAR ...3

PENGESAHAN ...4

BAB I...5

PENDAHULUAN...5

A.Latar Belakang...5

B.Rumusan masalah...5

BAB II...6

LANDASAN TEORI...6

BAB III...12

DATA DEMOGRAFI...12

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa

pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan.

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000, dengan 58% hidup di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.

Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi

pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa

dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN DATA DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN PENDUDUK INDONESIA

Pembimbing

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di antaranya berhubungan satu sama lain. Sejak

kemerdekaan, bahasa Indonesia(suatu bentuk Melayu bahasa nasional dan resmi) adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis, pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama orang Indonesia yang paling dan masih penting.

Di Indonesia dan di negara-negara Asia lainnya, demografis Data koleksi telah membaik dari waktu ke waktu.Saat ini, populasi sensus dan survei cakupan nasional demografi telah dilakukan dalam waktu yang teratur.Namun, tidak cukup sumber daya atau prioritas telah diberikan kepada analisis.Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya cocok untuk memperkirakan indikator fertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini kertas menjajahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan kematian.

Untuk analisis empiris, ini berfokus pada data kematian orang dewasa berasal dari sumber data yang berbeda termasuk Sensus 2000, tahun 2005 Inter-Survei Antar Sensus (Supas), dan Survei Sosial dan 1998 Ekonomi Nasional (Susenas). Studi ini meneliti seberapa baik koleksi data capture nasional Indonesia dan sub-regional fertilitas dan mortalitas pengalaman. Hidup meja dan metode penyesuaian data yang telah

diterapkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan kematian orang dewasa pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset yang ada dan menerapkan standar analisis strategis.

B.Rumusan masalah

1.Apa yang di maksud Fertilitas (kelahiran)

2.Apa yang di maksud Mortalitas (kematian)

(6)

4.Bagaimana cara menghitung Fertilitas

5.Bagaimana cara menghitung Mortalitas

6.Bagaimana karekter Komposisi Penduduk Indonesia

BAB II

LANDASAN TEORI

A.KELAHIRAN (FERTILITAS)

PENGANTAR

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.

Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan

penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa).

Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.

PENGERTIAN

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita.Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang

terjadi.Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk.Fertilitas disebut juga dengan natalitas.

(7)

a.Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan

anak.

b.Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan

suatu kelahiran.

c.Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk.

d.Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda

tanda kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan,

walaupun akhirnya meninggal dunia.

e.Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang

dari 28 minggu.

f.Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur

paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung

sebagai kelahiran.

FAKTOR PENGARUH

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu: a.kontrasepsi (pencegahan pembuahan),

b.aborsi (pengguguran),

c.perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll), d.mandul (tidak bisa punya anak).

CARA MENGUKUR KELAHIRAN A. Crude Birth Rate (CBR)

Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per tahun.

Rumus

:

CBR=B/Px1.000

(8)

B= Jumlah seluruh kelahiran

P= Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1.000 = Bilangan konstanta

Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut:

 >30 Tinggi  20-30 Sedang

 < 20 Rendah

B. General Fertility Rate (GFR)

Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usiaproduktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan.

Rumus:

GFR=B/Pfx1000

Keterangan :

B= Jumlah kelahiran selama setahun

Pf= Jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun

1.000= Bilangan konstanta

C.Age Spesific Fertility Rate (ASFR)

Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.

Rumus :

ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan:

Bi= Banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Pfi= Banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama

Pada pertengahan tahun.

(9)

Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang

dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).

Rumus:

TFR=5x7/i=1 ASFR

Keterangan:

i = Kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja.

A.Gross Reproduction Rate (GRR)

Adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus:

GRR=100/203TFR

Keterangan:

Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103. B.Net Reproduction Rate (NRR)

Adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat

melahirkan (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai usia reproduksi.

B.KEMATIAN (MORTALITAS)

PENGANTAR

Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun 2010 CIA World Factbook menggolongkan

Indonesia mempunyai urutan kematian ke 73 di dunia yang masuk pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat kematian.

(10)

tahun lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat mementingkan kesehatan warganya terbukti

pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah 7,5 % dari

GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000 kelahiran adalaha 7 orang

PENGERTIAN

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah

kelahiran hidup.Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.

* Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:

a.Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.

b.Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah

kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan

tanpa melihat lamanya dalam kandungan.

c.Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan

kurang dari satu tahun.

d.Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.

FAKTOR PENGARUH

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu:

1.Faktor langsung (faktor dari dalam) a. Umur,

b. Jenis kelamin,

c. Penyakit,

d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri.

2.Faktor tidak langsung (faktor dari luar)

(11)

b. Kedudukan dalam perkawinan,

c. Kedudukan sosial-ekonomi, d. Tingkat pendidikan,

e. Pekerjaan,

f. Beban anak yang dilahirkan, g. Tempat tinggal dan lingkungan,

h. Tingkat pencemaran lingkungan,

i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit, j. Politik dan bencana alam.

CARA MENGUKUR KEMATIAN A.Crude Death Rate (CDR)

Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam waktu setahun.

Rumus:

CDR=D/Px1.000

Keterangan :

D=Jumlah seluruh kematian

P= Jumlah penduduk pada pertengahan tahun

1.000= Bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:

 18 Tinggi  14-18 Sedang

 9-13 Rendah

B.Age Spesific Death Rate (ASDR)

Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk.

(12)

Keterangan:

Bi= Banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun

Pfi= Banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun

1.000= Bilangan konstanta

C.Infant Mortality Rate ( IMR)

Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.

Rumus:

IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan :

D= Jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun

P= Jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:

 >125 Sangat Tinggi  75-125 Tinggi

 35-75 Sedang

 <35 Rendah

(13)

BAB III

DATA DEMOGRAFI Statistik Vital

PBB memperkirakan Fertilitas, Mortalitas, Perubahan Alam, Tingkat kesuburan total dan angka kematian Bayi .

Periode

CBR1 CDR1 NC1 TFR1 AKB1

(14)

1950- 1995-1 CBR = angka kelahiran kasar (per 1995-1000), CDR = angka kematian kasar (per 1000), NC = perubahan alam (per 1000), TFR = tingkat kesuburan total (jumlah anak per perempuan); IMR = angka kematian bayi per 1000 kelahiran

KOMPOSISI PENDUDUK

Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan lain-lain sesuai

kebutuhan.Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk

menentukan atau menerapkan sebuah kebijakan.

1.Jenis-Jenis Komposisi Penduduk

a.Komposisi Penduduk menurut Umur

Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produktif (15-64 tahun) atau menurut tingkatan umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau menurut skala usia (0-4, 5-9, 10-14 tahun dan seterusnya).

 Struktur umur :

 0-14 tahun: 27,7% (67.370.982)

 15-64 tahun: 66,2% (160.872.264)

 65 tahun ke atas: 6,1%(14.725.096) (2010 est)

 Perbandingan 2010 dan 2011

 0-14 tahun: 27,3% (67.144.054)

 15-64 tahun: 66,5% (163.367.691)

 65 tahun ke atas: 6,1% (15.101.298) (2011 est)

 Median usia :

Total: 27,9 tahun

 laki-laki: 27,4 tahun

 perempuan: 28,4 tahun (2010 est)

(15)

Total: 28,2 tahun

 laki-laki: 27,7 tahun

 perempuan: 28,7 tahun (2011 est)

Statistik demografis berikut diatas dari CIA World Factbook

pada tahun 2010 BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida penduduk Expansife, karena sebagian besar

penduduk Indonesia masih berada dalam kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat kematian

Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin

Penduduk dibedakan menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara jumlah jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan bisa dilihat dibawah in yang telah dihitung tahun 2010 0leh BPS pusat:

 1.0-14 laki-laki 34.276.146 / wanita 33.094.836

 2.15-64 laki-laki 80.806.409 / wanita 80.065.855

 3.65 keatas laki-laki 6.504.559 / perempuan 8.220.537

 Total : - laki-laki 121.587.114

wanita 121.381.228

Jadi selisih banyaknya penduduk antara laki-laki dan perempuan yaitu, 205.886 dengan jumlah laki-laki yang lebih banyak yaitu

121.587.114 dibandingkan dengan wanita yang mempunyai selisih yang relative sedikit yaitu dengan jumlah 121.381.228.

Kurva yang menunjukan perbedaan antara laki-laki dan wanita diatas ;

c.Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian

Penduduk dibagi dalam jenis-jenis pekerjaan atau profesi yang

digeluti, seperti petani, pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain-lain.

d.Komposisi Penduduk menurut Agama

Dari data tahun 2000 Indonesia hanya mengakui 5 agama yaitu;

1.Islam 86,1%,

2.Protestan 5,7%, 3.Katolik Roma 3%,

(16)

Sedangkan dari data tahun 2010 BPS mendapatkan data dengan penduduk sebesar 237,641,326 sebagai berikut;

1.Islam 207,176,162 penganut Dengan kurva sebagai berikut;

e.Komposisi Penduduk menurut Suku

Indonesia memiliki beraneka-ragam suku yang tersebar di berbagai pulau, seperti suku melayu, minang, bugis, batak, jawa dan

lainnya.Setidaknya 300 kelompok etnis yang berbeda telah dihitung di Indonesia.

Dari data sensus tahun 2000 indonesia memiliki Suku bangsa: Jawa 40,6%, Sunda 15%, Madura 3,3%, Minangkabau 2,7%, Betawi 2,4%, Bugis 2.4%, Banten 2%, Banjar 1.7%, lain atau tidak ditentukan 29,9%

2.Piramida Penduduk

Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau susunan penduduk.Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menjadi tiga macam yaitu:

a.Golongan muda (0-14 tahun)

b.Golongan dewasa (15-64 tahun)

c.Golongan tua/jompo (>64 tahun), yaitu golongan yang tidak mampu lagi bekerja

dalam lapangan produksi

 Macam Macam Piramida Penduduk

(17)

1. Expansive 2. Constrictive 3. Stationary

 Expansive:

Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.Tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara atau wilayah yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian tinggi.Tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan sudah mulai

menurunnya tingkat kematian.

 Constrictive:

Jika penduduk yang berada dalam kolompok umur termuda jumlahnya sedikit.Tipe ini terdapat pada negara-negara atau wilayah dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat dan tingkat kematiannya rendah.

 Stationary:

Jika banyaknya penduduk yang berada dalam tiap kelompok umur hampir sama jumlahnya, kecuali pada kelompok umur tertentu, misalnya pada umur tua. Tipe ini terdapat pada negara-negara atau wilayah yang mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah.

Selain berguna untuk mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk, piramida penduduk juga berfungsi untuk mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan (jumlah tenaga kerja tersedia), golongan tenaga produktif (muda, dewasa, jompo).

3.Pengelompokan penduduk berguna untuk tujuan-tujuan sbb:

 Untuk mengetahui “Human Resources”yang ada, baik menurut umur maupun jenis

kelamin.Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat, kira-kira terdapat 232,516.8 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia memliki potensi SDM yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana kualitas SDM indonesia di mata dunia.

Menurut data dari Human Development Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas SDM. Mari kita liat dari kualitas baca tulis penduduk Indonesia ;

Baca Tulis

definisi: usia 15 dan lebih dan dapat membaca dan menulis

(18)

- perempuan: 83,4% (2005 est)

Pendidikan tidak gratis, namun adalah wajib bagi anak-anak sampai kelas 9.Meskipun sekitar 92% dari anak yang memenuhi syarat terdaftar di sekolah dasar, persentase yang jauh lebih kecil hadir penuh waktu. Sekitar 44% dari sekunder anak usia sekolah bersekolah SMP, dan

beberapa orang lain dari kelompok usia ini menghadiri sekolah kejuruan. Berikut daftar tingkat pendidikan yang diterbitkan oleh BPS pada tahun 2010 ;

1.Tidak/Belum Pernah Sekolah 19,861,216

2.Tidak/Belum Tamat SD 41,451,552

3.SD/MI/Sederajat 65,661,314 4.SLTP/MTs/Sederajat 36,304,128

5.SLTA/MA/Sederajat 36,375,380

6.SM Kejuruan 4,075,007 7.Diploma I/II 1,587,367

8.Diploma III 2,478,420 9.Diploma IV/Universitas 6,653,101

10.S2/S3 512,022

11.Tidak Terjawab 3,117 Jumlah 214,962,624

 Untuk penentuan kebijakan yang berkaitan dengan aspek-aspek

kependudukan.

 Untuk membandingkan keadaan kependudukan di suatu wilayah

dengan keadaan kependudukan di wilayah yang lainnya.

 •Melalui penggambaran piramida penduduk, akan dapat diketahui

(19)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

 Demografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari

penduduk yang berkenan dengan struktur penduduk dan prosesnya

 Tujuan dari Demografi adalah untuk membuat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan perekonomian Indonesia

 Demografi kependudukan dapat dilihat dari berbagai aspek seperti kelahiran, kematian, migrasi

 Untuk data demografi dapat disesuaikan menurut jenis kelamin, keyakinan, mata pencaharian, profesi

B. SARAN

(20)

Daftar Pustaka 1.http://sp2010.bps.go.id/index.php

2.http://world.bymap.org/InfantMortality.html (Terjemahan)

3.http://wikipedia.co.id/Demogafi-indonesia

4.Salut Muhidin.2010. INDONESIA DATA DEMOGRAFI Tantangan dan Peluang di

Menganalisis Kematian Dewasa (Makalah). Australia: The University of

Queensland.(Makalah ini disampaikan kepada Komite Ilmiah Penduduk Asosiasi Asia

(APA) untuk khusus sesi tentang "Kekuatan dan Kelemahan Data Demografi Asia" (Sesi

No 63) pada 2010 Rapat Population Association of America (PAA), di Dallas-Texas, 15

17 April 2010) Online (Terjemahan)

5.http://amirbuton.wordpress.com/2010/08/17/jumlah-penduduk-hasil-

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pemetaan cerita terdiri dari peta struktur teks naratif yang akan membantu siswa untuk memahami isi teks naratif dengan mudahg. Hasil penelitian menunjukkan

Apabila dana untuk pekerjaan ini tidak tersedia atau tidak cukup tersedia, maka Pokja berhak membatalkan pelelangan yang telah dilaksanakan dan Penyedia Konsultansi

Pada siklus II tidak semua siswa mencapai ketuntasan belajar yang sesuai dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), akan tetapi terlihat adanya peningkatan nilai

Bronkiolitis biasanya terjadi setelah kontak dengan orang dewasa atau anak besar yang menderita infeksi saluran nafas atas yang ringan.Bayi mengalami demam ringan

• Pemakaian barang untuk proyek dan kegiatan maintenance (yang tidak tiap tahun dilakukan) akan diberikan catatan di forecast sehingga untuk periode ke depan, apabila tidak

Metode drive test perlu dilakukan secara berkala untuk mencapai kualitas jaringan yang baik, karena dari metode drive test ini para operator maupun vendor penyedia

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian Program Sarjana Jurusan Manajemen Konsentrasi Perbankan STIE Perbanas

Terima kasih juga kepada keluarga besar HMJ Manajemen STIE Perbanas Surabaya yang atas semangatnya yang telah diberikan serta suprise kecilnya pada saat