• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Informasi E Learni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Informasi E Learni"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning

Berbasis Web Studi Kasus SMK Plus Multi Karya Medan

Yoshida Sary, S.Kom, M.Kom

Email : yochie56@yahoo.com

Octara Pribadi, S.Kom

Dosen STMIK TIME MEDAN

Abstract

Kini di dalam proses belajar mengajar tidak hanya mengandalkan dilakukan di kelas saja. Namun seiring dengan berkembangan teknologi maka proses belajar mengajar dapat dilakukan menggunakan media lain salah satunya mekanisme belajar berbasis IT. Media ini mampu memberikan bentuk lain dalam menyebarkan materi belajar.

Proses belajar mengajar berbasis IT atau yang lebih dikenal dengan E-Learning sangat potensial untuk membuat proses belajar lebih efektif sebab peluang siswa dan guru tetap dapat melakukan interaksi tanpa harus bertatap muka. Siswa dapat mengakses bahan belajar melalui media internet dan guru tetap dapat memberikan tugas dan latihan melalui media internet. Selain itu orang tua juga dapat mengetahui dan mengawasi perkembangan hasil belajar siswa.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi belajar mengajar secara online antara guru, siswa dan orang tua sehingga dapat memaksimalkan proses belajar yang ada.

Kata kunci: : e-learning, sistem informasi, web

1. Pendahuluan

1.1

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, dibutuhkan suatu mekanisme proses belajar dan belajar berbasis IT. Teknologi memungkinkan pertukaran informasi yang tidak hanya terjadi secara tatap muka melainkan dapat melalui fasilitas internet yang bersifat online dan praktis. Konsep yang dikenal dengan sebutan e-Learning ini telah memberikan pengaruh terhadap terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya.

SMK Plus Multi Karya Medan sebagai salah

satu lembaga kejuruan perlu membekali siswa dan lulusannya dengan ketrampilan yang memadai termasuk kompetensi ICT. Pemberian materi belajar dan tugas yang masih menggunakan metode lama dimana menggunakan white board (papan tulis) dan siswa harus mencatat dengan menggunakan kertas. Proses ini dirasa kurang efektif karena selain guru menuliskan materi dan tugas, siswa juga memiliki waktu yang terbatas dalam menelaah materi dan mengerjakan tugas yang diberikan. Nilai hasil tugas dan ujian siswa tidak dapat langsung diketahui oleh orang tua/wali siswa karena berupa kertas yang bisa terjadi kehilangan sehingga menyebabkan informasi tersebut tidak tersampaikan.

Atas permasalahan ini maka SMK Plus Multi Karya membutuhkan suatu sistem yang mampu mengelola proses belajar dan mengajar dalam bentuk aplikasi berbasis web yang disebut dengan e-learning. Aplikasi ini dapat diakses secara online sehingga guru dan siswa tetap dapat melakukan interaksi dimana saja dan kapan saja meskipun diluar jam sekolah. Tugas dan ujian dapat dilakukan siswa diluar jam sekolah agar siswa tetap memiliki kegiatan belajar mandiri.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah:

Bagaimana merancang aplikasi elearning agar memberikan kemudahan penggunaan bagi siswa, orang tua dan guru dalam pemanfaatan proses belajar mengajar berbasis IT.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah Merancangan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat Membantu dan menambah kemudahan dalam proses belajar dan mengajar.

(2)

a. Website elearning dapat membantu sekolah dalam menyebarluaskan informasi baik kepada siswa maupun orang tua/wali.

b. Siswa mendapatkan kemudahan dalam memperoleh materi pelajaran dari guru dimana siswa dan guru memiliki waktu yang terbatas pada jam sekolah untuk menyampaikan materi yang cukup padat.

c. Orang tua/wali juga turut mendapatkan andil agar dapat mengetahui perkembangan belajar anak di sekolah.

d. Sekolah yang menerapkan elearning memperoleh nilai dan value yang lebih di masyarakat dibandingkan dengan sekolah yang belum menggunakan elearning. Sekolah dinilai telah mampu mengimplementasikan perkembangan IT dengan baik.

2.

Landasan Teori

2.1

Defenisi Elearning

E-learning merupakan singkatan dari electronic learning yaitu cara baru yang digunakan dalam proses belajar dan mengajar melalui media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannnya. Dengan penerangan E-Learning, siswa dimungkinkan untuk tetap mendapatkan materi belajar melalui komputer dimanapun mereka berada tanpa harus melakukannya didalam kelas dan guru dapat menyampaikan materi tanpa harus dikelas.

2.2.Waterfall Model (Model Rekayasa Web

Air Terjun)

a. Adalah proses pembuatan situs web secara terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji coba sistem, penempatan situs web dan pemeliharaan.

b. Metode ini cocok untuk pembuatan situs web berskala besar.

c. Penentuan Masalah ; Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pihak pengembang dan pengguna mengenai apa tujuan pembuatan situs web bagi pengguna dan apa saja keuntungan yang diperoleh pengguna dari pembuatan situs web tersebut. d. Analisa Kebutuhan ; pada tahap ini dilakukan

analisa kebutuhan dan spesifikasi lengkap tentang isi, jenis skrip yang digunakan, menentukan web statis atau dinamis, penggunaan multimedia dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Pada tahap ini harus menerangkan sejelas-jelasnya terhadap situs web yang akan dibangun

e. Perancangan ; pada tahap ini kelompok web desainer dan kelompok web programmer

berkolaborasi dalam menentukan rancangan situs web sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Kelompok web desainer membuat rancangan tampilan visual sedangkan web programer menentukan rancangan program yang dibutuhkan dalam pembuatan fasilitas-fasilitas yang ada pada situs web

f. Implementasi ; pada tahap ini dilakukan proses implementasi terhadap seluruh situs web sesuai dengan tugas masing-masing kelompok. Pada tahap ini dilakukan proses uji coba masing-masing unit, sehingga dapat diketahui bagian mana yang masih harus diperbaiki.

g. Integrasi ; adalah tahapan yang dilakukan penggabungan dari semua komponen penyusun situs web, sehingga menjadi situs web yang solid dan sesuai dengan spesifikasi yang ada.

h. Uji coba sistem ; pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap sistem yang dibangun termasuk di dalamnya sistem navigasi, fasilitas situs web seperti buku tamu, counter, login pengguna dan fasilitas lainnya diuji kinerjanya, sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana yang belum berfungsi dengan baik.

i. Penempatan dan pemeliharaan situs web ; pada tahap ini situs web siap untuk dipublikasikan di internet. Pada proses ini selain pemeliharaan hosting yang baik juga perlu diperhitungkan pemeliharaan situs web tersebut. Seperti isinya perlu diganti atau diperbaiki yang pada dasarnya adalah menjadi tugas web administrator.

2.3. Use-Case

Use case merupakan teknik berdasarkan skenario yang mendeskripsikan model sistem berorientasi objek, yang mengidentifikasikan aktor yang terlibat dalam interaksi dan nama dari tipe interaksi tersebut.

3.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Studi Data

Mengumpulkan data-data seperti data guru, siswa, orang tua, mata pelajaran, materi pelajaran dan sebagainya.

b. Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung bagaimana proses belajar mengajar yang sedang berjalan di SMK Plus Multi Karya Medan Studi Literatur

(3)

jurnal dan penelitian yang berkaitan dengan sistem dan aplikasi elearning.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan kepala sekolah, guru dan yayasan. Wawancara ditujukan untuk mendapat masukan data apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah, bagaimana menyajikan aplikasi elearning sehingga lebih memudahkan guru, siswa dan orang tua siswa.

4.

Analisa dan Pembahasan

4.1. Analisa

1. Karakteristik Pengguna

Didalam aplikasi elearning ada 4 pihak pengguna yang berperan dalam sistem ini, yaitu

a. Siswa yang menerima informasi seperti materi pembelajaran, mengikuti kuis/tugas online dan melihat hasil kuis.

b. Orang tua yang hanya bisa melihat informasi nilai siswa bersangkutan.

c. Guru atau administrator (level manager) sebagai pihak yang melakuan update informasi dalam sistem seperti menambah materi pembelajaran, membuat kuis memeriksa jawaban kuis essay dan memberi nilai.

d. Super administrator sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam perawatan sistem website. User ini memiliki hak akses penuh dalam mengatur sistem seperti dapat membuka global configuration, mengganti template, menginstal atau mengunistall modul, komponen atau plugin baru dan lain sebagainya.

Skema kerja sistem elearning dapat digambarkan pada gambar 1 berikut ini:

Gambar 1. Skema kerja sistem

2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal

a. Antarmuka Pemakai

Aplikasi eleaning menggunakan antar muka berbasis web. Pengguna dapat mengoperasikan website menggunakan pirarti input-an, keyboard dan mouse yang dilengkapi dengan sistem operasi Windows atau Linux atau mac os.

b. Antarmuka Perangkat-Keras

Aplikasi eleaning berjalan di server hosting yang disewa pertahun. Sehingga tidak dibutuhkan penyediaan perangkat keras berupa server. Untuk petugas/operator dan pengguna dapat menggunakan perangkat keras Personal Computer (PC) dengan spesifikasi minimum Processor core duo, Memory RAM 1G, Harddisk 40G, dan sistem operasi.

c. Antarmuka Perangkat-Lunak

Aplikasi elearning adalah program yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.

d. Kebutuhan Fungsional Deskripsi Proses

Proses pada aplikasi web.

1) Proses penginputan data guru, siswa, materi, 2) Proses menampilkan materi, kuis online, nilai

kuis, dan hasil nilai masing-masing siswa .

e. Kebutuhan Non-Fungsional Performasi

Tidak ada batasan performasi, karena kemampuan perangkat-keras yang digunakan telah memadai.

f. Use-Case

Untuk aplikasi elearning, ada 4 aktor yang terlibat dalam sistem, yaitu administrator, guru, siswa dan orang tua. Sedangkan use case yang terjadi ada 4, yaitu yang mendaftarkan guru, siswa dan orang tua yang dilakukan oleh aktor administrator, guru yang dapat menambah materi, membuat ujian/tugas online dan memberi nilai. Siswa yang dapat melihat dan mengunduh materi, mengikuti ujian, tugas online serta melihat nilai. sedangkan aktor orang tua hanya dapat melihat hasil nilai siswa bersangkutan.

(4)

4.2. Pembahasan

Ada 2 tipe sistem antar muka didalam aplikasi untuk elearning ini terdiri dari:

1. Back End.

Berfungsi sebagai admistrator website dimana yang bisa masuk ke sistem ini adalah super administrator dan guru

2. Front End.

Berfungsi sebagai user biasa yang bersifat hanya bisa mengakses informasi tanpa bisa mengelola. Level user dalam sitem ini adalah siswa dan orang tua.

Gambar 3. Halaman login untuk masuk ke aplikasi backend level user super administrator dan guru

Gambar 4. Halaman beranda aplikasi back end level super administrator

Menu yang ada didalam halaman beranda level Super Administrator :

1. Manajemen Siswa

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus siswa.

2. Manajemen Kelas

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus kelas.

3. Manajemen Pengajar

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus guru sesuai dengan bidang studi yang diajarkan.

4. Mata Pelajaran

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus mata pelajaran.

5. Materi

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus materi pelajarn dalam bentuk pdf. 6. Manajemen Quiz

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus kuis pilihan berganda dan kuis essay. 7. Registrasi Siswa

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus siswa yang mendaftar secara online. 8. Nilai Ujian Offline.

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus nilai ujian yang diadakan langsung tanpa aplikasi elearning.

Gambar 5. Halaman beranda aplikasi back end level guru

Tampilan antar muka halaman aplikasi backend level user super administrator.

Menu yang ada didalam halaman beranda level Super Administrator :

1. Materi

(5)

sesuai dengan bidang studi yang telah ditentukan oleh Super Administrator.

2. Manajemen Quiz

Berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus kuis pilihan berganda dan kuis essay sesuai bidang studi yang diajarkan dimana telah ditentukan oleh super admistrator.

Aplikasi front end adalah dimana yang menjadi objeknya aplikasi elearning ini adalah siswa dan guru sehingga user interface yang ditampilkan berbeda dengan halaman login aplikasi back end.

Gambar 6. Halaman login untuk siswa

Untuk masuk ke halaman elearning siswa tinggal memasukkan user dan password pada field yang telah disediakan tanpa perlu mencentang field checkbox untuk orang tua. Jika user dan password sesuai maka siswa akan masuk ke halaman beranda seperti pada gambar 7 berikut ini:

Gambar 7. Halaman beranda aplikasi front end level siswa

Menu yang ada didalam halaman beranda level Siswa ini adalah:

1. Kelas Anda.

Berisi informasi kelas siswa tersebut. 2. Mata Pelajaran.

Berisi mata pelajaran yang ada pada semester berjalan.

3. Materi

Berisi file-file materi sesuai dengan mata pelajaran.

4. Tugas/Quiz

Berisi tugas/quiz baik kuis pilihan berganda atau kuis essay yang telah dibuat oleh guru masing-masing pelajaran.

5. Nilai

Siswa dapat langsung melihat hasil nilai ujian kuis pilihan berganda. Sedangkan nilai kuis essay dapat dilihat ketika guru telah selesai memeriksa jawaban dan memberi nilai siswa.

6. Nilai Ujian Offline

Siswa dapat melihat nilai ujian yang dilakukan secara offline pada jam pelajaran berlangsung di kelas.

7. Edit profil

Siswa hanya bisa melihat profil. 8. Edit Password

Berisi halaman merubah password siswa.

Gambar 8. Halaman login untuk orang tua

Untuk masuk ke halaman elearning orang tua tinggal memasukkan user dan password pada field yang telah disediakan dengan mencentang field checkbox untuk orang tua.

Halaman beranda untuk user orang tua seperti pada gambar 9 berikut ini :

(6)

Menu yang ada didalam halaman beranda user level orang tua adalah :

1. Nilai Ujian Offline

Orang tua dapat melihat hasil nilai ujian siswa yang dilakukan secara offline pada saat jam pelajaran berlangsung di kelas.

2. Nilai Anak anda.

Orang tua dapat melihat hasil nilai ujian/tugas/kuis yang dilakukan melalui aplikasi elearning.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembuatan elearning ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi elearning ini memberikan kemudahan kepada guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dimana siswa tanpa perlu mencatat di kelas dengan waktu pelajaran yang cukup padat. 2. Siswa dapat aktif belajar, berlatih dan

menyelesaikan tugas secara mandiri dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan komputer. 3. Aplikasi elearning membantu orang tua siswa ikut

mengetahui perkembangan hasil nilai yang didapat siswa.

Saran dari implementasi Aplikasi elearning ini adalah: 1. Pada saat implementasi aplikasi elearning

dibutuhkan akses internet yang cukup cepat agar proses penggunaan aplikasi eleaning berjalan lancar.

2. Memberikan pelatihan yang cukup agar guru, siswa dan orang tua dapat menggunakan aplikasi elearning ini dengan baik.

3. Melakukan backup data secara rutin agar data-data perusahaan tersimpan dengan baik dan menghindari kehilangan data jika terjadi kesalahan, dan melakukan maintenance terhadap aplikasi basis data agar aplikasi memastikan sistem berjalan dengan baik dan selalu mendukung proses aplikasi elearning.

5. Daftar Pustaka

[1] Fowler, Martin, UML Distilled 3th., Panduan singkat bahasa pemodelan object standar, Andi offset, 2004.

[2] Siahaan, Sudirman, E-Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran, Pusat Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang – Depdiknas, 2001

[3] Swastika, Windra. PHP 5 dan MySQL 4. Jakarta : Dian Rakyat, 2006

[4] Sukarno, Mohamad. Membangun website dinamis

interaktif dengan PHP-MySQL. Eska media press. 2006. [5] Siswoutomo, Wiwit, PHP Undercover Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2005

[6] Syafii, M, Membangun Aplikasi berbasis PHP dan MySql, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2004

[7] Sommerville, Ian, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak ) Jilid 1, Erlangga, 2003.

[8] Whitten, Jeffrey L. Systems Analysis & Design Methods.

sixth edition. McGRAW – HILL. New York, 2004.

Gambar

Gambar 1. Skema kerja sistem
Gambar 3. Halaman login untuk masuk ke aplikasi backend level user super administrator dan guru
Gambar 6. Halaman login untuk siswa

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi berhubungan dengan sebagian kelompok mengajukan beberapa pendapat yang hampir-hampir membawa kepada penolakan terhadap banyak kaidah Islam, maka para tokoh ilmu tauhid

Kualitas produk sebagai variabel moderating memperkuat pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian. Berikut ini adalah beberapa saran Peneliti sebagai berikut:

Perppu melahirkan norma hukum,dan sebagai norma hukum baru Perppu akan dapat menimbulkan status hukum baru, hubungan hukum baru, dan akibat hukum baru. Norma hukum

kuning tersebut dapat dikatakan datanglah cahaya dari Allah atau hidayah bagi umat Islam yang telah diterimannya. Secara aspek psikologis, pemaknaan mengenai janur kuning yang

Hasil dari perancangan sistem informasi akuntansi penyusutan aktiva tetap metode garis lurus pada KOPKAR Bina Khatulistiwa, maka dapat ditarik simpulan dengan

Dalam kajian ini, penyelidik akan menyelidik menggunakan soal selidik bagi mengetahui sama ada terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi gejala

menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Bidang Politik Dalam Negeri, Bidang Ketahanan Ekonomi,

Mengatur pemanfaatan wilayah p- esisir yang memiliki kekayaan dan keane- karagaman sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat