BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
tinggi dari waktu ke waktu. Mengingat arti penting laba, baik bagi perusahaan maupun bagi pihak investor, maka manajemen perusahaan berkepentingan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaannya. Manajemen berkepentingan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan, sementara di lain pihak para investor, mengharapkan adanya pembagian keuntungan atas laba yang diperoleh (dividen). Manajemen perusahaan harus bisa membuat sebuah kebijakan. Kebijakan yang diambil harus bisa memenuhi kebutuhan dana, sedangkan pihak investor memperoleh apa yang diinginkan, sehingga investor tidak mengalihkan investasinya ke perusahaan lain.
Grafik 1.1 Rata – Rata Dividend Payout Ratio (DPR) Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 - 2015
Sumber :Data diolahBursa Efek Indonesia dan SahamOK(25 Mei 2016)
Grafik 1.1 memperlihatkan pembagian dividen yang diberikan oleh perusahaan pada tahun 2011 – 2015. Pada tahun 2011 rata – rata pembagian dividen perusahaan yaitu sebesar 46% dan pada tahun 2012 mengalami penurunan yaitu sebesar 43%. Lalu pada tahun 2013, 2014 dan 2015juga kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 40%, 32% dan 29%.
46%
2011 2012 2013 2014 2015
Rata - Rata Dividend Payout Ratio (DPR) Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 - 2015
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada perushaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 – 2015 hanya sedikit perusahaan yang membayarkan dividen selama empat tahun berturut – turut. Dari total 139 perusahaan manufaktur, hanya 49 perusahaan yang mampumembayar dividen selama lima tahun berturut – turut (Lampiran 1). Pembayaran dividen mengalami fluktuatif atau cenderung tidak stabil yaitu dengan melihat dari Dividend Payout Ratio (DPR) perusahaan. DPR merupakan rasio yang mengukur berapa besar bagian laba bersihsetelah pajak yang dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham.
Likuiditas yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Likuiditas dalam penelitian ini diproksi dengan Current Ratio(CR).Alasan peneliti menggunakan CRkarenamerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki.Dengan kata lain aset lancar yang dimiliki perusahaan mampu untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Semakin rendah likuiditas perusahaan semakin kecil kemampuan perusahaan untuk memberikan dividen. Namun fenomena ini berbeda dengan hasil penelitian Suharli (2007),Vianita dan Amperaningrum (2012) serta Susilowati (2005) yang menjelaskan tidak adanya pengaruh signifikan antara current ratio perusahaan dengan pembagian dividen. Akan tetapi hasil penelitian Lubis (2009)membuktikan adanya pengaruh signifikancurrent ratio terhadap pembagian dividen.
Investasi yaitu bertujuan untunk memperoleh penghasilan. Perusahaan dengan perkembangan cepat membutuhkan lebih besar dana untuk pelaksanaan investasi.Investment Opportunity Set(IOS) merupakan konsep baru dalam menilai suatu perusahaan dengan mengkombinasikan asset yang dimiliki dan opsi investasi di masa depan. Perbandingan antara nilai buku dan nilai pasar dapat digunakan sebagai pengukur perusahaan yang bertumbuh dan dapat memberikan kesempatan pilihan-pilihan investasi di masa datang bagi investor. IOSdalam penelitian ini diproksi dengan Market to Book Value of Asset (MBVA).Alasan menggunakan MBVAkarenamenurut Smith dan Watts (1992) MBVA merupakan alat ukur yang paling valid dan paling baik untuk menggambarkan IOSperusahaan.Fenomena ini tidak sesuai dengan teori dan tidak sesuai dengan hasil penelitian Suharli (2007) yang menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan IOS terhadap pembagian dividen. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan tersebut juga berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andriyani (2008) yang menjelaskan adanya pengaruh yang positif dan signifikanIOS terhadap pembagian dividen. .
karena adanya pemisahan kepemilikan dan manajemen didalam perusahaan. Pemisahan kepemilikan mengakibatkan manajer dapat bertindak untuk mendapatkan insentif daripada memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Semakin tinggi managerial ownershipmaka akan semakin besar dana yang dialokasikan padalaba ditahan daripada pembayaran dividen. Hasil penelitianHong Vo dan Nguyem (2014) menjelaskan adanya pengaruh managerial ownershipterhadappembagian dividen. Akan tetapi hasil penelitian
Rizqia (2013) menjelaskan tidak adanya pengaruh managerial ownershipterhadap pembagian dividen.
Berdasarkan penjelasan di atas dan hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten, peneliti tertarik melakukan penelitian lanjutan dengan judul Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dengan Kepemilikan Manajerial (managerial ownership) sebagai variabel moderatingpada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah Profitabilitas (ROA), Likuiditas (CR), Leverage (DTA) dan Investment Opportunity Set (IOS) secara simultan dan parsial berpengaruh
2. Apakah Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership)mampu memoderasi hubungan antara variabel Profitabilitas (ROA) , Likuiditas (CR), Leverage (DTA) dan Investment Opportunity Set (IOS) dengan kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di Bura Efek Indonesia
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untukmenguji dan menganalisis pengaruhProfitabilitas (ROA),Likuiditas (CR), Leverage (DTA) dan Investment Opportunity Set(IOS) berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk menguji dan menganalisis kemampuanKepemilikan Manajerial (managerial ownership)memoderasi hubungan antara variabel Profitabilitas (ROA) ,Likuiditas (CR), Leverage (DTA) dan Investment Opportunity Set(IOS)dengan kebijakan dividen pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasill penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
2. Untuk peneliti selanjutnya adalah memberikan referensi penelitian selanjutnya yang diharapkan dapat melengkapi temuan-temuan empiris berhubungan dengan kebijakan dividen.
3. Bagi manajemen diharapkan dapat bermanfaat bagi manajemen perusahaan untuk dijadikan bahan pertimbangan dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk saat ini dan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
1.5 Originalitas
Manajerial (Managerial Ownership), periode waktu penelitian yang lebih lama yaitu tahun 2011 sampai tahun 2015 dan jenis perusahaan yang di teliti yaitu perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia. Dan menggunakan MBVA (Market Book Value Asset) dalam mengukurInvestment Opportunity Set.
Penelitian Wahyuni (2015) yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Besarnya Dividen Yang Dibagikan Kepada Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa secara parsial variabel profitabilitas dan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya dividen dan secara simultanprofitabilitas dan likuiditas berpengaruh terhadap besarnya dividen.Penelitian ini menggunakan proksi Return on Equity (ROE) sebagai ukuran profitabilitas perusahaan, menggunakan proksi Current Ratiosebagai ukuran likuiditas. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Wahyuni (2015) yaitu terletak pada penambahan variabel independen yaitu Return on Asset (ROA),Debt to Total Asset(DTA) dan Investment Oppurtunity Set (IOS) serta penambahan variabel moderating
Kepemilikan Manajerial (managerial ownership), periode waktu penelitian yang lebih lama yaitu tahun 2011 sampai tahun 2015 dan jenis perusahaan yang di teliti yaitu perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 1.1
Originalitas Penelitian
Perbedaan Peneliti Sebelumnya Penelitian Ini (2016)
Suharli (2007) Wahyuni (2015) Variabel
2002-2003 2011-2015 2011-2015