PENGARUH SIKAP KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAJIN SULAMAN
TANGAN DI NAGARI KOTO GADANG SUMATERA BARAT
TESIS
Oleh:
SRI MINDAYANI 107032111/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENGARUH SIKAP KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAJIN SULAMAN
TANGAN DI NAGARI KOTO GADANG SUMATERA BARAT
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Kesehatan Kerja pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SRI MINDAYANI 107032111/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Proposal : PENGARUH SIKAP KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAJIN SULAMAN TANGAN DI NAGARI KOTO GADANG
SUMATERA BARAT
Nama Mahasiswa : Sri Mindayani
Nomor Induk Mahasiswa : 107032111
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Kesehatan Kerja
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, M.S.I.E) (Ir. Kalsum, M.Kes)
Ketua Anggota
Dekan
Telah diuji
Pada Tanggal : 13 Agustus 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, M.S.I.E
ANGGOTA : 1. Ir. Kalsum, M.Kes
PERNYATAAN
PENGARUH SIKAP KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAJIN SULAMAN
TANGAN DI NAGARI KOTO GADANG SUMATERA BARAT
TESIS
Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, September 2012
ABSTRAK
Perajin sulaman tangan merupakan salah satu bentuk usaha sektor informal di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat yang belum menerapkan fasilitas kerja (pamedangan) yang ergonomis dalam bekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap kerja terhadap keluhan muskuloskeletal dengan intervensi fasilitas kerja pada perajin sulaman tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 36 orang dengan jumlah sampel sebanyak 26 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan bentuk rancangan Pretest – Postest with Control Group.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sikap kerja sebelum intervensi fasilitas kerja berada pada level tindakan tinggi dan sedang. Sesudah intervensi fasilitas kerja, terjadi perbaikan sikap kerja menjadi level tindakan menjadi kecil. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh sikap kerja terhadap keluhan muskuloskeletal pada saat mulai bekerja (p=0,01) dan selesai bekerja (p=0,01) kelompok perlakuan sebelum dan sesudah intervensi fasilitas kerja. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan tidak adanya pengaruh sikap kerja terhadap keluhan muskuloskeletal pada saat mulai bekerja (p=0,325) dan selesai bekerja (p=0,498) kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi fasilitas kerja.
Perajin sulaman tangan disarankan agar dapat menggunakan fasilitas kerja yang telah didesain secara ergonomis, melakukan relaksasi selama bekerja, perlunya membuat meja kerja (pamedangan) yang adjustable dan penahan lumbar agar dapat mengurangi keluhan muskoloskeletal dan perlunya dukungan dari pemerintah agar dapat mensosialisasikan manfaat intervensi fasilitas kerja yang diperoleh secara kongkrit kepada perajin sulaman tangan.
ABSTRACT
Hand embroidery industry is one of the forms of informal sectors in Nagari Koto Gadang, Sumatera Barat which has not yet applied an ergonomic working facilities in its daily activity.
The purpose of this experimental study with pretest-posttest with control group design was to analyze the influence of work posture on musculoskeletal disorder with the intervention of working facilities in the hand embroidery workers in Nagari Koto Gadang, Sumatera Barat. The populations of this study was 36 embroidery workers and 26 of them were selected to be samples for this study.
The result of this research, before the working facility intervention, their work posture was on the high and medium levels. After working facility intervention, their work posture was improved to small level. The result of Wilcoxon test showed work posture had influence on the musculoskeletal disorder when they began to work (p=0.01) and after they finished working (p=0.01)in the experiment group before and after working facility intervention; and work posture did not have any influence on the musculoskeletal disorder when they began to work (p=0.325) and after they finished working (p=0,498)in the control group before and after the working facility intervention.
The hand embroidery workers are suggested to use the working facilities which have been ergonomically design, to do some relaxation when they are working, it’s needed to make an adjustable work (pamedangan) and using a lumbar brace to minimize the musculoskeletal disorder. The support from the government is also needed to socialize to the hand embroidery workers about the benefit of working facility intervention obtained in a concrete way.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat
dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Sikap
Kerja terhadap Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari
Koto Gadang Sumatera Barat”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Magister di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari begitu banyak yang memberi dukungan, bimbingan,
informasi, bantuan moril maupun materi dan kemudahan dari berbagai pihak,
sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K), selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara.
4. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, M.S.I.E. dan Ir. Kalsum, M. Kes selaku
pembimbing yang telah memberi perhatian, dukungan dan pengarahan kepada
5. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes dan dr. Halinda Sari Lubis, M.K.K.K, selaku
penguji yang telah memberi masukan sehingga dapat menyempurnakan tesis ini.
6. dr. Linda T. Maas, M.P.H, dr, Bisara L. Tobing, M.P.H, Lita Sri Andayani,
S.K.M, M.Kes dan Asfriyati, S.K.M, M.Kes yang telah banyak memberikan
pengetahuan, pengalaman berharga dan dukungan kepada penulis selama
menuntut ilmu di FKM USU.
7. Wali Nagari Koto Gadang Nurdin Nursid, S.Sos. MH yang telah memberi izin
untuk peneliti melakukan penelitian di Nagari Koto Gadang.
8. Dr. Eng. Lusi Susanti yang sangat baik dan bermurah hati memberikan bantuan
kepada penulis dalam peminjaman kursi antropometri.
9. Seluruh staf dosen dan staf pegawai di Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah memberi ilmu dan bantuan kepada
penulis.
10. Teristimewa untuk orang tua tercinta, Papanda (Yusbar Yakub) dan Ibunda
(Farilon) yang telah banyak memberikan dukungan, semangat, dan senantiasa
mendo’akan penulis selama ini.
11. Buat saudaraku tersayang, Bang Hendra, Bang Rommi, Oggi dan Ola yang selalu
mendukung dan senantiasa mendoakan penulis.
12. Buat sahabat-sahabatku, Liza, Dini, Hendra, Eel dan Aulia yang telah banyak
memberikan dukungan dan saran selama ini dalam pengerjaan tesis ini.
13. Teman-teman di S2 FKM USU khususnya minat studi Kesehatan Kerja dan
Nanda, Aisyah, Kak Dewi, Kak Cut, Kak Listautin, dan Kak Lisda dan
teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu).
14. Teman-teman Teknik Industri USU dan UNAND (Kak Eza, Yos, Taufik, Bayu,
Eka, Adnan, Ridho, Clara, dan lain-lain) yang telah banyak membantu penulis
dalam memberikan pemahaman mengenai masalah-masalah tesis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, untuk itu
diharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih, semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Oktober 2012 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Nama penulis Sri Mindayani, lahir di Payakumbu tanggal 6 Juni 1988, jenis
kelamin perempuan, beragama Islam, anak ketiga dari lima bersaudara, dari pasangan
Syafnir dan Farilon, pada saat ini belum menikah. Penulis bertempat tinggal di Nagari
Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 10 Koto Gadang pada
tahun 2000. Menamatkan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) Swasta Xaverius
Bukittinggi tahun 2003 dan menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2
Bukittinggi tahun 2006. Penulis menamatkan pendidikan S1 Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2010.
Riwayat pekerjaan, pada tahun 2011 menjadi staf administrasi di Akademi
Kebidanan Widya Husada Medan.
3.5.2. Definisi Operasional ... 38
4.4. Data Antropometri Perajin Sulaman Tangan ... 54
4.5. Fasilitas Kerja ... 55
4.5.1. Fasilitas Kerja sebelum Perancangan ... 55
4.5.2. Fasilitas Kerja sesudah Perancangan ... 55
4.6. Sikap Kerja ... 60
4.6.1. Sikap Kerja sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 60
4.6.2. Sikap Kerja sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 65
4.7. Keluhan Muskuloskeletal ... 69
4.7.1. Keluhan Muskuloskeletal sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 69
4.7.2. Keluhan Muskuloskeletal sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 71
4.8. Uji Beda Keluhan Muskoloskeletal ... 73
BAB 5. PEMBAHASAN ... 79
5.1. Data Antropometri Perajin Sulaman Tangan ... 79
5.2. Sikap Kerja sebelum Intervensi Fasilitas Kerja... 84
5.3. Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 86
5.4. Perancangan Fasilitas Kerja ... 89
5.5. Sikap Kerja Setelah Intervensi Fasilitas Kerja ... 92
5.6. Uji Beda Keluhan Muskoloskeletal ... 94
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 97
6.1. Kesimpulan ... 97
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
3.1. Skor Postur Batang Tubuh (Trunk) REBA ... 42
3.2. Skor Postur Leher (Neck) REBA ... 43
3.3. Skor Postur Kaki (Legs) REBA ... 43
3.4. Skor Beban (Load) REBA ... 44
3.5. Skor Postur Lengan Atas (Upper Arm) REBA ... 44
3.6 Skor Postur Lengan Bawah (Lower Arm) REBA ... 44
3.7. Skor Postur Pergelangan Tangan (Wrist) REBA ... 45
3.8. Skor Postur Coupling REBA ... 45
3.9. Tabel A REBA ... 46
3.10. Tabel B REBA ... 46
3.11. Tabel C REBA ... 47
3.12. Skor Aktivitas REBA ... 47
3.13. Nilai Level Tindakan REBA ... 47
4.1. Distribusi Frekuensi Perajin Sulaman Tangan Berdasarkan Kelompok Umur di Nagari Koto Gadang ... 51
4.2. Distribusi Frekuensi Perajin Sulaman Tangan Berdasarkan Jenis Kelamin di Nagari Koto Gadang ... 51
4.4. Distribusi Frekuensi Perajin Sulaman Tangan Berdasarkan Masa
Kerja di Nagari Koto Gadang ... 52
4.5. Skor Penilaian Sikap Kerja Berdasarkan Metode REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 61
4.6. Tabel A REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 62
4.7. Tabel B REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 62
4.8. Tabel C REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 63
4.9. Skor Aktivitas REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 63
4.10. Nilai Level Tindakan REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 63
4.11. Distribusi Frekuensi Skor Penilaian Sikap Kerja Berdasarkan Metode REBA sebelum Intervensi Fasilitas Kerja pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 64
4.12. Distribusi Frekuensi Skor Penilaian Sikap Kerja Berdasarkan Metode REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 66
4.13. Tabel A REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 66
4.14. Tabel B REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 67
4.15. Tabel C REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 67
4.16. Skor Aktivitas REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 68
4.17. Nilai Level Tindakan REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja... 68
4.18. Distribusi Frekuensi Skor Penilaian Sikap Kerja Berdasarkan Metode REBA sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 69
4.20. Distribusi Tingkat Keluhan Muskuloskeletal Berdasarkan Total Skor sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 71
4.21. Distribusi Frekuensi Keluhan Muskuloskeletal sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 72
4.22. Distribusi Frekuensi Tingkat Keluhan Muskuloskeletal Berdasarkan Total Skor sesudah Intervensi Fasilitas Kerja ... 73
4.23. Distribusi Frekuensi Keluhan Muskuloskeletal sebelum dan sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Kelompok Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 74
4.24. Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal sebelum dan sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Saat Mulai Bekerja pada Kelompok Kontrol ... 75
4.25. Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal sebelum dan sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Saat Mulai Bekerja pada Kelompok Perlakuan ... 76
4.26. Perbedaan Tingkat Keluhan Muskuloskeletal sebelum dan sesudah Intervensi Fasilitas Kerja pada Saat Selesai Bekerja pada Kelompok Kontrol ... 77
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1. Distribusi Normal dan Perhitungan Persentil ... 26
2.2. Antropometri Tubuh Manusia yang Diukur Dimensinya ... 26
2.3. Kerangka Konsep... 35
3.1. Postur Batang Tubuh (Trunk) REBA ... 42
3.2. Postur Leher (Neck) REBA ... 43
3.3. Postur Kaki (Legs) REBA ... 43
3.4. Ukuran Beban (Load) REBA... 43
3.5. Postur Lengan Atas (Upper Arm) REBA ... 44
3.6. Postur Lengan Bawah (Lower Arm) REBA... 44
3.7. Postur Pergelangan Tangan (Wrist) REBA ... 45
4.1. Rancangan Fasilitas Kerja (Kursi Kerja) ... 56
4.2. Rancangan Fasilitas Kerja (Pamedangan)... 57
4.3. Sikap Kerja Perajin Sulaman Tangan sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Surat Izin Penelitian ... 100
2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 101
3. Kuesioner Penelitian ... 102
4. Gambar Rancangan Fasilitas Kerja ... 105
5. Lembar Observasi Sikap Kerja dengan Metode REBA ... 106
6. Data Antropometri Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat... 107
7. Distribusi Frekuensi Data Antropometri Perajin Sulaman Tangan yang Telah Dilakukan Uji Keseragaman ... 110
8. Penilaian Sikap Kerja Dengan Metode REBA sebelum Perbaikan Fasilitas Kerja ... 111
9. Penilaian Sikap Kerja Dengan Metode REBA sesudah Perbaikan Fasilitas Kerja ... 113
10. Distribusi Frekuensi Keluhan Muskoloskeletal sebelum Perbaikan Fasilitas Kerja pada Saat Memulai Bekerja pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 115
11. Distribusi Frekuensi Keluhan Muskoloskeletal sebelum Perbaikan Fasilitas Kerja pada Saat Selesai Bekerja pada Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 117
12. Distribusi Frekuensi Keluhan Muskoloskeletal sesudah Perbaikan Fasilitas Kerja pada Saat Memulai Bekerja pada Kelompok Kontrol Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 119
14. Distribusi Frekuensi Keluhan Muskoloskeletal sesudah Perbaikan Fasilitas Kerja pada Saat Selesai Bekerja pada Kelompok Kontrol Perajin Sulaman Tangan di Nagari Koto Gadang Sumatera Barat ... 121
15. Uji Normalitas Data Antropometri ... 122
16. Uji Beda Keluhan Muskoloskeletal ... 126
17. Output Output Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan sebelum Bekerja sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 128
18. Output Keluhan Muskuloskeletal pada Perajin Sulaman Tangan sesudah Bekerja sebelum Intervensi Fasilitas Kerja ... 134
19. Output Keluhan Muskoloskeletal sesudah Intervensi pada Saat Mulai Bekerja pada Kelompok Kontrol ... 141
20. Output Keluhan Muskoloskeletal sesudah Intervensi pada Saat Mulai Bekerja pada Kelompok Perlakuan ... 148
21. Output Keluhan Muskuloskeletal sesudah Intervensi pada Saat Selesai Bekerja pada Kelompok Kontrol ... 153
22. Output Keluhan Muskuloskeletal sesudah Intervensi pada Saat Selesai Bekerja pada Kelompok Perlakuan ... 160